Laporan Kegiatan
Laporan Kegiatan
Disusun oleh:
Kelompok 1 Kelas X-H
Anggota Kelompok:
Laporan Kegiatan Proyek Tema Kearifan Lokal, sub. Tema: Pagelaran, dengan judul
Kegiatan: Tedhak Siten ini telah disahkan penggunaannya untuk dapat digunakan
sebagai dasar pedoman pelaksanaan kegiatan.
Disetujui oleh
Guru Pembimbing Proyek Ketua Kelompok
Mengetahui,
Koordinator Proyek
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kegiatan P5 ini dengan tepat waktu.
Adapun tema dari laporan kegiatan P5 ini adalah Kearifan lokal, dan kami
mengambil judul “Tedhak Siten”.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota kelompok yang
turut membantu dan berkontribusi dalam pelaksanaan dan pembuatan laporan
kegiatan P5.
Kami jauh dari kata sempurna, dan ini merupakan langkah yang baik dari
studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, dari kemampuan kami, maka kritik dan
saran yang membangun senantiasa kami harapkan. Semoga laporan kegiatan ini
dapat berguna bagi kami dan bermanfaat bagi orang lain yang membacanya.
Penulis
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................................1
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................2
KATA PENGANTAR...................................................................................................3
DAFTAR ISI.................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................6
A. Latar Belakang...................................................................................................6
B. Tujuan................................................................................................................6
C. Manfaat..............................................................................................................6
BAB II ISI LAPORAN................................................................................................6
A. Waktu dan Tempat Kegiatan..............................................................................6
B. Pelaksanaan Kegiatan Proyek............................................................................6
C. Anggaran Dana..................................................................................................8
D. Hasil...................................................................................................................8
BAB III PENUTUP......................................................................................................9
A. Kesimpulan........................................................................................................9
B. Saran..................................................................................................................9
LAMPIRAN...............................................................................................................10
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kearifan lokal memiliki hubungan yang erat dengan kebudayaan tradisional pada
suatu tempat, dalam kearifan lokal tersebut banyak mengandung suatu pandangan
maupun aturan agar masyarakat lebih memiliki pijakan dalam menemukan suatu
tindakan seperti perilaku masyarakat sehari-hari. Pada umumnya etika dan nilai
moral yang terkandung dalam kearifan lokal diajarkan turun-temurun, diwariskan
dari generasi ke generasi. Kearifan lokal yang diajarkan secara turun-temurun
tersebut merupakan kebudayaan yang patut dijaga, masing-masing wilayah memiliki
kebudayaan sebagai ciri khasnya dan terdapat kearifan lokal yang terkandung di
dalamnya.
Salah satu kearifan lokal dari tanah Jawa adalah Tedhak Siten. Tedak siten
memiliki makna dari kata tedak yang berarti melangkah dan siten yang berarti tanah
atau bumi. Jadi tedak siten bermakna melangkah di bumi. Upacara adat tedak siten
tidak diketahui penciptanya maupun orang yang pertama kali melaksanakannya.
Namun, upacara ini telah berlangsung secara turun temurun dalam kehidupan
masyarakat. Tedak siten merupakan pengharapan orang tua supaya kelak anak siap
dan sukses menepaki kehidupan. Alasan kami memilih Tedhak Siten adalah karena
upacara tedhak siten sendiri memiliki makna yang baik dan setiap prosesinya
memiliki filosofi yang bagus.
B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan P5 tema kearifan lokal ini yaitu :
1. Memenuhi tugas P5 dari sekolah,
2. Memperkenalkan kembali kearifan lokal di sekitar,
3. Menambah wawasan bagi kami dan pembaca ataupun penonton dari video yg
kami sampaikan,
4. Melestarikan dan mempertahankan budaya dan adat istiadat yang ada di
daerah Jawa Timur dalam menghadapi kemunduran nilai-nilai budaya dalam
lingkungan sosial.
C. Manfaat
Manfaat dari kegiatan P5 dengan tema kearifan lokal tedhak siten adalah:
1. Siswa dapat mengetahui proses pelaksanaan Tedhak Siten dalam tradisi
masyarakat
2. Siswa dapat mengetahui dan merefleksikan nilai-nilai yang terkandung dalam
upacara tedhak siten,
3. Siswa mampu ikut andil dalam melestarikan budaya,
4. Membuat siswa lebih cinta terhadap warisan budaya Indonesia.
5
BAB II
ISI LAPORAN
6
08 Agustus 2023 Wawancara Kami mewawancarai Mbah
Dasinem yang merupakan
orang yang berpengalaman
dengan Tedhak Siten dengan
tujuan mendapatkan informasi
mengenai prosesi tedhak Siten
yang akan kami lakukan.
09 Agusus 2023 Mendatangkan Narasumber Sekolah mendatangkan
narasumber yaitu Pak Supanji
untuk menjelaskan lebih lanjut
mengenai kearifan lokal.
15 Agustus 2023 Membuat teks MC dan Setelah mendapat pemahaman
Narator yang cukup mengenai tedhak
siten kami mulai merancang
teks untuk mc dan nataror.
16 Agustus 2023 Mendiskusikan Properti Kami menentukan properti apa
saja yang diperlukan.
23 Agustus 2023 Latihan Sebelum pengambilan gambar
kami latihan prosesi tedhak
siten dengan alat dan bahan
seadanya di sekolah.
29 Agustus 2023 Latihan Simulasi tedhak siten dengan
alat yang sudah mulai lengkap
dan sesuai.
30 Agustus 2023 Latihan Simulasi tedhak siten dengan
alat yang sudah mulai lengkap
dan sesuai.
06 September 2023 Pembuatan Portofolio Berdiskusi mengenai
pembuatan portofolio dari
pertemuan awal dan persiapan
membuat laporan kegiatan.
