ABSTRAK
Baja karbon sedang merupakan baja karbon dengan persentase kandungan karbon pada
besisebesar 0,3% C – 0,59% C. Baja karbon ini memiliki kelebihan bila disbandingkan
dengan baja karbon rendah, baja karbon sedang memiliki sifat mekanis yang lebih kuat
dengan tingkat kekerasan yang lebih tinggi dari pada baja karbon rendah. Besarnya
kandungan karbon yang terdapat dalam besi memungkin kan baja untuk dapat
dikeraskan dengan memberikan perlakuan panas (heat treatment) yang sesuai. Baja
karbon sedang biasanya digunakan untuk pembuatan poros, rel kereta api, rodagigi,
baut, pegas, dan komponen mesinlainnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui untuk
meningkatkan kekerasan, nilai kekuatan tarik dan nilai impack serta mengetahui
pengaruh proses hardening dengan variasi pendinginan (Quenching) air tawar , air
larutan garam dan Oli.
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah eksperimen
laboratorium, dibagi menjadi 3 pengujian dan 3 variasi pendinginan (quenching) antara
air tawar, air larutan garam, dan oli..Spesimen kekerasan yang digunakan standart JIS Z
2243, specimen tarik yang digunakan standart JIS Z 2241 dan specimen pengujian
impack yang digunakan standart JIS Z 2242.
Hasil pengujian kekerasan yang dilakukan proses hardening suhu 915℃ dan
tempering suhu300℃ dengan variasi pendinginan air tawar, air larutan garam, dan oli,
pada pendinginan air tawar dan air larutan garam memberikan pengaruh signifikan
terhadap nilai kekerasan dimana pendinginan air larutan garam memiliki kekerasan
yang tinggi yaitu 362,67 HB, sedangkan pendinginan air tawar mengalami penurunan
yaitu 299,67 HB.
Sedangkan pengujian tarik yang dilakukan proses hardening suhu 915℃ dan tempering
suhu 300℃ dengan variasi pendinginan air tawar, air larutan garam, dan oli,pada
pendinginan air tawar memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kekuatan tarik
dimana pendinginan air tawar memiliki kekuatan tarik yang paling tinggi yaitu 1.698,68
N/mm2, , air larutan garam memliki kuat tarik 1.412,37N/mm2 dan oli 887,18N/mm2
. Sedangkan pengujian impack yang dilakukan proses hardening suhu 915℃ dan
tempering suhu300℃ dengan variasi pendinginan air tawar, air larutan garam, dan oli
,pada pendinginan air tawar memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kekuatan
tarik dimana pendinginan air tawar memiliki kekuatan impack yang paling tinggi yaitu
0,0416 J/mm2, .
Kata kunci : Air tawar, air larutan garam , oli , uji kekerasan , uji tarik dan uji impack.