Anda di halaman 1dari 18

No.

Dokumen
LVLI-QHSE-SOP-020
Prosedur QHSE Document No.
QHSE Procedure No.Revisi
00
Revision No.
Tanggal Efektif
14-10-2019
Prosedur Pengangkatan Barang yang Aman/Penanganan manual Effective Date
Safety Lifting/Manual Handling Procedure Halaman
1 of 18
Page

NAMA & JABATAN TANDA TANGAN


Name & Position Signature
Disiapkan Oleh
Prepared by
Slamet Widodo/Document Controller

Diperiksa dan
disetujui Oleh
Muhammad Ediansyah,ST,.SE
Verified and
Approved by

Status Dokumen :
Document Status

Penerima Dokumen : ………………………………..


Document Recipient

Nomor Distribusi : ........................................


Distribution Number

Tanggal Distribusi : ........./............/.................


Distribution Date

PERINGATAN !
Warning

Perlindungan Hak Cipta. Dokumen ini tidak dapat Copyright Protection. This document can’t be
digandakan, disimpan atau dipindahkan dalam copied, stored or transferred in any form and by any
bentuk dan dengan cara apapun; baik elektronik, means; electronic, chopy or otherwise; without the
photo copy, atau lainnya; tanpa izin tertulis dari written permission of the Management
Management Representative Representative

RIWAYAT PERUBAHAN
No. Dokumen
LVLI-QHSE-SOP-020
Prosedur QHSE Document No.
QHSE Procedure No.Revisi
00
Revision No.
Tanggal Efektif
14-10-2019
Prosedur Pengangkatan Barang yang Aman/Penanganan manual Effective Date
Safety Lifting/Manual Handling Procedure Halaman
2 of 18
Page

HISTORICAL CHANGES

Halaman Revisi Ke
No Catatan Perubahan Tgl.Revisi
Page Revision
Number Record of Changes Revision Date
Number
No. Dokumen
LVLI-QHSE-SOP-020
Prosedur QHSE Document No.
QHSE Procedure No.Revisi
00
Revision No.
Tanggal Efektif
14-10-2019
Prosedur Pengangkatan Barang yang Aman/Penanganan manual Effective Date
Safety Lifting/Manual Handling Procedure Halaman
3 of 18
Page

1. Tujuan 1. Purpose

1.1. Sebagai pedoman untuk menetapkan 1.1. As the guideline to determine the procedure of
prosedur kerja pengangkatan barang yang safety lifting/manual handling.
aman (Safety Lifting/manual handling
Procedure).
1.2. Set a standard safe lifting operations in order
1.2. Menetapkan standar operasi pengangkatan to protect employees, equipment, facilities and
yang aman demi melindungi karyawan, the environment during the removal of the
peralatan, fasilitas dan lingkungan selama goods by using a crane, crane or other lifting
pengangkatan barang dengan menggunakan machines in the Offshore and Onshore.
crane, derek atau mesin pengangkat lainnya
di Offshore dan di Onshore.
2. Scope
2. Ruang Lingkup As the guideline on lifting safety carried out on
the vessel for manual handling or using tools
Sebagai pedoman untuk pengangkatan such as Crane
barang yang aman yang dilakukan di atas
kapal baik penanganan barang secara manual
maupun menggunakan alat bantu seperti
crane
3. Reference
3. Referensi
3.1 PP No 50 tahun 2012 clause 6 about safety work
3.1 PP No 50 tahun 2012 klausul 6 tentang based SMK3
keamanan bekerja berdasarkan SMK3
4. Definition
4. Definisi
-
-
5. Responsibility
5. Tanggung Jawab
5.1. Operation Manager responsible to ensure that
5.1. Manager Operasi bertanggung jawab untuk all procedure implemented properly.
meyakinkan bahwa semua prosedur sesuai di
bawah ini telah dijalankan dengan baik.

5.2. Project Manager shall ensure that all crew


5.2. Manager Proyek memastikan semua crew using the PPE such as coverall, safety boots,
memakai PPE (Personal Protective safety gloves, safety helmet, safety goggles,
Equipment) seperti coverall, safety boots, work vest, etc. the Master also have the full
safety gloves, safety helmet, safety goggles, authority to delay the arrival or departure of
work vest, dll. Nakhoda juga mempunyai the ship, but only for the safety reason.
No. Dokumen
LVLI-QHSE-SOP-020
Prosedur QHSE Document No.
QHSE Procedure No.Revisi
00
Revision No.
Tanggal Efektif
14-10-2019
Prosedur Pengangkatan Barang yang Aman/Penanganan manual Effective Date
Safety Lifting/Manual Handling Procedure Halaman
4 of 18
Page

kebebasan penuh untuk menunda


kedatangan atau keberangkatan, tetapi hanya
untuk alasan keselamatan.
5.3. Crane operator is responsible for ensuring that
5.3. Operator crane bertanggung jawab untuk lifting operationof the goods have to follow the
memastikan bahwa operasi pengangkatan provisions contained in this standard.
barang sudah mengikuti ketentuan yang
tercantum di dalam standar ini.
6. Procedure
6. Prosedur
6.1. Manual Handling
6.1. Pengangkatan Barang Secara
6.2. Crane Handling
6.2. Pengangkatan Barang Menggunakan
6.3. Quarantine Lifting Equipment
6.3. Karantina Peralatan Pengangkatan

7. Uraian Umum 7. General Description

7.1 Pengangkatan Barang Secara Manual 7.1 Manual Handling

7.1.1. Untuk menghindari cedera tulang 7.1.1. To avoid the low back pain, we have to pay
belakang/punggung adalah dengan attention the these factors:
memperhatikan dengan seksama faktor-
faktor berikut :

7.1.1.1. Ukuran benda yang akan diangkat jangan 7.1.1.1. The size of the object to be lifted. Never
pernah memandang remeh ukuran dari underestimate the size of the object to be
benda yang akan diangkat. lifted.

