Anda di halaman 1dari 12

Dalam Pendidikan Agama Kristen, membaca Alkitab itu sangat

penting karena selain untuk menambah pengetahuan juga untuk

memberikan pemahaman-pemahaman akan ajaran iman dan menumbuhkan

iman percaya para peserta didik serta pengenalan akan Yesus Kristus. Hal

ini sesuai dengan firman Tuhan 2 Timotius 3:15-17” Ingatlah juga bahwa

dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat

kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada

Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat

untuk mengajar,untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan

dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap

manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

Dari beberapa pengertian diatas dalam di simbulkan bahwa peran

guru sanggat penting dalam dunia pendidikan kususnya peran guru

pendidikan Agama Kristen (PAK) suda sewajarnya sebagai guru PAK

harus mempu menuntun siswa dalam mengenal cerita-cerita Yesus yang

terdapat dalam Alkitab oleh Karena itu guru pendidikan Agama Kristen

sanggat di harapakan agar dapat Menumbukan dan Meningkatkan Minat

siswa Membaca Alkitab Melalui pendidkan Agama Kristen.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Pendekatan Penelitian

Meleong (2005:4). Pendekatan deskriptif kualitatif yaitu

pendekatan penelitian dimana dimana data-data yang dikumpulkan

berupa kata-kata, gambar-gambar dan bukan angka. Data-data tersebut

dapat diperoleh dari hasil wawancara, cacatan lapangan, vidio

tape, dokementasi pribadi, cacatan atau memo dan dokumentasi

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian

Penelitian yaitu dilakukan di Kelas III SD GMIT Kaluan

Kabupaten Alor

b. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini akan dilaksanakan selama satu bulan di SD

Gmit Kalunan Kabupaten Alor setelah proposal diseminarkan.

3.3. Sumber Data

Data penelitian menggunakan dua sumber data yaitu : Sumber data

primer (subjek penelitian informan) dan data sekunder (foto, dan buku

sumber lainnya).
1. Data primer

Data primer merupakan data yang didapat langsung dari pengamatan

wawancara. Sumber data meliputi subjek dan informan yang dipilih

dalam penelitian ini adalah siswa SD GMIT 43 Kalunan Kabupaten

Alor, dan guru dalam pelajaran Pendidikan Agama Kristen. Agar

penulis mendapatkan gambaran akan data-data yang mempengaruhi

motivasi belajar siswa.

2. Data sekunder

Data sekunder merupakan data untuk melengkapi data primer. Data

sekunder berupa foto atau arsip-arsip pemerintahan yang terkait dengan

peneliti.

3.4. Instrumen Penelitian

Salah satu ciri penelitian kualitatif adalah peneliti bertugas sebagai

instrumen sekaligus untuk pengumpulan. Instrumen selain manusia ( seperti

angket, pedoman dengan wawancar pedoman opservasi dan sebagainya)

dapat di gunakan tetapi fungsinya terbatas sebagai pendukung tugas peneliti

dengan instrumen kunci. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif

kehadiran peneliti mutlak, karena sebagai peneliti harus berinteraksi dengan

lingkungan baik manusia maupun non manusia yang ada dalam kanca

penelitian. Kehadirannya di lapangan sanggat di perlukan. Peneliti harus di

jelaskan, apakah kehadirannya diketahui atau tidak diketahui oleh subjek


penelitian ini keterkaitan dengan keterlibatan peneliti dalam kanca penelitian

apakah terlihat aktif atau posotif ( murni, 2007

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Menurut pendapat (Artana, 2016). Dan (Menurut Libertina Hulu

2021)

NO KOMPONEN INDIKATOR PERTANYAAN

1 Pemusatan Mampu melaksanakan kegi 1. upaya apa yang ibu

perhatian atan membaca Alkitab seca lakukan untuk membuat s

ra fokus iswa tetap fokus dalam

melaksanakan kegiatan

membaca Alkitab

2. apakah upaya yang

ibu terapkan

suda siswa lakukan untuk

tetap dalam membaca

Alkitab

Mampu melaksanakan kegi 3. Dengan adanya upaya

atan membaca Alkitab yang ibu terapkan,

apakah siswa tersebut


secara aktif di kelas sudah

mampu melaksanakan ke

giatan membaca alkitab

secara aktif di kelas atau

belum

4. Bagaimana

tanggapan ibu untuk

siswa yang belum

aktif dalam membaca

Alkitab di kelas

2 Mengunakan Mampu mengunakan wakt 1. Apa upaya yang ibu

waktu u sacara efektif dalam mem lakukan saat siswa tidak

baca bisa mengunakan waktu

secara efektif dalam


Alkitab
membaca Alkitab

3 Motivasi Mampu mengatasi 1. Bagaiaman cara yang

membaca hambatan membaca dilakukan oleh ibu ketika

masih ada siswa yang

mengalami kesulitan
dalam membaca

Mampu mengutamakan bagaimana cara ibu

membaca dari pada dalam mengutamakan

pekerjaan lain kegiatan membaca siswa

pada saat adanya

kegiatan lain

Mampu menunjukkan 1. Apakah kegiatan

prestasi belajar membaca yang ibu

lakukan terhadap siswa

suda mampu

menunjukkan prestasi

belajar siswa

2. Jika kegiatan yang ibu

lakukan suda mampu

menunjukkan prestasi

belajar

siswa, maka bagaimana t

anggapan

ibu mengenai siswa yang

belum
mampu menunjukkan per

stasi belajarnya.

