Anda di halaman 1dari 26

Tabel Strategi Penentuan Penyebab Masalah yang Teridentifikasi

yang Dihadapi Tugas Keseharian Guru


Nama : Fitrianingsih,S.Pd
Asal : SMKS Yaditama Sidomulyo

Hasil Analisis Analisis Identifikasi Penyebab Masalah


Masalah Masalah yang kajian literatur wawancara wawancara wawancara wawancara wawancara wawan wawanca Kesimpulan
yang Diidentifikasi kepala guru pengawas rekan pakar cara ra pesrtta
No. Jenis Masalah
Diidentifik sekolah sejawat orang didik
asi tua
murid
1 Pedagogik, 1.peserta Berdasarkan hasil Hasil kajian Menurut Menurut Menurut Menurut Menurut Menurut Berdasarkan
literasi, dan didik kajian literatur dan literatur Kepala guru baha ibu ibu Yesi ibu siswa hasil dari
numerasi. belum wawancara tentang sekolah Inggris Bp pengawas Putri Habibah yang wawancara
maksima pedagogik ,literasi Perpustakaan SMK Cornelius ibu lestari S.E, M.Pd bernama dari
l dalam dan numerasi yaitu: sekolah Yaditama Vilardi Sumiarsih, selaku selaku wa Delis narasumber
memanf merupakan Sidomulyo siswa kurang SPd,Mpd guru Bk kaurikulu Depriyan dapat
aatkan 1.perpustakaan sepi bagian integral Bp. berminat Kurang mengemuk m SMKs i kelas disimpulkan
perpusta dari kunjungan dari program Ramsudin,S. berkunjung berminatny akan Yaditama, XII TKJ1 bahwa siswa
kaan siswa sekolah secara Pd, siswa keperpustaka a siswa kurangnya mengemuk siswa kurang
keseluruhan, kurang an ada berkunjung minat akan kurang berminat
2.peserta 2.peserta didik dimana berminat beberapa hal ke berkunjung kurangnya berminat berkunjung
didik tidak semangat bergerak berkunjung yaitu : perpustaka ke minat berkunju ke
belum dan aktif bersama-sama ke terdiri buku-buku n perpustaka berkunjing ng ke perpustakaan
memiliki mengikuti dengan dari yang ada disebabkan n siswa ke perpusta disebabkan
semanga pembelajaran komponen beberapa diperpustaka oleh disebabkan perpustaka kaan oleh
t belajar dan kebanyakan lainnya faktor yaitu: an kurang beberapa siswa lebih an disebabk beberapa
yang diam disaat di untuk menarik,buk hal yaitu: menyukai disebabkan an oleh hal:
tinggi. tanya kembali menentukan 1. Siswa u yang 1. buku- bacaan oeleh beberapa 1.siswa
materi yang keberhasilan kurang tersedia buku yang ada minat baca faktor : kurang
sudah di pelajari proses menyukai hanya buku- diperpus di siswa yang 1. siswa menyukai
pendidikan dan perpustakaa buku takaan handpone kurang malas perpustakaan
3.kemamp 3.peserta didik pengajaran n sehingga pelajaran hanya dari pada atau membac 2. buku-
uan dasar tidak banyak (Darmono, siswa (,padahal buku bacaan- kemampua abuku buku
