MAPEL : MATEMATIKA
Umpan balik ialah komentar guru terhadap hasil pekerjaan siswa. Komentar ini
dapat dilakukan secara tertulis pada pekerjaannya atau secara lisan, langsung kepada
siswa yang bersangkutan. Selain dari guru, umpan balik dapat juga diperoleh siswa
dari temannya yang lain. Pada prinsipnya, harus dapat meningkatkan proses
pembelajaran. Dengan adanya umpan balik diharapkan :
b. Di dalam kelas
2. Waktu proses pembelajaran berlangsung, guru hendaknya mengamati kegiatan siswa.
Pada saat ini umpan balik dapat dilakukan sebagai berikut :
1) Ketika siswa mengajukan pertanyaan, biasakan janganlah langsung dijawab
olehguru,
beri kesempatan siswa lainya untuk memberikan jawaban atau untuk didiskusikan
dengan teman temannya. Komentar datang dari berbagai pihak sehingga terjadi
pembicaraan antara guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa. Dengan diskusi
semacam ini, siswa yang bertanya akan mengetahui bagaimana cara
pemecahannya.
3) Pada waktu diskusi berlangsung, guru hendaknya melibatkan diri agar dapat
mengetahui proses berpikir siswa dalam memahami suatu konsep.
4) Dari pajangan ( hasil karya siswa yang dipajang ), guru dapat melihat kekurangan dan
kelemahan siswa. Kemudian guru memberikan komentar dan petunjuk untuk
memperbaikinya. Mungkin juga komentar datang dari temannya.
Dengan demikian, siswa akan terdorong untuk berusaha membuat yang lebih baik
lagi. Usaha yang lebih baik lagi ialah hasil pekerjaan siswa yang dipajangkan
digunakan sebagai alat bantu/ sumber pembelajaran. Siswa merasa bangga karena
pekerjaannya dihargai dan ia akan berusaha lebih giat lagi untuk meningkatkan
pekerjaannya.
Hasil Tes sebagai Umpan Balik Siswa, Guru, dan Orang Tua.
Orang Tua:Tetap ikut aktif dalam memantau tugas anak yang di berikan oleh guru
Umpan Balik
Umpan Balik
G u r u: Memberikan pelayanan terbaik dalam kegiatan pembelajaran Terhadap
peserta didik
“Beberapa pertanyaan telah kau jawab dengan baik dan betul, hanya beberapa
jawaban lainnya masih belum tepat. Coba usahakan agar lebih baik.”
“Nilai ulanganmu akan lebih baik kalau nomor 1 kamu bisa jawab dengan benar
Ayo, perbaiki pada ulangan yang akan datang.”
dan sekaligus ditemukan jalan untuk mengatasinya jika proses pembelajaran tersebut
kurang berhasil. Apabila guru tidak menemukan sendiri cara pemecahannya, maka
segeralah minta tolong kepada teman guru, kepala sekolah, pengawas atau membawa
masalah itu ke kelompok kerja guru (KKG) .
Mungkin saja orang tua atau saudara-saudaranya tidak dapat membantu siswa secara
langsung. Akan tetapi, meraka dapat mencari jalan keluar. Misalnya menyuruh anaknya
belajar dengan temannya yang lebih pandai. Orang tua mana yang tidak menginginkan
anaknya maju?
Dengan demikian, semua pihak baik anak sendiri, temannya, guru, maupun orang tua,
dan saudara-saudaranya berusaha mendorong kemajuan dan peningkatan hasil belajar
siswa.
LAPORAN UMPAN BALIK SISWA
Umpan balik ialah komentar guru terhadap hasil pekerjaan siswa. Komentar ini
dapat dilakukan secara tertulis pada pekerjaannya atau secara lisan, langsung kepada
siswa yang bersangkutan. Selain dari guru, umpan balik dapat juga diperoleh siswa
dari temannya yang lain. Pada prinsipnya, harus dapat meningkatkan proses
pembelajaran. Dengan adanya umpan balik diharapkan :
b. Di dalam kelas
Waktu proses pembelajaran berlangsung, guru hendaknya mengamati kegiatan siswa.
Pada saat ini umpan balik dapat dilakukan sebagai berikut :
1. Ketika siswa mengajukan pertanyaan, biasakan janganlah langsung dijawab
oleh guru, beri kesempatan siswa lainya untuk memberikan jawaban atau
untuk didiskusikan dengan teman temannya.
2. Komentar datang dari berbagai pihak sehingga terjadi pembicaraan antara
guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa. Dengan diskusi semacam ini,
siswa yang bertanya akan mengetahui bagaimana cara pemecahannya.
Pada waktu diskusi berlangsung, guru hendaknya melibatkan diri agar dapat
mengetahui proses berpikir siswa dalam memahami suatu konsep.
3. Dari pajangan ( hasil karya siswa yang dipajang ), guru dapat melihat kekurangan dan
kelemahan siswa. Kemudian guru memberikan komentar dan petunjuk untuk
memperbaikinya. Mungkin juga komentar datang dari temannya.
