1671790252
1671790252
MODUL 1 : MODUL 1
MERAIH KESUKSESAN DENGAN KOMPETISI DALAM
4 X 3 JP = 12 JP
KEBAIKAN DAN ETOS KERJA
MODUL 1
Meraih Kesuksesan Dengan Kompetisi Dalam Kebaikan Dan
Etos Kerja
4 X 3 JP = 12 JP
MODUL 2
Memahami Hakikat dan Mewujudkan Ketauhidan dengan
Syu’ab al-Iman (Cabang-cabang Iman)
3 X 3 JP = 9 JP
MODUL 3
Menjalani Hidup Penuh Manfaat dengan Menghindari Berfoya-foya, Riya’,
Sum’ah, Takabbur, dan Hasad
2 X 3 = 6 JP
MODUL 4
Asuransi, Bank, Koperasi Syariah untuk Perekonomian Umat dan Bisnis yang
Maslahah
3 X 3 JP = 9 JP
MODUL 5
Meneladani Peran Ulama Penyebar Ajaran Islam di Indonesia
3 X 3 JP = 9 JP
MODUL 6
Menjauhi Pergaulan Bebas dan Perbuatan Zina untuk Melindungi Harkat dan
Martabat Manusia
4 X 3 JP = 12 JP
MODUL 7
Hakikat Mencintai Allah Swt., Khauf, Raja’, dan Tawakkal Kepada-Nya
3 X 3 JP = 9 JP
MODUL 8
Menghindari Akhlak Madzmumah dan Membiasakan Akhlak Mahmudah Agar
Hidup Nyaman dan Berkah
2 X 3 JP = 6 JP
MODUL 9
Menerapkan al-Kulliyatu al-Khamsah dalam Kehidupan Sehari-hari
3 X 3 JP = 9 JP
MODUL 10
B. ELEMEN
2. KOMPONEN INTI
A. Pemahaman Bermakna
Manfaat belajar berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja adalah :
• Memahami pesan-pesan mulia tentang pentingnya berkompetisi
dalam kebaikan dan etos kerja sesuai perintah Al-Qur’an dan hadis
terkait.
• Memahami perintah berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
dengan sungguh sungguh bagi umat Islam serta menghindari
perdebatan yang tidak perlu hingga menghabiskan waktu sia-sia
• Berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja ditujukan untuk
kebahagiaan hidup dunia dan akhirat.
B. Kegiatan Pembelajaran
1. Peserta didik Peserta mencari informasi dari modul, LKPD dan media
lainnya tentang:
a. Mengidentifikasi makna Q.S. al-Maidah/5: 48 dan hadis tentang
perilaku kompetitif dalam kebaikan
b. Menjelaskan pesan – pesan yang terkandung pada Q.S. al-
Maidah/5: 48 dan hadis tentang perilaku kompetitif dalam
kebaikan
c. Menjelaskan manfaat Q.S. al-Maidah/5: 48 dan hadis tentang
perilaku kompetitif dalam kebaikan
d. Menjelaskan cara – cara perilaku kompetitif dalam kebaikan
2. Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok dan masing-masing
kelompok membahas materi tersebut
3. Peserta didik mengumpulkan data dari berbagai sumber secara
bekerja sama dalam kelompok
4. Peserta didik berdiskusi untuk menyelesaikan persoalan yang terdapat
pada lembar kerja peserta didik yang telah dibagikan pada masing-
masing kelompok
5. Peserta didik menyajikan hasil analisis dan menyusun laporan tentang
mengidentifikasi makna,pesan – pesan ,mamfaat dan cara berbuat
baik kepada sesama manusia sesuai pesan Q.S. al-Maidah/5: 48 dan
hadis tentang perilaku kompetitif dalam
Referensi
➢ Al- Qur’an dan terjemahannya Departemen Agama
➢ Buku paket Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk
SMA/SMK Kelas X .
6 Tuliskan manfaat :
a. Berkompetisi dalam kebaikan
b. Etos kerja
7 Sebutkan contoh kebaikan yang telah pernah kamu
lakukan.