7.1.1.2. Kekuatan angkat tubuh tahu apa yang akan 7.1.1.2. Strength of body lift. Know what would be
diangkat dengan aman, jangan pernah removed safely, do not ever assume more
menganggap lebih kekuatan yang dimiliki. powers possessed.

7.1.1.3. Metode pengangkatan: Mengangkat dengan 7.1.1.3. Lifting Method: Lifting in a wrong method,
cara yang salah, memutar badan dan jalan, turned around and walked, lifted in a hurry
mengangkat dengan terburu-buru akan will make a back injury. Lift up your goods by
membuat cedera punggung. Angkatlah turning around carefully and choose the safe
barang dengan dengan membalikkan badan way.
dengan seksama pilih jalan yang aman.

7.1.2. Jika melaksanakan tugas pengangkatan 7.1.2. If carrying out the lifting activities, the workers
barang maka wajib mengikuti sebagai berikut: shall follow the following terms:
No. Dokumen
LVLI-QHSE-SOP-020
Prosedur QHSE Document No.
QHSE Procedure No.Revisi
00
Revision No.
Tanggal Efektif
14-10-2019
Prosedur Pengangkatan Barang yang Aman/Penanganan manual Effective Date
Safety Lifting/Manual Handling Procedure Halaman
5 of 18
Page

7.1.2.1. Pertama, jangan lupa untuk pemanasan 7.1.2.1. First, don’t forget to warm up the body
(warming-up peregangan otot) sebelum before conducting the lifting process, testing
proses pengangkatan, mengetes berat yang the goods to be lifted with the little swing, if
akan diangkat dengan sedikit the goods can not be lifted, the worker may
menggoyangkannya, jika tidak bisa maka not lift it alone.
jangan coba mengangkat barang tersebut
sendirian.

7.1.2.2. Ambil kuda-kuda yang baik, dengan 7.1.2.2. Take the good position by stretching the feet,
merenggangkan kedua kaki, satu kaki di one feet located on the front and make sure
depan, pastikan di lantai tidak ada oli atau the floor stepped is no oil or liquid spilled or
cairan yang tumpah atau pijakan yang akan the footing will come off.
lepas.

7.1.2.3. Ambil pegangan yang mantap, jangan cuma 7.1.2.3. Hold the strong handrail, don’t only just a
jari yang memegang benda tersebut. finger hold that goods.

7.1.2.4. Jaga punggung anda tetap tegak hampir 7.1.2.4. Keep your stay upright almost vertical
posisi vertikal. position

7.1.2.5. Tahan berat beban dengan tubuh, jaga berat 7.1.2.5. Hold the weight of the goods with your body,
beban di tubuh supaya bisa seimbang. keep the body weight in order to be balanced

7.1.2.6. Gunakan otot kaki untuk mengangkat, 7.1.2.6. Use the leg muscle to lift, push with the fist
dorong dengan posisi kaki di belakang jika at the back if want to start the lifting
memulai suatu proses mengangkat suatu process.
barang.

7.1.2.7. Angkat dengan stabil dan hati-hati. 7.1.2.7. Lift steadily and carefully

7.1.2.8. Jangan melakukan gerakan tubuh atas yang 7.1.2.8. Do not rotate only on the upper body, but it
memutar tetapi harus seluruh tubuh yang must be the whole body
bergerak memutar kearah yang diinginkan.

7.1.2.9. Jangan mencoba mengangkat barang yang 7.1.2.9. Don’t try to lift the unknown weighing goods
belum diketahui beratnya.

7.1.2.10. Selalu meminta bantuan jika harus 7.1.2.10. Always asking for the help if you have to lift
mengangkat barang yang berat. the heavy goods.
No. Dokumen
LVLI-QHSE-SOP-020
Prosedur QHSE Document No.
QHSE Procedure No.Revisi
00
Revision No.
Tanggal Efektif
14-10-2019
Prosedur Pengangkatan Barang yang Aman/Penanganan manual Effective Date
Safety Lifting/Manual Handling Procedure Halaman
6 of 18
Page

7.1.3. Prosedur Menaruh Barang 7.1.3. Put goods procedure

Untuk menaruh barang, muka menghadap ke To put the goods, face down to where they will
tempat yang akan ditaruh dan turunkan be placed and lower the load carefully and
beban dengan hati-hati dan pelan. slowly.

7.1.3.1. Bengkokan lutut dan regangkan kaki, bukan 7.1.3.1. knee bend and stretch your legs, not your
punggung anda yang melakukannya. back to do so.

7.1.3.2. Jaga agar tangan dan jari-jari anda tidak 7.1.3.2. Keep your hands and your fingers are not on
berada di dasar barang, dan tempatkan basic goods, and place the burden of
beban kebelakang. backward.

