Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TENGAH

UPT DINAS KESEHATAN


PUSKESMAS PERAWATAN BINTANG
KECAMATAN BINTANG
Jalan Bintang-Serule email: pkmbintang.ateng@gmail.com

IDENTIFIKASI, ANALISIS, EVALUASI RESIKO


PUSKESMAS PERAWATAN BINTANG

Upaya Meminimalkan
Sasaran Identifikasi Masalah Analisa Tindak Lanjut Ket.
Resiko
Laboratorium Bagi Pasien : Pelabelan dilakukan 1. Salah hasil Lakukan pengambilan Melakukan kegiatan ini
Spesimen tertukar setelah pengambilan pemeriksaan specimen baru dan dengan lebih teliti lagi
sampel 2. Salah terapi pemeriksaan ulang dengan memperhatikan
identitas pasien dan
memberi label sebelum
pengambilan sampel
Laboratorium Pengambilan darah Petugas kurang Pasien bisa Teliti dalam pengambilan Sebelum memulai
vena lebih dari satu terampil trauma darah vena pengambilan darah,
pelajari dulu kondisi
pasien kooperatif atau
tidak, jika tidak
kooperatif harus menjaga
agar pasien tidak banyak
bergerak
Upaya Meminimalkan
Sasaran Identifikasi Masalah Analisa Tindak Lanjut Ket.
Resiko
Laboratorium Bagi petugas : Petugas menutup Penularan 1. Cuci bagian yg terpapar 1. Recupping dgn satu
Petugas tertusuk kembali jarum penyakit dengan antiseptik dan tangan
jarum air mengalir. 2. Membuang langsung
2. Konsul atau rujuk ke
jarum suntik tanpa
ahlinya
menutup lagi
Laboratorium Bagi petugas : Petugas tidak Iritasi pada kulit, 1. Cuci bagian yg terpapar Memakai APD lengkap
Terpapar reagensia menggunakan APD mata dan saluran dengan antiseptik dan air saat melakukan kegiatan
korosif/berbahaya sesuai SOP pernafasan mengalir. yang memakai reagensia
2. Konsul atau rujuk ke korosif/berbahaya
ahlinya
Laboratorium Bagi petugas : Tidak bekerja sesuai Penularan 1. Cuci bagian yang Petugas harus lebih
Tumpahan spesimen dengan SOP penyakit terkena dengan mengalir berhati-hati saat
2. Segera diberikan terapi melakukan pengecekan
secara berkala sesuai spesimen dan bekerja
spesimennya sesuai dengan SOP
Farmasi Bagi pasien : Tidak dilakukan Terjadi cedera Melacak pasien kembali Melakukan identifikasi
Kesalahan pemberian identifikasi ulang sampai kematian berulang saat akan
obat menyerahkan obat
kepada pasien
Upaya Meminimalkan
Sasaran Identifikasi Masalah Analisa Tindak Lanjut Ket.
Resiko
Farmasi Bagi Pasien : Tulisan tidak jelas Terjadi kesalahan Melacak pasien kembali Memverifikasi resep
Salah membaca resep pemberian obat kepada penulis resep jika
tidak dapat membacanya

Farmasi Bagi Pasien : Salah membaca Pasien Melacak pasien kembali Memberitahukan
Salah pemberian dosis resep kelebihan kepada penulis resep
obat atau untuk lebih
kekurangan memperjelas
dosis obat penulisan resep