peserta berlatih 2007: 3). enggan siswa pelajaran bacaan n literasi 2. lebih diperpustaka
didik mengulang Dalam hal ini berkunjung kebanyakan saja,pad yang ada siswa mementi an kurang
dalam mengerjakan perpustakaan ke menyukai ahal dibuku, masih ngkan menarik
menghitun soal yang sudah sekolah perpustakaa buku siswa sehingga sangat bermain 3. minat
g masih diberikan dikelola n majalah, dan juga mereka kurang bersama baca siswa
rendah sepenuhnya novel senang tidak teman yang kurang
oleh sekolah 2. kurangnya )sehingga membac tertarik atau
yang literasi siswa tidak a buku berkunjung lebih
bersangkutan minat baca tertarik komik,m ke menguta
dengan tujuan siswa. untuk ajalah perpustaka makan
utama karena mengunjungi dll. an waktu
membantu diperpustak perpustakaan 2. tempat istirahat
proses kegiatan an identik literasin untuk
belajar dengan ya pergi
mengajar di membaca belum kekantin
sekolah. Guna sehingga menarik
menunjang siswa yang 3. perpusta
proses belajar malas kaanya
mengajar di membaca kurang
sekolah, enngan termodif
perpustakaan berkinjung ikasi,ma
sekolah keperpustak sih
berusaha aan seperti
menyediakan perpusta
koleksi, kaan
layanan dan yang
fasilitas yang lama
mampu 4. pembuda
memenuhi yaan dan
kebutuhan program
pengguna. sekolah
Tersedianya
jenis koleksi
yang cukup
lengkap,
informasi yang
terus
berkembang
dengan
cepat, serta
perkembangan
teknologi
pengelolaan
dan
penelusuran
informasi
terbaru yang
terdapat di
perpustakaan
diharapkan
dapat
memotivasi
pengguna
untuk
memanfaatkan
perpustakaan
sekolah.
Hasil
penelitian ini
menunjukan
bahwa
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
minat kunjung
siswa ke
perpustakaan
SMAN 2
Mranggen
terdapat dua
faktor, yaitu
faktor internal
dan faktor
eksternal.
Faktor internal
disebabkan
oleh kurangnya
rasa cinta
siswa terhadap
perpustakaan
dan kesibukan
siswa pada jam
istirahat atau
jam kosong.
Faktor
eksternalnya
berasal dari
kurang
memadainya
sarana dan
prasarana
seperti
ruangnya yang
kurang luas,
udara yang
panas ketika di
dalam ruangan
jika AC tidak
dapat
dinyalakan,
serta penataan
perabotan
perpustakaanya
ng membuat
kesan ruangan
menjadi
sempit,
pelayanan
yang diberikan
pustakawan
kurang ramah,
lingkungan
keluarga siswa
yang tidak
membiasakan
siswa untuk
membaca dan
mengunjungi
perpustakaan,
ditambah
dengan
kemajuan
teknologi yang
memberi
kemudahan
dalam
mencari
informasi
membuat siswa
malas mencari
informasi di
perpustakaan.
Sedangkan
status sosial
yang dimiliki
orang tua siswa
tidak
mempengaruhi
minat kunjung
siswa ke
perpustakaan.

