Anda di halaman 1dari 6

Modul Audit Internal Akuntansi-S1

PERTEMUAN 3:
RISK ASSESMENT (PENILAIAN RISIKO)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hubungan yang seharusnya
terjadi pada kegiatan pengauditan internal, diharapkan anda harus mampu:
3.1 Filosofi COSO
3.2 Pengguna Penentuan Risiko
3.3 Audit Berbasis Risiko (Risk Based Audit)
3.4 Electonic Data Interchange (EDI)
3.5 Risk of Management Fraud
3.6 Risk Management

B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 3.1:
FILOSOFI COSO

Risk Assesment (Penilaian Risiko) merupakan hal penting bagi


manajemen dan auditor. Auditor internal harus memasukkan hasil penilaian
risiko ke dalam audit program untuk memastikan bahwa pengendalian yang
dibutuhkan memang diterapkan untuk mengurangi risiko. Penilaian risiko
merupakan tanggung jawab integral dan terus menerus dari manajemen.
Tujuan penilaian risiko adalah membuat karyawan sadar akan beragam risiko
yang ada sertaprioritas da nketerbatasan dari daftar risiko tersebut.

22
Modul Audit Internal Akuntansi-S1

Tujuan Pembelajaran 3.2:


Pengguna Penentuan Risiko

Pengguna dari Penentuan Risiko:

MANAJEMEN EKSTERNAL INTERNAL


AUDITOR AUDITOR
• Sebagai bagian dari SASno. 55 (AICPA) : Statement on Internal Auditing
proses untuk • Tanggung jawab Standard (SIAS) No. 9 th 1991
memastikan akuntan untuk tentang risk assessment.
kesuksesan suatu mendapatkan • Standard 2210.A1 :
entitas. pemahaman atas • Practice advisory
control system. 2210.A1 -12.
• Sebagai alat yang • Practice advisory
penting dalam • Akuntan publik 2010. A1-2
merancang sistem- juga melakukan • Menghubungkan audit plan
sistem baru baik risk assessment dan risk & exposure.
manual maupun dalam Practice advisory berisi
computerized yang merencanakan metode-metode rinci
dibuat untuk audit. aktivitas audit, misalnya
memenuhi tujuan daftar isi jadwal pekerjaan
yang telah ditetapkan. audit,pendekatan audit,
Tujuan Pembelajaran 3.3: pelaksanaan audit,
Audit Berbasis Risiko ( Risk Based Audit) - RBA pelaporan isi dan
evaluasi“ pengendalian
intern untuk yang
Konsep RBA awalnya diobservasi dan analisis pengendalian mengurangi

berlanjut ke risk assessment yang berkaitan dengan operasirisiko”.


dan akhirnya ke
penentuan apakah aktivitas ini sesuai dengan tujuan organisasi.

23
Modul Audit Internal Akuntansi-S1

Risk Management :
1. Practice advisory 2100-4 : Peran audit internal dalam organisasi
yang tidak memiliki proses risk management.
2. Practice advisory 2110-1: Penilaian kecukupan proses risk
management
Untuk Eksternal Audit telah diatur oleh AICPA:
1. SASNo.47.
2. SASNo.53.
3. SASNo.55.

Risiko Audit (Risk Audit)


Audit risk (AR): risiko bahwa auditor mungkin secara tidak sengaja gagal
memodifikasi dengan layak pendapatnya atas laporan keuangan yang salah saji
secara material. Auditor diharapkan untuk merencanakan audit sehinga risiko
audit dibatasi pada apa yang dipertimbangkan auditor sehingga tingkat yang
rendah. Standar audit (AU316): auditor harus mempertimbangkan karakteristik
manajemen, karakteristik operasi & industri dan karakteristik penugasan. SAS
mengidentifikasi 5(lima) asersi umum manajemen: Keberadaan, Kelengkapan,
Hak&kewajiban., Penilaian&alokasi, Penyajian&Pengungkapan.

