RESUME

TURUNAN PERSIAL ORDE TINGGI

Mata Kuliah: Kalkulus Peubah Banyak

Dosen Pengampu: Ammamiarihta, M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 1:

PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

-MEDAN-

T.A 2021
DEFINISI TURUNAN PERSIAL:

Andaikan bahwa f adalah suatu fungsi dua variable dari x dan y. Turunan persial terhadap x adalah suatu
f ( x +∆ x , y )−f (x , y )
fungsi yang dinyatakan dengan fx (x,y) = lim
∆ x→ 0 ∆x

Apa bila limitnya ada. Dengan cara yang sama, turunan persial f terhadap y adalah fungsi yang dinyatakan
dengan fy (x,y) yang nilainya disetiap titik (x,y) diberikan oleh:

f ( x , y + ∆ y )−f ( x , y )
Fy(x,y)= lim apabila limitnya ada.
∆ y→ 0 ∆y

NOTASI TURUNAN PERSIAL

Andaikan z= f(x,y) adalah fungsi dua variabel dsri x dan y. Notasi-notasi yang dapat digunakan untuk
menyatakan turunan persial antara lain adalah:

∂f ∂z
fx(x,y)= = =DX(x,y)
∂x ∂x

∂f ∂ z
fy(x,y)= = = Dy(x,y)
∂y ∂y

Contoh

Dengen menggunakan definisi, hitunglah fx(x,y) dan fx (x,y) bilamana diberikan, f(x,y)

Dengan menggunkan definisi diatas diperoleh:

f ( x +∆ x , y )−f (x , y )
Fx(x,y)= lim
∆ x→ 0 ∆x

= lim
[ 2 ( x+ ∆ x )2 y−3 ( x +∆ x ) y ² ]− [ 2 x ² y −3 xy ² ]
∆ x→ 0 ∆x
2
4 x ∆ xy +2 ( ∆ x ) y−3 ∆ xy ²
= lim
∆ x→ 0 ∆x

∆ x ( 4 xy +2 ∆ xy−3 y ² )
=log ∆ x → 0
∆x

= ∆lim ¿ ¿)
x→ 0

= 4xy-3y2

Dan,
 f ( x , y + ∆ y )−f ( x , y )
Fy(x,y) = lim
∆ y→ 0 ∆y

= lim
[ 2 x 2 ( y+ ∆ y )−3 x ( y + ∆ y)² ]−[ 2 x ² y−3 xy ² ]
∆ y→ 0 ∆y

2 x ² ∆ y−6 xy ∆ y−3 x (∆ y )²
= lim
∆ y→ 0 ∆y
2
∆ y (2 x −6 x−3 x ∆ y)
= lim
∆ y→ 0 ∆y
2
= lim (2 x −6 xy −3 x ∆ y )
∆ y→ 0

= 2x2-6xy

Jadi, fx (x,y)= 4xy-3y2, dan fy(x,y)= 2x2-6xy

Contoh

∂z ∂z
Hitunglah dan jika z= x3y2(4-2x+y² )
∂x ∂y

Penyelesaian:

∂z
Untuk menghitung dengan menganggap y konstanta dan mendeferensialkan terhadap x dan
∂x
menerapkan rumus hasil kali turunan bisa dihasilkan,

∂z ∂z ∂z
= x3y2 (4-2x+y2)+(4-2x+y2) (x3y2)
∂x ∂x ∂x

= x3y2(-2)+(4-2x+y2)(3x2y2)

= x2y2 (12-8x+3y2)

Dengan menganggap y konstanta, turunan persial terhadap y diberikan oleh:

∂z ∂z ∂z 3 2
= x3y2 (4-2x+y2)+(4-2x+y2) (x y )
∂y ∂y ∂y

= x3y2 (2y)+(4-2x+y2)(2x3y)

= x3y(8-4x+4y2)

Contoh
 ∂z ∂z
Hitunglah dan jika z=(x2-y3)sin(x3y2)
∂x ∂y

Penyelesaian:

