Materi Internal Auditor (Teknik)
Materi Internal Auditor (Teknik)
INPUT Turtle diagram atau Turtle approach adalah suatu metode yang
menggambarkan suatu proses secara menyeluruh dengan
mengidentifikasi input, output, sumber daya yang dibutuhkan,
kompetensi personel yang menjalankan serta tujuan dalam setiap
proses.
Pembuatan checklist
What Aktifitas apa yang akan diperiksa.
Why Tujuan pelaksanaan aktifitas.
Where Informasi yang dibutuhkan terkait dengan pelaksanaan
aktifitas yang diobservasi.
When Tenggat waktu pelaporan kinerja dan penyelesaian
aktifitas sesuai target.
Who Orang / bagian yang bertanggung jawab menindak-
lanjuti jika target tidak tercapai.
How Bagaimana aturan main pelaksanaan, pemantauan dan
pengukuran keberhasilan aktifitas tersebut.
PERSIAPAN AUDIT
Manfaat checklist :
• Mengatur dan mengendaliakn waktu pelaksana-
an audit.
• Mengatur dan mengendalikan ruang lingkup
audit agar sesuai dengan rencana dan jadwal
yang telah dibuat.
• Memberikan panduan dalam menelusuri
dokumen referensi yang diperlukan.
• Alat bantu dalam penyusunan hasil audit yang
dilakukan.
--------------
PERSIAPAN AUDIT
Contoh checklist :
pelaksanaan AUDIT
Rapat pembuka / opening meeting :
1. Peserta rapat.
Peserta rapat pembuka meliputi top manajemen, manajemen, lead auditor,
auditor, dan auditee.
2. Agenda rapat.
a) Kata pembuka oleh Manajemen.
b) Kata sambutan oleh Koordinator.
• Penjelasan mengenai tujuan audit.
• Konfirmasi jadual dan ruang lingkup audit.
• Penjelasan mengenai proses audit dan minta kerja-sama auditee.
• Penjelasan bahwa pelaksanaan audit berdasarkan sampel terbatas.
• Tanya jawab.
3. Kata sambutan dari Manajemen yang memberikan dukungan terhadap
pelaksanaan audit.
3. Penutup dari Koordinator.
--------------------------------
PERSIAPAN AUDIT
Siklus pelaksaan audit :
Pelaksanaan AUDIT
1. Teknik-teknik komunikasi saat wawancara.
Agar wawancara terasa efektif untuk mendapat yang ingin
diketahui maka dilakukan dgn menyampaikan beberapa jenis
pertanyaan berikut :
a) Open question (Pertanyaan terbuka)
Yaitu pertanyaan yang membutuhkan penjelasan
b) Probing question (Pertanyaan memeriksa)
Yaitu pertanyaan yang bersifat memeriksa dan fokus pada
satu hal yang penting.
c) Closed question (Pertanyaan tertutup)
Yaitu pertanyaan yang meminta kepastian auditee.
d) Clarification question (Pertanyaan klarifikasi)
-----------------------------------------------------
Pelaksanaan AUDIT
Keuntungan dan kerugiannya :
Pelaksanaan AUDIT
Gunakan metode yang sesuai
• Trace forwards
Telusuri dari input ke output untuk mengetahui
hasilnya.
Contoh : Mulai dari kontrak marketing, untuk
mengetahui apakah persyaratan pe-
langgan terpenuhi.
• Trace backwards.
Telusuri dari output ke input, untuk mengetahui
apakah tahapan proses telah dilalui.
Contoh : Mulai dari keluhan pelanggan.
-----------------------------------------------
Pelaksanaan AUDIT
Contoh audit resiko mutu :
Pelaksanaan AUDIT
2. Observasi.
Berikut beberapa teknik observasi yang efektif :
a) Tentukan informasi yg ingin dibuktikan penerapan-
nya;
b) Pimpin proses observasi, jangan terbawa oleh
arahan auditee;
c) Hindari interupsi proses, minta ijin bila ingin
mendapatkan keterangan dari pelaksana proses;
d) Perhatikan pelaksanaan proses dengan seksama;
e) Catat proses (jenis, lokasi, tanggal) yang tidak sesuai
dengan dokumentasinya.