Berilah skor 1 bila jawabanmu “YA” dan 0 bila “TIDAK” pada kotak
di belakangnya !
No Pernyataan Skor
1. Saya lebih suka banyak ilustrasi (gambar-gambar) saat belajar
2. Saya lebih mudah memahami pelajaran dengan bantak ilustrasi gambar
c. Asesmen Formatif
1)Kisi-kisi asasmen Formatif
Alur Tujuan
Capaian Pembelajaran Bentuk No.
No Materi Indikator Soal
Pembelajaran Soal Soal
1.
a. Al-Qur’an diturunkan oleh Allah Swt. dengan haq (kebenaran), yakni
haq dalam kandungannya, cara turunnya, maupun yang mengantarnya
turun (Jibril a.s.)
b. Kitab Al-Qur’an berfungsi membenarkan kitab-kitab sebelumnya yaitu
Taurat, Zabur, dan Injil.
c. Kitab suci Al-Qur’an juga menjadi pengawas, pemelihara, penjaga
kitabkitab terdahulu dan menjadi tolok ukur kebenaran terhadapnya,
serta menjadi saksi untuk keabsahannya
2.
a. Mengawali dengan basmalah
b. Melakukan dengan penuh semangat
c. Menjaga konsistensi
3.
a. Meraih rida Allah Swt
b. Menolak kemunkaran
c. Kepentingan amal sosial
d. Memberi nafkah keluarga
9. Bekerja keras merupakan perilaku mulia yang harus dilakukan setiap muslim. Di
antara tujuan bekerja dalam Islam adalah menolak kemungkaran. Kemungkaran
dapat terjadi pada seseorang yang menganggur. Kemungkaran tersebut adalah
….
A. Memiliki cita-cita yang terlalu tinggi
B. Rasa malas dan berpangku tangan
C. Sulit membedakan antara kebaikan dan keburukan
D. Mendapatkan sumbangan dari orang lain
E. Tergerak untuk memperbanyak ibadah
10. Seandainya Allah Swt. menghendaki, niscaya umat Nabi Musa a.s., Nabi Isa
a.s., dan umat Nabi Muhammad Saw. akan dijadikan satu umat saja. Tetapi hal
ini tidak dikehendaki oleh Allah Swt. Hikmah yang dapat diambil adalah ….
A. Manusia memiliki nasib berbeda-beda
B. Agar dapat berlomba dalam kebaikan
C. Terciptanya kehidupan baru di bumi
D. Memperluas kewenangan manusia dalam mengolah bumi
E. Semua manusia dikendalikan oleh takdir
1. C skor 15 6. B skor 15
2. E skor 10 7. A skor 15
3. A skor 10 8. C skor 5
4. A skor 10 9. B skor 5
5. C skor 10 10. B skor 5
RINGKASAN MATERI
MATERI PERTEMUAN 1
Tidak ada sebab khusus yang melatarbelakangi turunnya Q.S. al-Maidah/5: 48.
Surat al-Maidah termasuk golongan surat Madaniyah, yakni surat yang turun setelah
hijrahnya Nabi. Menurut riwayat Imam Ahmad, surat ini turun saat Nabi Saw. sedang
menunggang unta. Bagian paha unta tersebut hampir saja patah karena sangat
beratnya wahyu yang diterima oleh Nabi Muhammad Saw.
Ibnu Abbas menjelaskan bahwa surat al-Maidah/5: 48 ini turun berkenaan dengan
peristiwa ahli kitab yang meminta keputusan kepada Rasulullah Saw. atas persoalan
yang sedang mereka hadapi. Pada awalnya, Nabi Saw. diberi dua pilihan, yakni
memutuskan persoalan mereka atau mencari solusi di dalam kitab mereka masing-
masing. Namun, Allah Swt. menurunkan ayat ini sebagai petunjuk bagi Nabi Saw.
atas pertanyaan ahli kitab tersebut.
1) Membuat skala prioritas dari semua pekerjaan yang mendesak untuk segera
diselesaikan. Memilih dan menentukan sebuah pekerjaan yang akan
diselesaikan dalam waktu dekat akan meringankan beban pikiran. Sebab,
pikiran yang terlalu berat akan menghambat terselesaikannya sebuah
pekerjaan.
