Anda di halaman 1dari 47

SANTRI PILIHAN BUNDA

EPISODE 101

*FOR PRODUCTION USE*

STORY DEVELOPMENT
Swastika Nohara

WRITTEN BY
KATATINUT STORY DEVELOPMENT

Head Writer
Ian Davin

Script Writer
Obe Karel
Ummu Amalia Misbah
Effrina Sisfayeralda

SCRIPT EDITOR
Keke Mayang

Based on Wattpad "Santri Pilihan Bunda"


by Salsyabila Falensia

SHOOTING SCRIPT
Final Draft (White)- Oct 9, 23
Blue revisions- Oct 17, 23
Pink revisions-
Yellow revisions-
Green revisions-

Screenplay Film, (C) 2023


EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

TEASER

1 EXT. JALANAN - MALAM

Terlihat sosok Aliza ngebut dengan motornya di jalanan malam *


Jakarta. Wajahnya tampak panik.

Note: Reference motor adalah HONDA FAZZIO *

2 EXT. DEPAN HOTEL - MALAM *

Motor Aliza memasuki hotel dan menuju parkirannya *

3 INT. HOTEL - LOBBY - MALAM *

Sebuah hotel bintang 4 dapat dilihat dari arsitektur gedung


dan tata ruangnya. Terlihat suasana lobby hotel yang cukup
ramai. Aliza masuk ke dalam lobby. Beberapa laki-laki yang *
ada di sana, mencuri pandang dengan genit. Terlihat wajah
cantik ALIZA, sedikit gugup memasuki hotel, jelas terlihat *
Aliza tak biasa berada di hotel sendirian, apalagi malam- *
malam. *

Di meja resepsionis, PETUGAS RESEPSIONIS yang juga seorang


pria sedang sibuk membereskan files di sana, tak melihat
kedatangan Aliza. Telepon di meja resepsionis berdering.
Petugas Resepsionis tampak menjawab panggilan.

ALIZA (O.S.)
(berusaha tenang) *
Selamat malam..

Petugas Resepsionis (laki-laki, 27 tahun, good looking) *


menoleh pada sumber suara. Aliza berdiri di seberang meja *
berusaha terlihat percaya diri. *

PETUGAS RESEPSIONIS *
Ada yang bisa saya-

ALIZA
(memotong pelan) *
Saya mau kunci kamar 1513.

PETUGAS RESEPSIONIS
(menatap Aliza dari ujung *
rambut ke ujung kaki) *
Ba-Baik. Tapi saya harus konfirmasi
dulu-

Aliza menatap petugas dengan sok pede *

1
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

ALIZA
(kikuk) *
Saya mau kasih kejutan untuk si
Om...

Petugas Resepsionis melihat daftar nama di komputernya dan *


seakan paham. *

Petugas Resepsionis memberikan kunci/kartu akses 1513. Aliza


buru-buru pergi dari sana. Ketika berbalik, baru terlihat *
muka Aliza yang panik dan takut *

DISSOLVE TO:

4 INT. MASJID - MALAM *

Suasana masjid yang indah, apalagi di waktu malam. Terlihat *


grup ibu-ibu pengajian sedang berkumpul bersama, dipimpin *
oleh UMI. BUNDA MIRA (45) termasuk salah satunya. *

Seorang IBU PESERTA PENGAJIAN sedang bertanya pada Umi *

IBU #1
Umi, tanya doong..!
Karena zaman sekarang tuh makin
horor, gimana sih caranya ngedidik
anak kita biar tetap berakhlak?
Apalagi anak perempuan.

UMI
(mangut-mangut)
Punya anak perempuan itu memang
sulit, tapi ibu-ibu..ngga perlu
takut. Sebab apa?
(menatap peserta
pengajian)
Bila seorang perempuan dididik
dengan menanamkan nilai Islam,
Insya Allah ia akan menjadi
penolong orang tuanya di akhirat

Peserta Pengajian serentak lega dan tersenyum sambil liat-


liatan satu sama lain. Ada yang lega sampai mengelus dada.

UMI
Kita sebagai orangtua harus
mengingatkan: ada hal yang lebih
penting daripada fisik yang fana,
yaitu...

Umi menunjuk kepada hatinya.

2
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

5 INT. HOTEL BINTANG 4 - KAMAR 1513 - MALAM *

Note: scene ini adalah scene komedi

Seorang OM GENIT (40) memakai kostum BDSM lengkap dengan


topeng berbentuk kucing yang menutupi separuh wajahnya. Ada
rantai besi yang terjuntai ke lantai dari leher si Om Genit.

UMI (V.O.) *
Hati yang bersih. *

Om Genit sedang berlutut di depan kamar mandi sambil memukul-


mukul pintunya dengan kemoceng bulu-bulu warna pink.

OM GENIT
Miaw..buka dong
pussss...pussss..miawwwww

KAYANA (O.S.)
Nggak...amit-amit!! Sakittt loo!
Sakittt!!! Tolongg!

Terdengar suara akses pintu, pintu kamar terbuka dan Aliza


masuk dengan panik

ALIZA
KAYANAAAAAA!

Om Genit menoleh pada Aliza. Om Genit tersenyum senang


melihat Aliza. Om Genit langusung menyergap Aliza tapi tetap
berlutut seperti seekor kucing mengejar majikannya, sambil
memberikan rantai pada Aliza untuk dipegang.

OM GENIT
Miaw...ternyata ada dua puss
pusss...errrgggggg

Om Genit mau grepe-grepe Aliza. Aliza langsung menghindar dan


melempar barang-barang yang ada di dekat situ ke Om Genit *
dengan ketakutan *

ALIZA
Istigfaaaar Omm! Nyebutttt!!
(mencari-cari)
Kayana..Kayaaaaanaaaa! *

Om Genit berdiri, mengejar Aliza dan tertangkap. Aliza


terpojok di tembok dengan tangan Om Genit di lehernya.

OM GENIT
Kalau nggak suka kucing, jadi
anjing juga bisa. Rawr!

3
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

Om Genit menarik kerah kemeja Aliza, kancing atas terbuka.


Aliza mendorong Om Genit dengan panik. Pintu kamar mandi *
terbuka.

KAYANA
(teriak)
ALIZA!

KAYANA keluar dari kamar mandi, bajunya tampak berantakan.


(Penampilan Kayana cantik dan kekinian, memakai rok pendek
dan atasan crop)

ALIZA
KAYANA, kenapa lo bisa sama om-om
sakit kayak ginii sih?!

KAYANA
Gue yang begooooooo

Si Om Genit makin nafsu melihat mereka berdua dan mau


“mencakar” lagi. KAYANA dan Aliza melempar barang-barang
yang ada di sana dengan heboh sampai muncul sekurity dan
manager hotel di depan kamar. Di belakang mereka, ada
beberapa TAMU HOTEL yang berdiri siap dengan ponsel di tangan
mengarah ke isi kamar, terutama pada Aliza dan Kayana yang
sudah berantakan bajunya, sehingga menimbulkan kesam mereka
adalah cewek yang nggak bener.

Note: ALIZA dan KAYANA bukan tipe cewek yang jago berantem *
jadi ketika Aliza coba menolong Kayana, Aliza juga takut dan *
modal nekad saja. *

6 INT. MASJID - MALAM *

Bunda duduk di antara Ibu-Ibu peserta pengajian sambil


mengudap dan berbincang dengan mereka. Bunda menunjukkan *
hapenya. Terlihat foto keluarga; Bunda, Ayah, Rana dan Aliza. *
Bunda menunjuk foto Rana *

BUNDA
Rana udah waktunya buat menikah.
Makanya, saya ingin Rana taaruf
untuk menemukan calon suami yang
tepat. Yang bisa membimbing Rana.
Maklum anaknya introvert, rumahan
banget. Takut salah cari
pendamping.

IBU #2
Tenang, Bun. Nanti saya bantu
carikan. Insya Allah, taaruf
lancar.

4
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

IBU #3
Aliza nggak sekalian?

BUNDA
Aliza lagi skripsi, setelah Rana,
baru giliran Aliza. *

IBU #1
Anaknya cakep-cakep begitu kayak
artis sinetron...gampang ini mah
cari mantu

Bunda senyum-senyum sendiri. Umi meneguk cangkir tehnya


dengan nikmat. Ibu Pengajian yang sibuk dengan ponsel tampak
terkejut.

IBU #3
(heboh)
Lho.. ini kan Aliza?

Ibu Peserta Pengajian 3 menunjukkan layar ponselnya. Ibu-Ibu


Pengajian heboh, mencoba melihat layar ponsel yang dimaksud.

Terlihat sebuah video viral ada di WAG milik ibu peserta *


pengajian 3, dengan caption “MAHASISWI OPEN BO RIBUT DENGAN *
PELANGGAN DI HOTEL”. Di video itu juga ada Aliza dengan *
kancing baju yang terbuka dan KAYANA yang juga memakai baju
berantakan seolah-olah digrebek bersama om-om di hotel *

IBU - IBU
(serempak)
Astagfirullah! Akhir zaman!

