Anda di halaman 1dari 9

Sinopsis:

Naskah drama ini menggambarkan momen


penting dalam
perjuangan kemerdekaan Indonesia pada
tahun 1945.

Tindakan 1:

(Adegan dibuka dengan para


pemuda Indonesia berkumpul di sebuah
tempat rahasia.)

Pemuda 1: (Bersemangat) Kita tidak bisa


lagi bertahan di bawah penjajahan Belanda!
Kita harus
memperjuangkan kemerdekaan kita!

Pemuda 2: Ya, saatnya kita berani


mengambil langkah besar. Kita harus
menyatukan kekuatan kita untuk
meraih kemerdekaan.

Pemuda 3: Mari kita rapatkan barisan.


Soekarno dan Hatta telah mempersiapkan
proklamasi kemerdekaan. Kita harus
mendukung mereka sepenuh hati!
Tindakan 2:

(Di dalam ruangan tempat rahasia,


Soekarno dan Hatta sedang membahas
rencana proklamasi.)

Soekarno: Kemerdekaan tidak akan datang


dengan sendirinya. Kita harus

Tindakan 3:

(Adegan berpindah ke depan Gedung


Proklamasi.)

Pemuda 1: (Dalam keadaan panik) Ada


pasukan Belanda yang mendekat! Apa yang
harus kita lakukan?

Pemuda 2: Kita tidak bisa mundur


sekarang! Kita harus tetap berdiri di sini,
siapapun yang datang!

(Tiba-tiba Soekarno, Hatta, dan beberapa


pemimpin nasionalis muncul di depan
Gedung Proklamasi.)

Soekarno: (Dengan penuh keyakinan)


Rakyat Indonesia! Saatnya kita merdeka!
Pemuda-pemuda: (Berteriak) Merdeka!
Merdeka! Merdeka!

Tindakan 4:
(Pasukan Belanda mendekati Gedung
Proklamasi.)

Belanda: (Dengan nada mengancam)


Kalian tidak bisa melakukan
ini! Kemerdekaan adalah hal yang tidak
bisa kalian capai!

Soekarno: (Tidak gentar) Kami adalah


bangsa yang berjuang untuk hak kami
sendiri. Kemerdekaan adalah hak kami
yang akan kami perjuangkan dengan
segala cara!

Hatta: (Mengambil langkah maju) Kami


tidak akan mundur! Kami akan
mempertahankan kemerdekaan ini dengan
harga nyawa jika perlu!
Pemuda-pemuda: (Berkumpul di belakang
Soekarno dan Hatta) Kami siap berjuang!
Kami siap mengorbankan diri
demi kemerdekaan Indonesia!
Tindakan 5:
(Pertempuran sengit terjadi antara pasukan
Belanda dan para pejuang Indonesia.)

Suarawan: (Dalam latar belakang) Senjata


berdentum, tembakan bersahut-sahutan,
namun semangat kemerdekaan tidak
padam!

Pemuda 1: (Berkat) Jangan mundur! Kita


berjuang untuk masa depan yang bebas!

Pemuda 2: (Melawan dengan gigih) Mereka


tidak akan mengalahkan semangat
kami! Kemerdekaan adalah tujuan kita!

(Tindakan 6)
(Melalui perjuangan yang gigih, pasukan
Belanda akhirnya terdesak.)

Belanda: (Mengakui kekalahan) Kalian


adalah pejuang yang tangguh. Kami
mengakui kemerdekaan Indonesia!
Soekarno: (Dengan bangga) Ini adalah awal
dari
perjalanan panjang kita sebagai bangsa
yang merdeka! Terima kasih kepada semua
pejuang yang telah berjuang bersama kami!

Pemuda-pemuda: (Berteriak merdeka


dengan riang) Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Tutup:
(Drama diakhiri dengan pemuda-
pemuda Indonesia yang mengibarkan
bendera Merah Putih di atas Gedung
Proklamasi, sementara suara lagu
kebangsaan "Indonesia Raya" terdengar di
latar belakang.)

Anda mungkin juga menyukai