Anda di halaman 1dari 2

NAMA: SILVIANA KUSUMA WARDANI

NIM: 048929972

PRODI: ILMU KOMUNIKASI

TUGAS 3 LOGIKA

1. Nilai Kebenaran dalam Logika:

Nilai kebenaran dalam logika mengacu pada kebenaran atau ketidakbenaran suatu pernyataan.
Terdapat dua nilai kebenaran utama dalam logika, yaitu benar (true) dan salah (false). Dalam
logika matematika, nilai kebenaran ini direpresentasikan dengan simbol T (true) dan F (false).

Pernyataan majemuk terdiri dari beberapa pernyataan tunggal yang dihubungkan oleh operator
logika seperti "dan" (conjunction), "atau" (disjunction), dan "jika...maka" (implication).
Pernyataan majemuk ini memiliki tiga komponen penting, yaitu:

a. Pernyataan Tunggal (P): Merupakan pernyataan yang menjadi dasar dari pernyataan
majemuk. Pernyataan tunggal ini dapat bernilai benar atau salah.

b. Operator Logika (O): Merupakan operator yang menghubungkan pernyataan tunggal dalam
pernyataan majemuk. Contoh operator logika adalah "dan" (∧), "atau" (∨), dan "jika...maka" (→).

c. Nilai Kebenaran (V): Merupakan hasil dari pernyataan majemuk yang menunjukkan apakah
pernyataan tersebut benar atau salah. Nilai kebenaran ini ditentukan oleh nilai kebenaran
pernyataan tunggal dan operator logika yang digunakan.

Sebagai contoh, pernyataan majemuk "Jika hujan, maka jalanan basah" memiliki tiga
komponen:

Pernyataan Tunggal (P): Hujan

Operator Logika (O): Jika...maka (→)

Nilai Kebenaran (V): Bergantung pada apakah hujan dan jalanan basah benar atau salah.

2. Nilai Kebenaran Disjungsi:

Disjungsi adalah salah satu jenis operator logika yang menghubungkan dua pernyataan
tunggal. Terdapat beberapa bentuk disjungsi yang dapat dibedakan berdasarkan nilai
kebenarannya:
a. Disjungsi Eksklusif (XOR): Pernyataan disjungsi eksklusif bernilai benar (true) jika salah satu
pernyataan tunggal bernilai benar, tetapi tidak keduanya. Jika kedua pernyataan tunggal
bernilai benar atau salah, maka pernyataan disjungsi eksklusif bernilai salah (false).

b. Disjungsi Inklusif (OR): Pernyataan disjungsi inklusif bernilai benar (true) jika salah satu atau
kedua pernyataan tunggal bernilai benar. Pernyataan ini hanya bernilai salah (false) jika kedua
pernyataan tunggal bernilai salah.

c. Disjungsi Alternatif (XNOR): Pernyataan disjungsi alternatif bernilai benar (true) jika kedua
pernyataan tunggal bernilai benar atau keduanya bernilai salah. Pernyataan ini hanya bernilai
salah (false) jika salah satu pernyataan tunggal bernilai benar dan yang lainnya bernilai salah.

Sebagai contoh, jika P adalah pernyataan "Cuaca cerah" dan Q adalah pernyataan "Saya pergi
bermain", maka:

- Disjungsi Eksklusif (XOR): P ∨ Q bernilai benar jika cuaca cerah atau saya pergi bermain,
tetapi tidak keduanya.

- Disjungsi Inklusif (OR): P ∨ Q bernilai benar jika cuaca cerah atau saya pergi bermain, atau
keduanya.

- Disjungsi Alternatif (XNOR): P ∨ Q bernilai benar jika cuaca cerah dan saya pergi bermain,
atau keduanya bernilai salah.

Sumber referensi:

https://id.scribd.com/document/500630781/Modul-6-Logika-Matematika

Anda mungkin juga menyukai