Umi keselek teh. Bunda mendadak pingsan.

5
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

ACT 1

7 INT. KANTOR MANAGEMENT HOTEL - MALAM *

Terlihat barang bukti berupa rantai besi, topeng kucing, *


kemoceng pink sampai borgol kepunyaan Om Genit ada di meja. *

Petugas keamanan hotel tampak sedang mengetik laporan di *


laptopnya. Manager Hotel (laki-laki, 40) sedang bersama *
Aliza, AYAH (48) dan Bunda *

MANAGER HOTEL *
Kita tidak tau siapa yang *
menyebarkan video tadi. Pihak hotel *
juga dirugikan dengan adanya *
kejadian ini *

ALIZA *
Pak, Kayana bukan cewek kayak gitu.
Tadi dia telefon dari kamar mandi *
kamar 1553. Panik dan ketakutan. *
Minta tolong dijemput di hotel
setelah ketemu cowok dari dating *
applikasi.

BUNDA
(emosi)
Dating app itu bukan kamuflase Open
BO? Jangan-jangan kamu juga ikut---

ALIZA
(memotong sebel)
Bunda gak percaya sama aku?

BUNDA
Trus kamu juga sering kencan di
hotel sama Zero?

ALIZA
Itu kan KAYANA, bukan aku, Bun!

BUNDA
Nggak usah boong sama Bunda

ALIZA
Siapa juga yang boong!

BUNDA *
Kenapa kamu nggak lapor polisi *
saja? Kalau Kayana memang terancam? *

6
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

ALIZA *
Aliza udah coba ajak satpam kost *
buat bantuin, tapi satpam juga sama *
kayak Bunda. Nuduh Kayana yang *
nggak-nggak. Makanya aku tolongin *
sendiri *

BUNDA *
Alasan aja kamu inii! *

Ayah dan manager hotel buru-buru memisahkan dengan panik *

MANAGER HOTEL *
Tenang, Ibu. Tenang.

BUNDA
Tenang, tenang! Anak Bapak kalo
gini, Bapak bisa tenang ngga?!

AYAH
Bun, udah udah

BUNDA
Ayah juga sama aja

Bunda melotot ke ayah yang langsung kicep dan sembunyi di


belakang polisi. Untung saja, KAYANA datang dengan didampingi
seorang petugas hotel wanita dengan muka tak enak hati. *

KAYANA
Om...Bunda...ini semua salah aku.

ALIZA
Makanya Bunda dengerin duluu *

Bunda cemberut bete dan ditenangkan oleh ayah

KAYANA
Aku tadi janjian ketemuan sama *
cowok dari dating applikasi.
Tadinya mau ketemuan di cafenya,
tapi dia belagak sakit, jadi aku
bawain obat ke kamarnya. Ternyata
nggak cuman dia ternyata udah Om-
Om, padahal ngakunya masih kuliah,
dia juga “sakit” Bundaa...

BUNDA
(ke KAYANA)
Kayana, ngapain juga kamu percaya
sama cowok yang awal ketemuan udah
ngajakin ketemuan di hotel?

7
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

KAYANA
(malu)
Sekarang kan udah biasa, Bun.

Aliza cubit lengan KAYANA kesal campur gemas

ALIZA
Walaupun banyak yang ngelakuin tapi
bukan berarti itu bener!

KAYANA
(menunduk malu)
Gue khilaf, Za!

AYAH
Ini bukan khilaf, KAYANA. Hidup itu
pilihan. Kalau kamu mau cari pacar
atau suami yang benar, nggak akan
kamu temukan di tempat yang salah.

KAYANA menunduk makin malu mendengar kata-kata ayah. Bunda


menatap Aliza tajam.

BUNDA
Mulai sekarang kamu ga usah
ngekost!

ALIZA
Bundaaa! Dari rumah ke kampus itu
jauh

BUNDA
Nggak ada tapi-tapian. Kamu juga
nggak usah lagi temenan sama
KAYANA.

Bunda melotot ke KAYANA yang langsung nunduk lagi, takut sama


Bunda

ALIZA
Hidup ngga sehitam putih itu, Bun!
Buktinya, ibu-ibu pengajian favorit
Bunda masih suka ghibah juga kan?!
Terus berarti lingkungan Bunda juga
nggak okay dong?

BUNDA
Nggak usah ngelawan kalau udah
bikin malu keluarga!

8
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

8 EXT. HOTEL - LOBBY/MENUJU PARKIRAN - MALAM *

Aliza dan Bunda jalan sambil sama-sama melengos. Gesture


mereka berdua sama banget. Ayah berada di tengah-tengah Bunda
dan Aliza sambil garuk-garuk kepala. Dari arah berlawanan,
ZERO (25), kekasih Aliza datang. Ia tampak khawatir.

ZERO
Aliza!

ALIZA
Zeroooo!

Keduanya lari mendekat ala film India dan saling berpelukan


erat dengan lebay.

ZERO
Kenapa kamu nggak telefon aku dulu
sih?

Zero memeluk Aliza makin erat. Bunda langsung menarik badan


Zero menjauh dari Aliza

BUNDA
(heboh)
Main peluk-peluk aja. Bukan muhrim!

ALIZA
Bunda nggak asik banget. Kayak
nggak pernah muda!

Zero langsung menyapa dengan sopan

ZERO
Maaf, Bunda, Om. Saya khawatir
banget Aliza kenapa-napa.

BUNDA
Aliza aman sama kita. Udah, kamu
pulang aja.

ALIZA
Bunda? Apa salah Zero sih? Kalau
marah ke aku, jangan merembet ke
mana-mana dong

ZERO
Aliza, aku nggak papa kok

BUNDA
Zero nggak salah tapi dia bukan
calon suami yang baik untuk kamu

9
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

ALIZA
Zero pintar, berpendidikan, asisten
dosen di fakultas hubungan
internasional, dari keluarga baik-
baik. Apalagi yang kurang?

BUNDA
Tapi dia nggak bisa membawa kamu ke
surga

Ayah menarik tangan Aliza, mengajak Aliza balik aja tapi


Aliza yang kesal, melepaskan tangannya dari Ayah dan
menggenggam tangan Zero.

ALIZA
Kalo Bunda ngga setuju juga, aku
bakalan...
(menekankan)
KAWIN LARI SAMA ZERO!

Ayah dan Bunda terkaget.

BUNDA
Bukannya mikirin skripsi!!

Bunda langsung menjewer kuping Aliza.

ALIZA
Aw! Sakit Bundaaa!

BUNDA
Tuh mulutttt mau Bunda cabeinnn??

ZERO
Kalau memang dijinkan, saya siap
untuk melamar-

BUNDA
Diem.

ZERO
Saya sudah punya pekerjaan dan-

BUNDA
Sholat lima waktu ga?

Zero diam.

BUNDA
Mau gaji kamu miliaran, Bunda ngga
peduli. Bagi Bunda, yang paling
penting itu akhlak. Kalo mau lamar
Aliza, itu syaratnya.

10
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

Bunda berjalan duluan. Ayah menggandeng tangan Aliza


meninggalkan Zero yang hanya bisa pasrah. Aliza dadah-dadah
pada Zero, sambil memberikan gestur minta maaf dengan kedua
tangannya. Zero mengangguk dan tersenyum.

9 E/I. RUMAH ALIZA - MALAM *

Mobil ayah berhenti di depan rumah mereka. Aliza turun duluan *


dan masuk ke rumah dengan cemberut. Bunda melirik Aliza *
dengan masih kesal dan ditenangkan oleh ayah. *

Aliza masuk ke dalam rumah. Di dinding rumah, terlihat foto *


keluarga mereka. Aliza menuju ke dapur dan mengambil es batu *
di sana. *

10 INT. RUMAH ALIZA - KAMAR RANA - MALAM

Kamar Rana terlihat rapi. Terdapat perabotan yang penuh warna


dan artsy -menggambarkan pemilik kamar berjiwa seni. Di
dinding, ada illustrasi Rana dengan Aliza, hasil karyanya
sendiri.

RANA (22), Kakak Aliza, duduk di balik meja belajar. Sibuk


menyelesaikan sketsa gambar di alat digitalnya. Musik
mengalun lembut dan tenang. Rana tenang dan teliti.

Rana berhenti sejenak menatap sketsanya. Tampak gambar sosok


laki-laki yang belum sempurna. Di layar laptop, terlihat
sebuah nama brand dengan berbagai pilihan logo baru.

Terdengar pintu kamar diketuk, dan Aliza nyelonong masuk


dengan wajah cemberut sambil jalan melihat illustrasi Rana di
dinding. Aliza mengunyah es batu yang ditaruh di gelas kecil

Rana tetap santai dan tenang, sudah hafal dengan kelakuan


adiknya.

RANA
(lanjut sketsa)
Ya kamu sih lagian, nolongin bestie *
sampai jadi viral.

