Anda di halaman 1dari 39

BAHAN AJAR

PENDIDIKAN
PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN

OLEH:
DIRA PUTRI
NIM. 2186206054
HALAMAN FRANCIS

Penulis : Dira Putri

Editor Materi :

Editor Bahasa :

Ilustrasi Sampul :

Semua hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak (mereprodu


ksi), mendistribusikan, atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku teks dala
m bentuk apapun atau dengan cara apapun, termasuk fotokopi, rekaman, atau mel
alui metode (media) elektronik atau mekanis lainnya, tanpa izin tertulis dari pener
bit, kecuali dalam kasus lain, seperti diwujudkan dalam kutipan singkat atau tinjau
an penulisan ilmiah dan penggunaan non komersial tertentu lainnya diizinkan oleh
perundangan hak cipta. Penggunaan untuk komersial harus mendapat izin tertulis
dari Penerbit.

Hak publikasi dan penerbitan dari seluruh isi buku teks dipegang oleh Kementeria
n Pendidikan & Kebudayaan
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan kar
unia-Nya. Penulis berterima kasih kepada Bapak Nofriza Efendi, M.Pd selaku dos
en pengampu mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar dan Literasi PKn SD. Sehin
gga penulis dapat menyusun bahan ajar PPKn SD Kelas 5 Kurikulum Merdeka se
bagai tugas akhir pada mata kuliah ini. Dengan adanya bahan ajar ini peserta didik
dapat mengetahui materi tentang Pancasila Dalam Kehidupanku dan Negaraku In
donesia.

Bahan ajar ini dibuat dengan tujuan mempermudah peserta didik dalam pr
oses pembelajaran. Dalam bahan ajar ini tertuang tentang sejarah, makna Pancasil
a, nilai-nilai Pancasila, makna NKRI dan karakteristik wilayah NKRI. Semoga ba
han ajar ini bisa bermanfaata bagi pembaca yang membutuhkan. Penulis menyada
ri masih banyak kekurangan dalam penulisan bahan ajar ini, untuk itu penulis men
ginginkan saran dan kritik membangun untuk perbaikan.
DAFTAR ISI

HALAMAN FRANCIS..................................................................................................

KATA PENGANTAR....................................................................................................

DAFTAR ISI.................................................................................................................

PETA KEDUDUKAN MODEL..................................................................................

GLOSARIUM................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................

A. Deskripsi..............................................................................................................
B. Prasyarat.................................................................................................................
C. Petunjuk penggunaan modul..................................................................................
D. Tujuan akhir...........................................................................................................
E. Kompetensi............................................................................................................
F. Cek kemampuan.....................................................................................................

BAB II PEMBELAJARAN.............................................................................................

A. Rencana Belajar Peserta Didik..............................................................................


B. Kegiatan Belajar.....................................................................................................
1. Kegiatan Belajar 1 Pancasila Dalam Kehidupanku..........................................
a. Tujuan Pembelajaran..............................................................................................
b. Uraian Materi..........................................................................................................
c. Rangkuman.............................................................................................................
d. Tugas.......................................................................................................................
e. Tes Formatif............................................................................................................
f. Kunci Jawaban Tes Formatif...................................................................................
g. Lembar Kerja Siswa...............................................................................................
2. Kegiatan Belajar 2 Negaraku Indonesia............................................................
a. Tujaun Pembelajaran..............................................................................................
b. Uraian Materi..........................................................................................................
c. Rangkuman.............................................................................................................
d. Tugas.......................................................................................................................
e. Tes Formatif............................................................................................................
f. Kuci Jawaban Tes Formatif.....................................................................................
g. Lembar Kerja Siswa...............................................................................................

BAB III EVALUASI........................................................................................................

A. Kognitif Skill.........................................................................................................

B. Psikomotor Skill.....................................................................................................

C. Attitude Skill..........................................................................................................

D. Produk /Output kerja sesuai Kriteria standar.........................................................

E. Batasan waktu Pengerjaan......................................................................................

F. Kunci jawaban/petunjuk penilaian, pedoman penskoran, kesimpulan...................

BAB IV PENUTUP..........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................
PETA KEDUDUKAN MODUL

Seajarah
pancasila

Pancasila Dalam
Kehidupanku

Pengamalan pancasila
dalam kehidupan
sehari-hari
Pendidikan Pancasila

dan Kewarganegaraan

Mengenal
NKRI

Pentingnya
Negaraku keutuhan NKRI
Inonesia
Arti penting
keutuhan NKRI

Sikap keutuhan
keutuhan NKRI
GLOSARIUM

1. Bhinneka tunggal ika, semboyan bangsa indonesia bahwa dalam semua


perbedaan yang tampak terdapat kesamaa-kesamaan yang menyatukan.

2. Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui


internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi
pengalaman peserta didik.

3. Negara, suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia-manusia yang


berada dibawah suatu pemerintahan yang sama.

4. Negara kesatuan, negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu


kesatuan tunggal, di mana pemerintah pusat adalah yang tertinggi dan satuan-
satuan subnasionalnya hanya menjalankan kekuasaan-kekuasaan yang dipilih
oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan

5. Nilai, sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai hakikatnya, sifat-sifat


yang penting atau berguna bagi kemanusiaan.

6. Pembelajaran, proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber


belajar pada suatu lingkungan belajar.

7. Penilaian, proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur


pencapaian hasil belajar peserta didik.

8. Peserta didik, anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi


diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan tertentu.

9. Tujuan pembelajaran merupakan gambaran proses dan hasil belajar yang


diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan capaian pembelajaran.