https://www.go
ogle.com/url?s
a=i&rct=j&q=
&esrc=s&sour
ce=web&cd=&
cad=rja&uact=
8&ved=0CDc
Qw7AJahcKE
wiIo_bFmr6B
AxUAAAAA
HQAAAAAQ
Aw&url=https
%3A%2F%2F
ejournal3.undi
p.ac.id%2Find
ex.php%2Fjip
%2Farticle%2
Fdownload%2
F23240%2F21
268&psig=AO
vVaw38fEzFI
LMjJSdsiy67O
NTK&ust=169
547173292262
2&opi=899784
49

2 Kesulitan 1.keterlamb 1.peserta didik Kajian literatur Menurut Bp Menurut Bp. Menurut Menurut Menurut Menurut Berdasarkan
belajar siswa atan belum lancar/bisa Ramsudin,S. Cornelius Ibu ibu Yesi ibu siswa hasil
termasuk peserta dalam menjawab Menurut Pd Vilardi, S.Pd Sumarsih,S Putri ,S.Pd Habibah,S yang wawancara
siswa didik soal Asmani kurangnya Kurangnya .Pd,M.Pd kurangnya E, MPd bernama dari
berkebutuhan mengikuti dalam konsentrasi konsentrasi Kurangnya konsentrasi kurangnya Delis narasumber
khusus dan pelajaran 2.letak kelas yang Malawi peserta didik sisswa konsentrasi belajar konsentrasi apriyani dapat
masalah kurang strategis ( (2013: 27) ada pada saat dalam siswa siswa siswa pada kelas XII disimulkan
pembelajaran dekat dengan dua indikator KBM peroses dalam disebabkan proses TKJ1 bahwa
(berdiferensias 2.kurangn pemukiman warga) yang dapat disebabkan pembelajara proses oleh pembelajar Kurangn kurangnya
i) di kelas ya dijadikan karena n yaitu : pembelajar beberapa an ya konsentrasi
berdasarkan konsentrasi sebagai tolak peserta didik 1. cara an adalah faktor disebabkan konsentr siswa dalam
pengalaman peserta ukur mengalami mengajar 1. siswa yaitu : oleh asi siswa proses
mahasiswa didik pada keberhasilan stres guru yang belum 1. materi beberapa dalam pembelajara
saat menjadi saat KBM proses belajar menghadapi kurang menem yang hal yaitu: proses n adalah :
guru. yaitu daya beberapa menarik ukan disampai 1. Tenknik pembelaj 1. cara
serap mata 2. media cara kan pada atau aran mengaja
terhadap pelajaran pembelaja pembel saat metode disebabk r guru
pelajaran dan yang sulit ( ran yang ajaran pembelaj yang an oleh yang
perubahan contoh digunakan yang aran digunaka beberapa kurang
perilaku pelajaran guru sesuai harus n guru faktor menarik
siswa. Salah matematika) kurang dengan menarik pada sat yaitu: 2. media
satu faktor anak menarik keingi 2. kepribad menyam 1.siswa pembelaj
yang dapat cenderung nanya. ian siswa paikan memiliki aran
mempengaruhi ketakutan 2. model yang materi masalah yang
rendahnya terlebih pembel cenderun kurang diluar digunaka
daya serap dahulu ajarann g menarik lingkung n
siswa adalah mempelajari ya pendiam 2. pembaw an gurukura
konsentrasi. pelajaran tidak dan tidak aan guru sekolah,s ng
matematika bervari mudah yang eperti menarik
https://www.go sehingga asi bersosial terlalu masalah 3. pembaw
ogle.com/url?s mengakibatk isasi kaku didalam aan guru
a=i&rct=j&q= an dengan keluarga yang
&esrc=s&sour konsentrasi temanny dan terlalu
ce=web&cd=& siswa kurang a masalah kaku
cad=rja&uact= dalam dengan 4. model
8&ved=0CDc pembelajara teman pembelaj
Qw7AJahcKE n yang dekatnya aran
wiQ84rw-b- mereka tidak 2. siswa tidak
BAxUAAAAA sukai. tidak bervarias
HQAAAAAQ menyuka i
Aw&url=https i 5. siswa
%3A%2F%2F pembelaj tidak
www.neliti.co aran menyuka
m%2Fpublicati disekola i
ons%2F12235 h pembelaj
3%2Fpengaruh 3.kondisi aran
-tingkat- kelas
konsentrasi- yang
belajar-siswa- ribut dan
terhadap-daya- tidak
pemahaman- kondusif
materi-pada- 4. siswa
