Pertemuan
15-20
Kompetensi Khusus
Mahasiswa dapat menjelaskan tentang Persetujuan
Penghindaran Pajak Berganda
Materi :
1.Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B)
1.1 Pengertian P3B
1.2. Tujuan P3B
1.3. Kedudukan P3B
1.4. Model P3B
1.5. Ruang Lingkup P3B
1.5.1. Orang dan Badan yang tercakup dalam persetujuan
1.5.2. Pajak-Pajak yang Tercakup Dalam Persetujuan
1.6. Interpretasi Peristilahan yang digunakan dalam P3B
1.7. Pembuatan, Pemberlakuan dan Penghentian P3B
Contoh :
Mr. Liem penduduk Singapura mempunyai sebuah apartemen yang
terletak di Jl. Sudirman Jakarta Pusat Indonesia. Mr. Liem menyewakan
apartemen kepada PT.ABC untuk digunakan sebagai tempat tinggal
direksinya. Atas transaksi tersebut Mr. Liem mendapat penghasilan
sebesar USD10.000
b. Pemberian hak pemajakan terbatas (limited taxing rights)
Dengan hak pemajakan terbatas negara sumber diberikan hak untuk
mengenakan pajak atas suatu penghasilan penduduk negara lainnya
yang bersumber dari negara tersebut, namun dengan pembatasan
tarif. Dengan demikian apabila tarif pajak menurut UU domestik
lebih tinggi dari tarif yang diterapkan adalah tarif pajak menurut
ketentuan P3B.
contoh :
XYZ Ltd sebuah perusahaan yang merupakan penduduk Singapura
memberikan pinjaman USD150.000 kepada PT.ABC yang
berkedudukan di Indonesia. Atas pinjaman tersebut PT.ABC
dikenakan kewajiban membayar bunga sebesar USD10.000
c. Pelepasan Hak Pemajakan (relinquished Taxing Rights)
Dengan pelepasan hak pemajakan suatu negara melepaskan hak
pemajakan atas penghasilan yang bersumber dari negara tersebut
dan merelakan penghasilan tersebut dipajaki negara lainnya.
Contoh :
US Airline Corp adalah sebuah perusahaan penerbangan yang
berdomisili di Amerika Serikat pengoperasian pesawat terbang
dalam jalur lalu lintas internasional, yang melayani rute Los
Angeles-Jakarta PP, penghasilan dari pengoperasian pesawat
terbang rute Los Angeles-Jakarta USD100.000 dan rute Jakarta-
Los Angeles USD150.000
1.4. Model P3B
• Merupakan model P3B yang
digunakan sebagai acuan negara-
negara yang tergabung dalam
organisasi OECD (Organization for
Economic Cooperation and
development)
• Dibuat oleh negara-negara maju
OECD Model • Pembagian hak pemajakan dalam
OECD model lebih mengedepankan
azas domisili . Umumnya negara maju
sebagai pengekspor modal dan jasa,
dengan menggunakan azas domisili
maka hak pemajakn atas enghasilan
tersebut dipajaki di negara domisili
(di negara maju ).
• Merupakan model P3B yang
dikembangkan oleh organisasi
Persekutuan Bangsa-Bangsa (United
Nation/UN)
• Lebih banyak mengedepankan
kepentingan negara berkembang
• UN model lebih banyak
UN Model mengakomodasi asaz sumber.
Umumnya negara berkembang
sebagai pihak yang melakukan
pembayaran atas penghasilan
sehubungan dengan modal dan jasa,
dengan menggunakan azas sumber
maka hak pemajakan atas penghasilan
tersebut dipajaki di negara sumber.
1.5. Ruang Lingkup