10. Warga negara, seseorang yan menurut undang-undang menjadi anggota resmi
dari sebuah negara.
BAB I

PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI

Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara


resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam
pembukaan UUD 1945, serta dundangkan dalm Berita Republik Indonesia tahun
II Nomor 7 bersama-sama dengan batang tubuh UUD 1945. Pendidikan Pancasila
dan kewarganegaraan adalah suatu subjek pembelajaran yanmenjadi sarana
pemgembangan kualitas warga negara melalui pembinaan karakter warga negara
dan membentuk kepribadian bangsa.Sasaran pembelajaran PPKn pada jenjang
sekolah dasar adalah mengembangkan potensi peserta didikdalam seluruh dimensi
kewarganegaraan, yakni: 1) pengetahuan kewarganegaraan, 2) sikap
kewarganegaraan, 3) keterampilan kewarganegaraan termasuk kecakpan dan
partisipasi kewarganegaraan.

Pendidikan ini membawa misi pendidikan moral bangsa, membentuk


warga negara yang cerdas, demokratis, dan berakhlak mulia, yang secara
konsisten melestarikan dan mengembangkan cita-cita demokrasi dan membangun
karakter bangsa. Penerapan nilai pancasila sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari. Pendidikan ini bisa menumbuhkan rasa cinta kepada Allah Yang Maha
Esa dan sesama manusia, paham akan hak dan kewajiban sebagai warga negara,
dan peserta didik menjadi pribadi yang cinta damai, bertoleransi tinggi, berpikir
kritis dalam kehidupan.

B. PRASYARAT

Untuk dapat mengelola pembelajaran guru harus memahami mengenai


pendidikan pancasila dan kewarganegaraan. Pengetahuan guru bisa didaptkan
melalui penulisan bahan ajar ini. Guru juga harus menyediakan berbagai media
pembelaran dan penilaian pembelajran untuk peserta didiknya dalam
memperlancar proses belajar dan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. guru
sebgai pendidik harus memahami makna dan nilai-nilai pancasila dalam
kehidupan.

Guru perlu mengembangkan pembelajaran yang efektif dan efisien bagi


siswanya. Pembelajaran yang kreatif akan menumbuhkan semangat belajar dan
tujuan pembelajaran akan tercapai. Sehingga akan sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan yang Maha Esa dan memiliki budi pekerti yang luhur.

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Untuk memperoleh prestasi belajar yang maksimal, maka yang harus


dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Baca dan pahami materi yang ada dalam bahan ajar ini. Jika ada materi yang
kurang jelas, siswa bisa bertanya pada guru.

2. Kerjakan setiap tugas yang dalam bahan ajar ini di setiap materi

3. Jika belum menguasai materi yang diharapkan, pahami lagi materinya dan
bisa bertanya pada guru.

D. TUJUAN AKHIR

Peserta didik mapu memahami materi mengenai pancasila dalam


kehidupanku dan negaraku indonesia. Dalam rangka pencapaian tujuan
pembelajaran, guru dituntut untuk bisa menentukan strategi maupun media yang
akan digunakan karena hal ini berpengaruh terhadap hasil pencapaian belajar
peserta didik.
E. KOMPETENSI

Setelah mempelajari materi dalam modul ini, peserta didik diharapkan


mampu memahami: 1) makna dan nilai pancasila dalam kehdupan, 2) makna
NKRI dan karakteristik wilayah NKRI, 3) keutuhan NKRI.

F. CEK KEMAMPUAN

Pada awal pembelajaran diberikan tugas tentang makna dan nilai pancasila
dalam kehidupan. Jika siswa bisa mengerjakan tugas dengan benar maka tidak
perlu mempelajari bahan ajar ini.
BAB II

PEMBELAJARAN

A. Rencana Belajar

Siswa diberikan modul ini dengan 2 jam pelajaran di setiap kegiatan belajar.
Siswa mengikuti kegiatan pembelajaran sesuai panduan modul dan setelah selesai
siswa akan diberikan tes berupa tes formatif yang ada di modul. Jika kegiatan satu
sudah selesai maka akan dilanjtkan dengan kegiatan belajar selanjtnya.

B. Kegiatan Belajar

1. Kegiatan Belajar 1: Pancasila Dalam Kehidupanku

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu memahami tentang konsep pancasila dalam kehidupan sehari-


sehari.

B. Uraian Materi

SEJARAH PANCASILA

Berdasarkan Keppres Nomor 24 Tahun 2016, tanggal 1 Juni merupakan


salah satu hari penting dalam kalender bangsa Indonesia. Pasalnya, di tanggal
tersebut diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Pemilihan tanggal 1 Juni
sebagai Hari Lahir Pancasila merujuk pada momen sidang Dokuritsu Junbi
Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan/BPUPKI) dalam
upaya merumuskan dasar negara Republik Indonesia. Badan ini menggelar sidang
pertamanya pada tanggal 29 Mei 1945. Dalam sidang tersebut, anggota BPUPKI
membahas mengenai dasar-dasar Indonesia merdeka.

Dalam sidang kedua BPUPKI, Soekarno dalam pidatonya yang bertajuk


“Lahirnya Pancasila” berkesempatan menyampaikan gagasannya mengenai
konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia tepatnya pada 1 Juni
1945. Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa
judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua
BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi
pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI.

Dalam pidatonya Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait


dasar negara Indonesia merdeka, yang dinamai “Pancasila”. Panca artinya lima,
sedangkan sila artinya prinsip atau asas. Pada saat itu Bung Karno menyebutkan
lima dasar untuk negara Indonesia, yakni Sila pertama “Kebangsaan”, sila kedua
“Internasionalisme atau Perikemanusiaan”, sila ketiga “Demokrasi”, sila keempat
“Keadilan sosial”, dan sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa”.