p&psig=AOvV tidak
aw1IJudZwYv sempat
rcL7wmLctrcs sarapan
Y&ust=169553 sebelum
1368740310& berangka
opi=89978449 t
kesekola
Menurut h
Utami
(2020:96-97),
kesulitan
belajar
merupakan
suatu kondisi
siswa dimana
proses belajar
yang ditandai
dengan
adanya
hambatan-
hambatan
dalam
mencapai hasil
belajar, jadi
kondisi dimana
siswa tidak
dapat belajar
dengan
mestinya.
Hambatan ini
berasal dari
dalam maupun
dari luar siswa.
Kesulitan
belajar adalah
suatu masalah
yang akan
sering dihadapi
oleh
seorang guru
dan merupakan
tanggung
jawab seorang
guru untuk
mengatasinya
kesulitan
belajar siswa.
2. Menurut
Hakim (2002)
dalam Linasari
(2015: 16),
konsentrasi
diartikan
sebagai suatu
proses
pemusatan
pikiran dalam
objek tertentu.
Sedangkan
konsentrasi
menurut
Supriyono
(2007) dalam
Setiani (2014:
14),
konsentrasi
adalah
pemusatan
perhatian
pikiran
terhadap suatu
hal dengan
mengesamping
kan semua hal
yang tidak
berhubungan.
3. Membangun 1.terbatasn 1.pendidikan atau Hasil kajian Hasil Menurut bok Menurut Menurut Menurut Menuru Berdasarkan
relasi/hubunga ya pemahaman orang literatur: wawancarad cornelius ibu ibu yesi ibu t ibu hasil
n dengan pendidikan tua terbatas. ari bp kepala vilardi sumarsih putri lestari Habibah mardia wawancara
siswa dan orang tua Menurut sekolah bp terdapat S,Pd,M,Pd bahwa ada ,S.Pd ,MPd na dari
orang tua sehingga Sugihartono Ramsudin,S. hubungan Ada nya hubungan bahwa ada bahwa narasumber
siswa. menyulitka 2.perekonomian (2007: 30) Pd mengenai antara pengaruh antara hubungan kondisi dapat
n guru masyarakat yang mengemukaka adakah kondisi atau kondisi antara ekono disimpulkan
dalam sangat lemah. n, “Status pengaruh ekonomi tidaknya ekonomi kondisi mi bahwa ada
berkomuni sosial ekonomi kondisi yang lemah hubungan yang ekonomi orang hubungan
kasi. orang tua ekonomi dengan kondisi lemah yang tua antara
meliputi yang lemah proses ekonomi dengan lemah yang kondisi
2.kondisi tingkat terhadap pembelajara yang proses terhadap mapan ekonomi
daerah pendidikan proses n ,jika lemah belajar proses kebutu yang lemah
yang masih orang tua, pembelajara kondisi terhadap namun pembelajar han dengan
rawan pekerjaan n? ekonomi pembelajar tidak an namun siswa proses
orang tua, Beliau orang tua an melalui signifikan,j sangat akan pembelajara
penghasilan menjawab lemah penelitian ustru kecil terpenu n, namun
orang tua”. sangat kebutuhan tindakan. pengaruh pengaruhn hi dan tidak terlalu
Keadaan ada..karena siswa dalam proses ya .. gizi signifikan
orang tua faktor proses pembelajar anak
terdiri dari ekonomi pembelajara an itu di tercuku
bebrapa sangat n tidak dalam pi
macam, ada berpengaruh terpenuhi,se kelas pada sehingg
pula keadaan terhadap perti saat a dapat
sosial ekonomi mental siswa terlambat pembelajar memba
keluarga yang tersebut,ada membayar an. ntu
baik akan seorang spp, tidak tingkat
mampu siswa yang diberikan kecerda
menyediakan mempuyai uang jajan san
setuasi yang kemampuan dll. anak .
baik bagi tinngi Secara
perkembangan namun psikolo
pendidikan terkendala gi anak
anak dan oleh dana tidak
anggota sehingga merasa
keluarga. mempengaru terteka
Rangsangan hi proses n jika
terhadap pembelajara kondisi
anggota n siswa. ekono
kelurga yang mi
berstatus sosial orang
ekonomi yang tuanya
tinggi akan cukup
beda dengan mapan
yang berstatus
sosial rendah.