Dengan menganggap y konstanta, dan mendeferensialkan terhadap x serta menerapkan rumus hasil kali
dan aturan rantai turunan biasa dihaasilkan,

∂z ∂ ∂ 2 3
∂x
= (x2y3)
∂x
[ sin ⁡( xᶟ y ) ]+sin(x3y2)
2
∂x
(x y )

∂ 3 2
= (x2-y3)cos(x3y2) (x y )+sin (x3y2)(2x)
∂x

= (x2-y3)cos(x3y2)(3x2y2)+2xsin (x3y2)

= 3x2y2 (x2-y3) cos (x3y2)+2x sin(x3y2)

Dengan menganggap x konstanta, dan dengan cara yang sama seperti di atas turunan persial terhadap y
diberikan oleh:

∂z ∂ ∂
= (x2-y2) [ sin xᶟy ² ¿ ¿ ] + sin (x3y2) (x2-y3)
∂y ∂y ∂y

∂ 3 2
= (x2-y3)cos (cos x3y2) (x y )(-3y2)
∂y

=( x2-y3 ) cos (x3y2)(2x3y)-3y2 sin(x3y2)

= 2x3y(x2-y3)cos(x3y2)-3y2sin(x3y2)

TURUNAN PERSIAL FUNGSI DUA ATAU LEBIH

Misal z = F(x,y) adalah fungsi dengan variable bebas x dan y. Karena x dan y variable bebas
maka terdapat beberapa kemungkinan yaitu:

1. y dianggap tetap, sedangkan x berubah-ubah.

2. x dianggap tetap, sedangkan y berubah-ubah

3. x dan y berubah bersama-sama sekaligus.

Definisi
Misal z = F(x,y) adalah fungsi dua peubah yang terdefinisi pada interval tertentu, turunan parsial pertama
∂z ∂z
z terhadap x dan y dinotasikan dengan ∂ x dan ∂ y dan didefinisikan oleh

∂Z F ( x +Δx , y )−F( x , y )
Lim
∂ x = Δx →0 Δx

dan

∂Z F ( x , y+ Δy )−F( x , y )
Lim
∂y = Δy→0 Δy

Asalkan limitnya ada.

Contoh
Tentukan turunan parsial pertama dari

z= √ x 2+ y 2
Jawab

∂Z F ( x +Δx , y )−F( x , y )
Lim
∂ x = Δx →0 Δx

√ ( x+ Δx)2 + y 2− √ x 2 + y 2
Lim
= Δx →0 Δx

( x+ Δx)2 + y 2− √ x 2 + y 2 √( x+ Δx) + y + √ x + y
2 2 2 2

Lim
√
. √ ( x+ Δx) + y + √ x + y
2 2 2 2
= Δx →0 Δx

( x + Δx )2 + y 2 −( x 2 + y 2 )
Lim
= Δx →0 Δx

2 xΔx+ Δx 2
Lim
= Δx →0 Δx √ ( x+ Δx ) + y + √ x + y
2 2 2 2

2 x + Δx
=
Lim
Δx →0 √( x+ Δx)2 + y 2+√ x 2+ y 2
 2x
= 2 √ x 2+ y 2

x
= √x 2
+ y2

∂Z F ( x , y+ Δy )−F( x , y )
Lim
∂y = Δy→0 Δy

√ ( x 2 +( y + Δy)2 −√ x 2 + y 2
Lim
= Δx →0 Δy

( x 2 +( y + Δy)2 −√ x 2 + y 2 √( x +( y + Δx) + √ x + y
2 2 2 2

Lim
√
= Δx →0 Δy . √( x2 +( y 2+ √ x 2+ y 2
( x + Δx )2 + y 2 −( x 2 + y 2 )
Lim
= Δx →0 Δx

