Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum Wr.Wb.

Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah, tuhan semesta Alam yang telah memberi kita nikmat yang berlimpah hingga detik
ini.
Sholawat serta salam, mari kita curahkan kepada Nabi Muhammad saw, yang telah membawa kita dari zaman kegelapan
menuju zaman yang terang benderang seperti sekarang ini
Assalamualaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah, tuhan semesta Alam yang telah memberi kita nikmat yang berlimpah hingga detik
ini.
Sholawat serta salam, mari kita curahkan kepada Nabi Muhammad saw, yang telah membawa kita dari zaman kegelapan
menuju zaman yang terang benderang seperti sekarang ini
Bayangkan, sejak zaman jahiliyah saja orang-orang Arab waktu ini memuliakan bulan Rajab ini, masa di zaman kita ini
tidak memuliakannya.
Dulu, orang-orang Jahiliyah memuliakan bulan Rajab ini dengan cara tidak memperbolehkan ada peperangan selama
bulan tersebut.
Umpamanya, ada si “A” yang dulu pernah membunuh bapaknya si “B” kemudian si “A” itu bertemu dengan si “B”, maka
keluarga si “B” tidak akan membalas dendamnya pada si pembunuh itu.
Terdapat firman Allah swt yang menyebut keutamaan bulan Rajab ini, yakni dalam Quran Surat At Taubah ayat 36.
Begini bunyinya:
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan
langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu
menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. at-Taubah/9: 36).
Sementara itu, Nabi Muhammad saw bersabda: “Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana keadaannya tatkala
Allah menciptakan langit dan bumi, setahun ada dua belas bulan di antaranya terdapat empat bulan haram, tiga bulan
berurutan yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab Mudhar yang terletak antara Jumada (akhir) dan Syaban.”
Kata haram dalam hadits tersebut artinya bulan yang disucikan. Maka, marilah kita memuliakan bulan Rajab ini dengan
banyak berdoa dan memohon ampunan kepada Allah swt.
Hadirin yang saya hormati,
Demikian sepatah dua patah kata yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga kita bisa mendapat berkah
di bulan Rajab ini dan diberi kesempatan untuk beribadah di bulan Ramadhan nanti.
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum wr.wb

Hadirin yang saya hormati dan teman-teman yang saya sayangi,


Marilah kita panjatkan puji syukur pada Allah Swt. karena memberikan kita kesempatan berkumpul di majlis ini untuk
memperingati Isra Mi’raj.
Shalawat serta salam tidak lupa senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad Saw.
Pada kesempatan ini, saya akan membawakan ceramah dengan tema “Kemudahan di balik Kesulitan” yang sangat erat
kaitannya dengan Isra Mi’raj.
Rasulullah Saw. melakukan Isra Mi’raj saat beliau kehilangan pamannya yang tercinta, Abu Thalib, dan istrinya, Khadijah
RA. Di tahun kesedihan tersebut, Rasulullah Saw. juga mendapatkan ujian saat berdakwah ke Thaif. Alih-alih diterima
pesannya, Rasulullah Saw. justru ditolak dan dilempari dengan batu.
Akhlak mulia Rasulullah Saw. patut dicontoh. Beliau tidak menghukum orang-orang yang telah menyakitinya, tetapi justru
mendoakan orang Thaif beserta anak cucunya.
Perjalanan Isra Mi’raj yang ditempuh Rasulullah Saw. dalam semalam merupakan bukti kekuasaan Allah Saw. Dalam
perjalanan tersebut, Rasulullah Saw. dipersiapkan untuk menghadapi fase kenabian berikutnya. Beliau pun sampai
kembali di bumi dengan lebih tenang.
Ada pelajaran penting lainnya yang dapat dipetik dari perjalanan Isra Mi’raj. Rasulullah Saw. tidak hanya diajak berjalan-
jalan dari satu tempat ke tempat lainnya. Beliau membawa hadiah berupa kewajiban menunaikan shalat lima waktu.
Mulanya, Allah Swt. memerintahkan umatnya untuk mendirikan shalat 50 waktu. Dengan kegigihan Nabi
Muhammad Saw. untuk bernegosiasi dan meminta keringanan pada Allah Swt, kewajiban shalat dikurang menjadi 5
waktu dalam sehari semalam.
Shalat merupakan hal yang sangat penting bagi keimanan kita, bahkan ibadah wajib ini akan dihisab pertama kali pada
saat hari pembalasan nanti. Shalat lima waktu merupakan ibadah wajib yang dilakukan oleh umat islam setiap harinya.
Bahkan perintah ini diturunkan langsung oleh Allah SWT.
Ibadah ini merupakan ibadah yang sangat istimewa yang hanya dilakukan oleh umat Islam saja. Dari berbagai konteks
ibadah shalat lima waktu merupakan hal yang sangat menakjubkan
Dari segi kesehatan, shalat lima waktu merupakan terapi yang sangat cocok agar badan tetap sehat. Segi spiritual,
melakukan shalat lima waktu akan menjadikan jiwa kita tenang dan merasa terus berada dalam lindungan-Nya.
Hadirin yang berbahagia,
Akhirnya, saya mengucapkan selamat Memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 27 Rajab 1443 H. Kiranya
peringatan Isra’ Mi’raj ini menjadikan kita semakin dekat dengan Allah SWT. Semoga Allah SWT senantiasa merahmati
kita semua
Semoga dengan meneladani kisah Isra Mi’raj Nabi Muhammad Saw. di atas, kita bisa meningkatkan kualitas iman dan
semakin meluruskan niat ibadah hanya untuk Allah Swt.
Demikian ceramah Isra Mi’raj yang bisa saya sampaikan. Akhir kata, saya memohon maaf apabila ada kesalahan dalam
penyampaian ceramah ini.
‫َو ِباِهلل الَّت ْو ِفْي ُق والِه َد اَي ُة َو الَّس َالُم َع َلْي ُك ْم َو َر ْح َم ُة ِهللا َو َبَر َك اُتُه‬
Wassalamu’alaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai