RPP Kelas 8

VIII
Ilmu Pengetahuan Alam

Untuk Kelas VIII SMP/MTs Semester 2 Kurikulum 2013
Daftar Isi ................................................................................................................................... 2

Silabus Bab 1 Peredaran Darah pada Manusia .............................................................................. 3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ......................................................................................................... 4
Lembar Pengamatan Penilaian Sikap ....................................................................................................... 9
Lembar Observasi Penilaian Sikap ........................................................................................................... 9
Lembar Pengamatan Pengetahuan ........................................................................................................... 10
Penilaian Kinerja Prestasi ....................................................................................................................... 10
Kunci Jawaban Bab 1 Peredaran Darah pada Manusia ............................................................................. 11
Silabus Bab 2 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan ...................................................... 13
Kunci Jawaban Bab 2 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan .................................................... 21
Silabus Bab 3 Sistem Pernapasan pada Manusia ........................................................................... 23
Kunci Jawaban Bab 3 Sistem Pernapasan pada Manusia ......................................................................... 31
Kunci Jawaban Latihan Ulangan Tengah Semester ................................................................................... 33
Silabus Bab 4 Sistem Ekskresi pada Manusia ................................................................................ 35
Kunci Jawaban Bab 4 Sistem Ekskresi pada Manusia .............................................................................. 43
Silabus Bab 5 Getaran, Gelombang dan Bunyi serta Kaitannya dengan Sistem Pendengaran Manusia .. 46
Kunci Jawaban Bab 5 Getaran, Gelombang dan Bunyi serta Kaitannya dengan Sistem Pendengaran Manusia . 54
Silabus Bab 6 Cahaya dan Alat Optik ............................................................................................ 56
Kunci Jawaban Bab 6 Cahaya dan Alat Optik ........................................................................................... 64
Kunci Jawaban Latihan Ulangan Akhir Semester ..................................................................................... 67
2 Perangkat Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII SMP/MTs Semeter 2 Kurikulum 2013
SILABUS
ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS VIII SMP/MTS SEMESTER 2 KURIKULUM 2013
BAB 1 PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Sekolah : ..........
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/Genap
Judul bab : Peredaran Darah pada Manusia
Alokasi Waktu : 5 jam pelajaran/minggu
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan,
dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/
atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun
rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, dan percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, 4. Mengolah, menyaji, dan menala r dalam ra nah
konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin ko nkret (me ngguna kan, mengurai, me rangka i,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/
teori.
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran
3.7Menganalisis sistem peredaran Sistem Peredaran Darah Mengamati model sistem peredaran darah
da ra h pa da ma nus ia da n 1. Komponen darah 1. Mengidentifikasi komponen darah, organ-
me ma ha mi ganggua n pa da 2. Organ peredaran darah organ pada sistem peredaran darah, jenis
sistem peredaran darah, serta 3. Jenis peredaran darah pe re da ran da ra h pada manusia, serta
upa ya me nja ga ke s e ha ta n 4. Penyakit pada sistem berbagai penyakit pada sistem peredaran
sistem peredaran darah. peredaran darah darah.
4.7Menyajikan hasil percobaan 5. Upaya menjaga kesehatan 2. Me la kuka n penye lidikan dan me nyajikan
pe nga ru h a ktiv ita s (je nis, sistem peredaran darah laporan tentang pengaruh aktivitas (jenis,
intensitas, atau durasi) pada intensitas, durasi) dengan frekuensi denyut
frekuensi denyut jantung. jantung.
Perangkat Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII SMP/MTs Semeter 2 Kurikulum 2013 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BAB 1 PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Sekolah : .................
Alokasi Waktu : 2 X Pertemuan
A. Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan pengertian darah.
2. Menyebutkan fungsi darah pada manusia.
3. Menyebutkan komposisi darah pada manusia.
4. Menjelaskan proses penutupan luka.
5. Menjelaskan penggolongan darah.
6. Menyebutkan alat-alat peredaran darah manusia.
7. Menjelaskan sistem peredaran darah.
8. Menjelaskan gangguan pada sistem peredaran darah.
9. Menyebutkan beberapa upaya menjaga kesehatan sistem peredaran darah.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7Menganalisis sistem peredaran darah pada 3.7.1 Menjelaskan pengertian sistem peredaran darah
manusia dan memahami gangguan pada sistem pada manusia.
pe re da ra n da ra h, s e rta upa ya m e nja ga 3.7.2 Menyebutkan fungsi darah pada manusia.
kesehatan sistem peredaran darah. 3.7.3 Menjelaskan komposisi darah.
3.7.4 Menyebutkan macam-macam sel darah.
3.7.5 Menjelaskan penggolongan darah.
3.7.6 Menjelaskan alat-alat peredaran darah manusia.
3.7.7 Menjelaskan sistem peredaran darah.
3.7.8 Menjelaskan gangguan sistem peredaran darah.
3.7.9 Menjelaskan upaya menjaga kesehatan sistem
peredaran darah.
4.7Menyajikan hasil percobaan pengaruh aktivitas 4.7.1 Melakukan percobaan menghitung jumlah denyut
(jenis, intensitas, atau durasi) pada frekuensi nadi setiap menit.
denyut jantung.
C. Materi Pembelajaran
1. Pengertian darah.
2. Fungsi darah pada manusia.
3. Komposisi darah pada manusia.
4. Proses penutupan luka.
5. Penggolongan darah.
6. Alat-alat peredaran darah manusia.
7. Sistem peredaran darah.
8. Gangguan pada sistem peredaran darah.
9. Upaya menjaga kesehatan sistem peredaran darah.
D . Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Metode Pembelajaran: Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
E. Media Belajar
1. Media LCD projector
2. Laptop
3. Bahan Tayang
F. Sumber Belajar
1. Buku teks pelajaran yang relevan.
2. Pujiastuti, Lisa. 2018. Ayo Belajar Cerdas Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2.
Surakarta : PT Pratama Mitra Aksara.
3. Modul bahan ajar.
4. Internet.
5. Sumber lain yang relevan.
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan 20 menit

Guru:
Orientasi
a. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
b. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
c. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
a. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya.
b. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
c. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
a. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
b. Apabila materi/tema/kegiatan ini dikerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh dikuasai,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang pengertian darah, alat-alat
peredaran darah manusia, sistem peredaran darah, gangguan sistem peredaran darah,
upaya menjaga kesehatan sistem peredaran darah.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
d. Mengajukan pertanyaan.
Kegiatan Inti
Sintak Model Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
Orientasi peserta didik • Mengamati 20 menit

kepada masalah Peserta didik diberi motivasi atau dorongan untuk memusat-
kan perhatian pada topik pengertian darah, alat-alat
peredaran darah manusia, sistem peredaran darah,
gangguan sistem peredaran darah, upaya menjaga
kesehatan sistem peredaran darah.
• Membaca
(dila kukan di rumah sebelum kegiatan pembela jaran
berlangsung), materi dari buku Ayo Belajar Cerdas dan
buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan pengertian darah, alat-alat peredaran
darah manusia, sistem peredaran darah, gangguan sistem
peredaran darah, upaya menjaga kesehatan sistem
peredaran darah.
• Mendengar
Pemberia n materi oleh guru yang berkaita n dengan
pengertian darah, alat-alat peredaran darah manusia,
sistem peredaran darah, gangguan sistem peredaran
darah, upaya menjaga kesehatan sistem peredaran darah.
• Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis besar/
global tentang materi pelajaran mengenai pengertian
darah, alat-alat peredaran darah manusia, sistem
peredaran darah, gangguan sistem peredaran darah, upaya
menjaga kesehatan sistem peredaran darah.
• Menanya
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan materi yang akan dibahas.
Membimbing penyelidikan Mengumpulkan informasi

individu dan kelompok Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
• Mengamati objek/kejadian
• Membaca sumber lain selain buku teks
Mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan sekolah
untuk mencari dan membaca artikel tentang pengertian
darah, alat-alat peredaran darah manusia, sistem
peredaran darah, gangguan sistem peredaran darah, upaya
menjaga kesehatan sistem peredaran darah.
• Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok
atau kegiatan lain guna menemukan solusi masalah terkait
materi pokok yaitu pengertian darah, alat-alat peredaran
peredaran darah.
• Aktivitas
• Mempraktikkan
• Mendiskusikan
Peserta didik diminta berdiskusi dalam kelompok untuk
membahas mengenai pengertian darah, alat-alat peredaran
peredaran darah.
Saling tukar informasi tentang: pengertian darah, alat-
alat peredaran darah manusia, sistem peredaran darah,
gangguan sistem peredaran darah, upaya menjaga
kesehatan sistem peredaran darah.
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap,
teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan be rkomunikasi, menerapka n kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Menganalisis dan Mengasosiasikan

mengevaluasi proses Peserta didik menganalisis masukan, tanggapan, dan koreksi
pemecahan masalah dari guru terkait pembelajaran tentang:
• Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan
pada lembar kerja.
Mengembangkan dan Mengomunikasikan

menyajikan hasil karya Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
• Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan.
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang pengertian darah, alat-alat peredaran darah
manusia, sistem peredaran darah, gangguan sistem
peredaran darah.
• Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
• Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
• Menyelesaikan evaluasi yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan
secara individu untuk mengecek penguasaan peserta didik
terhadap materi pembelajaran.
Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah, tanggung jawab, rasa ingin tahu, dan peduli lingkungan.
Kegiatan Penutup Waktu
Peserta didik: 20 menit

• Membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
• Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru:
• Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai
mengerjakan proyek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat,
untuk penilaian proyek.
• Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam tugas kelompok/perseorangan (jika
diperlukan).
• Mengagendakan pekerjaan rumah.
• Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
H. Penilaian, Remedial, dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian
a. Penilian Kompetensi Pengetahuan
1) Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis untuk mengukur atau
memperoleh informasi tentang kemampuan peserta tes. Tes tertulis menuntut respons dari peserta
tes yang dapat dijadikan sebagai representasi dari kemampuan yang dimiliki. Instrumen tes tertulis
dapat berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
Tabel Contoh kisi-kisi tes tertulis
Nama Sekolah : .......................
Kelas/Semester : VIII/Semester 2
Tahun pelajaran : 2018/2019
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Bentuk Soal Jumlah Soal
1. 3.7 Menganalisis Darah Meyebutkan fungsi Uraian 1
sistem peredaran pada darah bagi tubuh
darah pada manusia
manusia dan
memahami
gangguan pada
sistem peredaran
darah, serta
upaya menjaga
kesehatan sistem
peredaran darah.
2. 3.8...
3.
Contoh butir soal
Sebutkan fungsi darah bagi tumbuh minimal 3!
Tabel Contoh pedoman pensekoran soal uraian
No. soal Kunci Jawaban Skor
1 Mengangkut sari-sari makanan dari usus dan mengedarkannya ke seluruh 1
tubuh.
Mengangkut oksigen dari paru-paru serta mengedarkannya ke seluruh tubuh 1
dan juga mengambil karbon dioksida dari seluruh tubuh untuk dibawa ke
paru-paru.
Mengangkut hormon dari pusat produksi hormon ke tempat tujuannya di 1
dalam tubuh.
Mengangkut sisa-sisa metabolisme sel untuk dibuang di ginjal. 1
Skor maksimum 4
2 ..................................................................................................
Skor maksimum
3 ..................................................................................................
Skor maksimum
Total Skor Maksimum
Total skor penilaian

Nilai  ×100
Total skor maksimum
2) Tes lisan
Tes lisan merupakan pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik menjawab secara lisan,
dan dapat diberikan secara klasikal ketika pembelajaran. Jawaban peserta didik dapat berupa kata,
frase, kalimat maupun paragraf. Tes lisan menumbuhkan sikap peserta didik untuk berani berpendapat.
Tabel Contoh pengisian hasil penilaian tugas
Skor
Keterbacaan
Pendahuluan
Pelaksanaan
Tampilan
Kesimpulan
No. Nama Jumlah skor Nilai
1 Lina 5 3 2 2 3 15 75
Keterangan:
Skor maksimal = banyaknya kreteria × skor tertinggi setiap kreteria.
Pada soal di atas, skor maksimal = 5 × 5 = 25.
Jumlah skor perolehan
Nilai tugas = × 100
Total skor maksimal
15
Pada contoh di atas nilai tugas Lina = × 100 = 75
20
3) Penugasan
Tabel Contoh kisi-kisi tugas
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Teknik

Penilaian
1. 4.7 Menyajikan hasil Menghitung Melakukan percobaan Penugasan
percobaan pengaruh frekuensi menghitung intensitas
aktivitas (jenis, intensitas, denyut frekuensi denyut
atau durasi) pada frekuensi jantung jantung
denyut jantung.
Contoh tugas:
Lakukan penghitungan denyut nadi per menit!
Tabel Contoh pedoman penskoran tugas
No. Aspek yang dinilai Skor

1. Menjelaskan secara rinci cara menghitung denyut nadi per menit 0-2
2. Menjelaskan secara tepat mengenai tahapan dalam penghitungan denyut 0-3
nadi per menit
3. Ketepatan dalam menghitung 0-3
4. Kerjasama dalam kelompok 0-2
Skor maksimum 10
b. Penilaian Kompetensi Keterampilan

1) Proyek, pengamatan, wawancara
2) Portofolio/unjuk kerja
3) Produk
2. Remedial
Siswa yang belum mencapai KKM diberikan remedial berupa mempelajari kembali materi yang belum dimengerti
dengan bimbingan guru. Remedial dapat diberikan kepada siswa dalam bentuk tambahan materi pada bab
yang belum dimengerti, dengan bantuan teman yang sudah paham dengan materi tersebut dan dilakukan
diskusi kelompok antar teman. Remedial diberikan kepada Peserta Didik untuk mendukung semangat belajar
dan dapat menunjang pemahaman Peserta Didik dalam bab yang belum dimengerti.
Remedial pada bab ini dapat berupa tugas yang diberikan Peserta Didik mengenai materi yang belum tuntas.
Tugas tersebut berupa portofolio maupun tugas tertulis yang diberikan waktu beberapa hari sesuai kebijakan
guru dan dikumpulkan kembali pada waktu yang telah ditentukan.
3. Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada Peserta Didik yang sudah mencapai KKM untuk lebih mendalami materi secara
rinci dan dapat dikembangkan sendiri. Pada Bab ini guru dapat memberikan pengayaan kepada Peserta Didik
dalam bentuk belajar mandiri. Peserta Didik diminta untuk mencari informasi sendiri dari internet, buku,
majalah, jurnal atau yang lainnya untuk mengembangkan materi yang sudah dipelajari.
LAMPIRAN
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Penilaian Observasi
Satuan Pendidikan : SMP/MTs

Kelas/Semester : VIII/Dua
Materi Pengamatan : Menghitung denyut nadi
Indikator : 1. Toleran
2. Kerjasama
3. Aktif
Rubrik:
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap penugasan dan kreatif.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap penugasan yang berbeda dan kreatif
tetapi masih belum konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap penugasan yang berbeda dan kreatif
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap penugasan yang berbeda dan
kreatif secara terus menerus dan konsisten.
Bubuhkan tanda () pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum
konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kelompok secara terus menerus dan
konsisten.
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk ambil bagian dalam pembelajaran tetapi masih belum konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk ambil bagian dalam pembelajaran tetapi masih belum konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk selalu aktif dan konsisten.
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP

Kelas/semester : VIII/Dua
Materi Pokok : Menghitung denyut nadi
OBSERVASI
Nama Cinta Jumlah
No. Gemar Kerja Nilai
Siswa Religius Jujur Disiplin Tanah skor
Membaca Keras
Air
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Keterangan Pengisian skor:

4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
LEMBAR PENGAMATAN PENGETAHUAN
Penugasan Kelompok

Kelas : VIII
Rubrik Penilaian
Kelompok
No. Kriteria
4 3 2 1
1. Kesesuaian dengan konsep sistem
peredaran darah pada manusia
2. Ketepatan memilih bahan/materi
pembelajaran
3. Kreativitas
4. Ketepatan waktu pengumpulan tugas
5. Kerapihan hasil
6. Nilai estetika
Keterangan: 4 = sangat baik; 3 = baik; 2 = cukup baik; 1 = kurang baik.