13 September 2023 Diskusi Mengenai Kami berdiskusi mengenai
Pengambilan Video pembagian properti yang akan
dibawa, penentuan kostum,
dekorasi, dsb.
19 September 2023 Penataan Dekorasi untuk Menyiapkan properti yang
Pengambilan Video diperlukan, juga menghias
lokasi untuk shooting.
20 September 2023 Pengambilan Video Setelah semua persiapan sudah
selesai, kami mulai shooting
untuk video prosesi tedhak siten
dari awal sampai akhir.
26 September 2023 Penyelesaian Portofolio dan Menyelesaikan editing video
editing prosesi tedhak siten dan juga
portofolio kegiatan P5.
03 Oktober 2023 Penyelesaian Laporan Menyelesaikan laporan
Kegiatan kegiatan p5 tedhak siten.
7
C. Anggaran Dana
Anggaran biaya yang disusun digunakan untuk pelaksanaan proyek
tedhak siten.
1. Sumber Dana: Iuran dari semua anggota kelompok.
2. Uraian Penggunaan Dana:
No Tanggal Uraian Debit Kredit Saldo
1. 29-08-2023 Iuran Awal (7k) Rp133.000,00 Rp 133.000,00
2. 30-08-2023 Print dan Snail Rp 33.000,00 Rp 100.000,00
Map
3. 10-09-2023 Balon Rp 16.000,00 Rp 84.000,00
4. 15-09-2023 Slinger 6pcs Rp 13.500,00 Rp 70.500,00
5. 15-09-2023 Kertas klobot 1 Rp 8.500,00 Rp 62.000,00
pack
6. 15-09-2023 Styrofoam Rp 12.500,00 Rp 49.500,00
7. 19-09-2023 Kertas Pelangi Rp 3.000,00 Rp 46.500,00
8. 19-09-2023 Kawat Rp 12.000,00 Rp 34.500,00
9. 19-09-2023 Bunga Setaman Rp 10.000,00 Rp 24.500,00
10. 20-09-2023 Print Rp 18.500,00 Rp 6.000,00
11. 27-09-2023 Iuran kedua (5k) Rp 85.000,00 Rp 91.000,00
12. 14-10-2023 Balon Rp. 20.000,00 Rp 71.000,00
13. 15-10-2023 Bunga Setaman Rp 10.000,00 Rp 61.000,00
D. Hasil
Tedak siten merupakan rangkaian prosesi adat tradisional dari tanah jawa yang
diselenggarakan pada saat pertama kali seorang anak belajar menginjak kakinya ke
tanah. Tedak berarti turun, siten artinya tanah. Biasanya tedak siten dilakukan saat
anak berusia tujuh atau delapan bulan. Langkah upacara tedak siten yang pertama
adalah sungkeman kepada orang tua ayah dari bayi dan ibu dari bayi, yang kedua
adalah menginjakan kaki ke tanah, yang ketiga menginjak jadah tujuh warna yaitu
(merah, putih, hijau, kuning, biru, merah jambu, dan ungu) yang keempat adalah naik
turun tangga yang terbuat dari tebu wulung, yang, yang kelima masuk ke dalam
kurungan ayam, yang keenam bayi dimandikan dengan air yang dicampuri dengan
bunga dan didandani dengan pakaian yang bagus dan bersih, yang ketujuh menyebar
undhik-undhik atau uang koin yang dicampuri dengan beras kuning, dan yang
terakhir yaitu doa dan penutupan
Dari pelaksanaan projek penguatan profil pelajar pancasila (p5) dengan tema
kearifan lokal, kami kelompok tedhak siten telah menghasilkan portofolio yang
runtut dari pertemuan minggu 1 sampai minggu ke 10, laporan hasil kegiatan, dan
video prosesi tedhak siten yang berdurasi 14 menit 45 detik.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Suku Jawa merupakan suku yang memiliki berbagai kebudayaan. Mulai dari
adat istiadat sehari-hari, kesenian, acara ritual, dan lain-lain. Salah satunya adalah
budaya Tedhk Siten yang biasaya dilakukan waktu anak berumur 7 bulan dan
pertama kali menginjakan kaki di tanah dengan tujuan-tujuan yang bernilai sangat
spiritualis dan penuh dengan harapan tinggi. Semua itu membuktikan bahwa suku
Jawa merupakan suku yang menjunjung masa depan bangsa. Hal ini merupakan adat
atau kebiasaan masyarakat jawa asli yang kental dengan spiritual suku jawa.
Sehingga dari itu hal ini merupakan budaya yang unik dan menarik yang harus kita
banggakan dan kita jaga.
B. Saran
Budaya atau adat istiadat daerah merupakan faktor utama berdirinya kebudayaan
nasional, maka segala sesuatu yang terjadi pada budaya daerah akan sangat
mempengaruhi budaya nasional. Atas dasar itulah, kita semua mempunyai kewajiban
untuk menjaga, memelihara dan melestarikan budaya baik budaya lokal atau budaya
daerah maupun budaya nasional, karena budaya merupakan bagian dari kepribadian
bangsa.
9
LAMPIRAN
Berikut adalah lampiran urutan prosesi upacara tedak siten yang kami rekam:
Tasyakuran
10
Menginjak Tanah 3x Lalu Dibasuh Menggunakan Bunga Setaman
11
sendiri ini melambangkan harapan bahwa bayi akan membawa rasa hormat,
kehormatan, dan ketenaran bagi keluarga. Setelah dimandikan si anak memakai
pakaian yang bagus, Ini menggambarkan bahwa ia harus selalu memiliki kehidupan
yang baik dan makmur, dan dapat membuat orang tuanya hidup bahagia.
Udik Udik
12