PROGRAM MAGISTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU 2022 a. Biografi Singkat Ridwan Kamil : Ridwan Kamil merupakan putra dari pasangan Dr. Atje Misbach, S.H dan Dra. Tjutju Sukaesih yang lahir pada tanggal 4 Oktober 1971 di Bandung, Jawa Barat. Ridwan kamil merupakan putra kedua dari lima saudara. Beliau menghabiskan pendidikan hingga perguruan tinggi strata I di Bandung, yaitu di SDN Banjarsari III, SMPN 2, SMAN 3, dan Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung. Pada usia 24 tahun, ia mendapatkan gelar sarjana dari jurusan arsitek di ITB. Setelah itu Ridwan kamil meneruskan pendidikan S2 ke University of California, Berkeley, Amerika Serikat berkat Beasiswa yang diraihnya. Lulus dari ITB dan sebelum menerima beasiswa, ia memilih untuk bekerja di Amerika Serikat. Tapi hanya bertahan empat bulan bekerja ia berhenti karena dampak krisis moneter Indonesia yang membuat klien tidak bias membayar pekerjaannya. Ia tidak langsung pulang ke Indonesia, dia bertahan di Amerika sebelum akhirnya mendapat Beasiswa di University of California, Berkeley. Pada tahun 2002, Ridwan Kamil kembali ke Indonesia dan pada tahun 2004 Beliau mendirikan Urbane yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konsultan perencanaan, arsitektur dan desain. Urbanner adalah firma yang didirikan oleh Ridwan kamil dan teman-temannya, seperti , Achmad D. Tardiyana, Reza Nurtjahja, dan Irvan W. Darwis. Nama Ridwan kamil terkenal berkat desain arsitektur yang penuh kreasi hingga berhasil meraih berbagai penghargaan mengenai desain. Ridwan Kamil menjadi sosok Walikota yang inspiratif, diusia yang masih relatif muda, beliau telah berhasil menjabat sebagai walikota Bandung. Aksi yang dilakukan oleh Ridwan Kamil juga terbilang unik dan sering mencuri perhatian media. Seperti saat Beliau bernazar mencukur habis rambutnya jika Persib Menang, meberlakukan denda sebesar 5 juta bagi pelaku buang sampah sembarangan hingga dikabarkan melarang mobil pribadi dari Jakarta memasuki Bandung ketika akhir pekan. Ridwan Kamil selalu berinovasi pada setiap tugasnya. Beliau banyak melakukan program-program pro rakyat dan membesarkan kembali nama Bandung di mata Internasional. Hingga puncaknya, saat kota Bandung berhasil menjadi tuan rumah Konferance Asia Africa (KAA) yang tidak lepas dari sentuhan Bapak Walikota Ridwan Kamil. Ridwan Kamil juga banyak mendapat penghargaan selama menjabat sebagai walikota Bandung dan membuat bandung menjadi lebih baik. b. Karakteristik Personal Mastery pada Kepemimpinan Ridwan Kamil : Kepemimpinan yang dijalankan oleh Ridwan Kamil selama masa kepemimpinannya adalah memimpin dengan akhlak dan keteladanan. Beliau menjelaskan bahwa kepemimpinan yang ia lakukan adalah dengan cara memberikan contoh yang baik. Dengan demikian, para pengikutnya akan mendapatkan pengaruh yang baik dari pola kepemimpinan beliau. Beliau berusaha untuk dapat merepresentasikan wajah kota Bandung yang mencerminkan perilaku yang positif. Beliau juga memaparkan bahwa sebagai seorang pemimpin, kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan sangatlah diperlukan. Menurut Kang Emil, kualitas kepemimpinan berada pada akumulasi dari keputusan yang diambil. Hal ini selaras dengan karakteristik personal mastery yang dipaparkan pada materi kuliah, salah satu karakteristik personal mastery adalah memiliki senses khusus mengenai tujuan hidupnya. Kepemimpinan yang baik adalah kepemimpinan dengan setiap pengambilan keputusan yang berdampak positif. Oleh sebab itu, dalam setiap kebijakan yang beliau ambil, Ridwan Kamil selalu berusaha untuk menghadirkan berbagai keputusan yang bermanfaat bagi banyak orang, terutama bagi para warga Bandung. Berbagai pencapaian dan prestasi yang ia torehkan bahkan keteladanan yang beliau tampilkan merupakan suatu bukti bahwa beliau bukan seorang pemimpin yang hanya dapat memberi peraturan tetapi juga menjalankannya bahkan beliau sendiri yang turut terjun untuk bekerja bersama warga demi kemajuan masyarakat. Hal ini selaras dengan karakteristik personal mastery yang dipaparkan pada materi kuliah, salah satu karakteristik personal mastery adalah mampu menempatkan prioritas yang tinggi terhadap hubungan personal tanpa menunjukkan rasa egois atau individualismenya. Sebagai seorang pemimpin, beliau menyadari bahwa tugasnya adalah membawa perubahan dan mengakselerasi kemajuan. Walikota Bandung yang memiliki segudang prestasi dan penghargaan ini merasa bangga jika para warganya justru memiliki inisiatif untuk adanya perubahan. Beliau mengatakan bahwa perubahan tidak harus selalu datang dari inisiatif pemerintah. Maka dari itu, beliau sangat senang mengedepankan partisipasi dari masyarakat dalam menentukan arah kebijakan Kota Bandung. Beliau membentuk banyak tim penasihat Walikota yang berasal dari berbagai elemen masyarakat. Hal ini selaras dengan karakteristik personal mastery yang dipaparkan pada materi kuliah, salah satu karakteristik personal mastery adalah melihat perubahan sebagai sebuah peluang. Perubahan tersebut tidak hanya dilakukan dari sisi beliau saja, akan tetapi dilakukan oleh masyarakat Bandung. Inovatif, kreatif, dan inspiratif, ketiganya adalah sosok Ridwan Kamil yang membuat banyak orang menjadikannya inspirasi. Saat menjadi arsitek, ia telah membuat banyak karya yang unik sehingga menjadikannya arsitek yang menjual nilai jual tinggi. Begitu pula saat ia menjabat sebagai walikota Bandung, ia membuat beberapa taman tematik yang unik dan ditujukan untuk anak muda dan juga lansia. Taman tematik yang sudah ia buat seperti Taman Jomblo, Taman Pasupati, Taman Pustaka Bunga, dan masih banyak lagi. Cara berpikirnya yang ini menjadi inspirasi bagi anak muda untuk selalu jangan takut mengembangkan ide-ide kreatif dan mewujudkannya. Hal ini selaras dengan karakteristik personal mastery yang dipaparkan pada materi kuliah, salah satu karakteristik personal mastery adalah terampil dalam mengelola tegangan kreatif untuk memotivasi diri dalam mencapai kemajuan kedepannya.