Farmasi Bagi Petugas : 1. Petugas tidak Petugas Memeriksakan petugas ke 1. Petugas memakai
Terpapar reaksi obat- menggunakan menderita ahlinya APD
obatan APD penyakit 2. Menyediakan
2. Ruangan terlalu ruangan farmasi
kecil,pengab yang nyaman
Pendaftaran dan Bagi pasien : 1. Salah mengambil Kesalahan 1. Melaporkan kejadian Membuat pengkodean
Rekam Medik Rekam medis tertukar RM penanganan cedera RM yang lebih jelas dan
2. Tidak dilakukan 2. Menanggulangi cedera melakukan identifikasi
ulang saat telah
identifikasi ulang 3. Merujuk pasien jika
mendapatkan RM pasien
perlu
Upaya Meminimalkan
Sasaran Identifikasi Masalah Analisa Tindak Lanjut Ket.
Resiko
Pendaftaran dan Bagi pasien : Tidak membawa Kesalahan Mencari ulang kembali 1. Mengingatkan pasien
Rekam Medik Nomor rekam medik kartu penanganan rekam medis membawa kartu
ganda indentitas/berobat berobat
2. Membuat papan
pengumuman syarat
berobat
Pendaftaran dan Bagi petugas : 1. Petugas atau Petugas 1. Mengobati petugas 1. Petugas memakai
Rekam Medik Penularan Penyakit pasien tidak menderita 2. Dilakukan penukaran APD
memakai APD penyakit tempat kerja 2. Pasien
2. Ruangan terlalu batuk>2minggu
kecil,pengab diwajibkan memakai
APD.
Pemeriksaan umum/ Bagi pasien: 1. Petugas yang Terjadi 1. Melaporkan 1. Penanganan pasien
MTBS/KIA-KB/Imu Kesalahan menangani tdk kesalahan kejadian cedera harus sesuai dengan
nisasi penanganan berkompeten penanganan 2. Menaggulangi kompetensi petugas
2. SOP penanganan cedera 2. Membuat SOP
tidak ada 3. Merujuk pasien jika penanganan
3. Petugas tidak perlu 3. Petugas
mematuhi SOP mematuhi SOP
yang ada yang ada.
Pemeriksaan umum/ Bagi pasien : Petugas salah Balita 1. Melaporkan kejadian Melihat KMS
MTBS/KIA-KB/Imu Kesalahan melihat cedera/allergi/ cedera, Menanggulangi dengan lebih teliti
nisasi menentukan jenis KMS/catatan cedera lagi.
antigen. immunisasi balita 2. Merujuk pasien jika
perlu
Upaya Meminimalkan
Sasaran Identifikasi Masalah Analisa Tindak Lanjut Ket.
Resiko
Pemeriksaan umum/ Bagi pasien : KIPI Tehnik penyuntikan Terjadi KIPI 1. Melaporkan kejadian Penyuntikan
MTBS/KIA-KB/Imu kurang tepat cedera, Menanggulangi dilakukan harus
nisasi cedera sesuai dengan SOP
2. Merujuk pasien jika
perlu
Pemeriksaan umum/ Bagi pasien : Penyimpanan vaksin Balita 1. Melaporkan kejadian Memperhatikan
MTBS/KIA-KB/Imu Vaksin rusak yang kurang baik cedera/allergi/ cedera, Menanggulangi penyimpanan vaksin
nisasi cedera harus sesuai dengan SOP
2. Merujuk pasien jika
perlu
Pemeriksaan umum/ Bagi petugas : 1. Petugas atau Petugas 1. Mengobati petugas 1. Petugas memakai
MTBS/KIA-KB/Imu Penularan Penyakit pasien tidak menderita 2. Dilakukan APD
nisasi memakai APD penyakit penukaran tempat 2. Pasien
2. Ruangan terlalu kerja batuk>2minggu
kecil,pengab. diwajibkan memakai
3. Alat yang tidak APD.
steril 3. Sterilisasi alat sesuai
SOP
Pemeriksaan umum/ Bagi petugas : Petugas melakukan Cedera dan 1. Cuci bagian yg terpapar 1. Recupping dgn satu
MTBS/KIA-KB/Imu Tertusuk jarum recupping tertular penyakit dengan antiseptik dan tangan
nisasi air mengalir. 2. Membuang langsung
2. Konsul atau rujuk ke jarum suntik tanpa
ahlinya menutup lagi
Upaya Meminimalkan
Sasaran Identifikasi Masalah Analisa Tindak Lanjut Ket.
Resiko
Pemeriksaan umum/ Bagi pasien : Petugas tidak Kesalahan Pertolongan pertama insiden Petugas harus lebih
MTBS/KIA-KB/Imu Kesalahan pemberian cermat/kurang teliti tatalaksana keselamatan, Penelusuran cermat/teliti dalam
nisasi terapi dalam melakukan terhadap pasien Rekam Medis melakukan anamnesa dan
anamnesa dan pemeriksaan fisik,
pemeriksaan fisik,
petugas terburu buru
karena banyak
pasien
UGD Bagi pasien: 1. Petugas yang Cedera hingga 1. Melaporkan 1. Penanganan pasien
Kesalahan/terlambat menangani tidak kematian kejadian cedera, harus sesuai dengan
penanganan berkompeten Menanggulangi kompetensi petugas
2. SOP penanganan cedera 2. Membuat SOP
tidak ada 2. Merujuk pasien jika penanganan
3. Petugas tidak perlu 3. Petugas mematuhi
mematuhi SOP SOP yang ada.
yang ada
UGD Alat yang tidak steril Alat yang tidak Pasien tertular 1. Melaporkan kejadian Melakukan sterilisasi alat
steril penyakit cedera, Menanggulangi sesuai dengan SOP
cedera
2. Merujuk pasien jika
perlu
Upaya Meminimalkan
Sasaran Identifikasi Masalah Analisa Tindak Lanjut Ket.
Resiko
UGD Bagi Petugas: Petugas melakukan Cedera dan 1. Cuci bagian yg Membuang langsung
Tertusuk jarum recupping tertular terpapar dengan jarum suntik tanpa
penyakit antiseptik dan air menutup lagi
mengalir.
2. Konsul atau rujuk ke
ahlinya.
UGD Bagi pasien : Tidak adanya Pasien cedera Diberikan terapi sesuai Membuat pegangan
Jatuh atau terpeleset di handrill atau tingkat keparahan kamar mandi
kamar mandi pegangan kamar
mandi