Untuk menyempurnakan rumusan Pancasila dan membuat Undang-


Undang Dasar yang berlandaskan kelima asas tersebut, maka Dokuritsu Junbi
Cosakai membentuk sebuah panitia yang disebut sebagai panitia Sembilan. Berisi
Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid
Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan
Achmad Soebardjo.

Setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya dapat


disahkan pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Pada sidang tersebut,
disetujui bahwa Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar
1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah.

Itulah sekilas sejarah Hari Lahir Pancasila yang perlu untuk kita ingat.
Tapi tidak hanya untuk diingat saja, Hari Lahir Pancasila juga merupakan momen
untuk mengenang, menghormati, sekaligus menghargai perjuangan pendiri bangsa
dalam merumuskan dasar negara Indonesia. Kita sebagai generasi penerus bangsa
harus dapat dapat memaknai Pancasila sebagai dasar negara dan sebagai landasan
berkeperilaku dalam kehidupan bermasyarakat.

Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan pandangan hidup


bangsa yang digali dan ditetapkan oleh pendiri bangsa merupakan suatu anugerah
yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa buat bangsa Indonesia. Pancasila
merupakan alat pemersatu bangsa. Dengan lahirnya lima sila tersebut, Pancasila
dapat menyatukan masyarakat dengan segala perbedaan yang ada.

Pengamalan nilai-nilai Pancasila merupakan perwujudan rasa cinta kepada


Tanah Air sehingga dapat membangun bangsa dan negara yang lebih baik. Nilai-
nilai Pancasila dapat diamalkan dalam bentuk sederhana, seperti saling
menghargai, bekerja sama, dan saling menghormati. Berkat Pancasila dengan
nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong keberagaman yang ada
menjadi suatu berkah penuntun keberagaman yang dapat dirajut menjadi identitas
nasional Bhinneka Tunggal Ika. Insan Kementerian Keuangan sebagai bagian
segenap komponen bangsa dan masyarakat Indonesia agar berkomitmen
memperingati Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni sebagai bagian dari
pengarusutamaan Pancasila dalam seluruh bidang kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.

PENGAMALAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Pancasila merupakan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Kehidupan berbangsa dan bernegara seluruh rakyat Indonesia berpdoman pada
pancasila. Oleh karena itu, pancasila harus di terapkan dalamkehidupan sehari-
hari

Simbol pertama sila pancasila gambar bintang bersudut lima yang terletak
di tengah. Makna sila pertama Pancasila adalah bangsa Indonesia percaya kepada
Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Sila pertama diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari yang berhubungan dengan keagamaan dan keimanan. Berikut
merupakan contoh pengamalan Pancasila sila pertama:

1. Percaya kepada tuhan

2. Taat beribadah
3. Berusaha untuk menjadi anak yang sholeh dan sholehan serta berbakti kepada
orang tua

4. Mengamalkan nilai-nilai agama pada setiap kegiatan

5. Saling menghormati orang yang berbeda agama

6. Menjaga keharmonisan antar umat beragama

7. Tidak memaksakan agama kita kepada orang lain

Disekolah terdapat keberagaman. Misalnya, teman-temanmu berasal dari


berbagai macam daerah dengan latar belakang budaya yang berbeda, perbedaan
bahasa daerah, sifat, karakter, keterampilan dan masih banyak lain. Keberagaman
tersebut tidak menghalangi kita untuk berteman dengan semua teman kita di
sekolah. Setiap manusia mempunyi kedudukan yang sama. Kita harus saling
menghargai dan tolong menolong antar teman. Saling menghargai dan tolong
menolong merupakan wujud pengamalan Pancasila, sila kedua.

Berikut merupakan contoh pengamalan Pancasila sila kedua:

1. Saling menghargai antar teman

2. Tidak semena-mena atau seenaknya sendiri

3. Bersikap sopan santun kepada semua orang

4. Saling membantu satu sama lain

5. Bersikap adil terhadap sesama

6. Menumbuhkan sikap tenggang rasa antar teman

7. Bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku di masyarakat


Pelajar merupakan generasi penerus bangsa. Dalam kehidupan sehari-hari,
kita wajib menciptakan kerukunan. Rasa persaudaraan perlu ditumbuhkan di
lingkungan sekolah. Apabila terdapat perbedaan, kita harus mendahukan
kepentingan bersama. Dengan demikian, kita pun dapat menerapkan rasa cinta
tanah air dan bangsa dengan selalu menjaga persatuan di lingkungan kita.
Menjaga persatuan di lingkungan sekolah merupakan pengamalan sila ketiga
Pancasila.