https://www.go
ogle.com/url?s
a=i&rct=j&q=
&esrc=s&sour
ce=web&cd=&
cad=rja&uact=
8&ved=0CDc
Qw7AJahcKE
wjooL-
bgsCBAxUAA
AAAHQAAA
AAQAw&url=
https%3A%2F
%2Fcore.ac.uk
%2Fdownload
%2Fpdf%2F15
9118604.pdf&
psig=AOvVaw
3mo0sG5biTH
U2n-
x00Im7r&ust=
169553340959
7615&opi=899
78449

Hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa (1)
terdapat
pengaruh yang
signifikan
antara latar
belakang sosial
ekonomi orang
tua terhadap
fasilitas
belajar; (2)
terdapat
pengaruh yang
signifikan
antara
fasilitas belajar
terhadap
prestasi
belajar; (3)
terdapat
pengaruh
langsung
antara latar
belakang sosial
ekonomi
keluarga
dengan prestasi
belajar siswa;
(4) terdapat
pengaruh
tidak langsung
antara latar
belakang sosial
ekonomi orang
tua terhadap
prestasi belajar
siswa yang
dimediasi oleh
fasilitas belajar

https://www.go
ogle.com/url?s
a=i&rct=j&q=
&esrc=s&sour
ce=web&cd=&
cad=rja&uact=
8&ved=0CDc
Qw7AJahcKE
wiYv_Cf7b2B
AxUAAAAA
HQAAAAAQ
Ag&url=https
%3A%2F%2F
media.neliti.co
m%2Fmedia%
2Fpublications
%2F92731-ID-
pengaruh-latar-
belakang-
sosial-
ekonomi-
o.pdf&psig=A
OvVaw1HMR
MEwcG-
t5gOEJWRlO4
u&ust=169545
9422984011&
opi=89978449
4 Pemahaman/ 1.sifat 1.kurangnya Hasil kajian Menurut Bp Meurut ibu Menurut Berdasarkan
pemanfaatan anak yang pendekatan guru literatur Cornelius Sumarsih,S ibu Yesi wawancara
model-model berbeda- terhadap peserta Vilardi S.Pd .Pd, M.Pd Putri S.Pd dari
pembelajaran beda didik tentang Menurut penyebab Penyebab penyebab narasumber
inovatif sehingga perbedaan individu Komalasari siswa tidak siswa tidak siswa tidak dapat
berdasarkan peserta manusia (2010: 57) menyukai menyukai menyukai disimpulkan
karakteristik didik model model model model bahwa
materi dan belum pembelajaran pembelajara pembelajar pembelajar penyebab
siswa. tentu 2.kurangnya pada dasarnya n yang an yang an yang siswa tidak
semua penguasaan guru merupakan digunakan digunakan digunakan menyukai
senang dalam menguasai bentuk guru yaitu : guru guru yaitu model
dengan model pembejaran pembelajaran model adalah : pembelajara
model tersebut yang pembelajara 1.motivasi 1.Guru n yang
pembelajar tergambar dari n yang guru memberika digunakan
an yang awal sampai diterapkan 2. guru n model guru adalah
diterapkan akhir yang monoton masih pembelajar 1.Guru
oleh guru disajikan berpikir an yang memberikan
secara khas tradisional tidak model
oleh 3. guru tidak menarik pembelajara
2.model guru. Dengan mau 2.Kurangn n yang
pembelajar kata lain, belajar ya tidakmenarik
an yang model lagi eksplorasi 2. model
cocok pembelajaran guru pembelajara
untuk merupakan 1. terhadap n yang
menunjang wadah atau metode diterapkan
kemampua bungkus dari pembelajar monoton
n numerasi penerapan an 3. kurangnya
biasanya suatu eksplorasi
cenderung pendekatan, guru
membuat metode, dan terhadap
suasana teknik metode
gaduh pembelajaran. pembelajara
n
Berdasarkan 4. guru
hasil analisis masih
data, kendala berpikir
yang dihadapi tradisional
guru dalam
menerapkan
model
pembelajaran
tematik
diantaranya
adalah dalam
rencana
pelaksanaan
pembelajaran
(RPP ) guru
kurang
memahami
langkah-
langkah
pembelajaran
sesuai sintak
yang ada pada
model
pembelajaran.
Sehingga guru
kurang mampu
dalam
menstimulus
siswa untuk
menemukan
sendiri
masalah yang
ada pada
materi
pembelajaran,
pengelolaan
dan
pengawasan
kelas guru
kurang
mampu
mengarahkan
siswa yang
kurang pintar
untuk terlibat
aktif dengan
bekerjasama
dalam
kelompok,
terkendala
dalam
menyediakan
alat dan bahan
jika
diperlukan
dalam
melakukan
proyek, dan
guru kurang
menyiasati
waktu yang
tersedia.

