Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN

Dosen pembimbing:
Sherlyane Hendri, S.Pd., M.Pd

Disusun oleh:
Nama: M,IQBAL PRANAGUNG
NIM: 19323013

TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020/2021
Tugas Makalah Pribadi Kewirausahaan

A. Sistematis Penyusunan Business Plan

Agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik, perencanaan bisnis harus dapat menyajikan i
nformasi yang efektif dan efisien sesuai dengan tujuan utamanya, dimana berisikan semua as
pek internal maupun eksternal bisnis. Adapun materi atau isinya busines plan minimal harus
dapat menjelaskan mengenai tiga aspek manajemen perusahaan, yaitu pemasaran, prouksi ata
u operasional dan aspek keuangan.

1. Cover
Cover minimal berisi judul yang mempunyai nilai jual, dan memuat gambar-gambar yang
menarik dan menggambarkan kelebihan usaha yang sedang dirintis.

2. Executive Sumarry
Ringkasan eksekutif (executive summary) adalah bagian dari rencana bisnis yang biasanya
ditempatkan di depan yang secara ringkas menjelaskan komponen utama yang akan dirinci pa
da bagian selanjutnya. Pada dasarnya ringkasan eksekutif harus menjelaskan siapa, apa, kapa
n, di mana, mengapa, dan bagaimana rencana bisnis, latar belakang bisnis, visi dan misi.
Pada bagian ini juga bisa ditampilan analisa SWOT (kekuatan, kelemahan, kesempatan dan a
ncaman).

3. Marketing Plan
Pada aspek manajemen pemasaran ini, ada dua hal penting yang harus dibahas, yaitu meng
enai; Gambaran umum pasar yang bisa dianalisa dengan pendekatan STP, yaitu Segmen pasa
r merupakan gambaran umum dari konsumen usaha anda, Target pasar merupakan sasaran kh
usus bagi konsumen potensial dari usaha anda dan Positioning adalah bagaimana kita menem
patkan usaha kita diantara pesaing usaha yang sejenis.
Strategi pemasaran yang bisa digunakan dengan pendekatan marketing mix atau bauran pema
saran, sekurang-kurangnya 4P atau lengkap dengan analisa 7P, yaitu;

a. Product,

Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk membe
linya. Produk usaha kita dapat dibedakan berdasarkan mutu / kualitas, ukuran, desain, kemasa
n, dan kegunaan lebih dibandingkan pesaing.

b. Price,

Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga dibandin
gkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih mu
rah. Selainnya itu dari segi harga, kita dapat membedakan produk kita berdasarkan harga satu
an dan harga grosir, syarat pembayaran, diskon/potongan harga.
c. Promotion,

Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui cara adverti
sing, Sales Promotion, Personal Selling, Public Relation dan lain-lain.
d. Placement,

Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen. Sis
tem distribusi yang dilakukan dapat secara langsung ke konsumen atau melalui pedagang per
antara seperti wholesaler (pedagang besar) atau retailer (pedagang kecil).

e. People,

Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan
produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung.

f. Process,

Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses
yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap
konsumen.

g. Physical Evidence,

Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dil
ihat langsung oleh konsumen. Seperti tempat yang menarik dan bersih untuk restoran.

4. Production Plan
Untuk business plan sederhana pembahasan aspek production plan di satukan dengan pemb
ahasan operation plan dan organization and management plan. Proses produksi (produk) atau
prosedur pelayanan (jasa) dari awal proses sampai produk diterima atau pelayan akhir diperol
eh oleh kosumen dan dilengkapi dengan proses purna jual jika ada. Untuk business plan seder
hana diperlukan pembahasan minimal mengenai; Tenaga dan Modal.

5. Financial Projection
Pada bagian proyeksi keuangan ini dijelaskan kebutuhan permodalan/keuangan, jumlah mo
dal yang dibutuhkan dan penjelasan secara singkat penggunaan modal anda. Sebenarnya bagi
an ini merupakan rekapitulasi dari marketing plan dan production plan yang dituangkan dala
m bentuk biaya (jumlah uang yang dikeluarkan).
Namun untuk business plan yang sederhana analisa kelayakan usaha yang diperlukan sekuran
g-kurangnya Payback Period atau periode pengembalian modal.