ALIZA
KAYANA memang salah, tapi Bunda
juga nggak usah ngegas kayak gitu
lah. Mana jadi ngerembet ke mana-
mana lagi masalahnya

RANA
Ke masalah Zero? Kan dari awal kamu *
udah tau, agama itu paling penting
buat Bunda.

11
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

Zero yang sholat aja nggak pernah,


mana mungkin lolos. Kamu harus coba *
ubah Zero lah.

ALIZA
Aku udah sering omongin sama Zero, *
tapi kan perubahan perlu waktu

RANA *
Kamu udah 2 tahun pacaran sama dia, *
mau waktu berapa lama lagi? *

Aliza kena skak-mat dengan kata-kata Rana. Aliza mengunyah es *


batunya dengan frustasi. KRIUK. *

INTERCUT TO:

11 INT. RUMAH ALIZA - KAMAR BUNDA - MALAM

Bunda sedang menangis, sementara ayah mengelus pundak Bunda


dengan sabar

BUNDA
Aku salah didik.

AYAH
Bunda mendidik Aliza buat jadi anak
yang bisa jaga diri, setia kawan *
dan mandiri. Ayah percaya kalau
Aliza nggak akan main dating app *
atau keblablasan kalau pacaran *

BUNDA
Kenapa Aliza nggak bisa kayak Rana?
Milih teman salah, milih pacar
salah. Gimana kalau dia beneran
kawin lari sama Zero?

INTERCUT TO:

Aliza berjalan ke arah Rana yang masih asik menggambar. Rana


tak sadar kalau Aliza mendekat padanya. Aliza menunduk dan
menatap hasil illustrasi Rana

ALIZA
Mirip banget sama Zero *

Rana kaget dan buru-buru menutup ipadnya.

RANA
Mirip dari mana?

12
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

ALIZA
Gimana kalau aku kawin lari sama *
Zero? Jadi aku bisa keluar dari *
rumah, nggak diatur-atur lagi sama
Bunda?

RANA
(kaget)
Ngaco kamu! *

ALIZA
Capek aku sama Bunda. Aku yakin kok *
bisa bikin dia kembali ke mesjid

RANA
Kalau nggak?

INTERCUT TO *

Bunda menatap Ayah dengan khawatir *

BUNDA
Kewajiban suami untuk memberikan
pendidikan agama pada istrinya agar
bisa menjaga perilaku dan
menjauhkan diri dari perbuatan
dosa. Zero mana bisa?

INTERCUT TO:

Rana menatap Aliza yang makin gundah

RANA
Kakak ga bisa ngasih jawaban. *
Mending nanti kamu sholat *
istikharah. Minta petunjuk.

Aliza menatap Rana.

INTERCUT TO:

Ayah memegang tangan Bunda

AYAH
Kita hanya bisa mengiringi proses
mendidik anak kita dengan doa, Bun

BUNDA
Aku akan pastikan Aliza dapat imam
yang tepat.

Bunda mengambil ponselnya dan mengetik di sebuah grup


pengajian “NGAJI RUTIN KAMIS MALAM”

13
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

Bunda mengetik: “Assalamualaikum.. Ditunggu Info Ta’arufnya.. *


Untuk Anak saya. Syukron.”

14
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

ACT 2

12 INT. JALANAN - MOBIL - PAGI

Established keramaian jalanan di pagi hari. Ayah sedang


menyetir. Bunda duduk di sebelah Ayah. Aliza di belakang,
sendirian. Situasi hening. Bunda dan Aliza cemberut. Ayah
menatap mereka satu persatu dan menghela nafas panjang tapi
pelan, takut kedengeran juga.

13 I/E. DEPAN KOS ALIZA - PAGI

Mobil merapat tepat di depan bangunan kos Aliza. “KOS PUTRI


MANDIRI”. (Kost Putri kelas menengah ke atas, rapi dan
bersih)

Aliza turun dari mobil bersama ayah dan bunda.

Dari arah dalam kos, terdengar suara IBU KOS dan KAYANA.

IBU KOS (O.S.)


KAYANA, jangan pernah lagi balik ke
sini!

Mereka mendekat ke pintu dan terlihat KAYANA membawa koper


berisi barang-barangnya dengan Bu Kos di belakangnya dengan
muka galak. Melihat Aliza datang bersama orang tuanya, Bu Kos
langsung jadi meradang

BU KOS
Ini satu lagi biang kerok yang
bikin kosan saya jadi dapat bintang
satu di repiew.
(ke ayah bunda)
Gimana sih cara kalian ngajarin
anak? Keliatannya aja dari keluarga
baik-baik, padahal Open BO

BUNDA
(emosi)
Anak saya juga korban! Nggak ada
itu open BO-open BO segala

BU KOS
Halah, sok playing victim. Jelas-
jelas ketangkep di hotel juga

BUNDA
Astagfirullahaladzim, ibu nggak
usah fitnah anak saya

15
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

Terlihat Bunda dan Bu Kos sama-sama beradu mulut saling emosi


(mute) Aliza dan Ayah sibuk menenangkan mereka tapi malahan
kena sikit oleh ibu-ibu yang lagi panas. KAYANA berusaha
membantu tapi juga kena sikut ibu kost

14 INT. KAMPUS KHATULISTIWA - SIANG

Established tulisan di depan pintu “RUANG KAPRODI”

Terlihat Ayah Bunda bersama Aliza dan KAYANA sedang menghadap


Dekan. Ada Zero juga di sana. Wajah Ayah Bunda terlihat
tegang.

KAPRODI
Kayana Hermawan dengan ini diskors
selama 1 semester dari Kampus
Khatulistiwa jurusan Ilmu
Komunikasi karena melanggar
peraturan kampus. Sedangkan Aliza
Shaqueena Iqala, terbukti tidak
bersalah dan bisa melanjutkan
kuliahnya seperti biasa

KAYANA terduduk pasrah. Zero senyum lega ke Aliza yang


memandangnya haru. Zero diam-diam meremas tangan Aliza tapi
pas berpandangan dengan Bunda yang menatapnya dingin dan
tajam. Zero pun melepas tangan Aliza dan langsung jiper sama
Bunda.

15 EXT. KAMPUS KHATULISTIWA - KANTIN - SIANG

Kampus Aliza adalah kampus swasta ternama. Dapat dilihat dari


fasilitas gedung, terutama warna yang lebih modern. Aliza,
KAYANA dan Zero sedang memesan makanan di kantin. Ayah dan *
Bunda sudah duduk di meja. *

Mahasiswa yang ada di sana menyadari kehadiran Aliza dan


KAYANA. Mereka langsung berbisik-bisik.

MAHASISWI 1
Mas Zero tuh..perfect!

MAHASISWI 2
Dosen muda terkeren di fakultas *
hubungan internasional *

MAHASISWI 3
Sayagnya dapat cewek Open BO.

Zero langsung sok pahlawan.

16
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

ZERO
(tegas)
Sesuai penyidikan kampus, Kayana
dan Aliza bukan pelaku Open BO.
Jadi yang bergossip atau memfitnah
Aliza, sama saja dengan membully
dan pihak kampus tidak akan
mentolerir apapun bentuk
pembullyan.

Mahasiswa-mahasiswa langsung kicep mendengar kata-kata Zero.


Zero merasa sok pahlawan dan melirik ke Ayah dan Bunda, tapi *
mereka malahan tetap biasa saja, masih menganggap Zero tak
ada.

INTERCUT *

Notifikasi pesan dari ponsel Bunda berbunyi. Ramai. Bunda


membuka pesan itu.

Semua pesan menampilkan KANDIDAT TA’ARUF ALIZA. Bunda


mengecek satu-satu.

(Setiap foto Kandidat di-klik oleh Bunda, muncul gambar


visual si kandidat yang bisa bergerak)

KANDIDAT PERTAMA: AZZAM AL MUBAROQ (Cukup tampan dengan


potongan rambut Buzz Cut tapi fotonya tanpa senyum dan
tatapannya tajam melotot, seperti memendam amarah yang sangat
besar)

BUNDA (V.O.)
No. Mukanya kayak mau teriak,
“Subur!”(referensi Arya Wiguna)

KANDIDAT KEDUA: SYAFIQ (Pria berumur 35 Tahun. Memakai


setelan jas tapi kedodoran di badannya yang kurus. Syafiq *
senyum menampilkan giginya yang keropos)

BUNDA (V.O.)
Giginya kasian.

KANDIDAT KETIGA: TAUFIQ (Pria 27 Tahun. Tampak seperti ngga


niat foto. Senyum terpaksa dan belah tengah dengan rambut
klimis penuh pomade.

Bunda terus menggeser foto-foto kandidat itu dan semakin


terlihat kandidat yang aneh-aneh. Perpindahan semakin
cepat..dan..Bunda Mengetik status untuk story WA: “Hari gini
nyari mantu yang oke lebih susah dari pada nyari berlian di
lautan. Pusing!”