7.1.4. Prosedur Mengangkat Atau Menurunkan 7.1.4. Lifting procedure or lowering goods from
Barang Dari Tempat Yang Lebih Tinggi higher place

7.1.4.1. Posisikan tangga dengan stabil. 7.1.4.1. Position of ladder steadily

7.1.4.2. Angkat benda yang ukuran yang lebih kecil 7.1.4.2. Lift smaller object if possible
jika memungkinkan.

7.1.4.3. Dorong ke atas untuk melihat apakah benda 7.1.4.3. Push upside to make sure it’s heave and
yang diangkat itu berat dan stabil. steadily

7.1.4.4. Pegang erat benda tersebut dan geser ke 7.1.4.4. Hold the object and slide down
bawah.
No. Dokumen
LVLI-QHSE-SOP-020
Prosedur QHSE Document No.
QHSE Procedure No.Revisi
00
Revision No.
Tanggal Efektif
14-10-2019
Prosedur Pengangkatan Barang yang Aman/Penanganan manual Effective Date
Safety Lifting/Manual Handling Procedure Halaman
7 of 18
Page

7.1.4.5. Cari bantuan, jika perlu daripada 7.1.4.5. Searching for help if needed rather than bear
menanggung resiko bahaya. the consequence

7.1.5. Prosedur Mengangkat Objek Yang Tidak 7.1.5. Lifting procedure for irregular form
Beraturan

7.1.5.1. Bengkokkan lutut dengan kaki dilebarkan. 7.1.5.1. Bend the knee and spread the leg

7.1.5.2. Pegang sisi atas benda tersebut dan sisi 7.1.5.2. Hold top side and botton side of the object
dasar luarnya. outward

7.1.5.3. Gunakan kaki untuk mengangkat, dan jaga 7.1.5.3. Use foot to lifting and keep your back
agar punggung tetap lurus. straight

7.2 Pengangkatan Barang Menggunakan Crane 7.2 Crane Handling

7.2.1. Bahaya yang sering ditemui saat 7.2.1. Hazards are often encountered when crane
pengoperasian crane pengangkatan barang lifting operation

Bahaya yang paling sering ditemui pada kasus Dangers are most frequently encountered in
crane dan derek adalah: sengatan kabel listrik, the case of cranes and winch are: shock power
muatan terlalu berat, berat muatan yang tidak cable, the load is too heavy, overload cargo, an
ditetapkan, kesalahan pada landasan (tanah error on the runway (soft land or construction),
atau konstruksi yang lunak), blocking ganda, blocking multiple, lift point, crane parts moving
titik angkat, bagian crane yang bergerak tanpa without supervision, hooks that are not safe,
pengawasan, kait yang tidak aman, kait hook stuck, hitch view, cable damage due to
tertancap, halangan pandangan, kerusakan collision, cable convolute, attracted to the side,
kabel karena benturan, kabel membelit, the charge swirling (after the hit something),
No. Dokumen
LVLI-QHSE-SOP-020
Prosedur QHSE Document No.
QHSE Procedure No.Revisi
00
Revision No.
Tanggal Efektif
14-10-2019
Prosedur Pengangkatan Barang yang Aman/Penanganan manual Effective Date
Safety Lifting/Manual Handling Procedure Halaman
8 of 18
Page

tertarik ke samping, muatan berputar-putar the road to the cabins, bridges, and / or line
(setelah terbentur sesuatu), jalan menuju operation, control confusing (on site are not
kabin, jembatan, dan/atau jalur operasi, uniform), damage to the control panel, a
pengendalian yang membingungkan (lokasi ballast system that can be moved or copied.
yang tidak seragam), kerusakan panel kendali,
sistem pemberat yang dapat dipindahkan
atau diperbanyak.

7.2.2. Persyaratan operator 7.2.2. Crane operator requirement

Pimpinan lokasi wajib menugasi seseorang Leaders shall appoint a person who is able to
yang mampu untuk mengoperasikan, operate, maintain, repair and inspect all
merawat, memperbaiki dan memeriksa machinery and equipment Lifting rig
semua mesin-mesin pengangkat serta (movement) before use and during use, to
peralatan rig (pergerakan) sebelum digunakan ensure all are safe to operate.
dan selama penggunaan, untuk memastikan
semua dalam keadaan aman untuk
dioperasikan.

Operator crane yang sedang bertugas A crane operator who was on duty
mengoperaskan crane harus memenuhi mengoperaskan crane must meet all
semua pesyaratan sertifikasi dan telah certification requirements into account and
membuktikan kompetensi serta has proven competence and skills, have been
ketrampilannya, telah mendapat wewenang authorized to operate the crane, and has met
untuk mengoperasikan crane, serta telah the minimum requirement for a crane
memenuhi persyaratan minimal bagi seorang operator.
operator crane.

Petugas rig, pemberi aba-aba, dan semua Officer’s rig, signal man, and everyone involved
orang yang terlibat dalam pengangkatan in the removal of the goods by using a crane
barang dengan menggunakan crane harus must be qualified and has been certified as an
memiliki kualifikasi dan telah memiliki officer rig.
sertifikat sebagai petugas rig.

Seseorang yang diketahui memiliki gangguan A person who is known to have impaired vision
penglihatan atau pendengaran dan tidak or hearing and not wearing tools or people
mengenakan alat bantu atau penderita with heart disease, epilepsy, or similar that can
penyakit jantung, epilepsi, atau penyakit interfere with the performance of a sudden, it
serupa yang dapat mengganggu kinerjanya is not justified to operate a crane, winch or
secara tiba-tiba, tidak dibenarkan untuk electric-powered cargo handling equipment.
mengoperasikan crane, mesin derek atau The medical examination (eye) every year or if
peralatan penanganan kargo bertenaga listrik. the crane operator is required to be served.
Pemeriksaan kesehatan (mata) setiap tahun
No. Dokumen
LVLI-QHSE-SOP-020
Prosedur QHSE Document No.
QHSE Procedure No.Revisi
00
Revision No.
Tanggal Efektif
14-10-2019
Prosedur Pengangkatan Barang yang Aman/Penanganan manual Effective Date
Safety Lifting/Manual Handling Procedure Halaman
9 of 18
Page

atau jika diperlukan harus dijalani operator


crane.