6. Business Plan Conclusion


Pada bagian ini, anda membuat konklusi dengan acuan pada pertanyaan mengapa bisnis an
da harus tetap dijalankan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Konklusi kuantitatif merupakan penjabaran dari hasil analisa kelayakan pada bagian financial
projection, sedangkan kualitatifnya adalah lebih banyak dari keyakinan anda terdahap strategi
pemasaran yang anda akan terapkan.

B. Profil Bisnis

Setiap perusahaan baik perusahaan skala besar, menengah, ataupun skala kecil membutuh
kan sesuatu yang disebut dengan company profile (compro). Company profile adalah sebuah
bentuk perkenalan profesional dari sebuah bisnis dengan tujuan utama untuk menginformasik
an kepada orang-orang mengenai keberadaan bisnis tersebut serta produk/jasa yang ditawarka
n.

1. Fungsi Company Profile


 Untuk memberikan Gambaran Umum mengenai Perusahaan
 Sebagai Media Branding dan Publikasi
 Sebagai Alat Pemasaran
2. Isi dan Susunan Company Profile
 Cover Depan (wajib)
Cover depan berisi nama dan logo perusahaan. Sangat disarankan untuk membuat d
esain cover company profile yang menarik untuk menggelitik rasa penasaran para pe
mbaca.
 Kata Pengantar (opsional)
Bila Anda memilih untuk menggunakan kata pengantar, disarankan untuk membuat
kata pengantar yang singkat dan tidak bertele-tele yang justru akan terlihat sangat me
mbosankan.
 Tentang Kami/Sejarah Perusahaan/About Us (wajib)
Bagian ini berisikan informasi dasar mengenai perusahaan mulai dari tahun berdiri,
para pendiri, latar belakang pendirian perusahaan, jenis usaha yang dijalankan, dan b
erbagai informasi lainnya. Informasi ini perlu ditampilkan dalam sebuah company pr
ofile untuk memperkaya informasi bagi para konsumen.
 Visi dan Misi Perusahaan (wajib)
Visi memberikan gambaran kepada para klien mengenai cita-cita besar yang ingin
dicapai oleh perusahaan. Di sisi lain, misi memberikan informasi berupa upaya yang t
elah dan akan terus dilakukan untuk dapat meraih visi tadi.
 Anggota Tim (opsional)
Bagian ini berisikan informasi mengenai siapa-siapa saja yang memegang peranan
dalam perusahaan. Selain nama dan jabatan, jabarkan juga kualifikasi dan tanggung j
awab dari masing-masing orang sehingga calon klien akan mengetahui dengan siapa
mereka harus berurusan nantinya.
 Produk/Jasa Perusahaan (wajib)
Berikan rincian mengenai produk/jasa tersebut lengkap dengan foto atau gambar. B
ila produk/jasa yang ditawarkan tergolong banyak, cukup berikan gambaran umum m
engenai produk/jasa tersebut.
 Kelebihan/Mengapa Memilih Kami (wajib)
Tonjolkan kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan. Apa hal-hal yang membuat cal
on klien dan konsumen tertarik untuk menggunakan produk/jasa tersebut? Apakah ka
rena adanya jaminan kualitas produk? Apakah karena perusahaan tersebut merupakan
perusahaan yang pertama kali memproduksi produk seperti itu? Ataukah karena peru
sahaan tersebut menggunakan teknologi ramah lingkungan, dan seterusnya!
 Pengalaman Perusahaan/Daftar Klien (opsional namun penting)
Pengalaman seperti apa saja yang dimiliki oleh perusahaan? Apakah perusahaan ter
sebut pernah bekerja sama dengan klien-klien besar? Jika ya, tampilkan nama-nama k
lien tersebut untuk membangun reputasi dan kepercayaan dari calon klien lainnya.
 Galeri Foto (opsional)
Tambahkan foto-foto yang menggambarkan perusahaan mulai dari foto perusahaan,
foto kegiatan produksi, foto kegiatan karyawan, hingga foto CSR.
 Testimoni (opsional)
Testimoni yang disajikan dengan tepat akan menjadi salah satu daya tarik bagi calo
n klien dan konsumen. Namun perlu diingat untuk hanya menampilkan testimoni dari
orang-orang yang memiliki pengaruh penting dalam perusahaan mereka, orang-orang
yang populer, serta orang-orang yang memiliki karakteristik yang serupa dengan targ
et pasar.
 Cover Belakang dan Kontak Informasi (wajib)
Pada bagian cover belakang, cantumkan kontak informasi yang dimiliki perusahaa
n mulai dari alamat, nomor telepon, email, serta berbagai akun media sosial perusaha
an yang dapat dihubungi oleh calon klien dan konsumen.
 Informasi Tambahan
Informasi tambahan ini diberikan untuk melengkapi informasi yang telah diberikan
sebelumnya misalnya saja sertifikasi ISO, legalitas perusahaan, struktur perusahaan,
dan lain sebagainya.
3. Ciri-ciri Company Profile yang Baik
 Desain company profile harus terlihat menarik, elegan, dan profesional.
 Isi dan susunan company profile terlihat jelas, rapi, singkat, dan jelas.
 Wajib mencantumkan semua poin-poin penting yang berkaitan dengan perusahaan
sebagai sumber informasi yang kredibel.
 Company profile dalam bentuk cetak sebaiknya menggunakan material dan bahan
cetak berkualitas.
 Terdapat foto, gambar, ataupun ilustrasi untuk membantu menjelaskan informasi y
ang ada.
4. Tips Membuat Company Profile