Aliza, Zero dan Kayana datang dengan makanan masing-masing. *

17
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

Bunda menatap Aliza dan Zero yang sedang menggeser duduknya


agar berdekatan dengan Aliza. Zero tersadar diperhatikan
Bunda dan langsung kicep dan balik lagi menjauh dari Aliza.
Biar nggak ilang wibawa, Zero langsung sok serius ke Kayana

ZERO
Kayana, selama diskors, jangan main
dating app terus. Cari kegiatan
yang bermanfaat

KAYANA
Iyaaa, Zero.

ALIZA
Ohhh...My dosen, my boyfriend *

Ayah jadi keselek, Bunda makin nggak nafsu makan.

Notifikasi berbunyi, pesan dari UMI.

UMI: Main ke pesantren dong! Aku tunggu ya! PENTING... *

Bunda berdiri dan menarik ayah.

BUNDA
Ayah, kita pergi dulu.
(ke Aliza)
Pulang kampus, langsung balik
(ke KAYANA)
Jangan pernah ketemu Aliza lagi

AYAH
Bun, makanannya belum habis

Bunda melotot. Ayah cuman bisa pasrah. Mereka berdua pergi.

KAYANA
Aliza, sorry banget. Lo jadi kena
omel nyokap melulu

ZERO
(semangat)
Aliza, gimana kalo kita nikah aja?
Biar kamu bisa lebih bebas.

Aliza kaget, tertawa.

ALIZA
Zero, aku ngomong gitu karena lagi
emosi aja sama Bunda.

18
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

Aku memang ingin bebas, makanya


setelah lulus, aku pengen dapat *
beasiswa S2 di luar, biar nggak
direcokin sama Bunda terus. Aku
masih mau belajar, tau dunia luar *

ZERO *
Aku dukung kamu, Sayang. Aku juga
akan samaain S3 aku sama kamu.

KAYANA
Jadi kalian bisa tinggal bareng
dong di luar negeri...So sweet

ALIZA
Tinggal di dorm masing-masing kalii

Aliza ketawa tapi Zero memandang Aliza penuh makna, seakan


memang pengen tinggal bersama.

16 E/I. PESANTREN AL FALAH - SIANG *

MONTAGES: *

-Terlihat suasana pesantren Al Falah yang bersih dan asri. *


Para santri terlihat sedang melakukan berbagai aktivitas; ada *
yang belajar, bermain dan mengaji. *

-Abi terlihat sedang menujukkan juga bisnis baju muslim milik *


pesantren kepada Ayah dan Bunda yang terlihat kagum dengan *
semua itu. Pegawai perempuannya terlihat memakai kerudung dan *
baju muslim, sedangkan pegawai laki-lakinya ada yang memakai
baju biasa, ada yang memakai gamish panjang.

ABI *
Kita sudah punya butik dan kantor *
di Jakarta juga untuk bisnis baju *
muslim ini... *

Di sudut lain, terlihat kesibukan pegawai yang sedang *


mengepack baju-baju muslim pesanan online.

17 INT. PESANTREN AL FALAH - KANTOR - SIANG *

Sebuah ruangan yang cukup luas. NORA (22), lulusan pesantren


Al Falah yang kini bekerja sebagai pegawai sedang sibuk di
depan laptopnya. Di dekat Nora, juga ada satu lagi pegawai *
perempuan berhijab. *

UMI duduk di lantai dengan berlembar-lembar gamis pria dan *


kerudung. Mereka mengecek kualitas produk Al Falah.

19
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

Di dekat gantungan, ada KAFI (22). Lagi menyeterika gamis-


gamis yang lolos QC Umi. Di sebelahnya ada KENZI (22) dan
DITO (22) kebagian tugas mengecek pesanan pelanggan.

Semua sibuk mengurus pesanan. Di ruangan ini terdengar musik


berisi sholawat yang dinyanyikan dengan versi modern.

UMI
Kenzi, Kinaan di mana ya?

KENZI
Lagi nyiapin kamera, Umi. Abis ini
kita mau foto produk di sini. *

UMI *
Kalian sering-sering gini dong, *
kunjungi Umi di pesantren. Mentang- *
mentang kalian pegang usaha yang di *
Jakarta, jadi lupa ke sini *

NORA *
Nggak akan lah, Umi. *

BUNDA (O.S.)
Assalamualaikum!

SEMUA
(serentak)
Waalaikumsalaam..!

UMI
Bundaa! Masuk-masuk!

Umu langsung berdiri dan menyambut Bunda, memeluknya. *

UMI
Mana suami kamu? *

BUNDA *
Lagi sama Abi lah. Lagi liat bagian *
pondok... *

UMI *
Kita ngobrol di depan *

Bunda dan Umi meninggalkan ruangan. Nora mendekati Kenzi *


dengan pelan

NORA
(berbisik)
Siapa tuh? Kok Umi cari Kinaan

KENZI
Calon besan kali

20
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

NORA
(kaget)
Hah?

Terlihat wajah Nora yang tegang dan penasaran

18 INT. PESANTREN AL FALAH - RUANG MAKAN - SIANG *

Ruang makan yang berukuran luas dan terdapat meja serta


bangku panjang untuk para pegawai duduk saat jam makan
bersama.

Di sisi yang lain, tampak jendela-jendela berukuran kecil di


sepanjang dinding dapur bagian dalam. dari balik jendela itu
nantinya, ada BIBI DAPUR yang bertugas mempersiapkan makanan
untuk para pegawai.

Bunda dan Umi duduk di salah satu bangku panjang di dapur


ini.

BUNDA
Suami aku yang ngusulin, untuk *
lebih concern sama Aliza. Makanya *
taaruf ini buat dia dulu

UMI
Yang namanya jodoh, ajal, rezeki
itu udah ada yang atur. Kamu ngga
perlu setakut itu...
(menyodorkan ponsel)
Kalo sama yang ini gimana?

Tapi KITA belum melihat isi ponsel itu.

BUNDA
Ini, Kinaan anak kamu itu kan?

Umi mengangguk dan tersenyum.

UMI
(mengangguk)
Dia sudah kita anggap mampu untuk
menjadi kepala keluarga.

BUNDA
Dia penyabar ngga? Umi tau kan
Aliza gimana.

UMI
Sabarnya Kinaan, inshaAllah seluas
samudra!

21
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

BUNDA
Baca qurannya gimana, Mi? Udah
lancar?

UMI
TOP! Merdunya itu..masyaAllah! Kamu
harus dengar sendiri.

Bunda berbinar. Ia mengangguk.

BUNDA
Terus sekarang kegiatan Kinaan apa?

UMI
Kinaan mengelola usaha baju muslim
milik pesantren di Jakarta. Kadang *
kalau balik ke pondok masih ngajar
vokasi juga. Semenjak bisnis ini
dipegang Kinaan, penjualan kita
meningkat jauh. Alhamdulilah.

BUNDA
(terkagum)
Masya Allah...jadi kapan kita bisa
mulai taaruf anak-anak ini?

Umi tersenyum.

19 INT. RUMAH ALIZA - RUANG TENGAH - MALAM *

Bunda dan Ayah duduk bersebelahan dan Aliza di hadapan


mereka, sendirian. Aliza terbelalak kaget.

ALIZA
Ta’aruf??? Ayah Bunda serius???

BUNDA
Emang Bunda keliatan becanda? Calon *
suami kamu ini anak Abi dan Umi *
dari Pesantren Al Falah. Sekarang *
lebih banyak mengurus usaha baju *
muslim mereka di Jakarta. Pas *
banget kan? *

ALIZA
Bunda kayak gini tuh melanggar hak
asasi Aliza sebagai anak bangsa!

BUNDA
Pokoknya, kamu Ta-A-ruf sama santri
pilihan Bunda! Titik.

22
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

ALIZA
Ngga mau! Pelanggaran HAM!

AYAH
Aliza..ta’aruf itu artinya
perkenalan. Jadi kenalan dulu aja.
Kamu ngga langsung nikah besok kok.
Ya? Oke?

Aliza diam saja. Bunda beranjak pergi, Ayah mengikuti.

Rana muncul, melangkah perlahan, dengan wajah seperti sudah


tahu semuanya.

RANA
Udah.. kenalan aja dulu. Mana tau
bisa diajak kerja sama buat nolak
perjodohan ini. Ya kan?

ALIZA
Tapi kalo si orang itu, siapa
namanya?

RANA
Kinaan.

ALIZA
Iya, si Kinaan itu nurut-nurut aja
gimana? Aku nikah ama dia? Terus *
Zero gimana? Mimpi-mimpi aku *
gimana?

RANA
Lebih gampang mana? Nyoba saran
kakak atau coba lawan Bunda? *

Aliza menghela nafas kesal, putus asa. Rana menepuk pundak


Aliza dan berlalu. Aliza mengeluarkan ponselnya dan menelepon
KAYANA.

ALIZA
Halo KAYANA? Gue butuh bantuan lo
nih.

20 I/E. MOBIL - BUTIK AL FALAH - PAGI *

Established Butik Al Falah. Motor Aliza berhenti tempat di *


depan butik. *

KITA melihat Aliza memakai baju gamish simple tapi manis, *


pasmina serta masker.