Risiko Audit, terdiri dari :


Inherent Risk (IR): kerentanan suatu asersi atas terjadinya salah saji
yang material dengan mengasumsikan bahwa tidak ada kebijakan atau
prosedur pengendalian internal terkait yang ditetapkan. Inherent Risk
merupakan risiko yang bersifat intrinsik terhadap suatu entitas.
Control Risk (CR): risiko salah saji material yang bisa terjadi pada
suatu asersi tidak dapat dicegah atau dideteksi secara tepat waktu oleh
struktur, kebijakan atau prosedur pengendalian intern suatu entitas. Beberapa
Control Risk akan tetap ada karena adanya keterbatasan yang melekat pada
struktur pengendalian internal.

24
Modul Audit Internal Akuntansi-S1

Detection Risk (DR): risiko bahwa auditor tidak dapat mendeteksi salah
saji material yang terdapat pada suatu asersi. Detection Risk dapat terjadi
karena auditor memutuskan tidak memeriksa 100% saldo atau transaksi atau
karena ketidakpastian lainnya

Risk Inventory

EKSTERNAL RISK INTERNALRISK

 Lingkungan.  Sumber Daya Manusia(SDM)


 Bencana.  Integritas.
 Pasar  Informasi & teknologi.
keuangan.  Akuntansi
 Peringkat.  Pelaporan Keuangan.

Tujuan Pembelajaran 3.4:


Electronic Data Interchange (EDI)

EDI: sebuah sistem komunikasi informasi komputer ke komputer yang


saling terhubung untuk dokumen-dokumen bisnis yang terstandarisasi dari
batas-batas organisasi. Terdapat 6(enam) area faktor risiko:

a) Hilangnya integritas data.


b) Kurang lengkapnya transaksi.
c) Tidak tersedianya sistem EDI.
d) Ketidakmampuan untuk mengamankan transaksi.
e) Kurangnya pedoman hukum.
f) Tercurinya informasi.

Rumus :

1. CREDI = CRA x CRP x CRS

25
Modul Audit Internal Akuntansi-S1

2.
3.

CREDI = Control Risk EDI


CRA = Control Risk Administrative
CRP = Control Risk Phyisic
CRS = Control Risk Software

Tujuan Pembelajaran 3.5:


Risk of Management Fraud

Terdapat 3(tiga) elemen fraud:


1. Kondisi yang memungkinkan terjadiya management fraud.
2. Motivasi yang dapat mendasari terjadinya fraud.
3. Tingkah laku majamen yang mendorong melakukan fraud

Pengendalian internal ,memiliki 3(tiga ) tujuan utama:


a. Efektivitas dan efisiensi opertasi.
b. Keandalan pelaporan keuangan.
c. Ketaatan terhadap hukum dan regulasi yang berlaku.

Tujuan Pembelajaran 3.6:


Risk Management

Practice advisory No.2110-1: penilaian kecukupan proses risk


management. Tujuan:

26
Modul Audit Internal Akuntansi-S1

Risiko yang muncul dari strategi dan aktivitas usaha diidentifikasi dan
diprioritaskan. Manajemen dan Dewan komisaris telah menentukan tingkat risiko
yang dapat diterima oleh organisasi termasuk penentuan risiko yang dapat
dirancang untuk mencapai rencana strategi organisasi. Aktivitas penghindaran
risiko dirancang dan diimplementasikan untuk mengurangi/menghilangkan risiko
pada tingkat yang ditentukan dapat diterima oleh manajemen dan Dewan
Komisaris. Aktivita-aktivitas pengawasan berkelanjutan dilaksanakan secara
periodik, menilai ulang risiko, efektivitas pengendalian untuk mengelola risiko.
Dewan Komisaris dan manajemen menerima laporan periodik mengenai proses
risk management.

Metode Analisis
1. Pembuatan Bagan Alir (Flowchart)
2. Kuesioner pengendalian internal
3. Metodologi ekstraktif COSO
4. Metode Courtney

C. SOAL DISKUSI
1. Jelaskan Konsep Risk of Management Fraud.

DAFTAR PUSTAKA
Arief Efendi, Audit Internal, STIE Trisakti Jakarta , 2017

Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal (2004); Standar Profesi Audit


Internal, Yayasan Pendidikan Internal Audit, Jakarta (SPAI)

Sawyer, Lawrence B, Dittenhofer, Mortimer A, Scheiner, James H (2006); Audit


Internal Sawyer’s edisi ke-lima Buku 1,2, dan 3, Salemba Empat Jakarta.

27

Anda mungkin juga menyukai