 Jadikan company profile sebagai wadah untuk bercerita dengan nada yang mencermin
kan jiwa perusahaan.
 Jaga isi company profile tetap singkat dan sederhana.
 Pergunakan perspektif atau sudut pandang yang sesuai dengan target pasar
 Review company profile oleh pihak lain
 Pergunakan font dan format yang mudah dibaca.
 Sistematis dan terstruktur

C. Market Share

Pada dasarnya market share adalah persentase pasar atau konsumen yang di data oleh perus
ahaan dari pasar spesifik dalam suatu industri. Para pemasar harus dapat menerjemahkan dan
memasukkan target penjualan ke dalam market share ini yang akan digunakan untuk menunju
kkan apakah perkiraan akan dicapai dengan tumbuh bersama pasar atau dengan merebut pang
sa pasar dari pesaing yang ada.

Pangsa pasar ini merupakan bagian dari pasar yang dapat dikendalikan oleh perusahaan begit
u juga potensi yang tersedia. Market share ini juga mencerminkan kelompok konsumennya b
erdasarkan tingkat penghasilan, gender, usia, status social dan juga pendidikannya. Dari sinila
h penarikan dan pembacaan informasi pangsa pasar akan diketahui.

1. Tujuan Market Share


Seringnya market share dikatakan dan dijadikan sebagai sebuah indicator utama daya saing
pasar yang mencatat seberapa baik dan berkembangnya kinerja suatu perusahaan terhadap pe
saing mereka. Metrik ini juga dilengkapi dengan pengukuran perubahan dalam pendapatan pe
njualan, membantu para manager untuk mengevaluasi permintaan primer dan selektif pada pa
sar mereka.Dengan cara ini memungkinkan mereka untuk menilai banyak hal termasuk pertu
mbuhan dan penurunan pasar, trend pasar, pelanggan yang membeli maupun pesaing dibidan
g bisnis yang sama. Secara umum sebuah pertumbuhan penjualan yang didapat dari perminta
an primer (total pertumbuhan pasar seluruhnya) akan lebih murah dan juga menguntungkan d
aripada pasar yang didapat dari mengambil bagian para pesaing yang sama.
2. Jenis-Jenis Market Share
 Primary market atau pasar utama
Perusahaan atau pemerintah mengumpulkan uang dengan menerbitkan saham di pas
ar primer melalui proses IPO. Masalah atau issue dapat ditempatkan melalui penempa
tan umum atau pribadi. Issue yang bersifat umum berlaku ketika penjatan saham dilak
ukan untuk lebih dari 200 orang, sedangkan issue yang bersifat pribadi ketika penjata
han dibuat untuk kurang dari 200 orang. Harga suatu saham dapat didasarkan pada har
ga tetap atau issue pembangunan buku, harga tetap ditentukan oleh penerbit dan diseb
utkan di dalam dokumen penawaran, book building adalah tempat harga suatu masala
h ditemukan berdasarkan permintaan dari para investor.
 Secondary market atau pasar sekunder
Saham yang dibeli di pasar primer dapat dijual kembali di pasar sekunder. Pasar sek
under beroperasi melalui over the counterd (OTC) dan pasar pertukaran valuta asing.
Pasar OTC adalah pasar informal di mana dua pihak menyepakati suatu tranksaksi tert
entu yang akan diselesaikan di masa depan. Pasar yang diperdagangkan di bursa sang
at diatur, yang disebut juga sebagai pasar lelang dimana semua tranksaksi terjadi mela
lui bursa.
D. Strategi (Teknologi Dan Informasi)
 Strategi Biaya,
yaitu menjadikan produsen dengan biaya yang rendah, memberikan harga yang lebi
h murah terhadap pelanggan, menurunkan biaya dari pemasok, atau meningkatkan bia
ya pesaing untuk tetap bertahan di industry

