1 Al-Qur’an- Pada akhir fase E Peserta 1. Bacaan Q.S. al- Siswa mampu : 1 15 JP
Hadis didik mampu Maidah/5: 48 dan 1. Melalui metode talaqqi dan peer teaching, peserta didik
Menganalisis Q.S. al- Q.S. at-Taubah/9: dapat membaca Q.S. al-Maidah/5: 48 tentang kompetisi
Maidah/5: 48; dan Q.S. 105. dalam kebaikan dan Q.S. at-Taubah/9: 105 tentang etos
at-Taubah /9: 105, serta 2. Hafalan Q.S. al- kerja dengan tartil dan sesuai kaidah tajwid serta
Maidah/5: 48 dan Q.S. terbiasa tadarus Al-Qur`an setiap hari.
Hadis tentang kompetisi
at-Taubah/9: 105. 2. Melalui metode drill and practice dan metode
dalam kebaikan dan etos
3. Tafsir Q.S. al- sorogan, peserta didik dapat menghafal Q.S. al-
kerja, dapat membaca Maidah/5: 48 dan Q.S. at-Taubah/9: 105 dan hadis
Maidah/5: 48 dan
dengan tartil Q.S. al- tentang kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
Q.S. at-Taubah/9:
Maidah/5: 48; dan Q.S. 105. dengan fasih dan lancar.
at-Taubah /9: 105, serta 4. Penerapan perilaku 3. Melalui model inquiry learning, peserta didik dapat
Hadis tentang kompetisi kompetisi dalam menganalisis asbabun nuzul dan tafsir Q.S. al-
dalam kebaikan, dapat kebaikan dan etos Maidah/5: 48 dan Q.S. at-Taubah/9: 105
menghafal dengan fasih kerja. 4. Melalui model pembelajaran discovery learning,
dan lancar Q.S. al 5. Manfaat perilaku peserta didik dapat menganalisis manfaat dari
kompetisi dalam kebaikan penerapan perilaku kompetisi dalam kebaikan dan etos
Maidah/5: 48; dan Q.S.
dan etos kerja. kerja dalam kehidupan sehari-hari.
at- Taubah /9: 105, serta
5. Melalui model pembelajaran berbasis proyek (project
hadis tentang kompetisi based learning), peserta didik dapat membuat dan
dalam kebaikan; dapat menyajikan paparan tentang Q.S. al-Maidah/5:
menyajikan konten 48 dan Q.S. at-Taubah/9: 105 dan hadis tentang
kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja.
SMKN KALIBARU - ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN 2
tentang Q.S. al Maidah/5:
48; dan Q.S. at-Taubah
/9: 105, serta hadis
tentang kompetisi dalam
kebaikan dan etos kerja;
sehingga terbiasa
membaca AlQur’an dan
meyakini bahwa sikap
kompetitif dalam
kebaikan dan etos kerja
adalah perintah agama;
serta membiasakan sikap
kompetitif dalam
kebaikan dan etos kerja.
1 SPI: Sejarah Pada akhir fase E Peserta 12. Analisis sejarah Siswa mampu : 5 9 JP
Peradaban didik mampu masuknya agama 1. Melalui model pembelajaran active debate (debat
Menganalisis sejarah dan Islam di Indonesia aktif), peserta didik dapat menganalisis sejarah
Islam
peran tokoh ulama dan perkembangan masuknya agama Islam di Indonesia dan
kesultanan di perkembangan kesultanan di Indonesia.
penyebar ajaran Islam
Indonesia. 2. Melalui model pembelajaran index card macth,
di Indonesia; mampu
13. Analisis tokoh penyebar peserta didik dapat menganalisis tokoh penyebar ajaran
membuat bagan timeline
ajaran Islam di Islam di Indonesia, dan meyakini bahwa
sejarah tokoh ulama perkembanngan peradaban Islam di Indonesia
Indonesia.
penyebar ajaran Islam di merupakan kehendak Allah Swt. sehingga termotivasi
14. Analisis keteladanan para
SMKN KALIBARU - ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN 5
Indonesia; sehingga tokoh penyebar ajaran untuk meneladani kesederhanaan dan semangat
meyakini bahwa Islam di Indonesia menuntut ilmu dari para ulama.
perkembangan peradaban 3. Melalui model pembelajaran berbasis produk, peserta
Islam di Indonesia adalah didik dapat membuat dan bagan timeline sejarah tokoh
kehendak Allah Swt. dan ulama penyebar Islam di Indonesia.
dapat meneladaninya
dengan membiasakan
sikap kesederhanaan dan
kesungguhan mencari
ilmu.