2 xΔx+ Δx 2
Lim
= Δx →0 Δx √ ( x+ Δx ) + y + √ x + y
2 2 2 2

2 x + Δx
=
Lim
Δx →0 √( x+ Δx)2 + y 2+√ x 2+ y 2
2y
= 2 √ x 2+ y 2

y
= √ x 2+ y 2
Contoh
Tentukan turunan parsial pertama dari
z = Sin (x+y)
Jawab
∂Z F ( x +Δx , y )−F( x , y )
Lim
∂ x = Δx →0 Δx

sin( x + Δx+ y )−sin( x+ y )

Lim
= Δx →0 Δx
1 1
2cos ( x+ Δx+ y + x + y )sin ( x + Δx+ y −x− y )
2 2
Lim
= Δx →0 Δx
Δx Δx
cos ( x+ y+ )sin
2 2
Lim
= 2 Δx →0 Δx
Δx
Δx sin
2 Lim 2
Lim
= Δx →0 cos (x+y+ 2 ) Δx →0 Δx
Δx
Δx sin
2 Lim 2 1
Lim .
= Δx →0 cos (x+y+ 2 ) Δx →0 Δx /2 2
= 2 cos (x+y)(1)(1/2)

= cos (x+y)

∂Z F ( x , y+ Δy )−F( x , y )
Lim
∂y = Δx →0 Δy

sin( x + y +Δy )−sin( x+ y )

Lim
= Δx →0 Δy
1 1
2cos ( x+ y+ Δy+ x + y )sin ( x + y + Δy−x− y )
2 2
Lim
= Δx →0 Δy
Δx Δx
cos ( x+ y+ )sin
2 2
Lim
= 2 Δx →0 Δx
Δx
Δx sin
2 Lim 2
Lim
= Δx →0 cos (x+y+ 2 ) Δx →0 Δx
Δx
Δx sin
2 Lim 2 1
Lim .
= Δx →0 cos (x+ 2 ) Δx →0 Δx /2 2
= 2 cos (x+y)(1)(1/2)

= cos (x+y)
Untuk memudahkan dalam menentukan turunan parcial dapat dilakukan dengan menggunakan metode
∂z
sederhana sebagai berikut. Andaikan z = F(x,y) maka untuk menentukan ∂ x sama artinya dengan
menurunkan variabel x dan variabel y dianggap konstan dan selanjutnya y diturunkan. Demikian pula
∂z
untuk menentukan ∂ y sama artinya dengan menurukan variable y dan variable x dianggap konstant lalu

diturunkan.

Dengan cara yang sama, andaikan W = F(x,y,z) adalah fungsi tiga peubah yang terdefinisi dalam
∂W ∂ W ∂W
,
selang tertentu maka turunan parsial pertama dinyatakan dengan ∂ x ∂ y , dan ∂ z yang secara
berturut didefinisikan oleh:
∂W F ( x + Δx , y , z )−F (x , y , z )
= Lim
∂ x Δx→ o Δx
∂W F( x , y+ Δy , z)−F ( x , y , z )
= Lim
∂ y Δy →o Δy
∂W F ( x , y , z + Δz )−F ( x , y , z )
= Lim
∂ z Δz →o Δz
Asalkan limitnya ada.
Contoh
y
Ditentukan F(x,y,z) = xyz + 2 tan x
( )
Carilah turunan parsial pertamanya.
Dengan metode sederhana didapat
2

a.
∂ F( x, y ,z )
∂x +
y2
x x
y
= yz 1+ 2 − 2 ( )
2 yx 2
2 2
= yz - x (1+ y )

b.
∂ F( x, y ,z )
∂y +
y2 1
=xz 1+ 2
x x ( )
 2 x2
2
= xz - x(1+ y )
∂ F( x, y ,z )
=xy
c. ∂z

Selanjutnya turunan parsial fungsi dua peubah atau lebih dapat ditentukan turunan parsial ke n, untuk n ¿
2 turunan parsialnya dinamakan turunan parsial tingkat tinggi. Turunan parsial tingkat dua adalah

∂2 z ∂2 z ∂2 z
, , , dan ∂2 z
∂ x 2 ∂ y 2 ∂ x∂ y ∂ y∂x

Demikian pula, jika W = F(x,y,z)

