A. TUJUAN.
C. KESELAMATAN KERJA
1. Melepas tutup penyetel katup, tutup lubang pemeriksaan tanda pengapian dan
tutup luban poros engkol
2. Membukak mur tutup tanda top pada bak maknet sebelah kiri
3. Memutar poros engkol berlaw anan arah jarum jam sampai tanda T” ( top
kompresi),tepat dengan penyesuai pada tutup bak mesin kiri tanda (piston akhir
kompresi)
4. Pastikan kedua katup dalam posisi bebas goyang
5. Lakukan pengukuran celah katup dengan memasukan feeler gauge diantara celah
katup dan baut penyetel
6. Apabila feeler masuk ke celah tersebut, dan feeler didorong kearah depan tidak
bisa, tapi saat ditarik bisa tanpa meninggalkan bekas goresan di feeler berarti celah
katup bagus.
7. Apabila point,7, diatas tidak terjadi, lakukukan langkah berikut :
- longgarkan sedikit mur penyetel katup dengan kunci ring 8-9 mm sambil
menahan baut penyetel katup dengan kunci ’ L ’ stelan katup.
- Masukan feeller ke celah katup dan stel dengan memutar stelan katup untuk
mendapatkan celah katup yang sesuai dengan ketentuan apabila feeler didorong
tidak bisa tapi apabila ditarik feeler bisa bergeser tanpa meninggalkan bekas di
feeler.
- Setelah didapat celah standar, tahan baut penyetel katup lalu kencangkan mur
pengikat katup dengan kunci ring 8-9 mm.
- Cek kembali celah katup untuk memastikan bahwa katup telah distel dengan baik.
- Setelah didapat penyetelan yang tepat pasang kembali mur tutup katup dan
pastikan pengencangan bautnya benar.
Tanda posisi top,,T,,top kompresi Menyetel katup
E. SPESIPIKASI
Dalam pengukuran katup sepeda motor hendak la kita sesuai dengan ukuran
standar,karna apabila celah katup semakin besar akan mengakibatkan suara kasar pada
mesin, juga bisa membuat rocker arm dan batang katup menjadi aus sehingga mesin
susah dihidupkan.dan sebaliknya apabila katup terlalu rapat akan mengakibatkan tenaga
mesin berkurang.
Padang, 20-April-2012
GUSRIO SESMAN
1108110 / 2011
FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012