https://www.go
ogle.com/url?s
a=i&rct=j&q=
&esrc=s&sour
ce=web&cd=&
cad=rja&uact=
8&ved=0CDc
Qw7AJahcKE
wjw4smw8b2
BAxUAAAAA
HQAAAAAQ
Ag&url=https
%3A%2F%2F
media.neliti.co
m%2Fmedia%
2Fpublications
%2F188143-
ID-kendala-
guru-
dalammenerap
kan-model-
pembe.pdf&psi
g=AOvVaw1Ii
jgUTgDhsmhK
1NuJnqsI&ust
=16954603889
98022&opi=89
978449
5 Materi terkait 1.siswa 1.soal HOTS Hasil kajian Menurut bp. Menurut Menurut Menurut Menurut Berdasarkan
Literasi acuh bila biasanya panjang literatur Ramsudin Bpk ibu ibu Yesi Ibu Haibah hasil
numerasi, menemuka sehingga ,S.Pd Cornelius Sumarsih,S Putri SE,MP.d wawancara
Advanced n soal yang memerlukan Sekolah juga pembelajara Vilardi .Pd,M.Pd Lestari pembelajar dari
material, berbasis literasi yang lebih menuntut n berbasis pembelajara Dengan S,Pd an HOTS narasumber
miskonsepsi, hot ketiganya HOTs perlu n berbasis pembelajar pembelajar perlu tentang
HOTS. 2.kurangnya terutama dilakukan HOTS perlu an HOTS an HOTS dilakukan pembelajara
2.kurang motivasi siswa pembelajaran untuk dilakukan peserta perlu agar siswa n HOTS
telitinya khususnya dalam HOTS. mengetahuik agar cara didik bisa dikakukan bisa perlu
peserta menguasai materi Alasannya emampuan berfikir mengatasi agar siswa berpikir dilakukan
didik yang berbasis adalah dengan dan siswa bisa sebuah lebih secara karena
dalam HOTS penerapan ketrampilan berkembang masalah berminat kritis 1. supaya
mengerjak HOTS dalam berpikir dan berpikir dalam ,berpikir siswa
an soal pembelajaran siswa tinggi pembelajar luas dan lebih
HOTS dapat an berpikir berminat
sehingga meningkatkan tingkat dalam
soal yang hal positif tinggi pembelaj
semestinya seperti aran
mudah keberanian 2. siswa
namun menghadapi dapat
terasa sulit soal berpikir
sulit, kritis
terbentuknya 3. siswa
kerjasama bisa
antar siswa mengata
yang si sebuah
baik,adanya masalah
interaksi siswa
dengan siswa
maupun siswa
dengan guru
yang lebih
tinggi, aktivitas
belajar yang
lebih baik,
serta karakter
siswa yang
baik dalam hal
disilpin,
ketekunan,
tanggung
jawab, teliti
dan sikap
terbuka
(Widodo &
Srikadarwati,
2013). Hal itu
secara
langsung
maupun tidak
langsung
menunjukkan
bahwa
penerapan
pembelajaran
HOTS mampu
meningkatkan
kualitas
pembelajaran
sekaligus
meningkatkan
hasil belajar
siswa baik
dalam aspek
kognitif,
psikomotori,
dan afektif.

Penyebab
utama siswa
mengalami
kesulitan
dalam
menjawab soal
HOTS adalah
karena mereka
tidak
memahami
materi.
Berdasarkan
wawancara
dengan
beberapa siswa
diperoleh
informasi
bahwa mereka
tidak
paham dengan
materi yang
sudah
diajarkan oleh
guru. Hal ini
terungkap
antara lain dari
hasil
wawancara
dengan siswa.
Di antara siswa
tersebut adalah
Rehan
Ramadhani,
yang
menyatakan:
“Dalam belajar
saya kurang
mengerti
dengan materi
yang
disampaikan
oleh guru,
karena saat
guru mengajar
di kelas terlalu
cepat
menjelaskan
materi
sehingga saya
kesulitan
memahami
materi”
(Wawancara
tanggal 06
November
2021).

