Pd
NO. Peserta : 201501176142
Bidang Study : Guru Kelas SD
Tempat Tugas : UPTD SDN 10 Way Khilau
LPTK : UNIVERSITAS LAMPUNG
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah
1. Rendahnya minat Baca SUMBER KAJIAN LITERATUR Setelah dilakukan analisis melalui
siswa Kelas 6 pada mata
Jurnal Ilmiah literatur, wawancara pakar dan
Pelajaran Bahasa
Indonesia Citra Pratama Sari. Faktor-Faktor rekan sejawat, tentang peserta
Penyebab Rendahnya Minat Membaca didik yang memiliki minat baca
Siswa Kelas 6. Universitas Negeri Yogyakarta. rendah, dapat diambil kesimpulan
2018 bahwa hal tersebut disebabkan :
http://eprints.uny.ac.id/57375/ Faktor 1. Faktor Internal : Peserta didik
Rendahnya minat baca Peserta didik adalah : kurang maksimal dalam
1. Faktor internal : kemampuan membaca dan memanfaatkan pojok baca dan
kebiasaan membaca perpustakaan untuk membaca
2. Faktor eksternal : lingkungan sekolah yang buku agar dapat meningkatkan
kurang mendukung, peran perpustakaan minat baca
sekolah belum maksimal, keterbatasan 2. Faktor Eksternal : Pendidik
buku/bahan bacaan, lingkungan keluarga belum maksimal dalam
kurang yang mendukung, dan pengaruh menggalakan program yang
menonton televisi dan bermain games di berkaitan dengan membaca
handphone. Upaya untuk meningkatkan 3. Faktor Eksternal: Lingkungan
minat membaca Peserta didik, yaitu : sekolah belum banyak slogan
1. Disediakannya perpustakaan sekolah, yang dapat meningkatkan
2. Mengadakan program yang berkaitan minat baca Peserta didik.
dengan membaca,
3. Memperbanyak buku-buku pengetahuan dan juga buku
cerita dengan tujuan untuk merangsang peserta didik
senang membaca.
Wawancara Pakar
Kepala Sekolah : SAMIYAH,
S.Pd.SD.
Rendahnya minat baca Peserta didik disebabkan oleh :
1. Peserta didik jarang mengunjungi perpustakaan
2. Peserta didik kurang optimal dalam pemanfaatan pojok
baca
3. kurangnya slogan membaca di lingkungan sekolah
Wawancara Pakar
Kepala Sekolah : SAMIYAH,
S.Pd.SD.
Penyebab Peserta didik pasif atau kurang
aktif dalam kegiatan pembelajaran adalah :
1. Pendidik kurang melibatkan Peserta
didik dalam kegiatan diskusi / tanya
jawab.
2. Pendidik belum maksimal dalam
memberikan pertanyaanpertanyaan
yang dapat dijawab oleh Peserta didik.
Wawancara Pakar
Kepala Sekolah : SAMIYAH,
S.Pd.SD.
Peserta didik rendah dalam hasil belajar
muatan pelajaran Matematika, karena :
1. Peserta didik belum memahami konsep
matematika dengan baik
2. Pendidik belum optimal dalam
memfasilitasi Peserta didik untuk
belajar kelompok, belajar sesuai
dengan lingkungan (kontekstual)
5. Proses pembelajaran belum I P Agus Suastika Negara1*, M G Rini Setelah dilakukan analisis
maksimal dalam pemanfaatan model Kristiantari2, K Alit Saputra3 melalui literatur,
pembelajaran inovatif pada Muatan Model Problem Based Learning wawancara pakar dan rekan
Pelajaran IPA Kelas 6. Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa sejawat, tentang proses
Kelas VI pembelajaran belum
http://dx.doi.org/10.23887/jippg.v4i maksimal dalam
pemanfaatan model
Proses pembelajaran belum inovatif,
pembelajaran inovatif pada
terlihat dari kegiatan-kegiatan berikut:
Muatan Pelajaran IPA,
1. Pendidik memberikan materi, Pesera dapat disimpulkan hal-hal
didik hanya mendengarkan dan berikut :
mencatat Faktor ekternal:
2. Sumber belajar hanya buku Tematik 1. Pendidik kurang
maksimal dalam
saja
memanfaatkan media
3. kegiatan pembelajaran IPA kurang yang ada di lingkungan
memberikan pengalaman belajar sekolah sebagai
seperti melaksanakan proses sumber belajar.
pemecahan masalah yang berkaitan
dengan gejala-gejala alam sekitar
4. Kegiatan pembelajaran IPA masih 2. Pendidik belum
bersifat hafalan maksimal dalam
Adapun pembelajaran yang belum inovatif, penggunaan metode
dapat menyebabkan Peserta didik merasa pembelajaran yang
bosan dalam menerima pelajaran, hal ini bervariatif, seperti
dapat mengakibatkan pembelajaran observasi, demonstrasi.
menjadi kurang bermakna dan Peserta 3. Pendidik belum
didik menjadi kurang paham dengan maksimal dalam model
muatan materi yang dipelajari. Problem Based
Learning, memberikan
Pendidik perlu menggunakan model masalah konkret
Problem Based Learning untuk sehingga dapat
pembelajaran inovatif, disebabkan halhal dipecahkan oleh Peserta
berikut : didik guna memperoleh
1. Problem Based Learning merupakan solusi dan memperoleh
model pembelajaran yang memberikan pengetahuan.
masalah konkret sehingga dapat
dipecahkan oleh Peserta didik guna
memperoleh solusi dan memperoleh
pengetahuan.
2. Kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses pemberian
masalah konkret dalam mata pelajaran,
sehingga materi pembelajaran dapat
dikaitkan dengan permasalahan
kehidupan sehari-hari dengan tujuan
mengasah kemampuan berpikir kreatif
agar memperoleh solusi dari
permasalahan tersebut sehingga dapat
memperoleh pengetahuan dan konsep
yang esensial dari pembelajaran.
Wawancara Pakar
Kepala Sekolah : SAMIYAH,
S.Pd.SD.
Proses pembelajaran belum maksimal
dalam pemanfaatan model pembelajaran
inovatif pada Muatan Pelajaran IPA
disebabkan oleh :
1. Proses pembelajaran masih berpusat
pada Pendidik
2. Pendidik belim menggunakan model
pembelajaran yang bervariatif
3. Pendidik belum maksimal dalam
menerapkan model PBL