23
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

KAYANA *
Yakin si Kinaan itu ada di butik? *

ALIZA *
Kata Bunda sih gituh.. *

KAYANA *
Kuy laaah kalau gitu. Let’s go kita *
kepoin calon suami lo *

Aliza menoleh pada KAYANA yang ada di atas motornya, di *


sebelah Aliza. Baru kita liat, Kayana memakai celana pendek *
dan kaos tanpa lengan. *

ALIZA *
Lo mau pakai baju kayak gini? *

Aliza membuka motornya dan mengambil baju untuk Kayana *

21 EXT. BUTIK AL FALAH - POS SEKURITI - PAGI *

Aliza dan KAYANA berjalan menghampiri sekuriti di depan *


butik. Kayana sudah memakai baju yang mirip dengan Aliza *

KAYANA *
Pak, kita mau jadi reseller baju *
muslim. Cari informasinya di mana *
ya?

SEKURITI
Mba bisa ke ruang pusat informasi,
ruangan paling ujung di sana.

ALIZA
Mas Kinaannya ada di sana? *

SEKURITI
Mas Kinaan ada di sebelah kiri, di *
bagian kantor yah. Nanti tanya lagi *
saja di sana *

Aliza dan KAYANA menatap ke arah yang ditunjuk oleh sekurity

22 INT. BUTIK AL FALAH - PAGI *

-Aliza dan KAYANA berjalan menuju ke pusat informasi. Mereka *


berpapasan dengan Nora, tapi Nora terlihat menunduk sibuk
melihat kertas-kertas di depannya

-Aliza dan KAYANA bertemu dengan petugas informasi yang *


menunjukkan catalog koleksi baju muslim mereka. Aliza dan *
KAYANA sok mengangguk-angguk.

24
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

KAYANA sok nanya-nanya sementara Aliza melihat sekeliling.


Aliza melihat ada kantor di belakang gallery penjualan. Aliza
sok memegang perutnya sakit. Pegawai menunjukkan arah toilet.
KAYANA ditarik Aliza.

23 INT. BUTIK AL FALAH - KANTOR - PAGI *

KAYANA dan Aliza sampai ke bagian kantor.

ALIZA
Pasti si Kinaan Kinaan ini ada di
sebelah sini

Mereka mindik-mindik mendekati sebuah ruangan yang pintunya


setengah terbuka.

Dari dalam ruangan terdengar suara KENZI dan SEORANG PEMUDA.


Tapi KITA tidak melihat wajahnya.

PEMUDA / KINAAN KW
Kenzi, saya udah punya calon saya
sendiri. Ngapain lagi saya ikut
ta’aruf?

KENZI
Tapi Kinaan..emang kamu udah yakin
sama calon kamu ini? Calon dari Umi
ini high quality jomblo loh. Ntar
nyesel

PEMUDA / KINAAN KW
Insya Allah, pilihan saya juga high
quality. Saya mau menemui calon
dari Umi, tapi lebih karena saya
menghargai Umi, nggak ada yang
lain. Bulan depan saya sudah akan
melamar calon saya.

Aliza dan KAYANA tatap-tatapan. Bahagia. Tos-tosan. Mereka


teriak tertahan.

KAYANA
(berbisik)
Makanya jangan GR lo! Belum-belum
udah ditolak tuh sama Kinaan.

Aliza mendekati jendela, mencoba melihat ke dalam, penasaran


sama tokoh Kinaan ini, KAYANA mengikuti Aliza. KITA melihat
KINAAN KAWE (bukan Kinaan yang akan dijodohkan kepada Aliza)
berdiri merapikan kopiahnya di depan cermin kecil yang
menempel di dinding. Kenzi mengenakan baju kokoh yang
kedodoran, sarung motif kotak-kotak dan menyampirkan sajadah
di pundaknya. Penampilannya old fashioned dan nggak banget.

25
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

ALIZA
Alhamdulilah gue ditolak

Aliza dan KAYANA menahan ketawa cekikikan mereka.

24 INT. RUMAH ALIZA - RUANG TENGAH - MALAM

Ayah, Aliza dan Rana sedang santai. Ayah sedang membaca buku
Islam, Aliza dan Rana sibuk nyemil makanan yang baru mereka
pesan online. Bunda datang.

BUNDA
Aliza, ta’arufnya besok siang ya? *

ALIZA
Insya Allah hadir, Bunda.

BUNDA
Kamu harus pakaian yang bener.
Feminin, anggun, solehah.

ALIZA
(semangat)
Siap, Bunda!

Bunda heran melihat tingkah Aliza.

BUNDA
Punya rencana jail apa lagi kamu?
Awas aja sabotase taaruf ini dan
bikin malu Bunda!

ALIZA
Astafirullah Bunda. Sudzon aja
terus

AYAH
Aliza, dengerin Bunda.

ALIZA
Aliza akan ngikutin semua
permintaan Bunda tapi Bunda harus
janji satu hal.

BUNDA
Apa itu?

ALIZA
Kalo Kinaan ngga setuju dengan
ta’aruf sama aku, berarti semua itu
batal. Ngga boleh ada rencana
alternatif lagi. Gimana?

26
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

BUNDA
(diam sejenak)
Oke.

ALIZA
Kak Rana sama Ayah jadi saksi ya.
SAH?

RANA & AYAH


SAH!

Aliza menghempaskan badannya kembali ke sofa. Bunda menaruh


amplop coklat yang tebal di atas meja.

BUNDA
Itu CV-nya Kinaan. Kenalannya
dimulai dari CV. Baca gih!

Bunda dan Ayah masuk ke kamar. Aliza tak bergeming dan tak
peduli pada CV Kinaan.

RANA
(berbisik)
Zero tau soal ini?

ALIZA
Ngapain? Gue kan nggak bakal nikah
sama si santri ini.

Rana mengangguk dan kembali asyik makan

27
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

ACT 3

25 INT. RUMAH ALIZA - RUANG TENGAH - PAGI *

Transisi dari scene 24 *

Aliza berdiri di depan cermin, sudah memakai long dress


semacam gamis yang tidak membentuk lekuk tubuh. Aliza mematut
diri di depan cermin. Berdandan sederhana tapi tetap terlihat
cantik dan fresh.

Aliza menata ulang rambutnya sambil senyum di depan cermin.

ALIZA
Maju lo Kinaan. Gue ngga takut.

Aliza tersenyum menang, penuh keyakinan. Aliza berputar-putar *


bagai model. Bunda menghampiri Aliza sambil membawa pasmina *
dan menyematkan ke kepala Aliza *

BUNDA *
Nah, gini kan cantik.

Pashmina licin itu jatuh dari kepala Aliza. Bunda menarik


cepat ke depan, rambut Aliza berantakan.

ALIZA
Ih Bundaa... rambut Aliza jadi
berantakan!

BUNDA
Makanya pake jilbab aja, ngga
pusing ngurusin rambut.

ALIZA
Gak, gak. Pake jilbab itu kan
niatnya untuk menutup aurat, bukan
karena males ngurusin rambut.
Gimana sih.

BUNDA
Jawab aja kalo dibilangin.

ALIZA
Bunda harus ingat perjanjian kita.
Kalau Kinaan menolak melanjutkan
taaruf ini, Bunda NGGA AKAN lagi
sok jodoh-jodohin aku.

28
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

BUNDA
Iyah bawel!! Insya Allah santri
pilihan Bunda ini, terbaik untuk
kamu

Bunda lalu menatap Aliza dan tersenyum.

BUNDA
Kamu cantik.

Aliza tersipu keki, antara senang dipuji dan juga kesal sama
Bunda. Rana masuk ke dalam kamar

RANA
Abi dan Umi sudah sampai, Bunda.

Terdengar ponsel Aliza berdering. Aliza melihat ponselnya,


langsung direbut Bunda dan Bunda kasih ke Rana. Rana melihat
panggilan masuk dari Zero. Rana menekan tombol mematikan/
menolak panggilan itu. Ia lalu memasukkan ponsel Aliza ke
kantong roknya. *

26 INT. KAMPUS KHATULISTIWA - RUANG KELAS - SIANG

Di ruangan ini hanya ada Zero yang sibuk menelefon Aliza dan *
VARIO (25), sahabatnya, yang menemani sambil bermain game. Di *
depan Zero tampak bertumpuk tugas dari kelas sebelumnya *

Terdengar Zero kesal dan membanting ponselnya di atas


tumpukan tugas karena tidak diangkat oleh Aliza *

VARIO
(meledek)
Bucin amat Pak Dosen. Dikadalin
sama anak kecil ya?

Vario tertawa tapi tetap sambil main game.

ZERO
Yang ada dia yang bucin.

VARIO
Bucin kok nggak pernah ngapa- *
ngapaain. Gimana sih, kukira suhu *
ternyata eh, cupu!

