Anda di halaman 1dari 4

(masuk 1 orang penjajah dan 4 orang budak yang membawa bakul menyerahkan hasil kebun serta

didorong oleh penjajah )

Perjuangan pergerakan

Ditindas dan dilecehkan

Dihina dan diperbudak

Hanya mampu mengikuti

Dan tak mampu berkutik

Aku pun hanya bisa berdiam diri

Mimpi sudah tak dihargai, dicaci, dimaki, dikhianati

Mental sudah diinjak-injak, dihancur leburkan

Dipora-porandakan… (panggung sudah bersih)

(penjajah dan 2 budak yang membawa minum masuk, penjajah mencicipi melempar gelas ke dua budak
tersebut… hingga meninggalkan panggung satu per satu)

Rezim yang berkuasa bergerak seenaknya

Perjalanan pun mengahdirkan cerita yang akan dikenang

Perjuangan yang begitu Panjang

(Pemuda dan 2 budak masuk berdialog)

Mampu mengubah masa depan

Takkan ada yang berubah

Tanpa adanya pergerakan yang menggerakan kebenaran

Takan pernah sia-sia

Perjuangan mereka yang gugur atas nama bangsa

(penajajah masuk membawa pecutan, yang dipecutkan kepada para budak)

Berontak, bergerak, melawan

Pertumpahan darah tak terelakan

(intro)
(Pemuda masuk membawa tomabak)

Pemuda tombak negeriku

Bersegeralah jangan hanya membisu

Pemuda tombak negeriku

Tegakkan kepalamu

Kobarkan semangatmu

Hari yang menjadi saksi, dari harapan tanah air

Sumpah layaknya janji suci

Terdengar hingga menusuk ke hati

Sumpah pemuda

Merdeka 3X (pemuda pergi, panggung bersih)

(Pemuda dan 2 budak masuk, duduk sinden, kemudian penjajah masuk, dan menarik baju penjajah,
sehingga penajajah ditombak)

Sudah tiba waktunya untuk bergerak

Sudah tiba waktunya untuk berontak

Sudah tiba waktunya untuk melawan

Melawan penguasa yang bergerak seenaknya

Lesatkan tombakmu (penjajah ditombak)

Jangan hanya berdiam diri

Berlindung dibalik ruang buta

Maju, lanjutkanlah

Kita Satu tanah air, bangsa dan bangsa

Intro lagu lembut….

(Pembaca puisi maju)

Apa kabar Indonesia hari ini

Penjajajhan memang telah usai


Aku, kamu, dan kita semua telah merdeka

Tak ada gema senjata

Tak ada darah bertumpah

Tapi perang belum usai

(Nakes maju satu persatu)

Apa kabar Indonesia hari ini

Hingar bingar jiwa yang merdeka kini ditelan sunyi

Kekayaan yang melimpah tak bisa melindungi diri

Perang tanpa senjata ini telah menelan banyak nyawa

Tak ada yang bisa bermegah

Semua bersembunyi

Apa kabar Indonesia hari ini

Bukan tentara yang berbaris memimpin perang

Mereka yang bejubah putih maju di garis depan

Siap menyumbangkan nyawa

Demi melanjutkan napas manusia lainnya (Nakes pergi, panggung bersih)

Apa kabar Indonesia hari ini

Kita merdeka tapi dikurung di rumah saja

Ini bukti kita telah berkuasa penuh

Kali ini kita tidak bisa bermegah

Sudah waktunya berserah

Melesatkan semua harapan dan doa (pasien masuk, nakes sigap menolong)

Dalam tangan sang maha pemilik hidup

Ini kabar Indonesia hari ini

Yang sedang berperang, tanpa senjata melawan corona


Ini waktunya untuk kita tahu

Bahwa hidup adalah

Anugerah yang tidak bis akita beli…

Menyanyi ( kini ibu sedang susah )

Anda mungkin juga menyukai