Anda di halaman 1dari 1

Studi Pustaka

1. Pendidikan Tinggi
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi menjelaskan bahwa “Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program
magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia”.
Lembaga pendidikan tinggi merupakan ujung tombak dalam peningkatan
perkembagan masyarakat. Hal ini karena pendidikan tinggi memilki tri darma yaitu
pengajaran, penelitian, dan pegabdian msayarakat. Transformasi lembaga pendidikan
tinggi harus terus dilakukan untuk selalu menyesuaikan diri dengan perkembangan
zaman (Fadhli, 2020).
2. Audit Internal Berbasis Risiko
The Institute of Internal Auditors (IIA) mendefinisikan Audit Internal Berbasis Risiko
(AIBR) sebagai metodologi yang mengaitkan kegiatan audit internal dengan kerangka
pengelolaan risiko secara menyeluruh dari organisasi tersebut. Inti definisi dari audit
berbasis risiko sebenarnya ialah suatu metodologi yang menghubungkan audit intern
dengan kerangka manajemen risiko keseluruhan organisasi. (AAIPI, 2018)
3. Implementasi Audit Internal Berbasis Risiko
Terdapat 3 tahapan implementasi dan kegiatan Audit Internal Berbasis Risiko antara
lain:
1) Tahap 1: Menilai risk maturity. Tahapan ini dilakukan untuk memberikan
pengetahuan atas reliabilitas daftar risiko (risk register) dalam tujuan
perencanaan audit.
2) Tahap 2: Perencanaan audit berkala. Tahapan ini auditor merencanakan
pekerjaan dalam rangka assurance dan consulting untuk periode tertentu,
dengan menetapkan area prioritas, risiko kunci, cara memanajemen risiko
hingga pencatatan dan pelaporan risiko.
3) Tahap 3: Melaksanakan tugas audit. tahapan ini auditor akan melakukan setiap
pekerjaan dengan berlandaskan risiko demi memberikan assurancesebagai
bagian dari kerangka manajemen risiko, sertamelakukan mitigasi atas
sejumlah risiko.
4. Manfaat Implementasi Audit Internal Berbasis Risiko
Manfaat dari implementasi Audit Internal Berbasis Risiko (AIBR) antara lain sebagai
berikut.
1) Meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko: AIBR membantu manajemen
dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menangani risiko di atas dan di
bawah risk appetite (risk appetite). Dalam pengelolaan risiko di luar lingkup
risk appetite, pengelolaan risiko lebih efektif, tetapi tidak berlebihan.
2) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas audit internal: AIBR memungkinkan
auditor internal untuk memfokuskan sumber daya pada area yang paling
berisiko dan memastikan bahwa audit internal dilakukan sesuai dengan tujuan
organisasi.
3) Meningkatkan kualitas laporan audit: AIBR memungkinkan auditor internal
untuk menghasilkan laporan audit yang lebih akurat dan relevan dengan
kebutuhan manajemen.

Anda mungkin juga menyukai