Jumlah Skor
Nilai perolehan =
20
PENILAIAN KINERJA PRESTASI

Studi Kasus
Materi : Peredaran Darah pada Manusia
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
Nama siswa : ...................
Kelas : ...................
Penilaian
No. Aspek yang dinilai
1 2 3
1. Komunikasi
2. Sistematika penyampaian
3. Wawasan
4. Keberanian
5. Antusias
6. Penampilan
................., ...............................
Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Kepala SMP/MTs
____ ________ _______ ____ ____ ________ _______ ____

NIP. NIP.
Catatan Kepala Sekolah:

.................................................................................................... ..................................................
.................................................................................................... ..................................................
.................................................................................................... ..................................................
Kunci Jawaban dan Pembahasan Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII SMP/MTs
Semester 2 Kurikulum 2013
BAB 1 Peredaran Darah pada Manusia
A. Pilihan ganda 7. Jawab: C

1. Jawab: B Pembahasan:
Pembahasan: Hemoglobin (Hb) merupakan protein yang dikandung
Keping darah atau trombosit berfungsi di dalam eritrosit. Sel ini mampu mengangkut oksigen dan
proses pembekuan darah. Ciri-ciri trombosit antara karbon dioksida.
lain: - He mo glo bin be rika tan de nga n o ksige n da n
- Memiliki bentuk tidak beraturan (bulat, oval atau membentuk oksihemoglobin Hb4 + 4 O2 = 4 HbO2
memanjang) dan tidak berinti. - Hemoglobin berikatan dengan gugus amin
- Jumlah tiap 1 mm3 terdapat kurang lebih 250.000 hemoglobin membentuk karbomino hemoglobin
– 300.000. 8. Jawab: A
- Umur sekeping darah sekitar 5-9 hari. Pembahasan:
2. Jawab: B Limfosit berperan dalam kekebalan denga cara
Pembahasan: menghasilkan antibodi yang sesuai dengan antigen yang
Sel darah memiliki ciri-ciri, diantaranya yaitu: akan dilawan.
- Bentuk bikonkaf dan tidak memiliki inti. 9. Jawab: D
- Mengandung hemoglobin, tersusun atas hemin Pembahasan:
(mengikat atom besi, sehingga mampu mengikat – Hasil metabolisme : seluler
oksigen dan berwarna merah) dan globulin. He- – Tempat pembentukan hormon : kelenjar
moglobin berfungsi mengikat oksigen dan karbon – Alat penerima rangsang : saraf
dioksida serta menjaga keseimbangan pH darah. – Menjaga kestabilan suhu tubuh : darah
- Umur sel darah merah 120 hari. – Mengatur keseimbangan gula darah : hormon in-
- Jumlah tiap 1 mm3 (mL) mengandung sekitar 5,4 sulin
juta sel darah merah. 10.Jawab: A
- Sel darah merah dibentuk di sumsum merah. Pembahasan:
- Berfungsi mengangkut oksigen. – Atrium sinister : menerima darah dari paru-paru
3. Jawab: C – Ventrikel dexter : memompa darah menuju paru-
Pembahasan: paru
Kapiler darah merupaka n pembuluh darah yang – Atrium dexter : menerima darah dari seluruh tubuh
memiliki diameter sangat kecil, hanya dapat dilalui – Arteri pulmonalis : pembuluh darah menuju paru-
oleh satu sel darah, sehingga darah yang melalui paru
kapiler darah mengalir sangat lambat. 11.Jawab: C
4. Jawab: D Pembahasan:
Pembahasan: Aglutinasi/penggumpalan terjadi apabila antigen
Seorang ibu memiliki golongan darah Rh- (aglutinin atau bereaksi dengan antibodi
a nti Rh ) se da ng da ra h a na k ya ng di ka ndung 12. Jawab: C
bergolongan darah Rh+ maka darah ibu tersebut akan Pembahasan:
masuk pada anak bergolongan darah Rh+, sehingga Golongan darah A mempunyai aglutinogen A dan aglutinin
anak tersebut mengalami penyakit Erytroblastosis , sedangkan golongan darah B mempunyai aglutinogen
fetalis (sel darah merah memiliki Hb yang rendah, B. Ketika darah ini bertemu maka aglutinogen B akan
sehingga kemampuan mengikat oksigen rendah). Hal bereaksi dengan aglutini  yang mengakibatkan aglutinasi.
ini terjadi jika ibu bergolongan Rh- menikah dengan 13. Jawab: C
ayah yang bergolongan Rh+ maka anak kedua akan Pembahasan:
mengalami penyakit Erytroblastosis fetalis. Ion Ca berperan dalam pengubahan protrombin
5. Jawab: A menjadi trombin bersama vitamin K
Pembahasan: 14. Jawab: D
Membran eritrosit mengandung dua antigen, yaitu Pembahasan:
tipe A dan tipe –B. antigen ini disebut aglutinogen. Fungsi getah bening antara lain:
Sebaliknya, antibodi yang terdapat dalam plasma akan • Merupakan tempat penyimpanan cadangan sel
bereaksi spesifik terhadap antigen tipe –A atau anti- darah.
gen tipe –B yang dapat menyebabkan aglutinasi • Membunuh kuman penyakit.
(penggumpalan) eritrosit. Antibodi plasma yang • Pembentukan sel darah putih dan antibodi.
menyebabkan penggumpalan aglutinogen disebut ag- 15. Jawab: D
glutinin. Ada dua macam agglutinin, yaitu aglutinin – Pembahasan:
a (zat anti –A) dan aglutinin –b (zat anti –B) Berikut ini beberapa organ yang berada dalam sistem
6. Jawab: C organ manusia:
Pembahasan: (1) paru-paru = sistem pernapasan
Sel darah putih berfungsi memakan kuman penyakit yang (2) jantung = sistem transportasi
masuk dalam tubuh. AIDS merupakan penyakit yang (3) pembuluh limfa = sistem transporatsi
menyerang kekebalan tubuh, yaitu sel limfosit T, (4) trakea = sistem pernapasan
sehingga jumlahnya yang menurun adalah sel limfosit (5) vena porta hepatika = sistem transportasi
akibatnya seseorang yang terkena AIDS tidak memiliki
kekebalan tubuh.
16. Jawab: A C. Uraian
Pembahasan: 1. a. Mengangkut sari-sari makanan dari usus dan
Erytroblastosis fetalis pada bayi disebabkan oleh mengedarkannya ke seluruh tubuh.
masuknya antigen anak ke darah ibu, sehingga darah b. Me nga ngkut o ksige n da ri pa ru- pa ru se rta
ibu menghasilkan antibodi. Antibodi ini kemudian mengeda rkannya ke se luruh tubuh dan juga
masuk ke peredaran darah anak dan bereaksi dengan mengambil karbon dioksida dari seluruh tubuh
antigen anak, terjadilah aglutinasi. untuk dibawa ke paru-paru.
17. Jawab: B c. Mengangkut hormon dari pusat produksi hormon
Pembahasan: ke tempat tujuannya di dalam tubuh.
Keterangan gambar: d. Mengangkut sisa-sisa metabolisme sel untuk
1. Paru-paru kanan dibuang di ginjal.
2. Paru-paru kiri e. Menjaga kestabilan suhu tubuh. Suhu tubuh
3. Vena cava inferior manusia tetap, yaitu berkisar antara 36°C sampai
4. Aorta 37°C. Suhu tubuh manusia tidak dipengaruhi oleh
A . Kapiler lingkungan. Darah mampu menjaga suhu tubuh
B . Serambi kiri tetap stabil. Caranya, darah melakukan penyebaran
C . Serambi pulmonalis energi panas dalam tubuh secara merata.
D. Bilik kanan f. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh.
Peredaran darah kecil = peredaran darah ke paru- 2. Pada prinsipnya, sistem peredaran darah memiliki
pa ru = se ra mbi kanan  bilik kanan  a rteri empat komponen utama sebagai berikut.
pulmonalis  paru-paru kanan  paru- paru kiri  a. Darah, berfungsi sebagai medium pengangkut untuk
vena pulmonalis  bilik kiri. nutrisi, udara, dan zat buangan.
Peredaran darah besar = peredaran ke seluruh tubuh b. Jantung, berfungsi memompa darah sehingga
= serambi kiri  bilik kiri  aorta  kapiler di seluruh dapat beredar ke seluruh tubuh.
tubuh  vena cava inferior  serambi kanan  bilik c. Pembuluh darah, merupakan saluran tempat darah
kanan. beredar ke seluruh tubuh.
18. Jawab: B d. S iste m la in ya ng d a pa t me na mba h a ta u
Pembahasan: mengurangi kandungan dalam darah. Misalnya,
Peredaran darah kecil pada manusia yang tepat adalah ginjal tempat darah mengurangi konsentrasi urea
bilik ka nan– a rte ri pulmo nalis–pa ru- paru– ve na yang dikandungnya.
pulmonalis–serambi kiri. 3. Pembekuan darah dimulai ketika keping-keping darah
19. Jawab: C dan faktor-faktor lain dalam plasma darah kontak
Pembahasan: dengan permukaan yang tidak biasa, seperti pembuluh
– Hemofili: dara penderita sukar membeku. darah yang rusak atau terluka. Ketika ada permukaan
– Mio ka r ditis: pe ra d a nga n o to t j a ntung yang terbuka pada pembuluh darah yang terluka,
(miokardium). keping-keping darah segera menempel dan menutupi
– Embolus: jenis penyakit jantung akibat tersumbatnya permukaan yang terbuka tersebut. Keping-keping
arteri menuju otak oleh trombus. Trombus merupakan darah yang menempel, faktor lain, dan jaringan yang
darah yang membeku. terluka memicu pengaktifan trombin, sebuah enzim,
– Arteriosklerosis: pengerasan pembuluh darah oleh dari protrombin dalam plasma darah. Trombin yang
zat kapur. terbentuk akan mengkatalis perubahan fibrinogen
20. Jawab: B menjadi benang-benang fibrin.
Pemabahasan : 4. Protein dalam plasma darah merupakan zat terlarut
– Arteriosklerosis: pengerasan pembuluh kapur oleh yang paling banyak. Terdapat tiga bagian utama pro-
zat kapur tein plasma darah, yaitu:
– Arterosklerosis: pengerasan pembuluh darah oleh a. Albumin, berperan da lam mengatur tekanan
kolesterol dan lemak osmotik darah (mengontrol aliran air yang masuk
– Embo lus : je nis pe ny a kit ja ntung a kiba t ke dalam membran plasma);
tersumbatnya arteri menuju otak oleh trombus. b. Glo bulin, me nga ngkut nutrisi ma ka na n da n
– Trombus: darah yang membeku berperan dalam sistem kekebalan tubuh;
– Hemoroid: pelebaran pembuluh darah disekitar c. Fibrinogen, berperan dalam proses pembekuan
anus. darah.
5. a. Sklerosis adalah arteri mempunyai sifat elastis. Oleh
B. Isian karena itu, ketika tekanan darah dalam keadaan
1. atrium kanan maksimum, arteri mengembang untuk mengimbangi
2. kontraksi bilik jantung tekanan darah. Namun, seiring dengan pertambahan
3. plasma darah usia, dinding arteri kehilangan elastisitasnya akibat
4. air penimbunan zat kapur.
5. antigen b. Penyakit jantung koroner adalah pembekuan darah
6. trombosit di arteri koron.
7. eusinofil
8. hemoglobin
9. kapiler
10.golongan darah O
SILABUS
BAB 2 TEKANAN ZAT DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN
Sekolah : ..........
Judul bab : Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan

teori.
3.8Menjelaskan tekanan zat dan Tekanan Zat 1. Me nga ma t i be rba ga i fe no m e na ya ng

penerapannya dalam kehidupan 1. Tekanan zat padat, cair, berhubungan dengan tekanan zat padat, cair
sehari-hari, termasuk tekanan dan gas dan gas serta tekanan pada pembuluh darah
darah, osmosis, dan kapilaritas 2. Tekanan darah manusia dan jaringan angkut pada tumbuhan.
jaringan angkut pada tumbuhan. 3. Osmosis 2. Menghubungkan tekanan zat cair di ruang
4.8Menyajikan data hasil percobaan 4. Gaya apung tertutup dengan tekanan darah manusia,
untuk menyelidiki tekanan zat cair 5. Ka pila rita s ja ringa n osmosis, dan peristiwa kapilaritas.
pada kedalaman tertentu, gaya angkut pada tumbuhan 3. Melakukan perco baan untuk menye lidiki
apung, dan kapilaritas, misalnya tekanan zat padat, cair, dan gas serta
dalam batang tumbuhan. me ngid e ntifika si f a kto r-fa kto r ya ng
memengaruhinya.
4. Menyajikan hasil percobaan tekanan zat
padat, cair, dan gas dalam bentuk peta konsep
dan mendiskusikannya dengan teman.
BAB 2 TEKANAN ZAT DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN
Sekolah : .................
Alokasi Waktu : 2 × Pertemuan
1. Menjelaskan pengertian tekanan hidrostatis.
2. Menjelaskan tekanan zat cair pada ruang tertutup.
3. Menjelaskan asas bejana berhubungan.
4. Menjelaskan hukum Archimedes.
5. Menjelaskan kapilaritas jaringan angkut tumbuhan.
3.8Menjelaskan tekanan zat dan penerapannya 3.8.1 Menjelaskan pengertian tekanan hidrostatis.
dalam kehidupan sehari-hari, termasuk tekanan 3.8.2 Menyebutkan alat-alat teknik berdasarkan Hukum
darah, osmosis, dan kapilaritas jaringan angkut Pascal.
pada tumbuhan. 3.8.3 Menjelaskan tekanan dalam pembuluh darah.
3.8.4 Menjelaskan pengertian asas bejana berhubungan.
3.8.5 Menjelaskan hukum Archimedes.
3.8.6 Menjelaskan kapilaritas jaringan angkut tumbuhan.
3.8.7 Menjelaskan sistem transportasi pada tumbuhan.
3.8.8 Menjelaskan pengangkutan ekstravaskuler dan
intravaskuler.
3.8.9 Menjelaskan pengangkutan hasil fotosintesis.
4.8Me nya ji ka n da ta ha s il pe rc o ba a n untuk 4.8.1 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengangkutan

menyelidiki tekanan zat cair pada kedalaman zat cair pada tanaman pacar air.
tertentu, gaya apung, dan kapilaritas, misalnya
dalam batang tumbuhan.
1. Pengertian tekanan hidrostatis.
2. Tekanan zat cair pada ruang tertutup.
3. Asas bejana berhubungan.
4. Hukum Archimedes.
5. Kapilaritas jaringan angkut tumbuhan.
E. Media Belajar
2. Laptop
3. Bahan Tayang
F. Sumber Belajar
4. Internet.

Guru:
Orientasi
Apersepsi
Motivasi
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang pengertian tekanan
hidrostatis, tekanan zat cair pada ruang tertutup, asas bejana berhubungan, Hukum
Archimedes, kapilaritas jaringan angkut tumbuhan.
Kegiatan Inti
Pembelajaran

kepada masalah Pe se rta didik diberi motiva si atau do ronga n untuk
memusatkan perhatian pada topik pengertian tekanan
hidrostatis, tekanan zat cair pada ruang tertutup, asas
bejana berhubungan, Hukum Archimedes, kapilaritas
jaringan angkut tumbuhan.
• Membaca
berhubungan dengan pengertian tekanan hidrostatis,
tekanan zat cair pada ruang tertutup, asas bejana
berhubungan, Hukum Archimedes, kapilaritas jaringan
angkut tumbuhan.
• Mendengar
pengertian tekanan hidrostatis, tekanan zat cair pada ruang
tertutup, asas bejana berhubungan, Hukum Archimedes,
kapilaritas jaringan angkut tumbuhan.
• Menyimak
tekanan hidrostatis, tekanan zat cair pada ruang tertutup,
asas bejana berhubungan, Hukum Archimedes, kapilaritas
• Menanya

tekanan hidrostatis, tekanan zat cair pada ruang tertutup,
asas bejana berhubungan, Hukum Archimedes, kapilaritas
materi pokok yaitu pengertian tekanan hidrostatis, tekanan
zat cair pada ruang tertutup, asas bejana berhubungan,
Hukum Archimedes, kapilaritas jaringan angkut tumbuhan.
• Aktivitas
• Mempraktikkan
• Mendiskusikan
membahas mengenai pengertian tekanan hidrostatis,
tekanan zat cair pada ruang tertutup, asas bejana
berhubungan, Hukum Archimedes, kapilaritas jaringan
angkut tumbuhan.
Saling tukar informasi tentang : pengertian tekanan
hidrostatis, tekanan zat cair pada ruang tertutup, asas
bejana berhubungan, Hukum Archimedes, kapilaritas
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap,
teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan be rkomunikasi, menerapka n kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.

pada lembar kerja.

sopan.
tentang pengertian tekanan hidrostatis, tekanan zat cair
pada ruang tertutup, asas bejana berhubungan, Hukum
Archimedes, kapilaritas jaringan angkut tumbuhan.
Menyelesaikan evaluasi yang terdapat pada buku pegangan
Catatan:

Guru:
• Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang
baik.
• Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam tugas kelompok/perseorangan (jika diperlukan).

1. Teknik Penilaian
1) Tes Tertulis
Nama Sekolah : ...............
Tahun pelajaran : ...............
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Bentuk Soal Jumlah
Soal
1. 3.8 Menjelaskan Kapilaritas Menjelaskan Uraian 1
tekanan zat dan jaringan pengertian difusi
penerapannya angkut dan osmosis
dalam kehidupan tumbuhan
sehari-hari,
termasuk
tekanan darah,
osmosis, dan
kapilaritas
jaringan angkut
pada tumbuhan.
2. 3.9...
3.
Contoh butir soal

Jelaskan pengertian difusi dan osmosis!

No. Kunci Jawaban Skor
soal
1 Difusi merupakan perpindahan molekul atau ion dari daerah berkonsentrasi 1
tinggi ke daerah berkonsentrasi rendah.
Osmosis merupakan perpindahan air dari larutan berkonsentrasi rendah ke 1
larutan berkonsentrasi tinggi melalui selaput semipermeabel.
Skor maksimum 2
2 ..................................................................................................
Skor maksimum
3 ..................................................................................................
Skor maksimum
Total Skor Maksimum
Nilai = Nilai  ×100
Total skor maksimum
2) Tes lisan

Skor
Keterbacaan
Pendahuluan
Pelaksanaan
Tampilan
Kesimpulan
1 Lina 5 3 2 2 3 15 75
Keterangan:
Skor maksimal = banyaknya kreteria x skor tertinggi setiap kreteria.
Pada soal di atas, skor maksimal = 5 x 5 = 25.
Nilai tugas = x 100
Total skor maksimal
15
Pada contoh di atas nilai tugas Lina = x 100 = 75
20
3) Penugasan
Penilaian
1. 3.8 Menjelaskan tekanan zat Kapilaritas Menjelaskan proses Penugasan
dan penerapannya dalam jaringan pengangkutan zat cair
kehidupan sehari-hari, angkut pada tanaman pacar air
termasuk tekanan darah, tumbuhan
osmosis, dan kapilaritas
jaringan angkut pada
tumbuhan.
Contoh tugas:
Dari percobaan yang sudah dilakukan, manakah tanaman yang dapat menyerap larutan pewarna lebih
cepat, dan apa penyebabnya?

