Anda di halaman 1dari 5

TUGAS REVIEW VIDEO

MATA KULIAH : Dasar-dasar Perlindungan Tanaman

NAMA : Afrianto Surya Jaya

NIM : A0122216

KELAS : B Agribisnis

1). SEJARAH PENYAKIT TUMBUHAN

➢ Penyakit Tumbuhan

Pada abad ke-17, seorang ilmuwan Belanda, Antonie van Leeuwenhoek,


mengamati mikroorganisme menggunakan mikroskop. Dia menemukan bahwa banyak
penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh Jamur, dan ini merupakan Langkah penting
dalam memahami dan mengendalikan penyakit tumbuhan.

Penyakit Tanaman paling awal yang tercatat adalah penyakit kentang di irlandia
pada Tahun 1845. Penyakit ini disebabkan oleh Jamur phytophthora infestan yang
mnenyebabkan kebusukan pada kentang. Pada Abad ke-19, ilmuwan prancis, pierre-
marie-Alexis millardet, menemukan bahwa larutan Bordeaux, yang terbuat dari tembaga
sulfat dan kapur, dapat digunakan untuk mengendalikan penyakit jamur pada anggur, dan
merupakan pestisida pertama Yang digunakan secara luas dan merupakan pelopor bagi
perkembangan pestisida modern. Pada Abad ke-20, perkembangan ilmu pengetahuan dan
tehknologi membwa kemajuan besar dalam bidang perlindungan tanaman. penemuan
pestisida sintesis telah membantu mengendalikan hama dan penyakit tanaman.

➢ Penyakit Tumbuhan Masuk ke Indonesia

Dimulai sejak zaman penjajahan belanda dan jepang pada tahun 1900-an, dimana
aktivitas petani belum tersentuh oleh teknologi dan ilmu pengetahuan, melainkan masih
bersifat tradisional dan alami untuk memenuhi kebutuhan manusia seadanya.
Pemerintahan jepang, memperkenalkan teknologi dan ilmu pengetahuan dalam bidang
pertanian serta memfasilitasi pengembangan pertanian.
Setelah Indonesia merdeka, pemerintah Indonesia terus melanjutkan upayah untuk
mengembangkan teknologi dan ilmu pengetahuan dalam bidang pertanian hingga
mendirikan balai penelitian perlindungan tanaman (BPPT).

Tokoh yang berperan penting dalam perkembangan penyakit tanaman di Indonesia

1. Dr. R. Soeprapto (1905-1978) adalah pendiri dan direkturpertama BPPT.


2. Prof. Dr. Sardjito (1900-1984) salah satu pendiri fakultas pertanian Universitas Gadjah
mada.
3. Prof. Dr. Moh. Bisri Mustofa (1926-2016) salah satu pendiri Fakultas Pertanian
Universitas Brawijawa.

Namun Penyakit Tumbuhan tetap menjadi salah satu masalah utama dalam pertanian. Setiap
tahun, penyakit tumbuhan menyebabkan kerugian ekonomi yang signifkan bagi petani diseluruh
dunia. Penyakit tanaman masih tetap menjadi ancaman serius bagi produksi pangan.

Berikut salah satu contoh penyakit tumbuhan yang sering dijumpai dan merugikan;

1. Hawar Daun
Penyakit ini disebabkan oleh cendawan phytophthora infestans dan menyebabkan
kematian tanaman kentang.
2. Endemik hawar daun kentang yang terkenal di irlandia pada tahun 1845-1849
menyebabkan kematian sekitar 1 juta orang dan memaksa 1 juta lainnya untuk
berimigrasi.

➢ Penyakit tumbuhan dapat dikendalikan dengan cara :


1. Penggunaan pestisida
2. Pengendalian hayati
3. Pengendalian genetic
4. Praktik budidaya yang baik.

2). PENYAKIT TUMBUHAN

Fenomena dimana pathogen menyebar dan menyerang banyak individu dalam suatu
populasi yang area relative luas dan dalam waktu yang relatif singkat disebut epidemic.
Epidemic sering pula didefenisikan sebagai peningkatan serangan penyakit pada suatu
populasi.

Dua Abad sejak dimasukkan ke eropa dari amerika latin, tanaman kentang telah
menjadi bahan makanan pokok penduduk di eropa Barat laut, kentang menggantikan posisi
serealia karena tanaman ini mempunyai berbagai keunggulan, seperti adaptasi yang luas,
produktifitas dan kandungan gizi yang tinggi. Kenyataan pada saat itu, bahwa orang yang
tinggal di pedesaan mempunyai diet dengan proporsi kentang yang lebih tinggi, semakin
miskin penduduk di suatu tempat semakin tinggi kandungan kentang dalam makanan.