4 Emosi dalam Mampu menyimpulkan has 1. apakah menurut ibu, si

membaca il dari membaca swa suda

bisa memahami dan dapa

t menyimpulkan hasil

dari setiap bacaan

2. Bagaimana pendapat

ibu serta cara yang ibu

lakukan ketika

menemukan bahwa

masih ada siswa yang

belum memahami serta

dapat menyimpulkan

hasil dari setiap bacaan.

Mampu melaksanakan kegi 1. Apakah siswa

atan membaca dengan rasa melaksanakan kegiatan

senang tanpa keterpaksaan membaca dengan

keinginan sendiri atau

adanya paksaan dari

pihak lain
2. Bagaimana menurut

ibu dampak yang akan

terjadi terhadap siswa

yang mempunyai

keinginan dari dalam diri

sendiri untuk membaca

dan siswa yang membaca

dengan adanya paksaan

dari pihak lain

5 Usaha untuk Mampu memiliki buku 1. Apakah siswa di

membaca bacaan wajibkan untuk memiliki

buku bacaan
Mampu meminjam buku

bacaan 2. Bagaimana menurut

ibu dengan siswa yang

tidak memiliki buku

bacaan

3.5 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data merupakan langka yang paling strategi

dalam penelitian, karena tujuam utama dalam penelitian adalah

mendapatkan data. Produser pengumpulan data dapat juga diartikan

sebagai usaha dalam pengumpulan data. Teknik yang di gunakan dalam

peneliti dalam mengadakan penelitian adalah dokumentasi, wawan cara

dan opserfasi( sugiyono,20013:224)

1. Observasi

Observasi adalah aktivitas pengamatan terhadap suatu proses atau

objek dengan maksud merasakan kemudian memahami pengetahuan

dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah

diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang

dibutuhkan dalam melanjutkan suatu penelitian. Observasi merupakan

metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan

mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki Secara umum

observasi dapat dilakukan dengan cara observasi partisipan dan observasi

non partisipan. (Supardi, 2006: 91)

2. Wawancara

Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan

berlangsung antara narasumber dan pewawancara dengan bertujuan

untuk mendapatkan informasi yang tepat dari narasumber dengan cara

penyampaian sejumlah pertanyaan dari pewawancara kepada

narasumber. menyatakan bahwa wawancara dapat dilakukan secara


terstruktur dan tidak tersturktur, dan dapat dilakukan dengan tatap

muka (face to face) maupun menggunakan. Oleh karena itu dalam

melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen

penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif

jawabannya pun telah disiapkan. Dengan wawancara terstruktur ini

setiap responden diberi pertanyaan yang sama, dan pengumpulan data

dapat menggunakan beberapa pewawancara sebagai pengumpul data,

(Sugiyono, 2006: 138-140).

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk

menyediakan dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti yang

akurat dari pencatatan sumber-sumber informasi dengan teknik

pengumpulan data diatas ditunjang dengan sejumlah instrumen yang

relevan, seperti pedoman wawancara, alat rekam, kamera foto, alat-alat

untuk mencatat, dan sebagainya (Ratna, 2010: 511).

3.6. Teknik Pengolahan Data

Analisi data dalam penelitian kualitatif adalah aktivitas

yang dilakukan secara terus-menerus selama penelitian

berlangsung, dilakukan dimulai dari pengumpulan data sampai

pada tahap penelitian laporan. Oleh sebab itu analisi data dan

pengumpulan data bukanlah dua hal yang berpisah, akan tetapi

dilakukan secara bersamaan selama proses penelitian, seorang


peneliti secara terus-menerus meneliti datanya. Dengan selalu

mengadakan analisis data yang diperoleh dalam penelitian

kualitatif akan menemukan hasil.

Miles dan Huberman mengemukan bahwa aktifitas dalam

analisis data kualitatif dilakukan secara

interaktif dan erlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehin

gga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu data re

ducation (redukasi data), data display (Penyajian), dan conclusion

dawing/vericatin (penarikan kesimpulan). Penelitian yang kualitatif

dilakukan secara terus-menerus mencari data sampai menemukan

data yang benar-benar sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan.

1. Reduksi

Reduksi merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan, transformasi data kasar yang muncul

dari catatan-catatan lapangan. Langkah-langkah yang dilakukan adalah

menajamkan analisis, menggolongkan atau pengkategorisasian ke

dalam tiap permasalahan melalui uraian singkat, mengarahkan,

membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data sehingga

dapat ditarik dan diverifikasi.

2. Penyajian Data
Penyajian data merupakan sebagai sekumpulan informasi tersusun

yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan

pengambilan tindakan. Penyajian data diarahkan agar data hasil reduksi

terorganisaikan, tersusun dalam pola hubungan sehingga makin mudah

dipahami. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian naratif,

bagan, hubungan antar kategori serta diagram alur. Pada langkah ini,

peneliti berusaha menyusun data yang relevan sehingga informasi yang

didapat disimpulkan dan memiliki makna tertentu untuk menjawab

masalah penelitian.

3. Menarik kesimpulan

Penarikan kesimpulan adalah usaha untuk mencari atau memahami

makna, keteraturan, pola-pola, penjelasan, alur sebab akibat atau

proposisi. Sebelum melakukan penarikan kesimpulan ini terlebi terlebih

dahulu dilakukan reduksi data, melalui penyajian data dan Triangulasi

penarikan kemudian membuat kesimpulan dari kegiatan-kegiatan

sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai