2 Eksplorasi Masalah
Nama : HASNAH HATAMING S.Pd., SD
Masalah
Analisis Eksplorasi
No yang Telah Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah
Penyebab Masalah
Diidentifikasi
1 Pedagogik Pedagogik Pedagogik
Rendahnya Menurut Pribadi Setelah melakukan
motivasi Kurangnya respon peserta didik saat proses belajar analisis penyebab masalah
belajar pada mengajar di kelas, contohnya siswa yang kebanyakan tersebut adalah :
Peserta didik. bermain atau diam di banding merespon pelajaran. Lemahnya motivasi
Sebagian peserta didik kurang peduli mengerjakan tugas belajar dalam diri
sekolah maupun tugas rumah (PR) yang terlah di berikan siswa itu sendiri.
oleh guru. Kurangnya dukungan
dari orang tua siswa
Hasil Kajian Literatur dalam hal motivasi
Suryabrata (1997:10) mengatakan “kalau seorang tidak dan minat belajar.
berminat untuk mempelajari sesuatu, tidak dapat diharapkan
bahwa dia akan berhasil dalam proses belajarnya, dan begitu pula
sebaliknya”.Peserta didik yang menunjukkan bahwa kurangnya
minat belajar dapat mengakibatkan bosan bahkan malas
mengikuti pelajaran tersebut. Dia memang mungkin bisa saja
tetap duduk, melihat dan mendengarkan gurunya mengajar namun
hatinya belum tentu sejalan dengan mata dan telinganya.
Akhirnya proses belajar mengajar yang dilakukannya hanya
sebatas angin lalu saja, akibatnya prestasinya kurang memuaskan,
Kurangnya rasa ketertarikan pada suatu bidang tertentu, bahkan
dapat melahirkan sikap penolakan kepada guru.
Judul Jurnal : Analisis tentang rendahnya minat belajar peserta
didik Kelas XI SMA Negeri 5 Pontianak Marti’in, Luhur
Wicaksono, Purwanti Program Studi Bimbingan dan Konseling
FKIP Untan Pontianak.
Daftar Pustaka : Aritonang, K.T. (2008). Minat dan Motivasi
dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan
Penabur-No.10/Tahun ke-7/Juni 2008
http://repo.uinsatu.ac.id/28421/
Litersi
Peserta didik yang lebih banyak bermain di banding
membaca, sehingga kemampuan literasi masih rendah.
Peserta didik hanya ingin membaca buku jika diberi tugas
oleh guru atau diperintahkan oleh orang tua.
Numerasi
Menurut Pribadi
Peserta didik belum paham konsep materi penjumlahan
dan pengurangan.
Banyak peserta didik yang belum mengenal nilai tempat
bahkan ada juga yangtidak dapat mengenal angka sama
sekali.
Hasil Kajian Literatur
Rahmawati 2023, Kemampuan numerasi merupakan
kemampuan untuk menerapkan konsep bilangan dan keterampilan
operasi hitung di dalam kehidupan sehari-hari, misalnya, dirumah,
pekerjaan dalam kehidupan masyarakat, dan kemampuan untuk
menjelaskan suatu informasi yang terdapat di sekitar kita.
Kemampuan numerasi dalam PISA (Programme for International
Student Assessment) adalah fokus kepada kemampuan siswa
dalam menganalisa, memberikan alasan, dan menyampaikan ide
secara efektif, merumuskan, memecahkan, dan menginterpretasi
masalah-masalah matematika dalam berbagai bentuk dan situasi.
Secara sederhana, kemampuan numerasi merupakan kemampuan
memahami dan menggunakan matematika dalam berbagai konteks
untuk memecahkan masalah, serta mampu menjelaskan kepada
Numerasi
orang lain bagaimana menggunakan matematika. Numerasi
Kemampuan
Judul Jurnal Setelah dilakukan analisis
dasar
Kajian literatur: kemampuan numerasi pada perkembangan peserta penyebab masalah tersebut
matematika
didik di lingkungan sekolah adalah :
Peserta didik
masih rendah. Peserta didik kurang
Purpura, 2009 Literasi numerasi terdiri dari tiga aspek berupa menyukai cara guru
berhitung, relasi numerasi, dan operasi aritmatika. Tiga aspek mempekenalkan materi.
literasi numerasi yang telah dijelaskan sebelumnya merupakan Peserta didik mudah
aspek dasar dalam pembelajaran matematika yang penting menyerah setiap
diperkenalkan sejak usia dini hingga anak memasuki kelas rendah mengalami kesulitan dan
(Jordan, dkk., 2009) tidak memahami konsep
Judul Jurnal dasar.
