Anda di halaman 1dari 8

SIKLUS 2

Nama : GUNANTO TRI WIBOWO,S.Kom


No. UKG : 201502818360
Kelas : KELAS 001 Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim
Asal Instansi : SMK N 2 Buduran Sidoarjo

LK 2.1.2. Eksplorasi Penyebab Masalah Pembelajaran Peserta Didik SMK

No Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
1. Minat belajar siswa ➢ Minat belajar siswa saat ini Hasil analisis lanjutan dari masalah
dalam teknologi menurun, dikarenakan siswa saat tersebut berdasarkan eksplorasi guru,
informasi dan ini lebih sering menghabiskan literatur, dan hasil wawancara. Hasil
komunikasi (TIK), waktu untuk bermain smartphone. Analisis Eksplorasi penyebab masalah
terutama pada materi ➢ Minat siswa dalam mempelajari adalah sebagai berikut :
Logika IF dan Operasi Materi Ajar yang diberikan oleh 1. Siswa lebih banyak menghabiskan
Relasi pada Microsoft guru kurang. waktu dengan smartphone mereka,
Excel. Literatur : seperti membuka sosial media,
1. Menurut Dandi Solahudin, bermain game, dll.
Misdalina, Noviati, dalam Jurnal 2. Siswa membaca materi ajar hanya
Pendidikan dan Konseling yang ketika diminta oleh gurunya.
berjudul “Analisis Faktor 3. Siswa merasa pembelajaran Logika
Penyebab Rendahnya Minat IF dan Operasi Relasi pada Microsoft
Baca Pada Siswa Kelas 5 Excel. tidak sesuai dengan tujuan
SDNegeri 4 Tanjung belajar mereka, yaitu kemampuan
Lago”(2022). pembelajaran yang tidak sesuai
Faktor internal penyebab dengan jurusan atau kompetensi
rendahnya minat baca siswa kelas keahlian peserta didik serta di dunia
5 SD Negeri 4 Tanjung lago, kerja yang mereka inginkan.
sebagai berikut: 4. Media yang di gunakan guru kurang
a. Kemampuan membaca siswa inovatif, kreatif dan menarik.
b. Kurang memahami makna 5. Cara menyajikan materi pelajaran
yang terkadung salam bacaan yang disampaikan kurang menarik
c. Kurang membiasakan membaca dan kurangnya kreativitas dan
d. Hanya membaca buku atas inovasi guru dalam mengelola kelas.
perintah guru
e. Siswa jarang mencari buku atau
bahan bacaan sesua dengan
kebutuhannya
Faktor eksternal penyebab
rendahnya minat baca siswa
kelas 5 SD Negeri 4 Tanjung
lago, sebagai berikut:
a. Lingkungan sekolah kurang
mendukung
b. Budaya membaca yang
kurang di lingkungan sekolah
No Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
c. Program literasi belum
berjalan maksimal
d. Mading sekolah yang tidak
diperbaharui
e. Sekolah yang tidak memiliki
tempat khusus membaca
selain perpustakaan
f. Peran perpustakaan sekolah
yang belum maksimal
g. Pengaruh pengunaan
smartphone
Link :
https://journal.universitaspahlawan
.ac.id/index.php/jpdk/article/view/
5465/3978

2. Menurut Novita Ahmad, Rosman


Ilato, Boby R.Payu, dalam
JAMBURA ECONOMIC
EDUCATION JOURNAL yang
berjudul “ PENGARUH
PEMANFAATAN TEKNOLOGI
INFORMASI TERHADAP
MINAT BELAJAR SISWA”
Teknologi informasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat
belajar siswa Kelas X Jurusan Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) Di SMA
Negeri 1 Kota Gorontalo. Besar
pengaruh dari teknologi informasi
terhadap minat belajar siswa
mencapai 36% sedangkan sisanya
sebesar 64% dipengaruhi oleh
variabel lain seperti pengelolaan
kelas, ruang kelas yang nyaman,
semangat siswa dalam belajar dan
suasana kelas.