Dengan demikian, siswa akan terdorong untuk berusaha membuat yang lebih baik
lagi. Usaha yang lebih baik lagi ialah hasil pekerjaan siswa yang dipajangkan
digunakan sebagai alat bantu/ sumber pembelajaran. Siswa merasa bangga karena
pekerjaannya dihargai dan ia akan berusaha lebih giat lagi untuk meningkatkan
pekerjaannya.
Hasil Tes sebagai Umpan Balik Siswa, Guru, dan Orang Tua.
Orang Tua:Tetap ikut aktif dalam memantau tugas anak yang di berikan oleh guru
Umpan Balik
Umpan Balik
“Beberapa pertanyaan telah kau jawab dengan baik dan betul, hanya beberapa
jawaban lainnya masih belum tepat. Coba usahakan agar lebih baik.”
“Nilai ulanganmu akan lebih baik kalau nomor 1 kamu bisa jawab dengan beanar
Ayo, perbaiki pada ulangan yang akan datang.”
dan sekaligus ditemukan jalan untuk mengatasinya jika proses pembelajaran tersebut
kurang berhasil. Apabila guru tidak menemukan sendiri cara pemecahannya, maka
segeralah minta tolong kepada teman guru, kepala sekolah, pengawas atau membawa
masalah itu ke kelompok kerja guru (KKG) .
Mungkin saja orang tua atau saudara-saudaranya tidak dapat membantu siswa secara
langsung. Akan tetapi, meraka dapat mencari jalan keluar. Misalnya menyuruh anaknya
belajar dengan temannya yang lebih pandai. Orang tua mana yang tidak menginginkan
anaknya maju?
Dengan demikian, semua pihak baik anak sendiri, temannya, guru, maupun orang tua,
dan saudara-saudaranya berusaha mendorong kemajuan dan peningkatan hasil belajar
siswa.
LAPORAN UMPAN BALIK SISWA
MAPEL : PPKN
Umpan balik ialah komentar guru terhadap hasil pekerjaan siswa. Komentar ini
dapat dilakukan secara tertulis pada pekerjaannya atau secara lisan, langsung kepada
siswa yang bersangkutan. Selain dari guru, umpan balik dapat juga diperoleh siswa
dari temannya yang lain. Pada prinsipnya, harus dapat meningkatkan proses
pembelajaran. Dengan adanya umpan balik diharapkan :
Tes (ulangan yang diberikan pada siswa pada akhir pelajaran, ulangan harian, ulangan
tengah semester atau ulangan semester) ada juga dijadikan kesempatan untuk
memberikan umpan balik terhadap siswa,guru,dan orang tua siswa.
b. Di dalam kelas
Waktu proses pembelajaran berlangsung, guru hendaknya mengamati kegiatan siswa.
Pada saat ini umpan balik dapat dilakukan sebagai berikut :
1. Ketika siswa mengajukan pertanyaan, biasakan janganlah langsung dijawab
oleh guru, beri kesempatan siswa lainya untuk memberikan jawaban atau
untuk didiskusikan dengan teman temannya. Komentar datang dari berbagai
pihak sehingga terjadi pembicaraan antara guru dengan siswa, dan siswa
dengan siswa. Dengan diskusi semacam ini, siswa yang bertanya akan
mengetahui bagaimana cara pemecahannya.
2. Pada waktu diskusi berlangsung, guru hendaknya melibatkan diri agar dapat
mengetahui proses berpikir siswa dalam memahami suatu konsep.
3. Dari pajangan ( hasil karya siswa yang dipajang ), guru dapat melihat
kekurangan dan kelemahan siswa. Kemudian guru memberikan komentar dan
petunjuk untuk memperbaikinya. Mungkin juga komentar datang dari
temannya.
Dengan demikian, siswa akan terdorong untuk berusaha membuat yang lebih baik
lagi. Usaha yang lebih baik lagi ialah hasil pekerjaan siswa yang dipajangkan
digunakan sebagai alat bantu/ sumber pembelajaran. Siswa merasa bangga karena
pekerjaannya dihargai dan ia akan berusaha lebih giat lagi untuk meningkatkan
pekerjaannya.
Hasil Tes sebagai Umpan Balik Siswa, Guru, dan Orang Tua.
Orang Tua:Tetap ikut aktif dalam memantau tugas anak yang di berikan oleh guru
Umpan Balik
Umpan Balik
“Beberapa pertanyaan telah kau jawab dengan baik dan betul, hanya beberapa
jawaban lainnya masih belum tepat. Coba usahakan agar lebih baik.”
“Nilai ulanganmu akan lebih baik kalau nomor 1 kamu bisa jawab dengan beanar
Ayo, perbaiki pada ulangan yang akan datang.”
Mungkin saja orang tua atau saudara-saudaranya tidak dapat membantu siswa secara
langsung. Akan tetapi, meraka dapat mencari jalan keluar. Misalnya menyuruh anaknya
belajar dengan temannya yang lebih pandai. Orang tua mana yang tidak menginginkan
anaknya maju?
Dengan demikian, semua pihak baik anak sendiri, temannya, guru, maupun orang tua,
dan saudara-saudaranya berusaha mendorong kemajuan dan peningkatan hasil belajar
siswa.