https://www.go
ogle.com/url?s
a=i&rct=j&q=
&esrc=s&sour
ce=web&cd=&
cad=rja&uact=
8&ved=0CDc
Qw7AJahcKE
wj4lJ7m9r2BA
xUAAAAAH
QAAAAAQA
w&url=https%
3A%2F%2Fna
radidik.ppj.unp
.ac.id%2Finde
x.php%2Fnara
%2Farticle%2
Fdownload%2
F12%2F13&ps
ig=AOvVaw0o
61KiK-
weTKOqD_kn
Lz3A&ust=16
954621341999
71&opi=89978
449

6. Pemanfaataan 1.Guru 1.masih monoton Hasil kajian Menurut bp Menurut Menurut Menurut Menurut Menurut Berdasarkan
teknologi belum menjadikan buku literatur Ramsudin,S Bpk ibu ibu Yesi ibu Delis hasil
/inovasi dalam mengoptim sebagai sumber pd ada Cornelius Sumarsih,S Putri Lestri Habibah Depriyan wawancara
pembelajaran alkan belajar Jika dibahas beberapa hal vilardi ada .Pd ,M.Pd ,S.Pd ada SE, M.Pd i ada dari
pemanfaat lebih jauh yang beberapa hal bebrapa beberapa ada bebrapa narasumber
an 2.Saat penggunaan tentang menjadi yang hal yang hal yang beberapa hal yang dapat
teknologi IT pembelajaran kehadiran kendala menjadi menjadi menjadi hal yang menjadi disimpulkan
informasi terhambat karena teknologi dalam kendala kendala kendala menjadi kendala bahwa ada
(TIK) terbatasnya akses infomasi dan penggunaan dalam dalam dalam kendala dalam beberapa
dalam komunikasi TIK yaitu: penggunaan penggunaa penggunaa dalam penggun faktor yang
pembelajar baik itu 1. faktor usia TIK dalam n TIK n TIK penggunaa aan TIK menjadi
an sebagai media 2. sarana dan pembelajara yaitu dalam n TIK yaitu kendala
maupun prasarana n yaitu: 1. motiva pembelajar yaitu 1.tergang dalam
2.Terbatas sumber belajar 1.Guru si guru an yaitu: 1.Guru gunya penggunaan
nya akses dalam proses kurang yang teknologi yang akses TIK yaitu
yang ada pembelajaran, menguasai kurang tidak sudah tua internet 1. guru
dilingkung maka komputer 2. guru semua kurang 2.guru kurang
an sekolah Prawiradilaga 2. akses selalu dikuasi mengikuti kurang menguas
(2013:16) internet berpiki oleh guru perkemban menguas ai
merumuskan 3. Guru r yang sudah gan ai ilmu kompute
sejumlah tidak tradisio tua teknologi teknologi r
pertanyaan memiliki nal 2. Guru 2. guru
mengenai apa peralatan jaman tidak mau yang
yang dapat TIK dulu belajar sudah
dilakukan agar tentang tua
pemberdayaan teknologi kurang
TIK dapat mengikut
meningkatkan i
kualitas perkemb
pembelajaran, angan
bagaimana teknologi
cara 3. akses
mengimplemen internet
tasikan ke 4. guru
dalam mata tidak
pelajaran yang memiliki
kita kelola, dan peralatan
upaya apa yang TIK
dapat
dilakukan
seorang guru
untuk
meminimalisir
dampak negatif
yang
ditimbulkan
oleh kehadiran
TIK ke dalam
pembelajaran.
Dalam hal ini
guru
dituntut harus
bisa menguasai
teknologi serta
bisa
menggunakann
ya kedalam
proses
pembelajaran.

