Anda di halaman 1dari 2

1.

Setelah mempelajari modul 8, KB1, jelaskan tentang nilai kebenaran dan


susunlah dalam bentuk nilai logika pernyataan majemuk yang terdiri atas tiga
komponen !
2. Setelah mempelajari modul 8, KB3, jelaskan tentang nilai kebenaran disjungsi
yang diberdakan atas disjungsi eksklusid, disjungsi inklusif, dan disjungsi
alternatif !

Jawaban
1. Nilai Kebenaran dalam Logika
Nilai kebenaran dalam logika mengacu pada kebenaran atau ketidakbenaran suatu
pernyataan. Terdapat dua nilai kebenaran utama dalam logika, yaitu:
Nilai Dua Komponen:
Nilai ini mengacu pada pernyataan yang hanya memiliki dua kemungkinan
nilai kebenaran, yaitu benar (true) atau salah (false). Contoh pernyataan dengan nilai
dua komponen adalah "Hari ini hujan" atau "2 + 2 = 5". Pernyataan ini hanya dapat
memiliki salah satu nilai kebenaran, tidak ada nilai tengah.
Nilai Beberapa Komponen:
Nilai ini mengacu pada pernyataan yang memiliki lebih dari dua kemungkinan
nilai kebenaran. Contoh pernyataan dengan nilai beberapa komponen adalah "Saya
suka warna merah" atau "Angka ini lebih besar dari 10". Pernyataan ini dapat
memiliki beberapa nilai kebenaran yang berbeda, tergantung pada konteks atau
kondisi yang diberikan.
Bentuk Nilai Logika Pernyataan Majemuk
Pernyataan majemuk adalah pernyataan yang terdiri dari dua atau lebih pernyataan
tunggal yang dihubungkan oleh kata hubung logika seperti "dan" (conjunction), "atau"
(disjunction), atau "jika...maka" (implication). Bentuk nilai logika pernyataan majemuk
terdiri dari tiga komponen, yaitu:
a. Nilai Dua Komponen:
Pernyataan majemuk dengan nilai dua komponen menghasilkan nilai
kebenaran berdasarkan kombinasi nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan
tunggal yang terlibat. Contoh pernyataan majemuk dengan nilai dua komponen
adalah "Jika hujan, maka jalanan basah". Pernyataan ini hanya benar jika kedua
pernyataan tunggal "Hujan" dan "Jalanan basah" benar.
b. Nilai Beberapa Komponen:
Pernyataan majemuk dengan nilai beberapa komponen menghasilkan nilai
kebenaran berdasarkan kombinasi nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan
tunggal yang terlibat. Contoh pernyataan majemuk dengan nilai beberapa komponen
adalah "Saya suka warna merah dan biru". Pernyataan ini benar jika kedua
pernyataan tunggal "Saya suka warna merah" dan "Saya suka warna biru" benar.
c. Nilai Negasi:
Pernyataan majemuk dengan nilai negasi menghasilkan nilai kebenaran yang
berlawanan dengan nilai kebenaran pernyataan tunggal yang terlibat. Contoh
pernyataan majemuk dengan nilai negasi adalah "Bukan benar bahwa saya suka
makanan pedas". Pernyataan ini benar jika pernyataan tunggal "Saya suka makanan
pedas" salah. Dalam logika, nilai kebenaran pernyataan majemuk dapat diwakili
menggunakan tabel kebenaran atau dengan menggunakan simbol-simbol logika
seperti ∧ (konjungsi), ∨ (disjungsi), atau → (implikasi).

2. Nilai Kebenaran Disjungsi


Nilai kebenaran disjungsi adalah nilai yang diberikan pada suatu pernyataan
disjungsi berdasarkan kebenaran pernyataan-pernyataan yang membentuknya.
Terdapat tiga jenis disjungsi yang dibedakan berdasarkan nilai kebenarannya, yaitu
disjungsi eksklusif, disjungsi inklusif, dan disjungsi alternatif.
- Disjungsi Eksklusif
Disjungsi eksklusif, juga dikenal sebagai XOR (exclusive OR), menghasilkan
nilai benar (true) hanya jika salah satu dari dua pernyataan yang membentuknya
benar, tetapi tidak keduanya. Jika kedua pernyataan benar atau kedua pernyataan
salah, maka disjungsi eksklusif akan menghasilkan nilai salah (false).Contoh:
Pernyataan A: "Saya suka makanan pedas."
Pernyataan B: "Saya suka makanan manis."
Jika pernyataan A benar dan pernyataan B salah, atau sebaliknya, maka disjungsi
eksklusif akan menghasilkan nilai benar. Namun, jika kedua pernyataan benar atau
kedua pernyataan salah, maka disjungsi eksklusif akan menghasilkan nilai salah.
- Disjungsi Inklusif
Disjungsi inklusif, juga dikenal sebagai OR, menghasilkan nilai benar (true)
jika salah satu atau kedua pernyataan yang membentuknya benar. Hanya jika kedua
pernyataan salah, maka disjungsi inklusif akan menghasilkan nilai salah
(false).Contoh:
Pernyataan A: "Saya suka makanan pedas."
Pernyataan B: "Saya suka makanan manis."
Jika pernyataan A benar dan pernyataan B salah, atau sebaliknya, maka disjungsi
inklusif akan menghasilkan nilai benar. Jika kedua pernyataan benar, maka disjungsi
inklusif juga akan menghasilkan nilai benar. Hanya jika kedua pernyataan salah,
maka disjungsi inklusif akan menghasilkan nilai salah.
- Disjungsi Alternatif
Disjungsi alternatif, juga dikenal sebagai NOR (not OR), menghasilkan nilai
benar (true) hanya jika kedua pernyataan yang membentuknya salah. Jika salah satu
atau kedua pernyataan benar, maka disjungsi alternatif akan menghasilkan nilai
salah (false).Contoh:
Pernyataan A: "Saya suka makanan pedas."
Pernyataan B: "Saya suka makanan manis."
Jika kedua pernyataan salah, maka disjungsi alternatif akan menghasilkan nilai
benar. Namun, jika salah satu atau kedua pernyataan benar, maka disjungsi
alternatif akan menghasilkan nilai salah. Dengan pemahaman tentang nilai
kebenaran disjungsi ini, kita dapat menggunakan logika ini dalam pemrograman,
matematika, dan berbagai bidang lainnya untuk mengambil keputusan berdasarkan
kondisi yang diberikan.

Sumber referensi : BMP ISIP4211/MODUL 8

Anda mungkin juga menyukai