Anda di halaman 1dari 1

Tugas Individu 1

Nama : Nayla Najwa ‘Azizah Mata Kuliah : Evaluasi Belajar dan Pembelajaran
NIM : 22030174108 Kelas : PM 2022 C

1. Seorang guru mengadakan ulangan harian kepada siswa-siswanya. Setelah beberapa kali ulangan
diperoleh nilai raport. Pada waktu kenaikan kelas kepada siswa-siswa “pandai” diberi hadiah
secara bertingkat menurut urutan prestasinya, sedangkan kepada siswa-siswa yang “tidak naik”
diberi nasihat.
Jawab:
a. Menurut saya, pekerjaan mengukur ditunjukkan ketika seorang guru tersebut memberikan
nilai ulangan harian dan juga saat memberikan nilai raport. Lalu, melakukan asesmen
ditunjukkan ketika seorang guru mengadakan ulangan harian. Kemudian, pekerjaan
mengevaluasi ditunjukkan ketika seorang guru menaikkan kelas atau tidak menaikkan kelas
siswa-siswa tersebut.
b. Kita tidak boleh mengkategorikan anak yang “tidak naik” sebagai anak yang “bodoh”. Hal
ini dikarenakan setiap anak dibekali potensi yang berbeda-beda, tidak bisa semua
disamaratakan. Misalnya, seorang anak selalu mendapatkan nilai yang jelek di semua mata
pelajaran. Tetapi, anak tersebut memiliki banyak prestasi di bidang olahraga. Intinya, tidak
ada anak yang bodoh, yang ada adalah anak yang menonjol pada satu atau beberapa
kecerdasan tertentu. Atau mungkin saja dia belum mencapai tujuan pendidikan dan evaluasi
pendidikannya. Maka pada kesempatan selanjutnya dia akan berusaha memperbaikinya.

2. Apabila masukan siswa yang diterima dalam suatu sekolah tergolong baik karena dari tes
intelegensi diketahui demikian, dapatkah siswa tersebut pada akhir tahun tidak naik kelas?
Jelaskan!
Jawab:
Apabila masukan siswa yang diterima tergolong baik, tentu siswa ini ingin memperoleh nilai
yang baik juga pada kesempatan selanjutnya. Hal ini akan memotivasi siswa untuk belajar lebih
giat agar bisa mempertahankan nilainya atau bahkan meningkatkannya. Akan tetapi, hal ini dapat
terjadi sebaliknya, setelah memperoleh hasil yang memuaskan, siswa menjadi menyepelekan
belajarnya sehingga pada waktu berikutnya hasilnya menurun bahkan sampai tidak naik kelas.

3. Berdasarkan makna asesmen ditinjau dari segi siswa, guru, dan sekolah, baikkah kiranya jika
guru memberikan ulangan tiap hari? Coba tinjaulah dari berbagai segi tersebut, apa keuntungn
dan kerugiannya?
Jawab:
Menurut saya, untuk pemberian ulangan harian setiap hari, jika ditinjau dari aspek siswa, ini
sangat baik agar siswa lebih aktif dan memahami materi yang diajarkan karena setiap hari selalu
mengulangnya. Lalu, jika ditinjau dari aspek guru, seorang guru lebih mudah untuk melakukan
pengukuran dan penilaian terhadap hasil belajar siswa. Kemudian, dilihat dari aspek sekolah,
sekolah akan menghasilkan siswa-siswi yang berkualitas. Namun, terdapat kelemahan yaitu
siswa dituntut untuk berpikir lebih kritis dan guru harus kreatif dalam memberikan ulangan dan
sekolah harus menyediakan sarana dan prasarana untuk kegiatan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai