Anda di halaman 1dari 4

2023 Job Aids Imunisasi

1 Penyelenggaran Imunisasi

Disusun oleh : Kementerian Kesehatan & PAEI


Penyelenggaran Imunisasi

PENYELENGGARAAN IMUNISASI

(Permenkes No. 12 Tahun 2017 Plus vaksin baru imunisasi rutin)

Imunisasi Program Imunisasi Pilihan

Imunisasi Rutin Imunisasi Tambahan Imunisasi Khusus

Dasar Lanjutan Diberikan untu Imunisasi bagi orang yang Sesuai saran dokter
Pencegahan KLB melalui akan pergi atau dari tempat Influenz
Imunisasi pada bayi, yaitu:
Anak Badut Crash Progra endemis PD3I tertentu Gondongan (Mumps
1. Hepatitis B
PCV Penanggulangan KLB Meningitis Meningokoku Tifoi
2. BCG
DPT - HB - Hi melalui Outbreak Response Demam Kuning (Yellow Hepatitis
3. Polio tetes (bOPV)
Campak Rubela / M Immunization/ ORI

fever Herpes Zoste


4. DPT-HP-Hib
Anak Sekolah (BIAS Rabie DB
5. IPV
Campak Rubela / M Jenis vaksin sesuai kajian Polio Varicela
6. Campak Rubella/ MR D epidemiologi.
Td
7. PCV
HP
8. Rotavirus *
Wanita Usia Subur (WUS
9. Japanese Encephalitis *
Td

* Daerah endemis/ Uji coba

Penetapan vaksin PCV, Rotavirus, JE dan HPV sebagai imunisasi rutin akan dimasukkan ke dalam perubahan Permenkes No 12 Tahun 2017

Mengapa Perlu Imunisasi?

Proteksi individu
Setiap orang yang mendapatkan imunisasi akan membentuk antibodi spesifik terhadap penyakit
tertentu.

Membentuk kekebalan kelompok (Herd Immunity)


Apabila cakupan imunisasi tinggi dan merata dapat membentuk kekebalan kelompok dan melindungi
kelompok masyarakat yang rentan.

Proteksi lintas kelompok


Pemberian imunisasi pada kelompok usia tertentu (anak) dapat membatasi penularan kepada
Imunisasi itu Penting! kelompok usia dewasa/orang tua.

Jadwal Imunisasi Rutin Tenaga pelaksana imunisasi

Imunisasi dasar pada bayi & lanjutan pada baduta Imunisasi lanjutan pada WUS > harus melalui skrining Vaksinator

Umur (bulan) Jenis Imunisasi Status


Interval Minimal
Masa
Dokter Bidan Perawat
Imunisasi Pemberian Perlindungan
< 24 jam Hepatitis B
T1 - - Pengelola logistik imunisasi
1 BCG, OPV 1
Ditunjuk oleh Kepala Instalasi Farmas
T2 4 minggu setelah T1 3 tahun
2 DPT-HB-Hib1, OPV2, PCV1, RV1 Berkoordinasi dengan Pengelola Program Imunisasi
T3 6 bulan setelah T2 5 tahun
3 DPT-HB-Hib2, OPV3, PCV2, RV2
T4 1 tahun setelah T3 10 tahun
4 DPT-HB-Hib3, OPV4, IPV1, RV3 Kapasitas sebagai vaksinator diperoleh melalui:
T5 1 tahun setelah T4 >25 tahun
9 Campak-Rubella1, IPV2 Pendidikan

10 JE*
Pelatihan
12 PCV3
On the job training
18 DPT-HB-Hib4, Campak-Rubella2

* hanya di wilayah endemis


Tempat pelayanan imunisasi

Imunisasi Lanjutan pada Anak Sekolah


Posyandu/ Pos Imunisasi
BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
Puskesmas

DT, MR Td HPV*, Td HPV*


SD / Sederajat

Rumah Sakit
Kelas
Kelas
Kelas
Kelas

Fasyankes Swasta
1 SD 2 SD 5 SD 6SD
Penyelenggaran Imunisasi

Pemberian Imunisasi Kejar

Pemberian Imunisasi bagi Anak Usia 0-59 Bulan yang terlambat mendapatkan Imunisasi Dasar dan Lanjutan
Jenis Imunisasi Total Jumlah Dosis yang harus Diberikan Keterangan
BCG 1 dosis Paling lambat usia 11 bulan (< 1 tahun)
OPV 4 dosis Interval minimal antar dosis adalah 4 minggu
IPV 2 dosis Diberikan segera ketika bayi/baduta datang ke tempat pelayanan
Anak usia 9 - 12 bulan
Interval minimal dosis pertama dan kedua adalah 4 minggu (1 bulan)
interval minimal dosis kedua dan ketiga adalah 4 minggu (1 bulan)
4 dosis (3 dosis imunisasi dasar dan
interval minimal dosis ketiga dan keempat adalah 12 bulan
DPT-HB-Hib
1 dosis imunisasi lanjutan) Anak usia >0 bulan - 59 bulan
Interval minimal dosis pertama dan kedua adalah 4 minggu (1 bulan)
interval minimal dosis kedua dan ketiga adalah 6 bulan)
interval minimal dosis ketiga dan keempat adalah 12 bulan
2 dosis (1 dosis imunisasi dasar dan

Campak-Rubella Interval minimal antara dosis pertama dan kedua adalah 6 bulan
1 dosis lanjutan)
Jika anak usia 2 dan 3 bulan belum mendapatkan imunisasi PCV, maka imunisasi PCV masih dapat diberikan 2
kali, sampai usia 11 bulan dengan interval 4 minggu. Imunisasi Lanjutan PCV (dosis ketiga) dapat diberikan
pada usia 12 bulan dengan interval minimal 8 minggu dari dosis kedua
Jika anak di atas 12 bulan belum pernah mendapat imunisasi PCV, maka anak tersebut masih dapat diberikan
PCV 2 dosis Imunisasi PCV 2 kali dengan interval minimal 8 minggu sebelum berusia 24 bulan
Jika anak usia 12 bulan belum mendapatkan imunisasi lanjutan (dosis ke-3), imunisasi PCV masih dapat
diberikan sampai usia 24 bula
Jika anak di atas 24 bulan belum pernah mendapat imunisasi PCV, anak tersebut dapat diberikan satu dosis
PCV sampai sebelum berusia 5 tahun.
Diberikan pada sasaran yang tinggal di daerah endemis, apabila anak usia >10 bulan belum mendapatkan 1 dosis
JE 1 dosis
maka diberikan segera ketika bayi/baduta datang ke tempat pelayanan

Kapan seorang anak dikatakan sudah mendapat imunisasi rutin lengkap?

Bayi usia 0 - 11 bulan Anak usia 12 - 23 bulan Anak Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah
Sudah mendapatkan imunisasi dasar : Sudah mendapatkan imunisasi lanjutan Sudah mendapatkan imunisasi lanjutan

HB-0 1 dosi Polio suntik (IPV) 2 dosi DPT-HB-Hib 1 dosis Campak-Rubella & DT masing-masing 1 dosis pada anak
BCG 1 dosi Campak Rubella 1 dosi Campak Rubella 1 dosis kelas
DPT-HB-Hib 3 dosi PCV 2 dosi PCV 1 dosis Td 1 dosis pada anak kelas 2 dan
Polio tetes (OPV) 4 dosis Rotavirus 3 dosis HPV 2 dosis pada anak perempuan kelas 5 dan 6

Karakteristik vaksin dan cara pemberiannya

No Vaksin Mencegah Penyakit Kandungan Vaksin Diberikan pada Usia Cara Pemberian Keterangan