Vario tertawa puas. Zero meremas selembar kertas dan lempar *


ke Vario dengan emosi. *

29
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

27 INT. RUMAH ALIZA - RUANG TAMU - SIANG *

Rumah Aliza tampak indah dengan bunga-bunga yang disiapkan *


oleh Bunda dan Rana untuk hari spesial, bersama dengan *
makanan dan minuman. *

Di ruang tengah, Aliza, Bunda, Ayah dan Rana duduk bersama.


di depan mereka ada Umi dan Abi dan beberapa tamu dari pihak
keluarga Aliza dan juga teman pengajian Bunda (sekitar 5-6 *
orang saja). Seorang santri dan Kinaan Kawe datang. *

KINAAN KAWE
Assalamualaikum..Abi, Umi.

UMI
Waalaikumsalam..

Semua berdiri menyambut mereka. Aliza tersenyum tipis melihat


Kinaan Kawe. Santri dan Kinaan Kawe berpakaian sarung, baju
kemeja lengan pendek, dan kopiah.

ABI
Kenalkan, ini Imran dan Kinaan.

Aliza menyindir Bundanya

ALIZA
Beda sama yang di foto ya, Bun?

BUNDA
(tertawa)
Ya emang bukan ini orangnya.

ABI
Ini Kinaan juga tapi santri tingkat
akhir. Lagi magang di UMKM.

ALIZA
(panik)
Hah?

Umi dan Abi tertawa. Semua ikut tertawa. Kecuali..Aliza.


Panik! Kok bukan ini sih?

Terdengar suara mobil di luar. Semua menengok ke jendela

28 EXT. RUMAH ALIZA - HALAMAN - SIANG

Sebuah mobil terparkir di halaman. Dari dalam mobil,


keluarlah beberapa orang santri, termasuk KAFI, DITO dan
Kenzi.

30
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

Beauty shoot di mana kita liat rombongan cowok-cowok ganteng,


memakai kaca mata hitam dan baju gamish warna gading atau
hijau muda (warna pastel) berjalan pelan ke arah rumah.

Di belakang mereka, terlihat sosok Kinaan (23) yang asli dan


memakai baju gamish panjang berwarna putih. Kinaan tampak
sempurna, dengan wajah glowing dan bersahaja

29 INT. RUMAH ALIZA - RUANG TAMU - SIANG *

Dari dalam rumah, semua terkagum-kagum melihat kehadiran


mereka semua, termasuk Aliza yang tak sadar terpesona
memandang Kinaan. Kinaan melepas kaca mata hitamnya ketika
melihat sosok Aliza. Mereka berdua bertatapan, dunia Aliza
seakan melambat, namun Kinaan menurunkan tatapannya. Aliza
tersadar dan membuang pandangan ke arah lain dengan gengsi.

KINAAN
Assalamualaikum..., Umi, Abi, Om,
Tante. Maaf, saya terlambat.

BUNDA
Subhanallah, Bunda jadi pengen muda
lagi

Ayah langsung cubit Bunda yang mendadak ganjen melihat Kinaan


dan teman-temannya yang ganteng-ganteng. Semua jadi tertawa.
Kinaan senyum kecil tanpa melirik Aliza. KAFI dan Kenzi
malahan yang memandang Aliza dengan penasaran, begitu juga
Rana yang memandang rombongan Kinaan

ABI
Bismillahirrahmanirrahim...
Kita mulai saja acara taaruf siang
ini untuk ananda Kinaan Ozama El
Fatih dengan ananda Aliza Shaqueena
Iqala

Dissolve

Terdengar suara merdu Kinaan membaca Alquran. Semua yang


hadir di sana, meresapi alunan suara Kinaan, hanya Aliza yang
berusaha untuk tetap dingin dan tak menoleh sama sekali ke
arah Kinaan. Bunda tampak haru dan semakin yakin akan
pilihannya.

Dissolve

Terlihat Ayah Bunda bersama Umi dan Abi dan tamu undangan
lainya sedang menikmati makan siang

31
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

30 EXT. RUMAH ALIZA - TERAS BELAKANG - SIANG

Aliza dan Kinaan bertatapan. Muka Aliza tampak cemberut


sedangkan Kinaan terlihat santai dan tenang. Di dekat mereka,
terdapat Rana dan Kafi sebagai mediator taaruf

KAFI
Mohon maaf gaes, ini taaruf bukan
mau perang

Rana mencubit lengan Aliza dan kasih kode untuk sedikit ramah
pada Kinaan

ALIZA
Gue nggak mau basa basi. Gue bukan
calon istri yang cocok untuk santri
kayak elo

KINAAN
Oh iya?

Rana makin keras mencubit Aliza tapi Aliza menepis tangan


Rana dan terlihat makin gahar

ALIZA
Sebagai anak Abi, lo butuh istri
yang mengerti agama supaya bisa
mengelola pesantren dengan baik dan
mendampingi elo 24/7. Gue punya
cita-cita dan keinginan gue sendiri
dan gue nggak mau jadi penghalang
kehidupan elo.

KINAAN
Aku memang harus menggantikan Abi
untuk mengurus pesantren

ALIZA
Gue juga nggak mau punya anak. Gue
team childfree.

KINAAN
Aku pengen punya anak empat

Aliza melotot dan makin judes

ALIZA
Gue nggak suka dikekang dan diatur

KINAAN
Dalam rumah tangga, suami adalah
kepala keluarga

32
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

ALIZA
Gue punya pacar

KINAAN
Sebaiknya pacaran setelah menikah

Rana dan KAFI yang dari tadi menjadi pengamat sama-sama


langsung elus dada

KAFI
Astaghfirullah

RANA
Kalian memang nggak jodoh

Baru kali ini Aliza dan Kinaan sepakat, sama-sama


menganggukkan kepala

31 INT. RUMAH ALIZA - RUANG TAMU - SIANG *

Ayah, Bunda, Abah dan Umi sudah duduk di depan Aliza dan
Kinaan dengan wajah penasaran. Rana, KAFI, Kenzi dan tamu
lainnya tampak tak semangat, sudah bisa meramalkan hasil
taaruf hari ini.

UMI
Setelah kalian berdua mengobrol dan
saling kenal, gimana keputusan
kalian berdua?

Aliza senyum lebar, lega dan yakin kalau tidak akan ada lagi
kelanjutan dari taaruf ini

ALIZA
Gini, Umi..

BUNDA
(memotong)
Sesuai dengan perjanjian Bunda dan
Aliza, yang akan memutuskan masalah
ini adalah Kinaan

ALIZA
(pede)
Silahkaan Kinaan...apa yang Kinaan
putuskan sudah sesuai juga dengan
maunya Aliza

Semua mata memandang Kinaan yang terlihat tetap santun dan


tenang

KINAAN
Bismillahirrahmanirrahim...Saya...

33
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

Kinaan memandang Aliza sambil tersenyum

KINAAN
...yakin untuk meng-khitbah Aliza *
Shaqueena Iqala dan bersama-sama
membangun keluarga yang sakinah,
mawaddah dan wahrahmah

Senyum Aliza hilang. Ayah, Bunda, Abah dan Umi bersama-sama


mengucap puji syukur, sementara Rana dan KAFI sama-sama
bengong mendengar kata-kata Kinaan

ALIZA
(protes)
Kinaan, jangan bercanda! Kita itu
nggak cocok sama-sekali. Kita ini
beda, kayak langit dan bumi

KINAAN
Aliza, aku tau kita berbeda, tapi
justru itu adalah hakikat
pernikahan. Pasangan itu saling
menyempurnakan dan menyadari
ketidaksempurnaan masing-masing.
Kalau ada kekurangan, janganlah
jadi penghalang. Mungkin ada hikmah
besar di balik itu, untuk
menyempurnakan kualitas rumah
tangga.

ALIZA
Itu teori. Gimana kalau kita
berantem melulu terus cerai?

SEMUA
(kompak)
Astagfirullooh..

BUNDA
Aliza. Omongan itu doa loh.

ALIZA
(panik)
Kinaan yang mulai. Nikah udah kayak
tahu bulat, dadakan banget!

KINAAN
Aliza, ini memang pertemuan
pertama, wajar kalau belum ada
cinta di antara kita
(beat)
Tapi, aku bisa melihat kejujuran
dan kebaikan dalam diri kamu dan
itu yang mendorong aku memilihmu.

34
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

Dengan doa dan restu orang tua kita


masing-masing...
(beat)
InshaAllah, ini semua sudah sesuai
syariatnya. Apabila datang kepada
kalian siapa yang kalian ridai
akhlak dan agamanya, maka
nikahkanlah ia.

ALIZA
Kita nggak akan cocok!

KINAAN
Aku akan selalu mendukung apapun
cita-cita kamu. Kalau kamu nggak
mau punya anak, aku nggak akan
memaksa. Aku adalah kepala rumah
tangga, tapi semua keputusan dalam
rumah tangga adalah hasil diskusi
kita berdua.
(lembut)
Dan..kita punya waktu seumur hidup
untuk saling mengenal.

