Dilarang Keras memperjual belikan hasil karya ini atau mengkomersialisasikan karya ini
tanpa sepengetahuan Pemilik Hak Cipta secara Legal.
Buku ini semata-mata di buat untuk peminat seri ini dan mengembangkan minat
membaca bagi generasi muda di Indonesia.
Prolog
Untuk sesaat, Ainz mengira dia bisa melihat banyak bentuk hati yang
berterbangan di belakang tubuh Albedo.
"Saya sedang bermain menjadi pengantin baru, Ainz-sama. Saya dengar tidak
ada cara yang lebih baik selain menyambut seorang suami yang kembali setelah
keluar untuk bekerja dengan binatang peliharaannya seperti ini. Bagaimana?"
Dia akhirnya mengerti mengapa tak ada orang yang menyambutnya kembali
di permukaan kali ini. Pria yang tak pernah kencan sebelumnya ini, jangankan
menikah, baru saja ingin membalas dengan "Aku tidak tahu". tapi langsung
menelan kalimat itu. Harga dirinya sebagai seorang pria tidak membiarkannya
menunjukkan kelemahan. Disamping itu, bagaimana seseorang bisa menjawab
sebuah pertanyaan seperti 'Bagaimana'?
Page | 1
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Itu mungkin dikarenakan hasrat binatang yang terbersit di mata emas Albedo,
begitulah yang dirasakan Ainz. Jika Ainz ingin menjawab sambil bergurau "Aku
menginginkanmu", Albedo akan segera menggunakannya sebagai dalih untuk
menempel seperti binatang buas pemangsa daging. Entah bagaimana, kalimat
(Reverse Rape) "Pemerkosaan Terbalik" muncul di otaknya.
Nafsu Sexual Ainz resmi tidak ada, tapi sejumlah kecil yang tersisa masih bisa
diketahui dari aroma yang dikeluarkan Albedo. Hasratnya untuk tahu apa yang
akan terjadi selanjutnya dikarenakan rasa penasaran dan mengira tidak ada
bahaya yang akan terjadi.
Itu bukan karena pengendalian diri yang kuat sehingga Ainz mengabaikan
perasaan Albedo, itu lebih karena dia pasrah dan mengatakan pada dirinya
bahwa itu tidak bisa dilakukan oleh seorang kerangka manusia.
Tapi aku tidak bisa melakukan apapun terhadap sesuatu yang hilang dariku...
hubungan persaudaraan murni tidak akan mengalami kemajuan yang
lancar...Itulah kenapa aku takut untuk mengambil langkah selanjutnya.
Ini adalah pemikiran Ainz, yang tak pernah mengalami hubungan dengan
anggota dari lawan jenis sebelumnya.
Disamping itu, dari sudut pandang tertentu, NPC yang dibuat oleh teman-
temannya sudah seperti anak-anaknya. Menodai hal penting seperti itu akan
membuatnya merasa sangat canggung.
Page | 2
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Ah!"
"Maafkan saya. Seorang istri pengantin baru harus memakai pakaian tempur
terakhir (Telanjang hanya dengan Celemek saja) untuk menyambut suaminya."
"...Ah, ya...um, yang benar saja...ha~~, Albedo berhentilah bercanda, dan mari
kita mulai rapat organisasi dan bertukar informasi."
Ainz memaksa diri untuk menempatkan usaha yang tak bisa dijelaskan dari
Albedo --- yang menyesal --- karena alasan yang tidak diketahui di belakang
otaknya dan duduk di kursinya. Ainz lalu melemparkan tiga tas kulit ke meja.
Menuju Albedo, yang sudah berubah dari pengantin baru kembali menjadi
sekretaris yang menakjubkan, Ainz berkata:
"Pertama, ambil mata uang yang diperoleh dari E-Rantel ini dan gunakan
untuk berbagai macam percobaan."
Tiga tas itu semuanya berbeda ukuran, dengan yang paling besar cukup
terlihat menggembung. Di dalamnya ada koin emas, perak dan tembaga yang
diperoleh Ainz hasil dari pekerjaan sebagai petualang.
"Sesuai perintah anda, uang ini akan digunakan untuk sistem pertahanan
Nazarick, begitu juga dengan percobaan untuk sistem summon bawahan."
Page | 3
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Pastikan sekali lagi apakah ini bisa atau tidak digunakan untuk memproduksi
gulungan magic dan item lain."
Emas yang diperoleh dari game YGGDRASIL tidak bisa digunakan untuk
membeli item, begitu juga digunakan untuk banyak hal lain: untuk menutupi
biaya administrasi untuk sistem pertahanan markas dan biaya untuk memanggil
pelayan secara otomatis dari level 30 atau yang lebih tinggi, sebagai media untuk
meluncurkan mantra tertentu, untuk membayar biaya produksi dari item dan
bahkan sebagai harga untuk membangkitkan NPC yang tewas.
Sudah dipastikan tidak ada masalah dengan koin emas YGGDRASIL di dunia
ini. Namun, mereka masih harus mencari tahu jika mata uang dunia ini bisa juga
digunakan untuk menutupi pengeluaran mereka, terutama jika memungkinkan
untuk menggunakan koin perak dan tembaga -- karena koin emas adalah satu-
satunya mata uang di YGGDRASIL.
Bukan berlebihan sama sekali untuk mengatakan bahwa percobaan ini bisa
berakibat kepada nasib Nazarick. Jika mata uang yang diperoleh di dunia ini bisa
digunakan dengan cara yang sama di YGGDRASIL, maka peraturan operasi di
masa depan akan terpengaruh, terutama mengenai atribut penting pada koin-
koin tersebut.
Mengatakan nama dari mayat wanita yang hilang, Ainz membuat wajah
seakan dia telah menggigit serangga.
Page | 4
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Akan lebih baik jika target yang menerima informasi ini adalah anggota guild
yang asli, tapi... mengharapkan keberuntungan seperti itu hanyalah harapan
semata. Tindakan masa depan kita seharusnya diambil dengan lebih hati-hati.
Tetap saja, apa yang seharusnya dilakukan dengan identitas Momon?
Momon mungkin akan menjadi tersangka, tapi sayang juga untuk langsung
membuang identitas itu di tengah ketenarannya yang melambung. Fakta bahwa
Ainz dan Momon adalah orang yang sama seharusnya belum terbongkar.
Tidak ada pilihan lain selain beradaptasi pada perkembangan masa depan.
Tidak bisa memikirkan jawabannya, Ainz meletakkan subyek itu ke pinggir dan
menghindari pertanyaan sia-sia yang semakin menekan otaknya.
"Penghancur?"
Pertanyaan Albedo mengingatkan Ainz kepada nama asli dari mesin itu.
"Ada hal lain. Ini adalah peta dunia yang aku dapatkan dari E-Rantel."
Page | 5
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Aku mengerti rasa tidak puasmu. Hanya ini peta dari keadaan sekitar, ini
hanya menunjukkan satu porsi dari dunia ini. Terlebih lagi ukurannya tidak
konsistem dan banyak bangunan yang dibiarkan tanpa tanda."
Ada banyak contoh informasi yang Ainz peroleh dari presiden asosiasi magic
di E-Rantel yang tidak ditunjukkan di peta, seperti lokasi dari suku Centaurus di
padang rumput, manusia kalajengking di gurun, pegunungan negeri dwarf, dan
lain sebagainya... kesimpulannya, peta ini hanya berguna untuk manusia.
Reliabilitas dari peta yang mencurigakan itu sangat rendah, tapi peta yang
lebih baik akan menghabiskan uang dan waktu yang lebih banyak; dan tak ada
yang lebih baik lagi.
Ini adalah kalimat dari presiden guild Magician, Theo Rakesheer, yang sangat
dekat dengan Ainz, seharusnya itu benar.
"Saya mengerti. Kalau begitu saya akan membuat tiruan dan membagikannya
ke setiap Guardian Floor."
Ainz menunjuk area tengah dimana detil menit tertulis di sekeliling area.
Jari itu bergerak dari tengah menuju Timur Laut, di dekat hutan yang besar
yang mengelilingi Nazarick. Ini bisa diketahui dari medannya.
Page | 6
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Ini adalah Great Wetlands, lokasi dari desa manusia kadal (Lizardmen)"
"Benar sekali . Di sisi lain dari alam liar itu adalah Slane Theocracy,
kemungkinan musuh yang harus berhati-hati menghadapi mereka."
Menyimpulkan kalimat Ainz, area ini mirip dengan Wulingyuan, tapi situasi
sebenarnya tidak jelas. TL Note : http://en.wikipedia.org/wiki/Wulingyuan
"Pengendara Wyvern?"
Page | 7
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Di dalam YGGDRASIL, naga terbang bisa dipanggil oleh mereka yang memiliki
job kavaleri yang telah sampai pada akhir level tiga puluh, dan ada bukti mirip di
dunia pengendara monster ini.
"Dragon?"
"Benar. Itu adalah negara yang dibuat oleh naga yang kuat di masa lalu.
Bangsawan Kerajaan negara ini juga mewarisi darah naga...entah itu benar atau
tidak masih diragukan....begitulah akhir penjelasan peta ini."
Jika itu adalah dunia dimana Ainz ketika bernama Satoru Suzuki, lapisan
lempengan emas mungkin adalah penipuan. Namun di dunia ini, kemungkinan
itu adalah kenyataan lebih tinggi.
Hingga pembicaraan tentang negara, dan karena saat ini tidak ada
penglihatan yang bisa dilakukan karena kurangnya informasi, terhadap respon ini
Albedo perlahan menundukkan kepalanya.
"Maafkan saya, negara ini sekarang juga harus menjadi faktor yang perlu
diwaspadai."
Orang yang menggunakan item kelas dunia pada Shalltear, dan semacamnya.
Page | 8
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Ainz lalu dengan hormat menunjuk area selatan dan timur di luar peta.
"Menuju timur ada kota yang disebut (Sea City) kota laut, menuju selatan ada
kota lain yang dibuat oleh seseorang dengan nama (Eight Desire King) delapan
raja nafsu, itu adalah kota yang harus diwaspadai. Kota delapan raja nafsu...
adalah kota yang melayang di atas gurun."
"Kota melayang?"
"Ini hanyalah sebutan, dan mungkin saja tidak akurat, tapi ada kota metropolis
di bawah kota yang melayang itu. Seolah-oleh kota melayang itu bisa
menghasilkan air dalam jumlah yang tak terbatas, kota metropolis seluruhnya
dikelilingi oleh mantra magic, dengan seperti itu orang-orang tidak bisa
membayangkan jika kota itu berada di gurun."
"Tidak perlu mengambil resiko seperti itu. Meskipun ada pengguna item kelas
dunia yang tiba disini, sebelum memahami kekuatan tempur mereka, diperlukan
juga untuk menghadapi mereka dengan senyuman...bagaimana kondisi
Shalltear?"
"Ah! Maaf sekali untuk ini. Sebenarnya secara mental dia agak terganggu."
Page | 9
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Itu seluruhnya adalah kesalah Ainz, Shalltear tidak melakukan kesalahan. Dia
sudah bilang berkali-kali.
Api di lubang mata Ainz semakin gelap, dia membuka mulutnya, tapi langsung
menutupnya kembali karena orang di depannya masih ada yang ingin diucapkan.
"...[Wortel dan Batang] adalah ungkapan yang sangat terkenal. Jika Ainz ingin
mengeluarkan hukuman, maka rasa bersalah di hati Shalltear akan hilang, dengan
kata lain, tanpa hukuman, perasaan negatif di hatinya tidak akan hilang."
Jadi begitu, memang benar tidak ada hadiah tanpa adanya hukuman, kalian
berdua ada untuk alasan ini.
Mengenai bagian itu, sampai dimana hukuman yang harus dilakukan dan
sampai dimana maaf bisa diberikan, ini semua adalah keputusan Ainz. Jika
biasanya, semuanya hanya akan dimaafkan oleh Ainz.
Di lain pihak, meskipun sedikit sulit kepada Shalltear, tapi ini adalah peluang
bagus untuk mendidik.
"Benar sekali, ini adalah yang terbaik, dan juga maafkan kelancangan saya."
"Apa yang kamu katakan. Dengan memberikan sudut pandang seperti itu
adalah yang aku butuhkan. Ketika aku kehabisan ide, mengajukan ide seperti
Page | 10
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
dirimu adalah apa yang seharusnya kamu lakuakn untuk tugas sebagai pengawas
Guardian Floor Nazarick."
"Terima kasih banyak!" Dengan pipi merah dan mata basah, kecantikan kelas
dunia itu menundukkan kepala kepada Ainz. Merasa malu dengan kalimatnya
yang menyentuh, Ainz melambaikan tangan membalasnya.
"Oleh karena itu, (kita) harus segera melakukan pekerjaannya. Masalah ini
akan kuserahkan padamu."
"Ya! Serahkan saja pada saya! Dalam ketidakhadiran Ainz-sama, saya akan
bertanggung jawab dan mengaturnya dengan benar."
Dalam kalimat itu, Ainz mendengar sedikit nada seorang istri yang bercampur
tapi dia mengabaikannya, karena kalimat Albedo belum selesai.
"Namun, Ainz-sama juga harus hati-hati, Pengguna item kelas dunia yang
mencuci otak Shalltear mungkin akan menyerang disini."
"kalau begitu!"
Kembali ke ruangan ini, Ainz mengeluarkan suara tidak senang untuk pertama
kalinya..
"Jika mereka kemari, mengusir mereka dengan mudah tidak bisa dilakukan.
Tenang saja, Albedo. Jika kita menemui penyerang yang tidak diketahui, aku akan
menganggap mundur sebagai prioritas, bahkan aku akan mempersiapkan para
pelayan sebagai perisai."
Pengguna item kelas dunia yang memusuhi, para pemain yang mungkin saja
ada atau tidak, dan sisa pemain dari masa lalu tentu saja tidak pasti akan muncul
sebagai musuh. Namun persoalan terhadap keselamatan seharusnya tidak
ditangani dengan ceroboh, oleh karena itu persiapan harus dibuat dengan
menganggap skenario terburuk.
Page | 11
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Albedo sedikit merendahkan pandangan matanya, tapi dari reaksi ini Ainz
sudah mengantisipasi hasilnya.
"Laporan dari Cocytus masih belum diterima. Laporan Entoma masih dalam
jangkauan yang diduga, dan pertarungan dimulai lebih dekat dari tujuan, jadi
laporan disiapkan di awal."
"Jadi seperti itu...meskipun ini bukanlah hasil yang aku inginkan, hal terpenting
adalah apa yang bisa kita dapatkan darinya."
Page | 12
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Page | 13
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Chapter 1
Keberangkatan
Part 1
Danau yang sangat besar ini memiliki radius kurang lebih dua puluh kilometer,
dan berbentuk seperti labu yang terbalik, dibagi menjadi bagian atas danau dan
bagian bawah danau. Bagian atas danau relatif dalam, oleh karena itu makhluk-
makhluk besar berkumpul disana sementara bagian bawah danau dihuni oleh
makhluk-makhluk yang lebih kecil.
Di tepian selatan dari danau bagian bawah adalah area yang luas dimana
danau dan tanah basah bercampur satu sama lain. Banyak bangunan yang
dibangun di sana, dengan lusinan tonggak kayu yang menjadi pondasi masing-
masingnya. Sebuah pintu terbuka dari sisi salah satu rumah-rumah ini, dan
pemiliknya memasuki cahaya matahari.
Mereka dianggap sebagai demi-human bersama goblin dan orc, dan tidak
memiliki peradaban seperti manusia, dengan gaya hidup yang termasuk bar-bar
bagi lainnya. Namun, hal itu juga bisa disangkal bahwa mereka memiliki
kebudayaan sendiri.
Page | 14
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Lizardmen Pria dewasa memiliki tinggi rata-rata 190 centimeter dan bangga
dengan otot mereka yang kuat, dengan berat 100 kg dengan sedikit lemak
tubuh.
Evolusi menyebabkan mereka memiliki selaput kaki agar bisa dengan mudah
bergerak di tanah basah. Itu juga karena aktivitas tanah ini sedikit tidak
menyenangkan, tapi ini tidak masalah bagi gaya hidup mereka pada umumnya.
Sisik-sisik mereka yang berwarna hijau gelap dan abu-abu arang mirip dengan
buaya daripada kadal, dan sisik-sisik itu lebih keras daripada equipment
pertahanan tingkat rendah yang digunakan oleh manusia.
Ada lima jari di tangan mereka seperti manusia, tapi cakar yang pendek
tumbuh di ujungnya.
Senjata yang digenggam di kedua tangan pada dasarnya adalah item kuno.
Karena tidak mungkin bagi mereka menemukan Ore / bijih logam di tanah yang
basah, senjata mereka pada dasarnya adalah tombak yang dibuat dari cakar
binatang buas, atau mirip dengan senjata tumpul dengan batu yang diikat
padanya.
Langit yang berwarna biru cerah, matahari telah naik ke udara, dan sejumlah
kecil dari awan tipis dengan corak sisir di langit. Itu adalah cuaca yang baik
dengan deretan pegunungan di kejauhan yang bisa terlihat jelas.
Jarak pandangan dari lizardmen sangat luas, dan titik buta dari matahari bisa
terlihat meskipun tanpa menggerakkan kepala. Dia, Zaryusu Shasha,
memicingkan mata dan berjalan menuruni tangga dengan berirama.
Lizardmen memiliki kelas sosial yang ketat, dengan kepala suku sebagai
pemimpin suku. Posisi ini tidak diputuskan oleh darah, tapi dipilih oleh anggota
Page | 15
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
suku karena menjadi individu yang terkuat. Pemilihan kepala suku ini
berlangsung sekali setiap tahun.
Membantu pemipin suku adalah dewan tetua yang terdiri dari para lizardmen
tua. Dibawah mereka adalah kelas warrior, diikuti dengan lizardmen pria diikuti
oleh lizardmen umum laki-laki, lizardmen perempuan umumnya, dan pemuda
lizardmen. Masyarakat mereka terstruktur dengan cara ini.
Tentu saja, ada juga mereka yang tidak termasuk dalam kategori ini.
Pertama adalah druid, yang dipimpin oleh tetua druid. Mereka membantu
kehidupan suku melalui penggunaan penyembuh magic dan prakiraan cuaca
untuk memprediksi bahaya.
Dengan begitu, mereka boleh membuat keputusan sendiri, tapi tetap saja di
dalam kewenangan area adalah kepala suku dan harus mematuhi perintah kepala
suku. Lizardmen karenanya memiliki masyarakat paternalistik yang jelas dengan
pembagian pekerjaan kasar dilakukan menurut jobnya. Namun, ada juga mereka
yang diluar kewenangan daerah dari kepala suku.
Page | 16
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Mendengar traveler akan memicu kesan orang asing, tapi ini tidak mungkin
dalam masyarakat lizardmen. Lizardmen memiliki masyarakat tertutup. dan situasi
dimana orang luar diterima di dalam suku adalah hal yang sangat langka.
Pada dasarnya, setidaknya ada hal drastis yang terjadi seperti kurangnya
bahan pangan, lizardmen tidak akan meninggalkan kampung halaman mereka.
Namun, ada peluang kecil bahwa lizardmen yang ingin melihat dunia luar akan
muncul.
Kebanyakan dari mereka yang meninggalkan suku tak pernah kembali, tewas
ketika dalam perjalanan, menemukan tempat baru yang bisa disebut rumah, atau
menemui nasib lain...tapi dalam kesempatan langka, mereka akan kembali ke
kampung mereka setelah melihat dunia.
Traveler yang kembali dinilai tinggi karena level pengetahuan yang mereka
kumpulkan. Meskipun mereka adalah individu yang terpisah dari kekuatan hirarki,
mereka masih menonjol dalam suku.
Ada beberapa dari mereka yang menjaga jarak dari Zaryusu karena hormat,
tapi ketenarannya lebih hebat dari itu. Bukan karena dia adalah seorang traveler.
Alasannya adalah...
Ketika turun dari tangga yang paling bawah ke permukaan tanah basah,
senjata favoritnya disarungkan pada pinggang bergesekan dengan sisiknya,
membuat suara klik.
Itu adalah pedang biru dan putih dengan kilauan yang redup. Bentuknya
sedikit aneh, pedang dan pegangannya jadi satu, mirip dengan garpu bergigi
Page | 17
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
tiga. Dari bagian pegangan menjadi semakin tipis, sampai setipis keras pada
ujung pisaunya.
Tak ada lizardmen yang tidak tahu senjata ini. Seluruh suku lizardmen di
sekeliling menganggapnya sebagai salah satu item magic yang berharga: Frost
Pain.
Dia memiliki dua tempat tujuan. Hadiah yang dia ingin berikan kepada salah
satu tujuan itu saat ini dibawa di punggungnya.
Itu adalah salah satu ikan terbesar yang berfungsi sebagai makanan pokok
dari lizardmen. Berjalan dengan membawa empat ikan ini di punggungnya, bau
yang masuk ke hidung tidak membuatnya tidak nyaman bagi Zaryusu.
Sebaliknya, itu adalah bau yang membuatnya merasa lapar.
Nafsu lapar yang besar. Setelah mengeluarkan angin dari hidungnya berkali-
kali, dia menyingkirkan nafsu ini. Seperti itu, contoh cara jalan Zaryusu tanpa
berhenti menyusuri desa suku Green Claw (Cakar Hijau).
Anak-anak, yang masih memiliki sisik cerah, berlarian dan berteriak 'sha sha'
dalam tawanya, tapi berhenti ketika mengetahui obyek di punggung Zaryusu.
Anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan yang sehat menatap Zaryusu
dari balik bayangan rumah-rumah mereka -- tidak , itu karena ikan tersebut
mereka berkumpul. Mulut mereka sedikit terbuka, bahkan mengeluarkan air liur.
Mereka tetap menjaga jarak dari Zaryusu, tapi tatapan mereka masih terkunci,
dengan tatapan seperti anak-anak yang menginginkan cemilan.
Zaryusu tersenyum kecut dan pura-pura tidak mengetahuinya saat dia terus
berjalan. Dia sudah memutuskan untuk siapa dia akan memberikannya. Memang
disesali, tapi ikan-ikan itu bukan untuk anak-anak tersebut.
Page | 18
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Area ini tidak tersambung dengan desa. Sedikit jauh, dan menjadi berbeda
dengan tanah basah yang merupakan kedalaman umum dari danau. Gubuk ini,
lebih kuat dari yang terlihat, dibangun dengan batas yang halus dan lebih lebar
dalam ukurannya daripada rumah Zaryusu.
Anehnya adalah seperti miring. Karena alasan inilah, sekitar separuh dari
rumah itu terendam dalam air. Tidak roboh karena rusak, tapi memang dibangun
dengan maksud seperti itu.
Suara pujian bisa terdengar dari dalam gubuk, mungkin dikarenakan bau dari
ikan-ikan.
Dengan suara mencicit, kepala ular dengan sisik coklat dan pupil mata yang
berwarna amber (kuning sawo) muncul dari jendela. Setelah memastikan itu
adalah Zaryusu, leher yang memanjang dan genit itu berputar di sekelilingnya.
"Bagus, bagus."
Dengan gerakan tangan yang terbiasa, Zaryusu mengelus tubuh ular tersebut.
Ular itu dengan nyaman memicingkan mata menggunakan membran pelindung
matanya. Zaryusu juga mengira bahwa kulit ular yang bersisik terasa tidak apa.
Karena Rororo dirawat dari kecil, dia seakan mengerti bahasa Zaryusu.
"Rororo, aku membawakan makanan, jadilah anak baik dan makan ini okay?"
Page | 19
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Zaryusu melemparkan ikan yang dibawa melalui jendela. 'Dang' dan 'Pluck'
bisa terdengar dari dalam.
"Aku benar-benar ingin tinggal dan main, tapi sekarang ini aku harus
mendatangi ikan-ikannya. Sampai jumpa nanti."
Ular itu mungkin mengerti isi pembicaraan, dan mengeluarkan suara segan
dan pelan-pelan melepaskan Zaryusu sebelum kembali ke dalam rumah. Setelah
itu, suara kunyaan bisa terdengar dari dalam.
Tujuan Zaryusu setelah dari gubuk adalah ke danau, yang mana cukup jauh
dari desa.
"Kakak..."
Page | 20
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Ada sebuah luka lama yang panjang dan putih di sisik hitamnya. Terlihat
seperti petir yang menembus awan gelap.
"...Kakak, seharusnya itu bukan ucapanmu, tapi aku, Ini bukan tempat bagi
kepala suku untuk dikunjungi secara pribadi."
"Muu-"
Page | 21
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Muu, tidak mungkin itu terjadi. Aku hanya kemari untuk memeriksa kondisi
peternakan."
"..."
"Muu-"
"Baunya harum juga. Mereka menjadi sangat gemuk karena nutrisi yang tiap
hari diberikan, bahkan lebih gemuk dari ikan hasil perburuan."
"Oh-"
"Jika kamu menyimpan mereka di mulutmu, cairan yang enak akan mengalir
keluar. Menggigitnya juga akan terlihat meleleh di mulut."
"Muuu-"
Sekali lagi ekor itu memberikan suara gedebuk, bahkan lebih intens dari
sebelumnya.
Page | 22
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Separuh perhatian Zaryusu tertuju pada ekor itu, separuh lagi tertuju pada
sikap menggoda kakaknya.
"Kakak ipar juga menyebutkan ini sebelumnya. Ekor kakak itu terlalu jujur."
Saat memandang kakaknya yang menjawab sambil melihat bahu pada ekor
yang diam itu, Zaryusu sejenak kalah dan tak tahu harus berkata apa, sebelum
menjawab dengan samar-samar 'benar'.
"Huh. Orang mengerikan itu.. Jika kamu memiliki wanita...maka kamu akan
mengerti bagaimana perasaanku sekarang."
Lizardmen menyimpan nutrisi mereka di ekor, oleh karena itu memiliki ekor
yang tebal adalah faktor kunci yang penting bagi lawan jenis. Di masa lalu,
Zaryusu akan memilih wanita yang memiliki ekor yang tebal. Namun, Zaryusu
yang sudah dewasa, yang sekarang memahami dunia, tidak akan memilih seperti
itu.
"Berbicara mengenai situasi desa sekarang, aku tidak ingin wanita yang
memiliki ekor yang tebal. Jika aku menggunakan ekor sebagai kriteria, aku akan
memilih wanita dengan ekor tebal. Secara pribadi, aku rasa yang seperti kakak
ipar juga tidak apa."
Page | 23
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Ugh.... ini benar-benar luka akibat pernikahan. Bahkan aku, kakakmu dan
kepala suku, bisa diancam."
"Benar, benar, itu maksudku. Di masa lalu suku, kita tidak pernah memiliki
individu yang akan melakukan hal seperti itu, semakin banyak orang yang iri
dengan penampilan ikanmu dan meniru caramu."
"Itu semua berkat kakak. Aku tahu kakak telah mengatakan banyak hal
tentangku kepada setiap orang."
"Adik, bicara kepada banyak orang tentang kenyataan tidak seberapa. Hal
semacam itu hanyalah sebuah anekdot. Jika bukan karena kerja kerasmu dalam
merawat ikan seenak itu dari ladang peternakan, ucapan itu tidak akan ada
gunanya."
Ikan tidak bisa ditinggal begitu saja tanpa dirawat. Perlu mendapatkan
makanan ikan.
Page | 24
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Ketika masa dimana kesehatan ikan menurun, para priest tiba-tiba muncul
disini. Ketika mengumpulkan material untuk membangun sebuah pagar, akan
banyak individu yang datang membantu. Ketika ikan yang ditangkap dipisahkan
dan dibagi, ada ikan yang hidup. Ditambah lagi, ada juga buah-buahan yang
dibawa kembali oleh para pemburu untuk digunakan sebagai makanan ikan.
Page | 25
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Mereka yang datang untuk membantu itu menolak untuk membuka siapa
yang menyuruh mereka. Namun, bahkan orang yang bodoh sekalipun akan
menyadari siapa dalangnya, meskipun orang itu tetap tidak ingin membukan
nama.
Karena tidak benar bagi seorang kepala suku untuk membantu traveler, yang
keluar dari hirarki suku.
"kakak, tunggu mereka tumbuh sedikit lagi, maka aku akan memberikan
beberapa ke tempatmu."
"Maafkan aku."
"..Apa yang kamu katakan, kakak. Kakak tidak melakukan hal yang salah."
Itu adalah kalimat yang mungkin atau tidak terdengar. Zaryusu hanya melihat
tanpa bicara kepada punggung figur Shasuryu yang menjauh dari danau.
Tidak ada yang berubah. Saat dia menyingkirkan salah duga, sebuah lapisan
awan yang aneh muncul dari tengah langit.
Di waktu yang sama, awan hitam yang menghalangi sinar matahari tiba-tiba
muncul di tengah-tengah desa. Itu adalah awan hujan yang tebal dan membuat
bayangan di seluruh desa.
Page | 26
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Druid telah berkata bahwa hanya akan ada langit yang cerah di sepanjang
hari. Priest membuat prakiraan cuaca dengan menggunakan magic dan
pengetahuan mereka yang bertahun-tahun yang terkumpul melalui pengalaman,
oleh karena itu keakuratan prediksi mereka sangat tinggi. Jadi, apapun yang tidak
diprediksi akan datang mengejutkan bagi semua orang.
Namun, wujud yang paling aneh adalah tidak ada awan hujan selain dari awan
gelap yang menutupi desa. Sederhananya, seakan ada orang yang memanggil
awan-awan itu dan meletakkannya di atas desa.
Warrior di seluruh desa berkumpul karena ada tanda bahaya. Anak-anak lekas
dengan terburu-buru masuk rumah mereka. Zaryusu membungkuk, memeriksa
sekitar sambil meraih Frost Pain.
Awan gelap itu benar-benar menutupi desa, dan langit biru yang masih bisa
dilihat di kejauhan. Seakan awan gelap itu menargetkan desa ini.
Dari sini, keributan muncul di tengah desa. Angin membawa suara bernada
tinggi yang dihasilkan oleh pita suara lizardmen.
Suara itu adalah sebuah peringatan bahaya, yang disuarakan karena ada
musuh yang hebat dan menyarankan yang lainnya untuk evakuasi menurut
situasinya.
Zaryusu yang mendengar suara ini langsung meluncur di tanah basah dengan
kecepatan yang cepat bagi seorang lizardmen.
Page | 27
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Bergerak di tanah basah adalah hal yang sulit, membutuhkan ekor untuk
bertindak sebagai penyeimbang. Dengan kecepatan yang tidak bisa diraih oleh
manusia -- meskipun kaki lizardmen lebih cocok untuk keadaan ini -- Zaryusu
tiba di sumber bahaya.
Di tempat itu, Shasuryu dan para warrior suku membentuk formasi melingkar,
menatap pusat desa.
Mengikuti garis tatapan mereka, Zaryusu juga menatap di tempat yang sama.
Mata semua orang tertuju kepada monster yang terlihat seperti dibuat dari
kabut gelap.
lizardmen di sekeliling adalah seluruh elit warrior suku, tapi musuh adalah
salah satu yang sangat ditakuti oleh Zaryusu; undead yang kuat. Di dalam situasi
ini, hanya ada dua orang yang bisa memberikan perlawanan yaitu Zaryusu dan
kakaknya. Meskipun yang lebih penting lagi, Zaryusu tahu bahwa undead ini
memiliki kemampuan spesial.
Page | 28
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Perlu memberitahu kemampuan spesial dari orang itu kepada yang lainnya,
oleh karena itu, aku tidak bisa bertindak gegabah.
Suara yang dikeluarkan oleh monster itu tercampur, membentuk sebuah suara
yang berbeda dari sumpah serapan sebelumnya. Sekarang memiliki arti yang
jelas:
"Dengar baik-baik. Aku adalah penyampai pesan dari Yang Mulia dan datang
kemari untuk mengumumkan titahnya..."
Semuanya saling melihat satu sama lain. Hanya Zaryusu dan Shasuryu tidak
melepaskan tatapannya.
Page | 29
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Seperti asap yang terus berubah bentuk, monster itu juga perlahan-lahan
berubah bentuk dan mengambang di langit.
Seakan tidak ada rintangan, dia terbang di langit menuju hutan, dengan
kepergian figur punggungnya yang disaksikan oleh banyak lizardmen. Zaryusu
dan Shasuryu diam-diam melihat ke langit jauh.
Part 2
Wanita lizardmen tua itu ditutupi oleh warna putih, menunjukkan gambaran
yang fantastis. Meskipun simbol-simbol itu memiliki banyak arti, makna mereka
tidak diketahui oleh Zaryusu.
"Kalian semua ingat awan hitam yang menutupi langit? Itu adalah magic. Dari
yang aku tahu, ada dua mantra untuk memanipulasi cuaca. Satu disebut [Control
Weather], magic tingkat 6. Kita bisa dengan aman mengeluarkan magic itu
karena itu adalah mantra di ranah legenda. Yang lainnya adalah magic tingkat 4
yang disebut [Control Cloud]. Ini juga adalah mantra yang hanya bisa digunakan
oleh magic caster yang kuat. Kita bodoh jika melawan musuh seperti itu."
Page | 30
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Di belakang Tetua Druid, yang memakai pakaian sama dengan druid itu
mengangguk setuju.
Dia mungkin bisa melawan jika kedua pihak menggunakan senjata, tapi jika
kamu memasukkan magic, peluang menang sangat rendah. Atau lebih tepatnya,
hampir tidak mungkin untuk hanya seorang warrior bisa menang.
"Jadi yang kamu katakan, dia seharusnya lebih kuat dua kali lipat darimu?"
"Meskipun itu tidak multak" ditambahkan oleh spekulasi dari Tetua Druid lalu
menutup mulutnya.
Akhirnya memahai terror dari magic tingkat 4, ruangan itu menjadi hening.
Saat ini, Shasuryu mulai bicara.
"Pada akhirnya, apa yang ingin dikatakan oleh tetua druid adalah.."
"Kabur adalah tindakan yang terbaik. Meskipun kita melawan, tidak mungkin
bisa menang."
Page | 31
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Mengikuti suara raungan yang keras dan rendah, Lizardmen yang tinggi
berdiri. Dia memiliki postur yang mirip dengan Shasuryu dan merupakan kepala
Warrior.
"Kabur tanpa melawan! Kabur ketika menghadapi level bahaya seperti itu
tidak bisa ditolerir."
"Ada apa dengan kepalamu?! Sudah terlambat jika kita mulai melawan!"
"...Sudah cukup."
Dengan wajah seperti bangun dengan air dingin, keduanya menoleh ke arah
Shasuryu dan duduk keduanya meminta maaf.
"Itulah kenapa karena masih ada waktu. Kita harus menelaah situasinya. Jika
benar, mereka akan mengirim tentara. Mereka pasti akan memiliki tanda-tanda
bangunan untuk markas nantinya dan sebagainya, oleh karena itu kita harus
mengawasi dulu dan memutuskannya setelah itu."
Tanpa informasi apapun, mengatakan hal ini atau itu tidak akan ada gunanya.
Beberapa orang menyatakan persetujuan.
Page | 32
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Tetua."
"Tidak ada banyak hal yang bisa dikatakan, seluruh pendapat adalah benar.
Yang tersisa adalah keputusan dari Ketua klan."
"Muu.."
Kali ini, fokus dari seluruh lizardmen berkumpul kepada Zaryusu. Kebanyakan
dari mereka menunjukkan ekspresi memberi harapan, tapi lainnya menunjukkan
ketidak puasan.
"Ini bukan tempat bagi 'traveler' untuk bicara. Kamu seharusnya bersyukur
kami sudah memperbolehkanmu datang," seorang anggota dewa Tetua bersuara,
"Turun seka..."
Bam! Suara ekor yang memukul lantai, membelah ucapan tetua seperti pisau
tajam.
"Diam."
"Tapi Ketua klan, menerima pengecualian khusus hanya karena dia adalah
adikmu tidaklah baik. Disamping itu, Traveler adalah.."
Page | 33
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Geh"
"Saat ini, semua orang yang duduk disini memiliki kebijaksanaan. Mengapa
tidak mendengar ide dari seorang traveler."
"Tetua Druid, Kepala Warrior, Kepala Hunter, apakah kalian kira tidak ada
nilainya mendengarkanku?"
Lalu Kepala Hunter berbicara mengikuti Tetua Druid yang mengangkat bahu.
"Tentu saja kita harus dengarkan. Menolak mendengar orang bijak adalah hal
yang hanya dilakukan orang-orang bodoh."
"Kabur atau bertarung, jika kita harus memilih kita harus memilih yang
terakhir."
"Apa alasannya?"
Page | 34
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Biasanya, jika ketua klan bertanya alasan seseorang harus menjelaskan dengan
jelas. Tapi Zaryusu tidak melanjutkan dan menutup mulut seakan selesai.
"Kepala Warrior, musuh sudah tahu kekuatan tempur pihak kita, dengan kata
lain mereka tidak akan mendekati kita dengan sikap yang meremehkan. Jika itu
masalahnya, maka tidak mungkin memperoleh kemenangan dengan kekuatan
tempur kita."
Lalu apa yang harus kita lakukan? Saat semuanya akan menyuarakan keraguan
mereka, Zaryusu berbicara sebelum siapapun mengeluarkan pendapatnya.
"Itulah kenapa kita harus mengganggu rencana dari musuh kita.. Apakah disini
masih ada yang mengingat perang sebelumnya?"
"Tentu saja."
Bahkan mereka yang terkena demensia tidak akan bisa melupakan perang
yang terjadi tujuh tahun yang lalu.
Page | 35
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Di masa lalu tanah basah ini dihuni oleh tujuh suku lizardmen: Green Claw,
Razor Tail, Dragon Tooth, Yellow Speckle, Sharp Edge dan Red Eye.
Itu adalah peperangan yang merenggut banyak nyawa, dan menghapus dua
suku.
Alasan konflik ini adalah hasil panen yang buruk dari makanan pokok, ikan.
Diikuti oleh kelas hunter, zona berburu ikan semakin melebar di danau. Tentu
saja suku yang lain mengikutinya.
Lalu konflik terhadap perburuan dan titik mencari ikan diantara para kelas
hunter timbul. Karena itu mengenai bahan makanan untuk bisa menyelamatkan
suku, tidak mungkin bisa ditolerir.
Lima dari tujuh suku yang masih ada terlibat dalam pertarungan dan berakhir
dengan situasi tiga lawan dua: Green Claw, Small Fang dan Razor Tail melawan
Yellow Speckle dan Sharp Edge. Selain dari kelas warrior, lizardmen pria lainya
dan bahkan lizardmen wanita digerakkan untuk bertarung demi suku mereka.
Setelah beberapa pertempuran besar, pihak tiga suku yang termasuk Green
Claw muncul menjadi pemenang, meninggalkan dua suku yang kalah menjadi
sangat miskin mereka akhirnya tidak mampu mendukung diri mereka sendiri dan
terpaksa menyebar. Sisa-sisa ini lalu diserap oleh suku Dragon Tooth yang tidak
ikut perang.
