Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK 4

GAYA KEPEMIMPINAN RIDWAN KAMIL

Nama Kelompok :

1. Nurul Alfiah Nurhidayani (B.133.20.0131)

2. Syafina Nur Rohmani (B.133.20.0132)

3. Iqro Istiharoh (B.133.23.0026)

4. Ridha Rizky Ambarwaty (B.133.23.0050)

5. Rahma Aprilia (B.133.23.0058)


PROFIL RIDWAN KAMIL

Mochammad Ridwan Kamil biasa dipanggil kang Emil atau Ridwan lahir pada
tanggal 4 Oktober 1971 di Bandung, Jawa Barat. Ridwan Kamil adalah putra
dari pasangan Dr. Atje Misbach, S.H dan Dra. Tjutju Sukaesih. Dia anak kedua
dari lima bersaudara.

Tahun 1978 Ridwan Kamil memasuki sekolah dasar di SDN Banjarmasin


III Bandung. Lalu pada sekolah menengah pertama, Ridwan Kamil bersekolah
di SMP Negeri 2 Bandung pada tahun 1984. Kemudian, Beliau melanjutkan
sekolah di SMA Negeri 3 Bandung pada tahun 1987. Setelah lulus sekolah,
pada tahun 1990 Ridwan Kamil mengambil kuliah strata 1 atau S-1 di Fakultas
Teknik Arsitektur, Institut Teknologi Bandung dan berhasil lulus pada tahun
1995. Sejak kuliah Ridwan Kamil dikenal aktif di berbagai kegiatan baik
kelompok-kelompok mahasiswa maupun unit kegiatan seni di kampusnya, ITB.
Saat kuliah Ridwan Kamil pun sudah hidup mandiri.

Ridwan Kamil mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi Atalia Praratya


Kamil. Pernikahan keduanya dilaksanakan pada tahun 1996. tiga tahun
setelahnya, Ridwan Kamil melanjutkan studi Master nya di Master of Urban
Design, University Of California, Berkeley tahun 1999 sampai 2001. Ridwan
Kamil juga melanjutkan kuliah Doktornya dengan mengambil Doktor Honoris
Causa, Dong-a University tahun 2019.
ANALISA GAYA KEPEMIMPINAN RIDWAN KAMIL

Ridwan Kamil memiliki gaya kepemimpinan Demokratis atau Gaya Laise


Faire yaitu pemimpin yang memberikan kedaulatan secara luas kepada para
bawahan. Sehingga saat terdapat masalah, beliau konsisten mengajak bawahan
sebagai tim untuk mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut. Hal itu
membuat Ridwan Kamil dikenal sebagai pemimpin yang kerap muncul di media
massa atas bermacam inovasi dan keberhasilannya dalam menciptakan
perubahan positif di Jawa Barat. Selama menjadi Gubernur, Ridwan Kamil
tergolong sebagai pemimpin yang efektif dan relevan. Beliau mengemukakan
bahwa menjadi seorang pemimpin wajib mampu ikut turun tangan, bukan hanya
sekedar tunjuk tangan. Ia senantiasa melakukan sepedahan ke kampung-
kampung kecil sebagai bentuk turunya ia kelapangan sekaligus mencari tahu
permasalahan yang sekiranya tidak sampai di telinganya.

Selain Demokratis, Ridwan Kamil juga termasuk dalam jiwa kepemimpinan


Kharismatik yang memiliki pesona dan energy kuat yang berasal dari latar
belakang biografi, pendidikan, materi, penampilan dan karena latar belakang
pendidikan yang ditempuhnya membuat Ridwan Kamil dinilai mampu
mengelola daerah yang di pimpinya.

KINERJA DAN FUNGSI KEPEMIMPINAN RIDWAN KAMIL

SEBAGAI WALIKOTA BANDUNG

Tahun 2013 Ridwan Kamil dicalonkan oleh Partai Keadilan Sejahtera dan
Partai Gerakan Indonesia Raya sebagai walikota Bandung. Ridwan Kamil
menggandeng Oded Muhammad Danial sebagai wakil walikota. Ridwan Kamil
dan Oded Muhammad Danial resmi dilantik menjadi Walikota dan Wakil
Walikota Bandung periode 2013 sampai 2018.
Awal mula dirinya menjabat, langsung mengeluarkan perubahan yaitu :

1. Tidak menggunakan kendaraan berbahan bakar, melainkan menggunakan


sepeda perjalanan ke kantor.
2. Setiap mengadakan rapat di mulai dengan menyayikan lagu Indonesia
Raya.
3. Pejabat wajib memiliki akun twitter.
4. Menemui demonstran.
5. Merombak ruang kerja.
6. Tidak menggunakan ponsel saat rapat berlangsung.

Dan beberapa hasil perubahannya yaitu :

1. Membangun Bandung Creative City Forum sebagai ajang lintas


komunitas kreatif untuk menertibkan Bandung sebagai Kota kreatif kelas
dunia.
2. Mengadakan Helarfest dengan tujuan memperlihatkan ajang parade
keragaman komunitas budaya di Kota Bandung.
3. Mempelopori Save Babakan Siliwangi sebagai hutan Kota dunia yang di
lindungi.
4. Sukses menangani bencana alam banjir di Kampung Babakan Asih, Kopo
Bandung dengan menghimbau masyarakat agar membuat sumur resapan
di rumahnya.
5. Meluncurkan enerbike yaitu merupakan sepeda yang mampu
menghasilkan energy listrik untuk disebarkan kepada desa yang
kesusahan energy listrik.
Beberapa progam yang luncurkan yaitu :

1. Senin Gratis

Untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Kota Bandung, pelajar dapat


menggunakan angkutan umum dan Bus Damri sebagai amino masyarakat dalam
memanfaatkan angkutan umum untuk semua jurusan secara gratis.