Kinaan menatap dengan wajah yang teguh. Matanya bulat menatap


Aliza sampai ke jiwanya. Aliza diam. Wajahnya memerah. Ia
kehabisan kata-kata.

BUNDA
(senyum senang)
Jadi kapan pernikahannya?

Semua tepuk tangan gembira. Rana menatap Aliza yang tampak


mati gaya dengan prihatin.

32 EXT. RUMAH ALIZA - TERAS BELAKANG - MALAM

ALIZA
GAMAU!

Aliza tantrum sambil gegoleran di sofa seperti anak kecil

ALIZA
Gamaugamaugamaugamau! BUNDA GAMAU!

Bunda asik duduk di kursi, sambil ngutak-ngatik ponsel,


browsing WEDDING O0RGANIZER TERBAIK.

BUNDA
Kan kamu sendiri yang bilang..kalau
Kinaan ok, kamu akan nikah sama dia

35
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

ALIZA
NGGA SAH! Aliza ketipu. Kirain
Kinaan yang satu lagi

BUNDA
Itu bukan urusan Bunda. Janji harus
ditepati, Aliza.
(senyum senang)
Bunda musti buru-buru pesan
kebaya..

Bunda jalan ke dalam rumah dengan senang. Aliza teriak kesal.


Aliza melihat amplop coklat berisi CV Kinaan yang belum dia
buka ada di meja.

Aliza membuka CV Kinaan. Mata Aliza melihat foto Kinaan.


Wajahnya lembut, adem, matanya dalam dan misterius. Aliza
teringat pada kegantengan Kinaan, pada kata-kata lembut dan
tepat menghujam jantungnya. Aliza makin stress dan teriak
bere. Rana keluar sambil mengembalikan hape Aliza.

RANA (O.S.)
Zero dari tadi nelfon mulu.
Apa gak lebih baik Zero tau dari
sekarang?

ALIZA
(memegang kepalanya,
pusing)
Auh ah Kak. Sumpah aku aja masih *
syok!

Rana memandang Aliza yang menutup wajahnya dengan kedua


tangan, stress berat.

33 INT. KAMPUS KHATULISTIWA - RUANG KELAS - PAGI

Established Kampus Khatulistiwa.

Kelas baru selesai. Beberapa mahasiswa berjalan meninggalkan


ruangan. Zaro duduk sendiri di meja dosen. Ia menatap laptop
tapi pikirannya tidak di sana.

ALIZA (O.S.)
Zero..

Zero cepat menoleh, berdiri dan menghampiri Aliza

ZERO
(marah)
Kemarin ke mana aja? Kok nggak ada
kabar?

36
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

ALIZA
(serba salah)
Sorry banget, Zero. Kemarin itu
ribet banget di rumah. Jadi gin--

ZERO
(memotong)
Bunda lagi jadi alasan kamu? Kamu
lembek banget jadi cewek. Bisanya
cuman ribut sama Bunda tapi nggak
bisa belain pacar sendiri. Bunda
kamu itu durhaka tau!

ALIZA
(kaget)
Bunda memang suka bawel, tapi kamu
nggak boleh ngatain Bunda kayak
gitu!

ZERO
Lah emang kenyataannya Bunda kamu
itu ditaktor! Aku capek selalu
direndahin sama Bunda kamu. Aku
juga punya harga diri. Bunda kamu
harus sadar yang mau sama aku tuh
banyak, dan lebih cantik, lebih
berkualitas dari kamu

ALIZA
(bete)
Baguslah. Kamu pacaran saja sama
“yang lebih cantik dan lebih
berkualitas dari aku”. Yang nggak
punya Bunda yang bawel

Aliza mau pergi tapi tangannya ditarik dengan keras oleh Zero
yang masih emosi

ZERO
Mau ke mana kamu? Kita belum
selesai ngomong!

ALIZA
Udah selesai!

Aliza mau menepis tangan Zero tapi Zero malahan menarik tas
Aliza dan membantingnya ke lantai

ZERO
Nggak usah sok ngelawan. Nurut sama
pacar!

Pundak Aliza diguncang-guncangkan oleh Zero yang lagi emosi.


Aliza jadi jiper dan mulai ketakutan.

37
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

ALIZA
Lepasin! Lepasin!!

Pegangan Zero makin kencang, Aliza makin panik. Untung saja


ada suara pintu diketuk

MAHASISWI 1
Selamat siang, Mas Zero...saya mau *
diskusi untuk seminar minggu *
depan.. *

Zero mendadak sadar dan langsung melepaskan pegangannya ke


pundak Aliza. Ekspresinya berubah ramah.

ZERO
Masuk..masuk..!!

Mahasiswa tadi tampak awkward masuk ke dalam ruangan. Aliza


buru-buru mengambil tasnya dan keluar dari sana. Zero
memandang punggung Aliza dengan pandangan tajam.

38
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

ACT 4

34 INT. RUMAH ALIZA - SIANG

Aliza baru sampai rumah dan memegang pundaknya yang terasa


sakit. Masih terngiang-ngiang di kepala Aliza, kemarahan Zero
yang belum pernah diihatnya sebelumnya. Tiba-tiba tangan Rana
memukul pundaknya dengan kencang

RANA
Bengong ajaa!

Aliza tak sengaja menjerit kesakitan. Rana kaget sendiri


sambil memeluk ipadnya

RANA
Pundak kamu kenapa? *

ALIZA
(menutupi)
Tau nihh. Mendadak nyeri. Otot
ketarik kali

Bunda keluar dengan wajah sumringah.

BUNDA
Aliza, Rana udah bikin undangan
nikah kamu. Siapa aja teman kamu
yang diundang?

Rana menunjukkan design undangan di ipadnya

ALIZA
Aku nggak ngundang siapa-siapa
kecuali KAYANA

BUNDA
Kamu boleh ngundang siapa aja
kecuali KAYANA

ALIZA
Aku nggak mau siapapun tau aku udah
nikah, terutama temen kampus aku

BUNDA
Pernikahan itu berita baik. Harus
disebarluaskan untuk menghindari
fitnah

Aliza dan Bunda sama-sama saling melotot kesal. Rana tepuk


jidat pusing

39
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

35 EXT. MUSHOLA BUTIK AL-FALAH - SIANG *

Terlihat Kinaan baru selesai sholat. Kinaan terlihat


termenung. Kinaan mengambil sesuatu dari kantong bajunya.
Sebuah nomer telefon di sebuah kertas. Build tension di sini,
siapakah pemilik nomer ini. (Ini sebenarnya nomer telefon ibu *
kandung Kinaan)

36 EXT. JALANAN/MOTOR - SIANG *

Aliza dan Kayana sedang muter-muter dengan motor mereka *


sambil ngobrol.

KAYANA
Jadi Kinaan yang kita liat waktu
itu KW?

Aliza mengangguk dan menghela nafas.

KAYANA
Yang asli lebih cakep apa nggak?
Kerenan mana sama Zero?

ALIZA
Ini bukan masalah siapa yang lebih
cakep..

KAYANA
(ketawa geli)
Pasti Kinaan ini keren kan? Ayo
ngaku..ngakuuu! Liat
fotonyaaa...liaaaat

KAYANA semangat sendiri dan menghentikan motornya. Aliza jadi *


ikutan berhenti dan menunjukkan foto di hapenya dari acara
kemarin. KAYANA langsung teriak histeris

KAYANA
Kalau dia calon suami gue, langsung
ijab kabul sih

ALIZA
(cemberut)
KAYANA, ini masalah hidup mati gue.

KAYANA
Ya udah lo nolak aja, bilang ke
Bunda.

40
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

ALIZA
Nggak bisa. Kemarin dulu gue udah
kepedean, bikin perjanjian sama
Bunda, kalau gue akan terima taaruf
ini kalau Kinaan terima

KAYANA
Lo sih pake bikin perjanjian segala
ama Bunda
(berpikir sejenak)
Lo telpon aja Kinaan, ajak
ketemuan. Bujukin dia buat batalin
nikahan

Aliza ragu. KAYANA meraih ponsel Aliza dan menyodorkan ke


Aliza sambil kasih gesture “Telpon!”.

Aliza meraih ponselnya dan menelepon Umi

ALIZA
Assalamualaikum, Umi..Aliza boleh
bicara dengan Kinaan sebentar?
(puase)
Oh..begitu. Iya, Umi. Terima kasih.
(beat)
Waalaikumsalam.

Aliza menutup telepon.

ALIZA
Kinaan nggak mau ngobrol berdua
sampe akad nanti. Katanya chat aja
atau lewat Umi.

KAYANA
Konsisten banget calon suami elo!

Aliza teriak kencang saking frustasinya

KAYANA
Gue ada ide, tapi rada ekstrem sih

ALIZA
Asal gue nggak jadi nikah sama
santri itu, apa aja boleh..

KAYANA senyum dan berbisik ke Aliza

37 E/I. TAKSI/JALANAN DEKAT RUMAH ALIZA - MALAM

Aliza baru balik dari bertemu KAYANA. Aliza melihat ada mobil
Zero berhenti tak jauh dari rumahnya.