Page | 36
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Lalu kenapa?"
"Berpikirlah tentang kata-katak yang ditinggalkan oleh orang yang pergi itu.
Dia bilang bahwa desa ini adalah yang kedua, itu juga artinya bahwa dia telah
meninggalkan pesan yang sama kepada desa lain."
"Ah."
"Jangan-jangan.."
"Apa?"
Saat pendapat itu, orang kedua yang mengerti artinya adalah kepala hunter,
yang mengeluarkan suara kagum. Mata Zaryusu terkunci kepada Shasuryu dan
lizardmen di garis penglihatannya secara tidak sadar terbagi ke dalam dua sisi.
"Ketua Klan, saya juga menyarankan membentuk aliansi dengan Dragon Tooth
serta Red Eye."
Page | 37
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Untuk membentuk aliansi dengan dua suku tersebut, membentuk aliansi lima
suku.
Jika itu mungkin maka mungkin saja untuk menang. Saat semuanya
bergantung kepada harapan yang kecil ini, Shasuryu tiba-tiba berbicara:
"Itu benar, Ketua klan. Namun kita sudah berada di waktu mencoba. Jika sisi
lain tidak mau mendengarkan perkataanku hanya karena aku seorang traveler,
maka mereka tidak layak dijadikan sebagai sekutu."
Page | 38
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Itu berarti memiliki arti sebagai wakil kepala suku. Beberapa Tetua yang
berharap untuk mengutarakan pendapatnya bahwa 'itu bukan sesuatu yang
seharusnya dimiliki oleh seorang traveler' terdiam di bawah tatapan kuat
Shasuryu.
"...Aku akan memilih wakil siapa yang menuju ke suku lain. Pertama adalah..."
Angin dingin bertiup di malam hari. Karena itu adalah tanah basah,
kelembaban yang tinggi dan panasnya musim panas bergabung dan
memberikan luka yang mengerikan pada orang-orang, namun di malam hari
panas ini sedikit mengendur dan tiupan angin termasuk dingin sekali. Tentu saja
lizardmen memiliki kulit yang kuat, ini tidak termasuk perubahan yang signifikan.
Meskipun masih ada beberapa waktu, tidak bisa dikatakan dengan pasti
bahwa tidak ada hal yang mungkin bisa tiba-tiba terjadi, dan terlebih lagi tidak
diketahui apakah musuh akan mematuhi jadwal yang mereka buat sendiri, atau
mungkin menghambat gerakan Zaryusu. Dengan semua pertimbangan tersebut,
menyusuri tanah basah ke Rororo masih merupakan hal yang paling tepat.
Kedua individu itu terdiam saat saling memandang, dan Zaryusu yang
bingung membengkokkan lehernya menjadi lengkung. lizardmen bersisik hitam
itu semakin dekat dan memperpendek jaraknya.
Page | 39
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Hanya itu ucapan dari Shasuryu yang mendekat menjadi dua meter.
"Tentu saja."
Karena Zaryusu memunculkan pertanyaan ini selama rapat, tidak mungkin dia
tidak ingat. Tentu saja bukan ini point utama pertanyaan Shasuryu.
"...Setelah peperangan kamu menjadi seorang traveler. Waktu itu ketika kamu
memiliki tanda yang dibakar di dadamu, kamu tidak tahu seberapa besar aku
menyesalinya. Meskipun jika aku harus menggunakan tinjuku, aku seharusnya
menghentikanmu."
"...Berkat izin kakak aku bisa belajar kemampuan untuk merawat ikan."
"Jika itu adalah kamu, meskipun kamu tetap di desa kamu akan mampu
mendapatkan metode itu. Orang sepintar dirimu seharusnya bisa mendukung
tiang desa ini."
"Kakak."
Masa lalu adalah masa lalu, oleh karena itu diskusi hipotetis yang dimulai
dengan 'bagaimana jika...' adalah hal sia-sia. Masa lalu sudah menjadi batu, tapi
menyesali peristiwa itu adalah kelemahan dua orang ini.
"...Tidak sebagai ketua klan, tapi sebagai kakakmu, aku tak bisa mengatakan
padamu bahwa itu akan bergerak lancar jika kamu sendirian. Kembalilah dengan
selamat, jangan menjadi sok pemberani."
Page | 40
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"tentu saja aku akan menyelesaikan misi ini dengan sempurna agar kamu lihat.
Tugas ini adalah bukan apapun bagiku."
"Kalau begitu, jika misimu gagal, ikan yang paling gemuk yang kamu rawat
harus jadi milikku."
"Kakak, hal seperti itu tidak ada apa-apanya, dan bukanlah sesuatu yang harus
kamu katakan saat ini."
"...Muu."
Page | 41
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Kalimat yang diucapkan Zaryusu ini mengandung makna dalam dari pemikiran
menjijikkan dirinya dan rencananya. Hanya terlalu busuk, dan jika mungkin dia
tidak ingin kakaknya tahu tentang itu.
"Jadi jika suku lain menolak membentuk aliansi, lalu apa? Karena mereka yang
hanya mau mendukung dan mereka yang berharap untuk kabur ke luar akan
pasti menolak."
"Kakak..."
"Aku menghargai ucapan itu. Lalu apakah mereka harus dibawa ke desa ini?"
"Jangan. Menurut orang yang datang itu desa ini adalah yang kedua, jadi
pasukan utama seharusnya berada di desa pertama. Biasanya strategi terbaik
adalah berkumpul di desa terakhir atau dengan pertahanan terbaik, tapi jika itu
dihancurkan maka akan menjadi pukulan serius pada pertarungan berikutnya,
oleh karena itu mari buat posisi bertahan di desa pertama. Untuk bertukar
laporan intelejen denganmu, mari kita berkomunikasi melalui magic tetua druid
jadi kamu bisa langsung mengirimkannya kemari."
"Mengerti."
Magic yang kakak sebutkan adalah hal rapuh yang tidak bisa mengirimkan
terlalu banyak isi jika jaraknya terlalu jauh, tapi Zaryusu menilai tidak apa untuk
saat ini.
Page | 42
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Kalau begitu aku asumsikan bahwa tidak akan ada masalah jika kita menarik
jatah untuk pasukan dari ladangmu?"
"Tentu saja, tapi tolong sisakan yang remaja. Tidak mudah mendapatkan
mereka dari tempatnya sekarang, bahkan jika kita harus mengabaikan desa maka
itu akan berguna."
"Jika kita bicara tentang konsumsi kering, sekitar seribu ton seharusnya bukan
masalah."
"Ah, aku serahkan itu padamu. Jadi, kakak, biarkan aku pergi kesana... Rororo."
Bereaksi terhadap suara Zaryusu, seekor kepala ular muncul di jendela. cahaya
bulan biru pucah memantul dari sisik-sisiknya, memberikan kecantikan seperti
fantasy.
"Kakak, masih ada beberapa masalah yang aku harap untuk didengar, apakah
kamu bisa menjawabnya? Bagaimana dengan jumlahnya? Tergantung situasi kita
membutuhkan equipment untuk digunakan sebagai negosiasi."
"...Sepuluh warrior, dua puluh hunter, tiga druid, tujuh puluh wanita, seratus
pria, anak-anak...sekitar itu."
Page | 43
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Shasuryu memberikan senyum lelah dan Zaryusu tetap diam. Suara air yang
keras tiba-tiba memecahkan keheningan. Kedua orang itu memeriksa arah
dimana suara air itu berasal, dan tersenyum nostalgia.
"Ah, kakak, aku juga. Aku tidak mengira dia bisa tumbuh begitu besar. Ketika
aku mengambilnya, masih kecil."
"Aku juga tidak percaya, sudah sebesar ini ketika kamu bawa kembali."
Keduanya teringat dengan masa lalu Rororo. Lalu empat kepala ular muncul di
air dekat dengan gubuk, keempatnya menggunakan tindakan yang sama dalam
memecah air dan menuju Zaryusu.
Tiba-tiba ular itu menaikkan kepalanya dan figur tubuh besar bisa terlihat di
dalam air. Binatang buas itu memiliki empat kepala reptil yang tersambung
dengan leher panjang kepada tubuh besar dengan empat kaki.
Itu bukan hanya bukti dari elemen ular, tapi juga diketahui dari suara
mengunyahnya ketika diberi makan ikan.
Dengan gerakan yang tak diduga cepat tidak cocok dengan tubuhnya yang
besar sekitar lima meter panjangnya, dia tiba di samping Zaryusu.
"Kamu haus kembali dengan selamat. Ditambah lagi, bukan gayamu tidak
menggunakan otak seperti yang kamu lakukan di masa lalu ketika berteriak 'tak
ada yang boleh menjadi korban'."
Page | 44
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Setelah beberapa saat, mereka bertukar tatapan yang dipenuhi dengan emosi
dan tanpa teguran, keduanya semakin menjauh.
Part 3
Lantai sembilan dari Great Tomb of Nazarick. Lantai ini memiliki banyak
ruangan dengan berbagai tipe. Tak usah dikatakan bahwa di lantai ini termasuk
ruangan anggota Guild dan para NPC, tapi juga termasuk tiruan dari pemandian
umum yang besar, kafetaria, salon kecantikan, toko-toko baju, toko-toko grosir,
salon fitness, salon kuku dan banyak ruangan fasilitas tipe lain.
Ada rak dengan jajaran alkohol di belakang meja counter dan delapan kursi.
Meskipun ini hanya fitur, sudah cukup nikmat. Deputi chef berpikir tempat
Page | 45
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
seluaas ini adalah istananya, dan memberikan kepuasan yang besar sekali dan
kegembiraan.
Sambil mengusap gelas, dia berpikir sendiri: bagi orang yang minum seperti
itu, ada tempat yang lebih cocok.
Faktanya, lantai sembilan juga memiliki ruangan umum dan fasilitas kedai, jadi
tidak perlu mereka yang ingin minum datang ke bar ini.
"Sekali lagi!"
Page | 46
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Dia berbohong.
Tanpa ragu dia memukulkan gelas kosong itu ke meja counter seperti
minuman sebelumnya.
"Anda meminumnya terlalu cepat, jadi mau bagaimana lagi. Bagaimana jika
selesai sedikit lebih cepat malam ini?"
"Begitukah..."
Sambil mengelap gelasnya, dia merasa sedikit jengkel dengan tatapan wanita
itu.
Yang mengundangnya tidak lain adalah dirinya sendiri. Ini adalah hasil dirinya
yang menyapa wanita itu karena khawatir dengan lantai sembilan ketika melihat
mukanya yang kusut. Sekarang dia menyesali tindakannya, tapi karena dia sudah
menawarkan sebagai tuan rumah, sangat perlu baginya untuk menunjukkan sikap
sebagai pemilik bar kepada pelanggan.
Meskipun aku membuat minuman yang kubuat dengan malas, aku harus
menangani ini dengan benar!
Page | 47
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Saat itu wanita tersebut, Shalltear, bersiap menjawab seakan dia menunggu
dari tadi pertanyaan ini ditanyakan, membuktikan bahwa dugaannya tepat.
berhenti bercanda. Wajah deputi chef akhirnya berubah, karena dia adalah
manusia jamur, wanita itu tidak bisa memahami gerakan wajahnya. Tidak pula dia
mengatakan apapun, hanya terus bermain dengan gelas minum di counter.
"Sedikit mabuk?"
Shalltear kelihatannya merasa dia sudah mabuk, tapi dia yakin bahwa itu tidak
mungkin.
Mabuk dan racun adalah jenis yang sama, jadi seseorang yang memiliki
kekebalan absolut terhadap racun tidak mungkin bisa mabuk. Tentu saja,
Shalltear, yang datang ke toko ini melepas item yang menetralkan racun, atau
tahu bahwa dia tidak akan mabuk dan hanya ingin menikmati suasananya.
Kecuali, Shalltear memang asli merasa dia telah mabuk, mabuk karena
suasananya.
Apa yang harus dilakukan? Dia pikir. Untungnya saat itu dia mendengar suara
dering penyelamat. Dia menurunkan kepalanya kepada pelanggan yang tiba.
"Selamat datang."
Page | 48
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Seperti biasa, Eckleya diletakkan di tempat duduk tanpa bersuara. Bagi Eckleya
yang satu meter tingginya, duduk di kursi bar yang tinggi adalah tugas yang sulit.
Piki merasa aneh bahwa Shalltear tidak menyapanya. Dia menoleh kepada
Shalltear, dan menemukan wajahnya menghadap ke bawah seakan bergumam
sesuatu. Mendengarkan dengan hati-hati, kelihatannya Shalltear membuat
permintaan maaf kepada Supreme Being.
"Yang itu."
"Mengerti"
Mendengar itu, hanya ada satu minuman tertentu yang melayang di otaknya,
yang mana termasuk dalam sintesis dari sepuluh spirit kuat yang berbeda untuk
memproduksi sepuluh minuman berwarna: the Nazarick.
Untuk membuatnya semakin nikmat, dia harus melewati banyak trial dan
error, dan masih belum lengkap.
Dengan gerakan yang ahli dia memproduksi minuman sepuluh warna, dan
meletakkan di depan Eckleya.
Page | 49
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Bisakah anda menahan diri untuk tidak melambaikan sirip anda ke sekitar?
Jika anda terus melakukan itu, saya akan letakkan anda ke dalam baskom dan
membuang anda keluar."
"Lama...Bukan kita saling melihat setiap kali aku datang ke lantai sembilan."
"Begitukah?"
"Ya, memang, tapi... aku jarang melihatmu di bar ini. Aku kira hanya guardian
seperti Demiurge yang kemari. Terakhir kalinya, dia dan Cocytus kemar bersama-
sama untuk mengapresiasi minuman mereka dengan tenang."
"oh, begitukah?"
Eckleya membuat isyarat wajah yang halus kepada Piki, diam-diam bertanya
"Ada apa dengan gadis ini?", tapi Piki tidak menjawab ini dan hanya
menggelengkan kepala.
Karena dia ingin memberi mereka pengalaman minum yang nikmat, dia
bertanya:
Page | 50
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Apa yang diletakkan di meja mereka adalah dua porsi jus apel yang biasa-
biasa saja. Matanya melayang kepada pelayan pria, tapi seperti biasanya,
tawarannya ditolak.
Tentu saja, Eckleya memiliki paruh penguin, jadi dia tidak lupa untuk
memasukkan sedotan.
Itu adalah kesan dari kedua orang itu setelah menghabiskannya dalam sekali
jalan.
"Mau bagaimana lagi. Aku mencicipi sampelnya ketika dibawa kemari, dan
membandingkannya dengan yang disimpan Namun, rasanya memang kurang."
"Ada pohon apel di lantai enam? Aku tidak tahu jika ada satu pohon disana."
"Jangan-jangan itu adalah salah satu pohon yang dibawa pulang oleh Ainz-
sama? Aku dengar dari Albedo bahwa beliau sedang melakukan percobaan untuk
melihat apakah pohon di luar bisa ditanam di dalam Nazarick, sebagai persediaan
bahan yang terbatas."
Page | 51
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Selain itu, Ainz juga menerima berbagai macam makanan dari luar karena itu
adalah tugasnya untuk memastikan jika memungkinkan untuk memproduksi
kemampuan untuk menguatkan makanan.
"Tidak, bukannya tidak bisa diminum. Aku lebih memilih ini jika aku mencari
yang manis dan segar."
"...Lalu siapa yang sedang melakukan panen saat ini? Aura dan Mare sedang
keluar, jangan-jangan tanggung jawab ini... diberikan kepada monster-monster?"
"Tidak, tidak. Itu diperintahkan kepada spirit hutan yang dibawa oleh Ainz-
sama kembali dari luar."
"Ada apa? Apakah ada orang baru yang bergabung dengan Nazarick?"
Sebagai deputi chef, Piki tidak tahu rencana masa depan dari Great Tomb of
Nazarick. Tapi sekarang dia mengerti bahwa Ainz Ooal Gown, yang terakhir dari
Supreme Being, telah melakukan usaha keras untuk mendapatkan kekuatan di
dunia ini dan menjadi lebih kuat.
Page | 52
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Oh begitu. Di masa depan mungkin akan ada lebih banyak makhluk seperti
spirit hutan yang bergabung ke peringkat Nazarick."
"Aku tidak suka itu. Karena tempat ini diciptakan oleh Supreme Being...
Mengapa makhluk-makhluk kotor itu diizinkan berkeliaran di tanah ini?"
Dia juga memiliki sentimen yang sama. Tempat ini diberkati dengan kehadiran
para Supreme Being. Bagi siapa yang lahir di tempat ini, pemikiran orang luar
yang diperbolehkan memasuki membuat mereka mengerutkan dahi, tapi ada
point yang lebih penting daripada pemikiran pribadi.
"Kita harus bersabar terhadap ini. Lagipula, Ini adalah keputusan Ainz-sama."
Supreme Being tertinggi, keputusan Ainz Ooal Gown adalah absolut. Jika dia
mengatakan hitam kepada yang putih, maka itu pasti hitam.
"Maka di masa depan kita juga harus menjadi contoh yang baik, menunjukkan
loyalitas lebih kepada Ainz-sama. Aku kira tidak seorangpun yang akan
memberontak kepada Ainz-sama."
"Hyaaaa~~"
Page | 53
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Entahlah?"
Page | 54
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Page | 55
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Chapter 2
Berkumpul! Lizardman
Part 1
Ini sudah separuh hari mengendarai Rororo menyusuri tanah basah. Matahari
juga sudah tinggi, namun Zaryusu tidak menemui musuh apapun yang dia
khawatirkan, dan tiba dengan selamat di tempat tujuannya.
Di tanah basah itu, ada beberapa permukiman dengan rumah yang dibangun
dengan gaya yang sama dengan suku Green Claw, dikelilingi oleh tonggak-
tonggak runcing menghadap ke luar di semua sisi. Meskipun ada celah yang
lebar di antara tonggak-tonggak tersebut, cukup efektif dalam menghalangi
makhluk-makhluk besar seperti Rororo dari penyerangan. Meskipun jumlah
rumah-rumah itu kurang dari rumah di suku Green Claw, secara individu, masing-
masing rumah tersebut ukurannya lebih besar.
Jadi tidak jelas yang mana yang memiliki populasi yang lebih besar.
Benar, ini adalah tujuan pertama dari Zaryusu - pemukiman suku Red Eye.
Ini karena, untungnya bagi Zaryusu, tempat habitat mereka berada dalam
jalan tanah basah yang sama, tetap seperti sebelumnya. Pada dasarnya dia
teringat bahwa mereka bisa saja pindah akibat dari peperangan terakhir,
sehingga Zaryusu harus mulai mencari lagi suku mereka.
Zaryusu melihat ke belakang jalan tempat dia datang, dan meskipun dia tidak
bisa melihat dengan jelas, sedikit di luar pandangan matanya adalah desanya
Page | 56
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Fakta bahwa Zaryusu bisa tiba dengan selamat disini adalah buktinya.
Dia tidak bisa memutuskan apakah ini adalah celah dari rencana Yang Mulia
(Ainz) atau apakah tindakan Zaryusu juga berada dalam perhitungannya, tapi
dalam kesempatan apapun musuh saat ini tidak berniat menelan ucapannya
sendiri, dan tidak mencoba untuk menghalangi persiapan pertempuran.
Tentu saja, meskipun jika yang disebut Yang Mulia ini menggerakkan
tangannya untuk ikut campur, Zaryusu hanya bisa bertindak melakukan apa yang
dipercayainya.
Sejujurnya, dia ingin Rororo mencari makan sendiri dari sekitar sini, tapi
menahan diri untuk tidak memberikan perintah itu karena kemungkinan akan
mengganggu tempat perburuan suku Red Eye.
Setelah mengusap kepala Rororo beberapa kali, Zaryusu persi sendiri dan
terus melaju.
Jika dia membawa Rororo dengannya, pihak lain bisa merasa takut dengan
hydra tersebut dan tidak bersedia untuk keluar. Zaryusu kemari untuk
membentuk aliansi, dan tidak ingin muncul dengan senjata besar.
Page | 57
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Di sudut pandangnya, Zaryusu bisa melihat suku Red Eye yang sedang
berjalan dalam satu barisan di bagian dalam pinggiran tonggak-tonggak itu.
Equipment mereka sama denga dengan yang dimiliki suku Green Claw, tidak
memakai armor dan menggenggam tombak kayu yang terbuat dari tulang yang
diruncingkan dan menempel di ujung tombak kayu tersebut. Ada juga orang-
orang yang membawa tali untuk melempar batu, tapi karena yang ini tidak ada
batunya, mengindikasikan bahwa mereka tidak berniat menyerang langsung.
"Aku adalah Zaryusu Shasha dari suku Green Claw. Ada masalah yang ingin
aku diskusikan dengan kepala suku kalian!"
Orang yang ada di depannya ini adalah orang yang memiliki posisi yang
setara, oleh karena itu dia tidak bisa menunjukkan tampang lemah. Meskipun
tetua druid mengamati simbol di dadanya, Zaryusu tidak mundur.
"Zaryusu Shasha, suku Green Claw. Aku kemari untuk mendiskusikan sebuah
masalah."
"..Meskipun aku tidak bisa bilang kalau kamu disambut disini, pemimpin suku
kami bersedia bertemu denganmu. Datanglah bersama kami."
Page | 58
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Apa yang membuat dia bingung adalah mengapa individu lain yang tidak
disebut kepala suku, dan mengapa mereka tidak memintanya untuk
menunjukkan sebuah item untuk membuktikan identitasnya. Namun mengatakan
apapun saat ini bisa membuat marah pihak lain, dan itu akan menimbulkan
masalah. Meskipun dia merasa agak aneh, Zaryusu perlahan mengikut di
belakang barisan lizardmen.
Lebih luas daripada milik kakak Zaryusu. Dinding ini dicat dengan corak
langka, menunjukkan bahwa pemiliknya adalah dari kalangan bangsawan.
Apa yang menyita perhatiannya adalah gubuk itu tidak memiliki jendela,
hanya sebuah celah untuk ventilasi. lizardmen bisa melihat obyek dengan jelas di
kegelapan, tapi bukan berarti mereka menikmati kegelapan.
Lalu mengapa ada orang yang ingin tinggal di gubuk yang gelap?
Melihat di belakangnya, druid dan warrior yang memimpin tadi sudah pergi.
Ketika mereka yang memimpin jalan tadi bilang kepadanya bahwa mereka
pergi, dia merasakan bahwa mereka terlalu ceroboh. Dia hampir kelepasan hal
itu.
Tetapi ketika Zaryusu mendengar bahwa ini adalah permintaan pemimpin dari
suku, Pendapatnya terhadap orang yang menunggu di dalam gubuk meningkat.
Meskipun dia bersumpah kepada kakaknya bahwa dia akan kembali dengan
selamat, Zaryusu sudah siap jika ada kemungkin bahwa dia tidak bisa memenuhi
janji itu. Oleh karena itu, mengelilinginya dengan pasukan bersenjata hanya akan
membuatnya kecewa pada kenyataan bahwa hanya ini yang bisa mereka lakukan.
Page | 59
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Namun, jika pihak lain sudah tahu maksudnya dan masih menunjukkan
kebaikan...
"Aku adalah Zaryusu Shasha dari suku Green Claw, dan aku kemari untuk
bertemu dengan pemimpin suku."
Sebuah suara kecil dari dalam merespon dengan baik, suara seorang wanita.
Memperbolehkannya masuk.
"Selamat Datang."
Sebuah suara keluar dari dalam kegelapan. Dia telah salah menganggap suara
itu adalah suara wanita tua. Tapi setelah mendengarnya dari dekat, suara itu
mengandung energi masa muda.
Putih.
Page | 60
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Sisik seputih salju, murni tak ada noda. Mata merah yang cerah dan bulat
seperti ruby, dan tubuh yang langsing bukan tubuh seorang pria, tapi seorang
wanita.
Seluruh tubuhnya ditutupi oleh corak merah dan hitam, artinya dia adalah
lizardmen dewasa, bisa menggunakan berbagai macam magic dan ... belum
menikah.
Saat itu, Zaryusu merasa tubuhnya dibakar api yang menggelora seakan
ditusuk oleh besi panas dan jantungnya juga diikuti dengan detak yang cepat,
keduanya digabungkan menghasilkan perasaan luka yang menjalar ke seluruh
tubuh.
Page | 61
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"...Ada apa?"
Mendengar suara ini, lizardmen wanita itu membuka lebar-lebar matanya dan
membuka mulutnya, terkejut, bingung dan malu.
"Ah, tidak, salah, tunggu tidak salah, bukan itu, ini bukan apa yang aku..."
Gerakan gugup Zaryusu membuat lizardmen wanita itu tenang, dan dia
tersenyum, membuat Zaryusu bingung.
"Ah! Maaf."
"Tolong kemarilah."
Masuk ke dalam rumah, Zaryusu melihat area dimana disitu ada bantal empuk
dari tanaman yang tidak diketahui. Dia duduk di atasnya, dan duduk di seberang
wanita itu.
Page | 62
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Ini pertama kalinya kita bertemu, aku adalah traveler dari suku Green Claw,
Zaryusu Shasha."
"Terima kasih atas perkenalan anda. Saya adalah pemimpin suku Red Eye,
Crusch Lulu."
Gubuk itu hening sejenak, tapi ini tidak bisa dibiarkan terjadi. Zaryusu adalah
tamu, oleh karena itu sebagai tuan rumah Crusch yang seharusnya berkata
terlebih dahulu.
"Pertama, Tuan pembawa pesan, aku yakin kita tidak perlu terlalu formal. Aku
ingin kita bicara dengan bebas, jadi silahkan buat diri anda senyaman mungkin."
"Saya sangat berterima kasih untuk itu, karena saya tidak terbiasa berbicara
dengan nada serius dan formal."
Mulai sini, hanya ada satu jawaban. Saat Crusch memikirkan bagaimana
menjawab Zaryusu - Dia merasakan seluruh ekspektasinya pecah.
Page | 63
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Sebenarnya, ini bukan tujuan saya yang sebenarnya kemari. Aku tahu benar
bahwa ini harus menunggu hingga tujuan saya selesai. Tapi saya tidak bisa
bohong dengan hati saya. Anda mungkin akan menertawakan pria bodoh ini."
"A...a...ah...ha."
Ini adalah kalimat yang tak pernah dia dengar sejak lahir, dan berpikir bahwa
mungkin tidak ada kaitan apapun dengannya. Pikirannya kacau karena badai
yang bergolak, tersebar ke seluruh tempat dan sepertinya wanita itu tidak bisa
mengatur mereka.
"Maafkan saya, saya tidak tahu apa yang harus saya katakan, kami sekarang
menghadapi keadaan yang tidak menentu. Jawaban anda bisa menunggu hingga
ini selesai."
"Uh, ha...haha."
Mengatakan hal seperti itu kepadaku, tapi dia masih sangat tenang....
Mungkin dia terus-terusan melamar orang lain?! Atau mungkin dia sudah
terbiasa dengan lamaran yang sering? ... Meskipun dia agak terburu-buru...Ah,
apa yang sedang kupikirkan, pasti, dia ingin mengendalikanku, membuat lamaran
kepadaku dan mengambil cintaku. Me...Melamar orang sepertiku...
Dia, yang tak pernah merasa diperlakukan sebagai seorang wanita, tidak
mampun tenang dan gagal mengetahui ujung ekor Zaryusu yang juga sedikit
bergetar. Pria di depannya juga menggunakan kekuatan untuk mengendalikan
emosinya agar tidak tampak.
Page | 64
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Dengan sebuah tepukan, ekor Crusch memukul papan lantai. Pria di depannya
terkejut, seakan dialah yang terkena tamparan itu.
Meskipun dia hanya seorang traveler, selain itu juga seorang wakil suku.... dan
terlebih lagi bukan lizardmen biasa, tapi seorang pahlawan yang memegang
Frost Pain. Ketidaksopanan terhadap seseorang seperti itu tidak bisa dimaafkan.
"karena kamu bukan orang yang ketakutan dengan tubuhku, mungkin tidak
aneh jika kamu adalah seorang pahlawan?"
Terhadap ucapan Crusch yang menusuk, Zaryusu terlihat bingung dan tidak
tahu apa yang harus dikatakan.
Page | 65
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"...Eh?"
Tentu saja, dia tak pernah mendengar baris kalimat ini sekalipun di hidupnya.
Hiss! Itu adalah suara peringatan, tapi ada hal lain yang tercampur di nafasnya
pula.
Keduanya menyadari apa yang dia lakukan padanya dan apa yang dia lakukan
secara tidak sadar. Seluruh tubuh mereka gemetar. Mengapa aku melakukan hal
itu? Mengapa aku membiarkannya? Keraguan menjadi kegugupan, dan
kegugupan menjadi kebingungan.
"..."
"..."
Page | 66
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
saling mencuri pandang satu sama lain. Crusch akhirnya bisa menata pikirannya,
dia bertanya pada Zaryusu dengan tatapan beku, bertekad untuk mendeteksi
kebohongan apapun dalam ucapannya.
"Itu adalah cinta pada pandangan pertama. Disamping itu, kematian mungkin
akan dihasilkan dari perang kali ini, dan aku tidak ingin meninggalkan penyesalan
di belakang."
"...Bahkan seorang pemegang Frost Pain yang terkenal sudah bersiap untuk
mati di medan pertempuran?"
"Benar sekali. Musuh kali ini adalah musuh yang kuat, yang tidak bisa
dianggap remeh...Apakah anda pernah melihat monster yang bertindak sebagai
pembawa pesan? yang datang ke desa kami memiliki penampilan itu.."
"..Eh?"
Page | 67
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Tidak mungkin dikalahkan. Tidak, jika dikatakan baik-baik, itu adalah peluang
berbanding lima puluh - lima puluh tersebut adalah Kematian."
Crusch lalu mengerti bahwa monster itu adalah undead yang menakutkan,
dan menghela nafas lega bahwa keputusannya untuk menghentikan warrior
kemarin adalah keputusan yang benar.
"Diantara magic yang dipakai oleh para druid kami, ada semacam magic yang
bisa menambah magic ke dalam pedang sementara..."
Crusch melihat nafas Zaryusu yang sedikit berubah. Kelihatannya dia sudah
mengetahui posisi Crusch dan bukan hanya titel kosong.
Benar sekali. lizardmen Crusch Lulu adalah druid hutan yang sangat ahli.
Mungkin bahkan diatas beberapa druid lain dari lizardmen.
Page | 68
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Waktu berlalu.
Suku Red Eye pada dasarnya tidak ingin membentuk aliansi. Pendapat mereka
adalah untuk memilih mengungsi. Pergi ke medan perang melawan orang-orang
yang bisa melakukan magic tingkat 4 adalah ide yang sangat buruk. Terlebih lagi,
mengetahui bahwa undead yang dikirimkan oleh musuh memiliki kemampuan
mengertikan seperti itu membuatnya jelas sekali bahwa tidak ada lagi keputusan
lain.
Tidak tahu apa yang akan Zaryusu katakan, Crusch melihatnya dengan mata
yang tak berkedip.
"Apa yang aku khawatirkan adalah apa yang terjadi setelah mengungsi."
Bagi Crusch yang tidak bisa memahami arti kalimat ini, Zaryusu dengan
tenang melanjutkan.
Page | 69
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Jika mereka meninggalkan tempat ini dan membuat tempat habitat baru,
mereka harus bertarung mempertaruhkan nyawa -- mereka harus memenangkan
pertarungan untuk selamat. Kenyataannya adalah bahwa lizardmen sebenarnya
bukan penghuni satu-satunya danau ini, dan mereka memperoleh sebagian
tanah basah ini setelah melakukan peperangan bertahun-tahun yang melelahkan.
Bagi spesias macam ini, tidak mudah bagi mereka untuk membuat habitat baru di
lingkungan yang tidak diketahui.
"Mungkin juga."
Crusch, yang tidak mampu memahami apa maksud yang ingin disampaikan
oleh lizardmen pria di depannya ini, membalas dengan nada curiga yang tajam.
"Kalau begitu, jika lima suku terdekat mengungsi sama-sama, apa kira-kira
yang akan terjadi?"
"Itu...!"
Crusch terdiam, karena dia sudah tahu maksud sebenarnya dibalik ucapan
Zaryusu.
Meskipun ukuran danau sangat luas, ketika sebuah suku memilih area tertentu
untuk menjadi tempat pengungsian, area itu juga akan menjadi perebutan bagi
suku lain yang menginginkannya. Oleh karena itu, hanya pindah ke tempat baru
bisa memicu peperangan lain untuk bertahan hidup, mereka juga akan memiliki
musuh yang akan bertarung untuk ikan sebagai bahan makanan pokok. Jika
seperti ini, situasi macam apa yang akan terjadi selanjutnya? Akhirnya tidak ada
jaminan bahwa hasil yang paling ditakuti akan muncul, menjadi peperangan
seperti masa lalu.
Page | 70
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Itulah kenapa dia ingin membentuk sebuah pasukan. Jadi meskipun jika
mereka kalah dalam peperangan, lizardmen yang butuh makanan akan
berkurang.
Dalam peperangan untuk selamat, adalah hal yang ekstrim tetapi bisa
dimengerti jika berpikir bahwa semua orang selain warrior yang bisa bertarung,
hunter dan druid adalah bisa digantikan. Tidak, dalam jangka panjang mungkin
sebaiknya sisanya cukup mati saja.
Dengan lebih sedikit mulut yang diberi makan artinya semakin sedikit
kebutuhan makanan untuk bisa selamat. Untuk itu, bahkan hidup berdampingan
juga bisa terjadi.
Crusch dengan penuh kebinungan mencari alasan untuk menolak ide ini.
"Kamu bahkan tidak tahu seberapa bahaya lokasi baru itu nantinya, namun
kamu ingin memulai dari awal dengan mengurangi jumlah?"
"Kalau begitu aku akan bertanya padamu tentang ini. Kita bilang saja bisa
memenangkan pertempuran untuk bertahan selamat dengan mudah, lalu apa?
jika ikan kita berkurang, apakah kelima suku akan saling bertarung satu sama lain
lagi?"
Zaryusu bertindak dengan apa yang paling dekat dengan skenario terburuk di
otaknya. Crusch berpikir dengan harapan sebagai fondasinya. Jika situasi buruk
muncul, pilihan Crusch akan mengarahkannya ke dalam bencana, sementara
Zaryusu tidak.
Page | 71
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Itu adalah sebuah deklarasi bahwa mereka tidak akan membiarkan hanya Red
Eyes saja yang kabur ke tanah baru dengan anggotanya yang masih utuh.
Jika sebuah suku dengan jumlah yang berkurang kabur untuk mengungsi ke
tempat Red Eyes, dengan kekuatan penuh mereka yang tidak berkurang, tenang,
satu-satunya hal yang menunggu mereka adalah malapetaka.
Mempertimbangkan bahayanya, tindakan satu-satunya adalah serangan
pencegahan. Itu adalah pilihan yang jelas bagi seseorang yang bertanggung
jawab kepada seluruh suku. Jika Crusch sendiri berada pada posisi itu, dia akan
membuat keputusan yang sama.
"Meskipun jika kita kalah dalam berperang, aku yakin bahwa bergabung
dengan kami akan menurunkan peluang akan adanya pertumpahan darah
diantara suku kita pada habitat baru."
Crusch yang tak mampu mengerti apa yang Zaryusu maksud, menunjukkan
ekspresi bingung yang tulus di wajahnya. Zaryusu menjelaskannya agar maksud
dia yang sebenarnya akan menjadi jelas.
Benar sekali.
Page | 72
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
menjadi langka. Tapi ide Crusch sendiri dan pengalaman membuatnya ragu.
Dengan wajah yang sedikit menunduk, saat dia akan jatuh ke dalam pemikiran
yang dalam, Zaryusu memberikan sebuah pertanyaan.
Tapi Zaryusu tidak bisa mundur. Mungkin ini akan mengandung jawaban yang
bisa membuat semua orang selamat.
Page | 73
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Apa yang kami lakukan adalah membunuh saudara kami - kami memakan
saudara kami yang telah tewas."
Mengapa dia mau mengatakan ini? Ini adalah sesuatu yang seharusnya
disimpan rapat-rapat hingga ke liang lahat. Mengapa dia membuka jawabatan itu
kepada orang luar, seorang utusan? Apakah dia berniat untuk tidak
membiarkanku pergi hidup-hidup? Tidak, ini bukan suasana seperti itu.
Dia tahu betul seberapa banyak hinaan yang akan datang dari suku lain. Jadi
mengapa -
"Hari itu, ketika suku-suku yang berbeda mulai berperang, suku kami juga
mengalami kelangkaan makanan yang serius dan berada dalam situasi yang
berbahaya. Tapi alasan suku kami tidak ikut dalam pertarungan adalah karena
kami terdiri dari banyak druid dan yang sedikit warrior. Druid kami mampu
membuat makanan melalui magic."
"Tapi makanan yang dibuat oleh druid kami tidaklah cukup. tidak jika kamu
membandingkannya dengan ukuran seluruh suku secara keseluruhan. Satu-
satunya pilihan yang tersisa bagi kami adalah berjalan ke jalan kehancuran
perlahan-lahan. Lalu pada suatu hari, kepala suku kami membawa banyak
makanan. Daging merah yang cerah."
Page | 74
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Setiap orang samar-samar tahu daging apa itu. Untuk sesaat kami membuat
hukum yang ketat dan siapapun yang melanggarnya akan diusir. Satu-satunya
waktu ketika kepala suku kami membawa daging adalah setelah seseorang diusir.
Meskipun begitu, kami semua menutup mata dan memakannya untuk selamat.
Tapi suatu hal seperti tak pernah bisa bertahan. Kesedihan yang menumpuk tiba-
tiba meledak semua dan suatu hari berubah menjadi tindakan pemberontakan."
"Kami makan...kami tahu dan masih tetap makan. Itu membuat kami tetap
bertahan hidup... namun... melihat ke belakang, itu sangat lucu."
"..Lihat aku. Suatu ketika, seseorang sepertiku lahir di suku Red Eye. Sejak
dahulu, mereka akan menunjukkan sebuah kekuatan. Dalam kasusku, itu adalah
kekuatan druid. Ini membuat kami memiliki otoritas yang hampir menyamai
kepala suku... Dan aku berada di tengah pemberontakan yang membelah suku
menjadi separu. Kami menang karena kami memiliki jumlah yang lebih besar."
"Dan pada akhirnya, makanan dibagi dengan rata diantara mereka yang
tersisa?"
Page | 75
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Itu adalah rasa bersalah yang perlahan-laha berkumpul di hatinya, sejak dia
membunuh kepala suku.
Rasa bersalah yang tidak bisa dia buka kepada anggota suku yang percaya
kepadanya dan bertarung melawan kepala suku mereka, Crusch hampir tidak bisa
menceritakan hal itu kepada Zaryusu. Itulah kenapa mengapa ucapannya tidak
berhenti, seperti air yang sedang dihabiskan.