1. Menjelaskan secara rinci proses pengangkutan zat cair pada tanaman pacar 0-2
air.
2. Menjelaskan secara tepat mengenai tahapan dalam proses pengangkutan 0-3
zat cair pada tanaman pacar air.
3. Menjawab soal mengasosiasi dengan baik dan benar. 0-3
4. Kerjasama dalam kelompok. 0-2
Skor maksimum 10

3) Produk
2. Remedial
3. Pengayaan
LAMPIRAN
Penilaian Observasi

Materi Pengamatan : Proses Pengangkutan Zat Cair pada Tanaman Pacar Air
2. Kerjasama
3. Aktif
Rubrik:

konsisten.
konsisten.


Materi Pokok : Proses Pengangkutan Zat Cair pada Tanaman Pacar Air
OBSERVASI
Nama Cinta Jumlah
Membaca Keras
Air
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Penugasan Kelompok

Kelas : VIII
Rubrik Penilaian
Kelompok
No. Kriteria
4 3 2 1
1. Kesesuaian dengan konsep tekanan zat dan
penerapannya dalam kehidupan
2. Ketepatan memilih bahan/materi
pembelajaran
3. Kreativitas
5. Kerapihan hasil
6. Nilai estetika
Jumlah Skor
Nilai perolehan =
20

Studi Kasus
Materi : Proses Pengangkutan Zat Cair pada Tanaman Pacar Air
Alokasi waktu : 2 × 40 menit
Nama siswa : ...................
Kelas : ...................
Penilaian
1 2 3
1. Komunikasi
3. Wawasan
4. Keberanian
5. Antusias
6. Penampilan
................., ...............................

Kepala SMP/MTs
____ ________ _______ ____ ____ ________ _______ ____

NIP. NIP.

.................................................................................................... ..................................................
.................................................................................................... ..................................................
.................................................................................................... ..................................................
BAB 2 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan
A. Pilihan Ganda 12.a

1. c Pembahasan:
2. c P1V1 = P2V2
Pembahasan: (6 atm)(2 m3) = P2 (8 atm)
Rem hidrolik menerapkan Hukum Pascal.
12
3. b P2 = = 1,5 atm
Pembahasan: 8
Waterpass, teko, tempat penampungan air dan sumur 13.b
menerapkan hukum bejana berhubungan. Pembahasan:
4. c Dari rumus tekanan:
Pembahasan:
Gaya apung= w di udara – w di air = 50 N – 20 N = F
P 
30 N A
5. c Untuk memperoleh tekanan yang kecil, luas bidang
Pembahasan: tekan harus diperbesar. Luas paling besar adalah benda
gh = 1000 kg/m3 × 10 m/s1 × 4 m nomor (2)
= 40000 pa 14. c
6. c Pembahasan:
7. b
P1  P2
Pembahasan:
Semakin dalam posisi zat cair yang diam maka F1 W

se ma kin be sa r te ka na nnya be ra rti te ka na n A1 A2
hidrostatis sebanding dengan kedalaman (h)
8. d F1 120

Pembahasan: 400 1000
Tekanan hidrostatik, semakin dalam maka tekanannya F1  48 N
semakin besar. Tekanan paling besar ditunjukkan oleh 15. b
nomor 4 Pembahasan:
9. c Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah
Pembahasan: adalah tensimeter.
1 . h1 = 2 . h2 16.a
1000 . h1 = 1200 . 4 Pembahasan:
h1 = 4,8 P e risti wa pa da ga mb a r a da la h o s mo sis.
10. a Osmosis adalah perpindahan air dari konsentrasi
Pembahasan: rendah ke konsentrasi tinggi. Pada gambar air dari A
F1 F berpindah ke B, hal ini berarti A hipotonik, sedangkan
 2 B hipertonik.
A1 A 2
17.c
F1 Pembahasan:
F2 =
A1 × A2  = 1.000 kg/m3
g = 10 m/s2
20 h = 14 cm – 4 cm = 10 cm = 0,1 m
F2 = × 10 = 200 N
1 Ditanya: P = ...?
11.c Jawab:
Pembahasan: P = . g . h
Diketahui: = 1.000 kg/m3 . 10 m/s2 . 0,1 m
S =10 cm = 0,1 m = 1.000 N/m2.
A meja = 4 m2 18.a
W = 60 N Pembahasan:
Ditanya: P....? Kapal laut dapat terapung dipermukaan air disebabkan
Jawab: karena massa jenis seluruh kapal lebih kecil daripada
A = s × s massa jenis air.
A = 0,1 × 0,1 19.d
A = 0,01 m2 Pembahasan:
Tekanan yang dihasilkan: Alat yang berdasarkan hukum Archimedes adalah
F kapal laut, hidrometer, kapal selam dan balon udara.
P  20.d
A
Pembahasan:
W Pada kedalaman yang sama, tekanan hidrostatis air laut
P 
A lebih besar dari pada sungai penyebabnya adalah massa
60 jenis air laut lebih besar.
P 
0,01
P = 6.000 N/m2
B. Isian 3. Pa =  × g × h
1. 15.000 m = 1000 kg/m3 × 10 m/s2 × 2 m
2. Kapilaritas = 20.000 N/m2
3. Hukum Pascal 4. P1 = P2
4. Newton 1 . g . h1 = 2 . g. h2
5. 720 kg/m3 1 . h1 = 2 . h2
13,6(1,6) = 0,8 h2
C. Uraian
h2 = 21,76 = 0,8
1. Diketahui: air = 1 g/cm3
h2 = 27,2 cm
hair = 8 cm
5. P = Po + r . g. h
hminyal = 10 cm
P = 105 + 1000(10)(15)
Jawab:
P = 105 + 150.000 N/m2
air  hair 1 8 P = 105 + 1,5 × 105 N/m2
3
minyak = hmin yak = 10 = 0,8 gr/m P = 2,5 × 105 N/m2
2. Diketahui: P = 550.000 Pa
 = 1000 kg/m3
Jawab:
P = gh
P 550.000 Pa
h = =
g 10000 kg / m3  10 m / s2 = 55 m
SILABUS
BAB 3 SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
Sekolah : ..........
Judul bab : Sistem Pernapasan pada Manusia

teori.
3.9Menganalisis sistem pernapasan Sistem Pernapasan 1. Mengamati model sistem pernapasan.

pada manusia dan memahami 1. Organ pernapasan. 2. Mengidentifikasi organ pernapasan, mekanisme
gangguan pada sistem per- 2. Mekanisme pernapasan. pernapasan, serta gangguan dan upaya
napasan, serta upaya menjaga 3. Gangguan pada sistem menjaga kesehatan pada sistem pernapasan.
kesehatan sistem pernapasan. pernapasan. 3. Menuliskan laporan dan memaparkan hasil
4.9Menyajikan karya tentang upaya 4. Upaya menjaga kesehatan ide nti fika si o rga n , me ka nisme siste m
me nja ga kesehata n sistem sistem pernapasan. pernapasan dan penyakit serta upaya menjaga
pernapasan. kesehatan.
4. Mengumpulkan informasi tentang bahaya
merokok bagi kesehatan.
5. Membuat poster tentang bahaya merokok
bagi kesehatan.
BAB 3 SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
Sekolah : .................
1. Menjelaskan sistem pernapasan.
2. Menyebutkan sistem pernapasan pada manusia.
3. Menjelaskan proses pernapasan.
4. Menjelaskan gangguan pada sistem pernapasan.
5. Menyebutkan upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan.
3.9Menganalisis sistem pernapasan pada manusia 3.9.1 Menjelaskan alat pernapasan pada manusia.
da n me ma ha mi ga ng gua n pa da siste m 3.9.2 Menjelaskan proses pernapasan.
pernapasan, serta upaya menjaga kesehatan 3.9.3 Menyebutkan macam-macam udara pernapasan.
sistem pernapasan. 3.9.4 Menjelaskan gangguan pada sistem pernapasan.
3.9.5 Menyebutkan upaya menjaga kesehatan sistem
pernapasan.
4.9Me nyajikan karya tenta ng upa ya menja ga 4.9.1 Melakukan kegiatan mengukur kapasitas udara
kesehatan sistem pernapasan. dalam paru-paru.
1. Sistem pernapasan.
2. Sistem pernapasan pada manusia.
3. Proses pernapasan.
4. Gangguan pada sistem pernapasan.
5. Upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan.
E. Media Belajar
2. Laptop
3. Bahan Tayang
F. Sumber Belajar
4. Internet.

Guru:
Orientasi
Apersepsi
Motivasi
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang pengertian sistem
pernapasan, alat pernapasan pada manusia, proses pernapasan, udara pernapasan,
gangguan pada sistem pernapasan.
Kegiatan Inti
Pembelajaran

memusatkan perhatian pada topik pengertian sistem
pernapasan, alat pernapasan pada manusia, proses
pernapasan, udara pernapasan, gangguan pada sistem
pernapasan.
• Membaca
berhubungan dengan pengertian sistem pernapasan, alat
pernapasan pada manusia, proses pernapasan, udara
pernapasan, gangguan pada sistem pernapasan.
• Mendengar
pengertian sistem pernapasan, alat pernapasan pada
manusia, proses pernapasan, udara pernapasan, gangguan
pada sistem pernapasan.
• Menyimak
sistem pernapasan, alat pernapasan pada manusia, proses
pernapasan.
• Menanya

sistem pernapasan, alat pernapasan pada manusia, proses
pernapasan.
materi pokok yaitu pengertian sistem pernapasan, alat
• Aktivitas
• Mempraktikkan
• Mendiskusikan
membahas mengenai pengertian sistem pernapasan, alat
Saling tukar informasi tentang: pengertian sistem
pernapasan, alat pernapasan pada manusia, proses
pernapasan.
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap, teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat.

pada lembar kerja.

sopan.
tentang pengertian sistem pernapasan, alat pernapasan
pada manusia, proses pernapasan, udara pernapasan,
gangguan pada sistem pernapasan.
Catatan:

Guru:
baik.
1. Teknik Penilaian
1) Tes Tertulis

Nama Sekolah : .......................
1. 3.9 Menganalisis Gangguan Menyebutkan Uraian 1
sistem pada beberapa
pernapasan pada sistem gangguan pada
manusia dan pernapasan sistem pernapasan
memahami
gangguan pada
sistem
pernapasan,
serta upaya
menjaga
kesehatan sistem
pernapasan.
2. 3.10...
3.
Contoh butir soal

Sebutkan dan jelaskan tiga kelainan atau penyakit pada sistem pernapasan!

1. Emfisema, merupakan penyakit pada paru-paru. Paru-paru mengalami 1
pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan udara.
Asma, merupakan kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan 1
oleh alergi, seperti debu, bulu, ataupun rambut. Kelainan ini dapat diturunkan.
Tuberkulosis (TBC), merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh 1
Mycobacterium tuberculosis.
Skor maksimum 3
2. ..................................................................................................
Skor maksimum
3. ..................................................................................................
Skor maksimum
Total Skor Maksimum
Nilai  ×100
Total skor maksimum
2) Tes lisan

Skor
Keterbacaan
Pendahuluan
Pelaksanaan
Tampilan
Kesimpulan
1 Lina 5 3 2 2 3 15 75
Keterangan:
Nilai tugas = x 100
Total skor maksimal
15
20
3) Penugasan

Penilaian
1. 4.9 Menyajikan karya Menjaga Menjelaskan upaya Penugasan
tentang upaya kesehatan menjaga kesehatan
menjaga kesehatan sistem sistem pernapasan
sistem pernapasan pernapasan
Contoh tugas:
Buatlah laporan mengenai upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan bersama teman-temanmu
(maksimal 3 orang)!

1. Menjelaskan secara rinci laporan mengenai upaya menjaga kesehatan sistem 0-2
pernapasan.
2. Menjelaskan secara tepat mengenai tahapan mengenai upaya menjaga kesehatan 0-3
sistem pernapasan.
3. Mencari sumber dengan jelas. 0-3
4. Kerjasama dalam kelompok. 0-2
Skor maksimum 10

3) Produk
2. Remedial
3. Pengayaan
LAMPIRAN
Penilaian Observasi

Materi Pengamatan : Mengukur kapasitas udara dalam paru-paru
2. Kerjasama
3. Aktif
Rubrik:

konsisten.
konsisten.


Materi Pokok : Mengukur kapasitas udara dalam paru-paru
OBSERVASI
Nama Cinta Jumlah
Membaca Keras
Air
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang

Penugasan Kelompok

Kelas : VIII
Rubrik Penilaian
Kelompok
No. Kriteria
4 3 2 1
1. Kesesuaian dengan konsep sistem pernapasan
manusia
2. Ketepatan memilih bahan/materi pembelajaran
3. Kreativitas
5. Kerapihan hasil
6. Nilai estetika
Keterangan : 4 = sangat baik; 3 = baik; 2 = cukup baik; 1 = kurang baik.

Jumlah Skor
Nilai perolehan =
20
Studi Kasus

Materi : Mengukur kapasitas udara dalam paru-paru
Nama siswa : ...................
Kelas : ...................
Penilaian
1 2 3
1. Komunikasi
3. Wawasan
4. Keberanian
5. Antusias
6. Penampilan
................., ...............................

Kepala SMP/MTs
____ ________ _______ ____ ____ ________ _______ ____

NIP. NIP.

.................................................................................................... ..................................................
.................................................................................................... ..................................................
.................................................................................................... ..................................................
BAB 3 Sistem Pernapasan pada Manusia
A. Pilihan Ganda membesar sehingga tekanan rongga dada menurun