 Strategi diferensiasi,

yaitu mengembangkan cara-cara untuk membedakan produk/jasa yang dihasilkan p


erusahaan terhadap pesaing sehingga pelanggan menggunakan produk/jasa karena ada
nya manfaat atau fitur yang unik
 Strategi inovasi,

yaitu memperkanalkan produk/jasa yang unik, atau membuat perubahan yang radika
l dalam proses bisnis yang menyebabkan perubahan-erubahan yang mendasar dalam p
engelolaan bisnis.

 Strategi pertumbuhan,

yaitu dengan mengembangkan kapasitas produksi secara signifikan, melakukan eksp


ansi ke dalam pemasaran global, melakukan diversifikasi produk/jasa baru, atau meng
integrasikan ke dalam produk/jasa yang terkait.

 Strategi aliansi,
yaitu membentuk hubungan dan aliansi bisnis yang baru dengan pelanggan, pemaso
k, pesaing dan lain.
E. Produksi Barang Dan Jasa
1. Manajemen Operasi/Produksi
Manajemen Operasi (atau produksi) adalah pengarahan dan pengendalian suatu proses
secara sistematis untuk mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa. Jadi manager operas
i atau produksi adalah orang yang bertanggung jawab dalam menciptakan utilitas kepada pela
nggan.
2. Kegunaan (Utilitas)
Kemampuan suatu produk untuk memuaskan keinginan manusia, terdapat empat jenis utilitas
berbasis produksi yaitu:
 Utilitas Waktu

 Utilitas Tempat

 Utilitas Kepemilikan

 Utilitas Bentuk

3. Proses Operasi
Yaitu serangkaian metode dan teknologi yang digunakan dalam memproduksi barang dan ja
sa. Tiga cara proses produksi adalah:
 Berdasarkan tipe dari teknologi transformasi

Mengubah bahan produksi mentah menjadi barang jadi:


a. Proses kimia
b. Proses fabrikasi
c. Proses perakitan
d. Proses pengangkutan
e. Proses klerikal
 Berdasarkan sifat analitis dan sintetis dari suatu proses

Dibedakan berdasarkan cara sumber daya diubah menjadi barang jadi:


a. Proses analitis
b. Proses Sistetis
 Berdasarkan pola alur produk selama transformasi

Dibedakan berdasarkan pengaturan pabrik dan pergerakan produk-produk melalui suatu pabri
k:
a. Proses kontinyu
Yaitu produknya berpindah melalui suatu pabrik dengan cara kontinyu dan langsung.
b. Proses terputus-terputus
Yaitu produknya bergerak melalui serangkaian tahap peralatan dan atau departemen di su
atu pabrik.
c. Routing
Serangkaian tahap unik yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu produk.
4. Perencanaan Operasi
a. Rencana operasi jangka panjang

b. Menetapkan kapasitas, lokasi, tata ruang, kualitas, metode

c. Penjadualan Operasi

d. Menetapkan jadual produksi, jadwal rinci

e. Pengendalian Operasi

f. Pengendalian kualitas, manajemen bahan produksi

g. Output ke konsumen.

5. Perencanaan Dan Pengendalian Operasi


 Perencanaan Kapasitas

Kapasitas adalah jumlah suatu produk yang dapat diproduksi oleh suatu perusahaan pada kon
disi kerja normal. Perencanaan kapasitas berarti menjamin bahwa suatu kapasitas perusahaan
sedikit melebihi permintaan normal akan produk-produknya.
 Perencanaan Lokasi
· Karena lokasi suatu usaha mempengaruhi biaya produksi dan fleksibilitas maka lokasi
harus direncanakan dengan cermat. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih
lokasi:
a. Kedekatan dengan bahan mentah
b. kedekatan dengan pasar
c. Ketersediaan tenaga kerja,
d. Ketersediaan energi
e. Biaya transportasi
f. Peraturan pemerintah
g. Kondisi kehidupan masyarakat.
h. Perencanaan Tata Ruang
6. Penjadwalan Operasi
Apabila rencana telah mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dan merinci maksu
d dari penggunaannya untuk mencapai tujuan suatu perusahaan, para manager harus mengem
bangkan daftar jam (time table) untuk mendapatkan sumber daya.
1. Jadwal produksi induk (master production Schedule)
Jadwal yang memperlihatkan produk mana yang akan diproduksi, kapan produksi akan di
mulai dan sumber daya apa yang akan dipergunakan
2. Alat untuk Penjadwalan
a. Diagram GATT (Gantt Charts)
Jadwal produksi yang memperlihatkan tahap-tahap dalam suatu proyek dan menentukan wakt
u yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tahap
b. Diagram PERT (PERT Charts)
Jadwal produksi yang memspesifikasikan sekuen dan lintasan kritis (critical path) untuk mela
ksanakan tahap-tahap dalam suatu proyek.
7. Pengendalian Operasi (Operation Control)
1. Manajemen Bahan Produksi (materials Management)
Lima Bidang Utama dalam manajemen bahan baku
a. Transportasi
Mencakup alat-alat transportasi sumber daya ke perusahaan dan barang-barang jadi
b. Pergudangan
Berkaitan dengan penyimpangan baik bahan baku produksi yang akan datang untuk proses pr
oduksi maupun barang-barang jadi untuk distribusi fisik ke konsumen.
c. Pembelian (purchasing)
Pembelian bahan produksi dalam jumlah yang dibutuhkan baik pada harga yang sesuai dan p
ada waktu yang tepat.
d. Seleksi pemasok (supplier selection)
Proses menemukan dan menentukan pemasok mana yang dipilih untuk membeli.
e. Pengendalian persediaan (inventory control)
Dalam manajemen bahan penerimaan, penyimpanan, penanganan serta penghitungan seluruh
bahan-bahan mentah, barang setengah jadi dan barang-barang jadi.
2. Alat-alat untuk pengendalian operasi
a. Just-in Time (JIT) Production System
Metode produksi yang mengumpulkan keseluruhan bahan dan komponen yang diperlukan set
iap tahap produksi pada waktu yang tepat saat mereka dibutuhkan.
b. Material Requirements Planning (MRP)
Metode pengendalian produksi yang menggunakan bill of materials untuk menjamin bahwa j
umlah bahan yang tepat telah dikirim ke tempat yang tepat pada waktu yang tepat.
c. Pengendalian Mutu (kualitas)
Manajemen dari proses produksi yang dirancang untuk memanufaktur barang atau menyediak
an jasa yang sesuai dengan standar kualitas tertentu.

F. Pemasaran

Definisi marketing atau pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mempromosikan suatu produk atau layanan yang mereka punya. Pemasaran ini mencakup pe
ngiklanan, penjualan, dan pengiriman produk ke konsumen atau perusahaan lain.
 Fungsi Pemasaran
a. Pengenalan Produk
b. Riset
c. Distribusi
d. Layanan Purnajual
 Jenis-Jenis Pemasaran
 Branding

Branding adalah bentuk pemasaran yang memiliki fungsi sebagai iklan jangka panja
ng. Ini sangat membantu untuk membuat produk atau layanan menjadi lebih menarik
dan terkenal. Branding sering kali menyertakan nama, slogan, dan logo.