7.2.3. Persyaratan-persyaratan crane 7.2.3. Crane requirement


Semua crane harus mempunyai sertifikat yang All crane must have valid certificate from Oil
masih berlaku dari Migas atau lembaga lain and Gas Ministry or other institution
yang ditunjuk oleh Migas.

7.2.3.1. Crane harus dilengkapi dengan peralatan 7.2.3.1. Crane must be equipped with the following
berikut: devices:

7.2.3.1.1. Bagan muatan dari pabrik pembuat, yang 7.2.3.1.1. Load chart from the manufacturer, which
dipasang di dalam kabin, yang sesuai is mounted in the cabin, which
dengan beban pemberat, lengan dan corresponds to the load weights, arms
haluan crane yang digunakan. and bow cranes used.

7.2.3.1.2. Beban pemberat sebagaimana ditetapkan 7.2.3.1.2. Ballast load as specified by the
oleh pabrik pembuat, untuk crane yang manufacturer, for moving crane.
dapat berpindah-pindah.

7.2.3.1.3. Perangkat pemadam kebakaran yang 7.2.3.1.3. Devices fire extinguisher can still be used
masih dapat digunakan dan disetujui dan and approved and are always ready for
yang selalu siap digunakan oleh operator. use by the operator.

7.2.3.1.4. Tempat duduk yang baik dan dapat distel. 7.2.3.1.4. Seating chair is good and can be adjusted.

7.2.3.1.5. Alat pelindung bagi pekerja terhadap 7.2.3.1.5. Protective equipment for workers of all
semua bagian yang bergerak, yang the moving parts, which are considered
dianggap berbahaya dalam pengoperasian dangerous in normal operation.
normal.

7.2.3.1.6. Petunjuk sudut lengan crane. 7.2.3.1.6. Instructions crane arm angle.

7.2.3.1.7. Peralatan yang menunjukan bahwa crane 7.2.3.1.7. The equipment showed that the crane at
pada posisi rata, untuk crane bergerak di the average position, for the crane to
onshore. move onshore.

7.2.3.1.8. Meteran sepanjang 100 kaki (30,5 meter), 7.2.3.1.8. Meter along 100 feet (30.5 meters), which
yang tidak menghantar arus listrik. did not deliver an electric current.

7.2.3.1.9. Alarm atau bel tanda peringatan. 7.2.3.1.9. Alarm bell and warning signs.

7.2.3.1.10. Peralatan keselamatan: anti two block, 7.2.3.1.10. Safety equipment: anti-two block, boom
No. Dokumen
LVLI-QHSE-SOP-020
Prosedur QHSE Document No.
QHSE Procedure No.Revisi
00
Revision No.
Tanggal Efektif
14-10-2019
Prosedur Pengangkatan Barang yang Aman/Penanganan manual Effective Date
Safety Lifting/Manual Handling Procedure Halaman
10 of 18
Page

boom stopper, swing brake, parking break. stopper, swing brake, parking break.

7.2.3.1.11. Buku catatan kerja (jam-jam kerja, 7.2.3.1.11. Employment record book (working hours,
pemeliharaan). maintenance).

Program pemeliharaan dan pemeriksaan Crane maintenance and inspection


crane serta lengannya harus disusun dan programs and arms should be drawn up
ditaati. Crane harus dilengkapi tali baja and adhered to. Crane steel rope must be
dengan ukuran, kualitas dan konstruksi equipped with the size, quality and
yang sesuai seperti yang appropriate construction as
direkomendasikan oleh pabrik pembuat recommended by the manufacturer of
crane. cranes.

Berat dan kapasitas crane harus selalu Weight and capacity crane must always
diberi tanda secara permanen dan jelas be marked permanently and clearly
terbaca di semua blok, kerangka legible on all the blocks, protective shell,
pelindung, dinding beton, serta pada concrete walls, as well as on other
asesori lainnya yang menunjang accessories that support the removal of
pengangkatan barang yang dilakukan the goods carried by the crane.
oleh crane.

Panjang dan nomor seri harus diberi The length and serial number must be
tanda secara permanen dan terbaca jelas marked permanently and clearly legible
pada semua bagian lengan dan haluan. on all the arms and bow.

Mesin-mesin pengangkat (crane atau The machines lifting (crane or crane) as


derek) maupun peralatan rig-nya yang well as the rig equipment that are known
diketahui mengalami kerusakan yang to damage that is clearly visible and can
jelas terlihat dan dapat mempengaruhi affect safe operation, should not be used.
pengoperasian yang aman, tidak boleh
dipergunakan.

Semua pipa knalpot harus diamankan All exhaust pipes must be secured or
atau diisolasikan di tempat-tempat isolated in places where they can contact
dimana bisa terjadi kontak dengan with the employee, as long as the work is
karyawan, selama pekerjaan sedang in progress.
berlangsung.

7.2.3.2. Kabin Operator: 7.2.3.2. Operator cabin:

7.2.3.2.1. Kabin, alat kontrol dan mekanisme 7.2.3.2.1. The cabins, control devices and other
peralatan lainnya harus diatur equipment mechanism should be
sedemikian rupa sehingga operator arranged so that the operator can still see
No. Dokumen
LVLI-QHSE-SOP-020
Prosedur QHSE Document No.
QHSE Procedure No.Revisi
00
Revision No.
Tanggal Efektif
14-10-2019
Prosedur Pengangkatan Barang yang Aman/Penanganan manual Effective Date
Safety Lifting/Manual Handling Procedure Halaman
11 of 18
Page

tetap dapat melihat muatan atau cargo or personnel on cue givers clearly,
petugas pemberi aba-aba dengan jelas, when you're using it. If there is a
ketika sedang menggunakannya. Apabila deviation from the above provisions, the
terdapat penyimpangan dari ketentuan following alternatives should be pursued:
di atas, alternatif berikut ini harus
ditempuh:

7.2.3.2.1.1. Harus disediakan pesawat HT untuk 7.2.3.2.1.1. HT aircraft should be provided to


berkomunikasi antara petugas aba-aba communicate between the cue and the
dan operator. attendant operator.

7.2.3.2.1.2. Dikerahkan beberapa petugas pemberi 7.2.3.2.1.2. Deployed some officers cue givers, but
aba-aba, namun hanya satu petugas aba- only one clerk on cue that can be seen
aba yang dapat terlihat oleh operator by the crane operator.
crane.

7.2.3.2.2. Kaca kabin harus berupa kaca datar yang 7.2.3.2.2. Glass cabin must be flat safety glass or
aman atau yang setara. Crane yang equivalent. Crane glass (or equivalent)
kacanya (atau yang setara) pecah, retak, broken, cracked, scratched, or dirty must
tergores, atau kotor harus segera be corrected immediately. Glass cabin
diperbaiki. Kaca kabin yang menghalangi that impede vision carriers should not be
penglihatan operator tidak boleh used.
dipergunakan.

7.2.3.2.3. Pakaian, peralatan dan perlengkapan 7.2.3.2.3. Clothing, tools and other work equipment
kerja lain harus diletakkan dengan benar must be positioned correctly so it does
sehingga tidak mengganggu akses, not interfere with access, operation of the
pengoperasian mesin dan penglihatan machine and operator vision.
operator.

7.2.3.3. Peralatan Kontrol Operasi: 7.2.3.3. Control Operations Tools:

7.2.3.3.1. Semua peralatan kontrol seperti: 7.2.3.3.1. All control equipment such as: operations
pengontrol operasi, rem, pengunci, dan controller, brakes, locks, and maneuver
manuver (indikator putaran) harus dapat (speed indicator) should be operated,
dioperasikan, dirawat dengan baik dan maintained and in safe condition. All
dalam kondisi aman. Semua peralatan control equipment must be clearly
kontrol tersebut harus diberi tanda marked or a chart that shows the
dengan jelas atau sebuah bagan yang function of the equipment are affixed
menunjukkan fungsi peralatan tersebut near the operator.
yang ditempelkan di dekat operator.
No. Dokumen
LVLI-QHSE-SOP-020
Prosedur QHSE Document No.
QHSE Procedure No.Revisi
00
Revision No.
Tanggal Efektif
14-10-2019
Prosedur Pengangkatan Barang yang Aman/Penanganan manual Effective Date
Safety Lifting/Manual Handling Procedure Halaman
12 of 18
Page

7.2.3.3.2. Harus tersedia alat penunjuk arah angin. 7.2.3.3.2. Must be available tool weather vane. For
Untuk crane di offshore, alat penunjuk offshore cranes, appliance vane can be
arah angin dapat diletakkan di ruang placed in the radio room.
radio.

7.2.3.3.3. Untuk crane yang ditempatkan di atas 7.2.3.3.3. For crane placed on board a ship, a
kapal laut, alat penunjuk kemiringan dan pointing device tilt and rotation (rolling)
putaran (rolling) harus tersedia. must be provided.

Crane harus dioperasikan hanya dengan Crane should be operated only by using a
menggunakan sejumlah balast atau ballast or ballast which is fixed. The
pemberat yang sudah ditetapkan. Balast ballast or ballast placed and secured in
atau pemberat diletakkan dan accordance with the manufacturer's
diamankan sesuai dengan spesifikasi specifications contained therein.
pabrik pembuat yang terdapat disana.

7.2.3.4. Rem 7.2.3.4. Brake

7.2.3.4.1. Setiap unit pengangkat bebas suatu 7.2.3.4.1. Each unit is free of a crane lifting must be
crane harus dilengkapi dengan paling equipped with at least a retaining brake,
sedikit sebuah rem penahan, coupled directly to the motor shaft or
dipasangkan langsung pada batang gear.
motor atau roda gigi.

7.2.3.4.2. Tiap unit pengangkat bebas suatu crane, 7.2.3.4.2. Each unit carrying a crane-free, except
kecuali pengangkat kecil bergerigi, for a small lifter jagged, where the angle
dimana sudut penyikunya digunakan penyikunya used to prevent cargo sliding
untuk mencegah muatan meluncur ke toward the lower, in order to supplement
arah yang lebih rendah, demi untuk the brake has been installed, must be
melengkapi rem yang telah terpasang, equipped with a brake controlled
harus dilengkapi dengan peralatan rem equipment to control the speed of
yang terkendali untuk mengontrol descent of goods / cargo
kecepatan turun barang/muatan

7.2.3.4.3. Rem penahan untuk unit-unit pengangkat 7.2.3.4.3. Retaining brakes for units lifter must
harus memiliki tidak kurang dari have no less than the percentage required
persentase yang diharuskan terhadap to power rotary motion (torque) charge
daya gerak putar (torque) muatan pada at the point where the brakes are
titik di mana rem dipasang installed

7.2.3.4.4. Semua rem bertenaga listrik harus bisa 7.2.3.4.4. All electrically powered brake must be
No. Dokumen
LVLI-QHSE-SOP-020
Prosedur QHSE Document No.
QHSE Procedure No.Revisi
00
Revision No.
Tanggal Efektif
14-10-2019
Prosedur Pengangkatan Barang yang Aman/Penanganan manual Effective Date
Safety Lifting/Manual Handling Procedure Halaman
13 of 18
Page

menjaga kecepatan turun yang aman able to maintain a safe speed down from
dari muatan. the charge.

7.2.3.5. Derek 7.2.3.5. Crane

Pengoperasian derek harus dilakukan hanya Operation of the crane should be performed
oleh orang yang khusus ditugasi untuk only by a person specially assigned for this
maksud tersebut. purpose.

Muatan maksimum adalah sebesar 90% dari The maximum charge is equal to 90% of the
tingkat SWL derek level SWL crane

Untuk pemasangan derek permanen, bagan For installation of permanent crane, load
kapasitas muatan yang tahan lama dan jelas capacity chart durable and legible to be
terbaca harus disiapkan pada setiap derek prepared on each crane and installed
dan dipasang dengan baik agar dapat properly to be seen by the person responsible
terlihat oleh petugas yang bertanggung for the safe operation of the equipment. This
jawab atas pengoperasian yang aman dari chart must include the load limit is justified
peralatan tersebut. Bagan ini harus by the manufacturer, specific length of the
mencantumkan batas beban yang components where the load is lifted, the
dibenarkan oleh pabrik pembuat, panjang equipment needed to shorten the tow.
tertentu dari komponen dimana beban
tersebut diangkat, peralatan yang
diperlukan untuk memperpendek derek.
For installation that is not permanent, the
Untuk pemasangan yang tidak permanen, manufacturer must provide sufficient
pabrik pembuat harus memberikan information, from which the payload
informasi yang cukup, dari mana bagan capacity chart can be drawn up for each
kapasitas muatan dapat disusun untuk installation of the crane. Chart payload
setiap instalasi derek. Bagan kapasitas capacity should be placed on the crane and
muatan harus diletakkan di derek dan di office work sites.
kantor lokasi kerja.

7.2.4. Operasi pengangkatan crane 7.2.4. Crane Lifting Operation

KETENTUAN OPERASI PENGANGKATAN INI BERLAKU OPERATING CONDITIONS APPLY TO THE


BAGI CRANE TETAP DAN CRANE BERGERAK APPOINTMENT OF EQUIPMENT AND CRANE MOBILE
MENGGUNAKAN LENGAN HIDRAULIS ATAU MEKANIS CRANE USING MECHANICAL OR ARM OR DEREK
ATAU DEREK. HYDRAULICALLY.

7.2.4.1. Pengangkatan yang Kritis 7.2.4.1. Critical Lifting


Crane tidak boleh diberi muatan di luar Crane should not be given the charge beyond
batas kapasitasnya. Suatu perencanaan the limits of its capacity. A critical planning
No. Dokumen
LVLI-QHSE-SOP-020
Prosedur QHSE Document No.
QHSE Procedure No.Revisi
00
Revision No.
Tanggal Efektif
14-10-2019
Prosedur Pengangkatan Barang yang Aman/Penanganan manual Effective Date
Safety Lifting/Manual Handling Procedure Halaman
14 of 18
Page

pengangkatan yang kritis dan perijinan kerja and permitting removal of the crane work to
crane harus dipersiapkan untuk kondisi- be prepared for the following conditions:
kondisi berikut ini:

7.2.4.1.1. Pada setiap proses pengangkatan, berat 7.2.4.1.1. At each appointment process, the weight
muatan sebesar 80% dari SWL crane load of 80% of the SWL crane will be
akan dilampaui. exceeded.

7.2.4.1.2. Bentuk muatan yang tidak beraturan, 7.2.4.1.2. Payload irregular shape, for example
misalnya beton/konkrit blok, pelat, pipa, concrete / concrete blocks, plates, pipes,
batang, dll. rods, etc.

7.2.4.1.3. Barang-barang berharga (lihat biaya 7.2.4.1.3. Valuables (see the cost of high risk level)
tingkat risiko tinggi)

7.2.4.1.4. Bahan-bahan berbahaya 7.2.4.1.4. Hazardous materials

7.2.4.1.5. Cuaca (kecepatan angin maksimum 25 7.2.4.1.5. Weather (maximum wind speed of 25
knot) knots)

7.2.4.1.6. Perputaran dan kemiringan 7.2.4.1.6. Turnover and tilt

7.2.4.1.7. Sewaktu-waktu misalnya muatan yang 7.2.4.1.7. From time to time, for example charge
diangkat melewati lahan pengolahan, carried up the processing of land,
akomodasi, dll. property, etc.

7.2.4.1.8. Untuk crane bergerak dengan berat lebih 7.2.4.1.8. To move crane weighing more than 80
dari 80 ton (di Onshore). tons (Onshore).

7.2.4.1.9. Jika operator crane belum 7.2.4.1.9. If the operator is inexperienced crane
berpengalaman mengangkat muatan lifting cargo in question.
yang bersangkutan.