2. Gerakan Pungut Sampah

Gerakan ini dibuat untuk mengajak para warga agar bisa mencintai lingkungan
tempat tinggalnya. Gerakan ini diterapkan di sekolah-sekolah pada hari tertentu.

3. Bus Bandros ( Bandung Road On the Street )

Bus bandro merupakan inovasi baru yaitu sebuah bus yang di desain dengan 2
tingkat yang operasinya mengelilingi Kota Bandung. Bus ini dibanderol dengan
harga Rp. 10.000.

4. Jumat Bersepeda

Progam ini dibuat untuk warga Bandung melakukan semua aktivitasnya


menggunakan sepeda di hari Jumat

5. Relokasi Persuasif PKL

Ridwan Kamil melakukan relokasi dan penertiban PKL sebagai salah satu
progam perubahan yang dirancangnya. sehingga menumbuhkan perspektif
yang berbeda dan dapat mendorong organisasi lebih adaptif.

6. Membuat Bandung Command Center


yaitu sebuah pusat kendali Kota Bandung, dengan didukung oleh GPS tracking
dan CCTV di berbagai tempat untuk memantau kondisi Kota Bandung, selain
itu berguna dalam rangka mewujudkan kota Bandung yang cerdas.

7. Pada tanggal 4 Februari 2017 Ridwan Kamil meresmikan jembatan


pejalan kaki dari Cihampelas ke Tamansari yang diberi nama Teras
Cihampelas,

tujuan adanya jembatan ini untuk mengatasi kemacetan di Jalan Cihampelas.


Teras Cihampelas memiliki panjang 450 m, yang terbagi menjadi tiga zona,
yaitu kuliner, souvenir dan taman serta mampu menampung 180 pedagang.
Bahkan untuk kendaraan juga dapat diparkir di Tamansari.

KINERJA DAN FUNGSI RIDWAN KAMIL

SEBAGAI GUBERNUR JAWA BARAT

Pada tanggal 27 Juli 2018, Ridwan Kamil diusung sebagai calon Gubernur.
Ridwan Kamil menggandeng Uu Ruzhanul Ulum sebagai wakilnya oleh PPP,
PKB, Partai Nasdem dan Partai Hanura.

berdasarkan keputusan KPU Jawa Barat No. 145 Tahun 2018 tentang Penetapan
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pilgub Jawa Barat 2018, menetapkan
hasil bahwa pasangan nomor urut 1. Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum
mendapatkan suara terbanyak sebesar 32,88% atau 7.226.254 suara. Komisi
Pemilihan Umum atau KPU Provinsi Jawa Barat secara resmi menetapkan
Ridwan Kamil dan UU Ruzhanul Ulum sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur
terpilih Jawa Barat pada periode 2018 sampai 2023.

Di masa kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul lahir 39 program


unggulan yang dijabarkan ke dalam ratusan sub program. Kepemimpinan
didukung oleh kinerja optimal ASN Pemdaprov Jawa Barat.
5 tahun kinerja Ridwan Kamil :

 Kesehatan, program Layad Rawat, Posyandu Juara, penambahan Rumah


Sakit Umum Daerah dan pembangunan RS Swasta.
 Pendidikan, mendorong pendidikan vokasi lewat program SMK Juara.
SMK menjadi salah satu konsentrasi mengingat angka pengangguran
Jawa Barat disumbang paling besar oleh lulusan SMK.
 Pesantren, Perda memuat tiga kewajiban pemerintah terhadap pesantren,
yakni pemberdayaan, penyuluhan serta pembiayaan. Dengan perda ini
bantuan ke pesantren bisa diberikan secara berkelanjutan seperti
pembiayaan SMA/ SMK/ MA. 8.000 lebih pesantren di Jabar.
 Pembangunan desa, Selama 5 tahun kepemimpinan berhasil
memerdekakan 977 desa tertinggal dan sangat tertinggal menjadi 0. Dan
juga emberikan perhatian penuh pada kinerja perangkat desa. Selama 5
tahun bantuan keuangan yang telah diberikan pada desa mencapai Rp3,4
triliun.
 Infrakstruktur, sejumlah infrastruktur yang masuk dalam Proyek Strategis
Nasional [PSN] tuntas diantaranya Pelabuhan Patimban, Subang, hingga
Tol Cileunyi Sumedang Dawuan, Tahap akhir Tol Bogor Ciawi
Sukabumi (Bocimi), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, aktivasi
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka sebagai
bandara embarkasi haji 2023. Adapun salah satu program unggulan
Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum dalam memberikan pelayanan
dasar akan kebutuhan infrastruktur di Jawa Barat di antaranya adalah
program Jalan Mulus (Jamu), yang telah berhasil menangani jalan di
Jawa barat sepanjang 713,5 km selama 5 tahun terakhir.

Anda mungkin juga menyukai