1. b lebih kecil daripada tekanan udara di luar. Oleh karena
Pembahasan: itu udara luar masuk ke dalam paru-paru.
Inspirasi dada => otot antar tulang rusuk berkontraksi 10. b
 rongga dada membesar  volume udara di paru- Pembahasan:
paru membesar  tekanan paru-paru mengecil  Alveolus merupakan tempat terjadinya pertukaran gas
udara masuk. antara darah (di dalam pembuluh darah) dengan udara
Ekspirasi dada => otot antar tulang rusuk berelaksasi bebas. Oksigen dari udara berdifusi ke dalam darah
 rongga dada mengecil  volume udara di paru- sedangkan karbon dioksida dan uap air dari darah
paru mengecil  tekanan paru-paru membesar  berdifusi ke udara.
udara keluar. 11. c
2. c Pembahasan:
Pembahasan: Alat pernapasan manusia terdiri dari hidung, faring,
Organ yang berperan dalam sistem pernapasan adalah pangkal batang tenggorokan (laring), batang tenggorok
mulut, laring, faring, trakea, bronkus, paru-paru. (trakea), cabang batang tenggorokan (bronkus), dan
3. d paru-paru (pulmo).
Pembahasan: 12.c
Organ-organ pernapasan: Pembahasan:
• alveolus: pertukaran gas oksigen dan karbon Jika kamu menarik napas dalam-dalam maka volume
dioksida. udara yang dapat kita tarik mencapai 1500 mL. Udara
• bronkiolus: cabang bronkus. ini dinamakan udara komplementer.
• bronkus: cabang dari trakea. 13.d
• hidung: tempat penyaringan dan penyesuaian suhu. Pembahasan:
• trakea: saluran yang menghubungkan laring dengan Urutan organ pernapasan dari luar ke dalam adalah
paru-paru. mulut  tenggorokan  paru-paru.
4. c 24.c
Pembahasan: Pembahasan:
Urutan saluran pernapasan Dalam pernapasan, karbon dioksida dikeluarkan dari
Hidung  Faring  Laring  Bronkus  Bronkeolus tubuh karena merupakan zat sisa.
 Alveolus 15.c
5. d Pembahasan:
Pembahasan: Bronkitis adalah infeksi pada saluran pernapasan
Beberapa faktor yang mempengaruhi pernapasan pada utama dari paru-paru atau bronkus yang menyebabkan
manusia adalah umur, jenis kelamin dan suhu tubuh. terjadinya peradangan atau inflamasi pada saluran
6. a tersebut. Kondisi ini termasuk sebagai salah satu
Pembahasan: penyakit pernapasan.
Pernapasan perut terjadi karena adanya kontraksi 16.d
diafragma. Pembahasan:
7. a Epiglotis adalah tulang rawan elastis yang ditutupi
Pembahasan: dengan selaput lendir yang terletak di pintu masuk
Pada saat otot antartulang berkontraksi, tulang rusuk la ring (kotak sua ra) dan da sar lidah. Epiglotis
terangkat sehingga rongga dada membesar. Akibatnya berbentuk seperti daun dan glotis adalah penjaga pintu
volume rongga dada besar dan tekanan udara di rongga masuk (pembukaan antara pita suara).
dada kecil sehingga udara luar masuk ke paru-paru. 17.d
Keadaan tulang rusuk turun, diafragma relaksasi Pembahasan:
(terangkat) adalah ciri-ciri ekspirasi. Pada keadaan Pernapasan seluler merupakan proses kimia yang
tersebut, rongga dada mengecil sehingga volume terjadi dalam mitokondria didalam sel. Dalam proses
rongga dada kecil. Akibatnya, tekanan udara di rongga ini oksigen bereaksi dengan molekul makanan sehingga
dada lebih besar daripada tekanan udara di luar energi dihasilkan. Energi ini tersimpan dalam ATP.
sehingga udara dari paru-paru keluar tubuh. Karbon dioksida dan air dihasilkan sebagai hasil
8. b sampingan.
Pembahasan: 18.c
Pe rtukara n uda ra terjadi di alve olus. Alve olus Pembahasan:
dikelilingi oleh kapiler-kapiler darah yang membentuk Pernapasan perut dapat terjadi ka rena adanya
jaring-jaring. Oksigen dari alveolus berdifusi ke sel kontraksi atau gerakan otot diafragma. Sedangkan
darah merah di kapiler, sedangkan karbon dioksida gerakan otot antar tulang rusuk yang berkontraksi
berdifusi dari kapiler ke alveolus. atau relaksasi menyebabkan pernapasan dada.
9. c 19.c
Pada saat melakukan ispirasi, diafragma berkontraksi Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
(me nda ta r) da n o to t a nta rt ula ng rusu k juga tuberculosis adalah penyakit tuberkulosis.
berkontraksi, sehingga tulang rusuk terangkat.
Akibatnya, rongga dada membesar dan volume
20. c 3. Jika paru-paru terisi air maka air akan menutupi
Pembahasan: ro ngga -ro ngga a l v e o lus. Ha l ini me ngh a la ngi
Merokok bisa dikatakan sebagai penyebab utama pertukaran udara dan dapat menyebabkan kematian
kanker paru-paru. Orang yang paling berisiko terkena pada orang tersebut.
kanker paru-paru adalah perokok aktif. Sekitar 85 4. a. Volume tidal (500 ml): volume udara yang dihirup
persen kanker paru-paru dikaitkan dengan kebiasaan dan dikeluarkan pada saat istirahat.
merokok. Meski begitu, bukan berarti setiap perokok b. Volume suplemen (1.500 ml): volume udara yang
akan terkena kanker paru-paru. Selain itu, orang yang masih dapat dikeluarkan setelah ekspirasi biasa
tidak merokok juga berkemungkinan terserang kanker (tidal).
paru-paru, meski lebih rendah jumlahnya. c. Volume komplemen (1.500 ml): volume udara yang
Selain rokok, beberapa penyebab kanker paru-paru lain masih dapat dihirup setelah ekspirasi biasa (tidal)
adalah menghirup arsenik, radiasi, dan polusi udara. d. Volume residu (1.000 ml): volume udara yang tersisa
Kanker paru-paru juga lebih umum terjadi pada orang setelah melakukan ekspirasi maksimal.
yang sudah lanjut usia. e. Kapasitas Vital (3.500 ml): jumlah volume total
dari volume tidal, volume komplemen, dan vol-
B. Isian ume suplemen.
1. hidung f. Kapasitas total paru-paru (4.500 ml): jumlah vol-
2. 0,5 liter ume residu ditambah kapasitas vital paru-paru.
3. alveolus 5. a. Emfiema, merupakan penyakit pada paru-paru. Paru-
4. inspirasi paru mengalami pembengkakan karena pembuluh
5. spirometer darahnya kemasukan udara.
6. udara residu b. Asma, merupakan kelainan penyumbatan saluran
7. respirasi eksternal pernapasan yang disebabkan oleh alergi, seperti
8. asam karbonat debu, bulu, ataupun rambut. Kelainan ini dapat
9. bronchitis diturunkan. Kelainan ini juga dapat kambuh jika
10.asma atau sesak napas suhu lingkungan cukup rendah atau keadaan dingin.
c. Kanker paru-paru. Penyakit ini merupakan salah satu
C. Uraian yang paling berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-
1. Pada pernapasan dada, saat inspirasi otot antar paru terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lama-
tulang rusuk berkontraksi mnyebabkan rongga dada kelamaan dapat menyerang seluruh tubuh. Salah
membesar. Keadaan ini membuat tekanan udara paru- satu pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan
paru mengecil sehingga udara masuk dan terjadilah merokok.
inspirasi. Saat ekspirasi,otot antar tulang rusuk
relaksasi menyebabkan rongga dada mengecil. Hal ini
membuat tekanan udara paru-paru naik sehingga
udara keluar dan terjadilah ekspirasi.
2. Perbedaan pernapasan dada dan perut adalah sebagai
berikut:
a. Pernafasan dada terjadi apabila otot tulang rusuk
berkontraksi, dan membuat tulang rusuk dan
tulang dada terangkat. Sedangkan pernapasan
perut terjadi apabila otot diafragma berkontraksi
sehingga letaknya akan menjadi datar.
b. Otot yang ikut berkontraksi pada saat terjadi
pernapasan dada adalah otot tulang rusuk dan
tulang dada, sedangkan pada pernapasan perut
otot yang ikut berkontraksi adalah otot diafragma.
c. Dalam keseharian kita, pernapasan dada adalah
pernapasan yang paling sering kita gunakan.
Sedangkan pernapasan perut biasa digunakan dalam
kegiatan-kegiatan tertentu seperti pada saat
memerlukan tarikan nafas panjang, ini bisa kita
lakukan pada saat akan mengangkat beban berat,
menyanyi, atau ibu-ibu yang sedang melahirkan.
Latihan Ulangan Tengah Semester
A. Pilihan Ganda 9. c. bilik kanan  paru-paru  serambi kiri

1. b. 1) dan 3) Pembahasan: Peredaran darah kecil yaitu peredaran
Pembahasan: Ciri-ciri pembuluh darah arteri adalah: darah yang dimulai dari jantung (bilik kanan) melaluli
1) Dinding pembuluh tebal dan elastis arteri pulmonalis menuju ke paru-paru, kemudian
2) Aliran darah dari jantung menuju organ melalui vena pulmonalis kembali ke jantung (serambi
3) Aliran darah cepat kiri).
4) Terletak jauh di dalam permukaan kulit 10. b. arteriosklerosis
Jadi pernyataan yang tepat untuk ciri-ciri pembuluh Pembahasan: Gangguan pada sistem peredaran darah
darah arteri adalah 1) dan 3). berupa penyumbatan pembuluh darah akibatnya
2. d. kalium ba nya kn ya e nda pa n z a t ka pur din a ma ka n
Pembahasan: Kalium bukan merupakan komponen arteriosklerosis. Osteoporosis adalah pengeroposan
dalam pembekuan darah. Kalium adalah satu unsur pada tulang, aterosklerosis adalah penyumbatan
kimia yang terkandung dalam darah. pembuluh darah oleh lemak dan hemofilia adalah
3. a. arteri pulmonalis kelainan dimana darah tidak dapat membeku.
Pembahasan: Arteri pulmonalis adalah arteri yang 11. b. tekanan hidrostatis air
kaya akan karbon dioksida, sedangkan vena pulmonalis 12. a. mengangkat barang berat
kaya akan oksigen. 13. c. massa jenis benda lebih besar 1 kg/m3
4. b. leukosit 14. a. alat pengangkat mobil
Pembahasan: Fungsi darah antar a lain:
15. c. 20 N
1. Eritrosit -> mengangkut sari-sari makanan,
oksigen, dan sisa hasil metabolisme.
Pembahasan: 50 N – 30 N = 20 N
2. Leukosit -> membunuh kuman yang masuk ke 16. a. 73 cmHg
dalam tubuh dan meningkatkan imunitas. 17. b. massa j enis seluruh kapal lebih kecil
3. Trombosit -> pembekuan darah. daripada massa jenis air
4. Keping darah -> nama lain dari trombosit yang 18. b. 10 N/m2
berfungsi untuk pembekuan darah. 19. a. 20 N
5. Plasma darah -> mengandung banyak air dan min- 20. b. bejana berhubungan
eral.
21. d. 4
5. c. meneruskan rangsangan dari otak
Pembahasan: Fungsi darah adalah:
Pembahasan: Bronkitis merupakan gangguan
1. mengangkut sisa-sisa metabolisme sel pada cabang batang tenggorokan akibat infeksi.
2. mengangkut sisa-sisa makanan dari usus dan Terjadi pada bagian percabangan paru-paru/
mengedarkan ke seluruh tubuh bronkus ya ng ditandai dengan nomor 4.
3. membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh Gejalanya adalah penderita mengalami demam
6. a. eritrosit dan menghasilkan lendir yang menyumbat
Pembahasan: Bagian-ba gia n dara h dan fungsi batang tenggorokan. Akibatnya penderita
utamanya:
mengalami sesak napas.
Tro mbo s it (ke ping da r a h): me mba ntu pro se s
pembekuan darah bila terjadi pendarahan atau luka.
22. d. hidung - laring - trakea - bronkus - paru-
Leukosit (sel darah putih): membunuh kuman-kuman paru
yang masuk ke dalam darah. Pembahasan: Urutan masuknya udara dalam
Eritrosit (sel darah merah) : mengangkut oksigen dari sistem pernapasan adalah
paru-paru ke seluruh jaringan tubuh dan mengangkut 1. Hidung, merupakan muara keluar masuknya udara
karbon dioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru. pernapasan.
Plasma darah (cairan darah) : mengangkut sari-sari 2. Laring, setelah melewati hidung, udara masuk
makanan ke seluruh tubuh, dan mengangkut sisa menuju pangkal tenggorokan (laring) melalui far-
metabolisme dari jaringan tubuh ke alat-alat ekskresi, ing. Faring terletak di hulu tenggorokan dan
serta mengedarkan hormon. merupakan persimpangan antara rongga mulut ke
7. a. aglutinogen A akan bertemu dengan aglutinin  kerongkongan dan rongga hidung ke tenggorokan.
Pembahasan: Penggumpalan darah akan terjadi jika 3. Trakea, batang tenggorokan tersusun dari cincin-
aglutinogen A bertemu dengan aglutinin  atau c inc in tulang ra wa n da n te rle ta k di de pa n
aglutinogen B bertemu dengan aglutinin . Orang kerongkongan.
bergolongan darah A memiliki aglutinogen A dan 4. Bronkus, meupakan cabang dari trakea.
aglutinin . Orang bergolongan darah B memiliki 5. Paru-paru, merupakan cabang-cabang suatu
aglutinogen B dan aglutinin . Donor dari golongan saluran yang ujungnya bergelembung.
darah A ke golongan darah B akan menyebabkan 23. a. terangkat dan rongga dada membesar
penggumpalan, karena aglutinogen A bertemu dengan Pembahasan: Terjadinya pernapasan dada
aglutinin  dari golongan darah B. kare na kontaksi otot a ntartulang rusuk
8. a. kontraksi bilik jantung
sehingga rusuk terangkat dan akibatnya volume
Pembahasan: Kontraksi bilik menyebabkan katup aorta
membuka. Pada aorta terdapat arteri-arteri yang
rongga dada membesar. Membesarnya rongga
keluar langsung ke permukaan jantung dan ke seluruh dada ini membuat tekanan dalam rongga dada
tubuh. mengecil dan paru-paru mengembang.
24. d. udara residu c. Melakukan olahraga secara teratur
Pembahasan: Udara residu yaitu volume udara yang d. Mengindari konsumsi alkohol
te rsisa di dalam pa ru-paru setelah me lakukan e. Tidak merokok
ekspirasi maksimal. Volume udara residu 1000 cc. f. Membatasi asupan lemak
25. d. inspirasi pernapasan dada g. Mencari informasi tentang kesehatan darah
Pembahasan: Inspirasi adalah proses menarik napas h. Rutin mengikuti kegiatan donor darah
atau pemasukan udara (oksigen) ke da lam alat 4. Fungsi sel limfosit di dalam tubuh adalah untuk
pernapasan. Sedangkan inspirasi pernapasan dada imunitas dan kekebalan tubuh.
adala h berkontraksinya otot antartulang rusuk 5. Diketahui:
sehingga rongga dada membesar. h = 10 m
26.c. kapasitas vital  = 1.000 kg/m3
Pembahasan: Kapasitas vital yaitu volume udara g = 10 m/s2
maksimum yang dapat diisap atau dikeluarkan paru- Ditanyakan: P = . . . ?
paru. Kapasitas vital merupakan penjumlahan dari Jawab:
uda ra tida l, uda ra ko mple m e nte r, da n uda ra P = . g . h
suplementer. P = 1.000 . 10 . 10
27.b. tuberkulosis P = 100.000 Pascal
Pembahasan: Tuberkulosis merupakan penyakit paru- Ja di, p e nye la m te rse b ut me nga la mi te ka na n
paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tubercu- hidrostatis sebesar 100.000 Pa atau 100 kPa.
losis. 6. Diketahui
28. b. menghasilkan energi untuk proses oksidasi Vb = 4 × 10-4 m3
makanan rc = 103 kg/m3
Pembahasan: Fungsi proses pernapasan bagi tubuh Ditanyakan: Fa =......?
adalah Fa = rc .Vb.g
1. Memasukkan oksigen = 103 . (4 X 10-4). 10
2. Mengeluarkan sisa oksidasi yaitu karbon dioksida = 4 N.
3. merawat alat peredaran darah 7. Diketahui:
29. a. pangkal, batang, dan cabang tenggorokan h : 50 cm – 10 cm = 40 cm = 0.4 m
Pembahasan: Tenggorokan dibagi menjadi tiga bagian air = 4200 kg/m3
yaitu: g = 10 m/s2
1. pangkal penggorokan (laring) Ditanya: P . . . . ?
Setelah melewati hidung, udara masuk menuju Jawab:
pangkal tenggorokan (laring) melalui faring. Far- P = × g × h
ing terletak di hulu tenggorokan dan merupakan P = 4200 × 10 × 0.4
pe rsim pa nga n a nta r a ro ngga mu lut ke P = 16.800 Pa
kerongkongan dan rongga hidung ke tenggorokan. 8. Pernapasan dada terjadi karena kontraksi otot
Setelah melalui faring, udara selanjutnya menuju antartulang rusuk sehingga rusuk terangkat dan
ke batang tenggorokan (trakea). a kiba tn ya v o lume ro ngga da da me mbe sa r.
2. Batang tenggorokan (trakea) Membesarnya rongga dada ini membuat tekanan dalam
Batang tenggorokan tersusun dari cincin-cincin rongga dada mengecil dan paru-paru mengembang.
tulang rawan dan terletak di depan kerongkongan. Sedangkan pernapasan perut terjadi karena gerakan
3. Cabang batang tenggorokan (bronkus) diafragma. Jika otot diafragma berkontraksi, maka
Cabang batang tenggorokan (bronkus) merupakan diafragma akan mendatar dan rongga dada akan
cabang dari trakea. membesar sehingga paru-paru juga mengembang.
30. d. emfisema 9. Kapasitas total adalah volume udara yang dapat
Pembahasan: Emfisema adalah penyakit pada paru- tertampung secara maksimal di dalam paru-paru.
paru. Paru-paru mengalami pembengkakan karena Ka pa sit a s to ta l me rup a ka n pe njumla h a n da ri
pembuluh darahnya kemasukan udara. kapasitas vital dan udara residu. Besarnya kapasitas
total 4.500 cc.
B. Uraian 10.Gangguan pada sistem pernapasan manusia antara
1. Fungsi darah bagi tubuh adalah lain:
a. Mengangkut sari-sari makanan dari usus dan a. Emfisema, merupakan penyakit pada paru-paru. Paru-
mengedarkan ke seluruh tubuh. paru mengalami pembengkakan karena pembuluh
b. Me nga ngkut o ksige n da ri pa ru- pa ru se rta darahnya kemasukan udara.
mengeda rkannya ke se luruh tubuh dan juga b. Asma, merupakan kelainan penyumbatan saluran
mengambil karbon dioksida dari seluruh tubuh pernapasan yang disebabkan oleh alergi, seperti
untuk dibawa ke paru-paru. debu, bulu, ataupun rambut.
c. Mengangkut hormon dari pusat produksi hormon c. Tuberkolosis, merupakan penyakit paru-paru yang
ke tempat tujuan di dalam tubuh. disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.
d. Mengangkut sisa-sisa metabolisme sel untuk d. Bronkhitis, merupakan gangguan pada cabang
dibuang di ginjal. batang tenggorokan akibat infeksi. Gejalanya
e. Menjaga kesetabilan suhu tubuh. a da la h pe nde rita m e nga la mi de m a m da n
f. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh. menghasilkan lendir yang menyumbat batang
2. Jantung (serambi kiri) bilik kiri aorta seluruh tubuh tenggorokan, akibatnya penderita mengalami
vena cava jantung (serambi kanan) sesak napas.
3. Upaya untuk menjaga kesehatan darah adalah:
a. Selalu memperhatikan asupan nutrisi bagi tubuh
b. Me nghin da ri ma ka na n ya ng te rla lu ba nya k
mengandung garam dan gula
SILABUS
BAB 4 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Sekolah : ..........
Judul bab : Sistem Ekskresi pada Manusia

teori.
3.10 Menganalisis sistem ekskresi Sistem Ekskresi 1. Mengamati tayangan/model sistem ekskresi.
pada manusia dan memahami 1. Organ-organ penyusun 2. Me ng ide ntifika si struktur da n fungsi,
ga nggua n p a da siste m sistem ekskresi gangguan dan upaya menjaga kesehatan
e kskre si s e rta upa ya 2. S truk tur da n f ungsi sistem ekskresi.
menjaga kesehatan sistem sistem ekskresi 3. Membuat karya tulis tentang menjaga kesehatan
ekskresi. 3. Gangguan pada sistem sistem ekskresi dan mendiskusikannya dengan
4.10 Membuat karya tentang ekskresi teman.
siste m e ks kre si pa da 4. Upaya menjaga kesehatan
manusia dan penerapannya sistem ekskresi
dalam menjaga kesehatan
diri.
BAB 4 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Sekolah : .................
1. Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada ginjal.
2. Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada kulit.
3. Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada hati.
4. Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada paru-paru.
3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada manusia 3.10.1 Menjelaskan struktur ginjal.
da n memahami gangguan pa da sistem 3.10.2 Menyebutkan proses pembentukan urine.
ekskresi serta upaya menjaga kesehatan 3.10.3 Menjelaskan gangguan pada ginjal.
sistem ekskresi. 3.10.4 Menjelaskan struktur kulit.
3.10.5 Menjelaskan gangguan pada kulit.
3.10.6 Menjelaskan struktur hati.
3.10.7 Menjelaskan gangguan pada hati.
3.10.8 Menjelaskan gangguan pada paru-paru.
3.10.9 Menjelaskan cara mengatasi kelainan pada paru-
paru.
4.10 Membuat karya tentang sistem ekskresi 4.10.1 Menentukan penyebaran kelenjar keringat.
pada manusia dan penerapannya dalam
menjaga kesehatan diri.
1. Struktur dan fungsi sistem ekskresi pada ginjal.
2. Struktur dan fungsi sistem ekskresi pada kulit.
3. Struktur dan fungsi sistem ekskresi pada hati.
4. Struktur dan fungsi sistem ekskresi pada paru-paru.
E. Media Belajar
2. Laptop
3. Bahan Tayang
F. Sumber Belajar
Surakarta: PT Pratama Mitra Aksara.
4. Internet.