Dengan suara lirih, meskipun air matanya tidak jatuh, secara mental, dia
menangis.
Page | 76
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Itu bisa dikarenakan dia adalah wanita yang cantik. Tapi semakin dia
memikirkan, dia percaya bahwa yang berada di depannya adalah seorang warrior.
Terluka, mengerang, kesakitan, tapi masih tetap mencoba berjalan lurus.
Pemikirannya adalah bahwa seorang warrior sekaliber itu hanya bisa
menunjukkan kelemahan sejenak.
Seseorang yang mencoba berdiri dan berjalan ke depan, orang itu tidak
lemah.
"-Kami juga bukan mahatahu dan mahakuasa. Kami hanya bisa memilih jalan
kami saat ini. Aku mungkin akan bertindak sama jika aku berada di posisi itu. Tapi
aku tidak ingin menenangkanmu. Dimana seseorang bisa menemukan jawaban
yang sepenuhnya benar di dunia ini. Kami hanya berjalan ke depan, telapak kaki
kami mengandung banyak luka dari rasa sesal dan penderitaan kami. Kamu juga,
pilihanmu hanyalah bergerak maju. Itulah yang aku percayai."
Saat suhu tubuh mereka mengalir satu sama lain, sesaat mereka bisa
merasakan detakan jantung masing-masing melalui tubuh mereka. Mereka
terperangkap dalam ilusi dari dua detak jantung yang berirama sama dan pelan-
pelan menjadi satu.
Page | 77
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Apakah itu karena aku sedang memegang wanita ini, Crusch Lulu?
"Bagian mana yang memalukan? Dan apakah kamu melihatku sebagai pria
bodoh yang menganggap seseorang jijik hanya karena bangkit dan berjalan maju
melewati luka dan penderitaan? Kamu itu cantik."
"--! --!!"
"Mengolah?"
Mengolah yang dikatakan oleh Zaryusu adalah sebuah teknik yang dikenal
oleh suku lizardmen manapun. Ide bahwa mereka bisa membesarkan mangsa
mereka dengan tangan sendiri adalah sebuah ide yang pada dasarnya berbeda
dari cara mereka berpikir.
Page | 78
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Itu kelihatannya adalah cara berpikir druid. Apakah kamu mau berkompromi?
Membesarkan ikan dengan satu tujuan untuk memakan mereka. Druid di suku
kami setuju."
"Kalau begitu aku akan mengajarimu bagaimana cara mengolah ikan. Bagian
terpenting adalah apa yang bisa kamu berikan pada mereka untuk dimakan.
Kamu bisa memberi mereka makanan buatan yang dibuat dari magic druid. Itu
akan meningkatkan pertumbuhan mereka dengan cepat."
"Tentu saja. Tidak perlu menyimpannya sendiri. Lebih penting jika banyak suku
bisa selamat dengan menggunakan metode ini.
"Terima kasih."
"Rasa terima kasihmu... itu tidak perlu. Sebagai imbalannya, aku akan bertanya
padamu lagi."
Rasa terima kasih itu hilang dari wajah Crusch. Melihat sikapnya, Zaryusu
menenangkan hatinya.
Pertanyaan yang benar-benar tidak bisa dihindari. Baik Zaryusu dan Crusch
menghirup nafas dalam-dalam.
"Apa tindakan suku Red Eye mengenai peperangan yang akan datang?"
"Kalau begitu aku akan bertanya pada Crusch Lulu, sebagai kepala suku. Dan
hari ini, apakah keputusannya tidak berubah?"
Page | 79
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Jawabannya akan memutuskan nasib dari suku Red Eye. Jelas sekali dia ragu.
Namun, tidak ada yang bisa dilakukan oleh Zaryusu disini. Yang bisa dia
lakukan hanya tersenyum canggung.
Mata Crusch berkeliling mencari di dalam gubuk. Dia bukan mencari jalan
kabur, atau bantuan. Tapi hanya ingin mencari jawaban yang tepat dari dirinya
sendiri.
"Aku akan bertanya sebagai kepala suku. Berapa banyak pengungsi yang ingin
kamu evakuasi?"
"Dan sisanya?"
Crusch tidak bisa berkata apapun dan memandang ruang kosong, lalu tiba-
tiba bergumam.
"Begitu.."
"kalau begitu katakan padaku keputusanmu, kepala suku Red Eye, Crusch
Lulu."
Page | 80
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Tentu saja, membunuh Zaryusu adalah salah satu pilihan. Dia pribadi tidak
ingin membunuhnya. Tapi bertindak sebagai kepala suku beda lagi. Bagaimana
jika seluruh suku kabur setelah membunuhnya?
Dia menolak ide itu, masa depan terlalu bahaya. Dan juga, tidak ada jaminan
bahwa dia akan benar-benar datang sendirian.
Ini juga bisa menjadi masalah. Jika keadaan bertambah gawat, hanya akan
membuat perang diantara mereka dan suku Red Eye. Mereka akan menjadi target
pengurangan populasi. Keinginan pihak lain adalah mengurangi populasi, bukan
masalah siapapun targetnya.
Namun, tidak tahu apakah Zaryusu menyadari, ada satu celah. Pada akhirnya,
masalah makanan tidak akan terselesaikan.
Crusch tiba-tiba tersenyum. Dari awal tidak ada jalan keluar. Saat Zaryusu
menyerangkan baginya untuk membentuk aliansi; Dari awal ketika fase tindakan
suku Green Claw dimulai--
Hanya ada satu jalan selamat bagi suku Red Eye, itu adalah membentuk
sebuah aliansi dengan yang lainnya dan ikut bersama-sama dalam peperangan.
demikian juga, Zaryusu seharusnya memahami alasan ini.
Meskipun begitu, dia harus menunggu jawaban Crusch secara pribadi. Dia
mungkin ingin membedakan apakah Crusch yang sedang memimpin suku
lizardmen, memiliki kualifikasi untuk menjadi partner aliansi.
Page | 81
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Biar kubuat satu hal yang jelas. Kami tidak akan pergi berperang untuk
mengorbankan nyawa, tapi memperoleh kemenangan. Mungkin aku sudah
mengatakan banyak hal yang membuatmu tidak tenang. Namun, kami ingin
menjadi yang berdiri dan tertawa menang. Tolong jangan salah dalam hal itu."
Lizardmen pria ini benar-benar baik. Dengan pemikiran seperti itu, Crusch
mengeluarkan keputusannya.
"...Kami, suku Red Eye akan bekerja sama denganmu, karena kami tidak ingin
melihat senyum kepala suku menjadi tidak ada artinya, dan juga karena itu bisa
membuat anggota suku Red Eye memiliki kesempatan selamat."
Pagi harinya.
Zaryusu berdiri di depan Rororo, melihat ke arah pintu masuk utama suku Red
Eye.
Dia tidak bisa menahan diri membuka mulut dan menguap. Tadi malam dia
adalah tamu pada konferensi Red Eye, oleh karena itu dia saat ini sedikit lelah.
Namun tidak ada banyak waktu yang tersisa, dan perlu untuk mengunjungi suku
lain dalam hari ini.
Meskipun duduk di Rororo tidak cukup nyaman untuk tidur, dia merasa
mampu untuk melakukannya.
Page | 82
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Setelah memandang matahari kuning sesaat yang baru saja terbit, Zaryusu
memutar tatapannya kembali ke pintu masuk utama, dan merasa sedikit bingung.
Ini karena obyek rasa penasarannya baru berlari keluar gerbang utama.
Ada rumput yang tumbuh di atas baju yang dijahit dari banyak bilah-bilah
kain dan benang-benang baju. Jika seseorang merebahkan diri di tanah basah
dan mengamatinya dari jauh, maka itu akan terlihat seperti seikat rumput.
Ah, aku yakin aku pernah melihat monster yang mirip sebelumnya entah
dimana..
Tentu saja Zaryusu mengerti apa sebenarnya ikatan rumput itu, dan tidak
mungkin salah karena ekor putihnya sedikit kelihatan.
Saat dia menatap kosong pada ekor yang bergoyang kegirangan itu
sementara dalam waktu yang sama menenangkan Rororo, ikatan rumput itu
sudah tiba disamping Zaryusu.
"Selamat pagi."
"Ya, tak ada masalah yang muncul. Hari ini kami seharusnya kita bisa tiba di
pemukiman suku Razor Tail, dan mereka yang ingin kabur juga sudah bersiap."
Page | 83
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Setelah rapat kemari yang bertempat dari sore hingga pagi, kedua individu ini
tidak segan bahkan memanggil nama satu sama lain. Alasannya karena mereka
sudah menjadi cukup familiar bahkan sikap mereka ketika berbicara satu sama
lain telah berubah.
"Mereka adalah suku yang kekuatannya adalah segalanya ya kan? Aku dengar
bahwa kekuatan tempur mereka merupakan yang terkuat di seluruh suku."
"Erm, kamu benar. melihat pihak lain adalah suku yang tak pernah kita saling
tukar sebelumnya, kita harus mempersiapkan diri kita secara mental."
Seluruh informasi pihak lain masih terselimuti dengan misteri. Oleh karena itu
menuju markas pihak lain adalah masalah yang berbahaya. Terlebih lagi, mereka
juga menampung yang selamat dari dua suku yang dihancurkan di perang yang
lalu. Fakta ini membuat bahaya yang akan datang menjadi lebih besar.
Bagi kedua suku yang dikalahkan, Zaryusu, yang memainkan peran aktif di
perang sebelumnya adalah musuh yang benar-benar dibenci, hingga ke tulang-
tulang mereka.
Meskipun begitu, mereka adalah bantuan yang sangat diperlukan oleh seluruh
suku untuk perang ini.
Page | 84
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"--Apa?"
Pertanyaannya adalah apakah itu terlihat bagus atau tidak adalah hal yang
aneh. Namun, bukankah sebaiknya memberikan sedikit pujian? Zaryusu tidak
tahu bagaimana meresponnya dan setelah beberapa saat berpikir, menyimpulkan
ekspresi tak terlihat lawan bicaranya dan membalas:
Page | 85
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Ini semata-mata karena aku lemah terhadap cahaya matahari, oleh karena itu
ketika aku keluar, Aku hampir selalu berpakaian seperti ini."
Berdiskusi lebih jauh lagi dari ini mungkin hanya akan menggoyangkan
pikirannya. Dari sudut pandang bentuk aliansi, membawanya seharusnya
merupakan keuntungan untuk memperoleh tujuannya. Dia juga berpikir
demikian, itulah kenapa dia mungkin membuat tawaran ini. Dengan begitu, tidak
alasan untuk menolaknya untuk menemani.
"Tentu saja. Tas punggungku sudah penuh dengan berbagai macam item
yang diperlukan."
Page | 86
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Ah, ya, aku sedikit lelah. Selama dua hari ini aku sibuk sekali, aku kurang
tidur."
Saat ini, sebuah tangan dengan sisik putih terulur dari dalam konsum rumput.
"Untukmu. Ini adalah buah untuk menggantikan kekuatan. Kamu makan saja
dengan kulitnya."
"Muu, sensasi dingin apa ini yang bahkan meresap hingga ke rongga hidung?"
Zaryusu secara tidak sadar meneriakkan kalimat yang sering diucapkan oleh
kakaknya. Melihat reaksinya, Crusch tidak tahan untuk tertawa kecil.
Zaryusu merasa otaknya terang dan segar karena nafas yang dia hirup dan
keluarkan, dan karena seluruh tubuhnya dipenuhi dengan sensasi dingin. Merasa
puas, Zaryusu mengangguk dan membalas:
"Kalau begitu mari kita segera cari Rororo dan tidur cepat."
Page | 87
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Kalau begitu mari kita pergi. Karena perjalanannya akan sedikit bergejolak,
berpeganglah padaku."
"Mengerti."
"...."
"Ada apa?"
Apa yang membuat Crusch begitu gembira sekali? Tawa riang Crusch dari
belakangnya, membuat Zaryusu tidak tahan untuk tidak mengeluarkan senyuman
lebar di atas punggung Rororo.
Part 2
Hutan Tove yang baru saja dikuasai, setiap makhluk hidup ketakutan terhadap
tatapan raja dan menahan nafas mereka.
Yang bekerja di dalam area ini adalah sekelompok golem dan undead.
Page | 88
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Diantara undead yang bekerja disini, kebanyakan dari mereka adalah Elder
Liches, yang memakai jubah merah mencolok.
Dengan cara terbang yang tidak termasuk elegan, imp tersebut mengawasi
area dengan mata terbuka lebar. Tidak lama setelahnya, imp tersebut
menemukan targetnya dan cepat-cepat terbang turun.
Orang itu adalah Guardian Floor lantai Enam Great Tomb of Nazarick, Aura
Bella Fiore, dan juga salah satu dari raja baru di hutan ini.
Yang bekerja disini dibagi ke dalam kelompok dengan nama abjad, dari A
hingga U, setiap kelompok dikirim ke area berbeda untuk melakukan pekerjaan
Page | 89
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
berbeda. Dari ingatan Aura dia ingat kelompok U bertugas pada konstruksi
gudang penyimpanan, yang mana progres pembangunannya adalah yang
tercepat kedua. TL Note : A hingga U artinya adalah sistem hiragana bahasa
Jepang, yang mana adalah A, E, I, O dan U. Bukan bahasa Inggris!
"Ada masalah dengan lebar dari batang kayu yang digunakan untuk
membangung, apakah kita bisa minta sedikit tambahan wa.."
Saat itu, suara imp tiba-tiba berhenti, ini karena suara yang berasal dari
sebuah benda yang menggantung di pergelangan tangan Aura.
"Waktunya istirahat."
Mendengar suara wanita yang penuh gelembung, warna wajah Aura tiba-tiba
berubah, telinganya turun, dan berubah menjadi ekspresi memalukan.
"Jadi, karea sudah waktu makan, pekerjaan pagi ini berakhir sekarang."
Dari seluruh monster yang bekerja di area ini, hampir semuanya tidak butuh
makanan. Karena itu, Aura sendiri juga mengenakan Cincin 'Ring of Sustenance'
(cincin nutrisi), dan tidak butuh baik makanan atau tidur. Tapi karena tuannya
khawatir dengan kesehatan semua orang dan selalu berkata "Selalu istirahat yang
cukup", dia mengikuti instruksi itu dengan gembira.
"Meskipun ini tidak sopan padamu, tapi ini adalah waktunya istirahat, jadi
tolong kembalilah setelah satu jam."
Melihat Imp yang pergi ke tempat pembangunan gudang yang sedang terjadi,
Aura menggetarkan bahunya, lalu melihat ke ikatan di pergelangan tangannya.
Page | 90
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Ini adalah hadiah yang diberikan oleh tuannya karena seluruh kerja kerasnya.
Tentu saja, terhadap tugas utamanya sebagai Guardian Floor, bekerja sekeras-
kerasnya adalah anugerah, dan tidak menginginkan hadiah. Kenyataannya,
seharusnya jelas untuk memberikan semua yang dia miliki untuk tuannya.
Namun, dia tidak bisa menolak jam tangan yang diberikan kepadanya.
Seluruh suara yang datang dari instrumen ini adalah suara dari salah satu
Supleme Being yang menciptakan Aura. (Supleme being adalah 41 aggota
petinggi guild Ainz Ooal Gown)
Meskipun suara itu hanya diguakan untuk memberitahukan waktu, ini masih
memberikan Aura kepuasan yang sangat.
Ketika dia mendengar adiknya menerima cincin Ainz Ooal Gown, dia merasa
sedikit iri, tapi jujur saja, sekarang ini dia merasa bahwa obyek yang dia dapatkan
jauh lebih baik.
"Hohohohohoho."
Ainz-sama memerintahkan bahwa waktu 7:21 dan 19:19 tidak bisa diatur
sebagai alarm.
Page | 91
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Dia adalah salah satu kepala maid di Great Tomb of Nazarick dan juga
merupakan High Priest.
"Ah, tidak perlu, tidak perlu, aku tidak makan karena efek menguntungkan."
"Mengerti woof."
Page | 92
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Aah~"
Aura tidak bisa menahan tatapannya yang sangat intens kepada makanan
yang dibuka di depannya, di waktu yang sama dia berbicara kalimat yang
langsung muncul di otaknya.
"Meskipun A7 daging sapi juga bagus, tapi aku lebih memilih campuran
antara daging sapi dan daging babi. Jika saja aku bisa menggunakan kombinasi
itu untuk membuat pie daging 3 lapis."
Aura lalu mengambil piring itu dan dengan gembira berjalan menjauh.
Part 3
"Apakah kamu ingin langsung masuk ke dalam? Apakah kamu ingin bentrok
dengan mereka langsung?"
Page | 93
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Terus maju pasti akan memicu pertengkaran. Namun mereka tetap maju
hingga sampai di pinggiran, sebuah tepian dimana apapun bisa terjadi setiap
saat; sebelum Zaryusu akhirnya membiarkan Rororo berhenti dan turun. Crusch
juga mengikutinya dan turun dalam sekejap.
Beberapa tatapan warrior diarahkan kepada dua individu itu. Tatapan itu
membawa tekanan yang mana bukan hanya permusuhan tapi niat membunuh
sekaligus.
"Aku adalah wakil dari suku Green Claw, Zaryusu Shasha, dan kunjunganku
kesini adalah untuk mendiskusikan sebuah masalah dengan kepala suku!"
Page | 94
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Aku adalah kepala suku Red Eye, Crusch Lulu, dan sama sepertinya aku juga
kemari untuk mengunjungi kepala suku."
Meskipun suaranya tidak keras, namun membawa harga diri dan kewaspadaan
diri dari seorang pemimpin suku. Lizardmen wanita yang kurus dan masih muda
sebelumnya telah hilang dengan semangat dari suara percaya diri si pria.
"Sekali lagi, kami kemari untuk bertemu kepala suku! Dimana dia!"
Page | 95
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Haah!"
Tapi dia pun akhirnya menatap dengan tampang bengong terhadap lizardmen
yang muncul di depannya.
Musuh adalah individu yang memiliki tubuh besar lebih dari dua ratus tiga
puluh sentimeter tingginya. Wujud ini saja sudah cukup bisa menilainya ganjil,
oleh karena itu tak ada alasan lain untuk menjelaskan penampilan seperti itu.
Pertama, bahu kanannya memiliki penampilan luar yang cukup tebal dari yang
kiri, sama seperti kepiting dengan satu capit yang besar dari yang lainnya. Tidak,
bahu kirinya tidak kurus sama sekali, dengan ketebalan yang kurang lebih sama
dengan bahu Zaryusu. hanya saja bahu kanannya yang memang tebalnya
abnormal, dan ini bukan dikarenakan penyakit atau cacat bawaan, tapi otot yang
sebenarnya.
Mulutnya jauh terbuka ke belakang, mungkin itu adalah hasil dari luka
sayatan, dan ekornya sangat pipih, tidak seperti lizardmen tapi lebih tepat mirip
buaya.
Page | 96
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Suaranya yang dalam sangat cocok dengan penampilannya, kecuali suara itu
memiliki efek membuat ucapan datar terdengar mengancam.
"Ini adalah pertama kalinya kita bertemu. Aku adalah wakil dari suku Green
Claw, Zaryu--"
"--!"
Page | 97
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Ah, aku adalah kepala suku Dragon Tusk, Zenberu Gugu, Silahkan saja
memanggilku Zenberu."
Tapi sebaliknya, ini juga adalah jawaban yang paling bisa diterima. Tidak
mungkin lizardmen pria sekuat itu hanyalah seorang traveler. Sebenarnya, ketika
dia muncul, niat memusuhi di sekelilingnya langsung hilang seperti asap.
Lizardmen pria ini memiliki wibawa yang besar begitu juga kekuatan tempurnya
dan itu merupakan perpaduan yang luar biasa.
"Karena musuh baru saja kesini, permasalahan diskusi akan lebih sederhana."
"Aku bisa menerka secara kasar apa yang ingin kamu katakan. Namun, kami
hanya percaya dengan kekuatan. Keluarkan pedangmu."
lizardmen yang besar dan tegap berdiri di depan Zaryusu - kepala suku
Dragon Tusk, Zenberu Gugu - tersenyum menunjukkan mulut penuh gigi.
"Apa!"
"...Metode ini sangat sederhana, kepala suku Dragon Tusk. Ini membuat
penilaiannya sebentar, dan tidak membuang waktu sama sekali."
Page | 98
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Kamu memang utusan yang luar biasa. Tidak, karena kamu adalah tuan dari
Frost Pain, itu seharusnya adalah berkah, ya kan?"
Memilih yang terkuat sebagai kepala suku -- bagi lizardmen ini adalah hal
yang alami dan masalah yang biasa.
Namun, untuk masalah dimana kehidupan suku berada dalam bahaya, apakah
metode sesimpel itu akan memberikan jawaban yang sesuai? Bukankah masalah
ini seharusnya didiskusikan dan dievaluasi oleh semua orang, mengambil analisa
detail dari sudut pandang berbeda sebelum tiba pada sebuah kesimpulan?
Crusch berpikir seperti itu, lalu menyadari bagaimana ide seperti ini
meragukan.
Apakah dia berpikir seperti ini karena dia telah mengalami serangan magic
dari orang asing? Tidak mungkin. Ketika masalahnya adalah magic, dia percaya
diri bahwa dia tidak akan kalah dengan sembarang orang.
Tentu saja, fisik tubuh tidak menentukan segalanya, dan sebagai seorang
magic caster dia mengerti poin ini sepenuhnya. Namun setelah melihat
Page | 99
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
perbedaan bentuk tubuh yang mana seperti langit dan bumi, dia tidak bisa
menahan diri berteriak di dalam hati berharap dia tidak ingin berakhir seperti ini.
Kamu hanya bisa mengakui dengan sejujurnya sekarang, Crusch. Kamu tidak
ingin Zaryusu bertarung karena kamu takut jika dia terluka...takut jika dia
mungkin saja tewas.
Dalam pertarungan seperti ini, jarang sekali akan berakhir dengan kematian
salah satu pihak. Namun, arti 'jarang' adalah masih ada kemungkinan itu terjadi.
Jika pertarungan meningkat hingga salah satunya kehilangan akal sehat, sebuah
nyawa bisa dengan mudah diambil. Terlahir sebagai lizardmen wanita, dia tidak
ingin partnernya kehilangan nyawa karena ikut dalam pertarungan ini.
Ini juga berarti bisa dikatakan faktanya, secara tidak langsung, Crusch telah
lama menerima pernyataan cinta Zaryusu.
Itu karena tidak ada pria di masa lalu yang memperlakukannya seperti
Zaryusu...itulah kenapa aku sesederhana itu... jika seperti ini, apakah itu artinya
aku mudah jatuh cinta?Eh, setidaknya yang aku rasakan saat ini adalah..sedikit
bahagia dan juga sedikit kesedihan...ah, yang benar saja, sudah cukup!
Page | 100
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Dari ketika masih muda, Crusch telah menjalani jalan seorang druid, dan telah
melakukan kontak fisik dengan tubuh lizardmen pria ketika berdoa, memberikan
obat, dan ketika merapalkan mantra. Namun, kelihatannya kali ini waktu yang
diperlukan untuk menyentuh tubuh Zaryusu lebih lama daripada waktu dulu.
"...Ada apa?"
Crusch menarik tangannya dari bahu Zaryusu, dan berdoa di hati untuk
meminta maaf leluhurnya. Ini karena dia telah berbohong karena berharap
kemenangan bagi pria yang dikehendakinya.
Page | 101
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Pertarungan yang akan terjadi cukup sederhana, mirip dengan yang biasanya
digunakan ketika memutuskan seorang kepala suku. Karena ini adalah
pertarungan satu lawan satu, oleh karena itu keikutsertaan pihak ketiga dengan
menambahkan mantra magic adalah pelanggaran.
Page | 102
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
sebagai seorang kepala suku tentunya dia tidak akan melanggar peraturan yang
jelas seperti itu.
Kalau begitu, meskipun ketika pihak lain jelas-jelas tidak menggunakan magic,
mengapa saat ini dia merasa sangat bersemangat di dalam diri?
Apakah itu karena dia adalah seorang pria, dan ingin menunjukkan
pertunjukan yang bagus di depan wanita? Kakaknya pernah berkata bahwa dia
terlalu kaku...tapi kalimat ini kelihatannya tidak benar sekarang.
Mereka tahu pengguna sebelumnya dari Frost Pain, dan juga merupakan
orang yang selamat dari suku Sharp Edge, oleh karena itu secara pribadi
mengakui kekuatan dari Frost Pain.
Melihat kemampuan yang hanya bisa dikeluarkan oleh pengguna Frost Pain,
wajah mengerikan Zenberu berubah menjadi gembira, menunjukkan gigi-giginya
ketika dia menggeram dalam-dalam, seperti seekor binatang buas.
Itu adalah hasil dari Zenberu yang menusuk tanah basah tersebut dengan
halberd miliknya.
Page | 103
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Warrior di sekeliling seharusnya tidak setuju, tapi tak ada yang protes.
Sebenarnya, jika Zaryusu benar-benar membunuh Zenberu, semua orang akan
patuh meskipun mereka harus menggigit bibir dalam melakukannya.
"Memang benar... aku mengerti. Kalau begitu, jika aku mati di tanganmu--"
"Tentu saja, aku akan biarkan wanita milikmu kembali dengan selamat."
"Sangat."
"Itu aku benar-benar ingin melihatnya sendiri. Jika aku menang, sebelum aku
biarkan dia pergi, mengapa aku tidak membukanya dulu."
"...Kelihatannya sekarang aku memiliki alasan untuk tidak boleh kalah sama
sekali. Aku tidak akan membiarkan seseorang sepertimu melihat wajah Crusch."
"Kamu benar-benar menyukainya hingga titik tak ada obat yang akan bisa
menyembuhkanmu."
Page | 104
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Ha!"
"Kalau begitu kalahkan aku! Jika kamu lewat, semua itu akan percuma!"
Zaryusu dan Zenberu bertukar kata sampai sini dan mereka saling melihat
satu sama lain.
"Silahkan saja."
Kedua lizardmen itu bertukar kata sejenak, tapi tak ada yang membuat
gerakan apapun.
Page | 105
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
halberd raksasa tersebut. Setelah tiap-tiap gerakan ayunan yang seperti tornado,
dia bisa langsung melanjutkan sikap asalnya.
Zaryusu bingun.
Oleh karena itu, untuk memastikan maksud dari tindakan ini, dia sekali lagi
melompat ke dalam jangkauan serangan musuh - dan sekali lagi disambut
dengan ayunan horizonta yang sengit dan identik lainnya. Zaryusu menahan
dengan Frost Pain dan sebuah benturan hebat mendarat di tangan pemegang
Frost Pain, lalu tubuhnya terpukul mundur.
Dia menggetarkan tangannya yang mati rasa ketika dia memicingkan mata.
Apa..ini?
Zenberu memang secepat kilat, dan akan mengirimkan Zaryusu terbang jika
dia menahannya dengan pedang. Tapi bukan hanya itu, ada hal menakutkan
yang lain mengenai hal itu.
Page | 106
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Zaryusu teringat, dia tahu siapa yang dimaksud oleh Zenberu. Orang itu
adalah kepala suku Razor Edge, yang terbunuh oleh Zaryusu.
Diantara rasa kebencian yang dia rasakan di sekelilingnya, yang paling kuat
niat membunuhnya seharusnya adalah sisa-sisa Razor Edge.
"Jika kamu menggunakan kekuatan yang bisa dikeluarkan oleh orang tersebut
untuk mengalahkanku, kamu mungkin bisa menang."
"Begitukah."
Dan karena kemampuan itu hanya bisa digunakan tiga kali dalam sehari, dia
memiliki peluang besar untuk menang jika dia menggunakan kemampuan
Page | 107
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
tersebut. Zaryusu hanya mengalahkan pemilik sebelumnya dari Frost Pain karena
kemampuannya sudah habis. Jika dia menggunakan kemampuan itu, Zaryusu
mungkin akan tewas.
Tapi tidak mungkin bagi seseorang yang tahu kemampuan Frost Pain untuk
memprovokasinya agar menggunakannya lagi.
Aku tidak mengerti...Lagipula, keadaan takkan selesai jika terus diseret seperti
ini, aku harus menyerang.
Page | 108
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Beda dari taktiknya sejauh ini, Zenberu mengambil langkah besar ke arah
Zaryusu untuk menyerang dengan senjatanya, tidak membiarkannya lolos.
Frost Pain dan cakar saling berbenturan menghasilkan dering logam yang
nyaring. Setelah itu, suara halberd yang jatuh ke air bisa terdengar.
"Wargghh-!"
Cakar lizardmen memang lebih keras dari manusia, tapi tidak terlalu kuat
sehingga bisa mengeluarkan suara seperti logam. Benar sekali, ini adalah hasil
dari mengeraskan bagian tubuh - seperti cakar dan taring. Sebuah kemampuan
yang dikenal dengan 'Natural Steel Weapon' (Senjata Baja Alami), kemampuan
dari seorang monk.
Dikatakan bahwa pukulan seorang monk yang telah sampai pada level
tertinggi bisa mengancurkan material terkuat adamantium. Tapi menilai dari rasa
ketika beradu, Zenberu masih belum berada pada level itu, dia paling tinggi
berada pada level baja. Meskipun begitu, dia setara dengan salah satu dari empat
harta lizardmen, Frost Pain, dan itu bukanlah hal yang bisa diremehkan.
Page | 109
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"eh? Kalau begitu jangan protes setelah kamu kalah karena tidak
menggunakan kekuatan penuh."
"Setelah beradu pukulan denganku, kamu masih berpikir aku adalah orang
yang akan mengatakan hal semacam itu?"
"..Tidak, kurasa tidak. Maaf, aku sudah banyak bicara. Namun - jika kamu tidak
mau menggunakan jurus itu, maka sekarang adalah giliranku!"
Page | 110
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Ini adalah efek dari 'Steel Skin' (Kulit Baja). Saat ini serangan itu menyentuh
dengan kulit penggunanya, kemampuan spesial akan menggunakan Qi untuk
menyelimuti tubuh, merubah kulit menjadi sekeras baja. Kemampuan ini sama
dengan 'Natural Steel Weapon', dimana kemiripannya adalah jumlah latihan yang
dilakukan untuk menempa teknik yang dimaksudkan untuk kekerasa tubuh yang
lebih hebat dan bisa diraih.
Kulit musuh telah mementalkan pedang magic. Itu artinya bahwa musuh telah
menguasai kemampuan monk hingga tingkat yang hebat. Namun Zaryusu tetap
percaya diri bahwa kemenangan masih dalam genggamannya.
Page | 111
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Tubuh Zaryusu penuh dengan luka ini. Nyawanya seperti lilin di tengah tiupan
angin, dan tidak aneh jika dia menyerah setiap saat. Buktinya adalah wajah
seluruh lizardmen yang penuh senyum bahagia karena kemenangan kepala suku
mereka.
Dengan kedua tangan beku dan kedua kaki mati rasa, gerakannya menjadi
semakin lamban.
Page | 112
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Karena Zaryusu tahu bahwa item ini memiliki efek seperti itu makanya dia
memilih untuk bertahan - namun, itu adalah alasannya dia memilih metode ini
untuk menjamin musuhnya tidak terluka. Karena inilah dia tidak menghindari
serangan Zenberu dan menghadapinya langsung.
Pilihan ini adalah yang paling berhati-hati dan juga jalan yang rumit kepada
kemenangan.
Tanpa celah. Bagi Zenberu saat ini, itu adalah musuh yang paling hebat.
Kepada Zaryusu yang melompat, Zenberu melepaskan pukulan yang kuat. Jika
ini ditahan, peluang Zenberu untuk menang akan pupus.
Ah, ah, sayang sekali, apakah aku tidak bisa mengalahkannya... Namun, aku
telah menunggu saat-saat ini sejak lama!
Dia teringat ketika dulu mengajak bertarung lizardmen pria tersebut. Sejak itu,
dia telah menjadi jauh lebih kuat, dan telah melewati latihan yang melelahkan
dan tak pernah berakhir untuk bisa memperoleh kemenangan. Ketika dia
mendengar berita bahwa orang itu telah dikalahkan dan terbunuh, dia merasakan
penyesalan yang tak terukur, namun dia tidak berhenti berlatih.
Sebagai kepala suku, dia tidak bisa menyingkirkan semuanya hanya untuk
menantang bertarung, oleh karena itu ketika dia mendengar bahwa pengguna
Frost Pain telah tiba di desanya, dia menekan dalam-dalam kegembiraannya.
Dia tidak bisa membiarkan pertarungan ini, yang telah dia tunggu-tunggu
selama ini, berakhir dengan mudah.
Page | 113
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Melihat dirinya yang telah berlatih tanpa lelah, lizardmen pria di depannya ini
pasti telah mengalami latihan berkelanjutan tanpa disadari hingga titik ini.
Sejak awal, kedua lizardmen itu tidak ada yang dekat dengan akhir
pertandingan, dan tentu saja dia bisa saja mencari alasan dengan berkata bahwa
dia telah kehilangan kemampuan dari Frost Pain, tapi dia tidak ingin
menggunakan kalimat pengecut semacam itu.
Menakjubkan! Tidak heran dia adalah master dari Frost Pain! Lizardmen pria
terkuat diantara seluruh lizardmen!
Crusch pun terkejut lagi akan kemampuan luar biasa dari Zaryusu sebagai
seorang warrior.
Page | 114
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Hampir seluruh lizardmen bersandar kepada tubuh yang kuat dan tegap,
menggunakan tenaga kasar untuk bertarung, tapi Zaryusu...tidak, bahkan
Zenberu juga... mengandalkan teknik untuk bertarung, dan Frost Pain hanyalah
aset untuk mendukungnya.
Dengan demikian, situasi saat ini... jarak antara dua individu dan Frost Pain
sebagian besar terkait, tapi Crusch memahami dengan jelas bahwa Frost Pain itu
bukan satu-satunya waktu dalam mewujudkan hasil ini.
Secara hipotetis, jika seseorang memberikan Frost Pain untuk digunakan oleh
orang biasa, akankah orang tersebut bisa menghadapi Zenberu sepeti ini?
Senjata itu memang kuat, tapi Zaryusu yang mampu dengan indahnya
menggunakan kemampuan senjata tersebut termasuk juga seorang warrior kelas
satu.
Tapi yang lebih terpuji dari itu adalah pikirannya yang tajam dan berwawasan
luas.
Tanpa sadar, Crusch yang telah menjadi sangat percaya bahwa Zaryusu telah
menggenggam kemenangannya. Sekarang ini, hatinya berdetak kencang bukan
karena mengkhawatirkan Zaryusu, tapi karena alasan lain saat dia menatap diam-
diam pada wajah lizardmen pria tersebut.
Page | 115
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Pertarungan sengit membuat setiap orang lupa akan waktu dengan mudah,
tapi bagi mereka berdua yang sedang bertarung, rasanya sangat lama. Mereka
sudah kehabisan nafas dan kelelahan fisik dan mental lebih hebat daripada waktu
yang dihabiskan.
Tiba-tiba saja, Zenberu yang kelihatannya hanya satu inchi lagi dari
kemenangan menjatuhkan sikap siap tempurnya.
Tapi isi dari teriakannya berlawanan dengan apa yang mereka kira.
"Tidak ada luka yang fatal... Ini tidak akan berakibat pada pertarungan masa
depan."
Page | 116
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Zenberu dikelilingi oleh anggota sukunya saat dia menjelaskan apa yang
sebenarnya terjadi dan apa taktik Zaryusu sebenarnya.
Masih ada darah yang mengering di kulitnya, tapi luka yang dialami telah
sembuh sama sekali. Zaryusu masih terasa kaku ketika melenturkan lukanya, tapi
kelihatannya luka ini tidak akan terbuka.
"Terima kasih."
"Sama-sama."
" Cantiknya."
"Ah..!"
Crusch yang terdiam karena dia bingung dengan lizardmen pria ini yang
dengan santainya mengatakan kalimat itu. Bagi Crusch yang tidak terbiasa dipuji,
itu tidak bagi jantungnya jika mendengar Zaryusu terlalu sering mengatakannya.
Page | 117
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Saat kedua orang itu bingung dan penasaran apa yang harus dilakukan,
sebuah suara menyelamatkan mereka.
Zenberu tidak tergerak meskipun dia telah melihat wajah albino Crusch. Ketika
Crusch teringat kesan ketika dia pertama kali melihat penampilan Zenberu, dia
mengerti kurangnya reaksi dari Zenberu.
"Yeah, tidak masalah. Jangan banyak bicara, aku sedang sakit, bahkan
tulangku beku semua, bisakah kamu cepat-cepat?"
Zaryusu merasakan banyak tatapan memusuhi yang telah reda, dan tampang-
tampang baik telah mulai bermunculan.
Page | 118
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Terima kasih, tapi aku jarang melakukan ini untuk suku lain...Tidak, terima
kasih atas pujianmu."
"Luka kami sudah selesai dirawat, ayo kita menuju topik utama untuk hari ini
okay? Apakah ini terlalu terburu-buru bagimu?"
"Oh! Mari kita dengar apa yang ingin kamu katakan -- Meskipun aku ingin
bilang padamu bahwa.." Zenberu berhenti sebentar ketika tiba di titik ini, lalu
berkata sambil tersenyum : "Mari kita minum dahulu!"
Zaryusu dan Crusch - kedua orang itu terlihat bingung, seakan mereka tidak
mengerti apa yang Zenberu katakan.
Page | 119
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Bagi Zaryusu yang tidak memiliki pengalaman dalam cinta, tidak mungkin
baginya untuk bisa merasakan bahwa Crusch yang sedang melihatnya itu
dikarenakan orang yang dia suka telah menunjukkan sisi baru. Itu adalah
tampang penasaran yang mengagumi hal yang lucu.
"Tidak, apa yang aku maksudkan adalah minum terlalu banyak akan membuat
tumpul otak dan itu akan menjadi masalah buatku."
"hey hey hey, kamu seorang traveler ya kan? Jika kamu ingin belajar sesuatu di
sekitar sini, pastinya adalah Dwarves ya kan?"
"Tidak, aku tidak belajar dari dwarves, tapi dari orang-orang yang hidup di
hutan."
"Begitukah? kalau begitu ingat ini, teman yang minum bersama akan menjadi
teman dekat, itulah ajaran dari dwarves. Mungkin tidak banyak waktu tersisa, tapi
kita seharusnya segera memulai pembicaraan. Benar kan, Zaryusu Shasha?"
"Bagus! Semuanya, kita akan pesta! Bawa itu kemari! Mulai persiapannya!"
Lubang api dengan lebar hampir dua meter terpasang di tanah, api tersebut
hampir membakar langit. Kilauan merahnya menyingkirkan kegelapan langit
malam.
