Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Maxi Rama Adhitya

NIM : 23050524042
KELAS : PTM B 2023
MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA
HARI /TANGGAL : Senin, 16-10-2023
WAKTU : 60 menit.
DOSEN : Dr. Fafi Inayatillah, M. Pd.

Jawablah pertanyaan berikut dengan ringkas dan tepat pada tempat yang sudah
tersedia!

• Jelaskan secara singkat sejarah bahasa Indonesia!


Jawaban:

Cikal bakal bahasa Indonesia adalah bahasa melayu, yang terbentuk dari bahasa
Arab, Persia, Sansekerta dan bahasa-bahasa Eropa. Bahas melayu sejak zaman
kerajaan Sriwijaya pada abad ke-tujuh telah di gunakan sebagai bahasa
perdagangan dan perluasan agama budha di Nusantara. Lalu bahasa Melayu pun
semakin berkembang dan meluas di seluruh Nusantara. Pada awal zaman kolonial
bahasa Melayu bukan saja sangat bagus namanya, tetapi juga merupakan bahasa
negeri Timur yang di hormati.
/
Pada 1918 dari hasil pemikiran para tokoh pergeakan dan dewan rakyat, akhirnya
dipilih bahasa Melayu dengan pertimbangan bahwa bahasa telah dipakai hampir
sebagian rakyat Indonesia waktu itu. Komunikasi antarperkumpulan yang bangkit
pada masa itu menggunakan bahasa Melayu. Dan pada tanggal 28 Oktober 1928,
para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam Kerapatan
Pemuda dan beikrar, yang kemudian dikenal dengan Sumpah Pemuda.

Proklamasi kemerdekaan republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan


kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa
negara. Dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18
Agustus 1945 karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.

• Berilah satu contoh kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara?


Jawaban:

Alat pemersatu berbagai ragam masyarakat yang berbeda latar belakang sosial
budaya dan bahasanya

Dengan bahasa Indonesia, bangsa Indonesia merasa aman dan serasi hidupnya,
sebab mereka tidak merasa bersaing dan tidak lagi merasa ‘dijajah’ oleh
masyarakat suku lain.kedudukan dan fungsi bahasa daerah masih tegar dan tidak
bergoyah sedikit pun. Bahkan, bahasa daerah diharapkan dapat memperkaya
khazanah bahasa Indonesia.
• Perhatikan kutipan teks berikut untuk menjawab soal 3 dan 4!

Menurut Syaifuddin (2008: 21) “mengemukakan bahwa sikap dapat diartikan


kesiapan merespon yang sifatnya positif, negatif atau netral terhadap objek atau
situasi secara konsisten. “ Ada pula menurut Newcomb (2008: 114)
“mengemukakan bahwa sikap merupakan suatu kesatuan kognisi yang
mempunyai falensidan akhirnya berintegrasi kedalam pola yang lebih luas.”
Berdasarkan pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sikap merupakan
kecenderungan seorang individu terhadap suatu objek tertentu, situasi atau
orang lain yang kemudian dideskripsikan dalam bentuk sebuah respon kognitif,
afektif, dan perilaku individu. Serta kesiapan seseorang bertindak, berpersepsi,
berfikir, dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi, atau nilai untuk
menentukan apakah orang harus pro atau kontra terhadap sesuatu.

• Teks di atas tidak menggunakan bahasa ilmiah berciri ringkas dan padat
karena…
Jawaban:
Penggunaan kutipan dari dua sumber yang berbeda (Syaifuddin dan Newcomb) tanpa
penjelasan lebih lanjut atau integrasi yang jelas ke dalam teks. Seharusnya, teks
ilmiah biasanya mengintegrasikan kutipan dengan konteks dan penjelasan yang
lebih rinci.

Penggunaan bahasa yang lebih informal dan terkesan deskriptif, daripada merinci
konsep sikap secara lebih formal dan analitis. Teks ilmiah biasanya lebih cenderung
menggunakan bahasa yang lebih teknis dan merinci definisi serta konsep yang
dibahas.

Teks ini memiliki beberapa ungkapan yang terdengar terlalu umum, seperti "kesiapan
seseorang bertindak" dan "orang harus pro atau kontra terhadap sesuatu," tanpa
memberikan rincian atau contoh konkret yang mendukung argumen.

• Tulislah kembali teks diatas dengan prinsip peringkasan alam keterampilan


akademis!
Jawaban:

Menurut Syaifuddin (2008: 21), sikap dapat diartikan sebagai kesiapan individu untuk
merespon objek atau situasi dengan karakteristik positif, negatif, atau netral secara
konsisten. Newcomb (2008: 114) juga mengemukakan bahwa sikap merupakan
kesatuan kognisi yang akhirnya terintegrasi ke dalam pola pemikiran yang lebih
luas. Dengan demikian, kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa sikap
merupakan kecenderungan individu terhadap objek, situasi, atau orang lain, yang
tercermin dalam respons kognitif, afektif, dan perilaku. Sikap juga mencerminkan
kesiapan individu dalam merespons objek, ide, situasi, atau nilai, dan menentukan
apakah mereka bersikap pro atau kontra terhadapnya.
• Buatlah satu contoh kalimat efektif?
Jawaban:

"Ketika siswa secara aktif terlibat dalam pembelajaran interaktif, mereka cenderung
memahami materi dengan lebih baik dan meningkatkan hasil akademik mereka."

6. Buatlah sebuah paragraf dengan pola pengembangan pendefinisian bertema


Kesaktian Pancasila, sebanyak 5 kalimat!
Jawaban:

Kesaktian Pancasila adalah konsep yang fundamental dalam ideologi negara


Indonesia. Dalam konteks ini, kesaktian mengacu pada kekuatan, ketahanan, dan
relevansi Pancasila sebagai dasar negara dan panduan bagi kehidupan berbangsa
dan bernegara. Kesaktian Pancasila berarti kemampuannya untuk tetap relevan dan
relevan dalam menghadapi perubahan zaman dan dinamika sosial. Ini
mencerminkan keberlanjutan Pancasila sebagai pilar utama yang menopang
persatuan dan identitas bangsa Indonesia. Kesaktian Pancasila juga mencerminkan
tekad negara dan masyarakat untuk mempertahankan serta mempromosikan nilai-
nilai yang terkandung dalam Pancasila, seperti keadilan sosial, persatuan, dan
demokrasi, sebagai landasan bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Kesaktian
Pancasila adalah prinsip yang mendalam, menjadikan Pancasila bukan hanya
sebagai konsep ideologi, tetapi juga sebagai semangat yang memandu setiap
aspek kehidupan dalam negara Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai