Anda di halaman 1dari 3

BELENGGU KEMERDEKAAN

ZULFIKAR

Di tanah air yang subur, terjalin sebuah kisah kelam Seolah melihat tuhan semesta alam
Penjajahan menyerbu, menghimpit rakyat tumpah dalam darah Selalu khawatir dengan suara tembakan
Bersamaan fajar dan senja, pejuang melawan para penjajah Dipintu
Merobek belenggu kesengsaraan Dijendela
Menegakkan bendera merah putih nan berkibar Darah menetes dalam tanah
Tahun demi tahun berlalu Menembus lapisan bumi
Rasa penindasan semakin menggila Meninggalkan jejak dibumi pertiwi
Penjajahan dimana mana Angan seorang anak petani
Penjajahan bagaikan iblis Jum’at tanggal 17 agustus tahun 1945
Penjajahan bagaikan gagak hitam Dibumi pertiwi
Selalu menakutkan Dibumi nusantara
Bertepatan dengan malam jum’at, 16 agustus 1945 Dijalan pegasan timur
Dimana yasiin dibacakan Jam 10 pagi
Lembaran lembaran suci dimuliakan Detik itu
Kalam kalam suci dikeluarkan Menit itu
Tidak terpikir sebelumnya Abad itu
Doa yang selalu meminta Tahun itu juga
Agar bangsa ini sejahtera Indonesia merdeka
Bebas dari perusak suasana Bung karno mendeklarasikan proklamasi
Dalam kehangatan petinggi
Pengganggu ketenangan jagad buana Kekhawatiran golongan kiri
Terucap malam itu juga Ketakutan pejuang negeri ini
Kami Pengorbanan rakyat
Seorang anak petani Tangis dalam darah
Yag sujud diatas bumi Memeluk dalam ketakutan
Berbisik di atas bumi Yang merajalela
Namun suaranya terdengar hingga ke langit Membantai semua yang ada
Lalu bangkit sambil menengadahkan tangan
Ooh Allah... Tuhan pemelihara jagad buana ini
Pahlawan negeriku lahir dari pertempuran taruh tekat
Lindungilah mereka ya Allah
Tak gentar, walau badai datang membakar
Tak gentar, untuk terus berkorban
Menorehkan sejarah kejayaan bangsa indonesia
Luka yang ditorehkan, air mata yang dicurahkan, doa yang
dipanjatkan
Akan terbayar dengan dentingan lonceng yang berdentang
Indonesia merdeka dengan tertantang
Terpancar dari segala sudut abadi negeri ini
Bangkitlah... jiwa yang terpendam
Tetap terkenang kisah kelam
Sebagai pengingat akan pejuang yang tak gentar
Mengukir masa depan gemilang
Perjuangan kemerdekaan

Anda mungkin juga menyukai