Guru:
Orientasi
Apersepsi
Motivasi
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang pengertian sistem ekskresi,
struktur ginjal, proses pembentukan urine, gangguan pada ginjal, struktur kulit, gangguan
pada kulit, struktur hati, gangguan pada hati, struktur paru-paru, gangguan pada
paru-paru, cara mengatasi kelainan pada paru-paru.
Kegiatan Inti
Pembelajaran

memusatkan perhatian pada topik pengertian sistem ekskresi,
struktur ginjal, proses pembentukan urine, gangguan pada
ginjal, struktur kulit, gangguan pada kulit, struktur hati,
gangguan pada hati, struktur paru-paru, gangguan pada paru-
paru, cara mengatasi kelainan pada paru-paru.
• Membaca
berhubungan dengan pengertian sistem ekskresi, struktur
ginjal, proses pembentukan urine, gangguan pada ginjal,
struktur kulit, gangguan pada kulit, struktur hati, gangguan
pada hati, struktur paru-paru, gangguan pada paru-paru,
cara mengatasi kelainan pada paru-paru.
• Mendengar
pengertian sistem ekskresi, struktur ginjal, proses
pembentukan urine, gangguan pada ginjal, struktur kulit,
gangguan pada kulit, struktur hati, gangguan pada hati,
struktur paru-paru, gangguan pada paru-paru, cara
mengatasi kelainan pada paru-paru.
• Menyimak
global tentang materi pelajaran mengenai pengertian sistem
ekskresi, struktur ginjal, proses pembentukan urine, gangguan
pada ginjal, struktur kulit, gangguan pada kulit, struktur hati,
gangguan pada hati, struktur paru-paru, gangguan pada paru-
paru, cara mengatasi kelainan pada paru-paru.
• Menanya

sistem ekskresi, struktur ginjal, proses pembentukan urine,
gangguan pada ginjal, struktur kulit, gangguan pada kulit,
struktur hati, gangguan pada hati, struktur paru-paru,
gangguan pada paru-paru, cara mengatasi kelainan pada
paru-paru.
materi pokok yaitu pengertian sistem ekskresi, struktur
• Aktivitas
• Mempraktikkan
• Mendiskusikan
membahas mengenai pengertian sistem ekskresi, struktur
Saling tukar informasi tentang: pengertian sistem
ekskresi, struktur ginjal, proses pembentukan urine,
gangguan pada ginjal, struktur kulit, gangguan pada kulit,
struktur hati, gangguan pada hati, struktur paru-paru,
gangguan pada paru-paru, cara mengatasi kelainan pada
paru-paru.
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat

pada lembar kerja.

sopan.
tentang pengertian sistem ekskresi, struktur ginjal, proses
pembentukan urine, gangguan pada ginjal, struktur kulit,
gangguan pada kulit, struktur hati, gangguan pada hati,
struktur paru-paru, gangguan pada paru-paru, cara
mengatasi kelainan pada paru-paru.
Menyelesaikan evaluasi yang terdapat pada buku pegangan
Catatan:

Guru:

1. Teknik Penilaian
1) Tes Tertulis

Nama Sekolah : .......................
Tahun pelajaran : .......................
1. 3.10 Menganalisis Fungsi Menjelaskan fungsi Uraian 1
sistem ekskresi hati hati yang berguna
pada manusia bagi tubuh
dan memahami
gangguan pada
sistem ekskresi
serta upaya
menjaga
kesehatan
sistem
ekskresi.
2. 3.11....
3.
Contoh butir soal

1 Menyimpan gula dalam bentuk glikogen 1
Membuat vitamin A yang berasal dari provitamin A 1
Menghasilkan zat warna empedu 1
Skor maksimum 3
2 ..................................................................................................
Skor maksimum
3 ..................................................................................................
Skor maksimum
Total Skor Maksimum 3

Nilai  ×100
Total skor maksimum
2) Tes lisan

Skor
Keterbacaan
Pendahuluan
Pelaksanaan
Tampilan
Kesimpulan
1 Lina 5 3 2 2 3 15 75
Keterangan:
Nilai tugas = x 100
Total skor maksimal
15
20
3) Penugasan
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Teknik Penilaian

1. 3.10 Menganalisis sistem ekskresi Pembentukan Menjelaskan Penugasan
pada manusia dan memahami urine proses
gangguan pada sistem ekskresi pembentukan
serta upaya menjaga kesehatan urine
sistem ekskresi.
Contoh tugas:
Buatlah laporan mengenai upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan bersama teman-temanmu
(maksimal 3 orang)!

1. Menjelaskan secara rinci laporan mengenai proses terbentuknya urine manusia 0-2
2. Menjelaskan secara tepat mengenai tahapan mengenai proses terbentuknya 0-3
urine manusia
3. Mencari sumber dengan jelas 0-2
Skor maksimum 10

3) Produk
2. Remedial
3. Pengayaan
LAMPIRAN
Penilaian Observasi

Materi Pengamatan : Model penyaringan darah dalam ginjal
2. Kerjasama
3. Aktif
Rubrik:

konsisten.
konsisten.


Materi Pokok : Model penyaringan darah dalam ginjal
OBSERVASI
Nama Cinta Jumlah
Membaca Keras
Air
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Penugasan Kelompok

Kelas : VIII
Rubrik Penilaian
Kelompok
No. Kriteria
4 3 2 1
1. Kesesuaian dengan konsep sistem ekskresi
pada manusia
3. Kreativitas
5. Kerapihan hasil
6. Nilai estetika

Jumlah Skor
Nilai perolehan =
20

Studi Kasus

Materi : Model penyaringan darah dalam ginjal
Nama siswa : ...................
Kelas : ...................
Penilaian
1 2 3
1. Komunikasi
3. Wawasan
4. Keberanian
5. Antusias
6. Penampilan
................., ...............................

Kepala SMP/MTs
____ ________ _______ ____ ____ ________ _______ ____

NIP. NIP.

.................................................................................................... ..................................................
.................................................................................................... ..................................................
.................................................................................................... ..................................................
BAB 4 Sistem Ekskresi pada Manusia
Evaluasi tidak dapat masuk ke urine. Zat berguna yang dapat

A. Pilihan Ganda masuk ke urine dan diserap kembali ke darah adalah
1. c glukosa.
Pembahasan: 12.a
Ginjal menyaring zat sisa yang berupa ureum dari Pembahasan:
dalam darah. Kelebihan hormon, vitamin, dan obat-obatan akan
2. d dikeluarkan melalui ginjal.
Pembahasan: 13.d
Urea merupakan zat sisa hasil pembongkaran protein Pembahasan:
di hati. Protein dibongkar menjadi asam amino. Asam Pengubahan provitamin A menjadi vitamin A terjadi
amino dibongkar menjadi amonium (NH3) dan karbon pada hati.
dioksida (CO2). Di hati, amonium dan karbon dioksida 14.c
bereaksi membentuk urea. Pembahasan:
3. b Ba da n Ma lpighi ya ng be rpe ra n pe nting da la m
Pembahasan: penyaringan darah sebenarnya tersusun dari glom-
Organ tubuh yang bertanggung jawab untuk mengatasi erulus dan kapsula Bowman.
zat racun yang masuk ke dalam tubuh adalah hati. 15. a
4. b Pembahasan:
Pembahasan: Sistem ekskresi pada manusia adalah ginjal, kulit,
Cairan empedu merupakan sisa metabolisme di hati. hati dan paru-paru.
Cairan empedu berisi bilirubin dan biliverdin yang 16.a
merupakan hasil pembongkaran hemoglobin dalam sel Pembahasan:
darah merah. Hemoglobin ini dibongkar menjadi zat besi Beberapa hal yang berhubungan dengan sistem
(Fe), globin, dan hemin. Hemin inilah yang akan diubah pengeluaran manusia yaitu:
menjadi bilirubin dan biliverdin. Cairan empedu dibuang - ginjal menghasilkan urine
melalui ginjal dan anus. Bilirubin merupakan pigmen yang - kulit menghasilkan keringat
menyebabkan urine dan tinja berwarna kuning. - hati menghasilkan empedu
5. d 17.d
6. c Pembahasan:
7. b Keterangan nomor 1: rambut
Pembahasan: Keterangan nomor 2: kelenjar minyak
Perhatikan gambar berikut Keterangan nomor 3: akar rambut
Keterangan nomor 4: kelenjar keringat
18.d
Pembahasan:
Fungsi hati adalah:
a. menyimpan gula dalam bentuk glikogen
b. menawarkan racun
c. membuat vitamin A yang berasal dari provitamin
A
d. mengatur kadar gula dalam darah
e. membuat fibrinogen serta protombin
f. menghasilkan empedu
g. tempat pembentukan urea
8. a 19.a
Pembahasan: • Lugo l: me nge ta hui t e rka ndungnya a milum
Pada sa a t be rke ringat be rlebiha n ma ka tubuh (berwarna biru tua jika positif).
kekurangan cairan karena dehidrasi. Usaha tubuh • Benedict: mengetahui terkandungnya glukosa
untuk mengatasi kekurangan air adalah dengan (berwarna merah bata jika positif).
mereabsorpsi (menyerap kembali) air yang sudah • Biure t: menge ta hui te rka ndungnya pro tein
menjadi urin sehingga terbentuk urin yang sedikit dan (berwarna ungu jika positif).
pekat. Jika didalam urinenya menga ndung prote in dan
9. b glukosa, maka kemungkinan glomerulusnya mengalami
Pembahasan: kerusakan sehingga tidak dapat menyaring protein dan
Urine dikeluarkan dari dalam tubuh melalui saluran gula.
uretra. 20.a
10.d Pembahasan:
Pembahasan: Kerusakan nefron akibat infeksi bakteri sehingga
Urine berwarna kuning karena mengandung bilirubin. menyebabkan nefron tidak berfungsi dan mengakibat-
11.d kan urine masuk ke dalam aliran darah disebut nefritis.
Pembahasan:
Zat yang mudah masuk ke urine dari darah adalah zat
yang berukuran kecil. Albumin, fibrinogen, dan globu-
lin merupakan protein yang bermolekul besar sehingga
B. Isian 2. Ada beberapa organ yang mempunyai fungsi yang
1. untuk menahan gesekan dari luar penting sehubungan dengan proses ekskresi, yaitu:
2. hati a. Paru-paru (pulmo), mengeluarkan uap air dan CO2.
3. dua b. Hati (hepar), mengeluarkan urea dan membentuk
4. paru-paru empedu.
5. dermis c. Usus b e sa r (ko lo n) , me nye ra p a ir da n
6. pembuluh proksimal mengeluarkan logam berat.
7. pigmen melanin d. Kulit (integumen), mengeluarkan air, garam-garam
8. urin sekunder mineral, dan minyak.
9. glomerulus e. Ginjal (ren), mengeluarkan air berupa urine yang
10. uretra di dalamnya terlarut garam-garam mineral dan
senyawa nitrogen.
C. Uraian 3. a. Hidronefrosis: kondisi medis yang ditandai dengan
1. Proses pembentukan urine di dalam ginjal melalui tiga peradangan pada salah satu atau kedua ginjal
tahapan sebagai berikut: akibat terkumpulnya urine di dalam ginjal.
a. Filtrasi (penyaringan) b. Albuminuria adalah ditemukannya albumin di dalam
Filtrasi darah terjadi di glomerulus, yaitu kapiler urine.
darah yang bergelung-gelung di dalam kapsul Bow- c. Glukosuria adalah dimana terdapatnya glukosa/
man. Pada glomerulus terdapat sel-sel endotelium gula dalam jumlah yang berlebih dalam urine.
sehingga memudahkan proses penyaringan. Selain d. Hematuria adalah kehadiran sel-sel darah merah
itu, di glomerulus juga terjadi pengikatan sel-sel (eritrosit) dalam urine.
darah, keping darah, dan sebagian besar protein 4. Faktor-faktor yang memengaruhi proses pembentukan
plasma agar tidak ikut dikeluarkan. Hasil proses urine.
infiltrasi ini berupa urine primer (filtrate glom- Jumlah Air Yang Diminum
erulus) yang komposisinya mirip dengan darah, Semakin banyak air yang diminum, sekresi ADH akan
tetapi tidak mengandung protein. Di dalam urine terhambat. Hal ini menyebabkan per-meabilitas tu-
primer dapat ditemukan asam amino, glukosa, bulus kontortus menurun dan reabsorpsi terhambat
natrium, kalium, ion-ion, dan garam-garam lainnya. sehingga jumlah urine meningkat.
b. Reabsorpsi (penyerapan kembali) Hormon antidiuretik (ADH)
Proses reabsorpsi terjadi di dalam pembuluh (tu- Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipofisis bagian
bulus) proksimal. Proses ini terjadi setelah urine belakang. Jika darah sedikit mengandung air, maka ADH
primer hasil proses infiltrasi mengalir dalam akan banyak disekresikan ke dalam ginjal, akibatnya
pembuluh (tubulus) proksimal. Bahan-bahan yang penyerapan air meningkat sehingga urine yang terjadi
diserap dalam proses reabsorpsi ini adalah bahan- pekat dan jumlahnya sedikit. Sebaliknya, apabila darah
bahan yang masih berguna, antara lain glukosa, banyak mengandung air, maka ADH yang disekresikan
asam amino, dan sejumlah besar ion-ion anorganik. ke dalam ginjal berkurang, akibatnya penyerapan air
Selain itu, air yang terdapat dalam urine primer berkurang pula, sehingga urine yang terjadi akan encer
juga mengalami reabsorpsi melalui proses osmo- dan jumlahnya banyak.
sis, sedangkan reabsorpsi bahan-bahan lainnya Saraf
berlangsung secara transpor aktif. S timulus pa da sara f ginja l a kan me nye ba bka n
Proses penyerapan air juga terjadi di dalam tubu- penyempitan duktus aferen. Hal ini menyebab-kan
lus distal. Kemudian, bahan-bahan yang telah aliran darah ke glomerulus menurun dan tekanan darah
dise ra p ke mba li o le h tubulus pr o ksima l menurun sehingga filtrasi kurang efektif. Hasilnya
dikembalikan ke dalam darah melalui pembuluh urine yang diproduksi meningkat.
kapiler yang ada di sekeliling tubulus. Proses Zat-zat diuretik
reabsorpsi ini juga terjadi di lengkung Henle, Misalnya teh, kopi, atau alkohol dapat menghambat
khususnya ion natrium. re absorpsi ion N a + . Akibatnya ADH berkura ng
Hasil proses reabsorpsi adalah urine sekunder yang sehinggar reabsorpsi air terhambat dan volume urine
memiliki komposisi zat-zat penyusun yang sangat meningkat.
berbe da de ngan urine prime r. Dala m urine Hormon insulin
sekunder tidak ditemukan zat-zat yang masih Hormon insulin adalah hormon yang dikeluarkan oleh
dibutuhkan tubuh dan kadar urine meningkat pula u La nge rha ns . Ho rmo n i nsulin be r fungsi
dibandingkan di dalam urine primer. mengatur gula dalam darah. Penderita kencing
c. Augmentasi (Penambahan) manis (dia betes mellitus) memiliki konsentrasi
Urine sekunder selanjutnya masuk ke tubulus hormon insulin yang rendah, sehingga kadar gula
kontortus distal dan saluran pengumpul. Di dalam dalam darah akan tinggi. Akibatnya dari keadaan ini
saluran ini terjadi proses penambahan zat-zat sisa terjadi gangguan reabsorbpsi didalam tubulus distal,
yang tidak bermanfaat bagi tubuh. Kemudian, urine sehingga dalam urine masih terdapat glukosa.
yang sesungguhnya masuk ke kandung kemih (vesika Suhu Lingkungan
urina ria ) mela lui ure ter. Se lanjutnya, urine Ketika suhu sekitar dingin, maka tubuh akan berusaha
tersebut akan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra. untuk menjaga suhunya dengan mengurangi jumlah
Urine mengandung urea, asam urine, amonia, dan darah yang mengalir ke kulit sehingga darah akan lebih
sisa-sisa pembongkaran protein. Selain itu, banyak yang menuju organ tubuh, di antaranya ginjal.
mengandung zat-zat yang berlebihan dalam darah, Apabila darah yang menuju ginjal jumlahnya samakin
seperti vitamin C, obat-obatan, dan hormon serta banyak, maka pengeluaran air kencing pun banyak.
garam-garam.
Gejolak emosi dan stress c. Nefritis: nefritis adalah kerusakan bagian glomerulus
Jika seseorang mengalami stress, biasanya tekanan ginjal akibat alergi racun kuman. Nefritis biasanya
darahnya akan meningkat sehingga banyak darah yang disebabkan adanya bakteri Streptococcus. Rusaknya
menuju ginjal. Selain itu, pada saat orang berada nefron mengakibatkan urine masuk kembali ke dalam
dalam kondisi emosi, maka kandung kemih akan darah dan penyerapan air menjadi terganggu sehingga
berkontraksi. Dengan demikian, maka timbullah hasrat timbul pembengkakan di daerah kaki.
ingin buang air kecil.
5. Kelainan-kelainan pada ginjal diantaranya adalah
a. Gagal Ginjal: gagal ginjal merupakan kelainan pada
ginjal dimana ginjal sudah tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya yaitu menya ring dan
me mbe r sihka n da ra h da ri za t-za t sisa
metabolisme.
b. Batu Ginjal: urine banyak mengandung mineral dan
berbagai bahan kimiawi. Urine belum tentu dapat
melarutkan semua itu. Apabila kita kurang minum
atau sering menahan kencing, mineral-mineral
tersebut dapat mengendap dan membentuk batu
ginjal.
SILABUS
BAB 5 GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI SERTA KAITANNYA DENGAN SISTEM PENDENGARAN
MANUSIA
Sekolah : ..........
Judul bab : Getaran, gelombang dan bunyi serta kaitannya dengan sistem pendengaran manusia
teori.
3.11 Menganalisis konsep getaran, Getaran, Gelombang, dan 1. Mengamati fenomena getaran pada bandul
gelombang, dan bunyi dalam Bunyi ayunan, gelombang pada tali/slinki serta
kehidupan sehari-hari ter- 1. Getaran bunyi dari berbagai sumber bunyi.
masuk sistem pendengaran 2. Gelombang 2. Mengamati mekanisme mendengar pada
manusia dan sistem sonar 3. Bunyi manusia dan sistem sonar pada hewan.
pada hewan. 4. S iste m pe nde ngara n 3. Me la kuka n pe rc o ba a n untuk me ngukur
4.11 Menyajikan hasil percobaan pada manusia periode dan frekuensi getaran bandul ayunan.
tentang getaran, gelombang, 5. Pemanfaatan gelombang 4. Me la kuka n pe rc o ba a n untuk me ngukur
dan bunyi. bunyi dalam kehidupan besaran-besaran pada gelombang.
sehari-hari 5. Me ngide ntifika si ba gia n-ba gia n siste m
6. Sistem sonar pada hewan pendengaran untuk mengetahui mekanisme
mendengar pada manusia.
6. Melakukan percobaan frekuensi bunyi dan
resonansi untuk menjelaskan sistem sonar
pada hewan.
7. Menyajikan hasil percobaan dan identifikasi
da la m be ntuk la po ra n te rtul is da n
mendiskusikannya dengan teman.
BAB 5 GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI SERTA KAITANNYA DENGAN SISTEM PENDENGARAN
MANUSIA
Sekolah : .................
Alokasi Waktu : 2 X Pertemuan
1. Menjelaskan pengertian getaran.
2. Menjelaskan pengertian gelombang.
3. Menjelaskan gelombang bunyi.
4. Menjelaskan sistem sonar pada hewan.
3.11 Menganalisis konsep getaran, gelombang, dan 3.11.1 Menjelaskan pengertian getaran.
bunyi dalam kehidupan sehari-hari termasuk 3.11.2 Menjelaskan pa ramete r-para me ter da la m
sistem pendengaran manusia dan sistem so- getaran.
nar pada hewan. 3.11.3 Menjelaskan pengertian gelombang.
3.11.4 Menjelaskan cepat rambat, frekuensi, dan
panjang gelombang.
3.11.5 Menyebutkan pemanfaatan gelombang dalam
kehidupan sehari-hari.
3.11.6 Menjelaskan pengertian bunyi.
3.11.7 Menjelaskan cepat rambat gelombang bunyi.
3.11.8 Menjelaskan karakteristik gelombang bunyi.
3.11.9 Menjelaskan sistem pendengaran manusia.
3.11.10 Menyebutkan kelainan pada sistem pendengaran
manusia.
3.11.11 Menjelaskan sistem sonar pada hewan.
4.11 Menyajikan hasil percobaan tentang getaran, 4.11.1 Melakukan pengamatan resonansi pada bandul.
gelombang, dan bunyi.
1. Pengertian getaran.
2. Pengertian gelombang.
3. Gelombang bunyi.
4. Sistem sonar pada hewan.
E. Media Belajar
2. Laptop
3. Bahan Tayang
F. Sumber Belajar
4. Internet.