Berdasarkan
analisis data
dapat
disimpulkan
bahwa kendala
guru
memanfaatkan
IT sebagai
berikut.
Pertama,
kurangnya
pengetahuan
guru tentang
media IT.
Kedua,
Arus listrik dan
wifi di sekolah
tidak normal.
Ketiga, tidak
adanya
kewajiban dari
pihak
sekolah agar
guru mengajar
menggunakan
IT. Simpulan
penelitian ini
yaitu guru
masih
mengalami
kendala dalam
mengoperasika
n IT sebagai
media
pembelajaran
diantaranya
yaitu
kurangnya
pengetahuan
guru tentang
IT, kurangnya
fasilitas IT
yang tersedia
di
sekolah, arus
listrik di
sekolah tidak
normal,
internet tidak
dapat
menjangkau ke
seluruh
kelas, serta
tidak adanya
kewajiban dari
pihak sekolah
agar guru yang
mengajar harus
menggunakan
IT. Disarankan
kepada warga
sekolah agar
mampu
mengembangk
an
pengadaan
bimbingan
mengenai IT
dapat memalui
pelatihan,
lokakarya, dan
seminar
sehingga
beberapa
hambatan
dalam
pemanfaatan
IT sebagai
media
pembelajaran
mampu
dilaksanakan.

https://www.go
ogle.com/url?s
a=i&rct=j&q=
&esrc=s&sour
ce=web&cd=&
cad=rja&uact=
8&ved=0CDc
Qw7AJahcKE
wjAt764-
72BAxUAAA
AAHQAAAA
AQAg&url=htt
ps%3A%2F%2
Fjim.usk.ac.id
%2Fpgsd%2Fa
rticle%2Fview
File%2F8579
%2F3601&psi
g=AOvVaw2A
qQ0z18HEj_a
DfZi2oe3O&u
st=1695463019
052150&opi=8
9978449
7
CATATAN :
1. Mahasiswa berkelompok mencari artikel yang dipublikasikan pada jurnal terkini (minimal 5 tahun terakhir) yang berkaitan dengan tema
faktor apa saya yang mempengaruhi dari ”HASIL ANALISIS IDENTIFIKASI MASALAH”, baca bersama sama temukan, tuliskan pada
tabel;
2. Berdasarkan Faktor faktor tersebut gunakan untuk merumuskan redaksi pertanyaan wawancara ke: kepala sekolah, guru, pengawas, rekan
sejawat, pakar, orang tua dan peserta didik (dengan masing masing minimal 5 pertanyaan termasuk pertanyaan pengantar dan
penutupnya);
3. Lakukan wawancara dengan direkam videokan masing masing;
4. Hasilnya simpukan hasilnyaberdasarkan aspek yang ditanyakan dalam wawancara ttersebut dan tuliskan pada tabel.
LAMPIRAN LAMPIRAN

1. Wawancara kepala sekolah SMKs Yaditama Sidomulyo (https://drive.google.com/file/d/1N7-zjVRHZLRGmARV0sC2fdSgSeBDjiT3/view?usp=drivesdk)


2. Wawancara pakar (https://drive.google.com/file/d/1NSyVn8HduZyaFNN44xYV8GFZFbOSovA4/view?usp=drivesdk)
3. wawancara dengan teman sejawat ( https://drive.google.com/file/d/1NojOrnKT5LszLPqHjvDj2lVq7Y-obCw6/view?usp=drivesdk)
4. wawancara dengan guru SMKs Yaditama ( https://drive.google.com/file/d/1NreOg59b72AA6MgWhNsnFGSUECI0ZXjI/view?usp=drivesdk )
5. Wawancara dengan siswa SMKs Yaditama Sidomulyo (https://drive.google.com/file/d/1O1b2rQsLn0a0amnPgn4Ydf-wArCHd4Nz/view?usp=drivesdk )
6. wawancara via telpon dengan pengawas ( https://drive.google.com/file/d/1O1tkSlkPerZRNO0bpxFG5BDiA_2Lq4P_/view?usp=drivesdk )
7. Wawancara dengan wali murid ( https://drive.google.com/file/d/1OIPPKiUQyqtW2ZRTYGCI934K0IJr9tK9/view?usp=drivesdk )

Anda mungkin juga menyukai