Anda di halaman 1dari 4

PEDOMAN PERILAKU

A. Ketentuan Umum

PT Hero Supermarket, Tbk. ("Hero") mewajibkan semua unit bisnis untuk mematuhi
seluruh peraturan perundang-undangan balk yang secara khusus berlaku bagi bidang
usaha retail maupun yang berlaku pada umumnya.

Sebagai karyawan Hero ("Karyawan"), diwajibkan:


- Memahami peraturan dan perundang-undangan yang berlaku bagi diri sendiri
dan pekerjaan;
- Mematuhi peraturan dan perundang-undangan tersebut;
- Memastikan bahwa rekan kerja pun mematuhinya terutama jika mereka
adalah bawahan Karyawan; dan
- Melaporkan kepada atasan atau mengikuti prosedur yang digariskan
menyangkut pelaporan hal-hal yang bersifat serius (termasuk kebijakan
Whistle Blowing), jika ada karyawan yang diketahui tidak mematuhi
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Ketidakpatuhan pada Pedoman Perilaku ini dapat menimbulkan akibat serius, yang
dalam hal yang ekstrem dapat mengakibatkan pemutusan hubungan kerja sesuai
dengan ketentuan yang diatur di dalam Undang-undang Ketenagakerjaan yang
berlaku di Republik Indonesia maupun dengan Perjanjian Kerja Bersama yang
berlaku antara Hero dengan Karyawan.

Pedoman Perilaku ini dibuat dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris. Jika terdapat
ketidaksesuaian antara dua versi tersebut maka yang akan berlaku adalah versi bahasa
Indonesia.

B. Ketentuan Khusus

Pedoman Perilaku ini berlaku dalam semua keadaan dan bagi semua unit bisnis.
Bagian ini memuat pernyataan ketentuan Hero tentang sejumlah hal khusus yang
dapat mempengaruhi Karyawan dalam melakukan kegiatan usaha.

1. Pembayaran Tidak Resmi


Karyawan dilarang memberi atau menerima suap, pembayaran tidak sah lainnya atau
bujukan. Hal ini berlaku bagi siapapun, dimanapun, balk di sektor publik maupun
swasta. Jika menerima atau diminta untuk menerima atau menyadari adanya
permohonan atau saran untuk memberi atau menerima suap, pembayaran tidak sah
lainnya atau bujukan harus segera melaporkannya kepada salah satu anggota
manajemen senior (Leadership Team), Jika ada keraguan tentang keabsahan suatu
pembayaran, mintalah nasihat kepada mereka.

2. Hadiah, Pemberian dan Jamuan


Diperkenankan memberi atau menerima hadiah atau pemberian asalkan hal ini
termasuk dalam standar perilaku bisnis yang diterima secara umum dan merupakan
kelaziman dalam pelaksanaan tugas. Perilaku tersebut harus tidak bertentangan
dengan peraturan dan perundang-undangan terutama yang mengatur mengenai anti
korupsi dan anti penyuapan. Hadiah atau pemberian tersebut harus bernilai kecil atau
tidak signifikan serta lazim sifatnya. Pembayaran dalam bentuk uang tunai tidak
diperbolehkan.

Selain itu, tidak boleh ada keinginan untuk memberi atau menerima perlakuan yang
menguntungkan atau bertindak dengan cara yang tidak pantas sebagai imbalan atas
hadiah atau pemberian apapun. Jamuan dan keramahtamahan harus dibatasi pada
tingkat yang wajar dan proporsional atau pengeluaran yang bersifat promosi,
yang keduanya dimaksudkan untuk menjalin atau mempertahankan hubungan
bisnis. Segala jenis hadiah atau pemberian yang tidak sesuai dengan seluruh
ketentuan Pedoman Perilaku ini memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari salah
satu anggota manajemen senior.

3. Praktek Meniadakan Persaingan


Tindakan yang berupa kesepakatan dengan kompetitor sehingga menyebabkan
hilangnya persaingan (misalnya pengaturan harga, pengaturan menghindari
persaingan, menyalahgunakan posisi kuat di pasar, dip adalah tindakan melanggar
hukum di wilayah Republik Indonesia sebagaimana diatur di dalam peraturan
perundangan-undangan tentang persaingan usaha tidak sehat.

4. Benturan Kepentingan
Karyawan harus menghindari keadaan yang memungkinkan adanya benturan
kepentingan dengan tugas di Hero kecuali dengan persetujuan atasan terlebih dahulu.
Karyawan harus menghindari:
- Melakukan transaksi perusahaan dengan perusahaan milik keluarga atau
teman;
- Memiliki kepentingan keuangan dalam bentuk apapun terhadap pihak
pemasok atau pelanggan (kecuali berupa kepemilikan saham melalui bursa);
- Menggunakan sarana perusahaan untuk keuntungan Pribadi; atau
- Melakukan kegiatan pribadi, bukan atas nama perusahaan.