Pada akhir bulan agustus penyakit hawar daun sudah sampai dibagian selatan inggris dan
kekhuawtiran sudah muncul jika penyakit tersebut sampai ke irlandia, karena hampir seluruh
rakyat irlandia bergantung pada kentang sebagai makanan pokok. Pada tahun 1846 keadaan
menjadi lebih parah, dengan adanya sumber inoculum dari pertanian sebelumnya, pada bulan
agustus semua pertanaman kentang di irlandia sudah rusak berat. Penyakit tersebut menyebar
ke timur mengikuti pergerakan angin, kelembaban, dan suhu udara. Di daerah eropa serangan
peyakit hawar daun kentang tidak separah di irlandia karena musim panas tahun itu cukup
panas dan kering. Pada waktu itu berbagai opini mengenai penyebab penyakit hawar daun
kentang bermunculan. Sepuluh tahun setelah epidemic tersebut De Bary membuktikan bahwa
cendawan phytophthora infestans sebagai penyebab penyakit hawar daun.

3). PENYAKIT TANAMAN

Tanaman yang sehat dapat mensintesis protein untuk tumbuh, menyerap air dan nutrsi
serta, metranslokasikannya ke tempat yang dibutuhkan. Melakukan fotosintesis dan
kehilangan produk samping melalui akar dan melalui transpirasi dan berkembangbiak untuk
menghasilkan buah atau biji. Namun, tumbuhan juga bisa sakit dan menimbulkan gejalah
yang terlihat, bisa terangsang oleh serangga dan pathogen, seperti virus, bakteri dan jamur
serta bisa disebabkan oleh kekurangan ion nutrisi. Salah satu contoh serangga kutu daun
membanjiri tanaman dalam jumlah besar, masing-masing kutu daun memiliki bagian mulut
yang menusuk dan menempel pada daun, sehingga mereka dapat memakan getahnya dan
menyebabkan daun menjadi layu atau terdistorsi. Sehingga tidak dapat bertahan hidup, dan
Berfotosintesis dengan benar.
Virus klasik, atau virus mosaic tembakau, memiliki struktur seperti batang yang terdiri
dari lapisan protein yang ditempatkan secara heliks disekitar satu rantai RNA dan sebenarnya
virus pertama yang ditemukan oleh Adolf Meyer.

Fungi (jamur), contoh infeksi jamur pada tanaman adalah penyakit jamur bercak hitam
yang menginfeksi tanaman apapun yang berdaging, daun dan hal ini sangat umum terjadi
pada bunga mawar.

Terkadang tanaman tidak dirusak oleh penyakit tetapi oleh kekurangan unsur hara bahkan
tanaman dapat rusak karena kekurangan zat besi.

4). PROTEKSI TANAMAN_Konsep Dasar Penyakit Tanaman

➢ ARTI PENTING PENYAKIT TANAMAN

Penyakit tanaman didefinisikan sebagai penyimpangan yang terjadi pada morfologi atau
fisiologi tanaman akibat serangan organisme pengganggu tanaman.

Adapun organisme pengganggu tanaman yang dapt mengganggu pertumbuhan yaitu


patogen maka otomatis ada tanaman inang yang akan diserang. Efek dari patogen itu sendiri bisa
dalam bentuk ketidak normalan bentuk fisik, cacat, busuk, dll.

ada dua istilah terkait keberadaan penyakit pada tanaman yaitu :

1. Tanda-tanda penyakit atau signs


Adalah indikasi adanya penyakit karena keberadaan patogen penyebabnya penyakit
ditemukan dibagian tanaman yang terserang.
2. Gejala penyakit atau symptoms
Indikasi adanya penyakit karena tanaman memperlihatakan perubahan pada morfologi
luarnya sebagai respon terhadap serangan patogen

Keberadaan penyakit tanaman pada dasarnya itu; mengindikasikan adanya faktor pembatas pada
peran yang mungkin bisa diberikan oleh masing-masing organ tanaman.

Sumber penyebab penyakit tanaman atau patogen, terdiri dari empat kelompok yaitu :

1. Jamur
Kelompok patogen yang paling banyak mendominasi kemunculan penyakit pada tanama,
gejalah yang dimunculkan bermacam-macam mulai dari bercakdaun, layu, busuk buah,
hawar, kangker, dll. Semua itu disebabkan oleh jamur
2. Bakteri
Kelompok bakteri ini ada sekitar 200 spesies bakteri dilaporkan sebagai bakteri patogen
pada tanaman. Gejalah umum yang di munculkan yaitu : bercak daun, layu, hawar, busuk
basah, kanker, bengkak, dan dieback.
3. Virus
Virus tidak tergolng sebagai organisme karna hanya bisa hidup apa bila berada didalam
organisme hidup, dan menginfeksi tanaman hanya setelah berhasil masuk kedalam
jaringan inang. Gejala umum yaitu : bintik, bercak, mosaic, malformasi daun (keriting)
kerdil, .
4. Nematoda parasite
Adalah sekelompok cacing giling yang Sebagian kecil spesiesnya diketahui mampu
menginfeksi tanaman terutama melalui akar. Gejala yang di tibulkan yaitu, klorosis,akar
bengkak,kerdil,malformasi akar.

Anda mungkin juga menyukai