7.2.4.1.10. Untuk pengangkatan yang kompleks, JSA 7.2.4.1.10. For removal of the complex, the JSA
harus dianalisis secara menyeluruh should be analyzed thoroughly (eg
(misalnya pengangkatan secara tandem) removal tandem)

7.2.4.1.11. Crane bergerak perlahan dengan 7.2.4.1.11. Crane moved slowly bringing cargo
membawa muatan

7.2.4.1.12. Sewaktu-waktu pimpinan lokasi merasa 7.2.4.1.12. Any time locations leadership felt the
perlu menerapkannya. need to apply them.
No. Dokumen
LVLI-QHSE-SOP-020
Prosedur QHSE Document No.
QHSE Procedure No.Revisi
00
Revision No.
Tanggal Efektif
14-10-2019
Prosedur Pengangkatan Barang yang Aman/Penanganan manual Effective Date
Safety Lifting/Manual Handling Procedure Halaman
15 of 18
Page

7.2.4.1.13. Tidak boleh melakukan pengangkatan 7.2.4.1.13. Should not be making the appointments
ketika kecepatan angin mencapai > 36 when the wind speed reaches> 36 knots.
knot. Hanya pengangkatan darurat Only the removal of emergency (life
(keselamatan jiwa) dapat dilaksanakan safety) can be done with consideration of
dengan pertimbangan risiko atas the risk for a variety of things and the
berbagai hal dan atas persetujuan approval of the leadership of the location.
pimpinan lokasi.
Make a preliminary examination, before
Lakukan pemeriksaan pendahuluan, the appointment / in the morning, the
sebelum pengangkatan/ pada pagi stairs to the crane, street people and
harinya, terhadap tangga menuju crane, doors, pre-start inspection, engine
jalan orang dan pintu, pemeriksaan pra- maintenance, structural / construction,
start, perawatan mesin, cabins, as well as objects belonging to the
struktur/konstruksi, kabin, serta benda- officer, the removal of the prime, past the
benda milik petugas, pemindahan prima, limit transport / cancellation , indicators
melewati limit angkutan /pembatalan, of capacity, an emergency discharge and
indikator kapasitas, pelepasan muatan overload protection systems, emergency
secara darurat dan sistem perlindungan stoppage of the machine, safety
kelebihan muatan, penghentian mesin equipment, fuel. SOP for these tests to be
secara darurat, peralatan keselamatan, prepared.
bahan bakar. SOP untuk pemeriksaan ini
harus dipersiapkan.

7.2.4.2. Menaikkan Muatan 7.2.4.2. Raising Load

7.2.4.2.1. Gunakan pengangkat dengan ukuran dan 7.2.4.2.1. Use the lifter with the right size and type
jenis yang tepat of

7.2.4.2.2. Jangan menggunakan pengangkat 7.2.4.2.2. Do not use the lifter with a noose slipping
dengan jerat bergeser (sliding choke). (sliding choke). Double coil type can be
Jenis lilitan ganda bisa digunakan dengan used with a fastener for securing cargo.
pengikat untuk mengamankan muatan.

7.2.4.2.3. Muatan harus diikatkan ke kait sesuai 7.2.4.2.3. The charge must be fastened to hooks in
dengan ketentuan rig API accordance with the provisions of the rig
API
7.2.4.2.4. Operator harus yakin bahwa muatan 7.2.4.2.4. The operator must be sure that the load
pada kait masih berada dalam batas on the hook is well within permissible
muatan crane yang diperbolehkan, baik crane loads, both static and dynamic, as
statis maupun dinamis, sejauh jarak far as the appointment of the charge in
pengangkatan muatan di maksud. the mean distance.

7.2.4.3. Menggerakkan Muatan 7.2.4.3. Powering Payload


No. Dokumen
LVLI-QHSE-SOP-020
Prosedur QHSE Document No.
QHSE Procedure No.Revisi
00
Revision No.
Tanggal Efektif
14-10-2019
Prosedur Pengangkatan Barang yang Aman/Penanganan manual Effective Date
Safety Lifting/Manual Handling Procedure Halaman
16 of 18
Page

7.2.4.3.1. Muatan harus sudah diamankan dengan 7.2.4.3.1. Cargo must be properly secured and
baik dan seimbang di dalam balanced in pengangkatnya or other
pengangkatnya atau alat angkat lain, lifting equipment, before being appointed
sebelum diangkat setinggi beberapa inci. as high as a few inches.

7.2.4.3.2. Sebelum menghidupkan pengangkat, 7.2.4.3.2. Before turning lifter, the following
kondisi berikut ini harus dipenuhi: conditions must be met:

7.2.4.3.2.1. Tali pengangkat tidak boleh membelit 7.2.4.3.2.1. Lifting straps should not be twisted

7.2.4.3.2.2. Beberapa tali tidak boleh saling melilit 7.2.4.3.2.2. Some straps should not be entwined with
satu sama lain each other

7.2.4.3.2.3. Kait harus didekatkan ke muatan dengan 7.2.4.3.2.3. Hooks should be brought closer to the
cara yang menghindari terjadinya charge in a manner that avoids the
perputaran . occurrence of rotation.

7.2.4.3.3. Selama mengangkat, perlu berhati-hati 7.2.4.3.3. During the lift, need to be careful:
agar:

7.2.4.3.3.1. Tidak terjadi percepatan atau 7.2.4.3.3.1. Did not happen the acceleration or
perlambatan terhadap muatan yang deceleration of the load being moved
sedang bergerak secara tiba-tiba abruptly

7.2.4.3.3.2. Muatan tidak menyentuh rintangan 7.2.4.3.3.2. Freight does not touch any obstacles.
apapun.

7.2.4.3.4. Derek tidak boleh digunakan untuk 7.2.4.3.4. Derek should not be used to load goods
memuat barang dari samping, kecuali from the side, unless approved by the
sudah disetujui oleh pimpinan lokasi. leadership of the location.