Kajian Literatur: Literasi Numerasi Siswa Sekolah Dasar Kelas
Atas
Hasil Wawancara
Pedagogik dan Literasi
Rekan kerja:Muhammad Rauf S. Pd
Rendahnya minat dan motivasi belajar siswa di
sekolah.
Siswa kurang menyukai cara mengajar guru.
Siswa lebih senang bermain dibandingkan belajar.
Siswa hanya menyukai beberapa mata pelajaran tertentu.
Rendahnya minat baca buku (literasi) siswa di
sekolah.
Kurangnya bahan bacaan yang tersedia di perpustakaan
Rasa ingin tahu rendah.
Kepala sekolah:Nurnaningsih S. Pd
Rendahnya minat dan motivasi belajar siswa di sekolah.
Kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima
pengalaman pembelajaran yang akan menghasilkan
perubahan tingkah laku
Faktor internal yang mana berasal dari dalam diri siswa,
contohnya kurangnya minat dan motivasi siswa saat
pembelajaran bahasa Indonesia karena menurut mereka
membaca adalah hal yang mudah.
Faktor eksternal yaitu yang berasal dari luar diri siswa,
metode guru yang tidak menarik bagi siswa
Rendahnya minat baca buku (literasi) siswa di
sekolah.
Faktor internal dari dalam diri siswa seperti:
1. Kemampuan siswa rendah membaca dan
memahami makna yang terkandung dalam bacaan.
2. Kurang membiasakan membaca
3. Siswa jarang membuka buku
Faktor eksternal dari luar seperti faktor
lingkungan seperti:
1. Buku yang tersedia di perpustakaan kurang banyak.
2. Budaya membaca yang kurang di lingkungan
sekolah.
3. Program literasi belum berjalan maksimal.
4. Sekolah tidak memiliki tempat khusus untuk
membaca selain di perpustakaan.
5. Peran perpustakaan sekolah yang belum maksimal
6. Pengaruh penggunaan gawai.
Hasil Wawancara
Numerasi
Rekan kerja:Muhammad Rauf S. Pd
Rendahnya kemampuan siswa dalam penjumlahan dan
pengurangan.
1. Pemahaman siswa rendah mengenai materiyang di
sampaikan oleh guru.
2. Siswa belum memhami konsep penjumlahan dan
pengurangan.
Kepalasekolah: Nurnaningsih S. Pd
Rendahnya kemampuan siswa dalam penjumlahan dan
pengurangan.
1. Guru masih salah dalam menerapkan metode
pembelajaran
2. Perhatian siswa terhadap proses pembelajaran masih
rendah
3. Materinya kurang menarik
Hasil Wawancara
Rekan Keja : Muhammad Rauf S. Pd
Peserta didik asik dengan dunianya sendiri
1. Bisa jadi guru tidak interaktif dalam mengajar sehingga
siswa merasa bosan.
Kepala sekolah: Nurnaningsih S. Pd
Peserta didik asik dengan dunianya sendiri
1. Guru kurang mengemas pembelajaran dengan baik
sehingga siswa kurang memperhatikan pembelajaran.
Hasil Wawancara
Rekan kerja : Muhammad Rauf S. Pd
Guru belum maksimal dalam menerapkan model, strategi dan
metode pembelajaran inovatif, yang sesuai dengan materi yang
diajarkan.
Kemampuan guru dalam memahami model metode dan
strategi pembelajaran masih kurang.
Sarana dan prasana di sekolah belum memadai.
Siswa hanya sekedar menerima materi tanpa mengetahui
tujuan, metode, pembelajaran yang di sampaikan oleh guru.
Hasil Wawancara kepala sekolah:Nurnaningsih S.Pd
kurangnya sarana dan prasana sehingga sulit untuk
menerapkan model pembelajaran yg inovatif.
Guru kurang memahami model-model pembelajaran yang
inovatif yang tepat.
Hasil wawancara Pengawas:Haedar S. Pd. M.Pd
Sekolah sebaiknya memfasilitasi sarana dan prasana
yang mendukung.
Sekolah selalu mengadakan pelatihan-pelatihan untuk
meningkatkan kualitas guru.
Guru terbiasa menerapkan metode ceramah saat mengajar
di kelas.
Guru kurang mengikuti seminar-seminar sekolah.
Guru kesulitan dalam menerapkan metode karena
ketidakpahaman sintaks (ilmu) yang ada dalam model
tersebut.
Hasil Wawancara
Rekan Kerja :Muhammad Rauf S. Pd
Orang tua hanya menyerahkan bimbingan kepada sekolah
saja, tanpa memberikan bimbingan dirumah.
