Anda di halaman 1dari 20

AZAS BERNOULLI

DAN
PENERAPANNYA

Kelompok 5
Anggota:
1. Helga Dinar Annafi
2. Jasmine Mutiara Bintang
3. Jesicha Aryani
4. M.Faris Sestiyoda
5. Nina Tri Pujianti
6. Risky Rahma Arfaniza
7. Serly Herlima
1. Azas Bernoulli
Bunyi hukum Bernoulli yang
menyatakan bahwa "kenaikan
kecepatan aliran dari fluida mampu
menyebabkan adanya penurunan
tekanan fluida secara bersamaan"
Rumus hukum
Bernoulli
1. Aliran Tak Termampatkan
Merupakan aliran fluida yang memiliki ciri-ciri dengan
tidak adanya perubahan pada besaran kerapatan
massa atau densitas dari sebuah fluida di sepanjang
aliran yang ada. Contoh sederhana seperti material
yang terdapat pada aliran fluida tak-termampatkan,
di antaranya air, emulsi, semua jenis minyak dan yang
lainnya.
Secara matematis, Hukum Bernoulli
dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
P1 = tekanan di pipa 1 (N/m2);
P2 = tekanan di pipa 2 (N/m2);
ρ1 = massa jenis pipa 1 (kg/m3);
ρ2 = massa jenis pipa 2 (kg/m3);
v1 = kecepatan fluida di pipa 1 (m/s);
v2 = kecepatan fluida di pipa 2 (m/s);
h1 = ketinggian penampang pipa 1 dari titik acuan (m);
h2 = ketinggian penampang pipa 2 dari titik acuan (m); dan
g = percepatan gravitasi (m/s2).
Penerapannya
1. Gaya angkat pesawat
Pada pesawat terbang terdapat penerapan
Prinsip Bernoulli. Pesawat terbang dapat
terangkat ke udara karena kecepatan udara pada
sayap bagian atas lebih besar dibandingkan
dengan kecepatan udara pada sayap bagian
bawah. Akibatnya, tekanan bagian atas lebih kecil
dibanding tekanan bagian bawah.
Rumus Gaya Angkat Pesawat sendiri adalah sebagai
berikut:
3. Tabung Pitot
Tabung pitot adalah alat yang
digunakan untuk mengukur
kelajuan gas di dalam pipa.
Perhatikan gambar berikut
Secara matematis, laju aliran gas di
dalam pipa dirumuskan sebagai berikut.
Contoh soal
1. Sebuah pipa horizontal mempunyai luas 0,1 m2 pada
penampang pertama dan 0,05 m2 pada penampang kedua.
Laju aliran dan tekanan fluida pada penampang pertama
berturut-turut 5 m/s dan 2 x 105 N/m2. Jika massa jenis
fluida yang mengalir 0,8 g/cm3, tentukan besarnya tekanan
fluida di penampang kedua!
Diketahui:
A1 = 0,1 m2
A2 = 0,05 m2
v1 = 5 m/s
P1 = 2 x 105 N/m2
ρ1 = ρ2 = 0,8 g/cm3
h1 = h2 = 0 (posisi horizontal)
Ditanya: P2 =…?
Jawab:
Mula-mula, tentukan dahulu kecepatan aliran fluida
pada penampang kedua menggunakan persamaan
kontinuitas berikut.
Selanjutnya, gunakan persamaan Hukum
Bernoulli untuk menentukan tekanannya.
2. Laju aliran gas oksigen terukur dengan tabung pitot
sebesar 2 m/s. Jika massa jenis gas oksigen 0,5 g/cm3 dan
massa jenis zat cair di bagian manometer 750 kg/m3.
Tentukan selisih ketinggian antara dua kolom cairan
manometer!

Diketahui:
v = 2 m/s
ρ = 0,5 g/cm3 = 500 kg/m3
ρ’ = 750 kg/m3
g = 10 m/s2²
Ditanya: h =…?
Jadi, selisih ketinggian antara
dua kolom cairan manometer
adalah 0,13 m atau 13 cm.
3. Sebuah pesawat terbang mempunyai sayap
dengan luas permukaan 80 m² bergerak dengan
kecepatan tertentu. apabila kelajuan aliran udara
bagian atas dan di bagian bawah berturut-turut
340 m/s dan 300 m/s. tentukan gaya angkat
pesawat terbanh jika p (rho) udara 1,3 kg/m

Anda mungkin juga menyukai