Berikut merupakan contoh pengamalan Pancasila sila ketiga:

1. Menciptakan kerukunan dalam keberagaman

2. Tidak bertengkar dengan teman

3. Tidak membeda-bedakan teman

4. Senantiasa menjaga amarah dan emosi

5. Memiliki sikap toleransi yang tinggi

6. Menjunjung tinggi kepentingan bersama diatas kepentingan individu

Di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat, kita harus ikut


mewujudkan kerukunan dan persatuan antar sesama. Ketika terjadi suatu
perbedaan dalam berpendapat, kita harus mendahulukan kepentingan bersama.
masalah yang ada dapat diselesaiakn secara kebersamaan dengan cara
bermusyawarah untuk mencapai mufakat. Pengambilan keputusan dengan cara
tersebut sesuai dengan pengamalan sila keempat pada Pancasila. Yang berbunyi,
Kerakyatan yang Dimpimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan. Sila keempat memiliki makna jika bangsa Indonesia mempunyai ciri
khas menyelesaikan masalah dengan musyawarah unutk memcaai mufakat.
Berikut merupakan contoh pengamalan Pancasila sila keempat:

1. Menyelesaikan masalah dengan bermusyawarah untuk mencari mufakat

2. Tidak memaksakan kehendak orang lain

3. Menjadi kepala atau ketua organisasi dengan sikap penuh tanggung

jawabPenga

4. Memutuskan masalah secara bersama-sama

5. Mendengarkan pendapat orang lain dengan bijak

6. Mengkritik dan memberi saran apabila dibutuhkan

Keputusan yang telah diambil dari suatu musyawarah harus memberikan


keadilan bagi kepentingan bersama. Keadilan dapat dicapai bila kita menjaga
keseimbangan antara hak dan kewajiban. Kita melaksanakan kewajiban sesuai
dengan pembagian tugas yang telah ditentukan. Menghormati hak-hak orang lain
dan menghargai kerja keras dan hasil orang lain dapat menciptakan rasa keadilan.
Mewujudkan rasa keadilan tersebut merupakan pengamalan sila kelima pada
Pancasila.

Berikut merupakan contoh pengamalan Pancasila sila kelima:

1. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban kita dalam kehidupan


sehari-hari

2. Menghargai hak-hak orang lain


3. Menjalankan kewajiban masing-masing dengan sangat baik

4. Bersikap adil

Percaya kepada Tuhan, membiasakan gotong royong, bertoleransi, saling


menghormati, dan saling tolong menolong merupakan nilai-nilai luhur yang
terdapat pada Pancasila. Nilai-nilai tersebut harus kita jaga dan kita praktik pada
kehidupan kita. Kita juga harus melaksanakan nilai-nilai luhur tersebut dalam
kehidupan sehari-hari.

Dengan melaksanakan nilai-nilai luhur diatas, dapat menciptakan


lingkungan yang sangat indah. Seperti saling membantu tetangga dapat
menciptakan lingkungan yang asri dan damai tanpa ada perselisihan. Dan juga
berteman tanpa membeda-bedakan akan menciptakan lingkungan yang riang dan
berwarna serta membuat kita saling memahami keberagaman sejak dini.
Terciptanya lingkungan yang damai dan rukun adalah impian semua orang di
dunia termasuk warga Negara Indonesia.

C. Rangkuman

1. Contoh Penerapan Pancasila Sila 1

a. Menghormati teman yang berbeda agama.

b. Menunjukkan sikap toleran kepada semua warga.

c. Selalu rukun dengan semua warga yang berbeda agama.

2. Contoh Penerapan Pancasila Sila 2

a. Menganggap persamaan kewajiban, hak dan derajat sesama manusia.

b. Peka dan memiliki sikap peduli kepada setiap orang.

c. Bersikap adil kepada semua orang.

d. Memiliki kepekaan dan sikap saling tolong menolong.

3. Contoh Penerapan Pancasila Sila 3


a. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

b. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air


Indonesia.

4. Contoh Penerapan Pancasila Sila 4

a. Mengedepankan musyawarah, diskusi, atau bertukar pendapat untuk


mencapai mufakat atau kesepakatan dalam menyelesaikan masalah

b. Tidak memaksakan kehendak pada orang lain

c. Ikut serta dalam pemilihan umum

d. Melaksanakan hasil keputusan yang berdasar musyawarah dengan niatan


dan perbuatan baik dan dengan rasa tanggung jawab.

5. Contoh Penerapan Pancasila Sila 5

a. Bersikap adil terhadap semua teman di tempat bermain.

b. Memberikan bantuan jika ada teman bermain yang kesusahan.

c. Menghindari sikap sombong di tempat bermain.

d. Menghargai hasil karya teman bermain.

e. Saling menghargai sesama teman di tempat bermain.

D. Tugas

Tugas individu

1. Nilai-nilai Pancasila mengandung hubungan hak dan kewajiban. Jelaskanlah!

2. Kelima pancasila sebagai satu kesatuan. Jelaskanlah!

3. Kenapa pancasila dipilih menjadi dasar negara indonesia?

4. Apa tujuan yang akan dicapai pleh bangsa indonesia dengan adanya pancasila

5. Apa yang yang akan terjadi jika pancasila tidak direalissikan dalam
kehidupan sehari-hari?
Kunci jawaban

1. Nilai-nilai pancasila mengandung hak dan kewajiban

a. Hubungan vertikal (manusia dengan tuhan)

b. Hubungan horizontal (manusia dengan manusia)

c. Hubungan alamiah (manusia dengan alam)

2. Kelima pancasila sebagai satu kesatuan:

a. Terdiri atas bagia-bagian yang tidak terpisahkan

b. Masing-masing bagian mempunyai fungsi dan kedudukan sendiri

c. Meskipun berbeda tidak saling bertentangan, tetapi saling melengkapi

d. Keseluruhan membina bagian-bagian

e. Tidak boleh satu sila pun ditiadakan, melainkan satu kesatuan

3. Pancasila menjadi dasar negara

Karena pancasila memberikan corak yang khas kepda bangsa Indonesia


dan tak dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia, serta merupakan ciri khas yang
dapat membedakan bangsa indonesia dari bangsa yang lain.