Guru:
Orientasi
Apersepsi
Motivasi
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang pengertian getaran,
gelombang, gelombang bunyi, sistem pendengaran manusia, sistem sonar pada hewan.
Kegiatan Inti
Pembelajaran

memusatkan perhatian pada topik pengertian getaran,
gelombang, gelombang bunyi, sistem pendengaran
manusia, sistem sonar pada hewan.
• Membaca
berhubungan dengan pengertian getaran, gelombang,
gelombang bunyi, sistem pendengaran manusia, sistem
sonar pada hewan.
• Mendengar
• Pemberia n materi oleh guru yang berkaita n dengan
pengertian getaran, gelombang, gelombang bunyi, sistem
pendengaran manusia, sistem sonar pada hewan.
• Menyimak
• Penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis besar/
getaran, gelombang, gelombang bunyi, sistem pendengaran
• Menanya

getaran, gelombang, gelombang bunyi, sistem pendengaran
materi pokok yaitu pengertian getaran, gelombang,
sonar pada hewan.
• Aktivitas
• Mempraktikkan
• Mendiskusikan
membahas mengenai pengertian getaran, gelombang,
sonar pada hewan.
Saling tukar informasi tentang : pengertian getaran,
gelombang, gelombang bunyi, sistem pendengaran

pada lembar kerja.

sopan.
tentang pengertian getaran, gelombang, gelombang bunyi,
sistem pendengaran manusia, sistem sonar pada hewan.
Catatan:

Guru:
1. Teknik Penilaian
1) Tes Tertulis
Nama Sekolah : .......................
1. 3.11 Menganalisis Sistem Menjelaskan fungsi Uraian 1
konsep getaran, pendengaran saluran eustachius
gelombang, dan manusia pada telinga
bunyi dalam
kehidupan sehari-
hari termasuk
sistem
pendengaran
manusia dan
sistem sonar
pada hewan.
2. 3.9...
3.
Contoh butir soal

Jelaskan fungsi dari Eustachius!
1 Eustachius berfungsi untuk mengurangi tekanan udara di telinga tengah 3
sehingga tekanan udara di luar dan di dalam akan sama.
Skor maksimum 3
2 ..................................................................................................
Skor maksimum
3 ..................................................................................................
Skor maksimum
Total Skor Maksimum
Nilai  ×100
Total skor maksimum
2) Tes lisan
Skor
Keterbacaan
Pendahuluan
Pelaksanaan
Tampilan
Kesimpulan
1 Lina 5 3 2 2 3 15 75
Keterangan:
Skor maksimal = banyaknya kreteria × skor tertinggi setiap kreteria.
Pada soal di atas, skor maksimal = 5 × 5 = 25.
Nilai tugas = × 100
Total skor maksimal
15
Pada contoh di atas nilai tugas Lina = × 100 = 75
20
3) Penugasan

Penilaian
1. 3.11 Menganalisis konsep Getaran Mengamati resonansi Penugasan
getaran, gelombang, dan bandul pada bandul
bunyi dalam kehidupan
sehari-hari termasuk
sistem pendengaran
manusia dan sistem
sonar pada hewan.
Contoh tugas:
Lakukan penghitungan denyut nadi per menit!

1. Menjelaskan secara rinci langkah mengamati resonansi pada bandul. 0-3
2. Menjelaskan secara tepat mengenai tahapan mengenai pengamatan 0-3
resonansi pada bandul
Skor maksimum 10
3) Produk
2. Remedial
3. Pengayaan
LAMPIRAN
Penilaian Observasi

Materi Pengamatan : Getaran
2. Kerjasama
3. Aktif
Rubrik:

konsisten.
konsisten.


Materi Pokok : Getaran
OBSERVASI
Nama Cinta Jumlah
Membaca Keras
Air
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang

Penugasan Kelompok

Kelas : VIII
Rubrik Penilaian
Kelompok
No. Kriteria
4 3 2 1
1. Kesesuaian dengan konsep getaran,
gelombang, dan bunyi
3. Kreativitas
5. Kerapihan hasil
6. Nilai estetika

Jumlah Skor
Nilai perolehan =
20
Studi Kasus
Materi : Getaran
Nama siswa : ...................
Kelas : ...................
Penilaian
1 2 3
1. Komunikasi
3. Wawasan
4. Keberanian
5. Antusias
6. Penampilan
................., ...............................

Kepala SMP/MTs
____ ________ _______ ____ ____ ________ _______ ____

NIP. NIP.

.................................................................................................... ..................................................
.................................................................................................... ..................................................
.................................................................................................... ..................................................
BAB 5 Getaran Gelombang dan Bunyi serta Kaitannya
dengan Sistem Pendengaran Manusia
Evaluasi 16. c. saluran setengah lingkaran

A. Pilihan Ganda Pembahasan:
1. d. tidak melalui medium Peranan tiga saluran setengah lingkaran (kanalis
Pembahasan: semisirkularis) sebagai pusat keseimbangan adalah
syarat-syarat terjadinya bunyi antara lain: mendeteksi akselerasi (percepatan) dan deselerasi
a. Ada sumber bunyi (benda yang bergetar). (perlambatan) rotasional atau angular. Saluran
b. Ada medium (zat antara untuk merambatnya bunyi). semisirkularis ini mendeteksi gerakan kepala memutar
c. Ada penerima bunyi yang berada di dekat atau (sirkuler).
dalam jangkauan sumber bunyi. 17. a. alat penangkap bunyi getaran
2. c. gelombang longitudinal Pembahasan:
3. c. gelombang cahaya Selaput gendang telinga (membran tymphani), yang
4. d. elektromagnetik membatasi telinga luar dan telinga tengah. Berfungsi
5. b. 75 getaran untuk menangkap getaran.
Pembahasan: 18. c. tingkap corong, tingkap bundar, tiga saluran setengah
1 getaran = 0,8 sekon, maka 1 menit (60 sekon) lingkaran, koklea, saraf pendengaran
19. b. saluran rumah siput
60
=  1 getaran = 75 getaran. Pembahasan:
0,8 Saluran rumah siput berada di dalam organ korti dan
6. d. 48 cm/s alat penerima getaran suara
Pembahasan: 20.b. 10 sekon
dua bukit dan satu lembah = 1,5 gelombang = 18 Pembahasan:
cm 2 rapatan dan 2 renggangan = 2 gelombang
maka l = 12 cm t 20
v = l . f = 12 cm × 4 Hz = 48 m/s T =  = 10 s
n 2
B. Isian
1 F 1. amplitudo
7. b. f
2 A. 2. 234 Hz
3. ultrasonik
8. a. 0,02 sekon
4. 14 m/s
Pembahasan:
5. dipantulkan
1 1 6. peredam bunyi
T=  = 0,02 sekon 7. desah
f 50
8. menangkap gelombang bunyi
9. b. AO
9. dentum
Pembahasan:
10. ultrasonik
amplitudo adalah simpangan terjauh ditunjukkan oleh
AO atau BO.
C. Uraian
10.a. periode A = 4 periode B
11.a. 2 Hz s v  t 1400  1,25
1. d =   = 875 m
Pembahasan: 2 2 2
2. a. untuk USG
n 50 b. Lokasi benda di dalam laut atau lokasi kumpulan ikan di
f =  = 2 Hz
t 25 dalam laut dapat ditentukan dengan teknik pantulan
12.a. 1 m gelombang ultrasonik. Pemantulan gelombang tersebut,
Pembahasan: dipancarkan oleh instrumen yang dinamakan fathometer.
 = v × T = 4 m/s × 0,25 s = 1 m Fathometer memancarkan gelombang ultrasonik.
13.a. 4 Hz c. Struktur lapisan permukaan bumi dapat dipelajari
Pembahasan: dengan menggunakan teknik pantulan bunyi. Pantulan
v=.f gelombang bunyi dari perbatasan lapisan-lapisan
permukaan bumi dapat menggambarkan pola
v 300 karakteristik struktur lapisan permukaan bumi. Jika
f =  = 4 Hz.
 75 karakteristik ini dianalisa, akan sangat berguna untuk
pe ne ntuan leta k lo kasi pe rta mbangan dan
14.d. amplitudo senar
perminyakan.
Pembahasan:
d. P rins ip pe ngiri ma n da n p e ne rima a n pulsa
menurut Hukum Marsenne
ultrasonik pada kelelawar dimanfaatkan pada
1 F kacamata tunanetra. Kacamata ini dilengkapi
f
2 A. maka frekuensi tidak bergantung pada de nga n pe ngirima n d a n pe ne rima a n pulsa
ultrasonik. Penerima akan menghasilkan suatu
amplitudo. bunyi tinggi atau rendah. Hal ini bergantung pada
15.d. mempunyai 10 titik simpul apakah benda yang memantulkan pulsa berada
dekat atau jauh dari tunanetra.
3. Jarak dua titik terjauh (bc) = 12 cm, waktu 200 4. Menghubungkan ruang telinga tengah dengan rongga
getaran = 1,5 menit = 90 sekon. mulut (faring) berfungsi untuk menjaga tekanan udara
a. Amplitudo = jarak ab antara telinga tengah dengan saluran di telinga luar
jarak bc 12 cm agar seimbang. Tekanan udara yang terlalu tinggi atau
=   6 cm re nda h disalurka n ke telinga lua r da n aka n
2 2 mengakibatkan gendang telinga tertekan kuat sehingga
b. Waktu 200 getaran = 1,5 menit = 90 sekon
dapat sobek.
T = waktu 1 getaran
5. a. 12,5 m/s
1 b. 25 Hz
=  90 sekon  0,45 sekon c. 1 m
200
1 1
c. frekuensi, f =   2,22 Hz.
T 0,45 s
SILABUS
BAB 6 CAHAYA DAN ALAT OPTIK
Sekolah : ..........
Judul bab : Cahaya dan alat optik

teori.
3.12 Menganalisis sifat-sifat Cahaya 1. Melakukan pengamatan fenomena serta

cahaya, pembentukan bayangan 1. Sifat-sifat cahaya mendiskusikannya terkait dengan pembiasan
pada bidang datar dan lengkung 2. Pembentukan bayangan c a ha ya da la m ke hid upa n se ha ri -ha ri,
serta penerapannya untuk pada cermin dan lensa misalnya pelangi, jalan aspal nampak berair,
menjelaskan proses peng- 3. Penglihatan manusia sedotan yang terlihat patah di dalam gelas
lihatan ma nusia , ma ta 4. Proses pe mbentukan berisi air.
serangga, dan prinsip kerja bayanga n pa da mata 2. Mengamati bayangan pada cermin dan lensa.
alat optik. serangga 3. Mengamati mekanisme cara kerja mata
4.12 Menyajikan hasil percobaan 5. Alat optik ma nusi a da n ma ta se ra ngga se rta
te nta ng pe mbe n tuka n mengidentifikasi kesamaannya dengan alat-
bayangan pada cermin dan alat optik seperti lup, kamera, dan mikroskop.
lensa. 4. Melakukan perco baan untuk menye lidiki
pembentukan bayangan pada cermin dan
lensa serta mengidentifikasi bagian-bagian
mata dan jenis-jenis alat optik.
5. Memaparkan hasil percobaan pembentukan
bayangan pada c ermin dan le nsa se rta
mengidentifikasi bagian-bagian mata dan
jenis-jenis alat optik dalam bentuk laporan
tertulis dan mendiskusikannya dengan teman.
BAB 6 CAHAYA DAN ALAT OPTIK
Sekolah : .................
1. Menjelaskan pengertian cahaya.
2. Menjelaskan alat optik.
3. Menjelaskan mata sebagai alat optik.
3.12 Me nga na l isis sifa t-sifa t c a ha ya , 3.12.1 Menjelaskan pengertian cahaya.

pembentukan bayangan pada bidang datar 3.12.2 Menjelaskan pemantulan cahaya.
dan lengkung serta penerapannya untuk 3.12.3 Menjelaskan pembiasan cahaya.
menjelaskan proses penglihatan manusia, 3.12.4 Menyebutkan alat-alat optik.
mata serangga, dan prinsip kerja alat optik. 3.12.5 Menjelaskan mata sebagai alat optik.
3.12.6 Menjelaskan kelainan pada indra penglihatan.
4.12 Me nya jika n ha sil pe rc o ba a n te nta ng 4.12.1 Melakukan percobaan pemantulan cahaya.
pembentukan bayangan pada cermin dan
lensa.
1. Pengertian cahaya.
2. Alat optik.
3. Mata sebagai alat optik.
E. Media Belajar
2. Laptop
3. Bahan Tayang
F. Sumber Belajar
4. Internet.

