Pengantar
Dalam modul ini dibahas tentang arti dan kedudukan Pancasila, makna
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
Indonesia, menyadari pentingnya kedudukan dan fungsi Pancasila dalam
kehidupan bernegara.
Tujuan diberikannya materi ini agar peserta didik memahami hakikat
kedudukana dan fungsi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Kompetensi Dasar
Memahami kedudukan dan fungsi Pancasila
Indikator hasil belajar :
1. Menjelaskan arti kedudukan dan fungsi Pancasila;
2. Menjelaskan Makna Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup;
3. Menjelaskan pentingnya kedudukan dan fungsi Pancasila dalam
kehidupan bernegara.
Materi Pelajaran
Pokok bahasan:
Kedudukan dan Fungsi Pancasila.
Sub pokok bahasan:
1. Arti kedudukan dan fungsi Pancasila;
2. Makna Pancasila sebagaidasarnegara dan pandangan hidup;
3. Pentingnya kedudukan dan fungsi Pancasila dalam kehidupan
bernegara.
IDEOLOGI PANCASILA 18
SEKOLAH PEMBENTUKAN PERWIRA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Metode Pembelajaran
1. Metode ceramah
Metode ini digunakan untuk menyampaikan materi tentang Hakikat
kerukunan hidup beragama.
2. Metode Brainstroming (curah pendapat)
Metode ini digunakan pendidik untuk mengeksplor pendapat
peserta didik tentangmateri yang disampaikan.
3. Metode tanya jawab
Metode ini digunakan untuk tanya jawab tentang materiyang telah
disampaikan.
4. Metode penugasan
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
1. Alat/media :
a. White board;
b. Laptop;
c. LCD.
2. Bahan :
a. Kertas Flipchart.
b. Alat tulis.
3. Sumber belajar :
Hanjar kerukunan hidup antar umat beragama.
Kegiatan Pembelajaran
IDEOLOGI PANCASILA 19
SEKOLAH PEMBENTUKAN PERWIRA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Tagihan/Tugas
Peserta didik mengumpulkan hasil resume materi yang telah diberikan
oleh pendidik.
Lembar Kegiatan
Pendidik menugaskan peserta didik meresume materi yang telah
diberikan.
IDEOLOGI PANCASILA 20
SEKOLAH PEMBENTUKAN PERWIRA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Bahan Bacaan
IDEOLOGI PANCASILA 22
SEKOLAH PEMBENTUKAN PERWIRA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
IDEOLOGI PANCASILA 23
SEKOLAH PEMBENTUKAN PERWIRA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
IDEOLOGI PANCASILA 24
SEKOLAH PEMBENTUKAN PERWIRA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
IDEOLOGI PANCASILA 25
SEKOLAH PEMBENTUKAN PERWIRA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
IDEOLOGI PANCASILA 26
SEKOLAH PEMBENTUKAN PERWIRA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
menyatakan:
”...rakyat Indonesia mesti mendapat dasar negara
jang berasal dari peradaban kebangsaan Indonesia;
orang timur pulang pulang kebudajaan timur”.
”...kita tidak berniat lalu akan meniru sesuatu
susunan tata negara negeri luaran. Kita bangsa
Indonesia masuk jang beradab dan kebudajaan kita
beribu-ribu tahun umurnya”.
Para pendiri negara dengan dilandasi pemikiran
dan semangat kebangsaan yang tinggi telah sepakat
bahwa dasar negara Indonesia adalah Pancasila.
Mengapa harus Pancasila? Mengapa tidak meniru
ideologi bangsa lain? Para pendiri negara mempunyai
pemikiran bahwa pandangan hidup bangsa harus sesuai
dengan ciri khas bangsa Indonesia dan diambil dari
kepribadian bangsa yang tertinggi.
Pancasila dianggap oleh pendiri bangsa Indonesia
memiliki nilai-nilai kehidupan yang paling baik.
Disepakatinya Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa Indonesia telah melalui serangkaian proses yang
panjang dan pemikiran yang mendalam. Pancasila
dijadikan dasar dan motivasi dalam sikap, tingkah laku,
dan perbuatan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Pancasila dijadikan dasar untuk
mencapai tujuan negara sebagaimana yang tercantum
dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
IDEOLOGI PANCASILA 27
SEKOLAH PEMBENTUKAN PERWIRA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
IDEOLOGI PANCASILA 28
SEKOLAH PEMBENTUKAN PERWIRA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
IDEOLOGI PANCASILA 29
SEKOLAH PEMBENTUKAN PERWIRA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
c. Persatuan Indonesia
Merupakan perwujudan dari paham kebangsaan
Indonesia yang mengatasi paham perseorangan,
golongan, suku bangsa, dan mendahulukan persatuan
dan kesatuan bangsa sehingga tidak terpecah-belah oleh
sebab apa pun.
IDEOLOGI PANCASILA 30
SEKOLAH PEMBENTUKAN PERWIRA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
IDEOLOGI PANCASILA 31
SEKOLAH PEMBENTUKAN PERWIRA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
IDEOLOGI PANCASILA 32
SEKOLAH PEMBENTUKAN PERWIRA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
c. Persatuan Indonesia
1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta
kepentingan dan ke- selamatan bangsa dan negara
sebagai kepentingan bersama di atas kepen- tingan
pribadi dan golongan.
2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan
negara dan bangsa.
3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan
bangsa.
4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan
dan bertanah air Indonesia.
5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial.
6) Mengembangkan persatuan dan kesatuan
Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan
kesatuan bangsa.
IDEOLOGI PANCASILA 33
SEKOLAH PEMBENTUKAN PERWIRA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
IDEOLOGI PANCASILA 34
SEKOLAH PEMBENTUKAN PERWIRA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Rangkuman
Mempertahankan Pancasila berarti mempertahankan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Jika ada yang ingin mengganti Pancasila,
berarti mengancam keberadaan negara Indonesia. Jika dasar negara
diganti, runtuhlah bangunan negara Indonesia
Upaya melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara telah disarikan dalam butir-
butir pengamalan lima sila dalam Pancasila, Ketuhanan Yang Maha
Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia,
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan dan keadilan sosial bagi rakyat
Indonesia.
Latihan
IDEOLOGI PANCASILA 35
SEKOLAH PEMBENTUKAN PERWIRA