Link :
https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/j
ej/article/download/5464/2139
No Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
➢ Berdasarkan Wawancara dengan
Bapak Syamsuddin Chalim, S.
Pd., M. Pd (Waka Kesiswaan &
Guru PPKn SMKN 2 Buduran)
Untuk literasi disekolah sebenarnya
sudah baik, program sekolah yang
menyediakan Ekstrakulikuler
Literasi sangat berdampak baik bagi
minat literasi siswa. Terbukti
dengan banyaknya Majalah, Buku
Antologi yang sering dibuat oleh
Guru dan Siswa. Namun untuk
Literasi bacaan memang agak
kurang, dikarenakan saat ini
memang siswa kurang berminat
dalam membaca materi ajar.
Mungkin dengan cara pembiasaan
akan bisa menjadi solusi
meningkatkan minat Literasi siswa.
Pihak sekolah akan berusaha
memfasilitasi dan memberi wadah
untuk siswa menunjukkan hasil
karyanya.

Wawancara dengan rekan sejawat


➢ Wawancara dengan sesama guru
Bapak Akhmad Zakaria Elmi, S.
Pd (GPK dan Guru Bahasa
Daerah SMKN 2 Buduran)
Penyebab minat baca siswa menurun
karena :
a. Siswa kurang berminat membaca
buku pelajaran dikarenakan
mereka menganggap lebih
mudah mempelajari atau
mencari informasi dari internet.

2. Kemampuan literasi Literatur : Hasil analisis lanjutan dari masalah


digital siswa rendah Menurut Elizabeth Sulzby ( 2022 ) tersebut berdasarkan eksplorasi guru,
untuk menunjang Pengertian literasi adalah kemampuan literatur, dan hasil wawancara. Hasil
pembelajaran Logika IF berbahasa yang dimiliki oleh seseorang Analisis Eksplorasi penyebab masalah
dan Operasi Relasi pada dalam berkomunikasi dengan cara yang Kemampuan literasi digital siswa rendah
Microsoft Excel” berbeda sesuai dengan tujuannya. untuk menunjang pembelajaran aplikasi
Pengertian singkatnya literasi adalah pengolahan angka atau spreadsheet.
kemampuan membaca dan menulis. “Logika IF dan Operasi Relasi pada
Microsoft Excel”
yaitu:
No Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
Menurut Harvey J. Graff ( 2022) ➢ Siswa kurang optimal dalam
Pengertian literasi adalah kemampuan memanfaatkan gadget untuk
yang dimiliki dalam diri setiap orang literasi digital.
untuk membaca dan menulis. ➢ Siswa kesulitan menggunakan
mesin pencari.
Berdasarkan jurnal penelitian dari Rika ➢ Kuota yang dimiliki siswa terbatas
Yuliana Putri (2019) diketahui: untuk mencari bahan literasi.
➢ Penyebab bahwa literasi digital ➢ Sumber literasi yang diberikan
generasi z masih rendah, yang guru kurang bervariasi.
dibuktikan dengan banyaknya
siswa yang masih belum bisa
menggunakan gadget maupun
internet dengan benar, padahal
mereka merupakan digital
native
➢ Solusi dibutuhkan pelatihan
khusus terkait penelusuran
informasi untuk hasil yang lebih
maksimal.

Berdasarkan wawancara dengan Guru


Informatika Ibu Indung
Amami,S.Kom,
➢ Siswa belum memanfaatkan
mesin pencari di internet untuk
belajar.
➢ Siswa menggunakan gadget
hanya sekedar untuk bermain
game dan sosial media.

Berdasarkan wawancara dengan Rekan


Sejawat Guru di Program Rekayasa
Perangkat Lunak Bapak Isa
Hamdan,S,Kom
➢ Siswa hanya bergantung sumber
belajar yang diberikan guru.
➢ Siswa tidak berinisiatif mencari
sumber belajar lain dari internet.
➢ Ketika menemukan
permasalahan dalam praktikum
siswa tidak bisa menemukan
solusi secara mandiri
memanfaatkan teknologi
informasi.