∂2 W ∂2 W ∂2 W ∂2 W ∂2 W ∂2 W ∂2 W ∂2 W ∂2 W
, 2, 2 , , , , , ,
Turunan parsial tingkat dua adalah ∂ x ∂ y ∂ z ∂ x∂ y ∂ x∂ z ∂ y∂ z ∂ y∂ x ∂ z∂ x ∂ z ∂ y
2

n
Demikian seterusnya. Banyaknya turunan tingkat ditentukan oleh rumus m , dimana m banyaknya
variabel dan n menunjukkan turunan ke-n
Contoh

∂2 z ∂2 z
2 2
Tentukan ∂ x dan ∂ y dari fungsi berikut:
xy
1. z = x− y
Jawab
xy ∂ z y (x − y )−xy (1 )
=
Dari z = x− y , diperoleh ∂ x ( x− y )2

− y2
2
= ( x− y )
∂ z x (x − y )−xy(−1 )
=
∂y ( x− y )2
 x2
2
= ( x− y )

∂2 z ∂ ∂ z
Sehingga ∂ x
=
2 ∂x ∂x ( )
=
∂
( − y2
∂ x ( x− y )2 )
0( x− y )2−(− y 2 )(2 )(x − y )(1)
= ( x− y )4

2 xy 2 −2 y 3
4
= ( x− y )

∂2 z
2
Dan ∂ y =
∂
(
x2
∂ y ( x− y )2 )
0( x− y )2−x 2 (2 )( x− y )(−1 )
= ( x− y )4

−2 x 3 − yx 2
4
= ( x− y )

DIFERENSIAL TOTAL
Misal z = F(x,y), dan fungsi tersebut dapat diturunkan terhadap variable x dan y, maka diperoleh
turunan parisal terhadap x dan turunan parsial terhadap y yang secara berturut-turut dinotasikan dengan
∂ z ∂ F (x , y )
=
∂x ∂x ------------- (1) dan

∂ z ∂ F ( x, y)
=
∂y ∂ y ------------- (2)
Dari (1) dan (2) diperoleh:

∂ F( x , y) ∂ F( x , y)
dz= dx dz= dy
∂x dan ∂y
Jumlah diferensialnya diperoleh:
∂ F( x, y) ∂ F ( x, y)
dx dy
∂x + ∂y

Jika W = F(x,y,z) maka turunan parsialnya adalah

∂ F ( x, y ,z ) ∂ F ( x, y , z) ∂ F ( x , y , z)
dx + dy + dz
dW = ∂x ∂y ∂z
Contoh.
Dengan menggunakan diferensial total, hitunglah

√(2,01)2+(1,99)2+(0,97)2
Jawab

Langkah pertama yang harus ditetapkan fungsinya, dalam hal √(2,01)2+(1,99)2+(0,97)2

W= √ x 2+ y 2+z 2
Pilih x = 2, y = 2 dan z = 1 sehingga W = √ 22 +22 + 12 = 3
Karena akan dihitung √(2,01)2+(1,99)2+(0,97)2 maka:
x + Δx = 2,01 sehingga Δx=0 , 1
x+ Δy = 1,99 sehingga Δx=−0 ,1
x + Δz = 0,97 sehingga Δx=−0 , 3
dengan menggunakan definisi diferensial total W = F(x,y,z) maka
∂ F ( x, y ,z ) ∂ F ( x, y , z) ∂ F ( x , y , z)
dx + dy + dz
dw = ∂x ∂y ∂z
x y z
dx + dy + dz
=W W W
2 2 1
( 0 ,1 ) + (−0 ,01) + (−0, 03)
=3 3 3
= -0,01

Akhirnya diperoleh √(2,01)2+(1,99)2+(0,97)2 = 3 + (-0,01) = 2,99

LATIHAN

Untuk latihan para pembaca tentukan turunan persial fungsi-fungsi di bawah ini

1. F(x,y,z) = √3 x 2+ y 2+ z 2
xy
2. F(x,y,z) = sin (xy) – 2e