ِح ِهلل
َو َكَّم َل الُّس ُعْو َد. اَحلْم ُد َش َّرَف اَألَن َاَم ِبَص ا ِب اْلَم َق اِم األْع َلى.. احلمدهلل,بسم اهلل
. َأْش َه ُد أْن الإلَه إّال اُهلل َو ْح َد ُه َال َش ِر ْيَك َلُه َو أْش َه ُد أَّن َحُمَّم ًد ا َعْبُد ُه َو َرُس ْو ُلُه. ِبَأْك َر ِم َمْو ُلْو ٍد
.اما بعد
Kepada para 'alim 'ulama yang kami mulyakan.
Wa bil khusus, kepada segenap pengurus takmir masjid Agung Baiturrohman.
Yang kami hormati, jama'ah sholat shubuh yang insyaAllah dirahmati Allah.
Segala puji kehadirat Allah SWT. atas segala nikmatnya yang telah diberikan
kepada kita semua, nikmat sehat, nikmat taufiq hidayah, inayah dan nikmat iman
dan Islam.
Sholawat serta salam kita sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi Agung
Muhammad SAW. Semoga kelak di akhirat, kita mendapatkan syafaat dari Baginda.
Amin..
Tentu karena kelahiran Kanjeng Nabi ialah rahmat teragung untuk kita. Sebab
Kanjeng Nabi, kita bisa mengenal Allah, kita bisa mengenal agama Islam sebagai
agama yang diridhoi Allah. Maulid Nabi merupakan pepiling, pepiling atas kegungan
beliau, perjuangannya, keindahan jasad mulianya.
Di zaman sekarang pak, remaja yang ikut nguri-nguri sholawat niku mari kita
dukung. Karena dengan sholawat, insyaAllah bisa menjadi sarana solutif dalam
menanamkan cinta terhadap Kanjeng Nabi pada lintas generasi agar hatinya terpaut
dengan Kanjeng Nabi. Dengan cinta itulah, yang akan menjadi pendorong dalam
menjalankan perintah serta mengikuti ajaran-ajarannya.
Kalau dulu shohabat dapat berkah karena hudluurin nabi bil jasad (حض ور الن يب
)باجلسد, maka di zaman sekarang dapat barokahnya karena hudluurin nabi bir ruuh
()حضور النيب بالروح.
Yang kedua, monggo berjuang bertekad meninggalkan perkara yang harom.
Ndungo; Duh gusti, saya betul-betul minta pertolongan panjenengan agar tidak
melakukan perkara yang haram.
“Duh Gusti Allah, jadikanlah keburukan kami seperti keburukan orang yang
engkau cintai. Dan jangan jadikan kebaikan kami sebagaimana kebaikan orang yg
engkau benci”. Ini doanya Imam Syadzily.
Setelah berdoa seperti itu, ternyata di malam harinya orang tersebut bermimpi
Kanjeng Nabi dan rombongan sahabat lewat di depannya lalu dia bertanya:
"panjenengan semua ini mau kemana?"
Lalu dijawab sendiri oleh Kanjeng Nabi: "kami mau datang ke fulan yang
sedang merayakan maulid dengan sahabatnya”.
"Barang siapa bahagia dengan kami maka kami bahagia dengan dia,dan
barang siapa mencintai kami maka kamipun mencintainya". Masya Allah..
Wassalamu’alaikum wr. wb