4. Tujuan dengan adanya pancasila

Tujuan yang akan dicapai bangsa indonesia, yakni suatu masyarakat adil
dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila di dalam
wadah negara kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat dan
berkedaulatan rakyat dalam suasana peri kehidupan bangsa yang aman, tenteram,
terttib dan dinamsi serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka,
bersahabat, tertib dan damai.

5. Pancasila tidak direalisasikan:

Apabila pancasila tidak menyentuh kehidupan nyata, tidak kita rasakan


wujudnya dalam kehidupan sehari-hari, maka lamabat laun kehidupannya akn
kabur dan kesetiaan kita kepada Pancasila akan luntur. Mungkin pancasila akan
hanya tertinggal dalam buku-buku sejarah indinesia.

E. Tes Formatif

Latihan Soal

Kerjakan soal di bawah ini dengan jawaban yang benar

1. Dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan …..

a. Garuda

b. Pancasila

c. Bhinneka Tunggal Ika

d. Tunas Kelapa

2. Lambang Pancasila yang menunjukkan keberagaman dan sikap tolong


menolong adalah ….

a. Bintang

b. Rantai

c. Pohon beringin

d. Kepala banteng

3. Tidak memaksakan kepercayaan kita terhadap orang lain, merupakan salah


satu contoh sikap pada Pancasila sila ke …..

a. satu

b. dua

c. tiga

d. empat

4. Terdapat keberagaman yang ada di lingkungan kita, membuat kita harus


menumbuhkan sikap …..
a. egois

b. seenaknya sendiri

c. toleransi

d. penakut

5. Menciptakan kerukunan merupakan contoh pengamalan Pancasila sila ketiga


dengan simbol …..

a. rantai

b. Pohon beringin

c. Kepala banteng

d. Padi dan kapas

6. Jika kita tidak menumbuhkan kerukunan di lingkungan sekolah, maka yang


akan terjadi adalah ….

a. Banyak teman

b.Di sukai oleh teman dan guru

c. Saling bertengkarPengama

d. Rajin datang ke sekolah

7. Lambang kepala banteng merupakan lambang dari Pancasila sila ke …..

a. Dua

b. Tiga

c. Empat

d. Lima

8. Salah satu contoh di bawah ini yang merupakan pengamalan Pancasila sila
keempat, kecuali ….
a. Menyelesaikan masalah dengan musyawarah

b. Tidak memaksakan kehendak orang lain

c. Mendengarkan usulan atau masukan orang lain dengan bijak

d. Menolak kritik dan saran

9. Bersikap adil merupakan pengamalan Pancasila sila kelima, dengan


lambang …..

a. Pohon beringin

b. Kepala banteng

c. Padi dan kapas

d. Bintang

10. Contoh bersikap adil adalah ….

a. Menjalankan hak dan kewajiban secara seimbang

b. Membeda-bedakan teman

c. Bersikap curang saat bermain

d. Menyayangi anggota keluarga dengan berat sebelah Pengamal

F. Kunci Jawaban Tes Formatif

1. B

2. B

3. A

4. C

5. B
6. C

7. C

8. D

9. C

10. A

G. Lembar Kerja Siswa

Nama :

Kelas :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Tidak menganggu teman yang sedang beribadah merupakan contoh


penerapan pancasila sila ke……………..

2. Contoh penerapan pancasila sila ke 2 adalah…………

3. Suka memerikan sedekah atau bersikap dermawan terhadap orang lain


merupkan contoh penerapan pancasila sila ke…………..

4. Musyawarah pemilihan ketua kelas mecontoh penerapan pancasila sila


ke………….

5. Contoh penerapan pancasila sila ke 3 adalah…………..

1. Kegiatan Belajar 2: Negaraku Indonesia

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu memahami konsep NKRI dan pentingnya kutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
B. Uraian Materi

Mengenal Negara Kesatuan Republik Indonesia

1. Mengetahui sejarah diproklamasikannya negara kita

Pada 17 Agustus 1945 bertempat di kediaman Ir. Soekarno, Jalan


Pegangsaan Timur Nomor 56, teks proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno
dengan didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta pada pukul 10.00. Kemudian,
dikibarkan bendera Merah Putih hasil jahitan Ibu Fatmawati oleh S.K Trimurti
dan Latief Hendraningrat yang dibantu oleh Soehoed. Setelah, bendera Merah
Putih dikibarkan dan lagu Indonesia Raya dikumandangkan maka saat itulah
Indonesia menjadi bangsa dan negara yang merdeka dan mempunyai kedudukan
yang sejajar dengan bangsa lainnya yang lebih dahulu merdeka. Satu hal yang
harus kita ingat dan kita banggakan bahwa bangsa Indonesia memperoleh
kemerdekaan bukan merupakan hadiah dari bangsa penjajah tetapi bangsa
Indonesia berhasil memerdekakan dirinya sendiri.

2. Memahami karakteristik wilayah Indonesia

Pasal 25 A Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945


menyebutkan bahwa “Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara
kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-
haknya ditetapkan oleh undang-undang”.

Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Faktor-faktor yang Memperkuat Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

a. Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda lahir setelah melihat adanya perpecahan di antara rakyat


Indonesia. pada waktu itu, rakyat Indonesia berjuang hanya mementingkan
daerahnya saja sehingga kaum penjajah sangat mudah menghancurkan perjuangan
rakyat Indonesia. Oleh karena itu, dengan Sumpah Pemuda perpecahan tersebut
diubah penjadi persatuan dan kesatuan.
Sumpah Pemuda merupakan kebulatan tekad para pemuda dalam
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Mereka rela meninggalkan identitas
kesukuan diganti dengan identitas kebangsaan Indonesia dengan satu tujuan, yaitu
kemerdekaan Indonesia. Sumpah Pemuda diikrarkan oleh para pemuda Indonesia
dalam Kongres Pemuda II di Jakarta pada tanggal 28 Oktober 1928. Rumusan
Sumpah Pemuda.

