saat Kejatuhan Soeharto Presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 dan
digantikan oleh wakil presiden saat itu, B.J. Habibie. Periode ini didirikan oleh lingkungan sosial
politik yang lebih terbuka.
Isu-isu selama periode ini di antaranya dorongan untuk menerapkan demokrasi dan
pemerintahan sipil yang lebih kuat, elemen militer yang mencoba untuk mempertahankan
pengaruhnya, Islamisme yang tumbuh dalam politik dan masyarakat umum, serta
tuntutan otonomi daerah yang lebih besar. Proses reformasi menghasilkan tingkat kebebasan
berbicara yang lebih tinggi, berbeda dengan penyensoran yang meluas saat Orde Baru.
Akibatnya, debat politik menjadi lebih terbuka di media massa dan ekspresi seni makin
meningkat. Peristiwa-peristiwa yang telah membentuk Indonesia dalam periode ini di antaranya
serangkaian peristiwa terorisme (termasuk bom Bali 2002) serta gempa bumi dan tsunami
Samudra Hindia 2004.