Di dekat lubang api tersebut ada panci raksasa dengan tinggi lebih dari satu
meter dan diameter hampir 80 cm, bau alkohol menggantung di udara.
Page | 120
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Seperti Frost Pain dari Zaryusu, ini adalah salah satu dari empat harta, 'Panci
Wine Raksasa'.
Rasa wine yang tak pernah habis sangat datar dan akan membuat siapapun
yang menghargai alkohol akan mengerutkan dahi. Tapi bagi lizardmen, ini adalah
wine yang enak.
Tidak jauh dari panci itu ada tempat yang sangat sepi. Sebabnya kenapa, itu
dikarenakan lizardmen yang mabuk tidur tak bergerak disini.
Dia datang ke tempat dimana Zaryusu dan Zenberu sedang duduk bersila dan
minum bersama-sama.
Page | 121
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Ikan mentah ditempatkan tepat di depan mereka sebagai teman bagi wine itu.
Zenberu menyambut Crusch yang berjalan dengan tersenyum.
Dia telah melepaskan pakaiannya, tapi lizardmen pria ini tetap memanggilnya
seperti itu. Dia mungkin berencana untuk menggodanya seperti itu selamanya.
Crusch yang menyadari kenyataan ini memutuskan untuk menghentikan
usahanya yang sia-sia.
Zaryusu dan Zenberu saling memandang satu sama lain dan mengangguk.
"Sebagian besarnya."
Mereka ingin berbicara dari pria ke pria, jadi mereka meminta Crusch untuk
memberikan beberapa waktu sendirian. Mereka sudah membuatnya sangat jelas,
jadi dia tidak punya pilihan lain selain meninggalkan mereka dan mencari
makanan, meskipun ingin bergabung dengan pembicaraan mereka. Jika mereka
ingin mendiskusikan pertempuran yang akan datang, dia juga harus terlibat.
Tapi Zenberu menutup topik dengan dingin menggunakan kalimat ini. Crusch
menunjukkan rasa tidak senang di wajahnya, dan tidak punya pilihan lain selain
merubah topik.
"Huh? Oh, tentu saja kami akan bertempur. Meskipun kalian berdua tidak
datang, kami masih akan bertempur."
Page | 122
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Suara papan kayu yang saling bersentuhan datang dari mulut Zenberu.
Zaryusu juga menunjukkan ekspresi menolak dan lelah. Crusch bisa tahu dari
tampang yang lelah ketika Crusch tidak ada disekitarnya, pertanyaan ini diulang
berkali-kali.
"Tidak mungkin baginya untuk menerima pekerjaan ini. Dia dari suku yang
berbeda dan seorang .." Crusch ingin berkata traveler, tapi dia teringat bahwa
Zenberu juga seorang traveler, jadi dia mengubah topiknya: "Mengapa kamu
menjadi seorang traveler?"
"Huh? Oh, kalah dari pemilik Frost Pain adalah pukulan yang telak bagiku, jadi
wajar saja aku ingin pergi dan mengunjungi tempat berbeda dan menjadi lebih
kuat ya kan? Jadi aku menjadi seorang traveler."
Page | 123
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Bagi orang lain, tindakan Crusch terlihat seperti seorang kekasih. Ketika dia
tahu akan hal itu, ekor Crusch mulai panik. Ekor Zaryusu juga ribut tidak karuan.
Kedua orang itu saling melihat satu sama lain mata masing-masing dan
tersenyum malu-malu.
"Aku kira pasti ada orang kuat di gunung itu karena kelihatannya besar sekali,
belajar banyak dari dwarve yang aku temui dalam perjalananku dan
mendapatkan war scythe itu. Pertama aku tidak menginginkannya, tapi karena dia
bilang itu adalah kenang-kenangan pertemuan kami, aku tidak ada pilihan selain
menerimanya."
Page | 124
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Yeah, aku juga begitu, tidak ada jaminan dalam peperangan. Jika seseorang
menjamin kemenangan tanpa tahu kekuatan dari musuhnya, aku ingin
menghajarnya dan memintanya untuk tidak berkata omong kosong."
Crusch tidak mengatakan apapun lagi kepada Zenberu yang tertawa lirih.
"Hmmp, aku lupa karena menjengkelkan. Lagipula yang penting mereka ingin
menyerang kita, kita serang balik, ya kan?"
"Benar sekali, mereka meremehkan kita. Sangat percaya diri seperti itu...artinya
mereka memiliki kekuatan untuk unggul dari kita dengan mudah... Tapi kita akan
hancurkan arogansi musuh kita. Kita akan mempersatukan lima suku dan
menunjukkan kepada mereka kekuatan terbesar yang bisa dikumpulkan. Kita
Page | 125
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Hmmp, tidak buruk, itu adalah cara sederhana untuk merangkumnya. Aku
suka itu."
"Tidak baik terlalu banyak melukai harga diri mereka. Kita hanya perlu
menunjukkan pada mereka nilai kita, ya kan? Jika mereka tahu kita berguna,
mereka mungkin akan menahan diri untuk tidak membasmi kita."
Dua orang lainnya tidak menolak atau mengejek pemikirannya tentang ini.
Tak ada yang ingin dikuasai, tapi menjadi budak lebih memiliki masa depan
daripada kehilangan nyawa. Jika mereka memiliki masa depan, akan ada banyak
kemungkinan yang tak terhingga.
Sebagai congoh, jika mereka mengajarkan teknik beternak ikan kepada setiap
orang, mereka mungkin bisa membuang rumah mereka saat ini dan kabur.
"Dengar ini."
Setelah mendengar apa yang Zaryusu katakan dengan lembut, ketiga orang
itu memasang telinga dan mendengar tawa dari pesta yang terbawa angin.
Page | 126
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Kita mungkin tidak akan bisa bersenang-senang seperti ini setelah dikuasai."
"Benarkah? Kurasa tidak. Sebuah wujud yang senang dengan kematian kita
tidak mungkin sangat dermawan. Jika merak memiliki belas kasihan, mereka tidak
akan mencoba untuk menghabisi kita dengan sikap main-main seperti itu."
Namun begitu-
"Apa yang ingin aku katakan adalah... tolong jangan sampai tewas."
"--!"
Crusch dan Zaryusu saling menatap mata satu sama lain di bawah langit
malam yang dingin.
Page | 127
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Intermission
Cuman pekerjaannya membuat laporan yang telah selesai, dia masih memiliki
pekerjaan sebagai kursi pertama Black Scripture, yang mana adalah kapten, untuk
diselesaikan. Termasuk menghidupkan kembali anggota-anggota yang telah
tiada, memilih staf sementara untuk mengisi kekosongan, melatih dan
bereksperimen. Sebagai organisasi rahasia Six Scripture, dia juga harus hidup
sebagai orang lain, yaitu sebagai mata-mata di Theocracy.
Hal yang remeh seperti itu terus menumpuk, membuatnya semakin jauh dari
waktu bebas.
"Aku berharap mereka memberikan sedikit waktu untuk bersantai hari ini."
Dia tahu siapa yang membuat suara itu sebelum melihat ke orangnya. Hanya
jumlah kecil dari orang-orang di Slane Theocracy yang diperbolehkan masuk ke
tempat ini jadi sangat mudah untuk mengenal orang ini seketika dari mereka
yang tidak ada ketika konferensi.
Seperti yang dia duga, seorang gadis muda sedang bersandar ke dinding.
Dia memiliki rambut yang unik, dengan warna berbeda di setiap sisi. Satu sisi
berwarna putih keperakan yang membuat matanya menyala, sedangkan sisi yang
Page | 128
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
lainnya adalah hitam yang terlihat seakan melumat apapun. Matanya juga
memiliki warna yang berbeda.
Disamping gadis itu ada Scythe Perang yang terlihat seperti senjata tombak.
(TL Note : Scythe Senjata seperti sabit dengan mata pisau panjang dan juga
gagang yang panjang seperti tombak.)
Dia terlihat kurang dari lima belas tahun, tapi usia sebenarnya jauh dari itu.
Sejak dia menjadi kapten Black Scripture - Kursi Pertama, tampang gadis tersebut
tidak berubah.
Gadis tersebut tidak suka jika ada orang yang melihat telinganya.
Bibir yang mengkilap menjadi bentuk sabit seakan gadis itu telah membaca
pikirannya.
Dia adalah anak antar ras yang lahir dari perbedaan yang tidak mungkin, kursi
spesial terkuat Black Scripture 'Certain Death'. Tugasnya adalah melindungi
tempat suci dimana lima equipment suci berada.
Suara yang datang dari mainan di tangan gadis tersebut disebut 'Rubik Cube'
(Kotak Rubik), terkenal di kalangan Enam Dewa Suci. Sambil dia mengeluarkan
suara klik, gadis tersebut berkata:
"Cukup mudah untuk mendapatkan satu sisi, tapi sangat sulit untuk mendapat
dua sisi, ya kan?"
Itu mudah baginya, tapi dia tidak yakin jika harus menjawab sejujurnya, jadi
dia merespon dengan senyum masam. Lagipula, Gadis tersebut terlihat tidak
tertarik pada jawabannya dan terus bertanya:
Page | 129
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Tidak membacanya."
"Lebih cepat untuk bertanya kepada seseorang tentang itu. Apakah ramalan
'Thousand Miles Astrologer' (Astrology seribu mil) salah? Misi untuk
mengalahkan Malapetaka Dragon Lord..ada yang terjadi pada mereka ya kan?"
Mata itu tidak saling bertemu ketika gadis tersebut terus melihat mainan di
tangannya.
Tidak ada emosi atau kesedihan untuk orang yang tewas yang berada di pihak
sama. Sikap gadis itu mirip dengan menanyakan sesuatu yang tidak ada
kaitannya dengan gadis itu, dan dia tidak menghiraukan ini. Sikap ini cocok
sekali dengan gaya gadis tersebut.
"Jadi itu adalah 'Thousand Wall Shield' (Perisai Seribu Dinding) dan 'Divine
Chain' (Rantai Ilahi). 'Putri Miko Bumi' telah tewas karena ledakan misterius baru-
baru ini, dan Black Scripture telah kehilangan dua orang pria baik lagi...Benar-
benar bencana. Siapa yang terluka?"
"Dan Vampirnya?"
Page | 130
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Daripada menderita kekalahan yang lebih hebat karena serangan, lebih baik
membiarkannya sebelum mengumpulkan kekuatan mereka. Lagipula, negara lain
takkan mampu mengalahkan undead itu. Jika orang seperti itu muncul, itu artinya
muncul orang yang harus mereka waspadai, dan mereka harus mengetatkan
pertahanan nasional dahulu - Pada akhirnya, mereka sepakat untuk
meninggalkan tim minimal dan menarik semuanya.
Hanya seseorang dengan level 'God-Kin' atau Dragon Lord yang bisa
mengalahkan vampir tersebut dalam pertarungan lurus. Akan lebih bijak untuk
meninggalkan sebuah tim di belakang dan melihat orang yang bisa mengalahkan
vampir tersebut.
Dia juga setuju dengan itu, itulah kenapa dia bilang itu adalah undead
misterius.
"Jangan-jangan itu adalah Dragon Lord? Vampiric Dragon Lord atau Elder
Coffin Dragon Lord?"
"Keduanya adalah Undead Dragon Lord, sulit dikatakan jika mereka benar-
benar sudah tewas."
Page | 131
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Gadis itu mengangkat kepalanya untuk pertama kali dan melihat langsung
kepadanya. Ada kilauan di mata yang berwarna beda itu, dipenuhi dengan rasa
penasaran, gembira dan hasrat untuk bertarung.
"Antara vampir itu denganku, siapa kira-kira menurutmu yang lebih kuat?"
Dia membalas pertanyaan yang sudah dia duga dengan jawaban yang sudah
disiapkan.
"Begitukah..."
"Sayang sekali, aku kira aku punya peluang untuk merasakan kekalahan."
Saat dia mendengarkan gumaman gadis itu, dia bertanya-tanya: Siapa yang
akan menang jika mereka berdua benar-benar bertarung?
Dia bertarung melawan gadis ini dan vampir itu sebelumnya. Sementara
vampir itu terasa lebih kuat, tapi tidak mungkin vampir itu bisa menang melawan
'Certain Death'.
Vampir itu kelihaannya tidak memakai perlengkapan, yang mana itu adalah
titik lemah dari monster yang kuat. Mereka terlalu percaya diri dengan kekuatan
mereka, jadi mereka tidak memakai perlengkapan yang kuat.
Di pihak lain, gadis ini dilengkapi dengan barang peninggalan dari Enam
Dewa, jadi dia menilai gadis ini lebih kuat. Bagaimana jika kedua pihak memiliki
Equipment dengan level yang sama?
Tidak mungkin.
Page | 132
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Jika begitu... Mungkin kursi spesial yang tak terkalahkan dari Slane Theocracy
akan mengenal kata gagal. Dan itu adalah waktunya putus asa dengan kekalahan
dari pelindung manusia.
Tidak, mengapa dia perlu berasumsi bahwa gadis itu akan bertarung
sendirian?
Dia bukan berada di levelnya, tapi dia adalah 'God-Kin' yang bangkit dan
memiliki banyak item peninggalan mereka. Jika mereka menggunakan item-item
ini, mereka bisa mengalahkan vampir itu jika hanya ada satu. Tidak mungkin ada
banyak undead yang kuat seperti itu.
Dia mendengar tawa ketika hanyut dalam pikirannya, dan melihat ke arah
sumbernya dengan mengerutkan dahi.
"Mari kita bicarakan hal yang lainnya, kapan kamu akan menikah?"
Ini adalah agenda yang tidak ditentukan yang muncul ketika rapat tadi. Gadis
ini bermaksud kapan dia akan mendapatkan pacar - secara halusnya, seorang
istri, secara kasarnya, alat untuk membuat bayi.
Ketika anggota Black Scripture pergi dalam misi, mereka akan memakan
topeng magic untuk menunjukkan wajah palsu.
Dengan hukum yang ditulis oleh dewa mereka, seseorang dengan usia lebih
dari dua puluh tahun termasuk dewasa di Slane Theocracy. Dia jauh lebih mudah
dari dua puluh ketika dia melepaskan topengnya.
Page | 133
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Itu benar. Ah, akan lebih baik jika mengatakannya kepada prospek istrimu
bahwa kamu harus menikahi banyak wanita. Itu adalah praktek kuno untuk
melindungi garis keturunan dari sedikit manusia kuat di masa lalu. Tapi biasanya
adalah monogami, dengan hanya beberapa yang berhasil mengaplikasikan
poligami dalam setahun. Bahkan ketika berhasil, mereka hanya dibatasi dua istri."
Dia bertanya karena gadis ini jauh lebih tua dari kelihatannya.
"Yah... Jika ada orang yang bisa mengalahkanku, kami akan menikah.
Meskipun jika orang itu jelek dan memiliki kepribadian yang tak menentu....Tidak
masalah jika dia bukan manusia jika orang itu bisa mengalahkanku. Seberapa
kuat anak kami nantinya?"
Tapi bagaimana keadaan itu akan berubah jika sebuah wujud yang bisa
mengalahkan vampir itu muncul?
Page | 134
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Page | 135
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Chapter 3
Pasukan Kematian
Part 1
Mereka bisa melihat suku yang dirancang sebagai yang pertama akan
dihancurkan pada beberapa ratus meter di depan - Suku Razor Tail. Ukurannya
kira-kira sama dengan Green Claw, tapi jumlah lizardmen disana lebih banyak. Ini
mungkin dikarenakan lizardmen dari suku lain juga berkumpul di sini. Mereka
sedang bersiap untuk fase peperangan dan semuanya terlihat sibuk.
Zenberu membuat suara nafas yang keras, menghirup aroma udara. Itu adalah
aroma yang membuat darah mendidih, tapi Crusch yang mungkin tidak mencium
hal seperti ini sebelumnya akan berbeda pikirannya.
Mereka bisa merasakan tekanan tinggi dari jarak yang begitu jauh, yang mana
membuat Crusch yang berpakaian seperti monster tumbuhan menyuarakan
ketidak tenangannya. Dia takut jika Hydra akan memancing kemarahan dari
lizardmen yang haus darah.
Pihak lain mungkin tahu tentang Zaryusu, tapi mereka mungkin belum pernah
melihat Crusch atau Zenberu sebelumnya. Dan tidak semua anggota suku Razor
Tail tahu tentang Zaryusu juga.
Page | 136
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Salah, malahan sebaliknya. Kita tidak akan berada dalam bahaya jika kita
mengendarainya menuju ke tempat mereka."
Crusch terlihat bingung, memang tidak terlihat, tapi itu adalah perasaan yang
diberikan oleh Crusch. Zaryusu membuat penjelasan sederhana.
"Kakakku seharusnya telah tiba, dan dia pasti sudah mengatakannya pada
mereka bahwa aku akan mengendarai Rororo. Berita bahwa kita datang dengan
Rororo seharusnya sudah dilaporkan oleh kakakku, jadi kita harus mendekat
dengan pelan-pelan."
"Heh."
"Ho."
Saat Rororo semakin memperkecil jarak antara Zaryusu dan Shasuryu, mereka
akhirnya cukup dekat untuk melihat wajah masing-masing. Kedua bersaudara itu
saling menatap.
Keduanya hanya berpisah selama dua hari, tapi karena mereka sudah
memperkuat diri untuk menerima fakta bahwa mungkin mereka tidak bertemu
lagi, emosi mereka benar-benar kuat.
Page | 137
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Saat Rororo mendengar ini, dia menarik keempat kepalanya seakan ngambek.
Hydra tidak mengerti bahasa lizardmen, tapi dia bisa tahu apa yang Shasuryu
katakan melalui rasa saling pengertian yang mirip dengan anggota keluarga.
Atau hanya karena dia tidak mencium bau makanan dari Shasuryu.
Mendapatkan reaksi seperti ini membuat Crusch sedikit depresi, tapi dia tidak
menolak. Ini karena berkat Zenberu yang terus-terusan menggodanya. Tapi hal
mengejutkan selanjutnya membuat dia kaku.
"...Ohh."
Shasuryu menghela nafas. Dia lalu menatap Crusch yang kaku yang masih
berpegangan tangan dengan Zaryusu.
"Muu... Aku hanya ingin bertanya satu hal, apakah dia cantik?"
Luka yang tajam datang dari tangannya membuat Zaryusu terdiam, karena
yang sedang menggenggam tangannya sedang mencubitnya dengan cakar.
Page | 138
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Crusch tidak menahan diri sama sekali. Shasuryu melihat mereka berdua dengan
perasaan tidak senang.
Shasuryu tidak mencoba untuk memastikan kenyataan ini, tapi sangat yakin
sekali. Namun Zenberu dan Crusch tidak terkejut karena masalah kecil ini.
"Kami seharusnya yang berterima kasih pada anda. Aku adalah kepala dari
suku Red Eye, Crusch Lulu."
"jadi kamu, warrior yang bisa menggunakan kekuatan druid, aku pernah
mendengar tentangmu."
Shasuryu membalas dengan kedua orang itu saling menatap seperti seorang
pasangan binatang buas.
"Aku adalah Zenberu Gugu, kepala suku Dragon Tusk, sampai hari dimana
adikmu mau menggantikan."
"Terima kasih telah datang. Anda memang layak sebagai kepala suku yang
menilai kekuatan di atas segalanya, saya ucapkan selamat datang."
"Jadi, mau bertarung? Bukankah kita harus tahu siapa yang lebih kuat?"
Page | 139
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Zaryusu tidak ingin ikut campur. Mencari tahu siapa yang lebih kuat sekarang
pasti akan membuat masalah di masa depan lebih mudah.
"Mengapa begitu?"
"...Pengintai yang kami kirim akan segera kembali, kita seharusnya bisa
memperoleh informasi detil tentang musuh. Kita bisa bertarung setelah
mendengar laporan mereka, ya kan?"
Sebuah rumah kecil digunakan untuk ruangan konferensi para kepala suku.
Para kepala dari suku yang berkumpul dan Zaryusu sedang berkumpul di sini,
jumlahnya ada enam.
Zaryusu yang telah membunuh kepala suku 'Sharp Edge' sebelumnya, adalah
pengguna dari Frost Pain yang terkenal dan semua kepala suku mengenalnya.
Dia juga adalah yang pemberani dan meyakinkan Red Eye dan Dragon Tusk
untuk bergabung dengan aliansi, jadi tak ada yang menolak dia ambil bagian
pada konferensi itu.
Page | 140
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Dia adalah yang terkecil dibandingkan dengan lizardmen lain, tapi anggota
tubuhnya sekuat baja. Biasanya dari kelompok hunter, serangan jarak jauhnya
adalah yang terbaik dari semu lizardmen di danau ini. Faktanya, selama
pertarungan untuk memutuskan posisi kepala suku, dia menyelesaikan setiap
pertarungan dengan hanya satu lemparan batu.
Jumlah ini melebihi populasi dari seluruh lizardmen, tapi masih dalam dugaan.
Beberapa orang menghela nafas lega ketika mendengar jumlah ini.
"Aku tidak bisa bilang dengan yakin, ada monster yang terlihat seperti
gelondongan daging merah besar di tengah, tapi terlalu sulit untuk
mendekatinya."
"Lizardmen Undead?"
Ketika Zaryusu mendengarnya, dia yakin bahwa mereka adalah ras yang hidup
di dataran, yaitu manusia.
"Itu akan sulit, pihak lain menggunakan dataran terbuka yang ada di sudut
hutan. Berapa lama mereka membersihkan pepohonan? Rasanya aneh karena
pepohonan yang runtuh tidak terlihat dimanapun - Ah, aku melantur,
Page | 141
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Maaf, Miss Crusch. Hanya ada dua puluh limat hunter, bagaimana kami bisa
mengalahkan pasukan undead yang berjumlah lima ribuan? Kami hanya akan
binasa."
Beberapa orang dari mereka mengangguk setuju dengan saran Shasuryu dan
mata mereka jatuh kepada Crusch. Tapi yang menjawab adalah Zaryusu.
"Ah? Kenapa?"
"Pihak lain telah menepati janji mereka sejauh ini, tapi mereka tidak akan
menepatinya jika kita menyerang mereka."
"Bertahan, keras."
Lizardmen yang bicara dengan nada yang keras adalah kepala suku Razor Tail.
Dia diselimuti oleh armor putih yang berkilau dengan cara yang berbeda dari
logam-logam.
Armor tersebut mengeluarkan sinar magic yang lembut. Itu adalah salah satu
dari empat harta lizardmen, White Dragon Bone (Tulang Naga Putih).
Page | 142
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Itu adalah satu set armor yang terbuat dari tulang naga beku yang tinggal di
pegunungan Azellerisia. Armor yang terbuat dari tulang - meskipun itu adalah
naga yang kuat - tetapi tidak ditambahkan dengan magic. Tapi seperangkat
armor itu ditambahi dengan magic tanpa ada yang tahu kapan.
"Disini, di rawa-rawa, adalah pondasi yang kuat, dinding... bisa dengan mudah
diruntuhkan."
Page | 143
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Undead tidak perlu makanan, istirahat atau tempat besar untuk memasang
tenda. Akan sulit untuk mengukur jumlah mereka dari ukuran areanya.
"kalau begitu, kami Red Eye akan mengurus perkuatan dinding dengan
pertarungan bertahan. Aku harap siapapun bisa memberikan bantuan."
Kepala desa lain mengangguk setuju, meskipun Zenberu yang putus asa juga
melakukannya.
"pertama, kita harus serahkan druid kepada Crusch, komando mereka akan
diserahkan kepadamu."
"Benar sekali. Musuh mengalahkan jumlah kita, jika kita tidak menghabisi
pimpinan mereka, kita mungkin akan kalah, dan kita harus menghancurkannya
dengan kelompok elit yang kecil."
Page | 144
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"...Tim Spesial akan memerintah dari belakang, dan hanya akan bergerak
keluar jika kita menemukan komandan musuh atau pertempuran tidak berjalan
dengan baik, apakah itu tidak apa?"
"Seharusnya itu tidak apa. Kalau begitu, termasuk Zaryusu, bagaimana jika kita
berenam membentuk satu tim?"
Membangi artinya mereka bisa bertarung dengan dua pasukan depan, tapi
kekuatan mereka akan tersebar dan melemah.
"Kalau begitu, kita tiga kepala suku akan membentuk tim, Zaryusu dan kedua
kepala suku yang kalian bawa akan membentuk lainnya, itu seharusnya cara
terbaik untuk membagi diri kita. Misi dari tim-tim ini adalah bereaksi terhadap
situasi."
"Aku juga, sayang sekali aku tidak bisa bertarung seenak hati, tapi aku akan
mengikuti keinginan pemenang."
"Kalau begitu, masih ada empat hari sebelum mereka menyerang kita, ya
kan?"
"Benar."
"Kita harus menimbun batu untuk lemparan dan memperkuat dinding. Dan
juga, kita harus berinteraksi dengan suku lain dan membuat rantai komando,
memastikan seluruh suku bisa berfungsi menjadi satu."
Page | 145
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Kalau begitu aku akan mengambil alih perintah. Selanjutnya, kita akan
memutuskan detil dari seluruh pekerjaan yang harus kita lakukan untuk tiga hari
selanjutnya.
Setelah pekerjaan hari ini selesai, Zaryusu berjalan perlahan dalam suara riuh
dan ceria di desa. Beberapa lizardmen menyapanya dengan hormat ketika
mereka melihat simbol Zaryusu di dadanya dan Frost Pain di pinggangnya.
Zaryusu mempertahankan sikap ini saat dia menuju dinding luar desa. Mereka
buru-buru membangung dinding di sebelah sini, banyak lizardmen yang
berkonsentrasi dengan pekerjaan mereka.
Berjalan dengan suara gemercik air di tanah basah, Zaryusu menuju ke arah
Crusch yang sedang berpakaian seperti monster tumbuhan dan menunjuk
pekerjaan yang sedang diulang di depan mereka.
Page | 146
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Apa itu?"
"Dinding Lumpur. Kita tidak tahu musuh tipe apa yang akan datang, tapi aku
ingin membuat mereka sulit untuk bergerak masuk... Tapi tidak ada waktu lagi,
kita bahkan belum selesai separuhnya."
"Tidak masalah. Jika lumpurnya tipis, memang mudah rusak. Tapi dengan
menebalkannya akan membuatnya lebih kuat. karena ini adalah pekerjaan buru-
buru, dan ada kekuarangan material yang harus dipenuhi dan akan menjadi
lemah jika terkena hujan. Tapi tidak akan hancur dengan mudah."
Memang benar, tak perduli bahan seperti apa, akan sulit untuk dihancurkan
jika itu cukup tebal.
"Untuk sekarang, bagian dinding yang tidak bisa dicapai dengan akan ditutupi
oleh pagar yang sulit untuk diruntuhkan."
"Apa itu?"
"Dengan menempatkan sesuatu yang berat disana, pagarnya tidak akan roboh
meksipun didorong atau ditarik. Sedangkan talinya, mereka ditujukan untuk
Page | 147
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
mencegah musuh lewat. Jika tali itu ditarik kencang, akan mudah dipotong oleh
pedang atau pisau, itulah kenapa kami membiarkannya kendur."
Rencana untuk menjadi desa menjadi benteng berjalan lancar. Memang tidak
bisa menyamai struktur pertahanan manusia dan dwarve, tapi untuk tanah basah
yang sulit dilalui, tidak ada cara lain.
Saat Crusch mengatakannya seperti itu, sorakan para warrior terbawa oleh
angin ke telinga mereka. Itu adalah suara yang intens dan darah yang mendidih.
"Ada apa? Kedengarannya tidak asing...Aku tahu! Ini adalah sorakan ketika
kalian bertarung. Jangan-jangan ada duel antara kakakmu dengan Zenberu?"
"Entahlah, tapi kakakku itu kuat. Jika dia memiliki kesempatan untuk
menggunakan kekuatan druidnya, dia akan menjadi lebih kuat, bahkan aku pun
akan kalah darinya."
Shasuryu yang merapalkan beberapa buff pada dirinya sangatlah kuat. Dia
mungkin tidak akan menggunakan mantra serangan dalam pertempuran main-
Page | 148
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
main, tapi jika dia melakukannya, Zaryusu bukanlah tandingannya tanpa Frost
Pain.
"Itu bagus..."
Tidak pantas untuk mengatakan ini setelah seluruh rencana telah dijalankan.
Tapi dia tidak bisa menyembunyikan ini dari seseorang yang dia sukai, begitulah
seberapa murni dan kuatnya perasaan dia kepada Crusch.
Mendengar suara cemas Zaryusu, Crusch tersenyum. Itu adalah senyum yang
disengaja, suatu hal yang bukan gayanya - ekspresi yang tidak cocok dengan
situasinya -- Menghentikan Zaryusu yang akan melanjutkan. Yang berbicara
menggantikan Zaryusu adalah Crusch.
"--Maksudmu hal yang tidak kamu utarakan ketika konferensi ya kan? Jika
musuh sudah mengantisipasi ini, dan sedang menunggu kita untuk membentuk
aliansi."
Page | 149
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Mungkin memang begitu, tapi apa yang kamu katakan malam itu memang
benar. Lihat --"
Memang benar, lizardmen dari seluruh suku sedang berjalan bersama dan
bersatu.
Gambara dari lima suku yang berpesta muncul di otak Zaryusu. Suku-suku
yang saling berinteraksi dengan harmonis bersama-sama tanpa keberatan.
Bohong jika mengatakan bahwa yang selamat dari dua suku yang dihancurkan
tidak memiliki dendam. Tapi mereka menunjukkan niat untuk menelan dendam
mereka di hadapan insiden ini.
Ironi.
Zaryusu bergumam. Dia selalu berpikir dunia mereka yang terpisah akan terus
selamanya, dia tidak pernah berpikir kemunculan musuh bersama akan
membuatnya bisa melihat persatuan lizardmen.
"Kita harus melindungi kemungkinan dari masa depan kita, Zaryusu. Aliansi
dari seluruh suku akan membuat perkembangan kita mengalami kemajuan."
Membangun dinding dengan lumpur adalah teknik yang tak pernah dilihat
oleh Zaryusu. Tapi sekarang, suku lain tahu tentang teknik ini. Di masa depan,
Page | 150
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Mungkin di masa depan, seluruh lizardmen akan bersatu menjadi satu suku
raksasa di rawa-rawa ini.
"Mari kita dapatkan kemenangan, Zaryusu. Tidak mungkin bagi kita untuk bisa
tahu apa yang terjadi di masa depan, mungkin semuanya akan selesai setelah
pertempuran ini. Jika begitu, kita bisa mulai mengembangkan dunia yang
menakjubkan tanpa masalah pangan dan kebutuhan akan lizardmen yang saling
bunuh."
Demiurge sedang berada pada suasana hati yang bagus saat dia
bersenandung sambil bekerja.
Page | 151
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Tapi...aku kekurangan tulang paha pria dengan tinggi sekitar 1,2 meter."
Dia bisa menyelesaikannya meskipun jika dia tidak menemukan tulang itu.
Tapi tanpanya, tidak akan terlihat bagus.
"Akan sangat bagus jika aku bisa menemukan sesuatu yang cocok."
Demiurge, yang sedang merasakan suasana hati yang bagus, mulai bergerak.
Faktanya, jika kamu mengabaikan material yang dia gunakan, tiap orang akan
kagum dengan kualitas pekerjaannya.
Item lain yang ditampilkan di dalam pondok ini, seperti misalnya patung
perunggu setengah dada dengan gambar tuannya yang diambil dari lava,
Page | 152
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
berbagai macam kursi dan jepit semuanya dibuat oleh Demiurge. Mereka
mungkin dimaksudkan untuk digunakan dan kurang dekorasi, tapi mereka semua
adalah benda-benda yang istimewa.
Saat Demiurge mempelajari material yang dia ambil dari sudut pondok, dia
merasakan gerakan di depan pintu masuk.
Peruchinera.
Dia adalah seorang badut, ciptaan dari Supreme Being seperti Demiurge.
Untuk operasi ini, dia ditugaskan untuk membantu Demiurge.
Demiurge ingin menikmati pekerjaan ini sendiri, tapi untuk berjaga-jaga dari
musuh misterius, dia tidak bisa meninggalkan post miliknya dalam kebanyakan
waktu dan harus menugaskannya kepada Peruchinera.
Page | 153
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Bagus sekali. Kalau begitu, mulai fase selanjutnya. Tidak sopan jika kita
memberikan benda itu kepada Ainz-sama seperti ini."
"Tidak ada, berkat penyiksa, mereka hanya kehilangan kesadaran, oleh karena
itu kita bisa melanjutkan mengupas kulit mereka segera. Sedikit yang tidak mau
disembuhkan...Tapi itu ada dalam perkiraan, jadi tidak ada masalah."
"Itu menakjubkan."
Page | 154
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Sederhana, cukup ambil satu orang dan potong lengannya. Dengan begitu,
yang lainnya akan membandingkannya dengan diri mereka dan tahu bahwa
mereka termasuk lebih beruntung. Betapa menakjubkan. Dan untuk membuat
seseorang yang terpotong lengannya merasa diberkahi, kita hanya perlu
memotong kaki orang lain lagi. Ahh, aku membuat banyak orang gembira!"
Part 2
Akan terasa lama jika kamu habiskan waktu hanya untuk menunggu, tetapi
ketika kamu mempersiapkan sesuatu dengan sebuah deadline, kamu akan
merasa waktu itu akan sangat cepat berlalu.
Hari itu, matahari yang terbakar merangkak naik ke langit sepelan kura-kura,
langit yang biru dengan tak ada awan sama sekali. Tidak ada suara angin, dunia
seakan terhening sehingga kamu bisa mendengar sebuah pin yang jatuh.
Beberapa orang dari mereka menelan ludah, yang lainnya bernafas dengan
dalam-dalam.
Waktu dengan jumlah yang tak diketahui telah lewat sejak lizardmen yang
berkumpul menjadi terdiam.
Tiba-tiba, awan gelap yang terlihat muncul dari sebuah lubang di langit
tersebar dengan cepat di langit biru sama seperti sebelumnya.
Page | 155
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Setelah itu, awan tersebut menghalangi seluruh langit, dan sekeliling menjadi
remang-remang karena ketiadaan cahaya matahari.
Lizardmen yang melihat undead dalam jumlah yang tak bisa dihitung dan
maju bersama dengan pelan dari perbatasan yang memisahkan antara hutan dan
tanah basah. Dengan pepohonan yang menghalangi, tidak mungkin bisa
diketahui berapa banyak mereka yang ada di sana, mereka terus saja muncul
seperti mata air yang tak ada hentinya.
Para penyusup termasuk 2200 zombi, 2200 kerangka, 300 undead buas, 150
kerangka pemanah, 100 kerangka penunggang kuda. Pasukan dengan jumlah
4950, tidak termasuk komandan dan pengawalnya.
Green Claw dengan 103 warriornya, 4 druid, 7 hunter, 124 lizardmen pria dan
105 lizardmen wanita.
Small Fang dengan 65 warriornya, 1 druid, 16 hunter, 111 lizardmen pria dan
94 lizardmen wanita.
Razor Tail yang memiliki 89 warrior dengan armor berat, 3 druid, 6 hunter, 99
lizardmen pria dan 81 lizardmen wanita.
Dragon Tusk memiliki 125 warrior, 2 druid, 10 hunter, 98 lizardmen pria dan
32 lizardmen wanita.
Red Eye yang memiliki 47 warrior, 15 druid, 6 hunter, 59 lizardmen pria dan 77
lizardmen wanita.
Pertempuran dimana satu sisi yang kalah jumlah dari yang lain dengan
perbandingan 3 banding 1 dimulai.
Page | 156
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Tidak ada dekorasi, struktur kayunya datar jika dilihat dan desainnya sedatar
kabin. Tapi atapnya sekitar lima meter dari lantai sementara panjang dan
lebarnya lebih dari dua puluh meter masing-masing.
"Dan akhirnya, ini adalah set terakhir. Ini adalah gulungan teleportasi."
Gadis muda itu memiliki wajah manis, dengan rambut diikat menjadi seperti
sanggul di masing-masing sisi kepalanya. Tetapi dia memiliki aura yang berbeda,
dengan pengecualian adalah matanya.
Matanya besar dan bulat, tapi tak ada cahaya pada mata itu, seperti bola kaca
grade rendah, dan dia tak pernah berkedip.
Tubuhnya yang kecil ditutupi oleh kostum maid yang telah dimodifikasi,
dengan kerah penyangga yang menutup penuh lehernya. Selain dari wajahnya,
dia tidak menunjukkan kulit sedikitpun.
"Dan, ini adalah gulungan 'Message', tapi ada banyak. Bisakah seseorang
tolong merapikan mejanya?"
Page | 157
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Entoma meminta figur yang memakai kursi kehormatan dan orang itu
mengangguk pelan.
"Rapikan."
Dengan balasa dari Cocytus dan instruksi Entoma, figur yang mengelilingi
meja mulai bekerja bersama.
Mereka mungkin terlihat berbeda, tapi mereka memiliki dua poin yang sama.
Mereka semua adalah pelayan Cocytus dan mereka adalah anggota organisasi
Nazarick.
Itulah kenapa mereka mematuhi perintah Entoma yang lebih lemah dari
mereka.
"Ini adalah gulungan 'Message'. Menurut Ainz-sama, ini dibuat dari kulit yang
diperoleh oleh Demiurge-sama dengan usaha yang berat. Ainz-sama
menyampaikan bahwa dia ingin laporan jika ada masalah apapun dalam
menggunakan gulungan-gulungan ini."
Page | 158
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Dia sudah mendengar tentang stok dari gulungan magic level rendah yang
semakin menipis.
Cocytus mendengar bahwa pohon apel di lantai enam adalah salah satu
rencananya.
Demiurge yang menciptakan pos luar pasti akan menyelesaikan masalah itu.
Itu adalah sesuatu yang sudah dia duga.
Cocytus seharusnya gembira dengan itu, dan dia memang gembira, tapi dia
tidak bisa menekan sama sekali api iri di hatinya. Karena temannya sudah
berguna bagi Supreme Being - tuan yang mereka puja, membuatnya cemburu.
Ini adalah tugas yang penting lebih krusial dari tugas apapun yang diterima
oleh guardian lain. Tak perduli siapapun yang kamu minta, mereka akan
menjawab bahwa ini adalah tugas yang krusial. Mereka harus menahan makhluk-
makhluk rendahan dari mengotori hunian Supreme Being.
Namun tanpa penyusup, tidak mungkin ada jalan bagi Cocytus untuk
menunjukkan kesetiaan dan kerja kerasnya.
Page | 159
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Pertempuran kali ini - Tidak, di depan kekuatan absolut dari Great Tomb of
Nazarick, ini akan menjadi pembantaian satu sisi, jadi itu hanya berarti
mengumpulkan bangkai. Ketika Cocytus menerima misi untuk memanen, tuannya
memberikan beberapa perintah.
