Anda di halaman 1dari 8

SISTEM KELISTRIKAN

Engine management system


Engine ECU fungsi control ISC
I. Katup ISC tipe stepper motor
Katup ISC ini dihubungkan ke ECU seperti pada gambar. Target putaran idle untuk setiap
temperature air pendingin disimpan didalam memori ECU. Jika ECU menentukan dari
besarnya sudut pembukaan throttle dan sinyal kecepatan kendaraan bahwa mesin sedang
pada putaran idling, meng”on”kan Tr1 sampai Tr4 dengan urutan sesuai dengan sinyal-
sinyal tersebut. Selanjutnya arus ini dikirim ke koil katup ISC sampai target idling tercapai.

Pengesetan saat start.


Jika mesin mati (tidak ada sinyal NE ke ECU, katup ISC membuka sepenuhnya untuk
meningkatkan kemampuan start. Suplai listrik ke ECU dan katup ISC tetap berlanjut untuk
beberapa saat setelah kunci kontak di off-kan. Agar katup ISC membuka sepenuhnya utuk
persiapan start berikutnya. Karena itu ECU mengeluarkan 12 Volt dari terminal M-REL
sampai katup ISC diset, dengan maksud agar relay utama tetap on. Setelah pengesetan
ISC sekesai arus ke relay utaqma akan berhenti.

1 Program studi : Dikeluarkan oleh Tgl


Halaman
VEDC Chasis & transmisi SgR 092010
MALANG Nama :
1-8
Bagi yang ingin maju 6 2P 2 0 0 4 5
Kontrol setelah start.
Akibat pengesetan katup ISC sebelumnya, maka kemungkinan jumlah udara yang melalui
katup ISC selama start adalah maksimum. Hal ini memungkinkan agar mesin mudah
dihidupkan. Setelah mesin hidup ECU mengirim sinyal-sinyal ke ISC valve akibatnya ISC
menutup ketitik yang telah ditentukan oleh themperatur air pendingin.
Sinyal yang relevan : Sinyal putaran mesin (NE)
Sinyal temperatur air pendingin (THW)
Sinyal posisi throttle (IDL)
Sinyal kecepatan kendaraan (SPD)

Contoh: A
125
Jika saat start temperatur air pendingin 20 °C A-B : after start control

Nomer langkah
katup ISC mulai bergerak kearah posisi B
menutup dari posisi membuka sepenuhnya
(A ke B) sampai rpm mesin mencapai tingkat
yang ditentukan.
20°C
Temperature air pendingin

Control pemanasan (fast idle)


Jika temperatur air pendingin berambah
panas katup ISC makin menutup secara A
125
berangsur-angsur selama start. Jika A-B : after start control
B-C : warm-up control
Nomer langkah

temperatur air pendingin mencapai 80°C,


control fast idle oleh katup ISC akan berakhir. B

Sinyal yang relevan :


C
Sinyal putaran mesin (NE)
Sinyal temperatur air pendingin (THW)
Sinyal posisi throttle (IDL) 20°C 80°C
Sinyal kecepatan kendaraan (SPD) Temperature air pendingin

2 Program studi : Dikeluarkan oleh Tgl


Halaman
VEDC Chasis & transmisi SgR 092010
MALANG Nama :
2-8
Bagi yang ingin maju 6 2P 2 0 0 4 5
Control feedback
Control feedback dilakukan jika titik kontak
idle on, kecepatan kendaraan dibawah
tingkat yang ditentukan, temperature air A
125 A-B : after start control
pendingin + °C. jika perbedaan antara
B-C : warm-up control
putaran mesin aktual dan putaran yang C-D : feedback control

Nomer langkah
ditargetkan disimpan didalam memori ECU B

lebih dari 20 rpm, ECU mengirimkan sinyal


ke katup ISC, menginformasikan agar C D
menambah atau mengurangi volume udara
yang melalui saluran By-pass sehingga
20°C 80°C
putaran mesin actual sesuai dengan yang
Temperature air pendingin
ditargetkan.

Sinyal yang relevan :


Sinyal putaran mesin (NE)
Sinyal posisi throttle (IDL)
Sinyal kecepatan kendaraan (SPD)
Sinyal temperatur air pendingin (THW)
Sinyal air conditioner (A/C)
Sinyal switch start netral (NSW)

3 Program studi : Dikeluarkan oleh Tgl


Halaman
VEDC Chasis & transmisi SgR 092010
MALANG Nama :
3-8
Bagi yang ingin maju 6 2P 2 0 0 4 5
2. Katup ISC tipe solenoid rotary
Katup ISC tipe ini dihubungkan ke ECU seperti pada gambar, katup ISC melakukan
control feedback melalui duty control (dari duty ratio 0 sampai 100 %) pada tingkat ptaran
idle penuh, tanpa tergantung apakah dalam keadaan dingin atau panas.

Kontrol start
Jika mesin telah distart, katup ISC membuka sesuai dengan kondisi kerja mesin,
berdasarkan data yang tersimpan didalam memori ECU.
Sinyal yang relevan :
Sinyal temperatur air pendingin
Sinyal putaran mesin.

Control pemanasan (idle fast control)


Setelah mesin dihidupkan, fungsi ini mengontrol putaran idle fast sesuai dengan
temperatu air pendingin. Sinyal yang releven :
Sinyal temperatur air pendingin
Sinyal putaran mesin.