1 Akhlak Pada akhir fase E peserta didik 19. Menganalisis manfaat Siswa mampu : 8 6 JP
mampu Menganalisis manfaat menghindari sikap 18. Melalui metode discovery learning, mampu
menghindari sikap temperamental temperamental menganalisis manfaat menghindari sikap
(ghadhab), menumbuhkan sikap (ghadhab), temperamental (ghadhab), menumbuhkan sikap kontrol
kontrol diri dan berani dalam menumbuhkan sikap diri dan berani dalam kehidupan sehari- hari pengertian,
kehidupan sehari- hari; menyajikan kontrol diri dan berani dalil, macam dan manfaatnya.
paparan tentang menghindari perilaku dalam kehidupan
temperamental (ghadhab), 19. Melalui metode small group discussion, mampu
sehari-hari pengertian, menyajikan paparan tentang menghindari perilaku
menumbuhkan sikap kontrol diri dan dalil, macam dan
berani; sehingga meyakini bahwa temperamental (ghadhab), menumbuhkan sikap
manfaatnya; kontrol diri dan berani;
sikap temperamental (ghadhab) 20. Menghindari perilaku
merupakan larangan dan sikap 20. Melalui metode reflective thunking mampu meyakini
temperamental bahwa sikap temperamental (ghadhab) merupakan
kontrol diri dan berani adalah
(ghadhab), larangan dan sikap kontrol diri dan berani adalah
perintah agama; serta menghindari
menumbuhkan sikap perintah agama;
sikap temperamental (ghadhab) dan
kontrol diri dan berani;
membiasakan sikap kontrol diri dan 21. Melalui metode story telling, mampu menghindari
berani dalam kehidupan sehari-hari.21. Meyakini bahwa sikap sikap temperamental (ghadhab) dan membiasakan sikap
temperamental kontrol diri dan berani dalam kehidupan sehari-hari.
(ghadhab) merupakan
larangan dan sikap
kontrol diri dan berani
adalah perintah
agama;
22. Menghindari sikap
temperamental (ghadhab)
dan membiasakan sikap
1 Fikih Pada akhir fase E Peserta 1. Analisis pengertian al- Siswa mampu : 9 15 JP
didik mampu kulliyatu al-khamsah 1. Melalui model pembelajaran jigsaw learning, peserta
Menjelaskan pengertian 2. Analisis macam- didik dapat menganalisis pengertian dan urutan al-
dan macam-macam al- macam al-kulliyatu kulliyatu al-khamsah, sehingga dapat mempengaruhi
kulliyatu al-khamsah al- khamsah sikap dalam memecahkan masa’il al-diniyah
(lima prinsip dasar 3. Analisis penerapan al- (masalah- masalah keagamaan) dan menumbuhkan
hukum Islam) serta kulliyatu al-khamsah sikap kepekaan sosial di masyarakat.
menganalisis 4. Paparan tentang al- 2. Melalui model pembelajaran inquiry learning, peserta
implementasinya; kulliyatu al-khamsah. didik dapat menganalisis macam- maam dan
menyajikan paparan penerapan al-kulliyatu al-khamsah, sehingga dapat
tentang al-kulliyatu al- mempengaruhi sikap dalam memecahkan masa’il al-
khamsah; sehingga dapat diniyah (masalah- masalah keagamaan) dan
mempengaruhi sikap menumbuhkan sikap kepekaan sosial di masyarakat.
dalam memecahkan 3. Melalui model pembelajaran berbasis produk,
masa’il al-diniyah peserta didik dapat menyajikan paparan tentang al-
(masalahmasalah kulliyatu al-khamsah, sehingga dapat mempengaruhi
keagamaan); dan sikap dalam memecahkan masa’il al-diniyah
menumbuhkan sikap
(masalah- masalah keagamaan) dan menumbuhkan
kepekaan sosial di
sikap kepekaan sosial di masyarakat.
masyarakat.
1 SPI: Sejarah Pada akhir fase E Peserta 23. Menganalisis peran Siswa mampu : 10 9 JP
Peradaban didik mampu tokoh ulama Islam di 1. Melalui metode discovey learning dan information
Islam Menganalisis peran tokoh Indonesia (Wali Songo) search, mampu menganalisis peran tokoh ulama Islam
ulama Islam di Indonesia dalam menyebarkan di Indonesia (Wali Songo) dalam menyebarkan ajaran
(Wali Songo) dalam ajaran Islam; Islam;