Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3

MATA KULIAH
ISIP4211
LOGIKA

NAMA : ABDUL ARIF MAULANA


NIM : 049542775
1. Dalam logika, nilai kebenaran digunakan untuk menentukan apakah suatu pernyataan
benar atau salah.
Terdapat dua nilai kebenaran utama dalam logika, yaitu:
- Benar (True):
Nilai kebenaran ini digunakan untuk menyatakan bahwa suatu pernyataan adalah benar
atau sesuai dengan fakta yang ada.
- Salah (False):
Nilai kebenaran ini digunakan untuk menyatakan bahwa suatu pernyataan adalah salah
atau tidak sesuai dengan fakta yang ada.
Pernyataan Majemuk dalam Logika
Pernyataan majemuk adalah pernyataan yang terdiri dari dua atau lebih pernyataan
tunggal yang dihubungkan oleh kata hubung logika seperti "dan" (conjunction), "atau"
(disjunction), atau "jika...maka" (implication).
Pernyataan majemuk dapat diwakili dalam bentuk tabel kebenaran atau dalam bentuk
nilai logika.
Contoh pernyataan majemuk dengan tiga komponen adalah sebagai berikut:
Pernyataan A: "Saya belajar matematika"
Pernyataan B: "Saya belajar fisika"
Pernyataan C: "Saya belajar kimia"
Konjungsi (AND)
Pernyataan majemuk dengan konjungsi (AND) menghasilkan nilai benar hanya jika
semua pernyataan tunggal yang terkait juga benar. Dalam hal ini, pernyataan majemuk
dapat ditulis sebagai berikut:
A AND B AND C

A B C A AND B AND C
T T T T
T T F F
T F T F
T F F F
F T T F
F T F F
F F T F
F F F F
Disjungsi (OR)
Pernyataan majemuk dengan disjungsi (OR) menghasilkan nilai benar jika salah satu
atau lebih pernyataan tunggal yang terkait benar.
Dalam hal ini, pernyataan majemuk dapat ditulis sebagai berikut:

A OR B OR C

A B C A OR B OR C
T T T T
T T F T
T F T T
T F F T
F T T T
F T F T
F F T T
F F F F

Implikasi (IF...THEN)
Pernyataan majemuk dengan implikasi (IF...THEN) menghasilkan nilai benar jika
pernyataan awal benar dan pernyataan akibat juga benar, atau jika pernyataan awal
salah.
Dalam hal ini, pernyataan majemuk dapat ditulis sebagai berikut:
IF A THEN B THEN C

A B C IF A THEN B THEN C
T T T T
T T F F
T F T T
T F F F
F T T T
F T F T
F F T T
F F F T

2. Disjungsi adalah salah satu operasi logika yang menghubungkan dua pernyataan
dengan menggunakan operator "atau" (v). Nilai kebenaran dari disjungsi tergantung
pada nilai kebenaran dari pernyataan yang terhubung. Ada tiga jenis disjungsi yang
umum digunakan, yaitu disjungsi eksklusif, disjungsi inklusif, dan disjungsi alternative
1. Disjungsi Eksklusif (XOR)
Disjungsi eksklusif, dilambangkan dengan simbol XOR (^), menghasilkan nilai benar
(true) hanya jika salah satu pernyataan yang terhubung benar, tetapi tidak keduanya.
Jika kedua pernyataan benar atau kedua pernyataan salah, maka hasilnya adalah salah
(false).
Berikut adalah tabel kebenaran untuk disjungsi eksklusif:
Pernyataan 1 Pernyataan 2 Hasil
Benar Benar Salah
Benar Salah Benar
Salah Benar Benar
Salah Salah Salah
2. Disjungsi Inklusif (OR)
Disjungsi inklusif, dilambangkan dengan simbol OR (v), menghasilkan nilai benar (true)
jika salah satu atau kedua pernyataan yang terhubung benar.
Hanya jika kedua pernyataan salah, maka hasilnya adalah salah (false).
Berikut adalah tabel kebenaran untuk disjungsi inklusif:
Pernyataan 1 Pernyataan 2 Hasil
Benar Benar Benar
Benar Salah Benar
Salah Benar Benar
Salah Salah Salah
3. Disjungsi Alternatif (NOR)
Disjungsi alternatif, dilambangkan dengan simbol NOR (¬v), adalah kebalikan dari
disjungsi inklusif. Disjungsi ini menghasilkan nilai benar (true) hanya jika kedua
pernyataan yang terhubung salah.
Jika salah satu atau kedua pernyataan benar, maka hasilnya adalah salah (false).
Berikut adalah tabel kebenaran untuk disjungsi alternatif:
Pernyataan 1 Pernyataan 2 Hasil
Benar Benar Salah
Benar Salah Salah
Salah Benar Salah
Salah Salah Benar

Anda mungkin juga menyukai