Ada beberapa detil terakhir, tapi poin pentingnya hanya tiga ini.
Dia harus menggunakan pasukan yang dikirimkan ke area sisi danau untuk
mendapatkan kemenangan. Jika dia berhasil, Cocytus bisa menunjukkan
loyalitasnya kepada tuannya yang agung.
"Terima kasih atas kerja kerasmu, tolong sampaikan rasa terima kasihku
kepada Ainz-sama."
Page | 160
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"--Maju."
Dua api unggun yang berada pada platform yang terangkat menerangi
sekeliling dengan cahaya kelap-kelip.
Di panggung tersebut berdiri beberapa lizardmen, terdiri dari kepala suku dan
figur kunci.
Page | 161
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Suara agung yang bergema dan tempat terbuka itu menjadi hening, membuat
suara Shasuryu menjadi sangat jelas.
"Aku tahu kita akan menghadapi musuh dalam jumlah yang besar."
Tidak ada respon, tapi kegelisahan bisa terlihat dengan jelas di mata orang-
orang yang hadir.
"Tapi jangan takut! Untuk pertama kalinya dalam sejarah, kita lima suku telah
membentuk sebuah aliansi. Setelah aliansi ini, kita semua adalah satu suku. Itulah
kenapa, arwah leluhur dari lima suku akan mengawasi kita -- dan memberkahi
kita meskipun kita berada pada suku yang berbeda di masa lalu."
Menerima isyarat, Crusch yang memimpin lima kepala druid dan meju ke
depan. Dia melepaskan pakaian yang menutupinya dan menunjukkan sisiknya
yang putih.
Pada mulanya, hampir semua orang merasa jijik dengan penampilan albino
Crusch, tapi melihat bagaimana dia maju dengan percaya diri, perasaan tidak
suka memudar.
Page | 162
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Sekarang, lima suku telah menjadi satu, itu artinya leluhur dari lima suku akan
mengawasi kita semua! Kita semua adalah saksi! Seluruh lizardmen! Saksikan
banyak leluhur - yang turun ke sisi kita."
Suara lembut itu menjadi semakin besar, beberapa lizardmen lain berkata :
"Aku melihatnya." Beberapa berkata mereka adalah cahaya-cahaya kecil;
beberapa orang berteriak mereka melihat lizardmen yang turun; beberapa
mengucapkan bahwa ada ikan-ikan yang besar; beberapa orang berteriak ini
adalah anak-anak; beberapa bahwa mengatakan dengan rasa tidak percaya
bahwa itu adalah telur-telur.
Suara Crusch sampai kepada hati setiap orang, suara itu memang kelihatannya
jauh, namun juga dekat.
Page | 163
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Ini bisa disebut sebaga bukti terbaik leluhur mereka yang turun.
"Tidak!"
"Benar sekali! Dengan leluhur yang berada disamping kita, tidak mungkin bagi
kita untuk kalah! Kalahkan musuh, dan persembahkan kemenangan bagi leluhur
kita!"
"Warrghh!"
Lizardmen berada dalam semangat yang tinggi, tak ada lagi yang merasa
gelisah. Hanya ada lizardmen yang berubah menjadi warrior saat mereka menuju
ke medan perang yang menyambut.
Mereka tidak terpikah oleh magic. Meskipun banyak sekali druid, tak ada
satupun dari mereka yang menyisihkan energi sebelum perang untuk
memberikan magic ke seluruh lizardmen yang berkumpul.
Ini adalah efek dari minuman spesial yang diberikan kepada seluruh lizardmen
sebelum upacara.
Page | 164
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Ucapan Crusch hanya untuk memberikan waktu bagi tanaman itu untuk
bekerja.
Ketika kebenaran sudah diketahui, memang tidak seberapa. Tapi bagi mereka
yang melihat efek dengan mata kepala sendiri - lizardmen yang menyaksikan
leluhur mereka yang turun, itu adalah sebuah ritual yang membawa keberanian
kepada mereka.
"Kalau begitu, kita akan memberikan cat ke semua orang. Dulu menggunakan
satu warna untuk masing-masing suku, tapi sekarang ini leluhur dari seluruh lima
suku berada di samping kita, jadi gunakan seluruh warna cat pada dirimu!"
lizardmen mengambil cat dari panci itu dan mulai menggambarkan cat
peperangan pada diri mereka. Mereka percya ini adalah gambaran dari leluhur
yang turun kepada mereka, jadi jari-jari mereka dibiarkan bebas, menggambar
corak di tubuh mereka.
Dengan leluhur dari seluruh lima suku yang datang kepada mereka, banyak
lizardmen yang menutupi seluruh tubuh dengan cat. Tapi lizardmen dari 'Green
Claw' tidak menggambar banyak cat ke diri mereka. Ini karena Zaryusu, Shasuryu
dan elit-elit suku tidak menggambar apapun. Dengan begitu, ini seperti mereka
yang meniru idola mereka.
"Bergerak!"
"Wargghhhh!"
Page | 165
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Part 3
Pasukan dari Great Tomb of Nazarick secara kasar dibagi menjadi dua dan
dikirimkan ke wetland (tanah basah).
pasukan lizardmen memiliki pasukan yang lebih kecil dan dibagi ke dalam dua
kelompok pula. Menghadapi zombie-zombie adalah lizardmen wanita dan
hunter, sementara warrior dan lizardmen pria dipasang melawan skeleton. Para
Druid ditempatkan di dalam desa dilindungi oleh dinding-dinding.
lizardmen membentuk pasukan di luar desa karena tidak ada yang bisa
diperoleh dari pertempuran bertahan. Mereka tidak memiliki pasukan bala
bantuan yang akan datang dan dinding-dindingnya juga tidak terlalu kokoh. Di
lain pihak, pasukan undead tidak memerlukan perbekalan atau istirahat.
Tapi setelah kedua sisi membentuk formasi, perbedaan dalam jumlah jelas
sekali kelihatannya.
Satu orang lizardmen harus melawan tiga, sepuluh melawan tiga puluh, rasio
yang tersisa tetap sama. Tapi perbedaannya akan terlihat mencolok ketika seribu
melawan tiga ribu. Dengan hanya membuat barisan tiga ribu undead saja sudah
sangat mengintimidasi.
Page | 166
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Waaarrrgghhhhhh!"
Kedua pasukan melanjutkan gerakan maju mereka dan akan segera terjadi
benturan yang dahsyat. Sekarang ini, sesuatu terjadi pada pasukan Nazarick.
Gerakan dari zombie yang kaku terhalang oleh lumpur, membuat mereka
pelan. Tapi skeleton yang ringan tidak seberapa terkena efeknya.
Oleh sebab itu, yang pertama melakukan benturan adalah skeleton dan
lizardmen warrior.
Yang memimpin mereka adalah lima kapten warrior dari masing-masing suku.
Sebagai komandan di baris depan bisa dipertimbangkan sebagai hal yang bodoh
dalam sudut pandang tertentu. Tapi mereka adalah petarung peringkat tertinggi,
jadi moral dari lizardmen akan hancur jika mereka tidak memimpin di depan.
Berkat kerja keras mereka, seluruh lizardmen sangat termotivasi.
Page | 167
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Tepat di belakang mereka adalah 89 warrior heavy armor (armor berat) dari
Razor Tail. Mengenakan armor kulit dan perisai, kelompok ini memiliki
pertahanan tertinggi diantara seluruh suku.
Benturan yang sangat intens - baris depan warriors dan para warrior saling
bertabrakan.
Dalam sekejap, tulang belulang dalam jumlah yang tak bisa dihitung
melayang kemana-mana saat unit lizardmen menabrak dan membua lubang
pada formasi skeleton.
Karena skeleton terbuat dari tulang belulang, senjata penusuk tidaklah efektif
dan mereka memiliki daya tahan terhadap serangan tebasan pula. Oleh sebab itu,
bagi pasukan manusia dengan pedang sebagai senjata utama mereka, akan
sangat sulit untuk memberikan damage yang efektif terhadap skeleton-skeleton
tersebut.
Page | 168
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
dipentalkan oleh kulit bersisik yang keras dari lizardmen. Beberapa dari lizardmen
itu terluka, tapi tidak ada yang menderita serangan fatal.
Tulang yang hancur dari lima ratus skeleton mengotori wetland begitu saja.
Itu hanya bentrokan awal, tapi kekuatan tempur dari lizardmen jauh diluar
bayangannya. Cocytus adalah warrior yang mumpuni dan bisa menilai seberapa
bagus musuhnya dalam tingkat tertentu. Skeleton berada di belakang lizardmen
dalam hal pertarungan single. Tapi mereka seharusnya bisa menebusnya dengan
jumlah mereka.
Tapi berakhir dengan hasil seperti itu, ada apa? Itu membuat Cocytus curiga
bahwa lizardmen diperkuat oleh kekuatan yang tidak diketahui.
Untuk masalah itu, kekuatan yang efektif yang tersisa 300 undead beast, 150
skeleton archer dan 550 skeleton rider. Mereka akhirnya kalah jumlah.
Page | 169
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Benar sekali, selama energi negatif mereka tetap ada, undead akan terus
bertarung. Selama kondisi kematian mereka tidak ketemu - yang mana terpotong
kepalanya baagi sebagian besar undead - dia tidak akan kehilangan semangat
bertempur seperti manusia. Itu artinya bahwa undead dalam sudut pandang
tertentu, adalah prajurit yang sempurna.
Dalam istilah kekuatan individu, lizardmen jelas sekali terlihat unggul, Tapi itu
bisa berubah.
Cocytus menaikkan hasil penilaian lizardmen satu level dan mengakui bahwa
mereka bukan musuh yang bisa dikalahkan dengan mudah. Apa yang diperlukan
sekarang adalah membalik ini menjadi pertempuran daya tahan.
"Mengirimkan skeleton archer dan rider keluar mungkin adalah pilihan yang
lebih baik, tuan."
Page | 170
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Tidak, aku berpikir kita harus terus menekan dengan serangan dan menyedot
habis stamina mereka."
"Bagaimana bisa menunggu mereka lelah bisa membantu? Jika kita tidak bisa
menghancurkan markas mereka, merekan akan bisa istirahat dan kembali segar
ya kan?"
Entoma kelihatan tidak tertarik saat dia melihat ke arah cermin. dia
meletakkan biskuit hijau yang dia ambil dari entah dimana ke arah mulutnya.
Dalam sekejap, suara renyah bisa terdengar. Sikapnya terlihat terlihat
menunjukkan bahwa dia tidak terlibat. Itu mungkin mengapa ekspresi wajahnya
datar.
Dia adalah Pemakan yang terkenal. Bahkan teman Cocytus, salah satu dari 'Evil
Five', Kyouhukou (Lord of Terror) berkata tanpa ragu bahwa 'dia adalah yang
paling menakutkan'. Itulah identitas sebenarnya dari Entoma.
Page | 171
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Zenberu bergumam. Dia tidak bersuara keras, tapi sudah cukup terdengar
oleh orang-orang yang sedang mengamati musuh dari atas dinding lumpur.
"Benar sekali, aku kira musuh akan menyerbu kita dalam sekali gebrakan..."
Hanya ada 45 hunter yang melawan zombie. Menggunakan taktik pukul dan
lari dengan melemparkan bebatuan ke arah mereka, hunter-hunter yang
memancing para zombie perlahan-lahan menjauh dari para skeleton. lizardmen
wanita bergerak pelan ke sayap dari skeleton.
"...Memang benar."
Page | 172
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Ya, benar."
Diantara undead tersebut, tingkat terendah yang terdiri dari para skeleton dan
zombie kurang dalam hal kecerdasan, jadi memberikan perintah dalam waktu
yang lama adalah cara yang paling efisien untuk menggunakan mereka. Tapi
musuh kali ini merasa seakan satu-satunya perintah yang mereka terima adalah
menghabisi lizardmen apapun di dekat mereka. Begitulah maksud Zaryusu.
"Berarti bisa dikatakan bahwa musuh kita berpikir mereka bisa menang
melawan kita hanya dengan mengandalkan jumlah... Tidak, jangan-jangan
pertempuran kali ini hanyalah percobaan untuk melihat seberapa baik undead
bertarung tanpa seorang komandan?"
"Ah, maafkan aku... memiliki posisi yang menguntungkan adalah hal yang
bagus."
"Kamu benar kakak, kita harus memanfaatkan kesempatan ini untuk mengikis
jumlah musuh."
Kelelahan akibat bertempur sangat berat, tekanan mental sangat besar akibat
pertempuran yang kacau. Tanpa tahu apakah musuh akan datang dari depan,
belakang, kiri atau kanan, hanya mengayunkan senjatamu di bawah kondisi
seperti itu berkali-kali hanya akan menyebabkanmu lebih lelah daripada biasanya.
Tapi undead tidak akan menglami kekalahan dan akan bertarung tanpa
istirahat.
Page | 173
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Perbedaan antara makhluk hidup dan undead akan menjadi sangat kentara
seiring berjalannya waktu.
"Bertahanlah, Zenberu."
"Tetapi bukankah ini berarti seperti yang kita duga jika musuh tidak maju?"
Zaryusu mengatakannya kepada yang lain. Mereka setuju dengannya, dan
Zaryusu bertanya kepada Crusch yang berada di sampingnya: "Bagaimana
dengan bagianmu?"
Kepala suku lain sangat setuju sekali dengan pandangan Zaryusu. Mereka
berbagi pengetahuan karena peperangan ini, dan menyaksikan dengan mata
kepala sendiri pentingnya berkembang bersama-sama sebagai sebuah
Page | 174
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
komunitas. Ada aliansi di masa lalu, tapi ketiga kepala suku yang tidak bertukar
pandangan di masa lalu, sekarang menjadi lebih bebas.
"Tidak apa, hanya saja meskipun berada dalam situasi seperti ini, aku masih
merasa bersyukur."
Melihat Crusch yang tersenyum cerah, Zaryusu memicingkan mata seakan dia
sedang melihat sesuatu yang terang. Kedua mata mereka dipenuhi kekaguman
dan cinta satu sama lain.
Mereka tidak saling menyentuh secara fisik. Itu memang jelas. Lagipula, ada
lizardmen yang sedang bertaruh nyawa saat ini di bawah sana. Mereka tidak bisa
melakukan sesuka hati meskipun tahu hal itu. Tapi ekor mereka seperti makhluk
yang berdiri sendiri, menggeliat kesana kemari dan kadang saling mengikat.
"Muu.."
"Betapa asyiknya."
Tidak mungkin Zaryusu dan Crusch melewatkan itu. Meskipun ekor mereka
saling tidak bisa bohong, mereka masih memasang wajah datar.
Page | 175
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Tidak, mereka mungkin akan mengapit bagian belakang para warrior dan
lizardmen pria untuk mengepung mereka."
Tidak baik.
Jika skeleton rider diturunkan saat pertama kali pertempuran, lizardmen bisa
menghancurkannya dahulu. Sekarang ini, warrior dan lizardmen pria sedang
dalam pertempuran yang semrawut, hunter sedang memancing para zombie dan
lizardmen wanita sedang melempari mereka dengan batu dari samping-samping
skeleteon tersebut, tidak ada lagi pasukan untuk menghentikan skeleton rider.
"Masalahnya adalah siapa yang harus kita kirim... Mari kita tunjukkan kekuatan
kita."
Skeleton rider.
Page | 176
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
merupakan pengecualian pada jalan basah ini. Dengan tubuh mereka yang
terbuat dari kerangka, kaki mereka hanya sedikit tenggelam ke dalam lumpur,
membuat mereka bisa berjalan di atas permukaan dengan kecepatan kuda.
Mereka bisa melihat tiga orang lizardmen yang berlari ke arah mereka dari
arah kiri rute mereka maju - yang mana adalah arah dari desa - tapi skeleton rider
mengabaikan mereka. Tanpa perintah apapun, mereka akan mengabaikan
apapun jika mereka tidak diserang. Monster yang tak memiliki kecerdasar seperti
itulah undead tersebut.
Mereka hampir tiba di belakang pasukan lizardmen ketika skeleton rider yang
memimpin serangan tiba-tiba terjatuh. Skeleton rider terbang tinggi ke udara
sebelum jatuh dengan keras ke tanah basah.
Seorang manusia akan bingung dan takkan mampu bertindak langsung. Tapi
skeleton rider undead yang tidak memiliki kecerdasan bergerak langsung untuk
melakukan apa yang diperintahkan.
Skeleton itu tertabrak oleh skeleton rider yang lain, dan tulang belulang
mereka berserakan ke seluruh wetland.
Kotak terbuka dikubur ke dalam tanah dan kuda-kuda itu akan roboh jika
mereka terkan jebakannya.
Skeleton rider jatuh satu persatu. Jika mereka manusia, mereka akan
mengurangi kecepatannya. Tapi skeleton rider tidak seperti itu. Mereka tidak
cukup memiliki kecerdasan untuk menghindari sebuah lubang yang telah ada
Page | 177
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
disana, tapi tetap saja terjatuh ke dalam jebakan yang tersembunyi. Mereka tidak
menerima perintah apapun untuk melakukannya dan tidak memiliki kecerdasarn
untuk membuat keputusan seperti itu.
Jebakan mungkin sangat efektif, tapi mereka hanya bisa mengulur waktu.
Beberapa damage yang diterima oleh skeleton rider, tapi tidak cukup untuk
menghancurkan mereka. Skeleton Rider yang terjatuh berdiri dengan tubuh
ditutupi oleh lumpur.
Saat ini, sebuah suara siulan terdengar dan kepala skeleton rider melayang
begitu saja.
Skeleton rider melihat ini sebagai tindakan memusuhi dan melihat di sekitar
mereka.
Dengan suara seperti benang busur yang dilepaskan, Anak panah menghujani
medan pertempuran.
Page | 178
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Beberapa lizardmen terkena anak panah dan roboh. Mereka tidak bisa
bertahan dari serangan anak panah sementara mereka bertarung melawan
skeleton.
Tapi masalahnya adalah taktik ini terlambat dilaksanakan. Jika ini digunakan
pada awal mula, lizardmen pasti akan berada dalam keadaan yang menyedihkan.
Skeleton-skeleton akan unggul dari mereka dengan jumlah dan mendapatkan
kemenangan yang pasti. Tapi ini sudah terlambat.
Anak panah dari 150 skeleton archer jatuh seperti hujam, merobohkan
beberapa lizardmen ke lumpur, tapi itu hanya jumlah yang kecil.
Dengan kulit yang tebal dan sisik yang keras dari lizardmen, pertahanan
mereka setara dengan manusia yang menggunakan armor kulit. Meskipun anak
panah menusuk kulit mereka, otot mereka yang kuat mungkin bisa mencegah
luka yang fatal.
Alasan lain dari korban yang minim adalah tembakan anak panah yang lemah.
Mereka tidak memiliki kekuatan cukup untuk membunuh lizardmen.
Page | 179
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Ini adalah batas dari seberapa cepat skeleton archer bisa menembak. Jika
mereka memiliki kecerdasan, mereka mungkin akan mundur. Jika mereka
bergerak mundur dan berkumpul kembali dengan pasukan undead yang selamat,
mereka bisa dimanfaatkan dengan cara yang lebih bagus.
Dengan sebuah teriakan, skeleton archer diserbu oleh lizardmen, sama seperti
ketika mereka melakukannya kepada skeleton. Di dalam jarak ini, pemanah
kehilangan keunggulan mereka dan hanya bisa diserang satu sisi. Saat mereka
berjatuhan satu demi satu, hampir seluruh skeleton roboh ke wetland, dan hanya
pasukan zombie yang tersisa.
Undead Beast.
Undead yang dibuat dari serigala, ular, cobra dan segala macam binatan.
Seekor monster yang merupakan gabungan dari kegigihan zombie dan
kelincahan binatang.
Undead beast bergerak ke arah lizardmen. Yang cepat bergerak cepat, yang
lambat bergerak lambat, sebuah serangan tanpa formasi sama sekali.
Serangan yang datang dari bawah memang sulit untuk dihindari. Undead
beast akan mengigit kaki musuh. Setelah membuat musuh tidak bisa bergerak,
mereka akan memberikan pukulan terakhir, sebuah gaya yang mirip dengan
binatang liar.
Bagi lizardmen yang semakin lama semakin lelah, serangan ini sulit ditangkis.
Beberapa lizardmen yang gerakannya semakin redup mendapatkan leher mereka
sudah dikoyak oleh undead beast. Meskipun mereka percaya dengan spirit
Page | 180
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
leluhur mereka yang sedang bersamanya akhirnya terlihat panik ketika mereka
melihat teman-temannya berjatuhan.
Yang muncul adalah gundukan tanah berbentuk kerucut dengan tinggi sekitar
160 cm, tanpa kepala atau anggota badan.
Itu adalah salah satu kartu as lizardmen, peri wetland yang dipanggil melalui
usaha gabungan dari seluruh druid lizardmen.
Page | 181
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Di lain pihak, bagaimana dia bisa melaporkan kegagalan ini kepada tuannya?
Cocytus mengambil gulungan 'Message. Siapa yang dia hubungi pada saat yang
sangat krusial seperti ini --
[Ya temanku. Tak kusangka kamu akan menghubungiku, apakah ada sesuatu
yang terjadi?]
Di lain pihak, Demiurge adalah salah satu rival Cocytus, jadi Cocytus tidak
terlalu senang meminta pertolongannya. Tapi menghindari kekalahan adalah
yang paling utama, bagaimana bisa pasukan dari Great Tomb of Nazarick
menjadi gagal? Untuk menghindari kekalahan dalam pertempuran, Cocytus
membuang harga dirinya dan merendahkan kepalanya untuk meminta bantuan.
"Sebenarnya-"
Page | 182
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Cocytus juga ragu tentang ini. Dia tidak bisa memahami mengapa mereka
harus membentuk sebuah pasukan dari bawahan yang terendah di Great Tomb
of Nazarick.
Seperti yang diduga dari Demiurge - Cocytus tidak menyatakan ini keras-keras
dan menyimpan rasa hormat di hatinya.
[Itu mungkin benar, tapi aku ingin kamu memikirkan ini dengan hati-hati,
Cocytus. Hal yang terpenting seharusnya adalah hasil macam apa yang ingin
kamu persembahkan kepada Ainz-sama, ya kan? Jika tujuannya adalah
kehancuran desa, kamu harus mempertimbangkan cara terbaik untuk melakukan
itu, benar kan?]
Page | 183
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Itu artinya Cocytus harus memahami tujuan sebenarnya dari sang tuang. Dia
seharusnya tidak hanya mengikuti perintah begitu saja dan harus membuat
beberapa perubahan ketika menjalankan. Itulah yang ingin coba Demiurge
sampaikan.
[Ini adalah cara dari Ainz-sama untuk merubah cara berpikir kita. Tapi Ainz-
sama kelihatannya juga memiliki tujuan lain...]
"Apa itu?"
[Urg! Cocytus, maafkan aku, aku memiliki masalah darurat yang harus
kubereskan. Maaf tapi aku harus pergi, semoga kamu memperoleh kemenangan.]
Page | 184
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Cocytus bisa menerka apa yang membuat Demiurge yang tenang dan dapat
menguasai diri menjadi bingung. Dia menolehkan matanya kepada seseorang di
ruangan itu. Dia melihat Entoma dengan santai merobek talisman yang rusak dari
dahinya.
Ini mungkin adalah pertama kalinya Cocytus yang memikirkan tujuan dibalik
perintah tuannya. Tapi dia hanya bisa mendapatkan satu kesimpulan.
Sebuah jubah yang tua dan mewah menutupi tubuh yang hanya tersisa kulit
dan tulang. Salah satu tangannya menggenggam tongkat yang memilin.
Wajahnya yang membusuk dan hanya tinggal kulit yang menutupi tengkorak
dengan mata jahat yang penuh kecerdasan pada lubangnya. Energi negatif yang
terpancarkan menutupi seluruh tubuhnya seperti kabur tipis.
Undead tersebut mematuhi perintah Cocytus dan melihat ke arah wet land.
Dia lalu memberikan perintah kepada Blood Meat Hulk yang ada di belakangnya.
Mereka adalah undead dengan otot merah yang segar dan lemak, diciptakan
oleh Supreme Being sama sepertinya.
Page | 185
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Kedua Blood Meat Hulk mematuhi perintah dan berjalan menuju ketiga
lizardmen yang menghancurkan skeleton rider.
Meskipun Blood Meat Hulk adalah undead tingkat rendah yang hanya bisa
menyerang dengan kekuatan kasar, mereka memiliki kemampuan untuk
menyembuhkan diri. Jika mereka menghadapi serangan fisik level yang sama
dengan mereka, mereka bisa mengulur waktu.
Lich sangat yakin Bloof Meat Hulk akan memberikan waktu yang cukup.
Ini bukanlah strategi yang bagus. Sebagai seorang magic caster, Lich tidak
bagus dalam pertempuran jarak dekat, jadi dengan adanya Bloof Meat Hulk di
dekatnya untuk melindungi dia adalah cara yang tidak biasa untuk bertarung.
Sebagai ciptaan dari Supreme Being Ainz Ooal Gown, dia jauh lebih unggul
dari Lich yang muncul secara otomatis di Nazarick, dan misinya kali ini adalah
untuk menunjukkan kekuatannya kepada lizardmen.
Page | 186
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Part 4
Ada banyak yang terluka, tapi mereka menilai dirinya beruntung karena tidak
kehilangan lebih banyak lagi. Jika peri-peri wetland tidak bergabung dalam
keributan... Tidak, jika peri-peri itu terlambat muncul, formasi mereka akan hancur
dan mereka akan terpaksa mundur.
"Ayo pergi."
"Baiklah, bawa yang terluka berat kembali ke desa, yang lainnya ikuti aku-"
Sebuah gelombang panas memancar keluar ke sekeliling, dua peri itu terkena
ledakan api dan bergoyang-goyang lemah.
Setelah api padam tanpa jejak, penampilan kedua peri itu sangat mengerikan.
Mereka hampir roboh karena satu serangan itu.
Sebelum siapapun bisa berteriak, api tersebut meledak lagi. Peri-peri tersebut
tidak bisa bertahan dari serangan itu dan tubuh mereka mulai hancur, lumat
kedalam api.
Page | 187
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Mereka tahu peri-peri wetland telah hancur, tapi mereka menolak kenyataan
ini. Jika dua peri wetland benar-benar dikalahkan, itu artinya ada monster yang
lebih kuat dari mereka sedang mendekat.
Bola api dengan ukuran sebesar kepala manusia terbang menembus udara
dan meledak pada titik letak dari unit lizardmen.
Biasanya, api akan padam ketika bersentuhan dengan air, tapi bola api ini
adalah fenomena magic dan mengabaikan hal lumrah semacam itu. Ketika bola
api itu menyentuh permukaan air, diapun meledak seakan telah bersentuhan
dengan tanah yang solid, membuat topan api.
Sebuah ilusi - muncul dengan sangat cepat begitulah rasanya. Tapi bau dari
daging yang terbakar - dari lizardmen yang tergeletak di tanah tak bergerak pasti
bukanlah ilusi.
Undead tersebut bergerak perlahan, sikapnya sangat santai dan arogan. Itu
adalah kecepatan langkah dari makhluk yang sangat kuat dan percaya diri
terhadap tenaganya.
Page | 188
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Kekuatan yang luar biasa membuat pertempuran tadi terlihat seperti main-
main.
"Warrgghh!"
"--Dasar Bodoh."
Dengan kalimat ini, bola api lainnya membakar lizardmen yang menyerang
sebelum mereka bisa berteriak.
"Lari!"
Benar sekali. Musuh yang bergerak maju perlahan sendirian, sikap angkuh
yang luar biasa itu membuat seluruh lizardmen merasakan dingin di kulit mereka.
"Cepat mundur dan laporkan kepada para kepala suku dan Zaryusu."
Page | 189
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
mereka bisa menjangkau musuh. Itu adalah formasi bunuh diri untuk tujuan satu-
satunya.
Kelima orang itu saling melihat satu sama lain setelah menyebar dan berlari
dengan kecepatan penuh.
Jaraknya sekitar seratus meter. Itu adalah jarak yang tak punya harapan,
namun mereka masih menyerang dengan seluruh tenaga mereka. Mereka tahu
meskipun jika mereka terjatuh karena terburu-buru, akan menyisakan petunjuk
bagi para kepala suku dan Zaryusu yang sedang mengamati dari belakang.
Gerakan dari musuh ini berbeda dari musuh-musuh yang tidak memiliki
kecerdasan sebelumnya, dia mungkin adalah komandan musuh.
Undead mulai menggunakan area luas dari serangan "bola api" ketika lima
ketua warrior berada pada sekitar seratus meter darinya. Meskipun mereka
menyerang dari lima lokasi berbeda, seluruh ketua warrior yang mencoba
menyerang terbakar hidup-hidup di tengah serangannya.
"Benar sekali, ini adalah giliran kita. Yang satu itu terlalu kuat. Ini mungkin
adalah tangan kanan dari Supreme One tersebut dan komandan dari pasukan
ini...Setidaknya, dia pastinya adalah kartu as."
Page | 190
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Zaryusu dan Zenberu tidak bisa bertarung dalam jarak yang jauh, mereka
harus memperpendek jarak untuk serangan melee. Dan masalahnya adalah jarak
ini sekitar seratus meter.
Zaryusu dan yang lainnya bisa menerima beberapa pukulan dari bola api, tapi
mereka akan menderita lebih dari beberapa serangan sebelum mereka bisa
memperpendek jaraknya. Dan tes sebenarnya akan dimulai setelah mencapai
target. Mudah sekali melihat bahwa menerima serangan bola api dari depan akan
membunuh mereka.
"Ah.. benarkah, aku tidak tahu seratus meter bisa sejauh ini."
Kelompok Zaryusu berpikir untuk bisa menjangkau musuh tanpa luka - atau
dengan luka yang minim.
"Meskipun dengan kekuatan druid... itu akan sulit. Akan sangat bagus jika kita
bisa menggunakan 'invisibility' (Tidak tampak)."
Page | 191
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Zenberu tersenyum kecut saat dia tahu penawaran yang dia katakan tidak
akan berhasil. Musuh yang menyerang dengan ledakan bola api, meskipun
mereka bisa berlindung di satu sisi, panas akan tetap menyerang dari sisi lain.
Tidak ada waktu untuk membuat perisai full body untuk berlindung dari panas.
Berjalan dengan lancar. Dua Blood Meat Hulk masih tetap bertarung, tapi dia
membuat progress yang baik menuju desa.
Itu adalah jarak yang pendek menuju desa yang dituju. Dia berencana untuk
menembakkan bola api terus-terusan dan membumihanguskan rumah-rumah itu
bersama dengan lizardmen.
Page | 192
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"...Oh, begitu."
Jika itu adalah kartu as dari lizardmen, dia akan menghancurkannya dengan
kekuatan yang luar biasa dan menyedot habis semangat bertarung mereka. Itu
akan membuat kehancuran desa lebih sederhana.
Untuk amannya, Iguvua memeriksa musuh lain di sekeliling dan langit. Setelah
memastikan bebas, Iguvua berhenti dan menunggu dengna santai hydra tersebut
masuk ke dalam jarak serangannya.
Ketika hydra sudah masuk ke area yang sulit untuk dipastikan apakah dia
sudah masuk ke dalam jangkauan serangan atau tidak, dia mulai menyerang.
Benar sekali, hydra itu berlari dengan kecepatan penuh menuju Iguvua.
"Dasar bodoh, kamu kira kamu bisa menutupi jarak ini dengan kecepatan
langkah yang seperti siput? Hewan buas akan hanya menjadi hewan buas."
Iguvua tertawa mengejek dan menembakkan bola api yang dia buat kepada
hydra. Erupsi api menelan hydra.
Meskipun hydra sempoyongan, dia terus maju. Hydra itu terus maju meskipun
terbakar. Tidak, api itu langsung hilang, itu hanyalah bayangan Iguvua.
Pemandangan di depan Iguvua membawa tekad hydra yang patut menjadi
contoh.
Memang benar, hydra sudah diberi buff untuk pertahanan terhadap damage,
tapi bukanlah termasuk mantra tingkat tinggi apapun dan tidak bisa menetralkan
seluruh damage.
Page | 193
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Iguvua menangkan diri seperti itu, tapi dia tidak bisa meredakan
kemarahannya. Iguvua adalah makhluk spesial yang diciptakan oleh Supreme
Being, Ainz Ooal Gown. Tidak sopan musuh yang tidak roboh dari serangannya.
Iguvua menembakkan bola api sekali lagi, menelan hydra ke dalam api lagi.
Bahkan memberikan ilusi daging yg terbakar dari jarak yang sangat jauh. Lukanya
mungkin tidak fatal, tapi itu membuatnya ragu-ragu untuk maju lagi.
Tetapi--
Part 5
Rororo berlari tanpa henti. Dia memang tidak besar, tapi dia memiliki
kecepatan yang setara dengan lizardmen karena berjalan di wetland. Riak air
terpercik dimana-mana dengan suara percikan yang keras.
Matanya yang berwarna amber berubah putih karena suhu yang tinggi, dua
dari empat kepalanya telah kehilangan kekuatan.
'Fireball' yang lain mengenai Rororo tepat di tubuhnya. Panas yang ada di
dalam fireball meledak dalam sekejap, menembus seluruh tubuh Rororo. Luka
Page | 194
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
yang terasa setara seperti dipukuli di seluruh tubuh, matanya kering seakan udara
yang ganas membakar paru-parunya.
Dengan luka bakar disekujur tubuh, luka yang terasa terus mengalir dari
tubuhnya memperingatkan Rororo: dia akan tewas jika terkena fireball itu lagi.
Berlari.
Dan lari.
Rororo tidak berhenti maju ataupun menghentikan kakinya. Suhu yang tinggi
mengupas kulitnya, mengelupas kulit yang ada di bawahnya dan darahpun
mengucur keluar. Meskipun begitu, dia masih terus berlari.
Binatang buas yang tidak memiliki kecerdasan pastinya akan kabur, tapi
Rororo tidak.
Bagi Rororo yang hanya sepintar binatang biasa untuk terus maju meskipun
hampir tewas- menuju Iguvua yang memberikan luka, itu adalah hal yang
menakjubkan dan sulit dimengerti.
Page | 195
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Rororo yang hanya memiliki kecerdasan hewan buas - dia berlari demi
keluarga.
Rororo tidak mengenal orang tuanya, meskipun itu bukan karena hydra
adalah monster dengan tipe yang membuang keturunannya. Sebelum hydra
sampai pada usia tertentu, mereka akan hidup dengan salah satu orang tuanya
untuk belajar cara bertahan hidup dari mereka. Tapi mengapa Rororo tidak
melakukannya?
Itu karena Rororo adalah bayi yang cacat. Hydra normal akan dilahirkan
dengan delapan kepala, dan itu akan terus bertambah ketika semakin tua, hingga
maksimum dua belas kepala.
Tapi Rororo lahir dengan hanya empat kepala, jadi orang tuanya membuang
Rororo dan meninggalkannya bersama empat orang saudaranya.
Meskipun hydra menjadi makhluk yang kuat ketika sudah dewasa, hanya
masalah waktu sebelum Rororo mati karena lingkungan yang keras tanpa orang
tua yang melindunginya ketika masih bayi.
Jika bukan karena lizardmen pria ini yang kebetulan lewat dan mengambilnya.
- Dan beigtulah, Rororo mendapatkan keluarga yaitu ayah, ibu dan teman
dekat.
Kesadaran Rororo hampir berantakan karena luka ketika dia berpikir tentang
pertanyaan yang selalu dia pikirkan.
Dia berpikir tentang ini ketika dia melihat ayah angkatnya. Dan Rororo
percaya dari kesimpulan yang lama.
Beberapa kepalanya akan mati di masa depan, anggota badan akan keluar
seperti rumput, dan dia akan terlihat seperti ayah angkatnya.
Page | 196
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Jika Rororo berubah seperti ini - Apa yang akan dia minta kepada orang
tuanya?
Itu dia, Mereka tidak pernah tidur bersama sudah sejak lama, dia akan
meminta itu. Mereka harus tidur terpisah karena Rororo menjadi terlalu besar,
yang membuatnya merasa sedikit kesepian.
Kaki Rororo mengirimkan sinyal untuk berhenti maju dalam bentuk kejang.
Namun begitu -
Gerakan maju Rororo semakin pelan. Otot-ototnya sudah terbakar dan kaku,
dia tidak bisa mempertahankan kecepatan larinya seperti biasa.
Sulit sekali untuk bernafas dan sakit rasanya ketika menghirup udara, paru-
parunya mungkin sudah rusak oleh panas.
Hanya tinggal satu kepala yang bisa bergerak, yang lainnya hanya menjadi
beban sekarang. Gambaran undead yang mengeluarkan fireball dari tangannya
muncul samar-samar pada mata buram Rororo.
Jika dia terkena lagi, dia masih akan mati. Tapi Rororo tidak takut dan tidak
berhenti dengan berani bergerak maju-
Page | 197
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Itu adalah permintaan dari orang tua dan temannya, itulah kenapa dia tidak
akan berhenti.
Jika ini mengenai dia pasti akan merampas nyawanya, itu adalah kenyataan
yang tak terbantakan.
Jika -
"[Icy Burst]"
Skill yang sangat kuat yang hanya bisa digunakan tiga kali sehari- "Icy Burst",
langsung bisa membekukan semua yang dalam jangkauannya dan memberikan
luka yang berat.
Page | 198
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Dinding kabut yang dingin menghalangi fireball yang datang seakan itu
adalah barrier solid. Fireball dan dinding yang dingin - menurut teori magic,
sangat bijak untuk melawan yang satu dengan yang lainnya.
Terkena-
Bola itu meledak menjadi lidah api, berusaha sangat keras melawan kabut
putih.
Kedua sisi seperti ular putih dan merah yang berusaha saling melahap satu
sama lain. Setelah saling mendorong dalam beberapa saat, kedua energi itu
menghilang.
Undead yang kaget mengambil langkah mundur. Itu adalah reaksi yang wajah
setelah melihat mantranya lenyap.
Masih ada sedikit jarak diantara kedua kelompok, tapi mereka sudah cukup
dekat untuk bisa melihat ekspresi satu sama lain - dan tindakannya. Jarak yang
tidak mungkin bisa dilalui jika bukan karena usaha dan tekad Rororo, membawa
tiga orang lizardmen bisa sejauh ini tanpa terluka.
"Rororo"
Zaryusu tidak tahu apa yang harus dia katakan. Pada akhirnya, dia memilih
kalimat yang jelas dan sederhana dari jutaan ekspresi di otaknya.
"Terima kasih!"
Teriakan lemah yang hampir tidak terdengar datang dari belakang. Itu adalah
sorakan untuk sebuah keluarga.
Page | 199
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Tidak mungkin!"
Iguvua merapal [fireball] sekali lagi. Dia tidak ingin mengakui bahwa lizardmen
yang berlari ke arahnya telah menetralkan magicnya.