Sumpah Pemuda

Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah yang satu, tanah air
Indonesia

Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, Bangsa Indonesia

Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia

Dalam isi rumusan Sumpah Pemuda tersebut terkandung nilai utama, yaitu satu
nusa (tanah air), satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia. Nah, nilai inilah
yang dapat memperkokoh keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

b. Pancasila

Pancasila adalah pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila


mengandung bermacam-macam nilai yang menjadi pedoman bagi bangsa
Indonesia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai Pancasila digali
dari akar budaya bangsa Indonesia sehingga Pancasila merupakan cerminan
kepribadian bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila tidak digali dari nilai-nilai
budaya asing. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa nilainilai Pancasila
merupakan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

c. Bhinneka tunggal ika

Semboyan Bhinneka tunggal ika berarti berbeda-beda tetapi tetapi satu jua.
Inti dari semboyan ini adalah adanya persatuan dalam berbagai perbedaan.
Semboyan ini telah ada sejak zaman kerajaan Majapahit. Semboyan ini terdapat
dalam kitab Sutasoma yang dikarang oleh Empu Tantular. Semboyan inilah yang
mendorong Mahapatih Gajah Mada untuk mempersatukan seluruh kerajaan-
kerajaan di Nusantara di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit.

Arti Penting Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Keberhasilan pembangunan di suatu negara salah satunya ditentukan oleh


kekuatan negara tersebut dalam menjaga keutuhan negaranya. Begitu juga dengan
proses pembangunan di Indonesia sangat memerlukan keutuhan negara yang di
dalamnya terdapat semangat persatuan dan kesatuan di antara rakyat Indonesia.
Dengan demikian, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai
peranan penting dalam menentukan keberhasilan pembangunan yang sedang
dilaksanakan negara kita.

Pada saat ini dunia tengah memasuki suatu era yang disebut era
globalisasi. Indonesia sebagai salah satu negara di dunia ini, juga tengah melalui
globalisasi. Dalam era globalisasi, batas-batas negara seolah-olah dianggap tidak
ada sehingga berbagai pengaruh dari negara lain dalam segala bidang dapat
dengan mudah masuk ke Indonesia. Hal ini bisa menimbulkan dampak positif
maupun negatif. Kita harus menerima sepenuhnya dampak positif globalisasi.

Akan tetapi, kita harus mencegah dampak negatif dari globalisasi tersebut.
Salah satu cara terbaik untuk menangkal pengaruh globalisasi adalah dengan
memperkokoh keutuhan negara. Artinya, kita harus bersatu untuk menangkal atau
mencegah seluruh dampak negatif globalisasi. Kita harus bersatu dengan
menjadikan Pancasila sebagai alat untuk menangkal dampak negatif tersebut. Jika
kita tercerai-berai kita akan sulit menangkal dampak negatif dari globalisasi
tersebut.

Perilaku yang Menunjukkan Sikap Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan


Republik Indonesia

a. Dalam Kehidupan di Rumah, di antaranya sebagai berikut:


1) Rukun dengan anggota keluarga yang lain, misalnya rukun dengan saudar
a.
2) Menjaga nama baik keluarga ketika bergaul dengan orang lain.
3) Tidak memaksakan kehendak kepada anggota keluarga yang lain.
4) Menghargai perbedaan pendapat.
5) Saling menghormati dan menyayangi dengan anggota keluarga yang lain.

b. Dalam Kehidupan di Sekolah, di antaranya sebagai berikut:

1) Rukun dengan teman.


2) Tidak membedakan-bedakan teman dalam bergaul.
3) Menghargai dan menghormati pendapat teman.
4) Menghormati guru.
5) Saling tolong dan saling berbagi dengan teman.

c. Dalam Kehidupan di Masyarakat, di antaranya sebagai berikut:

1) Saling menghormati dengan anggota masyarakat lainnya.


2) Ikut serta dalam kegiatan gotong royong.
3) Menolong tetangga yang tertimpa musibah.
4) Tidak memaksakan kehendak kepada anggota masyarakat lainnya.
5) Menghormati dan menghargai hak orang lain.

d. Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, di antaranya sebagai berikut:

1) Melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.


2) Menghormati dan menghargai keberadaan suku bangsa lain.
3) Melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4) Tidak membeda-bedakan suku, agama, dan daerah.
5) Mau bekerja keras untuk membangun bangsa.

C. Rangkuman
1. Pada 17 Agustus 1945 bertempat di kediaman Ir. Soekarno, Jalan Pegangsaan
Timur Nomor 56, teks proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno dengan didam
pingi oleh Drs. Mohammad Hatta pada pukul 10.00. Kemudian, dikibarkan be
ndera Merah Putih hasil jahitan Ibu Fatmawati oleh S.K Trimurti dan Latief H
endraningrat yang dibantu oleh Soehoed.
2. Faktor-faktor yang memperkuat keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia yaitu sumpah pemuda, pancasila, dan bhinneka tunggal ika.
3. Arti penting keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu keutuhan
NKRI mempunyai peranan penting dalam menentukan keberhasilan
pembangunan negara. Dalam era globalisasi, batas-batas negara seolah-olah
dianggap tidak ada sehingga pengaruh dari negara lain dalam segala bidang
dapat dengan mudah masuk ke indonesia.
4. Contoh sikap dan perilaku menjaga keutuhan NKRI yaitu mengormati guru,
ikut serta dalam kegiatan gotong royong, dan tidak membeda-bedakan suku,
agama, dan daerah.