3. Siswa kesulitan Hasil Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis hasil


menerapkan ➢ Berdasarkan jurnal penelitian M. kajian literatur dan hasil wawancara,
kemampuan berfikir Gunawan Supriarno (2021) serta di konfirmasi melalui
komputasional dalam diketahui: observasi/pengamatan dapat
menyelesaikan tugas diketahui penyebab Siswa kesulitan
No Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
praktik berbasis 1. Penyebab siswa masih menerapkan kemampuan berfikir
masalah pada kelas X. menggunakan prosedur umum komputasional dalam
dalam memecahkan masalah menyelesaikan tugas praktik
tanpa mengambil dan berbasis masalah pada kelas X
memperhitungkan kemungkinan- yaitu:
kemungkinan yang bisa terjadi. ➢ Siswa belum memahami materi
Sehingga tahapan berpikir Logika IF dan Operasi Relasi pada
komputasional siswa terbatas Microsoft Excel pada kelas X.
➢ Siswa tidak terbiasa dengan
pada tahap pengenalan pola,
model pembelajaran problem
sedangkan keterampilan based learning.
abstraksi dan berpikir algoritma
siswa belum terlihat, karena Instruksi yang diberikan guru pada
terdapat tahapan pemecahan pembelajaran model problem based
masalah siswa yang tidak learning kurang jelas.
lengkap dan sistematis.
2. Solusi pemberian scaffolding
untuk memperbaiki proses
berpikir komputasional siswa
dalam memecahkan masalah.

➢ Berdasarkan jurnal pengabdian


masyarakat Mewati Ayub, dkk
(2016) diketahui:
Berpikir komputasional mencakup
kemampuan untuk pemecahan
masalah (problem solving) dan
pencarian solusi dengan
memanfaatkan konsep dasar dalam
informatika. Dengan berpikir
komputasional, kita dapat
mereformulasi persoalan yang
kelihatan rumit menjadi persoalan
yang dapat dipecahkan melalui
pembatasan/reduksi persoalan,
transformasi atau simulasi.

Berdasarkan wawancara dengan Guru


Pengajar Kelas X Ibu Indung
Amami,S.Kom,
➢ Siswa kesulitan memahami
materi pada mapel dasar-dasar
pengembangan perangkat lunak
dan gim pada kelas X terutama
terkait prinsip dasar Logika IF
dan Operasi Relasi pada
Microsoft Excel”
➢ Pembelajaran pada kelas X
belum mengarah ke problem
based learning dan metode yang
No Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
digunakan yakni presentasi dan
demonstrasi.

Berdasarkan wawancara dengan Rekan


Sejawat Guru di Program Keahlian RPL
Bapak Isa Hamdan,S,Kom
:
➢ Siswa tidak memahami Logika
IF dan Operasi Relasi pada
Microsoft Excel.
➢ Siswa mencontoh pekerjaan
siswa dalam menyelesaikan
masalah dalam pembelajaran
praktikum.

4 Pemanfaatan Media Literatur : Hasil analisis dari kajian literatur


Pembelajaran Interaktif Pengertian Media Pembelajaran mengenai kurangnya pemanfaatan
Kurang maksimal Pada Interaktif media pembelajaran interaktif pada
pembelajaran Logika IF Oleh Ruhul Jihad (2021) pembelajaran aplikasi pengolahan angka
dan Operasi Relasi pada Media pembelajaran interaktif yaitu atau spreadsheet.
Microsoft Excel suatu media belajar yang di buat oleh “Logika IF dan Operasi Relasi pada
para pendidik yang diberikan kepada Microsoft Excel” yaitu :
siswa berupa suatu media pembelajaran ➢ Guru kurang menyiasati waktu
dimana media ini akan membuat para ➢ Guru kurang mampu dalam
siswa belajarnya lebih interaktif dan menguasai teknologi.
independen terhadap waktu dan tempat. ➢ pengelolaan dan pengawasan
kelas yang tidak dapat
Media pembelajaran Interaktif ada dua
berjalan dengan maksimal
jenis yaitu Visual dan audio visual.
Media yang berupa Visual terdiri dari,
gambar, Poster, dan Animasi sedangkan
media audio visual yaitu Video dimana
bisa berupa animasi ataupun yang real.
Link :
https://kkn.undiksha.ac.id/blog/pengert
ian-media-pembelajaran-interaktif