Fireball itu ditahan oleh sebuah dinding kabut yang keluar dari pedang
lizardmen yang ada di depan, dan menghilang bersama-sama dengan
dindingnya. Benar sekali, sama dengan situasi sebelumnya -
Iguvua membuat suara klik dengan lidahnya dan wajahnya terlihat tidak
senang.
Magic yang dibuat olehku, yang diciptakan oleh Supreme Being Ainz-sama
bisa ditahan oleh sekedar lizardmen!
Sangat mungkin jika [fireball] tidak mempan lagi, tapi seharusnya ada batas
berapa banyak pertahanan itu bisa digunakan. Mungkin sepuluh kali, atau
mungkin dia hanya menghisap stamina setiap kali digunakan, dan bisa
dikeluarkan tidak menentu setelah dia cukup istirahat.
Bagaimana aku harus menghadapi mereka? Jika mungkin, aku ingin menguji
ucapannya...
Iguvua bisa menembahkan lebih banyak fireball lagi, tapi sulit memutuskan
yang mana dari kalimat lizardmen itu yang benar.
Page | 200
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Dia tidak bisa menggunakan fireball dalam situasi ini. Iguvua tidak sebodoh
itu untuk memastikan berapa banyak lagi mereka bisa menghadang mantranya.
Jika mereka tidak bersembunyi dari balik hydra pada awalnya dan harus
memperpendek jarak, Iguvua mungkin akan mengujinya. Tapi peluang itu sudah
dihancurkan oleh hydra sialan itu.
Kebetulan saja ketiga orang itu berlari dalam satu baris. Iguvua mengarahkan
telunjukkan kepada ketiga orang lizardmen yang sedang mendekat. Listrik keluar
dari telunjuknya.
Meskipun dari jarak sejauh ini, cahaya putih pada jari Iguvua bisa terlihat
'Petir'.
Icy Burst dari Frost Pain bisa mementalkan serangan elemen api atau es. Tapi
Zaryusu tidak pernah menggunakannya untuk melawan petir sebelumnya, dan
tidak yakin jika itu akan berhasil.
Page | 201
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"[Lightning]"
Resistance Massive.
Ini adalah skill yang dipelajari Zenberu ketika bepergian setelah kalah dari Icy
Burst dari Frost Pain. Meskipun itu adalah seranga area, namun mempan
terhadap magic apapun yang memberikan damage.
Baik teman dan musuh melengking, tapi Zaryusu dan Crusch yang percaya
kepada teman mereka tidak terlalu terkejut. Oleh sebab itu, lizardmen yang
semakin dekat sementara undead itu terkejut.
Jika dia menggunakan Icy Burst ketika melawan Zenberu, dia akan ditahan
oleh skill ini. Dia akan terbuka lebar untuk serangan dan kalah. Itu mungkin
mengapa Zenberu memancing Zaryusu untuk menggunakan skill itu.
Bahkan lizardmen pria seperti Zenberu tidak bisa menahan luka sepenuhnya,
lukanya pasti serius. Terlebih lagi, Zenberu tidak setuju untuk bersembunyi di
belakang Rororo jika teknik ini sempurna.
Zaryusu memandang ke depan, musuh kurang dari dua puluh meter lagi. Jarak
yang tidak mungkin itu telah terpotong hingga tersisa sejauh ini.
Page | 202
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Tidak buruk untuk dipakai sebagai persembahan, cukup layak bagiku untuk
menunjukkan kekuatanku."
Dia bisa memanggil undead lain. tapi dia memilih skeleton karena daya
tahannya terhadap serangan dingin. Iguvua dan monster-monster yang dibuat
dari tulang kebal terhadap serangan dinding.
Hanya itu yang tersisa. Setelah melihat bahwa undead tersebut tidak
menunjukkan tanda-tanda menyerang, Zenberu menatap ke belakang.
Dia melihat jarak yang sudah mereka lalui. Ini adalah jarak yang dekat untuk
lari jarak pendek, tapi jarak seratus meter itu adalah tanah kematian tanpa
tempat berlindung. Jika mereka tidak memiliki baik Rororo, Frost Pain, Zenberu
atau Crusch, tidak mungkin mereka bisa berhasil melewatinya. Tapi mereka sudah
datang sejauh ini dan musuh sudah berada dalam genggaman.
Page | 203
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Zaryusu merasa lega melihat Rororo yang dibawa kembali ke desa oleh
lizardmen lain. Dia lalu mengutuk dirinya karena bersikap santai dan menatap ke
arah undead.
Jika dia tidak bertemu dengan keadaan seperti ini, Zaryusu pasti sudah akan
kabur. Instingnya berkata untuk kabur hanya dengan melihatnya dari wajah ke
wajah, dan meskipun ekornya menolak. Zaryusu bisa melihat dari sudut matanya
bahwa ekor Zenberu dan Crust juga memiliki reaksi yang sama.
keduanya pasti juga berpikir hal yang sama dengan Zaryusu. Benar sekali
mereka berusaha sebisa mungkin untuk menekan keinginan untuk kabur ketika
mereka menghadapi undead.
Page | 204
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Aku adalah Lich yang melayani Supreme Being, Iguvua. Jika kamu mundur
sekarang, aku akan memberimu kematian tanpa rasa sakit."
Zaryusu pun tersenyum, dia tahu undead yang bernama Iguvua ini tidak tahu
apapun.
"Kalau begitu matilah dengan kematian yang paling menyakitkan. Kalian akan
menyesal menolak tawaran belas kasihanku yang terakhir!"
Saat ini, petempuran yang akan memutuskan hasil dari perang ini dimulai.
Page | 205
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Hentikan dia!"
Zaryusu bisa menghindarinya; dia bisa juga menggunakan Frost Pain untuk
menahannya jika dia inginkan. Tapi Zaryusu tidak melakukan salah satunya.
Menghindari berarti dia akan melambat, Zaryusu tidak ingin membuat gerakan
yang tidak perlu di depan Iguvua.
"[Earth Bind]"
Bumi bergerak seperti cambuk, mengikat dua Skeleton Warrior. Cambuk yang
terbuat dari lumpur seperti rantai baja, mengikat gerakan dari dua Skeleton
warrior saat Zaryusu menyerang ke dalam celah formasi mereka.
Bahkan magic Crusch tidak bisa menyegel gerakan mereka dengan sempurna.
Scimitar dari Skeleton Warrior masih bisa menyerempet Zaryusu. Tapi itu bukan
apa-apa, darahnya yang mendidih membuatnya tidak mempan dengan luka ini.
Page | 206
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Dia menyerang Iguvua yang menunjuknya dengan jari. Bahkan jika dia terkena
mantranya, Zaryusu harus menahannya dan menyerang target. Dia bergerak
dengan tekad seperti baja.
Kakinya semakin pelan dan berhenti. Zaryusu yang gemetar secara mental
karena efek dari mantra [Scare] dan kakinya tidak meresponnya. Meskipun
otaknya memerintahkan kakinya untuk begerak, tapi hatinya menghalangi.
Saat Crusch berteriak, ketakutan pada dirinya sirna seketika dan semangatnya
keluar menjadi lebih kuat. Magic yang memberikan keberanian mengalahkan
ketakutannya.
"Menjengkelkan! [Lightning]"
"Hyaa!"
- Crusch berteriak.
Zaryusu yang mulai berlari lagi hampir ditelan oleh kebencian, tapi menahan
diri pada akhirnya. Kebencian memang bisa menjadi senjata yang bagus suatu
waktu, tapi di hadapan musuh yang kuat, malahan bisa menjadi rintangan. Apa
yang dia perlukan untuk melawan musuh yang kuat adalah hati yang membara
dan pikiran yang sedingin es.
Page | 207
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Iguvua baru saja menyerang Crusch, tapi itu artinya Zaryusu bisa
menggunakan kesempatan ini untuk semakin memperkecil jarak. Rasa cemas bisa
terlihat dari wajah Iguvua dan dia tahu dia membuat kesalahan. Reaksi ini
membuat Zaryusu, yang wanitanya disakiti, menyeringai mengejek.
"Cih! [Light...."
"Terlalu pelan!"
"Ugh!"
Zaryusu yang menyipitkan matanya, merasakan ada yang tidak beres. Dia
merasa aneh ketika menebas Iguvua, dia pasti memiliki pertahanan terhadap
senjata fisik.
Tapi dia tidaklah kebal. Benar sekali, jika dia memiliki pertahanan terhadap
damage, Zaryusu hanya perlu memberikan damage lebih banyak lagi.
Bicara memang mudah, tapi melakukan itu akan sangat sulit. Zaryusu juga
tahu itu. Tapi itu adalah satu-satunya cara Zaryusu yang hanya seorang warrior
bisa lakukan.
Tiga anak panah cahaya tiba-tiba terbang ke arah Zaryusu dari tubuh Iguvua.
Anak panah cahaya yang muncul tanpa tindakan persiapan atau isyarat apapun
membuat Zaryusu harus menahan mereka dengan pedangnya karena refleks, tapi
Page | 208
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
anak panah magic yang menembus senjatanya dan mengenai tubuh Zaryusu,
memberikan luka yang tumpul.
Ini adalah 'Silent Magic: Magic Arrow'. Silent Magic tidak memerlukan
tindakan persiapan apapun. Jadi dia tidak bisa diganggu ketika akan diaktifkan.
Bukan hanya itu, Magic Arrow juga adalah tipe mantra yang hanya bisa dihindari,
jadi Zaryusu juga tidak bisa menghindarinya.
Magic Arrow mungkin tidak bisa dihindari, tapi damage yang ditimbulkan juga
rendah. Bagi seseorang yang telah melalui latihan keras seperti Zaryusu, dia tidak
selemah itu sampai-sampai tidak bisa bertarung hanya karena damage magic
yang sekecil ini.
Magic Arrow menyerang Zaryusu sekali lagi, luka tusukan menembus jantung
dan semangatnya. Zaryusu menahan luka yang menyakitkan dan menyerang
balik.
Iguvua dan Zaryusu yang mengerti poin ini membuat ekspresi yang benar-
benar berbeda.
Yang lemah roboh dan yang kuat akan berdiri, itu adalah hukum alam di
dunia. Hasil dari pertarungan satu lawan satu antara keduanya menjadi jelas. Tapi
ini adalah kenyataan pula bahwa gabungan dari yang lemah akan memberi
mereka peluang untuk setara dengan yang kuat.
Page | 209
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Luka Zaryusu menghilang dengan suara ini dan memperoleh vitalitasnya sekali
lagi.
Iguvua yang tenang akhirnya marah karena mantra penyembuh yang datang
dari belakang dan berteriak:
"Lizardmen sialan!"
Iguvua menatap ketiga lizardmen dengan matanya yang berbisa. Dia tidak
menggunakan magic summoning apapun karena undead yang dia summon
sebelumnya masih ada. Selamat undead itu masih ada, dia tidak bisa menambah
lagi dengan yang baru. Oleh sebab itu, Iguvua melanjutkan dengan merapal
Silent Magic: Magic Arrow sementara Zaryusu menebas tubuh Iguvua -
pertarungan monoton ini terus berulang.
Kalau begitu, tugas untuk menghancurkan jalan buntu ini berada pada yang
ada di belakang mereka. Ketika satu sisi menerima bala bantuan, pertempuran
akan diselesaikan dalam sekejap.
Menahan luka dari serangan petir yang menjalan di tubuhnya, Crusch berhasil
melewatinya dan merapalkan 'Summon Beast Tingkat 3'.
Dengan suara 'dong', seekor kepiting raksasa dengan besar sekitar 150 cm
muncul - seekor kepiting dengan capit kanan yang besar.
Page | 210
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Hewan buas alam itu maju ke arah Zenberu dan memukul Skeleton Warrior
dengan capit besarnya.
Crusch berpikir tentang sesuatu yang tidak seharusnya dia pikirkan saat ini
dan tersenyum. Namun dia langsung menghentikan senyumnya dan mengamati
pertempuran, mengatur nafasnya dengan menghirup nafas dalam-dalam.
Dia telah memberi mantra buff pertahanan dan magic healing kepada Rororo
ketika mereka kemari. Dia juga sudah memberikan mantra buff untuk
mendukung Zenberu, melebihi batas dirinya.
Page | 211
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Namun begitu, itu akan membuat Zaryusu dan Zenberu yang sedang
bertarung di garis depan tidak enak jika dia roboh. Darah yang mengalir diri
sudut bibir Crusch saat dia menggigit bagian dalam mulutnya untuk membuat
dirinya tetap sadar.
Mantra healing yang terbang ke arah Zaryusu yang sedang terkunci dalam
pertarungan melee dengan Iguvua.
Crusch tidak mengerti apa yang terjadi, mengapa dan kapan dia roboh ke
lumpur.
Tapi dia langsung mengerti bahwa dia tidak menderita luka baru, jadi dia
mungkin tidak sadar sesaat.
Crusch merasa lega, bukan karena dia masih hidup, tapi karena dia masih bisa
bertarung.
Dia tidak memaksa diri untuk berdiri. Tidak, dia tidak memiliki energi untuk
melakukannya, jadi dia memutuskan untuk menyimpan tenaganya.
dalam pandangannya yang kabur , dia bisa melihat Zaryusu dan Zenberu yang
sedang bertarung. Punggung dari teman-temanya selama waktu yang singkat
mereka bersama. Zenberu yang sedang bertarung dengan empat skeleton
warrior dan Zaryusu yang sedang menahan serangan magic Iguvua diselimuti
oleh luka.
Page | 212
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Huff, huff."
Tapi pernafasannya masih belum stabil, dia merasa udara tidak lagi masuk
meskipun dia bernafas sekeras-kerasnya.
Ini mungkin adalah gejala dari kehabisan mana. Dia merasa getaran kepala
pusing yang keras. Namun, Crusch bekerja keras untuk membuka matanya.
Mereka sudah berkorban banyak untuk perang ini, bagaimana mungkin dia
akan menjadi yang mundur dari medang perang.
Dia menghembuskan udara dari tubuhnya untuk mencoba menekan rasa lelah
bersama dengan itu, dan menatap Skeleton Warrior yang tersisa. Kepiting yang
dipanggil oleh Crusch sudah tidak ada lagi. Zenberu hanya berhasil mengalahkan
keduanya berkat kepiting yang tadi menangkis kedua musuh.
Page | 213
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Lengan kirinya terluka parah dan tidak bisa mengeluarkan tenaga. Zenberu
telah menggunakan lengan kirinya sebagai perisai sedikit terlalu berlebihan. Dia
menatap lengan kanannya yang lemas.
Ini bukan apa-apa. Seorang teman terus menyerang bahkan setelah kepala-
kepalanya menjadi beban. Aku, Zenberu, tak ingin diejek oleh mereka.
Jika dia menghadapi keempatnya di waktu yang sama, peluang menang akan
sangat tipis.
Terima kasih, kepiting raksasa. Aku tidak akan memakan kepiting lumpur
untuk waktu yang sangat lama sebagai rasa terima kasih.
Page | 214
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Benarkah...
Zaryusu, Crusch dan Rororo. Kita bertarung bersama selama ini, itulah kenapa
aku masih bisa terus.
"hey hey Zaryusu, kamu sudah terluka di seluruh tubuh. Apakah kamu berada
dalam keadaan yang lebih parah daripada ketika kamu melawanku?"
Tapi dia gagal untuk menangkis pedangnya, yang mana membuat luka yang
lain di perutnya. Itu adalah tempat yang disembuhkan oleh Crusch dengan magic.
"Crusch sudah memikul beban yang berat, dan sekarang kamu melakukan ini."
Dia disembuhkan oleh mantra healing Crusch sekali lagi dan luka itu tertutup
pelan-pelan. Zenberu tidak berputar untuk melihat ke belakang, tapi suara Crusch
datang dari dekat permukaan air. Mudah sekali membayangkan postur macam
apa yang sedang dia tunjukkan sambil merapalkan mantra. Namun begitu, dia
tidak berhenti merapalkan magicnya.
Jika aku mendapatkan istri, seorang wanita seperti itu akan sangat hebat.
Zenberu yang sedang berpikir seperti itu merasa iri dengan Zaryusu.
"Aku tidak ingin menjadi yang pertama roboh dan menjadi bahan tertawaan."
Page | 215
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Dua Skeleton Warrior itu bersembunyi di balik perisai mereka dan mendekat.
Perisai yang menahan pandangan Zaryusu, mengeluarkan emosi yang kuat dari
dalam diri Zenberu.
"Jangan menghalangi jalan! Aku tidak bisa melihat punggung orang yang
menakjubkan seperti ini!"
Dia tidak bisa menoleh ke belakang. Mungkin memang benar, mungkin juga
salah. Meskipun itu membuat sisik-sisiknya berdiri, tapi musuh di depannya
memiliki tenaga yang luar biasa. Dia tidak bisa menolehkan kepalanya untuk
mencari tahu. Saat dia menolehkan kepalanya, pertarungan akan selesai. Zaryusu
tidak bertarung selama ini hanya untuk kalah karena alasan yang bodoh.
Jika Iguvua berkata benar, akan buruk jadinya jika dia tidak segera menghabisi
bala bantuan musuh.
Page | 216
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Zenberu meraung karena luka yang hebat dan suara dia jatuh ke air sampai di
telinga Zaryusu.
"Muu—!"
Wajah Iguvua terlipat tidak senang. Tanpa menoleh ke belakang, Zaryusu tahu
dua orang itu sudah menyelesaikan tugas mereka dengan sempurna. Apa yang
tersisa adalah--
"Giliranku!"
"Ku ku ku... Aku adalah Lich Iguvua, jangan meremehkanku hanya karena aku
tidak ahli dalam pertarungan melee!"
Meskipun dia berkata seperti itu, Iguvua bisa tahu peluang menangnya sangat
rendah.
Dalam pertarungan satu lawan satu, Iguvua bisa menang dengan atribut fisik
yang lebih unggul. Tapi lizardmen putih di belakang terus menyembuhkan
lizardmen di depannya, merubah jalannya pertarungan dalam istilah sisa health.
Hanya satu dari tiga pukulan yang dipentalkan. Dua lainnya telah merobek
tubuh Iguvua. Meskipun dia memiliki pertahanan terhadap senjata sabetan
seperti skeleton dan dengan tambahan serangan es yang dinetralkan, situasinya
sangat mendesak.
Page | 217
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Aku adalah ciptaan dari Supreme Being Ainz Ooal Gown, Komandan dari
pasukan ini. Aku tidak boleh gagal!
Dia ingin memanggil pasukan undead untuk bertindak sebagai perisai daging,
tapi Iguvua akan diserang kapanpun dia mencoba untuk merapal mantra. Susah
sekali melakukannya dengan musuh yang berada di depan matanya.
Dia tiba-tiba berputar dan lari. Sementara Zaryusu terkejut, tapi dia masih
mengambil peluang untuk menebas punggun Iguvua. Iguvua yang menerima
serangan di punggungnya mengejang, tapi tidak roboh. Zaryusu merasa kecewa
pada Iguvua yang kelihatannya memiliki nyawa yang tak ada habisnya, dan
berlari kecil untuk menangkap Iguvua yang sedang mundur.
Sebuah bola cahaya merah muncul di tangan Iguvua. Itu adalah [Fireball].
Menggunakan mantra area dengan jarak sedekat ini? Dia ingin bunuh diri-
Tidak!
Ini adalah selang waktu yang lebar. Dia bisa memberikan serangan terakhir
kepada Iguvua dengan mengorbankan dua orang temannya. Jika dia tidak
melakukannya, tidak tahu lagi bagaimana pertarungan ini nantinya. Dengan
Page | 218
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
kedua pihak yang sudah hampir habis HP(Heal Poin) nya, kesalahan apapun akan
menjadi fatal.
Untuk mengalahkan Iguvua- Bukankah mereka sudah melalui seluruh hal ini
untuk bisa melakukan itu? Begitu banyak lizardmen yang telah mengorbankan
nyawa mereka untuk tujuan ini.
Namun begitu.
Hanya satu cara terisa- Selamatkan mereka berdua dan hancurkan Iguvua.
"—「Icy Burst」!"
"Gaarrgghh!"
Tubuh Zaryusu terasa dingin oleh udara dingin yang meledak keluar, luka
yang hanya bisa disebut sangat kuat mengalir melalui seluruh tubuhnya.
Dia menatap Iguvua dengan mata yang tajam meskipun dia sudah akan
kehilangan kesadaran. Zaryusu menahan luka yang mati rasa ini.
Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak meskipun sudah berusaha
keras saat kabut dingin menyeruak ke sekeliling.
Udara putih yang dingin menyelimuti semuanya dan Iguvua tertawa sinis
ketika rencananya sukses.
Page | 219
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Iguvua sangat kebat terhadap dingin dan listrik. Dia yang baik-baik saja di
dalam udara yang dingin menghancurkan mantra 'fireball' di tangannya. Jika dia
meluncurkannya, akan bertabrakan dengan kabut putih yang disekeliling Iguvua
dan menyebabkan ledakan.
Dia bisa memberikan pukulan terakhir kepada dua orang lain setelah kabut ini
hilang. Yang lebih penting lagi, dia harus merobohkan lizardmen yang masih
berdiri. Saat dia melihat sekeliling, wajah Iguvua tidak senang. Dia salah
memperhitungkan sesuatu.
Tapi itu bukan masalah besar. Dengan bagaimana lizardmen itu tadi berteriak,
dia terlihat mengalami luka yang hebat. Dia mengeluarkan udara dingin untuk
melawan fireball, jadi dia pasti menderita damage dengan level yang sama
seperti menerima pukulan 'fireball'.
Ditambah luka ini di atas luka berat yang sudah ada, mungkin akan menjadi
fatal. Apa yang tersisa adalah untuk menghancurkannya perlahan-lahan.
Iguvua yang akan merapal mantra mendengar suara air yang beriak.
Page | 220
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Sebuah senjata yang dibuat dari es yang diekstrak dari danau ketika beku saat
itu dan hanya di waktu itu. Senjata tersebut memiliki tiga kekuatan magic.
Kedua, skill yang kuat yang habis bisa digunakan tiga kali, Icy Burst.
Tiga.
Sebelum bisa memahami apa yang telah terjadi, Iguvua melihat ujung dari
obyek yang tajam.
Pedang yang masuk ke dalam mata kanan Iguvua bergerak liar. Iguvua yang
akhirya mengerti apa yang terjadi berteriak.
Frost Pain menusuk dalam ke lubang mata kanan Iguvua, dia bisa merasakan
HP nya yang turun drastis.
Iguvua tidak mengerti mengapa Zaryusu masih bisa berdiri setelah menerima
serangan es yang kuat seperti itu.
Meskipun Frost Pain menawarkan pertahanan terhadap dingin, dia tidak bisa
menetralkan skill yang kuat seperti Icy Burst dengan sempurna. Damage dari
dingin itu membuat Zaryusu merinding hingga ke tulang-tulangnya. Dia hampir
Page | 221
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Dia telah melakukan segalanya untuk bisa memberikan pukulan terakhir ini
kepada Iguvua, dan dia bisa merasakan bahwa itu adalah serangan fatal.
Zaryusu yang tidak memiliki energi lagi untuk bertarung melihat ke arah
Iguvua dengan harapan yang samar-samar.
Iguvua sempoyongan. Dia tidak bisa membuat tubuhnya tetap utuh saat
kulitnya berjatuhan dari wajah dan retak muncul di tulangnya. Bahkan bajunya
juga membusuk. Hanya masalah waktu saja sebelum dia menghilang. Saat
Zaryusu yakin dengan kemenangannya-
"Aku..Aku diciptakan oleh Supreme Being... Bagaimana mungkin aku bisa ....
kalah seperti ini!"
Iguvua bahkan tidak memegangnya dengan banyak tenaga dan Zaryusu bisa
bebas dengan mudah, tapi-
"Ahhhh!"
Page | 222
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Matilah! Lizardmen!"
Nyawa Iguvua juga memburuk, tapi loyalitasnya yang kuat kepada tuan yang
telah menciptakannya membuat dia mempertahankan hidup mati-matian.
Zaryusu berusah dengan segala yang dia miliki, tapi dia sudah takluk dengan
ketakutan saat tubuhnya menolak untuk bergerak seperti yang dia inginkan.
Bunuh lizardmen ini, begitu juga dengan dua orang lainnya di belakang.
Mereka seharusnya adalah para elit lizardmen.
Membunuh lizardmen ini akan menjadi hadiah terbaik yang bisa aku
persembahkan kepada Supreme Being - Penciptanya.
Ekspresi Iguvua yang melukiskan emosi ini dengan kuat tanpa kata-kata,
membuat Zaryusu menduga pemikiran Iguvua.
"Pergilah ke neraka!"
Tubuhnya sudah tidak bereaksi saat dia bisa merasakan suhu tubuhnya turun
drastis seakan sebuah racun menyebar ke seluruh tubuh. Dia hampir tidak bisa
bernafas. Dan pikirannya hanyalah satu-satunya yang masih jelas.
Page | 223
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Bukan hanya mereka, dia juga memikul beban dari seluruh lizardmen yang
telah mengorbankan dirinya di dalam perang ini.
Zaryusu yang sedang berpikir keras mencari jalan keluar mendengar sebuah
bisikan.
Tidak.
"Ahhhh...Ahhhhhhhhhh!"
Page | 224
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Namun begitu, Zaryusu merasa hangat dengan setiap nama yang dia
teriakkan. Kehangatan ini tidak berasal dari daya hidupnya.
Suara otot yang menegang meledak. Datangnya dari lengan kanan Zaryusu,
tinjunya dikepalkan. Dia mengumpulkan seluruh kekuatan yang tersisa pada
tinjunya sekarang.
Dia adalah Iguvua, komandan lapangan dari pasukan Great Tomb of Nazarick.
Dan yang lebih penting, dia adalah seorang undead yang diciptakan oleh Raja
Agung Kematian - Ainz Ooal Gown.
Dia tidak boleh dirinya yang hebat kalah dalam pertarungan ini-
"matilah-!"
Page | 225
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Tinju Zaryusu berdarah, Setelah menerima pukulan seberat itu, Frost Pain yang
masih menancap di mata kirinya menusuk semakin dalam menembus otak
Iguvua.
"Ooooowwwwww!!"
Iguvua adalah undead yang tidak bisa merasakan luka - dia masih bisa
merasakan energi negatifnya semakin hilang.
"Aku mengerti."
Page | 226
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Mereka merubah hal yang tidak mungkin menjadi mungkin dan meraih
kemenangan yang berbalik. Lich memang memiliki peluang, tapi dia lebih dari
mampu untuk memenangkan pertarungan meskipun begitu.
"...Sayang sekali."
Cocytus menghela nafas saat dia menyaksikan lizardmen yang bersorak dan
menarik dalam perayaan.
Part 6
Dia memiliki banyak pertanyaan, dan di waktu yang sama menyadari beban
seseorang yang menekan tubuhnya.
Page | 227
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
-Putih.
Zaryusu memandang warna putih itu, itu adalah yang pertama datang di
kepalanya yang masih separuh tidur. Saat dia menjadi semakin bangun, dia
mengerti apa itu.
"Ah..."
Aku selamat.
Zaryusu merasa lega dan hampir mengatakan itu dengan keras, tapi
menahannya. Dia tidak ingin membangunkan Crusch yang masih tertidur,
menekan hasratnya untuk menyentuh Crusch. Meskipun sisiknya sangat indah,
dia tidak bisa menyentuh begitu saja lizardmen wanita tanpa pikir panjang.
Page | 228
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Zaryusu teringat saudara seperjuangannya. Selain dari Crusch, tak ada orang
lain disini. Apa yang terjadi dengan Zenberu? Dia tidak tenang, tapi sangat yakin
lizardmen yang kuat seperti Zenberu pasti tidak apa-apa.
"Hmm..."
"Muu--"
Sisik yang putih dan lembut memang halus dan nyaman, mengeluarkan aroma
tanaman obat yang memikat.
Ketika dia tidak bisa menahannya lagi, mata Crusch terfokus dan melihat tepat
ke arah mata Zaryusu.
Page | 229
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Dia bisa mendengar Crusch yang tergeletak sambil berkata 'Bodoh, bodoh,
aku memang bodoh'.
Melihat wajah lembut Crusch, Zaryusu memiliki pikiran yang mesum, namun
menekannya dan menanyakan pertanyaan yang baik.
"Dia baik-baik saja. Dia memiliki kecepatan penyembuhan yang lebih cepat
dan sadar setelah menerima mantra healing. Dia seharusnya sedang
menyelesaikan akibat dari pertempuran. Aku kelihatannya juga pingsan karena
kelelahan setelah mendengar semua itu..."
Page | 230
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Crusch bangun dan duduk di samping Zaryusu. Zaryusu juga ingin bangun,
tapi Crusch menghentikannya.
"Jangan memaksa diri, kamu memiliki luka yang paling serius dari kita semua."
Mereka tidak berkata apa-apa saat kamar itu menjadi gelap, dan detak
jantung mereka hampir terdengar.
Zaryusu melihat ke arah Crusch tanpa suara, dan Crusch juga melihatnya,
pantulan mereka bisa terlihat pada masing-masing mata.
- Panggilan kawin.
Zaryusu tidak melakukan apapun setelah meraung-raung. Tidak, dia tidak bisa
melakukan apapun kecuali membiarkan jantungnya berdetak sangat kencang.
Page | 231
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Hampir tak ada jarak diantara wajah mereka, kehangatan nafas yang
tercampur, detak jantung mereka menjadi sama melalui data mereka yang saling
bersentuhan, dan keduanya menjadi satu-
"Gahhhh!"
Mereka saling bergandengan tangan - itu adalah imbalan yang aneh setelah
menghajar Zenberu. Zaryusu bertanya kepada Zenberu satu hal untuk
menenangkan kekhawatirannya.
Page | 232
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Lupakan itu sekarang, aku punya pertanyaan untukmu. Aku dengar beberapa
hal dari Crusch, tapi bisakah kamu katakan padaku bagaimana situasinya
sekarang?"
Zenberu tidak perduli dengan dua orang yang bergandengan tangan itu dan
menjawab:
"Perintah kakakku?"
"Ya, kakakmu bilang - 'Shahaha, biarkan saja mereka berdua tidur bersama.
Mereka mungkin sedang melakukannya, shahaha. Agak memalukan untuk
menyela, tapi aku penasaran, shahaha."
Sebuah rasa dingin yang setara dengan Icy Burst keluar dari mulut Crusch
bersama dengan kalimat ini. Suara yang menakutkan itu bahkan membuat
Zaryusu merinding. Zenberu yang sedang diceramahi gemetar dan menjadi kaku.
Page | 233
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Jika kamu berani mengatakan kamu kemari sebagai pihak ketiga, aku akan
membuatmu merasakan semua magic yang bisa kupikirkan."
"Eh...Aku kemari untuk mengundang kalian ke pesta. Kita adalah kunci dari
kemenangan ini, ya kan? Kita tidak boleh melewatkan pesta. Dan kita harus
mendiskusikan masa depan lizardmen pula..."
"Oh begitu..."
Zenberu dengan santai bertanya kepada Zaryusu dan Crusch yang sedang
saling memandang mata satu sama lain.
Setelah mereka berdua mengangguk setuju, trio itu berjalan keluar bersama-
sama. Ketika mereka berjalan menuruni tangga dan menginjak wetland, Zaryusu
tiba-tiba menghilang dari pandangan Crusch dan Zenberu. Sesuatu yang besar
tiba-tiba membuat pingsan Zaryusu.
Page | 234
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Zaryusu yang ditutupi oleh lumpur berdiri dan berjalan ke arah Rororo,
dengan lembut dia mengusap badannya dan mengamati. Kelihatannya dia telah
menerima perawatan magic, seluruh luka bakarnya telah sembuh, seakan dia tak
pernah terkena luka sama sekali.
Rororo merengek saat dia melilit Zaryusu dengan semua kepalanya, hampir
menutupi Zaryusu dengan pelukannya yang erat.
Zaryusu tertawa saat dia Rororo dengan suaranya. Rororo hanya menangis
bahagia, tapi dia melepaskannya.
Zaryusu tiba-tiba mendengar suara berirama dari air yang terpercik, dan
bingung ketika menemukan sumber suaranya.
Itu adalah Crusch. Dia sedang melihat Zaryusu dan Rororo dengan senyum
yang lembut, tapi ekornya mengenai wetland dengan irama yang tetap.
Rororo juga berhenti bergerak. Mungkin dia merasakan sesuatu yang salah.
"Ada apa?"
Page | 235
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
dan gembira bahwa Zaryusu dan Rororo kembali bersatu. Tapi entah kenapa,
memberikan perasaan yang dingin.
"Aneh sekali..."
Rororo melepaskan Zaryusu dan akhirnya dia terbebas. Zenberu yang terlihat
ketakutan akan sesuatu. Zenberu mungkin tidak tahan dengan suasana aneh ini
lagi dan merubah topik segera.
Tentu saja, Rororo tidak mengerti bahasa lizardmen, tapi dia dengan patuh
membiarkan Zenberu menaikinya dan berlari dengan kecepatan yang
mengagumkan.
Setelah mereka berdua pergi, suasana aneh terasa antara Zaryusu dan Crusch.
"Ah-- yang benar saja, apa yang kulakukan. Rasanya hatiku seperti bukan
milikku saja. Meskipun ini tidak rasional, aku tidak tahan lagi. Ini seperti kutukan."
Zaryusu mengerti apa yang dia rasakan. Karena dia merasakan hal yang sama
ketika dia betemu dengan Crusch saat pertama kali.
"Apa?!"
Splash, suara yang keras dari air meledak. Zaryusu lalu bergerak ke samping
Crusch.
"Hmmm?"
"Yang berhasil kita pertahankan juga adalah yang akan kita lindungi mulai
sekarang."
Page | 236
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Suara tawa yang riuh terbawa angin, mereka seharusnya sedang berpesta
sekarang ini. Pesta untuk mengucapkan selamat tinggal kepada leluhur,
merayakan kemenangan mereka dan bersedih terhadap yang telah tiada.
Wine pada dasarnya adalah benda yang mahal dan mewah. Tapi mereka
berhasil memiliki beberapa diantaranya untuk pesta berkat suku Zenberu yang
membawa salah satu dari empat harta yang menyediakan wine yang tidak akan
habis. Dan karena semua suku sedang berkumpul disini, mereka bisa menikmati
suasana gembira yang luar biasa ini.
Zaryusu mendnegar sorakan gembira itu dan berkata kepada Crusch dengan
tersenyum:
"Ini mungkin belum berakhir, Supreme One itu mungkin akan menyerang, tapi
meskipun begitu.. kita seharusnya bisa bersantai hari ini."
Page | 237
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Page | 238
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Chapter 4
Fajar Penuh Keputusasaan
Part 1
Cocytus menapaki jalan dengan langkah kaki yang sangat berat menuju aula
Takhta. Seakan mereka dipengaruhi oleh penyakit menular, bawahan yang
mengikutinya di belakang sama halnya langkah kaki mereka juga pelan dan
berat.
Alasan dari langkah kaki yang berat ini adalah karena kekalahan yang mereka
telan sebagai hasil dari perang melawan lizardmen. Sebagai komandan dari
pasukan Nazarick yang agung, dia telah membiarkan kegagalan menodai
reputasinya.
Teringat ucapan Demiurge, pasukan yang diberikan untuk tugas ini memang
lemah, tapi itu hanya alasan. Meskipun ada kemungkinan tuannya merencanakan
ekspedisi ini untuk gagal dari awal.
Pada akhirnya, aula takhta berada di depan, dan ruangan sebelumnya, yang
bernama "Solomon's Gate" (Gerbang Solomon), sudah terlihat. Dengan demikian,
semakin dekat mereka, semakin berat pula langkah kaki ini jadinya, seakan
mereka berada dalam pengaruh semacam efek magic.
Page | 239
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Meskipun jika dia disalahkan oleh tuannya, bukan masalah. Meskipun jika dia
terbunuh, atau memerintahkan bunuh diri, dia sudah sangat siap secara mental
untuk tindakan yang diperlukan agar bisa bersih dari rasa malu ini.
Jika Supreme Being yang terakhir membuangnya, apa yang akan dia lakukan?
Tidak hanya itu, jika guardian lain harus menyerah demi tanggung jawab
bersama, Cocytus tidak tahu bagaimana harus menghadapi mereka.
Tidak mungkin ini akan dimaafkan, jika akhirnya ini adalah kegagalan yang
parah hingga tingkat itu. Meskipun dia harus menyerahkan nyawanya, masih
tidak cukup untuk bisa mendapatkan maaf.
Terlebih lagi...
Jika tuannya menjadi kecewa karena ini, dan meninggalkan tempat ini seperti
Supreme Being yang lain, lalu apa...?
Tidak, itu tidak akan terjadi. Ainz-sama pastinya tidak bisa... menyerah pada
kami.
Supreme Being terakhir di dalam makan yang agung ini, dimana yang lainnya
telah pergi.
Page | 240
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Meskipun dia adalah individu dengan otoritas tertinggi, dia juga pilar yang
mendukung semuanya.
Oleh karena itu, bagaimana mungkin tuan yang sangat mengasihi itu akan
menyerah kepada kami - dia menenangkan diri dengan kalimat ini, tapi jauh di
lubuk hati yang dalam, dia masih tidak yakin dengan peristiwa yang mana tidak
mungkin akan terjadi.
Dilihat semakin dekat, dia melihat sikap menyalahkan diri sendiri ada pada
masing-masing mata setiap orang.
"Maafkan aku, aku tiba terlambat. Bahkan Demiurge yang berada di luar tiba
lebih cepat dariku."
"Tidak sama sekali. Tidak perlu minta maaf untuk masalah kecil."
Suaranya tidak berbeda dari nada biasanya, tanpa emosi negatif yang tersirat
sedikitpun. Namun, Demiurge adalah guardian yang memiliki spesialisasi dalam
strategi, pengendalian emosi yang luas dan menyembunyikan pemikiran dalam
Page | 241
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
dirinya, oleh karena itu tidak mungkin tahu apakah dia merasakan rasa tidak
senang atau tidak.
"Guardian yang lain sudah diberitahu masalahnya. Kali ini biarkan aku
menggantikan Albedo sebagai wakil dari para Guardian, apakah ada hal lain yang
ingin didiskusikan mengenai ini?"
"Tidak, tidak ada masalah jika kamu mengambil tanggung jawab ini."
Albedo saat ini menggantikan peran Sebas melayani tuan, dan oleh sebab itu
tidak berada di tempat.
"Bagus sekali. Kalau begitu, setelah orang terakhir tiba, mari kita menuju aula
Takhta bersama-sama. Namun, karena Albedo tidak ada, aku ingin mendiskusikan
dahulu urutan kita memberi hormat. Biasanya kita akan mempraktekkan
sebelumnya, tapi kita tidak punya waktu untuk itu, oleh karena itu kita akan
mengabaikannya kali ini. Hanya ada instruksi verbal, maka dengar baik-baik
semuanya."