 Iklan Siaran
Menggunakan radio sebagai media pemasaran adalah salah satu bentuk iklan berbay
ar yang paling umum. Pemasaran ke pelanggan sangat potensial ketika menggunakan
radio karena pendengar radio benar-benar mendengarkan apa yang diucapkan oleh pe
nyiarnya. Selain itu, juga bisa menggunakan media TV untuk menjangkau pelanggan
secara luas.

 Multi-Level Marketing

Pemasaran dengan menggunakan multi-level marketing adalah bentuk penjualan lan


gsung yang melibatkan banyak orang di mana perusahaan merekrut dan menjual prod
uk-produknya. Multi-level marketing juga disebut network marketing karena tenaga p
enjualan mendapatkan komisi dari produk yang mereka jual serta komisi penjualan da
ri jaringannya.

 Internet Atau Online

Internet menjadi salah satu media pemasaran yang paling diminati. Hampir semua o
rang pasti menggunakan internet, sehingga pasarnya sangat luas. Pemasaran dapat dila
kukan dalam berbagai cara seperti menggunaan email, website atau iklan. Target pasa
rnya juga bisa ditentukan karena banyak penyedia jasa iklan yang memiliki fitur ini.

G. Analisis Persaingan Dan Resiko


Analisis persaingan adalah usaha mengidentifikasi ancaman, kesempatan atau permasalaha
n strategis (strategy question) yang terjadi akibat perubahan persaingan potensial, serta kekua
tan dan kelemahan pesaing. Analisa ini berguna untuk mendasari keputusan tentang produk y
ang dipasarkan agar kemudian diperoleh laba yang optimal.
1. Perseteruan Diantara Perusahaan Yang Saling Bersaing
Strategi yang dijalankan oleh suatu peerusahaan dapat berhasil jika strategi itu memi
liki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan strategi yangdijalankan oleh perusah
aan pesaing.Perubahan strategi di sebuah perusahaan dapat diimbangi dengan seranga
n balasan:
a. Menurunkan harga
b. eningkatkan mutu
c. Menambah feature
d. Menyediakan pelayanan
e. Memperpanjang garansi
f. Meningkatkan iklan
2. Potensi Masuknya Pesaing Baru
Hambatan-hambatan terhadap masuknya pesaing baru berupa:
a. Pentingnya memperoleh skala ekonomi denga cepat
b. Pentingnya memperoleh teknologi dan pengetahuan khusus
c. Kurangnya pengalaman
d. Kuatnya loyalitas pelanggan
e. Fanatisme terhadap merek tertentu
f. Persyaratan modal yang besar
g. Kurangnya saluran distribusi yang memadai
h. Lokasi yang tidak menguntungkan
i. Serangan balik oleh perusahaan yang bertahan.
3. Potensi Pengembangan Produk Baru
Dalam berbagai industry, perusahaan bersaing ketat dengan produsen produk pengganti. Cont
ohnya, produsen tempat dari plastic bersaing dengan produsen tempat dari gelas, karton dan a
lumunium. Tekanan persaingan akibat adanya produk pengganti semakin bertambah ketika h
arga produk pengganti relative murah dan biaya konsumen untuk beralih ke produk pun renda
h.
4. Kekuatan Menawar dari Pemasok
Kekuatan menawar dari pemasok mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri, t
erutama jiaka jumlah pemasok banyak, lalu bahan baku pengganti yang baik hanya sedikit, at
au jika biaya bahan baku amat tinggi. Sering demi kepentingan pemasok dan produsen untuk
saling membantu dengan harga yang wajar, mutu yang diperbaiki, pengembangan pelayanan
yang baru, penyerahan barang tepat waktu, dan mengurangi biaya sediaan, jadi meningkatkan
kemampuan meraih laba jangka panjang bagi semua pihak yang terkait.
Perusahaan mungkin menjalankan strategi integrasi ke belakang untuk memperoleh kenda
li atau kepemilikan pemasok. Strategi ini terutama efektif jikalau pemasok tidak dapat dianda
lkan, biayanya yang terlalu tinggi ataupun tidak mampu memenuhi keperluan perusahaan sec
ara konsisten. Biayasanya perusahaan hanya dapat melakukan negosiasi persyaratan yang lebi
h menguntungkan dengan pemasok kalau integrasi ke belakang strategi merupakan strategi ya
ng banyak dipakai di antara perusahaan pesaing dalam industry.
5. Kekuatan Menawar dari Konsumen
Jika jumlah pelanggan besar atau membeli dalam jumlah banyak, kekuatan menawarnya mer
upakan kekuatan utama yang mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industry. Kek
uatan menawar konsumen juga lebih besar kalau produk yang dibeli standar atau tidak berbed
a. Jika seperti itu, maka konsumen sering dapat melakukan negoisasi harga jual, jaminan, dan
asesori kemasan sampai tingkat
 Analisis Resiko Dalam Menjalankan Usaha Bisnis