D. Tugas

Tugas individu

1. Apa sumpah pemuda itu?


2. Mengapa pancasila menjadi faktor yang dapat mempersatukan bangsa
indonesia?
3. Apa arti semboyan Bhinneka tunggal ika
4. Jelaskan arti penting keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia?
5. Apa akibat yang akan timbul jika negara kita terpecah belah?

Kunci jawaban

1. Sumpah Pemuda adalah bentuk kebangkitan masyarakat Indonesia untuk


melawan penjajah. Yang artinya sumpah pemuda merupakan tekad para pemuda
yang terus melestarikan persatuan dan kesatuan bangsa untuk meraih
kemerdekaan. Mereka meraih kemerdaakan dengan bersama-sama.
2. Pancasila adalah alat pemersatu bangsa yang memiliki tujuan menjaga keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam nilai Pancasila semua memiliki
kedudukan yang sama, tanpa melihat suku agama, ras, atau golongan tertentu
saja.
3. Bhinneka Tunggal Ika terdapat pada lambang negara Indonesia yaitu Garuda
Pancasila. Arti Bhinneka Tunggal Ika yaitu "Berbeda-beda tetapi tetap satu".
4. Arti penting NKRI yaitu memperjuangkan kemerdekaan tercermin dari
perlawanan rakyat Indonesia melawan kolonialisme dari bangsa barat. Tentu
NKRI penting untuk mewujudkan visi dan misi negara Indonesia. Hal ini juga
penting untuk keutuhan bangsa.
5. Akan adanya sikap intoleransi dan sikap saling enggak menghormati satu
dengan lainnya. Di sisi lain, proses pembangunan di tempat Indonesia juga
tertunda, karena masyrakatnya yang enggak mau saling membantu satu dengan
lainnya. Selain itu, perpecahan juga bisa menyebabkan lingkungan yang enggak
rukun.

E. Tes Formatif

1. Pancasila merupakan cerminan kepribadian bangsa Indonesia, artinya ....

a. Pancasila memuat sila-sila sebagai pandangan hidup bangsa


b. Pancasila digali dari akar budaya bangsa Indonesia
c. Pancasila merupakan hasil kesepakatan para bapak pendiri bangsa
menjelang kemerdekaan
d. Pancasila sudah ada sejak zama kerajaan

2. Sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pemerintahan negara Indonesia


adalah ....

a. sistem liberal
b. sistem demokrasi liberal
c. sistem presidensial
d. sistem parlementer

3. Menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945


pasal 1 ayat (1) bahwa negara Indonesia berbentuk ....

a. Kerajaan
b. negara serikat
c. negara kesatuan
d. negara persemakmuran

4. Peranan penting kebutuhan NKRI bagi bangsa Indonesia adalah ....

a. meredam konflik yang terjadi


b. memberkan gambaran negara dimasa akan datang
c. menyelesaikan masalah-masalah bangsa
d. menentukan keberhasilan pembangunan negara

5. pancasila dapat mempersatukan bangsa Indonesia dan memberi petunjuk


dalam mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan lahi dan batin bagi
masyarakat Indonesia yang beranek ragam sifatnya. dari pernyataan tersebut,
Pancasila berfungsi sebagai ....

a. dasar negara
b. pandangan hidup bangsa Indonesia
c. kepribadian luhu
d. perjanjian luhur

6. Bhinneka Tunggal Ika dalam Pancasila dituangkan dalam sila ....

a. kelima
b. Pertama
c. ketiga
d. kedua
7. Hal yang harus dijaga dalam kaitannya menjaga Keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia dalam kehidupan di rumah adalah ....

a. melakukan perintah orang tua apabila diingatkan


b. sesuka hati dalam bertindak
c. saling menghormati dan menghargai anggota keluarga lainnya
d. memaksakan kehendak diri kepada anggota keluarga lainnya

8. Pancasila mengandung bermacam-macam nilai yang menajdi pedoman bagi


bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Ini mengandung
arti bahwa Pancasila bersifat ....

a. Universal
b. Internasional
c. Kedaerahan
d. regional

9. Bentuk negara Indonesia adalah negara kesatuan, artinya ....

a. terdiri dari satu negara dan tidak mengenal negara bagian


b. terdiri dari beberapa negara bagian
c. adanya negara didalam negara
d. merupakan susunan dari negara serikat

10. Pihak yang wajib menjaga keutuhan wilayah negara Kesatuan Republik
Indoensia adalah ....

a. Polri
b. TNi
c. Pemerintah
d. seluruh rakyat Indonesia

F. Kunci Jawaban Tes Formatif

1. B
2. C
3. C
4. D
5. B
6. C
7. C
8. A
9. A
10. D

G. Lembar Kerja Siswa

Nama :

Kelas :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Apa dengan yang dimaksud Bhinneka tunggal ika?


2. Mengapa sumpah pemuda penting bagi negaraku Indonesia?
3. Apa saja faktor yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia?
4. Apa yang dimaksud dengan NKRI?
5. Apa arti penting keutuhan negara Indonesia?

BAB III

EVALUASI

A. Kognitif Skill
1. Jelaskan pengertian pancasila secara tepat!
2. Sebutkan sila-sila pancasila secara benar!
3. Jelaskan secara pancasila secara singkat dan tepat!
4. Jelaskan pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia secar
benar!
5. Bagaimana sikap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang tepat!