Berdasarkan wawancara dengan Guru


Pengajar Kelas X Ibu Indung
Amami,S.Kom,
Media interaktif yaitu media yang
memanfaatkan berbagai macam
platfom pembelajaran sehingga
memudahkan guru dalam
melaksanakan pembelajaran serta
menarik untuk siswa, misal
menggunakan Canva, anyflip,LMS, dll
No Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
Menurut Indah Fajar Friani, dkk
(2017) dalam Jurnal Ilmiah Pendidikan
Guru Sekolah Dasar yang berjudul
KENDALA GURU
DALAMMENERAPKAN MODEL
PEMBELAJARAN
PADA PEMBELAJARAN TEMATIK
BERDASARKAN
KURIKULUM 2013 DI SD NEGERI 2
KOTA BANDA ACEH.
kendala yang dihadapi guru adalah guru
kurang menyiasati waktu
yang tersedia, guru kurang mampu
dalam menguasai teknologi,
pengelolaan dan
pengawasan kelas yang tidak dapat
berjalan dengan maksimal dan
ketidakaktifannya
siswa dalam proses pembelajaran.
Sehingga, proses penerapan model
pembelajaran
tidak dapat berjalan dengan maksimal.

Link :
https://media.neliti.com/media/publicatio
ns/188143-ID-kendala-guru-
dalammenerapkan-model-pembe.pdf
5 Guru mata pelajaran Hasil Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis hasil
kesulitan untuk - Berdasarkan hasil penelitian kajian literatur dan hasil wawancara,
menyampaikan Muhammad Farabil Ismail, dkk serta di konfirmasi melalui
informasi aktivitas (2020) kesibukan orang tua observasi/pengamatan dapat
pembelajaran siswa membuat kegiatan monitoring diketahui penyebab Guru mata
kepada orang tua. hasil belajar siswa di sekolah pelajaran kesulitan untuk
menjadi terhambat, maka menyampaikan informasi aktivitas
Jenis dibutuhkan aplikasi mobile pembelajaran siswa kepada orang
Permasalahan: apps berbasis android untuk tua yaitu:
Membangun Relasi memudahkan monitoring siswa 1) Belum ada mekanisme
oleh orang tua. komunikasi secara langsung
antara guru mata pelajaran
- Berdasarkan hasil penelitian dengan orang tua siswa.
Ardiyanti (2018) keterlibatan 2) Orang tua masih belum sadar
orang tua memiliki pengaruh pentingnya dukungan orang tua
signifikan terhadap hasil dalam proses pembelajaran salah
belajar siswa. satunya memberikan feedback
terhadap proses pembelajaran
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan guru.
dengan Bapak Syamsuddin Kejujuran siswa dalam melaporkan
Chalim, S. Pd., M. Pd (Waka hasil pembelajaran kepada orang tua
Kesiswaan & Guru PPKn SMKN 2 perlu ditumbuhkan untuk
Buduran) membangun komunikasi yang baik
1) Komunikasi guru dengan orang antara siswa dan orang tua dalam
tua saat ini di jembatani oleh mendukung proses pembelajaran.
No Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
Guru BK dibawah naungan
kesiswaan.
2) Kebanyakan orang tua yang
datang ke sekolah untuk
bermediasi terkait
permasalahan kenalakan
bukan dalam konteks
pembelajaran.
3) Hasil pembelajaran
disampaikan kepada orang tua
secara klasikal melalui rapat
pembagian rapot yang di
inisiasi oleh wali kelas.

Berdasarkan wawancara dengan


rekan sejawat Ibu Indung
Amami,S.Kom,
1) Guru masih mengalami
kesulitan menyampaikan hasil
belajar siswa baik yang positif
atau negatif kepada orang tua.
2) Guru sulit mendapatkan
feedback dari orang tua untuk
peningkatan proses
pembelajaran.
3) Siswa menyembunyikan hasil
belajar yang telah di evaluasi
oleh guru kepada orang tua.

Anda mungkin juga menyukai