4 Program studi : Dikeluarkan oleh Tgl


Halaman
VEDC Chasis & transmisi SgR 092010
MALANG Nama :
4-8
Bagi yang ingin maju 6 2P 2 0 0 4 5
Kontrol feedback
Jika kondisi oprasi control feedback terjadi setelah mesin dihidupkan, ECU secara terus-
menerus membandingkan putaran mesin sebenarnya dengan putaran idling target yang
disimpan didalam memori. ECU mengirimkan sinyal control katup ISC seperlunya untuk
menyetel kecepatan mesin sebenarnya agar sesuai dengan putaran idling target. Jika
putaran mesin actual lebih rendah dari target putaran idling maka ECU mengirimkan
sinyal-sinyal ke katup ICS untuk membukanya, demikian juga sebaliknya.
Sinyal yang relevan :
Sinyal putaran mesin (NE)
Sinyal posisi throttle (IDL)
Sinyal kecepatan kendaraan (SPD)
Sinyal netral start switch (NSW)
Sinyal beban kelistrikan

Kontrol perkiraan perubahan putaran mesin.


Segera setelah netral start switch, relay lampu belakang, atau relay lampu defoger bekerja
beban mesin jaga berubah, ECU mengirimkan sinyal-sinyal ke katup ISC agar membuka
atau menutup dalam jumlah tertentu sehingga kecepatan mesin tidak berubah.
Sinyal yang relevan :
Sinyal netral start switch (NSW)
Sinyal beban kelistrikan
Sinyal putaran mesin (NE)

5 Program studi : Dikeluarkan oleh Tgl


Halaman
VEDC Chasis & transmisi SgR 092010
MALANG Nama :
5-8
Bagi yang ingin maju 6 2P 2 0 0 4 5
Katup ISC tipe duty control ACV
Duty control ACV mengontrol volume udara yang melalui katup throttle berdasarkan sinyal
duty signal dari ECU dan dipasang pada intake manifold. Volume aliran udara ditentukan
oleh perbandingan antara sinyal dari ECU on dengan lamanya sinyal off. Jika putaran
idle turun Karen disebabkan adanya perubahan beban kelistrikan, ACV mengontrol
volume udara yang diby-pass katup throttle sesuai dengan sinyal ECU dengan demikian
membantu menstabilkan putaran idle.

Sensor
s

Throttle valve

Kontrol saat start.


Untuk menyempurnakan kemudahan menstart mesin STA akan on dan menyebabkan
ACV membuka sepenuhnya. Sinyal yang relevan Ignition starter switch (STA)
Kontrol feedback.
ECU mengubah duty ratio dari sinyal V-ISC untuk mengatur putaran idle pada kondisi
selain dari control start, control perkiraan perubahan putaran mesin dan coustant-duty
sontrol. Sinyal yang relevan : sinyal putaran mesin (NE).
Kontrol perkiraan perubahan putaran mesin.
Duty-ratio berubah jika saklar AC atau neutral start switch dioprasikan. Kontrol ini
membantu membatasi perubahan putaran idle. Sinyal yang relevan : sinyal neutral start
switch (NSW) dan sinyal Air Conditioner (A/C).

6 Program studi : Dikeluarkan oleh Tgl


Halaman
VEDC Chasis & transmisi SgR 092010
MALANG Nama :
6-8
Bagi yang ingin maju 6 2P 2 0 0 4 5
Katup ISC tipe VSV kontrol On-Off.
ECU mengirimkan sinyal-sinyal ke VSV sesuai dengan sinyal-sinyal dari berbagai sensor,
agar idle mesin sesuai selama pemanasan, putaran fast-idle dikontrol oleh air valve.

ECU

Tail
lamp

Kondisi untuk kerja VSV.


a. Off ke On.
 Jika mesin hidup dan segera setelah start.
 Jika putaran mesin turun dibawah rpm yang telah ditentukan dengan titik kontak idle
pada posisi On.
 Beberapa detik setelah pemindahan gigi dari “P” atau “N” keposisi gigi lain dengan titik
kontak idle pada posisi On (kendaraan A/T).
 Saklar control lampu di On-kan.
 Saklar anti kabut kaca belakang di On-kan.
 Pada posisi ini VSV tetap off jika check terminal T atau TE1 dihubungkan dengan E1.
tetapi jika saklar control lampu atau saklar anti kabut kaca On, maka VSV akan On.

7 Program studi : Dikeluarkan oleh Tgl


Halaman
VEDC Chasis & transmisi SgR 092010
MALANG Nama :
7-8
Bagi yang ingin maju 6 2P 2 0 0 4 5
b. On ke Off.
 Jika beberapa saat setelah ditentukan berlalu mesin distarter.
 Jika putaran mesin naik diatas rpm yang telah ditentukan dengan titik kontak idle pada
posisi on dan kopling magnet tidak berhubungan.
 Setelah beberapa saat tertentu berlalu sejak transmisi dipindahkan dari “p” atau “N” ke
posisi lain dan putaran mesin diatas yang ditentukan dengan titik kontak idle pada
posisi on dan kopling magnet AC keadaanya tidak berhubungan.
 Saklar kotrol lampu off.
 Saklar defogger kaca belakang off.

8 Program studi : Dikeluarkan oleh Tgl


Halaman
VEDC Chasis & transmisi SgR 092010
MALANG Nama :
8-8
Bagi yang ingin maju 6 2P 2 0 0 4 5

Anda mungkin juga menyukai