Cocytus tiba-tiba mendeteksi ada makhluk hidup yang menuju tempat ini.
Penampilan luarnya seperti janin. Tidak, lebih baik lagi jika dideskripsikan
sebagai embrio. Memiliki ekor, dan tubuhnya berwarna pink sangat cerah. Di atas
kepalanya ada lingkaran seperti donat dan di punggungnya ada sepasang sayap
yang menempel tanpa ada bulunya. Alien ini kira-kira berukuran satu meter, dan
bergerak maju pelan-pelan.
"Itu adalah?"
Page | 242
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Victim berputar sekali setelah tiba di Solomon's Gate. Cocytus merasa bahwa
dia sedang mengamati sekeliling.
Victim tidak memiliki leher, oleh karena itu untuk mengamati sekeliling dia
harus memutar seluruh badannya.
"Uoy tresed dna dnuora nur annog reven, nwod uoy tel annog reven, pu uoy
evig annog reven" [Bagaimana keadaan kalian, aku adalah Victim.][TL Nite :
bahasa Victim terdengar seperti tidak memiliki arti bagi pembaca biasa]
Demiurge benar-benar tidak kaget dengan metode bicara Victim yang aneh,
dan merespon mewakil semuanya:
"ssa latem ynihs ym etiB" [Aku telah mendengar masalah ini dari Ainz-sama.]
Setelah berbicara, Victim memutar tubuhnya satu lingkaran penuh dan sekali
lagi mengamati semua orang.
"smaeb leets tlem t'nac leuf teJ" [Aku juga telah mendengar reputasi setiap
orang, oleh karena itu kita lewati saja perkenalannya.]
"Oh begitu, aku mengerti. Karena semuanya sudah tiba, mari kita klarifikasikan
apa yang tadi kita diskusikan."
Page | 243
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Saat mereka masuk, Cocytus, yang hanya beberapa kali di ruangan ini
sebelumnya, merasa gembira tak terkira.
Setelah itu, mereka semua merunduk dan berlutut dalam dengan satu lutut,
dengan kepala mereka tertunduk ke bawah dan menunggu kedatangan tuan
mereka tanpa bicara.
Tidak lama, suara berat dari pintu yang terbuka terdengar dari belakang, dan
sepasang langkah kaki terdengar memasuki ruangan besar ini. Tanpa menoleh ke
belakang, mereka tahu langkah kaki itu bukanlah tuan mereka, karena master
dari Great Tomb of Nazarick tidak mungkin masuk sendirian.
"Semuanya, sambutlah yang paling mulia dari Great Tomb of Nazarick, Ainz
Ooal Gown-sama, dan juga pengawas guardian, Albedo-sama."
Sekali lagi pintu tersebut mengeluarkan suara ketika terbuka, membawa suara
renyah dari langkah kaki yang diikuti suara tongkat yang memukul lantai
berulang-ulang. Dari belakang ada juga suara yang dibuat oleh seseorang
dengan sepatuh bertumit tinggi.
Page | 244
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Pada umumnya, ketika tuannya masuk ke dalam ruangan, mereka yang ada di
dalam akan membungkuk berurutan untuk menunjukkan rasa hormat mereka
yang tulus, tapi setiap orang yang ada disini tidak hormat sama sekali. Itu karena
mereka sudah menunjukkan sikap hormat mereka yang paling tulus.
Karena sibuk dengan rasa gugup dalam dirinya menyebabkan dia membuat
gerakan lain secara tidak sengaja. Gerakan itu sebenarnya sangat kecil, tapi dalam
situasi seperti ini memiliki pengaruh yang besar dengan atmosfir disini.
Langkah kaki yang perlahan melewati barisan Guardian, dan suara tangga
yang dinaiki dan singgasana yang diduduki bisa terdengar. Setelah itu, suara
Albedo yang keras bisa terdengar di seluruh ruangan.
"Semuanya angkatlah kepala kalian untuk menyaksikan yang mulia Ainz Ooal
Gown-sama"
Seluruh yang hadir serentak mengangkat kepala mereka untuk melihat tuan
yang duduk di singgasana, gerakan mereka membuat suara gemeresak yang
dibuat oleh gesekan.
Page | 245
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Ainz-sama, seluruh guardian telah hadir di depan anda. Silahkan beri perintah
anda."
"Ya!"
"Setiap kali sebuah masalah muncul, kamu harus dipanggil. Kamu sudah
bekerja keras, terima kasih atas dedikasimu."
"Oh, oh, ucapan anda terlalu baik, Ainz-sama! Saya adalah pelayan anda, oleh
karena itu ketika dipanggil tentu saja saya akan langsung merespon sebagaimana
mestinya. Itu adalah hal yang diharapkan."
"...Bagus sekali. Namun, di atas segalanya kamu harus tidak boleh lengah
sekalipun ketika mempersiapkannya. Ini karena musuhmu mungkin memiliki
metode yang tidak bisa dibayangkan oleh kita. Selain itu, kulit yang telah kamu
berikan padaku... menurut kesimpulan dari kepala perpustakaan, ini bisa
Page | 246
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
digunakan untuk membuat gulungan tingkat rendah. Apakah ada metode yang
bisa digunakan seterusnya untuk memberikan suplai seterusnya?"
"Ya! tidak ada masalah sama sekali. Kami sudah mengakumulasikan jumlah
yang relatif cukup."
"Mereka adalah domba dua kaki dari Theocracy. Bagaimana kalau menamai
mereka dengan Bellion sheep?"
Dibawah penampilan kecil dari suasana hatinya yang sedang bagus, sangat
mungkin terlihat sedikit kepribadiannya yang kejam. Meskipun kebencian yang
dalam dari Demiurge ditujukan kepada binatang buas yang menjadi topik diskusi
sebelumnya, apakah dia akan menggunakan sikap bicara yang seperti itu kepada
makhluk yang tidak berakal?
Menilai dari dasar kepribadian Demiurge, rasanya ada yang tidak pada
tempatnya. Namun, situasi sekarang ini membuatnya tidak sopan untuk
mengangkat masalah ini dengannya.
Page | 247
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Eh/ Jika magic healing digunakan, bukankah bagian yang dipotong akan
menghilang?"
"Tentang itu... ada satu hal yang sekarang kita pahami melalui percobaan
healing kita. Jika, sebelum kita memberikan magic healing, kita hanya perlu
membiarkan bagian itu untuk melalui perubahan bentuk yang signifikan --
sebagai contoh mengiris daging - maka daging tubuh tersebut efektif akan
dipertahankan. Itu artinya, jika magic healing diberikan setelah kulit diambil,
magic healing akan mengenalinya sebagai entitas asing, oleh karena itu dia tidak
akan hilang ketika magic healing diberikan. Ini juga alasan mengapa mereka tidak
mati kelaparan meskipun mereka memakan daing. Ditambah lagi, meskipun ini
termasuk di luar topik, jika sebuah aspek magic healing ditolak oleh aspek lain
dari magic healing, suatus ketika dia tidak akan bisa berjalan dengan lancar dan
menghasil bekas luka. Begitu juga, semakin rendah tingkatnya, semakin besar
kemungkinan bekas luka itu akan terbentuk karena selang waktu."
"siht naht reggib semit eerht... tsael ta eb ot sah gnidiliub ehT? stna rof retnec
A ? siht si tahW [Demiurge sudah bilang pada saya, jangan khawatir, Ainz-sama.
Saya juga adalah pelayan dari Ainz-sama. Terlebih lagi, kematian saya adalah arti
Page | 248
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
dari saya. Jika kemampuan sederhana saya mampu membantu Supreme Being,
saya akan gembira sekali.]"
"sihT ekaT !enolA oG oT suoregnaD s'tl" [Hamba yang rendah ini tidak layak!]
"Ketika menemui situasi yang luar biasa, untuk mencegah musuh lepas maka
kita akan membunuhmu. Meskipun dirimu mau setelah menerima ini, kami ingin
kamu tahu bahwa kami tidak akan membunuhmu karena sesuatu yang pribadi.
Meskipun kamu adalah salah satu anakku yang berharga, dan aku berharap untuk
tidak menyebabkan bahaya apapun padamu, jika kita membiarkan musuh yang
tidak kita kenali dengan sepenuhnya kabur, kita akan mengalami malapetakan
pada akhirnya, itulah kenapa..."
"tish suioires emos ees annog er'uoy ...ruoh rep selim 88 stih ybab siht nehw,
tcerroc era snoitaluclac ym fi" [Tolong jangan diteruskan Ainz-sama. Hamba
benar-benar mengerti perasaan anda]
Tatapan Ainz berubah dari Guardian yang rela mati untuk loyalitasnya kepada
guardian lain.
"Selanjutnya Shalltear."
Tidak disangka akan dipanggil, bahu Shalltear agak melompat, dan responnya
bernada tinggi.
"Ya... ya!"
"..Kemarilah."
Page | 249
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Karena tidak seperti guardian lain, hanya dia yang dipanggil ke samping
tuannya, Shalltear yang terkejut dan berdiri dalam kebingungan dan panik. Dari
punggungnya, seseorang bisa melihat bahwa dia terbukti gelisah, mirip dengan
seseorang yang akan dikirimkan ke kotak untuk dipotong-potong. Namun, dia
masih berdiri dengan penuh perhatian, seakan kejayaan yang dia inginkan ada
disana.
Setelah Shalltear menaiki tangga, dia langsung berlutut di satu kaki pada jarak
yang dekat dengan singgasana.
Hanya dengan mendengar kalimat ini, Shalltear langsung mengerti apa yang
tuannya maksud, dan wajahnya berubah menjadi malu.
Suara terluka dari Shalltear bergema ke seluruh aula takhta, dan Cocytus yang
tak terkecuali mampu untuk merasakan perasaan Shalltear. Tidak, setiap guardian
dan seluruh rekan ciptaan Supreme Being bisa merasakannya.
Bagi Shalltear yang tergantung kepalanya dari sejak tiba di depan singgasana,
Ainz mengulurkan tangannya yang tinggal tulang dan dengan hangat mengusap
kepalanya.
"Ai-Ainz-sama..."
Page | 250
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
suara yang penuh emosi dari Shalltear bergema di seluruh ruang takhta.
karena dia berada di belakang Shalltear, Cocytus tidak bisa melihat wajahnya.
Namun, semua bukti dari reaksinya. Suaranya tersedak oleh air mata dan
bahunya gemetar.
Sangat mungkin bisa melihat tangan lain dari tuannya dengan hangat
mengusap wajah Shalltear, dan tangannya bahkan sedang memegang sapu
tangan.
Page | 251
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Demiurge juga sedikit mengusap sudut matanya. Cocytus yang sedikit iri
kepada mereka yang bisa meneteskan air mata, dan sekali lagi menoleh untuk
melihat punggung temannya yang sedang bersumpah setia selamanya.
Hal yang paling ditakutkan oleh Shalltear adalah mungkin kasus dimana
Supreme Being yang baik dan terakhir menjadi menyerah karena dirinya yang
tidak berguna, menjengkelkan dan tidak setia.
Seberapa besar kegembiraan dalam diri Shalltear? Dia, Cocytus, yang berdiri di
atas platform yang sama dengannya...tidak...Cocytus yang berdiri pada platform
yang sedikit lebih buruk darinya, hanya bisa memuncul iri hati yang tak setara
dengan apapun dalam tatapannya saat dia melihat figur Shalltear dari belakang
dengan diam.
"Ainz-sama."
Suara dingin menyela ucapan tuannya. Tindakan tidak sopan ini membuat
Cocytus marah dengan tatapan seperti pisau pada Albedo. Selanjutnya, dia
merasa pikirannya seperti meloncat ke dalam keributan, dan perasaan yang tidak
tenang muncul dari dalam dirinya.
"Hadiah dan hukuman adalah bagian alami dari hal-hal yang wajar. Saya
masih merasa bahwa perlu untuk memberikan sedikit bentuk hukuman."
Ucapan tuannya berhenti di tengah. Cocytus yang tidak tahu alasan apa yang
menyebabkan tuannya menghentikan ucapannya. Ucapan terakhir seharusnya
sudah bisa menyelesaikan masalah dengan Shalltear.
Page | 252
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"..Aku mengerti. Biarkan aku memutuskan hukuman untuk lain kali. Turunlah."
"Ya, Ainz-sama."
Mata merah Shalltear yang biasanya berubah menjadi lebih merah saat dia
turun dari tangga dan kembali ke tempatnya untuk melanjutkan sikap hormat.
Setelah itu-
"Ya!"
"Ya! Kali ini adalah kegagalan saya, untuk itulah saya mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Mohon hukum sa-"
Pengakuan dan permintaan maaf Cocytus dihentikan oleh suara tongkat yang
memukul lantai. Setelah itu, suara dingin Albedo langsung mendorong organ
sensor pendengaran.
"...Sikapmu kepada Ainz-sama terlalu tidak sopan, Cocytus. Jika kamu ingin
minta maaf, maka lakukanlah dengan kepala terangkat."
Page | 253
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Tidak sopan!"
"...Cocytus, sebagai Jendral yang dikalahkan, apakah kamu ada sesuatu yang
ingin kamu utarakan? Kali ini kamu tidak terjun sendiri ke garis depan dan hanya
mengkomandoi dari garis belakang. Apa pemikiranmu?"
"Eh? Ah, tidak ada yang perlu disayangkan karena kehilangan undead yang
bisa dibuang, jangan biarkan ini mengganggumu. Cocytus, yang kumaksud
adalah bagaimana pendapatmu tentang berperang dengan pasukan. Anggap ini
sebagai tujuan utama dari jawabanmu; Aku tidak berniat menyalahkanmu dengan
kekalahan ini."
"Karena itu memang diputuskan untuk kalah tak perduli siapapun yang
memerintah. meskipun itu adalah aku."
Sedikit tawa kecut terdengar ke seluruh aula takhta. Bagi Supreme Being. Ainz
Ooal Gown, bagaimana mungkin bisa kalah? Kenyataannya, hingga sekarang dia
tak pernah mengalami kekalahan. Dengan hal itu dipikirannya, apa yang
dikatakan tidak lebih hanya ucapan untuk membuat Cocytus tenang.
Page | 254
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Cocytus mulai menganalisa tanpa berkata. Dia yang saat ini tahu apa yang
dibutuhkan untuk sebuah kemenangan, oleh karena itu dia menceploskan apa
yang kurang.
"Saya terlalu banyak menganggap remeh lizardmen. Lebih bijaksana jika saya
lebih berhati-hati lagi mulai sekarang dengan tindakan saya."
"Ya, Itulah yang kumaksud! Tak perduli selemah apapun musuhnya, mereka
tidak boleh dianggap remeh... dan Narberal seharusnya ikut mengamati
pertempuran ini. Bagaimana yang lainnya?"
"Ya, ada kekurangan informasi. Dari pertempuran ini saya sekarang mengerti
bahwa dalam situasi dimana saya tidak familiar dengan seberapa jauh kekuatan
musuh dan medan, peluang kemenangan pasti akan berkurang."
"memiliki komandan yang tidak kompeten juga adalah salah satu masalahnya.
Karena yang bertarung adalah undead kelas lebih rendah, seorang komandan
seharusnya lebih fleksibel terhadap keadaan dan mampu memberikan perintah
yang benar di waktu yang tepat. Dan juga, ketika mempertimbakan senjata yang
digunakan oleh lizardmen, para zombie seharusnya digunakan sebagai kekuatan
utama dalam membawa serangan, membuat musuh lelah, atau bisa juga dengan
membawa seluruh pasukan untuk menyerang sama-sama dan tidak bertindak
terpisah."
"...Mohon maaf, saat ini saya hanya bisa terpikirkan sebanyak itu.."
"Tidak perlu minta maaf, apa yang kamu katakan memang benar sejauh ini
dan persepsi yang sangat tepat. Tentu saja, masih ada area lain yang perlu
Page | 255
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Ada banyak macam kekalahan, tapi kekalahanmu bukanlah yang fatal. Selain
dari Lich itu, sisanya semua adalah pasukan yang dibuat secara otomatis.
meskipun undead itu binasa, Nazarick tidak akan terpengaruh bagaimanapun.
Sebaliknya, jika seorang Guardian mampu mendapatkan pelajaran, dan tidak lagi
kalah, maka kekalahan ini lebih mendapatkan ganjaran."
Kali ini, tuannya berhenti bicara. Setelah sesaat hening menunggu sang tuan
mengeluarkan hukumannya, Cocytus merasa tidak enak, tapi mengetahui dia
tidak mengecewakan sang tuan, kapak kegugupan yang menggantung di
kepalanya telah hilang. Namun, kalimat berikutnya masih membuat Cocytus
bergidik.
Page | 256
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
sendirian mencuci rasa malu dari kekalahanmu... pergilah dan habisi lizardmen
itu. Kali ini kamu tidak diperbolehkan meminta bantuan dari siapapun."
Karena dia tahu apa yang ditunjukkan oleh tindakan dia selanjutnya.
Seakan seluruh dunia telah berhenti, dengan seluruh hadirin yang terfokus
perhatian mereka kepadanya.
Meskipun penyesalan menyembur keluar dengan deras seperti arus deras dari
dalam dirinya, sudah terlambat untuk mengambil kata-katanya lagi.
Page | 257
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
jika sang tuan marah atau tidak senang, Cocytus akan ketakutan hingga terdiam
seperti membatu.
"Beraninya kamu!"
Yang membuat teriakan itu adalah Albedo, dengan teriakan yang bisa
membuat tuli, seperti yang diduga dari seseorang yang sangat tepat sebagai
Pengawas seluruh Guardian. Cocytus yang merasa tidak berdaya untuk bergerak,
merasakan bahwa jika dia adalah seorang anak kecil yang sedang diomeli oleh
ibunya, dan tidak bisa berhenti gemetar.
"Kamu yang membuat kejayaan Nazarick ternoda oleh kekalahan, apa hakmu
membuat permintaan kepada Ainz-sama?! Benar-benar memalukan!"
Namun kemarahan Albedo dihentikan oleh suara tenang dari seseorang, dan
akhirnya menghilang seperti asap.
"Angkat kepalamu, Cocytus. Apa permintaan yang kamu miliki, dan bisakah
kamu berbagi hal itu dengan kita?"
Suara yang tenang itu jauh dari kemarahan apapun, tapi ini hanya
membuatnya menjadi lebih menakutkan. Ketakutan itu seperti menatap dan
terasa dalam waktu dekat tersedot ke dalam danau yang tak berdasar.
Page | 258
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Setelah menelan air liur satu mulut penuh - lebih akurat jika dilukiskn sebagai
racun satu mulut penuh - Cocytus pelan-pelan mengangkat kepalanya, dan
melihat kepada Supreme Being yang menjadi tuannya.
Cahaya yang bersinar dari lubang mata tuannya yang kosong terlihat sedikit
berubah menjadi warna merah cerah.
"Aku ulangi lagi, apa permintaan yang kamu miliki, dan bisakah kamu berbagi
dengan kami?"
Dia tidak bisa mengutarakan sepatah katapun. Meskipun dia mencoba untuk
berbicara berkali-kali, rasanya seperti tersangkut di tenggorokan, dan tak ada
kalimat yang bisa keluar.
"...Aku tidak marah, aku hanya ingin tahu apa yang kamu pikirkan, dan apa
permintaanmu."
Seakan menenangkan seorang anak yang tetap diam, nadanya sangat lembut.
di bawah dorongan lembut ini, Cocytus akhirnya berkata:
Sumber utamanya adalah datang dari depan - dari niat membunuh Albedo.
Sumber kedua adalah dari kepercayaan diri yang tak gentar dari guardian lain.
Hanya Demiurge dan tuannya yang setenang danah dan tidak terkena efek dari
riak apapun.
Page | 259
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Nada itu sangat mengejek, tapi Cocytus tidak menyangkal apa yang telah dia
tegaskan.
Memang wajar Albedo bersikap seperti itu. Jika posisi mereka dibalik, Cocytus
mungkin akan berlaku sama.
Apa yang membuat Albedo terdiam bukanlah suara, tapi suara dari benturan
di lantai. Itu adalah pantulan suara yang dibuat oleh tongkat yang terbentur
lantai.
"Ya! Di masa depan, warrior yang gigih mungkin muncul di antara mereka.
Oleh karena itu, menghabisi mereka semua saat ini akan sayang sekali. Bawahan
Page | 260
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
ini teringat bahwa lebih menguntungkan bagi kita untuk menunggu lizardmen
yang gigih muncul di masa depan, dan untuk sekarang membuat mereka
bersumpah setia kepada Nazarick dan menerima mereka untuk melayani kita."
"...Saran ini memang tidak buruk. Mayat Lizardmen adalah kualitas tinggi
ketika digunakan sebagai perbandingan daripada menggunakan mayat manusia.
Jika saja mungkin untuk membuat metode sempurna mengumpulkan mayat-
mayat yang dikubur di E-Rantel, maka tidak perlu lagi menggunakan mayat
lizardmen."
Saat Cocytus akan berkata "Kalau begitu..", dia menyadari bahwa tuannya
belum selesai berkata. Dia merasakan perasaan tidak enak yang sayangnya
menjadi kenyataan.
Terlebih lagi, apa yang diminta oleh tuannya adalah keuntungan yang
berhubungan dengan Nazarick. Cocytus tidak ingin menghabisi lizardmen karena
mereka memiliki individu yang mencolok dan bersinar; dia tertarik kepada
mereka yang melindungi sebuah kelompok karena dia sendiri adalah seorang
warrior. Namun, pemikiran ini adalah perasaan pribadinya, dan bukan keputusan
yang berdasarkan untuk melayani kelompok yang lebih besar.
Cocytus bingung.
Page | 261
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Jika dia membiarkan tuannya yang terdiam menjadi terganggu atau tidak
senang, maka saran ajaib ini akan menjadi tidak ada gunanya, dan seluruh
hasilnya adalah perintah untuk menghabisi seluruh lizardmen seperti
sebelumnya.
Dia mati-matian memeras otaknya, tapi tetap saja tidak bisa mendapatkan
jawaban.
"Ada apa Cocytus, tidak bisakah kamu mendapatkan salah satunya? Kalau
begitu keputusan terakhirku adalah pemusnahan?"
Otak Cocytus benar-benar kosong, giginya terasa berat, dan pikirannya tidak
henti-hentinya meluncur kesana kemari dan tidak mendapatkan apapun.
Sebuah suara yang dalam terdengar ke seluruh penjuru aula Takhta yang
sangat sunyi.
Saat kalimat 'sayang sekali' ini akan membuat Cocytus tersedak dalam hening,
sebuah suara tenang memberinya bantuan.
Page | 262
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Ya. Pertama, tak perduli bagaimana nantinya Nazarick di masa depan, kita
pasti akan menghadapi hari dimana kita benar-benar memerlukan komposisi
kekuatan yang berbeda, atau akan memerlukan kendali terhadap spesies yang
berbeda. Bawahan ini percaya bahwa saat itu, setelah menyelesaikan percobaan
terkontrol dalam jumlah yang cukup dan tidak menyelesaikan percobaan
terkontrol dalam jumlah yang tidak cukup akan menjadi faktor penentu."
Demiurge berdiri bahkan lebih kaku dan tegas dan melihat langsung kepada
tuannya yang duduk di singgasana sebelum memberikan kesimpulannya.
Page | 263
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Tatapan tuannya sekali lagi pindah dan berhenti pada Cocytus dalam waktu
yang lama. Memahami makna dibalik ucapan tuannya, meskipun Cocytus merasa
malu, dia juga merasa tidak berdaya untuk menundukkan kepala.
"Memang benar. Namun, sekarang ini kamu tak boleh menghabisi mereka,
tapi untuk mengendalikannya. Oleh karena itu, aku akan mengubah hukumanmu.
Kelompok lizardmen akan menjadi kendali tanggung jawabmu, dan mereka harus
memberikan loyalitas terdalam dari hati mereka kepada Nazarick. Kamu tdak
Page | 264
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Cocytus tak pernah memikul tanggung jawab seberat itu- Tidak, diantara
seluruh guardian, mungkin hanya Demiurge yang memiliki pengalaman seperti
itu.
Misi yang sulit ini Beban diri. Pemikiran ini sedikit berkelebat di pikiran
Cocytus, tapi bagaimana mungkin dia bisa mengeluarkan kalimat sepengecut itu.
Kalimat ini tidak boleh dikatakan meskipun jika itu adalah untuk Supreme Being
yang sabar yang dia telah bersumpah untuk setia selamanya, atau kepada
temannya yang telah mengulurkan tangan untuk membantu.
"Saya dengar dan laksanakan. Karena ada banyak hal yang harus diperhatikan,
Saya akan sangat berterima kasih untuk bantuan dan nasehat dari siapapun."
"Tentu saja, masalah ini memerlukan berbagai macam informasi, jatah dan
tenaga. Mengenai aspek ini, tanggung jawab akan diserahkan kepada Nazarick."
Page | 265
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Sesuati perintah anda. Setelah berpikir sejenak, ada juga musuh yang
memiliki preferensi dalam spionase. Apakah perlu untuk membuat mereka salah
memperhitungkan tujuan kita yang sebenarnya?"
"Memang harus begitu. Namun, jangan lupa bahwa kita juga memiliki tujuan
untuk mendemonstrasikan."
Veteran Guard di Nazarick hanya ada diantara para penjaga dari Great Tomb
of Nazarick. Bisa dikatakan bahwa Veteran Guard adalah undead kelas tinggi.
Mereka memiliki item dengan berbagai macam efek magic, dan dilengkapi
dengan armor dan perisai magic, dan terlebih lagi sangat ahli dalam bertarung
dengan kemampuan spesial. Mereka adalah penjaga undead yang istimewa.
"Tidak ada masalah dengan itu. Berapa banyak yang kamu perlukan?"
"Tiga ribu."
"Itu cukup sedikit. Dengan jumlah seperti itu, akan sulit untuk mencapai efek
yang menggemparkan bumi. Kita ingin meraih tujuan kemenangan yang luar
biasa kali ini, menyebabkan mereka yang menganggap remeh Nazarick
merasakan terror yang sebenarnya. Jika jumlahnya kurang dari jumlah yang
terdahulu, maka tidak ada artinya untuk itu. Aku harap kita bisa menggandakan
jumlahnya. Unit lain apa yang bisa kita gunakan?"
Page | 266
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Kalau begitu, kita bisa menggerakkan Elder Guard dan Master Guard
Nazarick, bagaimana menurut anda? Dengan ini, jumlahnya mencapai enam
ribu."
Tidak heran dia adalah pengawas dari Guardian. Respon Albedo secair air.
Untuk itu, Ainz memberikan jawaban ringkas.
"Tetapi jika hanya diriku, maka kekuatan magic diriku sendiri sudah cukup."
"Mengerti."
Part 2
Setelah tuannya meninggalkan aula takhta, hal pertama yang Cocytus lakukan
adalah mengucapkan terima kasih kepada Demiurge. Bagi Cocytus yang
membungkuk dalam-dalam, Demiurge memberikan salah satu dari sedikit
senyumnya yang biasa.
Page | 267
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Itu juga berarti bisa dikatakan aku yakin bahwa Ainz-sama telah memprediksi
apa yang akan kamu katakan sebelumnya, itulah kenapa dia mengirimmu untuk
menjadi komandan untuk invasi ke permukiman lizardmen. Aku juga percaya ini
karena ketika kamu menentang pemusnahan permukiman lizardmen, Ainz-sama
terlihat sangat gembira, dan ketika kamu tidak bisa memberikan saran alternatif,
dia terlihat sangat kecewa sebagai perbandingannya."
"Itu yang paling tepat. Itu juga berarti bahwa seluruh dialog yang terjadi di
tempat ini sangat mungkin berada di dalam prediksi Ainz-sama."
"Ta..Tapi jika...be..begitu..."
"....Jika kamu ada hal yang ingin dikatakan maka cepat katakan."
"Si Kakak Aura langsung menunjuk keras adiknya Mare untuk bicara dengan
cepat."
Page | 268
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Y-Ya, tentang itu, aku selalu merasa ada yang salah. Pada awalnya, mengapa
undead lemah itu yang diperintahkan. I-Itu..tidak bisa mengatakannya dengan
pasti, mungkin Ainz-sama merancang ekspedisi ini untuk gagal dari awal..."
"Jika dia tidak familiar dengan kepribadian Cocytus, tidak mungkin bisa
melakukan rencana ini. Seperti yang diduga dari Ainz-sama..."
Meskipun
Page | 269
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Chang Pao yang indah miliknya sudah sangat kusut, Ainz, yang benar-benar
tidak masalah ini terjadi, melanjutkan tawanya lirih ketika dia bergulung-gulung.
Tentu saja, dia bertingkat seperti anak-anak karena tak ada siapapun selain
dirinya yang boleh masuk. (TL Note : Chang Pao : Pakaian Tradisional dari China
yang dipakai Pria.)
"Haaa, lelahnya... Ah~ Aku benar-benar ingin sesuka hati minum alkohol
hingga puas, dan minum sendiri hingga kelenger... meskipun itu tidak lagi
mungkin."
Ainz selesai protes lalu menghela nafas besar - Namun Ainz tidak bernafas,
itulah kenapa dia hanya terlihat seperti pura-pura menghela nafas.
Karena dia adalah seorang undead, itulah kenapa dia memiliki kelelahan
mental dan fisik yang biasa saja. Namun, untuk melukiskan dalam istilah manusia,
selama beberapa bulan ke belakang dia sudah sangat lelah setiap hari. Jika dia
masih memiliki perut, sudah pasti kacau balau sekarang ini.
Itulah kenapa Ainz yang tetap berjaga sepanjang hari, dan juga
mempersiapkan beberapa item cash untuk bisa kabur setiap saat. Selama waktu
bebasnya, selain dari mempertahankan kewaspadaan, dia juga melakukan
semacam permainan peran bayangan - atau mungkin lebih baik menyebutnya
dengan latihan paranoid - membayangkan jika musuh sudah muncul, akankah
Page | 270
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
dia mampu kabur sedangkan di waktu yang sama memberikan energi seluruhnya
untuk memperoleh informasi.
Meskipun menjadi stres seperti ini setiap hari tidak memiliki pengaruh yang
kuat sebenarnya kepada Ainz Ooal Gown, masih menguras secara mental sisa-
sisa manusia yang masih dimiliki olehnya, sebagai manusia Satoru Suzuki. Selama
waktu bebasnya dimana dia bisa bersantai dan sendirian, dia akan
mengesampingkan sikapnya sebagai Supreme Being Nazarick, dan kembali ke
sikapnya yang kekanak-kanakan. Ini mungkin karena jauh di dalam diri Ainz,
Satoru Suzuki yang stress dan lelah itu mendambakan untuk bersikap seperti itu.
"Aku tidak ingat sama sekali pernah melakukan pekerjaan tanpa tidur dan
tanpa istirahat sebelumnya... membuatku penasaran berapa banyak lembur yang
aku dapatkan bulan ini."
Protes yang meledak ini mungkin karena kepribadian Satoru Suzuki yang
mengambil alih Ainz.
Bergumam seperti itu, Ainz mengerutkan alisnya yang memang tidak ada.
Ainz sekali lagi bergulung ke kiri dan kanan. Setelah bergulung-gulung sekitar
lima atau enam kali, dia tiba-tiba berhenti bergerak.
"Cukup... Ocehan yang tidak ada artinya harus berhenti sampai sini... Setelah
dipikir-pikir, Cocytus juga sangat menakjubkan, mampu mengeluarkan apa yang
dia pikirkan."
Page | 271
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Dengan demikian, tidak mungkin membawa data hingga aula takhta, atau bisa
dengan nyaman berkata "Kalau begitu, silahkan balik ke halaman selanjutnya."
Oleh karena itu Ainz telah mempersiapkan arus peristiwa di aula takhta jauh
sebelumnya, dengan melatih seluruh urutan di otaknya hingga lebih dari sepuluh
kali. Di dalam hatinya, dia sudah berdoa tidak ada seorangpun yang bertindak
tidak dia duga.
Dia benar-benar khawati terhadap apa yang ingin Cocytus katakan, tapi juga
merasa senang.
Itu karena di waktu yang sama dia juga memiliki keadaan yang mirip seperti
kepada orang tua - seakan seperti anak-anak yang lugu yang untuk pertama
kalinya, mengutarakan pendapatnya. Hal yang terpenting adalah perkembangan
seseorang itu telah melebihi ekspektasi Ainz sejauh ini.
Page | 272
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Namun hasilnya hanya bisa digambarkan sebagai bentuk lain dari arang.
Sambil dia menerima permintaan maaf tulus dari maid itu, Ainz juga mampu
menerima sepenuhnya bahwa hasil ini adalah masih di dalam ekspektasinya.
Persis sama ketika Ainz mencoba untuk memakai pedang besar di ruang ganti.
Di YGGDRASIL, hanya mereka yang memiliki ability spesial untuk job tertentu
yang bisa memasak. Ini karena makanan bisa meningkatkan kemampuan tempur
sementara melalui buff, itulah kenapa membutuhkan kemampuan spesial dari job
tertentu adalah hal yang wajar. Namun, maid itu tidak memiliki kemampan
spesial.
Itu jga berarti bahwa jika dia menginginkan sesuatu yang membuatuhkan
kemampuan spesial namun kurang dalam hal skill itu sendiri, dia pasti akan
gagal.
Masalah mengenai Cocytus adalah tujuan Ainz selama ini, yang mana bisa
juga dilukiskan sebagai sebuah percobaan. Ainz ingin menguji jika pelayannya
yang sudah memiliki pengaturan yang fix, mampu untuk mempelajari hal baru.
Percobaan ini memperhatikan pembuktian apakah mereka bisa terus
berkembang setelah mempelajari taktik atau strategi. Membuat Cocytus
memberikan komando undead lemah karena Ainz berpikir bahwa melalui
kekalahan Cocytus mungkin bisa mendapatkan lebih banyak.
Ainz sangat senang dengan hasil akhirnya. Cocytus telah menunjukkan kepada
Ainz bahwa ada kemungkinan untuk berkembang.
Tentu saja, ada perbedaan besar antara belajar melalui tindakan sebenarnya
dan hanya melalui mengingat.
Page | 273
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Meskipun jika dia memiliki keunggulan seratus tahu dalam teknologi militer,
jika dia tidak lagi bisa membuat progress apapun, maka pada akhirnya akan ada
suatu hari dimana dia akan kehilangan posisi menjadi yang terkuat. Sekarang ini,
negara tetangga mungkin bisa dihitung sebagai negara yang kuat, tapi jika
negara itu percaya bahwa dia bisa selamanya memelihara status sebagai negara
terkuat, tanpa perlu perkembangan lebih jauh, maka itu adalah kesalahan yang
terbodoh.
Sisa kepribadia manusianya, Satoru Suzuki, sekali lagi meratap karena sumber
tidak tenang yang baru.
Page | 274
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"...Aku harus menjadi Supreme Being yang layak akan loyalitas para guardian...
apakah ada seseorang yang bisa mengajariku cara untuk menjadi seorang
kaisar...?"
Seharusnya tidak ada siapapun yang enak sekali telah terprogram seperti itu
di Nazarick.
"....Lewat."
Sampai dia terbentur jalan buntu, dia tidak ingin diajari oleh mereka berdua.
"Biarkan saja... selama tidak ada kesalahan besar yang kubuat selama
bertindak, Aku seharusnya baik-baik saja saat ini. Lagipula... tentang domba
berkaki dua..."
Ainz sudah menyadari identitas domba berkaki dua jauh sebelumnya, yang
mana mengapa dia tidak mengejar detil yang spesifik tentang penampilan
domba berkaki dua itu. Karena itu adalah tipe monster yang bisa ditemui
sebelumnya di YGGDRASIL.
"Memiliki kepala baik singa dan kambing gunung, begitu juga dengan ekor
ular, cakar singa dan kaki kambing gunung. Seharusnya seperti itu... itu adalah
chimera."
Page | 275
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Itu , mungkin itu adalah subspesies dari Chimera. Apakah seperti itu,
Demiurge?"
"Di YGGDRASIL juga ada spesies seperti Chimera Lord yang penampilannya
sedikit... Tidak, aku harusnya bilang penampilan chimera tipe ikan juga aneh
hingga titik menjijikkan. Kambing yang berjalan dengan dua kaki adalah spesies
baru chimera... Theocracy Chimera... menyuruh seseorang membawa satu ekor ke
Nazarick bukanlah ide yang buruk pula. Lalu ada juga Victim…"
Penampilannya persis sama dengan ingatan Ainz, kecuali ada salah satu fitur
yang membuat perhatiannya tertuju.
"Bahasa yang dia gunakan... itu benar-benar bahasa Enoch yang digunakan
oleh para Angel, ya kan? Rasanya seperti bercakap-cakap dengan seseorang yang
bicara dengan bahasa lain..."
Karena otomatis sudah diterjemahkan, Ainz tidak tahu bahasa mana yang dia
utarakan, tapi dia merasa sedikit aneh. Tentu saja, bisa jadi itu karena Ainz sendiri
tidak mengerti bahasa Enoch.
"Biarkan saja, tidak perlu diperdebatkan. Bagus, sudah waktu nya keluar untuk
berperang.."
Ainz sekali lagi bergulung ke kiri dan kanan untuk memuaskan diri. Setelah dia
berhenti merebahkan diri di sana, dia kembali memikirkan hal-hal yang dia
khawatirkan sebelumnya.
Page | 276
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Tentu saja, Ainz tidak memiliki paru-paru, oleh karena itu ini hanyalah gerakan
pura-pura. Namun, tidak disangka, dia bisa mencium sebuah aroma.
"Ini adalah aroma bunga ... apakah ada parfum di tempat tidur ini? Jangan-
jangan tempat tidur orang-orang kaya semuanya seperti ini? Jika begitu, itu
benar-benar mengagetkan... mungkin pura-pura menjadi orang kaya juga bisa
mengetahui aspek ini? Mmmm..."
Part 3
Diantara para adventure (petualang), bandit, dan mereka yang memiliki skill
discovery-base (berbasis pendeteksian). Seperti namanya, itu adalah ability yang
terbagi menjadi dua tipe. Tipe kesatu tidak bergantung pada penalaran atau
pengamatan, hanya bergantung pada indra yang memicu daya tanggap akan
bahaya. Tipe yang lain adalah daya tanggap yang bergantung pada penalaran
dan pengamatan yang diakumulasikan dari pengalaman. Yang pertama bisa
disebut sebagai indra keenam perasaan internal, dan yang kedua bisa
dideskripsikan sebagai sesuatu yang berasal dari perubahan kecil di sekeliling -
sesuatu dengan perubah semenit pada suara dan bau.
Yang kedua akan meningkat secara wajar di medan perang dan ketika
bertualang seorang diri (solo adventure), meskipun tidak dilatih dengan sengaja.