Judul Jurnal
Pengaruh Komunikasi Orang Tua Dan Guru Terhadap Kreativitas
Siswa
Daftar Pustaka
Sholihat. “Komunikasi Orang Tua dan Pembentukan Kepribadian
Anak” Jurnal Komunikasi, Mediator Volume 6 Nomor 2 (2005),
307.
Hasil Wawancara
Rekan kerja:Muhammad Rauf S. Pd
Bagaimana cara Membangun relasi/hubungan dengan Siswa dan
Orang Tua Siswa
Caranya mengunjungi rumah siswa dan berdiskusi dengan
orang tua siswa
Peran orang tua dalam membangun relasi yang baik pada
anak biasanya dilakukan oleh ibu, padahal ayah juga
memiliki peran tanggung jawab dalam membangun relasi
yang baik pada anak. Karena ayah juga merupakan sosok
penting dalam kehidupan anak apalagi dalam ranah
pendidikan
Peran orang tua sangat penting dalam membangun relasi
yang baik dengan anak, karena hal tersebut sangat
mempengaruhi kepribadian anak kedepannya
Hasil Wawancara kepala sekolah:Nurnaningsih S.Pd.
Cara agar hubungan siswa dengan orang tua yaitu orang tua
harus sadar bagaimana pentingnya pendidikan sekolah.
Kepercayaan orang tua terhadap anak
Kepercayaan anak dengan orang tua
Kesediaan anak untuk berkomunikasi dengan orang tua
Kepuasan anak terhadap kontrol orang tua.
Hasil wawancara Pengawas:Haedar S. Pd. M.Pd
Orang tua dan siswa sebaiknya membangun komunikasi
yang baik meskipun orang tua ada tuntutan pekerjaan.
Orang tua jadi pendengar yang baik bagi anaknya.
Komunikasi antara guru dan orang tua terjalin dengan
baik.
Orang tua juga bisa menjadi guru bagi anaknya di
rumah.
Peran guru dan orang tua sangat penting demi prestasi
anak di sekolah artinya guru dan orang tua
berkomunikasi dengan baik.
6 Guru belum Menurut Pribadi Setelah di lakukan analisis
maksimal Guru jarang menggunakan PPT saat mengajar di kelas karena penyebab masalah tersebut
memanfaatkan belum adanya listrik yang memadai di sekolah. adalah :
teknologi dan Guru sebaiknya bisa
Hasil Kajian literatur
informasi. menggunakan teknologi
Dampak negatif seorang guru tidak menguasai teknologi informasi
dan komunikasi (TIK) agar pembelajaran di kelas
a) Salah dalam Mengambil dan Mencerna bervariasi.
Informasi Pembelajaran yang di
b) Hilangnya Kebiasaan Menulis dengan Tangan berikan ke siswa
c) Memperbesar Pengeluaran sebaiknnya menggunakan
d) Buku Fisik Tergantikan dengan E-Book media yang menarik agar
e) Tersisihkannya Perpustakaan Merupakan Dampak siswa.
Negatif Kemajuan Teknologi di Bidang Pendidikan
f) Mengganggu Aktivitas Belajar
Daftarpustaka
https://nusantarapedia.net/dampak-negatif-kemajuan-teknologi-di-
bidang-pendidikan/
Hasil Wawancara
Rekan kerja:Muhammad Rauf S.Pd
Apa saja faktor penyebab guru belum memaksimalkan
pemanfaatan teknologi /inovasi dalam pembelajaran?
Karena kondisi sekolah masih jauh dari akses internet
sehingga untuk pemanfaatan internet tidak memadai.
Kurang akses terbaru tentang informasi pendidikan
Kepala sekolah: Nurnaningsih S. Pd
Faktor penyebab guru belum memaksimalkan
pemanfaatan teknologi/inovasi dalam
pembelajaran yaitu terkait pembelian pengelolaan data,
selain kekurangan tersebut, masih ada jenis kekurangan
lainnya seperti kurangnya waktu, kurangnya pelatihan
TIK, dan kurangya kesempatan mengembangkan diri dan
lain sebagainya.
Tidak memiliki fasilitas wifi di sekolah sehingga guru
sulit memaksimalkan teknologi.
Hasil wawancara Pengawas: Haedar S. Pd. M.Pd
Terbatasnya pembelajaran di kelas yang berbasis TIK
Guru dituntut untuk dapat menggunakan TIK dalam proses
pembelajaran untuk menambah wawasan .
Sekolah seharusnya memfasilitasi siswa dan guru
teknologi.
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sangat penting
dalam dunia global terkhusus di dunia pendidikan TIK
memiliki peran yang sangat penting untuk menyimpan,
menganalisisinformasi dan menyampaikan suatu
informasi.