Berikut beberapa hal yang bisa anda jadika sebagai rujukan atau referensi mengenai analisis
resiko dalam menjalankan usaha bisnis. Beberapa di antaranya meliputi analisis aspek keuang
an, aspek potensi pasar, aspek sumber daya manusia yang dimiliki, aspek bahan produk, aspe
k pelanggan, serta aspek pesaing.
1. Aspek keuangan
Aspek keuangan tentu saja berkaitan dengan modal atau dana usaha.
2. Aspek potensi pasar
Analisis dari aspek yang satu ini berkaitan dengan perang harga produk yang ditawarkan anta
r sesama pelaku bisnis.
3. Aspek sumber daya manusia
Sebagai pelaku usaha dengan sumber daya manusia yang tersedia, anda bisa melakukan anali
sis resiko tentang para karyawan, resiko dalam hubungan industri serta persilihannya, etika da
lam berbisnis dan bekerja, serta resiko eksekutif puncak dengan staf utama dalam bisnis terse
but.
4. Aspek bahan produk
Anda bisa melakukan evaluasi pemasok produk atau barang, memeriksa proses produksi, me
mberikan informasi yang membantu para konsumen dalam menikmati keuntungan produk ya
ng ditawarkan, serta memberikan pelayanan yang baik kepada para pelanggan.
5. Aspek pelanggan
Beberapa hal yang bisa dilakukan yakni menganalis terhadap sikap pelanggan yang melakuka
n protes atas produk yang diberikan, respon mengenai produk yang akan dibeli, ataupun mina
t pelanggan atas produk yang ditawarkan. Salah satu hal yang penting untuk dilakukan yakni
dengan menindaklanjuti keluhan yang pernah terlontar dari pelanggan sebagai bahan evaluasi.
6. Aspek pesaing
Sebagai pelaku usaha, anda pasti ingin memenangkan persaingan pasar. Hal ini bisa dilakuka
n dengan memerhatikan kualitas produk yang ditawarkan, kesesuaian antara harga yang diing
inkan konsumen dengan harga yang diberikan, serta pelayanan yang diberikan kepada pelang
gan. Selain itu, anda perlu mengetahui strategi pemasaran yang tepat, desain produk yang ses
uai, dan memberikan pelayanan yang tidak biasa dan tidak berikan oleh pesain yang lain.

H. Aspek Keuangan
Aspek keuangan dalam Studi Kelayakan Bisnis
Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaa
n secara keseluruhan. Aspek ini sama pentingnya dengan aspek lainnya, bahkan ada beberapa
pengusaha menganggap justru aspek inilah yang paling utama untuk dianalisis karena dari as
pek ini tergambar jelas hal-hal yang berkaitan dengan keuntungan perusahaan, sehingga meru
pakan salah satu aspek yang sangat penting untuk diteliti kelayakannya.
Secara keseluruhann penilaian dalam aspek keuangan meliputi hal-hal berikut:
 Sumber-sumber dana yang akan diperoleh.
 Kebutuhan biaya investasi.

 Estimasi pendapatan dan biaya investasi selama beberapa periode termasuk jenis-jenis
dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama umur investasi.
 Proyeksi neraca dan laporan laba/rugi untuk beberapa periode kedepan.

 Kriteria penilaian investasi.

 Rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan.

Daftar Pustaka
http://andihm.weblog.esaunggul.ac.id/2013/12/02/business-plan/
https://ranerengganis.wordpress.com/2014/04/24/sistematis-penyusunan-business-plan/

https://blog.sribu.com/id/apa-itu-company-profile/

https://idcloudhost.com/mengenal-market-share-tujuan-dan-jenis-jenisnya/

Anda mungkin juga menyukai