Guru:
Orientasi
Apersepsi
Motivasi
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang pengertian cahaya,
pemantulan cahaya, pembiasan cahaya, macam-macam alat optik, mata sebagai alat
optik, kelainan pada indra penglihatan.
Kegiatan Inti
Pembelajaran

memusatkan perhatian pada topik pengertian cahaya,
pemantulan cahaya, pembiasan cahaya, macam-macam alat
optik, mata sebagai alat optik, kelainan pada indra
penglihatan.
• Membaca
berhubungan dengan pengertian cahaya, pemantulan cahaya,
pembiasan cahaya, macam-macam alat optik, mata
sebagai alat optik, kelainan pada indra penglihatan.
• Mendengar
pengertian cahaya, pemantulan cahaya, pembiasan cahaya,
macam-macam alat optik, mata sebagai alat optik, kelainan
pada indra penglihatan.
• Menyimak
cahaya, pemantulan cahaya, pembiasan cahaya, macam-
macam alat optik, mata sebagai alat optik, kelainan pada
indra penglihatan.
• Menanya

cahaya, pemantulan cahaya, pembiasan cahaya, macam-
macam alat optik, mata sebagai alat optik, kelainan pada
indra penglihatan.
materi pokok yaitu pengertian cahaya, pemantulan cahaya,
pembiasan cahaya, macam-macam alat optik, mata
sebagai alat optik, kelainan pada indra penglihatan.
• Aktivitas
• Mempraktikkan
• Mendiskusikan
membahas mengenai pengertian cahaya, pemantulan
cahaya, pembiasan cahaya, macam-macam alat optik,
mata sebagai alat optik, kelainan pada indra penglihatan.
Saling tukar informasi tentang: pengertian cahaya,
pemantulan cahaya, pembiasan cahaya, macam-macam alat
optik, mata sebagai alat optik, kelainan pada indra penglihatan.

pada lembar kerja.

sopan.
tentang pengertian cahaya, pemantulan cahaya, pembiasan
cahaya, macam-macam alat optik, mata sebagai alat optik,
kelainan pada indra penglihatan.
Catatan:

Guru:
baik.
• Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam tugas kelompok/perseorangan (jika
diperlukan).
1. Teknik Penilaian
1) Tes Tertulis

Nama Sekolah : .......................
Tahun pelajaran : .......................
1. 3.12 Menganalisis Alat Menjelaskan Uraian 1
sifat-sifat optik bagian-bagian
cahaya, kamera
pembentukan
bayangan pada
bidang datar dan
lengkung serta
penerapannya
untuk
menjelaskan
proses
penglihatan
manusia, mata
serangga, dan
prinsip kerja alat
optik.
Contoh butir soal


1 Lensa positif, yaitu bagian dari kamera yang berfungsi untuk menempatkan 1
bayangan agar jatuh di pelat film.
Diafragma, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya 1
cahaya yang diterima oleh film.
Layar shutter, yaitu alat yang berfungsi untuk menutup jalannya cahaya 1
menuju film.
Skor maksimum 3
2 ..................................................................................................
Skor maksimum
3 ..................................................................................................
Skor maksimum
Total Skor Maksimum
Nilai  ×100
Total skor maksimum
2) Tes lisan

Skor
Keterbacaan
Pendahuluan
Pelaksanaan
Tampilan
Kesimpulan
1 Lina 5 3 2 2 3 15 75
Keterangan:
Nilai tugas = x 100
Total skor maksimal
15
20
3) Penugasan
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Teknik Penilaian
1. 3.12 Menganalisis sifat-sifat Pemantulan Menentukan sinar Penugasan
cahaya, pembentukan cahaya datang, sinar pantul,
bayangan pada bidang dan garis normal
datar dan lengkung
serta penerapannya
untuk menjelaskan
proses penglihatan
manusia, mata
serangga, dan prinsip
kerja alat optik.
Contoh tugas:
Pada percobaan, apakah besarnya sudut datang dan sudut pantul sama besar?

1. Menjelaskan secara rinci langkah percobaan pemantulan cahaya 0-3
2. Menjelaskan secara tepat mengenai tahapan mengenai percobaan pemantulan 0-3
cahaya
Skor maksimum 10
3) Produk
2. Remedial
3. Pengayaan
LAMPIRAN
Penilaian Observasi

Materi Pengamatan : Pantulan cahaya
2. Kerjasama
3. Aktif
Rubrik:
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kelompok secara terus menerus dan konsisten.


Materi Pokok : Pantulan cahaya
OBSERVASI
Nama Cinta Jumlah
Membaca Keras
Air
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang

Penugasan Kelompok
Kelas : VIII
Rubrik Penilaian
Kelompok
No. Kriteria
4 3 2 1
1. Kesesuaian dengan konsep cahaya dan alat
optik
3. Kreativitas
5. Kerapihan hasil
6. Nilai estetika

Jumlah Skor
Nilai perolehan =
20
Studi Kasus

Materi : Pantulan cahaya
Nama siswa : ...................
Kelas : ...................
Penilaian
1 2 3
1. Komunikasi
3. Wawasan
4. Keberanian
5. Antusias
6. Penampilan
................., ...............................

Kepala SMP/MTs
____ ________ _______ ____ ____ ________ _______ ____

NIP. NIP.

.................................................................................................... ..................................................
.................................................................................................... ..................................................
.................................................................................................... ..................................................
BAB 6 Cahaya dan Alat Optik
Evaluasi 11. d. maya, diperkecil dan tegak

A. Pilihan Ganda 12. d. maya, tegak dan diperbesar
1. a. cermin datar 13. d. 5 dioptri
2. a. mengumpulkan sinar Pembahasan:
3. b. maya, tegak dan diperkecil
Pembahasan: 1 1
P  5
Di manap un le tak be nda, bayangan y ang f 0,2 m
dibentuk oleh lensa cekung selalu sama yaitu 14. b. 4 kali
maya, tegak, diperkecil dan terletak di depan Pembahasan:
lensa antara O dan F1. M = Mok x Mob  Mob = 40 : 10 = 4kali.
4. a. nyata dan terbalik 15. b. mengatur cahaya yang masuk
5. c. +1 Pembahasan:
Pembahasan: Jumlah cahaya yang masuk ke mata diatur oleh pupil
lensa cembung (+) 16. a. 7,5 cm maya
1 1 Pembahasan:
P   1
f 1
1 1 1
8  
6. d. cm f s s'
3
1 1 1 1 1 1  3 2 15
Pembahasan:        s' 
s ' f s 15 5 15 15 2
s' 17. c. teropong bumi
M
s Pembahasan:
s' teropong bintang = melihat bintang yang jauh
2  s'  8 periskop = melihat benda di atas permukaan air
4
mikroskop = melihat benda yang sangat kecil
1 1 1
  18. c. pupil
f s s' Pembahasan:
1 1 1 2 1 3 8 Pupil yaitu celah lingkaran yang dibentuk iris.
    f
f 4 8 8 8 3 Lebar pupil diatur oleh iris. Pupil berfungsi
7. a. maya, tegak dan sama besar mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk
Pembahasan: ke mata.
Bayangan pada cermin datar mempunyai sifat: 19. d. menangkap bayangan yang dibentuk lensa
1) Maya Pembahasan:
2) Tegak Retina atau selaput jala, yaitu bagian belakang
3) Sama besar dengan bendanya dinding dalam bola mata yang berisi ujung-ujung
4) Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak
saraf yang peka terhadap cahaya. Retina
benda ke cermin
5) Terbalik kiri kanan
berfungsi sebagai layar penerima cahaya.
20. b. otal besar
8. c. 12
Pembahasan:
Pembahasan: Struktur otak
1 1 1 Serebrum: menyimpan informa si (memo ri) dan
  membuka kembali ingatan.
f s s'
Lobus Parietal = pusat pengolahan dan evaluasi
1 1 1 1 1 2 1 1
       s '  12 cm informasi sensoris: rasa, raba, tekan.
s ' f s 6 12 12 12 Lobus Occipital = penglihatan.
9. b. kamera 21. c. 0,67
10. a. 1 cm Pembahasan:
Pembahasan: pada miopi s = ~
titik jauh mata = s’ = 1,5 m
1 1 1 1 1 1
    
f s s' f s s'
1 1 1 1 1 3  2 5 12 1 1 1
       s'  P    0,67
s' f s 4 6 12 12 5 f s ' 1,5 m
12 22. a
s' 2 23. d
M  5 
s 6 5 Pembahasan:
2 h' 2 Koroid berfungsi memberi zat makanan pada retina.
  h '   2,5  1 cm Zat makanan berupa nutrisi dan O2.
5 h 5
24. c. 2,67 C. Uraian
Pembahasan: 1 1 1 1 1 1
s’ = –75 cm = –0,75 m 1.     
f s s' s' f s
s = 25 cm = 0,25 m 1 1 1 1  4 5
   
1 1 1 s' 60 15 60 60
P  
f s s' s'  12
1 1 s' 12 4
P  M  kali  kali
0,25 0,75 s 15 5
P  4  1,33  2,67 dioptri
Jarak bayangan 10 cm di belakang cermin
25. d
Sifat bayangan: maya, tegak, diperkecil dan
C. Isian terletak di belakang cermin.
1. 8 cm 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 2.     
     f s s' s' f s
f s s' s' f s 1 1 1 2  3 1
1 1 1 2  4 2    
    s' 30 20 60 60
s' 10 5 20 20 s'  60 cm
20
s'    10 s' 60
2 M   3 kali
s 20
s' 10
M  2 1 1
s 5 P   3,33 dioptri
f 0,3
h' h'
2    h'  8 Bayangan terletak 60 cm di depan lensa
h 4
1 Sifat bayangan: maya, tegak, diperbesar dan
2. 5 kali terletak di depan lensa.
1 1 1 3. 1 1 1 1 1 1
      
f s s' f s s' s' f s
1 1 1 1 1 1 1 1 3  2 5
       
s f s' 10 12 s' 10 15 30 30
1 65 1 30
  s'    6 cm
s 60 60 5
s  60 s' 6
M   0,4 kali
s' 12 1 s 15
M  
s 60 5 1 1
P   10 dioptri
3. periskop f 0,1
1 Bayangan terletak 6 cm di depan lensa
4. kali dan –15 cm
3 Sifat bayangan: maya, tegak, diperkecil dan
s' 10 1 terletak di depan lensa.
M  
s 30 3 4. d = s’ob + fok
1 1 1 s’ob = d – sok = 25 cm – 3 cm = 22 cm
 
f s s' s' obs'ob 22
Mob =    44
1 1 1 1  3 2 sob fob 0,5
   
f 30 10 30 30 25 cm 25
30 Mok = 
f  15 fok 3
2 25
5. 3x + 2x = 5x = 1800 M = Mob x Mok = 44 x = 366,67 kali
3
x = 1800 : 5 = 360
sudut pantul = 2x = 2(360) = 720 1 1 1
5. P  fob    2 m  200 cm
6. 15 cm fob P 1
2
1 1 1
  d = fob + fok  fok
f s s'
1 1 1 3 1 4 = d – fob = 210 cm – 200 cm = 10 cm
   
f 20 60 60 60 1 1
Pok    10 dioptri
60 fok 0,1
f  15 cm
4 fob 200
M   20 kali
3600 3600 fok 10
7. n   1 1 7
 450
8. sklera
9. 2 m
10.sel kerucut
d. Lampu terfokus kemudian melewati humor vitre-
1 1 1 1 1 1 ous dan akhirnya diproyeksikan pada membran
6.     
f s s' s' f s epiretinal mengandung sel-sel fo toreseptor.
1 2 1 43 1 Batang dan kerucut retina mengkonversi sinar
   
s' 45 30 90 90 cahaya menjadi impuls listrik.
s'  90 e. Sinyal-sinyal listrik ditransmisikan oleh saraf optik
untuk mencapai pusat penglihatan di otak. Otak
Benda terletak antara fokus dan pusat (ruang menafsirkan dan merasakan sinyal-sinyal sebagai
II) maka sifat bayangannya nyata, terbalik dan gambar.
diperbesar. 1 1 1 1 1 1
7. n1 v1 = n2 v2 10. f  s  s'  s'  f  s
n1 1 1 1 54 1
v 2 = n  v1 = 1  3.108 m/s    
2 3 s' 60 75 300 300
2
300
2 s'   300 cm
8 1
=  3.10 m/s = 2.108 m/s
3 Bayangan terletak 50 cm di depan cermin
8. Strabismus, atau mata juling. Otot-o tot yang
Benda terletak di depan pusat kelengkungan
melekat pada mata, terdiri dari: muskulus rektus
superior (menggerakan mata ke atas) dan muskulus
cermin (ruang III) maka sifat bayangannya nyata,
rektus inferior (mengerakan mata ke bawah). terbalik dan diperkecil.
9. Cara Kerja Mata Manusia
a. Ketika kita melihat suatu objek, cahaya yang jatuh
di a ta snya terc e rmin ara h ma ta kita , da n
memasuki mata melalui lapisan transparan kornea,
yang membantu dalam memfokuskan cahaya.
b. Cahaya kemudian melewati aqueous humor lembab
yang mengandung dan mencapai pembukaan pusat
yang disebut pupil, yang dengan bantuan dari iris
mengembang atau kontraksi untuk mengatur
jumlah cahaya melewatinya.
c. Cahaya yang masuk melalui pupil lolos ke lensa
mata, yang membantu dalam menyesuaikan dan
memfokuskan cahaya pada retina. Ia melakukannya
dengan mengubah bentuk, tergantung pada apakah
cahaya datang dari jauh atau dekat dengan objek.
LATIHAN ULANGAN AKHIR SEMESTER
A. Pilihan Ganda 10. b. tekanan hidrostatis air

1. c. 3 dan 4 Pembahasan:
Pembahasan: Rusaknya gendang telinga para penyelam mutiara
1) Menghindarkan tubuh dari infeksi : leukosit disebabkan adanya tekanan air yang besar ketika
2) Melakukan proses pembekuan darah : trombosit sedang menyelam di laut yang cukup dalam.
3) Mengikat CO 2 dari jaringan menuju paru-paru : 11.c. 150.000.000 N
eritrosit Pembahasan:
4) Mengedarkan O2 dari paru-paru ke seluruh tubuh  zat cair v benda
: eritrosit 
 benda v benda tercelup
5) Mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh :
plasma darah 1200 1