B. Psikomotorik Skill

Produk

Pembuatan media pembelajaran

No Aspek yang dinilai Skor Bobot Jumlah

1 2 3 4 5

1. Kesesuaian media 30%


dengan materi

2. Keefektifan media 20%

3. Kualitas media 20%

4. Kesesuaian dengan 10%


sasaran

5. Kemanfaatan media 20%

6. Jumlah 100%

Kriteria penskoran
Nilai= skor x bobot

1= tidak sesuai (0%) 5


2= kurang sesuai (1%-25%

3= cukup sesuai (26%-50%)

4= sesuai (51%-75%)

C. Attitude Skill

1. Bagaimnakah mengajarkan tanggung jawab kepada peserta didiknya pada


pembelajran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan di kelas.
2. Dalam kerja kelompok, keberania dan kejujuran sangat dipentingkan dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan kepada siswa. Pada saat melakukan kerja
praktik, bagaimanakah cara memunculkan keberanian dan sikap jujur bisa
tertanamkan pada diri siswa, sehingga semua siswa dapat mengambil bagian
sesuai dengan tugasnya masing-masing.
3. Kerja sinergis dalam suatu tim kerja sangat dibutuhkan, seorang guru praktik
selalu menanmkan kerja sinergis. Langkah apa yang perlu dilakukan oleh
seorang guru yang mendambakan kerja sinergis dapat terbangun pada anak
didiknya.

Mata pelajaran : Semester :

Kelas : Tahun pelajaran :

No Nama Spiri Pred Sosial S Pred

Ber A J TJ KS D PD

Y T Y T Y T Y T Y T

1.

2.
3.

4.

5.

D. Produk /Output Kerja Sesuai Kriteria Standar

Produk pembuatan media pembelajaran

No Aspek yang dinilai Skor

0 1 2 3 4

1. Kemampuan membuat media

2. Kemampuan menjelaskan manfaat media

3. Kemampuan menggunakan media

4. Kemampuan menerangkan materi dengan


media

5. Kemampuan membuat laporan penggunaan


media

Nilai= Skor perolehan x 100

Skor maksimun
E. Batasan Waktu Pengerjaan

Pengerjaannya selama 2 minngu

F. Kunci Jawaban/Petunjuk Penilaian, Pedoman Penskoran

Petunjuk Penilaian, Pedoman Penskoran sudah terlampir dibawah instrumen

G. Kesimpulan dan Tindak Lanjut

Modul ini masih memiliki kekurangan, oleh karena itu untuk kedepannya akan
diperbaiki sesuai saran dan kritik dari pembaca. Maka akan tindak lanjut
perbaikan untuk selanjutnya.

BAB IV
PENUTUP

Melalui pembelajaran berbasis modul, diharapkan akan membantu


mahasiswa akan dapat belajar secara mandiri, mengukur kemampuan diri sendiri,
dan menilai dirinya sendiri. Tidak terkecuali dalam memahami pancasila dan
pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bahan ajar dapat digunakan
referensi dalam proses pembelajaran dan bermanfaat bagi para pembaca,
khususnya mengenai materi yang ada dalam bahan ajar ini.

Tak lupa dalam kesempatan ini, penulis mohon saran dan kritik yang
membangun terhadap isi bahan ajar ini, demi sempurnanya penyusunan bahan ajar
ini di masa-masa yang akan datang. Semoga bahan ajar ini memberikan manfaat
bagi pembaca.

DAFTAR PUSTAKA
Bertens, K. 2004. Etika. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Budiardjo, Miriam. 2006. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama

Darmadi, Hamid. 2007. Dasar Konsep Pendidikan Moral, Landasan Konsep Dasar

dan Implementasinya. Bandung: Alfabeta.

Effendi, Tadjuddin Noer. 2013. Budaya Gotong-Royong Masyarakat dalam


Perubahan Sosial Saat Ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 2 No. 1.
Universitas Gajah Mada.

El-Muhtaj, M. 2007. Hak Asasi Manusi dalam Konstitusi Indonesia. Jakarta:


Kencana Prenada Media Group.

Haricahyono, Cheppy. 1995. Dimensi-Dimensi Pendidikan Moral. Semarang:


IKIP Semarang Press.

Joeniarto. 2001. Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia. Jakarta: Bumi


Aksara.

Kemendikbud, BSE. 2014. Bangga sebagai Bangsa Indonesia, Buku Guru Tema
5. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Kemendikbud, BSE. 2017. Indahnya Kebersamaan, Buku Kelas IV Tema 1.


Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Khon, Hans. 1961. Nasionalisme; Arti dan Sedjarahnja.Jakarta: PT Pembangunan

Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Konstekstual; Konsep dan Aplikasinya.


Bandung: PT Refika Aditama.
Nickel, James W. 1996. Hak Asasi Manusia; Refleksi Filosofis atas Deklarasi
Universal Hak Asasi Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Republik Indonesia.(2002). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia


Tahun 1945. Jakarta: Sinar Grafika

Riyanto, Astim. 2006. Negara Kesatuan; Konsep, Asas dan Aktualisasinya.


Bandung: Yapemdo.

Soekanto, Soerjono. 1982. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Rajawali Press.

Tim Ganesha Operation. 2013. PASTI FOKUS Pendidikan Kewarganegaraan


untuk Sekolah Dasar. Jakarta: Penerbit Duta.

Winataputra, Udin Saripudin. 2007. Pendidikan Kesadaran Berkonstitusi:


Alternatif Model Pembelajaran Kreatif-Demokratis untuk Pendidikan
Kewarganegaraan.

Anda mungkin juga menyukai