menyusun data dalam urutan membesar: 66 67 68 68 69 69 70 70 71 71 73 75 76 77 77 78 78 79 80 81 81 83 87 87 87 87 88 90 91 94 94 95 a. Rentang skor hasil tes mata pelajaran Penjasorkes: Rentang skor adalah perbedaan antara skor maksimum dan minimum dari suatu data. Dalam hal ini: Rentang skor = (Skor maksimum - Skor minimum) Rentang skor = (95 - 66) Rentang skor = 29 b. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan: Untuk menentukan banyak kelas interval yang diperlukan, kita bisa menggunakan rumus Sturges: K = 1 + 3.3 * log(n) Dimana n adalah jumlah data. n = 36. K = 1 + 3.3 * log(36) K = 1 + 3.3 * 1.56 (mengunakan logaritma basis 10) K ≈ 6.14 Pembulatan ke atas menjadi 7. Jadi, banyak kelas interval yang diperlukan adalah 7. c. Menentukan Panjang Kelas interval: Panjang kelas interval (L) dapat dihitung dengan rumus: L = (Rentang skor) / (Banyak kelas interval) L = 29 / 7 L ≈ 4.14 Kita bisa membulatkan ke atas, jadi panjang kelas interval yang diperlukan adalah 5. d. Tabel distribusi frekuensi: | Kelas interval | Frekuensi (f) | |--------------------|---------------| | 66 - 70 | 6 | | 71 - 75 | 5 | | 76 - 80 | 5 | | 81 - 85 | 5 | | 86 - 90 | 7 | | 91 - 95 | 5 | | 96 - 100 | 3 | Sehingga, tabel distribusi frekuensi telah diatur sesuai dengan data yang diberikan.
a. Rentang skor hasil tes = Skor tertinggi - Skor terendah
Skor tertinggi = 95 Skor terendah = 66 Rentang skor hasil tes = 95 - 66 = 29 b. n = jumlah data = 35 k = 1 + 3.3 log n k = 1 + 3.3 log 35 k = 1 + 3.3 (1.54) k = 6.08 Banyak kelas interval yang diperlukan adalah 6. Tapi karena tidak bisa ada kelas interval pecahan, maka dibulatkan ke angka bulat terdekat, yaitu 6 kelas interval. c. Panjang kelas interval dapat ditentukan dengan rumus: Panjang kelas = Rentang skor hasil tes / Banyak kelas interval Panjang kelas = 29 / 6 Panjang kelas = 4.83 Bulatkan ke angka bulat terdekat, yaitu 5. jadi, Panjang kelas interval adalah 5. d. Tabel distribusi frekuensi: ada di gambar ^^ Penjelasan:
Kelas interval dibuat dengan membagi rentang skor hasil tes
(66-95) ke dalam 6 kelas interval dengan panjang kelas interval 5. Batas bawah dan batas atas untuk setiap kelas interval ditentukan dengan menambahkan atau mengurangkan panjang kelas interval dari batas bawah dan batas atas kelas interval sebelumnya. Frekuensi dihitung dengan menghitung berapa banyak data yang masuk ke dalam setiap kelas interval. Contoh: Ada 6 data yang memiliki skor antara 66-70, sehingga frekuensinya adalah 6.