1 HB-0 Hepatitis B HbsAg yang dimurnikan (DNA Rekombinan) < 24 jam Intramuskuler P aha kanan

2 BCG TB pada anak Bakteri dilemahkan 1 bulan Intrakutan Lengan kanan atas

3 DPT -HB-Hib Di teri, Tetanus, Pertusis, Hepatitis B &

f Bakteri / virus mati, toksoid 2, 3, 4 dan 18 bulan Intramuskuler P aha kanan


Haemo ilus In luen a B
f f z

4 OPV Polio tipe 1 dan 3 Virus hidup dilemahkan 1, 2, 3 dan 4 bulan T etes oral 2 tetes

5 PCV In eksi pneumokokus sepert


f i
Bagian bakteri 2, 3 dan 12 bulan Intramuskuler P aha kiri
meningitis dan pneumonia
6 IPV Polio tipe 2 V irus mati 4 dan 9 bulan Intramuskuler P aha kiri

7 MR Campak dan Rubella Virus hidup dilemahkan 9, 18 bulan dan kelas 1 Subkutan L engan kiri atas

8 DT Di teri dan Tetanus


f Bakteri mati, toksoid Kelas 1 Intramuskuler Lengan kanan atas

9 T d Tetanus dan Di teri f Bakteri mati, toksoid Kelas 2 dan 5 Intramuskuler Lengan kanan atas

10 HPV In eksi Human Papiloma virus

f Bagian virus Kelas 5 dan 6 Intramuskuler L engan kiri atas


pencetus kanker servik
11 RV In eksi rotavirus penyebab diare
f Virus hidup dilemahkan 2, 3 dan 4 bulan T etes oral 5 tetes
12 JE Japanese Enchepalitis V irus yang dimatikan 10 bulan Intramuskuler L engan kiri atas
Bahan dan perlengkapan imunisasi di Puskesmas

Bahan habis pakai/ persediaan Perlengkapan Imunisasi


Vaksin program ruti Vaccine Carrier (Pembawa vaksin)
Pelarut (BCG, Campak, JE Lemari es (Penyimpan vaksin
Penetes vaksin - dropper (Polio dan Rotavirus Cool packs (Kotak pendingin
ADS 0,05 ml (untuk vaksin BCG Thermometer – Muller atau jenis lai
ADS 0,5 ml (untuk vaksin selain BCG Fridge tag – alat indikator bek
ADS 5 ml (untuk melarutkan vaksin Kartu monitor suhu lemari e
Kapa Aplikasi SMIL
Safety Bo Aplikasi ASIK
Anaphylactic Shock Kit dan Form KIP Buku kohort bayi dan ibu
Hand sanitize Form KIPI*

Tracking lis * Barang yang patut dibawa ke posyandu


Maske
Sarung Tangan

Pengelola logistik imunisasi Periksa dengan teliti ya!


ke-13 Barang diatas patut dibawa ke posyandu Ditunjuk oleh Kepala Instalasi Farmas
Berkoordinasi dengan Pengelola Imunisasi

Pelayanan Imunisasi bermasalah

Analisis Masalah

-Risiko KLB PD3I : Cakupan imunisasi rutin


Imunisasi bayi atau baduta
Imunisasi Usia 0-59 Bulan tidak lengkap sesuai
rendah 3 tahun berturut-turu
belum / tidak lengkap usia
-Terjadi KLB PD3I

Defaulter tracking/ Upaya Pelacakan Imunisasi Kejar Imunisasi Tambahan

Metode Metode Metode


ASI Drop-out Follow-up (DOFU Pencegahan KLB :


SMS/ WhatApp Reminde Backlog Fighting (BLF) Crash Program (di luar jadwal rutin
MVMH banne Ikuti Aturan Pemberian Imunisasi bagi Anak Usia 0-59 Bulan Penanggulangan KLB: 


Daftar Pelayana yang Terlambat Mendapatkan Imunisasi Dasar dan Outbreak Response Immunization (ORI)
Kotak penginga Lanjutan dari link berikut :
Kantong imunisas http://bit.ly/3Gxtqkj
Sweeping

Disusun oleh : ementerian esehatan P


K K & AE I

Anda mungkin juga menyukai