Pemeriksaan Gigi Bagi pasien: 1. Petugas yang Cedera hingga 1. Melaporkan kejadian 1. Penanganan pasien
dan Mulut Kesalahan menangani tidak kematian cedera, Menanggulangi harus sesuai dengan
penanganan berkompeten cedera kompetensi petugas
2. SOP penanganan 2. Merujuk pasien jika 2. Membuat SOP
tidak ada perlu penanganan
3. Petugas tidak 3. Petugas mematuhi
mematuhi SOP SOP yang ada.
yang ada
Pemeriksaan Gigi Alat yang tidak steril Alat yang tidak Pasien tertular 1. Melaporkan kejadian Melakukan sterilisasi alat
dan Mulut steril penyakit cedera, Menanggulangi sesuai SOP
cedera
2. Merujuk pasien jika perlu
Upaya Meminimalkan
Sasaran Identifikasi Masalah Analisa Tindak Lanjut Ket.
Resiko
Pemeriksaan Gigi Bagi Petugas: Petugas Cedera dan 1. Cuci bagian yg terpapar Membuang langsung
dan Mulut Tertusuk jarum melakukan tertular penyakit dengan antiseptik dan air jarum suntik tanpa
recupping mengalir. menutup lagi
2. Konsul atau rujuk ke
ahlinya.
Pemeriksaan Gigi Terciprat darah pasien Petugas tidak Tertular penyakit 1. Cuci bagian yg terpapar Petugas harus memakai
dan Mulut memakai APD dengan antiseptik dan air APD
mengalir.
2. Konsul atau rujuk ke
ahlinya.
Pemeriksaan Gigi Bagi pasien : Petugas tidak Kesalahan Pertolongan pertama insiden Petugas harus lebih
dan Mulut Kesalahan pemberian cermat/kurang teliti tatalaksana keselamatan, Penelusuran cermat/teliti dalam
terapi dalam melakukan terhadap pasien Rekam Medis melakukan anamnesa dan
anamnesa dan pemeriksaan fisik,
pemeriksaan fisik, petugas tidak boleh
petugas terburu buru terburu buru karena
karena banyak banyak pasien
pasien

Mengetahui, Bintang, 05 Januari 2023


Kepala Puskesmas Perawatan Bintang Ketua Manejemen Mutu Ketua Peningkatan Mutu

Ns. Ramansah, S.Kep apt. Fitri Sariyanti, S.Farm drg. Febri Suyana Sipenona
NIP. 19710214 199503 1001 NIP. 19951210 202203 2007 NIP. 19880205 201705 2 004

Anda mungkin juga menyukai