BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Klasifikasi material adalah suatu hal yang penting untuk dipelajari karena
material memiliki peran yang sangat besar dalam berbagai bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi. Material adalah zat atau bahan yang memiliki sifat
dan karakteristik tertentu yang dapat digunakan untuk membuat suatu produk,
alat, atau struktur. Material dapat dibedakan menjadi berbagai jenis berdasarkan
susunan atom, sifat kimiawi, sifat fisik, sifat mekanik, dan sifat fungsionalnya.
Pengujian kekerasan dan impact adalah suatu hal yang berkaitan dengan
sifat mekanik dan struktur mikro dari material, khususnya logam. Pengujian
kekerasan dan impact dapat memberikan informasi tentang kemampuan material
untuk menahan deformasi permanen akibat tekanan, gesekan, atau benturan.
Pengujian kekerasan dan impact juga dapat memberikan informasi tentang
kekuatan, ketahanan aus, ketangguhan, keuletan, dan kegetasan material.
Pengujian kekerasan dan impact sangat penting untuk dilakukan karena dapat
menentukan kualitas, kinerja, dan aplikasi dari material tersebut.
Pengujian yang bertujuan untuk mengukur ketangguhan suatu material
terhadap beban tumbuk yang mendadak. Pengujian ini dilakukan dengan
menggunakan spesimen yang memiliki takik (notch) pada permukaannya, yang
dapat berbentuk V, U, atau key hole. Spesimen tersebut dipukul dengan sebuah
pendulum yang berayun dari ketinggian tertentu, dan energi yang diserap oleh
spesimen untuk mematahkannya diukur sebagai nilai impact. Ada dua metode
pengujian impact charpy yang standar, yaitu metode izod dan metode charpy.
Metode izod menggunakan spesimen yang dijepit pada satu ujungnya, sedangkan
metode charpy menggunakan spesimen yang diletakkan mendatar dan ditahan
pada kedua ujungnya. Metode charpy lebih akurat daripada metode izod, karena
spesimen tidak mengalami getaran saat dipukul oleh pendulum
Pengujian metalografi adalah suatu hal yang berkaitan dengan ilmu dan

1
 2
`

seni yang mempelajari tentang struktur mikro dari material logam dan paduan
logam dengan menggunakan mikroskop optik, elektron, atau jenis mikroskop
lainnya. Pengujian metalografi dapat memberikan informasi tentang komposisi
kimia, fasa, ukuran butir, inklusi, dan cacat mikro dari material.
Pengujian lendutan batang adalah suatu hal yang berkaitan dengan sifat

mekanik dan struktur mikro dari material, khususnya logam. Pengujian lendutan

batang dapat memberikan informasi tentang kemampuan material untuk menahan

deformasi permanen akibat tekanan, gesekan, atau benturan. Pengujian lendutan

batang juga dapat memberikan informasi tentang kekuatan, ketahanan aus,

ketangguhan, keuletan, dan kegetasan material.

1.2 Perumusan Masalah

Berikut adalah perumusan masalah pada masing-masing modul dalam

laporan akhir ini:

1. Bagaimana prinsip kerja peralatan pengujian material dapat dipahami

dengan baik, serta bagaimana melakukan perhitungan pada setiap data
yang diterima dari pengujian tersebut.
2. Bagaimana langkah langkah yang tepat terhadap tujuan dari pengujuan
rockwell pada aluminium, dan mengapa hal ini penting dalam konteks
pengetahuan bahan.
3. Bagaimana pengalaman berpartisipasi langsung dalam praktikum
pengujian dengan menggunakan metode izod agar dapat meningkatkan
pemahaman konsep dan keterampilan praktis.
4. Apa saja langkah-langkah yang harus dipelajari sebelum dapat mengamati
perubahan struktur logam dalam dua bahan yang berbeda, dan bagaimana
langkah-langkah tersebut mempengaruhi hasil pengujian.
5. ` Bagaimana langkah langkah yang tepat dan perhitungan terhadap
pengujian lendutan batang.

1.3 Pembatasan Masalah

 3
`

1. Apa saja proses percobaan pengujian kekerasan rockwell.

2. Apa saja proses percobaan pengujian impact charpy.
3. Apa saja proses percobaan pengujian metallography.
4. Apa saja proses percobaan pengujian lendutan Batang.

1.4 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan laporan akhir praktikum pengetahuan bahan
ini adalah sebagai berikut:
1. Memahami pemilihan terhadap material yang cocok di gunakan untuk
proses pratikum.
2. Melakukan praktikum dengan berartisipasi langsung dalam pengujian
menggunakan alat uji impact menggunakan metode izod.
3. Mempelajari langkah langkah yang tepat agar dapat mengamati perubahan
struktur logam dalam 2 percobaan yang berbeda.
4. Memahami tujuan dari pengujian metalography pada material.
5. Melakukan pengujian secara langsung dan memahami perhitungan pada
setiap data yang di dapatkan pada praktikum lendutan batang.

1.5 Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan untuk pembuatan laporan akhir material
teknik adalah studi pustaka dan studi lapangan. Dimana kedua metode tersebut
digunakan untuk pengambilan data selama praktikum berlangsung.
1. Studi Pustaka
Semua pembelajaran tentang materi material teknik, memperoleh
pembelajaran tersebut dari buku modul. Dimana setelah proses
pembelajaran melalui modul kemudian diimplementasikan ke praktikum
teknik mesin lanjut.
2. Studi Laboratorium
Data yang dapat diamati tentang pembelajaran ini diambil dari video
penelitian pada laboratorium teknik mesin. Data juga dapat diperoleh
 4
`

melalui proses praktikum, dimana setelah melakukan proses praktikum

dapat memperoleh data atas suatu praktikum yang telah dijalani.
3. Metode Gabungan
Penulis menggunakan kedua metode tersebu di atas dalam penyusunan
laporan akhir.

1.6 Sistematika Penulisan

Berikut adalah sistematika penulisan yang digunakan pada penyusunan

laporan akhir ini.

BAB I PENDAHULUAN
Berisi mengenai latar belakang, perumusan masalah,

pembatasan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan,

dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi tentang menguraikan studi literatur dari modul

klasifikasi pengujian kekerasan, klasifikasi pengujian
metallography dan klasifikasi pengujian impact.
BAB III PEMBAHASAN MASALAH

Berisi cara penelitian praktikum (dengan menggunakan

flowchart) beserta penjelasan dan analisa dari data yang

diperoleh dari setiap pengujian.

BAB IV PENUTUP

Berisi kesimpulan dari hasil pengerjaan serta saran-saran

membangun yang diperlukan pada pelaksanaan Praktikum

Material Teknik selanjutnya.