7.2.4.3.5. Tidak diperbolehkan untuk mengangkat, 7.2.4.3.5. It is not allowed to lift, lower or rotate
menurunkan atau memutar muatan the charge for there are still people in the
selama masih ada orang di tempat cargo or on a hook lifter.
muatan atau di kait pengangkat.

7.2.4.3.6. Operator harus menghindari membawa 7.2.4.3.6. Operators should avoid carrying loads
muatan di atas kerumunan orang. over the crowd.

7.2.4.3.7. Beban maupun lengan crane tidak boleh 7.2.4.3.7. Load or crane arm must not be relegated
diturunkan lebih rendah dari titik dimana lower than the point at which less than
kurang dari dua gulungan penuh kabel two full rolls of steel cord remaining in
No. Dokumen
LVLI-QHSE-SOP-020
Prosedur QHSE Document No.
QHSE Procedure No.Revisi
00
Revision No.
Tanggal Efektif
14-10-2019
Prosedur Pengangkatan Barang yang Aman/Penanganan manual Effective Date
Safety Lifting/Manual Handling Procedure Halaman
17 of 18
Page

baja tersisa di dalam masing-masing their respective drums.


drumnya.
7.2.4.3.8. Ketika memutar sebuah derek, hindari 7.2.4.3.8. When playing a tow, avoid sudden start
start dan stop yang mendadak. and stop. Rotational speed (rotation)
Kecepatan putar (rotasi) harus must be such that the load is not
sedemikian rupa sehingga muatan tidak swinging (swing) out of the radius where
berayun (swing) keluar dari radius he could still dikendaikan.
dimana ia masih bisa dikendaikan.

7.2.4.3.9. Sistem tali baja pengangkatan dan lengan 7.2.4.3.9. Steel rope system of appointment and
crane jangan sampai saling melilit. crane arms wrapped around each other
lest.

7.2.4.4. Menahan Muatan 7.2.4.4. Restraining Payload

7.2.4.4.1. Operator tidak diperkenankan 7.2.4.3.4.1. Operators are not allowed to leave the
meninggalkan tempatnya (tempat place (a control) during the charge still
mengontrol) selama muatan masih hanging.
menggantung.

7.2.4.4.2. Jika muatan harus tetap menggantung 7.2.4.3.4.2. If the charges should remain hanging for
untuk waktu yang cukup lama, sebuah a long time, a gag, pegs and serrations
ganjal, pasak dan gerigi atau cara lain or other means must be used to hold
harus digunakan untuk menahan the charge, rather than just brakes
muatan, daripada hanya rem saja. alone.

7.2.4.5. Penggunaan Kepala Kerekan 7.2.4.5. Use of Head hoists

7.2.4.5.1. Tali baja tidak boleh dipasangkan pada 7.2.4.5.1. Steel strap should not be attached to the
kepala kerekan tanpa sepengetahuan head of the hoist without the knowledge
operator. of the operator.

7.2.4.5.2. Ketika kepala kerekan sedang digunakan, 7.2.4.5.2. When the head of the hoist is being used,
operator harus berada pada jarak the operator must be in the range of the
jangkau terhadap tuas pengendali unit. levers that control unit.

7.2.4.5.3. Ganjal, pasak atau alat penahan lainnya 7.2.4.5.3. Gag, pegs or other means of securing the
bagi pengangkatan harus terpasang. Jika appointment must be attached. If not in
sedang tidak digunakan, lengan derek use, the crane arm must:
harus:

7.2.4.5.3.1. Diletakkan di bawah 7.2.4.5.3.1. Put under


No. Dokumen
LVLI-QHSE-SOP-020
Prosedur QHSE Document No.
QHSE Procedure No.Revisi
00
Revision No.
Tanggal Efektif
14-10-2019
Prosedur Pengangkatan Barang yang Aman/Penanganan manual Effective Date
Safety Lifting/Manual Handling Procedure Halaman
18 of 18
Page

7.2.4.5.3.2. Diamankan pada sesuatu yang kokoh, 7.2.4.5.3.2. Secured on something solid, as close as
sedekat mungkin di bawah kepala possible under the head pulley, by binding
kerekan, dengan mengikat pengangkat to block cargo lifter or
ke blok muatan atau

7.2.4.5.3.3. Diangkat ke suatu posisi vertikal dan 7.2.4.5.3.3. Be raised to a vertical position and
disandarkan ke sebuah tiang. leaning against a pillar.

7.3 Karantina Peralatan Pengangkatan 7.3 Quarantine Lifting Equipment

Setelah dilakukan pemeriksaan rutin terhadap After a routine inspection of the lifting
kondisi peralatan pengangkatan. Bila ada equipment condition. If any equipment is not
peralatan yang tidak layak lagi, maka peralatan feasible anymore, then the equipment must be
tersebut harus dipisahkan dan di masukkan separated and placed in the equipment
dalam kotak karantina peralatan. quarantine box.

8. Dokumen Terkait 8. Related Document


-LVLI-QHSE-FM-20.01 - Inspeksi Harian Crane - LVLI-QHSE-FM-20.01 - Inspeksi Harian Crane
-LVLI-QHSE-FM-20.02 - Inspeksi Harian Forklift - LVLI-QHSE-FM-20.02 - Inspeksi Harian
-LVLI-QHSE-FM-20.03 - Inspeksi Peralatan Forklift
Angkat - LVLI-QHSE-FM-20.03 - Inspeksi Peralatan
Angkat

Anda mungkin juga menyukai