Jawaban
1. Nilai Kebenaran dalam Logika
Nilai kebenaran dalam logika mengacu pada kebenaran atau ketidakbenaran suatu
pernyataan. Terdapat dua nilai kebenaran utama dalam logika, yaitu:
Nilai Dua Komponen:
Nilai ini mengacu pada pernyataan yang hanya memiliki dua kemungkinan
nilai kebenaran, yaitu benar (true) atau salah (false). Contoh pernyataan dengan nilai
dua komponen adalah "Hari ini hujan" atau "2 + 2 = 5". Pernyataan ini hanya dapat
memiliki salah satu nilai kebenaran, tidak ada nilai tengah.
Nilai Beberapa Komponen:
Nilai ini mengacu pada pernyataan yang memiliki lebih dari dua kemungkinan
nilai kebenaran. Contoh pernyataan dengan nilai beberapa komponen adalah "Saya
suka warna merah" atau "Angka ini lebih besar dari 10". Pernyataan ini dapat
memiliki beberapa nilai kebenaran yang berbeda, tergantung pada konteks atau
kondisi yang diberikan.
Bentuk Nilai Logika Pernyataan Majemuk
Pernyataan majemuk adalah pernyataan yang terdiri dari dua atau lebih pernyataan
tunggal yang dihubungkan oleh kata hubung logika seperti "dan" (conjunction), "atau"
(disjunction), atau "jika...maka" (implication). Bentuk nilai logika pernyataan majemuk
terdiri dari tiga komponen, yaitu:
a. Nilai Dua Komponen:
Pernyataan majemuk dengan nilai dua komponen menghasilkan nilai
kebenaran berdasarkan kombinasi nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan
tunggal yang terlibat. Contoh pernyataan majemuk dengan nilai dua komponen
adalah "Jika hujan, maka jalanan basah". Pernyataan ini hanya benar jika kedua
pernyataan tunggal "Hujan" dan "Jalanan basah" benar.
b. Nilai Beberapa Komponen:
Pernyataan majemuk dengan nilai beberapa komponen menghasilkan nilai
kebenaran berdasarkan kombinasi nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan
tunggal yang terlibat. Contoh pernyataan majemuk dengan nilai beberapa komponen
adalah "Saya suka warna merah dan biru". Pernyataan ini benar jika kedua
pernyataan tunggal "Saya suka warna merah" dan "Saya suka warna biru" benar.
c. Nilai Negasi:
Pernyataan majemuk dengan nilai negasi menghasilkan nilai kebenaran yang
berlawanan dengan nilai kebenaran pernyataan tunggal yang terlibat. Contoh
pernyataan majemuk dengan nilai negasi adalah "Bukan benar bahwa saya suka
makanan pedas". Pernyataan ini benar jika pernyataan tunggal "Saya suka makanan
pedas" salah. Dalam logika, nilai kebenaran pernyataan majemuk dapat diwakili
menggunakan tabel kebenaran atau dengan menggunakan simbol-simbol logika
seperti ∧ (konjungsi), ∨ (disjungsi), atau → (implikasi).