2 Preformulasi
2 Preformulasi
Sebelum memformulasikan bahan obat ke dalam bentuk sediaan, suatu bahan obat perlu dikarakterisasi
secara kimia dan fisika
Studi preformulasi menyajikan jenis informasi yang dibutuhkan untuk mendefinisikan sifat bahan obat
Informasi ini menyajikan kerangka mengenai kombinasi obat dengan bahan tambahan di dalam
pembuatan bentuk sediaan
STUDI
PREFORMULASI TITIK LEBUR
Suatu karakteristik bahan murni merupakan
suatu titik lebur atau rentang suhu lebur yang
DESKRIPSI FISIKA terdefinisikan. Apabila bahan tidak murni,
Hampir semua bahan obat yang digunakan bahan akan menunjukkan perubahan pada titik
merupakan bahan padat, senyawa kimia murni, lebur
berbentuk serbuk, kristal atau amorf
POLIMORFISME
PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK Bentuk polimorfik biasanya menunjukkan
Pemeriksaan menunjukkan ukuran partikel perbedaan sifat fisikokimia, seperti titik lebur
dan rentang ukuran bahan baku beserta dan kelarutan.
struktur kristalnya.
HUKUM FASE
TITIK DIDIH Diagram fase seringkali disusun untuk
Beberapa bahan obat yang mudah menguap menyajikan suatu gambar visual mengenai
dan kurang stabil dalam pemanasan perlu keberadaan dan tingkat ketersediaan fase
diperhatikan dalam hal ini. padat dan cair di dalam campuran biner, terner
dan campuran lainnya.
UKURAN PARTIKEL PERMEABILITAS MEMBRAN
Sifat-sifat fisika dan kimia bahan obat tertentu, Studi preformulasi mencakup penilaian awal tentang
meliputi laju disolusi, ketersediaan hayati, perjalanan molekul obat melalui membrane biologis,
keseragaman kandungan, rasa, tekstur, warna dan dimana untuk menghasilkan respon biologis,
stabilitas dipengaruhi oleh distribusi ukuran partikel. molekul obat harus menembus suatu membrane
biologis
KELARUTAN
Sifat fisikokimia yang penting dari suatu bahan obat DISOLUSI
adalah kelarutan, khususnya kelarutan dalam Variasi aktivitas biologis bahan obat dapat
system air. Apabila suatu obat ingin diformulasikan ditimbulkan oleh laju saat tersedia obat di dalam
ke dalam suatu produk cair, teknik lain yang dapat organisme, laju disolusi merupakan tahap penentu
digunakan adalah penyesuaian pH pelarut untuk laju obat di dalam proses absorbsi untuk
meningkatkan kelarutan penggunaan oral sistemik