Anda di halaman 1dari 4

Laporan Percobaan Penjernihan Air

Kelompok : 7 Kelas : 9A

Nama:

1. Christopher V.D /9A/10

2. Leonardo Chandra Rafidianta/9A/23

3. Candelaria Keiko /9A/7

4. Michelle Cyzi Renata/9A/26

Tujuan:

Membuktikan bahwa air dapat dijernihkan menggunakan bahan dan sampah yang dapat kita temukan
di kehidupan sehari-hari.

Metode Percobaan:

Membuat alat penjernihan air dari botol air mineral.

Alat dan bahan:

1. 3 buah botol air minum kemasan ukuran 1.5 liter


2. 1 gelas plastik
3. 3 gelas pasir
4. 3 gelas kerikil
5. 3 gelas batu
6. Arang
7. Ijuk atau sabut kelapa
8. Kapas/kain
9. Baskom/wadah air
10. Karet gelang/tali
11. Air kotor
12. Gunting / pisau
13. Plastik / kresek untuk tempat sampah

Langkah-langkah:
1. Potonglah bagian bawah botol air mineral seperti nampak pada gambar berikut.
Tandai masing-masing botol seperti gambar berikut.
2. Buatlah lapisan bahan-bahan penyaring di atas dengan cara memasukkan bahan-bahan ke dalam
masing-masing botol lapis demi lapis. Setiap botol memiliki urutan lapisan bahan yang berbeda.
Untuk salah satu botol ( botol A) gunakan urutan seperti berikut :batu→kerikil→arang
→pasir halus→ijuk→pasir halus→ijuk.

Agar lebih jelas coba perhatikan gambar berikut !

Atau

Untuk 2 botol yang lain cobalah kalian berdiskusi dengan teman sekelompok kalian tentang
susunan lapisan bahan-bahan tersebut.

3. Letakkan masing-masing botol pada suatu penyangga. Dapat pula kalian menggunakan
potongan botol bagian bawah sebagai penampung, letakkan tepat di bawah mulut botol.
4. Pasang kapas atau kain pada bagian ujung botol, lalu ikat dengan karet atau tali.
5. Letakkan botol pada suatu penyangga.
6. Siapkan air bersih pada gelas plastik sebagai kontrol.
7. Tuangkan air kotor ke dalam botol, amatilah kejernihan air yang keluar dari botol,
bandingkan dengan air bersih pada gelas plastik.
8. Bandingkan kejernihan air hasil saringan dari masing-masing botol.

Hasil Percobaan:

No Komponen Kondisi
Pembeda Botol A Botol B Botol C
1 Gambar skematis batu→kerikil→arang Ijuk-batu-pasir-kerikil- Kerikil-kain/kapas-
susunan lapisan →pasir pasir-arang-pasir arang-ijuk-pasir halus-
bahan penyaring halus→ijuk→pasir ijuk-kerikil
dalam botol dari halus→ijuk.
atas ke bawah

2 Kecepatan Lumayan cepat Cepat sekali Lambat


keluarnya air dari
botol
3 Kejernihan air Kurang jernih Masih kotor Jernih
yang keluar dari
botol

 Mengapa kecepatan dan kejernihan air hasil penyaringan botol A, B, dan C berbeda
atau sama? Mengapa demikian?

- Perbedaan kecepatan dan kejernihan dari ketiga botol ini terjadi karena bahan yang
digunakan dan susunannya. Pada botol A, airnya keluar dengan cepat ,tetapi tidak secepat
botol B karena lebih banyaknya ijuk pada botol A. Sedangkan pada botol C, kecepatannya
lambat karena adanya kain/kapas yang menyerap airnya.

Dari bahannya kita juga bisa melihat bahwa adanya ijuk dan kain membuat penyaringan air
lebih efektif karena bahan bahan tersebut dapat menyaring air dengan baik.

 Susunan bahan pada botol manakah yang menghasilkan air saringan paling jernih?
Mengapa demikian?
- Susunan bahan yang menghasilkan air yang paling jernih adalah susunan botol C. Hal ini
terjadi karena adanya kain atau kapas yang dapat menyerap air dengan sangat baik.

 Menurut pendapat kalian, apakah air hasil saringan tersebut sudah layak untuk
dikonsumsi? Mengapa demikian?

- Menurut pendapat kami, hasil saringan tersebut belum layak dikonsumsi karena hasil dari
botol A dan B masih belum jernih dan bisa berbahaya bagi kita jika dikonsumsi.

Kesimpulan:

Air yang keruh atau kotor dapat dijernihkan menggunakan bahan-bahan yang dapat kita temukan di
kehidupan sehari-hari kita. Jika disusun secara teratur, bahan bahan tersebut dapat menyaring dan
menjernihkan air tersebut.

Anda mungkin juga menyukai