41
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

Aliza buru-buru menghentikan motornya. Zero menghampiri Aliza *


dengan wajah kalut.

ALIZA
(melihat sekeliling)
Zero, ngapain kamu di sini? Nanti
kalau Bunda tau, bisa rame

ZERO
Biarin aja Bunda marah, tapi aku
nggak bisa tenang kalau belum
ketemu kamu. Aku minta maaf soal
kemarin. Aku marah karena aku nggak
mau kehilangan kamu. Aku sayang
kamu, Aliza...

Aliza menatap Zero yang memandangnya dengan mata penuh cinta.


Kata-katanya lembut, berbeda dengan Zero yang kemarin marah-
marah

ZERO
Aku janji nggak akan emosi lagi.
Aku akan lebih ngertiin posisi kamu
dan akan cari cara buat dapetin
hati Bunda

Tangan Aliza digenggam oleh Zero. Zero mencium tangan Aliza


lembut. Aliza jadi nggak enak hati

ALIZA
Zero, sebenarnya ada yang mau aku
obrol--

ZERO
Aku nggak mau berantem lagi sama
kamu. Next time saja kalau kamu mau
cerita

Zero lalu ke mobil dan mengambil sebuah bingkisan dengan


paper bag mahal. Zero memberikan ke Aliza. Aliza membuka
paper bag itu yang berisi sebuah parfum mahal.

ALIZA
Zero, ini kan mahal banget

ZERO
Anything for you, my Aliza..

Zero mendekat mau mengecup bibir Aliza tapi Aliza


mendorongnya pelan

ALIZA
Kamu balik dulu. Aku nggak mau
ribut lagi sama Bunda.

42
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

Aliza dadah-dadah dan masuk duluan. Zero sok senyum lembut


dan menatap Aliza sampai masuk ke halaman rumah. Setelah itu
senyumnya hilang dan Zero tampak gemas dan frustasi dengan
sikap Aliza.

38 INT. RESTORAN - VIP ROOM - MALAM

Ruangan privat ini hanya cukup untuk beberapa orang. Ada


pintu dan jendela yang tertutup rapat.

Kinaan duduk di dalam ruangan dengan gamis yang fit di


tubuhnya. Rapi dan tampak seperti businessman. Kinaan
menelefon Kenzi

KINAAN
Kenzi, ngapain buyernya ngajakin
ketemuan di VIP Room kalau cuma
berdua gini?

KENZI (V.O.)
Mungkin mau ngomongin budget
sekalian. Bentar aja lah ketemu.
Kakap nih buyer dari Malaysia.

Kinaan tampak nggak sreg, namun berusaha sabar dan menutup


hapenya. Pintu uangan terbuka, KAYANA melangkah masuk dengan
baju ketat dan berusaha terlihat menggoda.

Note: Treatment komedi

Kinaan tadinya memandang ke arah pintu tapi segera menurunkan


pandangannya.

KAYANA
Selamat malam, Kinaan..

KAYANA duduk di hadapan Kinan, kakinya disilangkan.


Memperlihatkan kaki KAYANA yang putih dan jenjang. Kinan
sangat menjaga pandangannya, menghindari tatapan KAYANA.
KAYANA tidak menyerah, ia berusaha mencari arah pandangan
Kinaan sambil bicara. KAYANA menyenggol minuman dingin dan
tumpah di pahanya. Kinaan menoleh dan menatap ke arah situ.
KAYANA tersenyum menang, namun senyumnya menghilang ketika
Kinaan tiba-tiba berdiri

KINAAN
Maaf, nanti Nora yang akan
melanjutkan diskusi ini.
Assalamualikum..

Kinaan berdiri meninggalkan KAYANA yang melongo kaget.

43
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

39 INT. RUMAH ALIZA - MEJA MAKAN - MALAM

Aliza mengelus kado dari Zero dengan pandangan bersalah. Ada


chat masuk

POP UP CHAT dari KAYANA. “Misi gagal. Kuat bener calon iman
lo nahan godaan gue”

Aliza makin stress. Aliza melihat kebaya pengantin yang


tergantung tak jauh dari sana. Pusing kepala Aliza. Aliza
mengambil air es di dekatnya, meneguk sampai habis dan
mengemil es batunya. Kriuk!

40 EXT/INT. MASJID - PAGI

Montages:

-Sebuah masjid yang indah. Di tengah mesjid, sudah terdapat


area akad nikah dengan hiasan yang simple namun berkelas dan
romantis.

-Di ruang CPW, Aliza sudah selesai berhias dan memakai


kebaya. Ayah masuk dan memandangnya dengan berkaca-kaca. Ayah
memegang tangan Aliza lembut

AYAH
Setelah hari ini, kamu bukanlan
tanggung jawab ayah, tapi suami
kamu, Aliza.

Air mata Aliza dan ayah pun pecah. Bunda melihat dari pintu
dan juga berkaca-kaca.

-Di ruangan CPP, Kinaan memandang baju pengantinnya dengan


tegang. Abi masuk dan melihat ketegangan di wajah Kinaan

KINAAN
Abi yakin, aku akan bisa
membahagiakan Aliza?

ABI
Insya Allah, niat baik kamu
diridhoi oleh Allah.

Abi menepuk lembut pundak Kinaan. Kinaan memeluk Abi

KINAAN
Terima kash, Abi. Untuk semuanya.

44
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

41 INT. MASJID - PAGI

Rana, KAFI, Kenzi, Dito dan bahkan Nora hadir di acara akad
nikah pagi ini, berbaur dengan tamu undangan lainnya.

Di meja akad nikah, Kinaan sudah duduk bersama penghulu dan *


saksi. Kinaan menjabat tangan Ayah. *

INTERCUT *

Dengan Aliza yang menunggu di ruangan terpisah. Wajahnya *


tampak grogi *

AYAH *
Ya Kinaan Ozama El Fatih bin ...
Ankahtuka wa zawwajtuka
makhtubataka Aliza Shaqueena Iqala
binti Rakha Darmawan alal mahri
majmueat min 'adawat alsalaat
wanuqud biqimat milyun rubiah allan
(Saudara Kinaan Ozama El Fatih bin *
(sebut nama ayah kandungnya), saya *
nikahkan engkau dengan putri saya *
Aliza Shaqueena Iqala binti Rakha *
Darmawan, dengan maskawin (mahar) *
seperangkat alat salat, dan uang *
tunai sebesar 1 juta rupiah *
dibayar, tunai!). *

PENGHULU
Sah?

SAKSI
Baarakallah!!!!

SEMUA
Alhamdulillaaah..!

Bunda dan Umi berpelukan. Abi dan Ayah bersalaman. Suasana


menjadi haru. *

Note: mahar hafalan surat ar-Rahman dan uang tunai seratus *


dua pulih lima ribu dollar (disesuaikan) *

Aliza yang keluar dari ruangan bersama Bunda dan menghampiri *


Kinaan. Aliza terlihat begitu cantik. Kinaan dan Aliza saling *
tatap, dengan berbagai rasa berkecamuk di pikiran mereka. *

Aliza berusaha mengalihkan padangannya. Aliza melihat ke arah *


tamu undangan; ada teman-teman Kinaan. KAFI Kenzo, dan Nora *
yang menangis tersedu-sedu. Aliza jadi heran. *

45
EPISODE 101 SHOOTING SCRIPT DRAFT 2 - BLUE (17/10/23)

42 EXT. RUMAH ZERO - SIANG

Zero sedang ngegym di rumahnya. Vario lagi asik main hapenya. *


Vario tampak asik menonton hapenya. Zero menghampiri dan *
mengambil hape Zero

ZERO
Apaan si?

VARIO
Woiii, lagi seru ni

Zero melihat video di hape Vario dan teriak kesel

ZERO
Yaelah. Siang-siang nonton bokep
lo?

VARIO
Bokep lamaa nih, tiba-tiba muncul.
Menang banyak nih cowoknya *

Vario nyengir. Zero memperhatikan video itu. Sekilas KITA


melihat pemeran laki-laki di video itu mirip Kinaan. Potongan
rambut dan badannya yang telanjang tapi KITA tidak melihat
dengan jelas wajahnya. Cahaya di video itu juga redup.

BUNDA (O.S.)
(senyum, menyeka air mata)
Insha Allah, Kinaan akan jadi imam
terbaik karena dia adalah santri
pilihan Bunda untuk Aliza.

43 INT. MASJID - SIANG

Umi merangkul Bunda dan menyatukan kepala mereka berdua.


Pandangan keduanya lurus ke arah Kinaan dan Aliza yang sedang *
saling memakaikan cincin pernikahan. *

Kinaan mengulurkan tangannya pada Aliza, ingin bersalaman. *


Aliza kaku. Membalas jabat tangan itu dan diam sebentar.
Sebelum akhirnya Aliza menutup mata dan mencium punggung
tangan Kinaan tapi diarahkan ke dahinya.

END OF EPISODE 101

46

Anda mungkin juga menyukai