2. b. basofil  benda 1
Pembahasan: 2
Sel darah putih pada tubuh kita yang mempunyai 1
peranan dalam keadaan alergi adalah basofil. benda = × 1200 = 600
2
Fungsi basofil adalah melepaskan zat pencegah alergi,
1
mengandung heparin. w = × vg
3. c. oksigen dan karbon dioksida 2
Pembahasan: 1
w = × 600 × 50000 × 10
Hemoglobin merupa kan prote in ya ng dikandung 2
eritrosit. Sel ini mampu mengangkut oksigen dan = 150.000.000 N
karbon dioksida. 12. a. mengeluarkan oksigen
Hemoglobin berikatan dengan oksigen dan membentuk Pembahasan: di dalam rongga hidung terdapat selaput
oksihemoglobin. lender dan rambut-rambut halus yang berfungsi
4. a. serambi kanan menyaring debu dan kotoran yang masuk lewat udara
Pembahasan: Darah dan seluruh tubuh akan kembali dan mengatur suhu udara pernapasan,dan juga
ke jantung melalui serambi kanan. mengenali adanya bau.
5. c. leukosit 13. d. Epiglotis
Pembahasan: Pembahasan : di dalam laring terdapat pita suara
Darah manusia yang berfungsi untuk mempertahankan dan epiglotis. Tugas epiglotis adalah menutup laring
tubuh terhadap bakteri adalah leukosit. saat menelan makanan sehingga makanan tidak masuk
6. c. membuat empedu ke dalam tenggorokan.
Pembahasan: 14.c. Pernapasan dada
a. menyimpan gula dalam bentuk glikogen Pembahasan : pernapasan dada ekskresi yaitu tulang
b. menawarkan racun rusuk berkontraksi – tulang rusuk turun – volume
c. membuat vitamin A yang berasal dari provitamin rongga dada mengecil – tekanan udara dalam rongga
A dada lebih besar daripada tekanan udara di luar tubuh
d. mengatur kadar gula dalam darah – udara keluar dari paru-paru.
e. membuat fibrinogen serta protombin 15.a. bronkus
f. menghasilkan empedu Pembahasan : bronkus adalah percabangan dari
g. tempat pembentukan urea trakea. Bronkus bercabang 2 dan berada di paru-paru
7. b. (1), (2), dan (4) kiri dan kanan.
Pembahasan: 16.c. alveoli
Besarnya tekanan hidrostatis bergantung pada: Pembahasan : a lveoli berfungi sebaga i tempat
(1) ketinggian zat cair pertukaran gas dan gas gas tersebut berdifusi.
(2) massa jenis zat cair 17. d. volume tidal
(4) gaya gravitasi bumi Pembahasan : volume tidal adalah volume udara biasa,
8. c. manometer besarnya kurang lebih 500 cc atau 500 ml.
Pembahasan: 18. a. sedikit dan pekat
Ma no meter adala h ala t yang diguna ka n untuk Pembahasan:
mengukur tekanan udara atau gas didalam ruang Pa da saat berkeringa t berle bihan maka tubuh
tertutup. kekurangan cairan karena dehidrasi. Usaha tubuh
9. d. 8.000 N/m2 untuk mengatasi kekurangan air adalah dengan
Pembahasan: mereabsorpsi (menyerap kembali) air yang sudah
Diketahui: menjadi urine sehingga terbentuk urine yang sedikit
h = 80 cm = 0,8 meter (kedalaman dihitung dari dan pekat.
permukaan air sampai ke ikan) 19. b. menyaring plasma darah
 = 1000 kg/m3 Pembahasan:
g = 10 N/kg Fungsi utama ginjal adalah menyaring plasma darah
Ditanya: P H = ……………..? serta membuang zat-zat yang berlebihan dan zat
Penyelesaian: sisa yang ada di dalam darah. Zat sisa yang tidak
PH =  . g . h berguna dan zat-zat yang berlebih dibuang dalam
PH = 1000 . 10 . 0,8 bentuk urine. Mengeluarkan keringat adalah fungsi
PH = 8000 N/m2 (Pa) kulit. Mengeluarkan cairan empedu adalah fungsi hati.
20. c. paratiroid 29. b.
Reabsorpsi fakultatif dapat berlangsung di tubulus Jika seberkas sinar datang dari medium kurang rapat
kontortus distal dan tubulus kolektivus. Reabsorpsi menuju medium lebih rapat, maka sinar tersebut
fakultatif terjadi dengan bantuan hormon, misalnya akan dibiaskan menjauhi garis normal
re a bso rpsi io n k a lsium dib a ntu o le h ho rmo n 30. c. maya, tegak, dan sama besar.
pa ra tiro id, io n na trium diba ntu o le h ho rmo n Pembahasan:
aldosteron, dan reabsorpsi air dibantu oleh hormon Sifat-sifat bayangan yang terbentuk oleh cermin
antidiuretika (ADH). datar adalah maya, tegak, dan sama besar.
21. d. hati 31. c. dipantulkan melalui fokus
Urea merupakan zat sisa hasil pembongkaran protein 3 Sinar Istimewa Cermin Cekung:
di hati. Protein dibongkar menjadi asam amino. Asam a. Sinar yang datangnya sejajar sumbu utama cermin
amino dibongkar menjadi amonium (NH3) dan karbon akan dipantulkan melalui titik fokus.
dioksida (CO2). Di hati, amonium dan karbon dioksida b. Sinar yang datangnya melewati titik fokus akan
bereaksi membentuk urea. dipantulkan sejajar sumbu utama.
22. d. nefron c. Sina r yang da tangnya me le wati titik pusat
Pembahasan: kelengkungan cermin akan dipantulkan kembali
Pembentukan urin di ginjal berlangsung dalam 3 me la l ui linta sa n ya ng sa ma de nga n sina r
tahap, yaitu filtrasi di badan Malpighi yang terdiri datangnya.
atas glomerulus dan kapsula Bowman, reabsorpsi di 32.c. 25o
tubulus proksimal serta distal, dan augmentasi di Pembahasan:
tubulus distal. Jadi, pembentukan urin berlangsung r2 = 50°  = 30°
dari glomerulus hingga tubulus yang disebut nefron.  = 45° i1 = ... ?
23. d. urine masuk ke dalam darah  = i1 + r2 – b
Pembahasan: 45 = i1 + 50 – 30
Ure mia a da la h ko ndisi ya ng te rka it de nga n 45 = i1 + 20
penumpukan urea dalam darah karena ginjal tidak i1 = 25o
bekerja secara efektif. 33. d
24. a. dermis Pembahasan:
Pembahasan: Ketika mata memfokuskan benda pada titik dekat (25
Kelenjar keringat (Glandula subdorifera) terdapat di cm), mata berakomodasi maksimum.
lapisan kulit bagian dermis Lup memungkinkan kita meletakan benda lebih dekat
25. d. 0,76 meter ke mata kita sehingga membentuk sudut pandang
Pembahasan: yang lebih besar. Agar mata berakomodasi minimum
Resonansi pertama kolom udara atau mata dalam kondisi santai maka bayangan benda
l = 0,19 m harus berada pada jarak tak berhingga. Hal ini dapat
 = ..... terjadi apabila benda berada tepat pada titik fokus
1 lup, sebagaima na ditunjukkan pada jawa ban C.
l1 =  Sebaliknya jika mata berakomodasi maksimum maka
4
 = 4 × l1 bayangan harus berada pada jarak paling dekat 25
= 4 × 0,19 = 0,76 meter cm dari mata. Hal ini dapat terjadi jika benda berada
26. d. terts di sebela h da lam titik fo kus lup, se bagaima na
Pembahasan: ditunjukkan pada jawaban D.
Data soal 34. b
fA = 330 Hz Pembahasan:
fB = 264 Hz Diketahui : jarak benda(s) = 6 cm
fA : fB =..... Jarak bayangan = 30 cm
fA : fB = 330 : 264 Ditanya : jarak fokus(f) ?
fA : fB = 30 : 24 = 5 : 4 1 1 1
Perbandingan 5 : 4 disebut terts  
f s s'
27. c. 2.800 m
Pembahasan: 1 1 1
 
Mengukur kedalaman laut dengan bunyi pantul f 6 30
vt 1 5 1
d =  
2 f 30 30
sehingga 1 6
1400  4 
d = = 2.800 meter f 30
2
28. b. 495 Hz 6f  30
Pembahasan: 30
Soal perbandingan nada f 
6
fb 45 f  5 cm

fd 27
45
fb = × fd
27
5
= × 297 = 495 Hz
3
35. c b. Reabsorpsi (penyerapan kembali)
Pembahasan: Sinar-sinar istimewa pada cermin Proses reabsorpsi terjadi di dalam pembuluh (tu-
cembung: bulus) proksimal. Proses ini terjadi setelah urine
Sinar sejajar dengan sumbu utama dipantulkan primer hasil proses infiltrasi mengalir dalam
seakan-akan dari titik api utama (fokus). pembuluh (tubulus) proksimal. Bahan-bahan yang
Sinar yang menuju titk pusat kelengkungan cermin diserap dalam proses reabsorpsi ini adalah bahan-
(M) dipantulkan seakan-akan dari M juga. bahan yang masih berguna, antara lain glukosa,
Sinar menuju titik api utama dipantulkan sejajar asam amino, dan sejumlah besar ion-ion anorganik.
dengan sumbu utama. Selain itu, air yang terdapat dalam urine primer
juga mengalami reabsorpsi melalui proses osmo-
B. Uraian sis, sedangkan reabsorpsi bahan-bahan lainnya
1. Cairan empedu merupakan sisa metabolisme di hati. berlangsung secara transpor aktif.
Cairan empedu berisi bilirubin dan biliverdin yang Proses penyerapan air juga terjadi di dalam tubu-
merupakan hasil pembongkaran hemoglobin dalam sel lus distal. Kemudian, bahan-bahan yang telah
darah merah. Hemoglobin ini dibongkar menjadi zat dise ra p ke mba li o le h tubulus pr o ksima l
besi (Fe), globin, dan hemin. Hemin inilah yang akan dikembalikan ke dalam darah melalui pembuluh
diubah menjadi bilirubin dan biliverdin. Cairan empedu kapiler yang ada di sekeliling tubulus. Proses
dibuang melalui ginjal dan anus. Bilirubin merupakan reabsorpsi ini juga terjadi di lengkung Henle,
pigmen yang menyebabkan urin dan tinja berwarna khususnya ion natrium.
kuning. Hasil proses reabsorpsi adalah urine sekunder yang
2. Contoh penerapan konsep tekanan hidrostatis dalam memiliki komposisi zat-zat penyusun yang sangat
kehidupan sehari-hari adalah: berbe da de ngan urine prime r. Dala m urine
a. Lubang kuras bak air di pasang di dasar bak supaya sekunder tidak ditemukan zat-zat yang masih
alirannya deras dan membawa kotoran dalam bak. dibutuhkan tubuh dan kadar urine meningkat
b. Keran air dipasang lebih rendah daripada muka dibandingkan di dalam urine primer.
bak tampungan supaya mengalir deras c. Augmentasi (Penambahan)
c. Pancura n air dibuat miring ke bawah untuk Urine sekunder selanjutnya masuk ke tubulus
me mbuat air mengalir sec ara alami kare na kontortus distal dan saluran pengumpul. Di dalam
tekanannya. saluran ini terjadi proses penambahan zat-zat sisa
d. Dasar gentong/bak air dibuat lebih tebal daripada yang tidak bermanfaat bagi tubuh. Kemudian, urine
bagian atas untuk menahan tekanan air yang besar yang sesungguhnya masuk ke kandung kemih (vesika
di bagian bawah. urina ria) melalui ure te r. S elanjutnya , urine
e. Bagian bawah bendungan dibuat lebih tebal untuk tersebut akan dikeluarkan dari tubuh melalui
dapat menahan tekanan air yang besar di bagian uretra. Urine mengandung urea, asam urine,
bawah. amonia, dan sisa-sisa pembongkaran protein.
3. Diketahui: Selain itu, mengandung zat-zat yang berlebihan
Tinggi menara : h1 = 4 m dalam darah, seperti vitamin C, obat-obatan, dan
Tinggi kran : h2 = 50 cm = 0,5 m hormon serta garam-garam.
Massa jenis air :  = 1000 kg/m3 5. Pa da gamba r terda pa t 1 ¼ gelomba ng (sa tu
Percepatan gravitasi : g = 10 N/kg gelombang terdiri atas satu bukit dan satu lembah)
Ditanyakan: dengan panjang 250 cm (jarak AB). Untuk menentukan
Tekanan hidrostatis pada mulut kran = P2 = ...? cepat rambat gelombang (v) harus ditentukan
Jawab: terlebih dahulu panjang gelombang (), serta frekuensi
Tekanan hidrostatis dihitung dari jarak titik terhadap (f) atau periode gelombangnya (T).
permukaan zat cair, sehingga jarak mulut kran a. Panjang satu gelombang (l) adalah jarak yang
terhadap permukaan zat cair dalam bak adalah: ditempuh gelombang tiap satu periode.
H = h1 = h2 panjang seluruh gelombang
H = 4 m – 0,5 m  =
H = 3,5 m
jumlah gelombang
Ph =  × g × h 250 cm
Ph = 1000 kg/m3 × 10 N/kg × 3,5 m = = 200 cm
1,25
Ph = 35000 N/m2 b. Frekuensi gelombang adalah banyaknya gelombang
Jadi, tekanan pada mulut kran adalah 35000 N/m2. yang terjadi tiap satuan waktu (satu detik).
4. Tahap-tahapn proses penyaringan darah dalam ginjal: Perhatikan gamba r, untuk membentuk satu
a. Filtrasi (penyaringan) gelombang ditempuh dalam waktu 2 sekon.
Filtrasi darah terjadi di glomerulus, yaitu kapiler Sehingga frekuensi gelombangnya adalah:
darah yang bergelung-gelung di dalam kapsul Bow-
man. Pada glomerulus terdapat sel-sel endotelium jumlah gelombang 1 1
f = =  Hz
sehingga memudahkan proses penyaringan. Selain waktu tempuh 2 sekon 2
itu, di glomerulus juga terjadi pengikatan sel-sel
darah, keping darah, dan sebagian besar protein c. Periode gelombang adalah waktu yang diperlukan
plasma agar tidak ikut dikeluarkan. Hasil proses untuk terjadinya satu gelombang. Pada gambar,
infiltrasi ini berupa urine primer (filtrate glom- untuk membentuk satu gelombang diperlukan
erulus) yang komposisinya mirip dengan darah, waktu 2 sekon, sehingga periode gelombang:
tetapi tidak mengandung protein. Di dalam urine waktu tempuh
primer dapat ditemukan asam amino, glukosa, T =
jumlah gelombang
natrium, kalium, ion-ion, dan garam-garam lainnya.
2 sekon
= = 2 sekon
1
d. Untuk menentukan cepat rambat gelombang b. Ukuran kacamata yang biasa dipakai ayah Joko.
dapat menggunakan rumus: Ukuran kacamata ditentukan dengan rumus berikut:
1 100 100
P = 
v = f = 200 cm × Hz PPN PP
2 dimana
= 100 cm/sekon PPN = titik dekat normal dalam satuan cm, PP =
atau titik dekat penderita miopi dalam satuan cm sehingga
 200 cm 100 100
v = = 
T 2 sekon = 100 cm/sekon P = 25 50
v 75 km / s P = 4 – 2 = 2 dioptri = + 2 D
6.  =
= = 2,5 km = 2,5 × 103 m Catatan:
f 30 Hz
Jika PPN dan PP dinyatakan dalam satuan meter
7. Pada gambar terlihat ada 3 buah gelombang (1 maka gunakan rumus berikut
gelombang = 1 rapatan dan 1 regangan) dengan v = 1 1
1 m/s. 
P = PPN PP
a. Periode
Ha sil a khir ha rusla h sa ma de nga n rumus
waktu tempuh 6 sekon sebelumnya!
T = = = 2 sekon c. Jenis lensa kacamata ayah Joko
jumlah gelombang 3
Jenis lensa kacamata yang dipakai adalah lensa
b. Panjang gelombang
positif atau lensa cembung.
 = v . T
d. Panjang fokus lensa kacamata ayah Joko
= 1 m/s . 2 sekon = 2 m
Hubungan panjang fokus lensa (f) dengan kuat
c. Frekuensi
lensa (P)
v 1 m/s 1
f = = = Hz 1
 2m 2 f =
P
8. Dalam soal diketahui bahwa R = 20 cm, maka f =
f =
1 meter. Jika diubah ke cm
10 cm dan s’ = 30 cm. Bayangan yang terbentuk
yakni: 2
100
1 1 1 P = cm = 50 cm
  2
f s s' 10.Diketahui:
1 1 1 h = 2,5 cm
 
s f s' R = 24 cm
1 1 1 s = 30 cm
  Diketahui:
s 10 30
1 3 1 s’ = ?
  jalannya sinar =?
s 30 30
Sifat bayangan = ?
1 2
 Penyelesaian:
s 30
R 24 cm
f    12 cm
30 2 2
s = = 15 cm
2 1 1 1
Pembesaran bayangan:
 
f s s'
s' 1 1 1
M =  
s s' f s
30 cm 1 1 1
 
M = s ' 12 30
15 cm
M = 2 1 5 2
 
Sifat bayangan benda yang terbentuk yaitu nyata, s' 60 60
terbalik, dan diperbesar seperti gambar berikut ini: 1 3

s' 60
60
s' 
3
s '  20 cm
Jadi, jarak bayangan ke cermin adalah 20 cm
bentuk bayangan:
9. a. Jenis kelainan mata yang terjadi pada ayah Joko

Jarak titik dekat ayah joko bergeser menjauh dari
titik dekat normal yang berada pada kisaran 25
cm atau 30 cm hingga disimpulkan bahwa beliau
tidak bisa melihat jelas pada jarak dekat alias
rabun dekat atau hipermetrop Sifat bayangan benda yang terbentuk yaitu nyata,
terbalik, dan diperkecil.

RPP Kelas 8

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

RPP Kelas 8

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

VIII

Ilmu Pengetahuan Alam

Daftar Isi ................................................................................................................................... 2

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

Kegiatan Pendahuluan 20 menit

Orientasi peserta didik • Mengamati 20 menit

Membimbing penyelidikan Mengumpulkan informasi

Menganalisis dan Mengasosiasikan

Mengembangkan dan Mengomunikasikan

Peserta didik: 20 menit

H. Penilaian, Remedial, dan Pengayaan

Total skor penilaian

Tabel Contoh pengisian hasil penilaian tugas

No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Teknik

No. Aspek yang dinilai Skor

b. Penilaian Kompetensi Keterampilan

Satuan Pendidikan : SMP/MTs

Bubuhkan tanda () pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran.

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : IPA

Keterangan Pengisian skor:

Satuan Pendidikan : SMP/MTs

Keterangan: 4 = sangat baik; 3 = baik; 2 = cukup baik; 1 = kurang baik.

PENILAIAN KINERJA PRESTASI

Mengetahui Guru Mata Pelajaran

____ ________ _______ ____ ____ ________ _______ ____

Catatan Kepala Sekolah:

A. Pilihan ganda 7. Jawab: C

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran

3.8Menjelaskan tekanan zat dan Tekanan Zat 1. Me nga ma t i be rba ga i fe no m e na ya ng

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

4.8Me nya ji ka n da ta ha s il pe rc o ba a n untuk 4.8.1 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengangkutan

Kegiatan Pendahuluan 20 menit

Orientasi peserta didik • Mengamati 40 menit

Membimbing penyelidikan Mengumpulkan informasi

Menganalisis dan Mengasosiasikan

Mengembangkan dan Mengomunikasikan

Peserta didik: 20 menit

H. Penilaian, Remedial, dan Pengayaan

Contoh butir soal

Tabel Contoh pedoman pensekoran soal uraian

Tabel Contoh pengisian hasil penilaian tugas

Tabel Contoh pedoman penskoran tugas

b. Penilaian Kompetensi Keterampilan

Satuan Pendidikan : SMP/MTs

Bubuhkan tanda () pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran.

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : IPA

Satuan Pendidikan : SMP/MTs

PENILAIAN KINERJA PRESTASI

Mengetahui Guru Mata Pelajaran

____ ________ _______ ____ ____ ________ _______ ____

_ __ _ __

_ __ _ __

_ __ _ __