2) Meningkatkan semangat, pengetahuan, dan keterampilan yang menunjang
pekerjaan. Pengetahuan yang luas dan mendalam tentang hal-hal yang terkait
dengan pekerjaan akan sangat menunjang bagi peningkatan etos kerja. Lebih
dari itu keterampilan (skill) dan semangat tinggi akan semakin meningkatkan
kualitas dan kuantitas hasil pekerjaan.
3) Saling memberi motivasi kepada rekan kerja agar terjaga komitmen untuk maju
dan sukses bersama-sama. Banyak faktor yang mempengaruhi turunnya
motivasi untuk meraih sukses. Di antaranya adalah munculnya rasa malas
yang tidak diketahui dari mana asalnya. Hal ini dapat diatasi dengan saling
memberi motivasi di antara teman. Dengan demikian semua teman akan
memiliki semangat untuk maju dan sukses secara bersamasama dalam meraih
cita-cita.
4) Menciptakan suasana kerja yang nyaman dengan saling menjaga perasaan
rekan kerja. Suasana nyaman akan tercipta jika masing-masing individu tidak
mudah menyalahkan orang lain, sebaliknya lebih banyak mawas diri.
Membiasakan diri untuk menyapa sambil melempar senyuman kepada teman
akan membuat hati senang dan bahagia. Dengan demikian suasana belajar di
dalam kelas akan terasa menyenangkan.
5) Melibatkan teknologi canggih dalam proses pekerjaan. Pada era revolusi
industri 4.0 saat ini, teknologi berperan sangat penting untuk menunjang
keberhasilan sebuah pekerjaan, terutama teknologi informasi dan komunikasi.
Terlebih lagi saat ini semua negara berlomba-lomba dalam menemukan dan
mengembangkan vaksin Covid-19. Kemampuan sumber daya manusia sebuah
negara dan didukung oleh teknologi canggih akan sangat berperan dalam
kompetisi untuk menemukan vaksin Covid-19.
Banyak manfaat yang diperoleh dari perilaku kerja keras (etos kerja). Manfaat
tersebut dapat dirasakan oleh dirinya sendiri maupun orang lain. Di antara manfaat
etos kerja adalah sebagai berikut:
1) Terbiasa menghargai hasil yang sudah diraih Pekerjaan yang telah
menghasilkan sebuah produk, bagaimanapun bentuk dan kualitasnya harus
tetap dihargai. Karena menghargai karya orang lain akan mampu memotivasi
agar bisa menghasilkan karya lebih baik lagi.
2) Menjaga martabat diri sendiri Martabat diri akan terjaga jika seseorang bekerja
keras untuk memenuhi kebutuhan. Pasti banyak orang meremehkan apabila
hanya bermalasmalasan dan berpangku tangan. Bahkan ia dianggap sebagai
orang yag tidak berguna bagi keluarganya.
3) Wujud pengabdian kepada Allah Swt. Kerja keras yang dilakukan oleh
seseorang dengan niat ikhlas karena Allah Swt., dan untuk memenuhi
kebutuhan hidup merupakan wujud ibadah kepada-Nya.
4) Melatih sifat tabah, sabar, dan tawakal Setiap pekerjaan yang dilakukan
dengan sungguh-sungguh pasti akan menghadapi hambatan. Dengan
senantiasa bekerja keras, maka akan muncul sifat tabah, sabar, optimis, serta
tawakal. Pada hakikatnya, kesuksesan merupakan karunia Allah Swt.
Kegagalan adalah sukses yang tertunda, karena Allah Swt. selalu
menghendaki kebaikan pada hamba-Nya yang bertakwa.
Aktifitas Kelas 1
Aktifitas Kelas 2
1. Hafal Q.S. at-Taubah/9: 105 beserta artinya dengan irama tartil dan
hukum tajwid yang tepat!
2. Tulis ulang kembali Q.S. at-Taubah/9: 105 kemudian analisis tajwid /
hukum bacaan yang ada pada Q.S. at-Taubah/9: 105!
Aktifitas Kelas 3
D. DAFTAR PUSTAKA