--------------------------------
Pelaksanaan AUDIT
3. Periksa dokumen.
a) Tentukan item yang perlu diperiksa;
b) Jangan puas hanya dengan ditunjukan keberadaan dokumen,
periksa kelengkapan dan isinya;
c) Lakukan pemeriksaan dengan cara sampling;
d) Hindari nit picking (mencari hal yang sepele);
e) Hindari berdebat dengan auditee tentang suatu ketidak-
sesuaian;
f) Tidak ada alasan record yang terselip/ hilang, apakah memang
cuma record yang hilang atau memang tidak dilakukan
pemeriksaaan ?
g) Catat ketidak-sesuaian dengan dokumentasi (nama, nomor,
tanggal, lokasi) secara lengkap.
--------------------------------------
Pelaksanaan AUDIT
Hal-hal yang perlu diperhatikan.
1. Hindari cara bertanya seperti interogasi;
2. Selalu objektif, tenang dan bersahabat;
3. Bicara dengan suara yang jelas;
4. Ingat dan selalu sebut nama auditee;
5. Dengar minimum 75% dari waktu audit;
6. Hindari pengajuan lebih dari satu per-
tanyaan pada saat yang sama.
7. Hindari pertanyaan mengarahkan.
------------------------------------------
Pelaksanaan AUDIT
Bukti obyektif.
a. Informasi yang bisa dibuktikan kebenarannya
berdasarkan fakta yang diperoleh melalui
pengamatan, pengukuran, pengujian atau cara-
cara lainnya.
b. Contoh bukti-bukti objektif :
• Kebijakan;
• Prosedur;
• Spesifikasi;
• Catatan;
• Pengamatan : memperhatikan seseorang yang
melakukan suatu kegiatan.
------------------------------------
Pelaksanaan AUDIT
Kesalahan utama dalam AUDIT.
1. Tidak melakukan persiapan yang baik.
a) Lakukan desk audit/pelajari SOP sebelum melakukan audit.
b) Buat Check-list yang tepat.
c) Kenali proses dan peta proses, serta Resiko dan Peluangnya.
d) Kenali potensi masalah.
2. Hanya fokus pada SOP.
a) Audit harus mencakup 5 komponen organisasi (5M).
b) Pastikan 5M nya tercakup.
c) Pasang mata dan telinga.
3. Memberi kesan seolah-olah mencari kesalahan seseorang.
a) Audit harus fokus pada proses, bukan orang.
b) Audit harus berbasis ke sistem dan Risk Based Thinking (RBT).
.
Pelaksanaan AUDIT
3. Observation.
P (Problem)
L (Location)
O (Objective)
R (Reference)
----------------
laporan AUDIT
Contoh 1 :
Evaluasi Supplier B3 belum konsisten dilakukan, yaitu
pada Bagian Purchasing untuk supplier PT ABC, form
evaluasinya masih belum diisi, tdk sesuai yg diminta
oleh Instruksi Kerja Evaluasi Supplier
---------------------------------------
P = Evalusi supplier B3 belum konsisten dilakukan.
L = Yaitu pada Bagian Purchasing untuk supplier PT.
ABC.
O = Form evalusinya belum di-isi.
R = Tidak sesuai dengan yang diminta oleh Instruksi
Kerja Evaluasi Supplier.
laporan AUDIT
Contoh 2 :
Target KPI tahun 2021 di Bagian Marketing tidak
dianalisa dan dievaluasi pencapaiannya, seperti yang
diminta pada prosedur marketing dan klausul 9.1.3
ISO 9001:2015.
---------------------------------------
O = Target KPI tahun 2021.
L = Bagian marketing.
P = Tidak dianalisa dan dievaluasi pencapaiannya.
R = Prosedur marketing dan klausul 9.1.3 - ISO
9001:2015.
laporan AUDIT
Rapat penutup :