5. Kepatuhan Memenuhi Kewajiban Perpajakan


Jika Karyawan bertugas menangani perpajakan atas nama Hero, Karyawan harus
memastikan bahwa Hero mematuhi sepenuhnya semua peraturan perundang-
undangan mengenai perpajakan. Misalnya Hero harus melaporkan semua penerimaan
dan pengeluaran, menyiapkan dan memasukkan formulir isian pajak dengan lengkap
dan tepat waktu, serta membayar semua pajak penghasilan yang terhutang, sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang
perpajakan.

6. Izin Usaha
Hero dan setiap tokonya harus memiliki semua perizinan yang dipersyaratkan untuk
menjalankan usahanya dan tidak boleh melakukan kegiatan apapun yang
menyimpang dari izin tersebut.

7. Pengawasan Devisa
Karyawan harus memastikan bahwa tidak melakukan kegiatan apapun yang
melanggar peraturan perundang-undangan mengenai pengawasan devisa di wilayah
Republik Indonesia. Karyawan harus berhati-hati jika akan melakukan atau menerima
pembayaran dari satu negara ke negara lain, atau jika diminta melakukan pembayaran
untuk Warga Negara Indonesia atau Warga Negara Asing dengan mengirimkannya ke
rekening di luar negeri, atau melakukan pembayaran kepada Warga Negara Indonesia
dengan mata uang asing dan bukan dengan mata uang Negara Republik Indonesia
(Rupiah). Jika ada keraguan nnaka Karyawan harus membicarakannya dengan atasan.

8. Perizinan Karyawan
Karyawan harus memiliki semua perizinan yang diperlukan seperti: visa dan izin
kerja (bagi tenaga kerja asing), serta semua sertifikat dan kualifikasi (apabila
diperlukan) untuk melakukan pekerjaan di Hero. Karyawan harus memiliki semua
perizinan tersebut sebelum memulai bertugas di Hero,

9. Pajak Penghasilan Perseorangan


Karyawan harus melaporkan semua penghasilan dan tunjangan yang diterima dari
Hero kepada kantor pajak setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, dan harus membayar semua pajak yang terhutang atas penghasilan yang
diterima, pembayaran mana akan dipotong oleh Hero dari gaji Karyawan dengan
sistem pemotongan yang berlaku sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

10. Perlakuan Terhadap Karyawan


Ketentuan Hero mengharuskan Karyawan dan rekan kerja diperlakukan secara layak,
adil dan dengan hormat. Karyawan harus bersikap demikian juga pada rekan sekerja.
Semua bentuk pelecehan (balk itu pelecehan seksual, rasial atau pelecehan jenis lain)
sangat dilarang.

11. Penagihan
Jika menangani pengeluaran tagihan atas nama Hero, Karyawan harus memastikan
bahwa semua tagihan itu benar, akurat dan lengkap. Mungkin ada kalanya diminta
oleh pelanggan atau pemasok (supplier) untuk melakukan tindakan tak lazim yang
berkaitan dengan pengeluaran tagihan, yaitu antara lain:
- Menerbitkan tagihan terpisah atau ganda, misalnya untuk mengurangi bea
masuk;
- Menaikkan nilai harga kontrak atau nilai tagihan sehingga si pembayar dapat
menarik dana perusahaan untuk digunakannya sendiri atau untuk
menghindari pajak atau ketentuan pengawasan devisa; atau
- Menerbitkan tagihan kepada pihak yang salah, misalnya untuk menghindari
bea masuk, PPN (Pajak Pertambahan Nilai) atau ketentuan pengawasan
devisa.

Karyawan tidak boleh terlibat dalam tindakan seperti itu jika yakin bahwa ada motif
tidak benar di balik tindakan tersebut. Demikian pula tidak boleh meminta pelanggan
atau pemasok untuk melakukan tindakan tersebut di atas balk untuk keuntungan Hero
maupun pribadi Karyawan tersebut.

12. Pembukuan dan Pencatatan


Semua pembukuan dan pencatatan yang dilakukan oleh Hero harus lengkap dan
akurat. Sama sekali tidak boleh melakukan pembukuan dan pencatatan yang
dipalsukan.

13. Transaksi Jual Beli Saham / Transaksi Orang Dalam


Karyawan tidak boleh berurusan dengan jual bell saham suatu perusahaan (balk Hero
maupun perusahaan yang teraffilasi dengan Hero dan perusahaan lain yang memiliki
hubungan bisnis signifikan dengan Hero) jika mengetahui informasi yang belum
dipublikasikan mengenai harga saham perusahaan tersebut. Karyawan harus
mendapatkan persetujuan tertulis dari atasannya yang setingkat General Manager
sebelum terlibat dalam urusan jual bell saham suatu perusahaan yang tersebut di atas
termasuk Hero.

14. Keamanan Informasi


Karyawan harus sepenuhnya menjaga segala macam informasi yang terkait dengan
Hero dan seluruh aktivitas Hero termasuk namun tidak terbatas kepada aktivitas
usaha dan rencana usaha Hero, kecuali apabila (i) informasi tersebut memang sudah
tersedia bagi publik dan/atau (ii) manajemen Hero memang sudah menyetujui bahwa
informasi tersebut memang boleh disebarluaskan kepada pihak lain.

..................................,...............

………………………………………

Anda mungkin juga menyukai