Bisa didapatkan melalui pengalaman dengan menempatkan diri pada situasi
bahaya.
Page | 277
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Zaryusu, yang adalah seorang traveler dan sering bepergian sendiri, bahkan
lebih sensitif terhadap perubahan sedikitpun di lingkungannya.
Di depannya adalah kamar yang terasa akrab - Meskipun dia hanya tinggal
disini baru beberapa hari. Manusia, meskipun mereka mencobanya, tidak akan
mampu membuat membuat detil tentang kamar ini yang tidak memiliki sumber
cahaya, tapi tidak sesulit itu bagi lizardmen.
Zaryusu melihat sekelilingnya, dan setelah memastikan tak ada obyek yang
aneh, dia menghela nafas lega saat bergera duduk tegak.
Dia adalah warrior yang luar biasa, itulah kenapa meskipun dia sedang tidur
beberapa saat yang lalu, dia bangun dengan normal. Tidak ada masalah ngantuk,
seakan ia cukup aktif untuk bisa langsung masuk ke dalam pertempuran.
Ini juga ada kaitannya dengan kenyataan bahwa lizardmen adalah makhluk
yang terbiasa tidur ringan.
Jika itu adalah keadaan biasa, Crusch juga akan merasakan perubahan di
udara dan bangun, namun kali ini kelihatannya dia tidak menyadarinya sama
sekali.
Zaryusu merasa sedikit menyesal, apakah dia telah membuat Crusch memikul
terlalu banyak beban atau tidak?
Dia teringat tadi malam, dan menemukan pendapat bahwa beban pada
Crusch mungkin lebih besar darinya. Selama operasi dalam mengalahkan musuh
Page | 278
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
yang kuat, Lich, Crusch yang seorang wanita telah memikul beban yang lebih
berat daripada Zaryusu yang seorang pria.
Dia sendiri berharap bahwa dia bisa membiarkan Crusch untuk terus tidur, tapi
setelah mendengar baik-baik, dia bisa mendengar gerakan tergesa-gesa dari
banyak lizardmen dari balik pintu rumah. Saat ini berbagai macam bahaya telah
terjadi, tidak membangunkan Crusch mungkin akan lebih bahaya....
"Crusch, Crusch."
"Mmm...Mmmm..."
"Mmm...?"
Mereka melihat awan gelap yang tebal yang menutupi udara di atas desa.
Melihat di kejauhan, mereka bisa langsung tahu bahwa awan gelap tersebut
benar-benar berbeda dari awan gelap biasa. Ini karena langit yang cerah tanpa
awan di kejauhan.
"Mereka... kembali?"
Page | 279
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Kelihatannya begitu."
Crusch setuju dengan pemandangan ini. Seluruh lizardmen dari lima suku
yang telah berkumpul bersama untuk bertarung bisa melihat awan gelap di
tengah langit, dan sedang membicarakannya. Namun tak ada yang terlihat takut
di wajah mereka.
Itu karena mereka adalah pemenang dari keadaan yang tidak menguntungkan
di peperangan sebelumnya, membuat semuanya menjadi lebih bersemangat.
Keduanya berlari menuju desa, mengeluarkan suara percikan air ketika mereka
berlari. Keduanya melewati beberapa lizardmen yang sedang melakukan
persiapan perang mereka, dan tak lama telah sampai di pintu masuk utama.
Ada banyak lizardmen kelas warrior yang sudah berkumpul di pintu masuk
utama, seluruhnya memandang keluar dengan hati-hati. Termasuk diantara
mereka adalah rekan-rekan yang familiar, seseorang yang telah melewati neraka
dan kembali dengan mereka, Zenberu dan di sampingnya adalah kepala suku
dari Small Fang.
Zaryusu dan Crusch berdiri di samping Zenberu dan mengamati keadaan luar
dari pintu masuk.
Di sisi lain dari tepi danau, di perbatasan antara wetland (tanah basah) dan
hutan, ada sebuah pasukan yang terdiri dari skeleton.
"Huh.."
Ini sudah diantisipasi, kecuali mereka datang terlalu cepat. Pertama dia
mengingat karena kekalahan mereka terlalu parah, mereka akan membutuhkan
Page | 280
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"...Namun, skeleton-skeleton ini seharusnya lebih lemah dari yang disebut Lich
kemarin."
Kalimat itu memiliki arti tersembunyi. Apa yang dimaksud oleh Zenberu
adalah bahwa dia percaya pasukan skeleton yang sekarang ini kenyataannya
lebih kuat daripada yang menyerang sebelumnya.
Memang benar, mereka semua adalah skeleton, tapi kali ini berbeda dari
sebelumnya.
Yang paling banyak dari skeleton itu memakai pelindung dada yang rumit, di
satu tangan mereka memegang perisai dengan bentuk segitiga, perisai layang-
layang, dan di tangan lain mereka memegang berbagai macam senjata. Mereka
bahkan membawa busur compound dan tempat anak panah di punggungnya. Ini
adalah skeleton-skeleton yang lengkap baik serangan dan pertahanan, dengan
kemampuan bertarung baik jarak pendek atau panjang.
Page | 281
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Zaryusu mengamati sebanyak ini, dan menemukan fakta khusus. Dia merasa
ragu jika dia telah salah lihat, dan menggosok matanya berkali-kali. Namun itu
memang kenyataan.
Di waktu yang sama dengan Crusch yang berteriak, Zaryusu menemukan fakta
diucapkan tanpa sengajar dengan suara lirih yang berat. Kali ini, Zenberu
membalas:
"Mmm.."
Zaryusu telah selesai berbicara, dan tetap diam. Dia tidak ingin bicara, karena
ketika ucapan sudah keluar, dia akan ketakutan. Namun tidak mungkin untuk
tetap diam:
Page | 282
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Kelihatannya bukan hanya itu. Kalian berdua seharusnya melihat dengan jelas
armor dan perisainya. Mereka.. juga adalah equipment pertahanan magic."
Setelah itu dia bahkan tidak sengaja mengeluarkan rintihan. Ini karena
Zaryusu menemukan bahwa armor yang mengkilap dan perisai yang kelihatannya
seperti mengeluarkan cahaya alami, dan sama sekali tidak terlihat seperti cahaya
yang berasal dari pantulan sinar matahari.
Kekuasaan macam apa yang bisa membuat pasukan skeleton sebanyak itu
memakai item magic? Jika hanya senjata magic yang meningkatkan ketajaman,
Zaryusu pernah mendengarnya sangat mungkin bagi negara yang besar untuk
memperoleh jumlah sebanyak ini dalam waktu yang lama dalam perencanaan
dan akumulasinya. Namun, bisa membuat masing-masing atribut menempel
pada masing-masing senjata - terlebih lagi jumlah variasi efeknya yang sangat
banyak - adalah hal yang benar-benar berbeda.
Zaryusu teringat dwarve yang disebut oleh Zenberu beberapa hari yang lalu.
Dwarve adalah ras gunung yang ahli dalam pekerjaan yang berhubungan
dengan logam. Ketika pesta, dwarve-dwarve itu sering berbicara tentang sebuah
legendar dari pahlawan tertentu - raja yang yang mendirikan kerajaan dwarve
yang besar, pahlawan yang memakai armor logam yang berkilauan dan sendirian
mengalahkan seekor naga, lalu menjadi salah satu dari tiga belas pahlawan,
'Magic Engineer'. Bahkan di dalam legenda yang diceritakan oleh dwarve, tak ada
cerita yang mengatakan tentang persiapan equipment magic hingga sebesar ini -
untuk sebuah pasukan yang lebih dari lima ribu unit.
Jika ini bukanlah cerita dari umat manusia, maka itu pasti adalah skenario dari
cerita mitos.
Page | 283
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Seluruh tubuh Zaryusu gemetar. Karena dia menyadari bahwa ini jauh di luar
prediksinya, dan mereka sedang menghadapi musuh yang sama sekali tidak
boleh diprovokasi.
Namun, sejak dari awal, dia sendiri telah mengumpulkan semua orang sambil
menyadari kenyataan bahwa mereka bisa saja dimusnahkan. Bagaimana mungkin
dia, yang telah memulai peperangan tidak patut ini, menjadi takut? Dia sudah
menyadari bahwa musuh adalah musuh yang kuat yang melebihi bayangan
mereka. Yang terpenting adalah apa yang harus dilakukan sekarang.
Namun, kalimat ini akan membuat kebingungan, karena itulah orang yang
memecah keheningan ini adalah kepala suku dari Small Fang. Dia sama sekali
tidak gila, itulah kenapa dia mengatakan kalimat ini.
"Dasar apa yang kamu miliki sehingga mengeluarkan pernyataan seperti itu?"
Terhadap pertanyaan Zaryusu, kepala suku Small Fang dengan percaya diri
menjawab:
"Kita telah bergiliran mengirimkan mata-mata, namun tak ada yang melihat
undead seperti ini sebelumnya. Dengan jumlah yang sebesar itu, tidak mungkin
mereka bisa tetap tidak terlihat. Tentu saja, seluruh mata-mata yang dikirim
kembali dengan selamat."
"...Tapi kalau begitu.... tidak, mungkin saja itu memang bukan ilusi, jika itu
bukan ilusi, kita bisa membayangkan terowongan bawah tanah digunakan untuk
Page | 284
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
memindahkan mereka. Jika memang ada jalan bawah tanah seperti itu, maka bisa
dijelaskan mengapa mereka tidak ditemukan sebelum mereka datang."
Dia sedang mencari komandan diantara musuh - saat ini, sebuah angin yang
dingin bertiup. Angin tersebut tidak berhenti dan terus bertiup.
Angin yang dingin dan aneh sepeti ini bukanlah fenomena biasa. Ini pasti
dibuat oleh magic.
"Angin? Eh... tidak mungkin! Ini pasti magic jenis lain... bagaimana mungkin
ini..."
"...Mungkin kamu tidak akan mempercayai ini, tapi dengarkan aku Zaryusu.
Aku pada dasarnya mengira perubahan cuaca di waktu yang lalu disebabkan oleh
magic dari tingkat 4, 'Cloud Control' (Pengendalian awan), tapi aku salah.
Meskipun 'Cloud Control' mampu mengendalikan awan, tapi tidak bisa membuat
angin dingin semacam ini. Itulah kenapa... ini pasti bukan pengendalian awan
sederana, namun benar-benar perubahan cuaca dan meteorologi. Itu artinya aku
yakin musuh sudah mengaktifkan magic tingkat 6... 'Weather Control'
(Pengendalian Cuaca)."
Page | 285
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Namun, magic semacam itu berada di ranah yang jauh diluar kemampuannya,
itulah kenapa Crusch tidak percaya diri - Crusch menjelaskan ini kepada Zaryusu
dalam suara lirih, sehingga tak ada yang kedengaran.
"Apakah ini... adalah kekuatan dari Supreme One? jadi memang begitu... kalau
begitu semuanya masuk akal.."
Jika magic tingkat 6 bisa digunakan, maka dipuja sebagai 'Supreme One'
bukanlah hal yang berlebihan.
"Hey, hey, hey, tampaknya semua orang jauh dari kata baik-baik saja."
Angin dingin yang tidak mungkin muncul saat ini - artinya bahwa ini adalah
perubahan tidak wajar dari lingkungan. Ini menyebabkan moral lizardmen
menjadi terjatuh hingga tingkat terendah.
Derajat perubahan hanya sampai awan terakhir kali. Jika hanya itu, meskipun
druid bisa melakukannya dengan melakukan upacara api unggun yang besar
bersama-sama. Namun, ketika lizardmen merasakan angin yang mirip ketika
musim gugur seperti ini, mereka menyadari bahwa musuh memiliki kekuatan
yang besar. Kekuatan untuk mengendalikan cuaca, yang mana seharusnya adalah
fenomena alam yang tidak bisa dikendalikan.
Meskipun mereka tidak mendengar kalimat Crusch, angin dingin yang terus
bertiup sudah cukup untuk menggambarkan seberapa kuat lawan pertempuran
mereka nantinya.
Page | 286
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Setelah pasukan skeleton yang tertata rapi mulai maju, bergerak dengan rapi
dengan langkah kaki yang jaraknya sama, lizardmen kelas warrior di dekatnya
langsung menjadi gugup, dan beberapa orang bahkan mengeluarkan raungan
peingatan yang dalam. Namun, Zaryusu yang mengamati pasukan skeleton yang
bergerak tanpa suara, membentuk opini berbeda. Itu bukan awal dari
pertempuran.
Saat Zaryusu dan Zenberu akan berteriak keras kepada lizardmen untuk
tenang-
"-Tenanglah!"
Semua orang melihat ke arah yang sama, dan suara itu tertuju kepada
Shasuryu.
Di dalam ruang yang hening ini, hanya suara ini yang penuh dengan rasa
percaya diri dan wibawa yang bergema.
"Dan juga, jangan takut, para warrior. Terlebih lagi, kalian tidak boleh sampai
mengecewakan banyak spirit leluhur di belakang kalian."
"Hmm..."
Page | 287
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Seakan pasukan musuh telah menunggu pertanyaan ini keluar, mereka sekali
lagi mulai bergerak.
Di bawah perintah yang sempurna dan tepat, pasukan itu terbelah ke masing-
masing sisi dari yang tengah. Apa yang muncul dari celah yang ukurannya sekitar
dua puluh skeleton adalah ... sebuah wujud.
Wujud itu tidak besar sekali. Bahkan dari jarak dua ratus lima puluh meter,
sangat mungkin untuk melihat wujud itu lebih pendek dari Zaryusu.
Orang itu memakai jubah hitam kelam, dan memberikan aura yang
menakutkan. Dia memakai pakaian yang mirip dengan lich dari pertarungan
kemarin, oleh karena itu kelihatannya, musuh ini seharusnya juga adalah seorang
magic caster.
Namun, ada perbedaan yang tegas antara keduanya, dan itu adalah kekuatan
mereka.
Meskipun dari jarak antara mereka sangat besar, masih mungkin terkena aura
membekukan dan menakutkan yang dikeluarkan oleh seluruh tubuh orang itu.
Bukan hanya itu, tapi equipment musuh juga termasuk kelas berbeda.
Page | 288
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Zaryusu tidak tahan mengeluarkan kalimat deskripsi yang paling tepat dari
makhluk ini, dan kalimat ini benar-benar tepat pada titiknya.
"..Oh, oh!"
Lizardmen yang melihat Magic Caster ini dengan gugup mengeluarkan suara
panik berbarengan. Saat ini, sebuah formasi magic dengan bentuk separuh
lingkarran yang besar dengan diameter sekitar sepuluh meter membesar dengan
magic caster tersebut berada di tengahnya.
Ketika seorang magic caster sedang merapal mantra, seseorang tidak akan
memproyeksikannya ke udara seperti yang dia lakukan dengan formasi magicnya.
Gerakan musuh saat ini sudah jauh diluar area pengetahuan Zaryusu, oleh karena
itu dia menoleh ke arah lizardmen wanita disini yang akrba dengan magic dan
bertanya:
Balasan Crusch sedikit ketakutan. Kelihatannya dia seperti jauh lebih ketakutan
karena dia memiliki pengetahuan tentang magic namun tidak mampu memahahi
tindakan tersebut.
Tidak tahu jika magic tersebut telah diaktifkan dengan sukses, formasi magic
tersebut pecah berkeping-keping, menjadi partikel cahaya dengan jumlah yang
Page | 289
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
sangat banyak melayang di langit. Dalam sekejap - seperti ada ledakan di langit,
partikel-partikel tersebut menyebar-
Tak ada seorangpun yang bisa mengerti apa yang sebenarnya terjadi.
Tak lama - setelah beberapa saat terlewat dan otak sudah bisa menerima
situasi di depan mata mereka - sebuah tangisan terdengar -
Bahkan Zaryusu pun sama. Crusch dan Shasuryu, dan bahkan Zenberu yang
paling berani, tidak terkecuali. Seakan sebuah teror yang merambat dari dalam
jiwa mereka, setiap orang tanpa terkecuali menjerit.
Page | 290
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Memang benar, tidak bisa dibayangkan danau sebesar ini akan beku
seluruhnya. Namun, Es yang memancar dan menutupi seluruh pandangan juga
adalah kenyataan.
"Jangan-jangan..."
Seperti Zaryusu, dia tidak ingin mempercayai pemandangan yang dia lihat di
depannya adalah kenyataan.
"Monster!"
Beberapa lizardmen telah terjatuh. Warrior sisanya yang masih bisa bergerak,
berusaha saling membantu, menolong rekan-rekan mereka yang roboh di tanah
yang beku.
Lizardmen yang ditolong itu berwajah pucat dan terus-terusan gemetar. Uap
dingin yang terbang ke atas mungkin telah merampas vitalitas mereka.
Zaryusu yang telah menggenggam Frost Pain tidak terpengaruh oleh udara
dingin setingkat ini.
"Tidak...Jangan pergi!"
Page | 291
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Mengapa, kakak?!"
"Musuh mungkin akan mulai bergerak dalam waktu dekat. Kamu tidak
diizinkan untuk pergi! Pahami situasi seluruhnya, jangan biarkan sedikitpun
informasi yang luput! Ini adalah sesuatu yang hanya bisa dipercayakan kepadamu
yang telah berkelana mengelilingi dunia dan mendapatkan bermacam-macam
pengetahuan."
Tatapan Shasuryu berpindah dari Zaryusu dan berganti bicara dengan seluruh
lizardmen kelas warrior di sekeliling.
"Sekarang ini aku akan memberikan magic penahan dingin kepada kalian
semua, 'Protection Energi Ice'. Cepat pergi dan beritahukan kepada setiap orang
di desa, dan hindari melakukan kontak dengan es."
"Tolonglah! Kalau begitu, Crusch mari berpisah, jika ada seseorang yang
berada dalam situasi darurat, segeralah berikan magic penyembuhan!"
Zaryusu tetap di atas dinding lumpur, dan melihat ke posisi musuh dengan
mata tajam, memastikan untuk menangkap setiap gerakan musuh. Sangat
penting untuk melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya oleh sang kakak
dengan sempurna.
"Hey ho."
Page | 292
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Sama seperti ketika bertarung melawan Lich, setiap orang harus bekerja sama
dan membagi tugas, dan fokus dengan peran mereka untuk bisa menggunakan
kemampuan mereka yang terbaik.
Kelihatannya dia yang telah menyaksikan kekuatan yang luar biasa - magic -
menjadi gemetar.
"Maaf."
"Yeah! Pada dasarnya dia berada di level yang sama sekali berbeda..."
Maharaja Kematian membuat sikap yang angkuh bak raja, dan dengan
sombong pula menatap ke arah Zaryusu dan desa mereka. Tubuh yang
seharusnya kecil itu terlihat membesar sepuluh kali ukurannya.
Page | 293
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Pasti tidak salah lagi, selain itu, aku sangat berharap tidak ada lagi yang
lainnya dan cukup kuat untuk merapal magic yang bisa membekukan seluruh
danau."
"Benar sekali, dan aku juga berharap demikian. Di mata monster yang bahkan
mampu membekukan danau, kita lizardmen tidak lebih daripada semut. Ah~
Sayang sekali! Kita tidak lebih dari serangga kecil. Ngomong-ngomong... ada
gerakan."
"Oh oh oh oh!"
Setelah Zaryusu, yang berdiri disini percaya bahwa tidak ada lagi yang bisa
membuatnya terkejut, melihat pemandangan di depan matanya, secara refleks
memberikan tangisan yang menderita.
Apa yang muncul di depannya adalah patung raksasa dengan dua kaki dan
dua lengan yang terlihat seperti muncul begitu saja dari batu.
Di bagian dadanya ada cahaya merah yang terlihat seperti detak jantung.
Dengan tangan yang tebal dan kaki yang gemuk dan pendek, bentuk badannya
yang gagah bahkan sedikit imut, begitulah, jika dia tidak memiliki tinggi lebih
dari tiga puluh meter.
Figur batu raksasa semacam ini tiba-tiba muncul dari dalam hutan.
Menyebutnya ilusi kenyataannya lebih mudah untuk diterima.
Figur batu tersebut perlahan bergerak, dan mengangkat batu yang sangat
besar entah dari mana.
Page | 294
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Zaryusu tanpa sadar menutup matanya. Tidak diragukan lagi, semua yang
beradu dengan batu besar itu tidak akan bertemu apapun kecuali kematian
mutlak.
Ini diikuti dengan suara hujan deras - suara dari kerikil yang memantul karena
terjatuh ke tanah, dan suara kaget baik yang dewasa maupun anak-anak dari
desa.
Meskipun dia sudah terbiasa dengan kematian, dirinya masih tidak bisa
mentolerir menghadapi pemandangan horror yang jauh diluar bayangannya.
Pelajaran mengagetkan beberapa saat yang lalu bahkan membuat mereka yang
bertarung dengan penuh semangat kemenangan di perang yang sebelumnya
berteriak seperti anak kecil.
Di tanah basah antara dua pasukan itu ada batu raksasa yang sebelumnya
tidak ada. pasukan undead mendekat ke batu tersebut, mengangkat perisai
mereka menjadi rata di atas kepala sebelum berlutut. Skeleton lain melompat ke
atas perisai yang terangkat tersebut, dengan tangkas mempertahankan
keseimbangan mereka, lalu seperti skeleton yang ada di bawahnya, juga
mengangkat perisai mereka sendiri.
Saat ini, Zaryusu mengerti apa yang dilakukan musuhnya dan, seakan
tersambar petir, dia mulai gemetar.
Page | 295
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Selanjutnya, pasukan undead lainnya juga mulai bergerak. Undead ini bahkan
lebih menakjubkan kelihatannya daria pada skeleton tadi, dan jumlahnya sekitar
seratus. Di tangan mereka ada tombak dengan selembar kain yang menempel,
seperti tombak yang digunakan oleh penunggang kuda.
Kain merah terang - seluruh bendera di tombak itu memiliki satu emblem.
Zenberu benar.
Magic Caster 'kematian' melangkahkan kaki ke jalan yang dibuat oleh undead-
undead itu, dan mengikuti di belakangnya banyak tokoh yang terlihat muncul
entah darimana.
Yang memimpin di jalan tersebut adalah seorang magic caster yang kekuatan
sebenarnya telah mencapai ketinggian yang tidak terduga.
Di tubuhnya dia memakai changpao hitam legam, gelap sekali seakan kain
tersebut baru saja dipotong dari gelapnya malam, dan di tangannya di
Page | 296
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Devil.
Page | 297
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Demon God telah bertemu ajalnya di tangan tiga belas pahlawan yang telah
menghabisinya, dan di tempat tertentu masih bisa dilihat bekas-bekas
pertempuran itu.
Meskipun makhluk aneh tersebut memberikan kesan bahwa dia tidaklah kuat,
sebuah tatapan dari masing-masing yang lainnya bisa membuat ekor mulai
gemetar. Insting liarnya memperingatkan dirinya dengan ganas, berkata bahwa
sangat penting untuk segera kabur dengan kecepatan penuh.
Beberapa lizardmen saling melihat satu sama lain tidak tenang, dan akhirnya
memutuskan yang paling pintar dari mereka untuk membuat penilaian.
Page | 298
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"...To..Tolong katakan pada kami, apa yang harus kami lakukan, Zaryusu-sama?
Apakah kita harus bersiap-siap untuk kabur?"
"Tidak, itu tidak perlu. Pikirkan tentang Lich yang sebelumnya. Musuh kita
adalah seorang magic caster yang sejauh ini jauh lebih kuat dari Lich itu, dan
membuat sebuah serangan di jarak ini seharusnya adalah mainan baginya. Hal
yang menakutkan adalah... Kalimat macam apa yang ingin dia sampaikan pada
kita."
Selama beberapa waktu, tatapan Zaryusu tetap terfokus pada barisan orang-
orang yang mendekatinya. Seperti rakyat yang melihat rajanya, dia tidak berhenti
mengamati makhluk-makhluk kuat yang berdiri di atas batu besar tersebut.
Ini agar dia tidak memberiarkan informasi apapun luput dari perhatiannya.
Ketika jarak di antara mereka semakin dekat, dia sudah bisa membuat
pengamatan yang sangat detil, dan bisa jadi mereka sudah cukup dekat untuk
saling bertukar tatapan.
Page | 299
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Teguran Zaryusu yang setajam silet membuat seluruh lizardmen yang ada di
sana langsung mengangkat kepala dan meluruskan punggung mereka.
"Itu adalah..."
Zaryusu teringat bahwa itu adalah monster yang mendekat desa, dan juga
monster undead yang sama yang dia temui ketika perjalanannya.
Meskipun dia sudah menjelaskan ini di desa Crusch, kecuali kalau mereka
menggunakan senjata magic, senjata yang ditempat dari logam spesial, magic
atau seni beladiri spesial, akan sangat sulit melukai makhluk tak berbadan
semacam ini.
Belum lagi lawan telah mensummon dua puluh monster semacam itu dengan
sangat mudah.
Zaryusu berpikir sendiri dengan putus asa bahwa musuhnya memang makhluk
yang luar biasa kekuatannya bisa memiliki lich yang kuat dan setia kepadanya.
Page | 300
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Setelah deklarasi yang bersamaan ini, undead yang tak memiliki tubuh
tersebut kembali ke sisi tuan mereka.
Jadi dia mengirimkan undead sekuat itu hanya untuk menyampaikan pesan
ini?
Namun, apa yang lebih sulit dipercayai adalah ketika gadis berambut perak,
yang sedang menunggu di belakang, terpaksa menggunakan kedua tangannya
untuk bertepuk tangan ketika dia menerima instruksi dari Penguasa Kematian.
"Apa!"
Page | 301
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Apa artinya itu adalah kekuatan gadis berambut perak itu setara dengan
Maharaja Kematian. Jika begitu, maka yang lain yang berada di sampingnya juga
takutnya juga sama.
"Ha ha ha ha-"
Itu adalah hal yang wajar. Saat ini apa yang bisa dia lakukan selain tertawa?
Jika perbedaan kekuatan mereka begitu -
"Adik!"
"-Ah, kakak!"
Zaryusu membalas saat dia menoleh ke sumber suara dari bawah dinding
lumpur, dan menemukan baik Shasuryu dan Crusch yang telah tiba di dinding.
Keduanya memanjat dinding lumpur dan melihat ke arah rombongan magic
caster tersebut.
"Apakah itu adalah pimpinan musuh? Suasana di sekitarnya sangat kuat hanya
dengan melihat ke arahnya bisa membuat seseorang bergiding hingga tulang-
tulangnya. Meskipun penampilannya mirip dengan lich yang kamu kalahkan...
tapi kekuatan kedua indidivu tersebut sangat tidak bisa dibandingkan..."
"Mm, kurasa cukup. Magic cadangan milikku dan Crusch telah habis. Terlebih
lagi, setelah mendengar ucapan makhluk itu.. Aku juga berpikir kita harus
menguatkan tekad untuk masalah ini dahulu. Meskipun begitu... Zaryusu, maukah
kamu ikut denganku?"
Zaryusu melihat tanpa berkata apapun kepada Shasuryu beberapa saat, lalu
mengangguk dalam-dalam. Shasuryu menunjukkan muka sedih sesaat, tapi
langsung kembali normal, cepat sekali sehingga tak ada yang tahu ekspresinya.
Page | 302
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Maaf."
"Hati-hati."
Setelah Zaryusu memeluk Crusch dengan erat, dia juga mengikuti Shasuryu
dan melompat ke wetland.
"...Maaf."
Diantara lizardmen, Zaryusu memang sangat terkenal, dan sangat cocok untuk
mengambil bagian dalam negosiasi. Namun, identitasnya adalah seorang
Page | 303
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
traveler, oleh karena itu meskipun jika dia dikorbankan, tidak akan
mempengaruhi struktur kelompok lizardmen. Dari sudut pandang ini,
kehilangannya tidak akan banyak disesali.
Bahkan jika sang pahlawan terbunuh, selama ada kepala suku lain yang
tersisa, pertempuran akan berlanjut, yang disayangkan adalah kehilangan dari
Frost Pain. Tanpa itu, tidak ada artinya untuk menahan angin dingin yang datang
dari danau yang beku.
Meskipun lizardmen tidak memiliki peraturan semacam itu, banyak suku yang
memiliki kebiasaan dimana mereka yang memiliki posisi yang lebih tinggi akan
memandang rendah yang lain. Tentu saja, dari sudut pandang yang berbicara, ini
termasuk sikap tidak menghormati pihak lain.
Namun, meminta kesetaraan dalam pembicaraan ini adalah hal yang terlalu
berlebihan dalam percaya diri. Memang benar, Zaryusu dan yang lainnya telah
memenangkan pertempuran sebelumnya, tapi setelah melihat barisan pasukan
musuh di atas batu besar, mereka terpaksa menyadari bahwa kemenangan
mereka sebelumnya tidak berarti meskipun mereka tidak ingin mempercayainya.
Seluruhnya hanyalah sebuah permainan.
Page | 304
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Meskipun begitu, suara mereka yang nyaring masih tidak ada pujian di
dalamnya. Mereka tahu bahwa ini adalah hal yang bodoh, tapi ini adalah sisa dari
kehormatan mereka. Mungkin pertempuran sebelumnya hanyalah sebuah
permainan di mata musuh, tapi mereka sama sekali tidak bisa menyerahkan
kehormatan yang telah mengorbankan nyawa mereka pada pertempuran itu.
Yang membalas adalah demon yang memiliki sepasang sayap hitam yang
tumbuh dari pinggangnya.
"..Apa?"
"-Demiurge."
"[Bersujud]"
Lumpur dingin mengotori tubuh keduanya, dan balok es yang pecah langsung
membeku lagi.
Page | 305
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"[Jangan Melawan]"
Saat itu suara tadi terdengar lagi di kepala mereka, Zaryusu dan Shasha
merasa seakan tubuh mereka memiliki otak lain - mengambil kendali organ yang
mengambil keputusan. Tubuh mereka tampaknya bertindak menurut instruksi
dari organ itu.
Setelah melihat dua orang yang habis energinya dengan canggung berlutut di
tanah berlumpur, demon wanita itu tampaknya terlihat sangat puas, dan
menghadap tuan mereka seakan melaporkan:
Zaryusu dan Shasuryu menggerakkan kepala mereka yang mana adalah satu-
satunya bagian tubuh yang bisa bergerak bebas, dan menatap ke atas seakan
menyambut sang raja dengan hormat.
"Aku adalah... tuan dari Great Tomb of Nazarick, Ainz Ooal Gown. Pertama,
aku berterima kasih karena kalian telah membantu menyempurnakan
percobaanku."
Percobaan? Banyak sekali nyawa rekan-rekan kami yang hilang, namun dia
masih berani menyebutnya percobaan?
Page | 306
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Mengetahui bersikeras ingin bicara bukanlah hal yang bijak, Shasha hanya
bisa patuh untuk tetap diam.
"--Namun kalian telah mengalahkan kami sebelumnya, yang mana itu artinya
kalian tidak ingin menerima kekuasaanku. Itulah kenapa kami akan menyerang
kalian lagi empat jam kemudian, dan bahkan akan menjamin untuk mendukung
kompensasi yang masuk akal bagi kalian."
Mendengar kalimat ini, Zaryusu merasa keputus asaan yang dalam seakan
dunia telah berakhir.
Jika yang akan menyerang adalah sebuah pasukan besar, mungkin lizardmen
akan mempunyai peluang menang. Itu artinya, pertama, dia percaya bahwa kali
ini juga bisa disebut sebagai lanjutan dari pertempuran malang kemarin yang
disebut percobaan. Jika memang seperti itu, maka seharusnya masih ada peluang
yang amat kecil untuk menang.
Page | 307
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Secara terang-terangan, dia ingin membuat contoh bagi kami, si brengsek ini.
Itu artinya bahwa musuh akan melakukan pengorbanan secara langsung. Itu
akan menjadi sebuah pertunjukan, membasmi musuh lizardmen yang
memberontak.
"Hanya ini yang ingin kukatakan. Kalau begitu, empat jam lagi, nikmati sebaik-
baiknya."
Tak perduli menang atau kalah, dengan tanah yang membeku, lizardmen akan
sulit untuk selamat.
Berkata dia telah lupa. Sikap terbuka dari Ainz ini terlihat di dalam balasannya.
Page | 308
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Aku hanya tidak ingin mengotori diri dengan lumpur wetland ketika berjalan,
itulah kenapa, setelah kembali ke tepian, efek magic akan luntur."
"Apa!"
Dia membekukan danau itu hanya karena dia tidak ingin kotor?
Ini bukan lagi level yang sulit untuk dipecaya. Kekuatan musuh hanyalah
sangat terlalu luar biasa, bahkan dengan mudah merubah kekuatan alam dan
terlebih lagi hanya karena alasan yang remeh.
Jadi ternyata mereka telah melawan makhluk yang sangat terlalu kuat -
Zaryusu dan Shasha keduanya merasakan ketakutan yang sama seperti anak kecil
yang ketakutan sendirian.
Dua wanita dan satu pria yang hadir juga melompat ke dalam kegelapan
setelah berbicara dengan sikap seakan kehilangan minat.
Page | 309
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Seelah dark elf wanita, makhluk aneh itu juga mengikuti dan masuk ke dalam
kegelapan.
Di waktu sama dengan yang terakhir, pria dengan ekor itu, masuk ke dalam
kegelapan, dia berbicara dengan suara yang lembut dan juga memiliki beban
yang menekan kedua lizardmen itu dan mengilang tanpa jejak.
Mereka tidak lagi merasakan sakit karena angin membekukan yang terus
bertiup, karena mereka telah menderita serangan mental yang melebihi luka fisik
mereka sejauh ini.
"Sialan..."
Tak ada yang bereaksi banyak, kecuali sedikit waspada, terhadap penjelasan
Shasuryu yang diucapkan dengan nada berat. Mereka kelihatannya sepeti ini
Page | 310
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Aku mengerti... kalau begitu esnya akan cair ya kan? Jika tidak cair, maka kita
takkan bisa bertarung meskipun kita menginginkannya."
Terhadap pertanyaan yang diutarakan oleh kepala suku Small Fang, Shasuryu
tidak membalas, tapi hanya tersenyum kecil. Melihat reaksi itu, dan mengerti apa
artinya, kepala suku Small Fang hanya menggelengkan kepala dengan berkecil
hati.
Keempat orang yang tidak ikut dalam negosiasi menghela nafas panjang.
Kesimpulan yang mereka dapat juga percaya bahwa selanjutnya adalah ritual
pengorbanan secara langsung.
"...Gerakkan seluruh lizardmen kelas warrior, dan juga... yang ada disini..."
Dari sudut matanya, Zaryusu melihat ekspresi bingung di wajah Crusch. Dia
melanjutkan, menarik perhatian seluruh lizardmen pria termasuk kakaknya.
Page | 311
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Jika tujuan musuh hanya untuk menunjukkan kekuatannya yang luar biasa,
maka lizardmen seharusnya tidak akan dimusnahkan. Oleh karena itu, kita perlu
individu yang bisa memimpin, figur sentral untuk membawa seluruh lizardmen
yang selamat. Jika semua orang disini kehilangan nyawa mereka, itu akan
menjadi kerugian yang besar di masa depan lizardmen."
Dua kepala suku bergantian melihat Zaryusu dan Crusch, lalu mereka berdua
menunjukkan persetujuan.
"- Tidak ada hal yang tidak dapat diterima dengan itu; Aku juga setuju."
"Keputusan kita sudah bulat kalau begitu. Aku juga berpikir tentangnya, perlu
seseorang yang selamat untuk memimpin dan mengumpulkan seluruh suku -
Crusch seharusnya yang paling tepat untuk membawa tanggung jawab ini.
Kealbinoannya mungkin adalah sebuah rintangan, tapi kemampuannya sebagai
druid tidak bisa diganti."
"Dan itulah kenapa kita tidak bisa meninggalkannya. Tujuan musuh adalah
untuk menunjukkan kekuatan yang luar biasa, mungkin berharap kita akan putus
asa, sehingga kita akan tunduk dengan lebih mudah. Namun, apa yang terjadi
jika ada seseorang diantara yang selamat menjadi tumpuan harapan mereka,
hmm?"
Page | 312
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Dan.. diantara kepala suku yang hadir, yang memiliki popularitas terendah
adalah Crusch."
Crusch tidak bisa berkata apapun. Itu adalah kenyataan yang tak terbantahkan
bahwa dia adalah seorang albino dan memiliki popularitas terendah.
Mengetahui bahwa tak ada yang bisa dikatakan untuk membuat mereka
yakin, Crusch terpaku pada Zaryusu.
"Aku juga ingin pergi bersama-sama. Ketika kamu memanggilku kesini, kamu
sudah memutuskan untuk membuatku mengambil keputusan sendiri, jadi
mengapa kamu masih mengatakannya seperti itu?"
"...karena waktu itu, semuanya kelihatannya akan terbunuh, tapi sekarang kita
memiliki peluang yang relatif besar untuk membuat satu orang selamat."
"Jangan bercanda!"
"Zaryusu, kamu yakinkan dia. Sampai jumpa lagi empat jam kemudian."
"Bagaimana aku bisa mengerti! Dan bukan hal yang biasa jika kamu kalah! Jika
kamu memiliki dukungan kekuatan druidku, mungkin kamu akan menang!"
Page | 313
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Kalimat ini sangat hampa bahkan Crusch yang mengatakan tidak percaya
dirinya sendiri.
"Aku tidak ingin lizardmen wanita yang kucintai terbunuh. Tolong penuhilah
keinginan lizardmen pria yang bodoh ini."
"Maaf.."
"Uh huh..."
Memang benar, peluang selamat memang sangat rendah. Tidak, malahan bisa
dikatakan dengan pasti bahwa tidak ada peluang selamat.
"Dalam seminggu yang singkat, kamu sudah menangkap hatiku, namun kamu
masih mengatakan kepadaku untuk melihatmu yang tidak berdaya saat
terbunuh?"
"Um.."
Page | 314
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Zaryusu merasakan tidak tenang di hati saat dia merasakan Crusch akan
bersikukuh ikut. Saat ini, Crusch mengutarakan beberapa kalimat singkat kepada
Zaryusu.
"-Hah?"
"Cepat Kemarilah!"
Page | 315
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Page | 316
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Chapter 5
Freezing God
Part 1
Markas utama Ainz adalah adalah benteng yang Aura sedang bangun -
tempat yang dikunjungi oleh Cocytus kemarin. Suara samar-samar dari
pengerjaan bangunan masih bisa terdengar di kejauhan.
"emoh gniog m'I ,syug uoy wercS.. (Kalau begitu, izinkan saya untuk berpisah
disini."
"Terima kasih atas kerja kerasmu. Tolong lindungi lantai satu Nazarick hingga
kami kembali."
"[Portal]"
Victim pergi ke pintu kegelapan yang dibuka oleh Ainz - dengan tujuannya
adalah lantai satu Great Tomb of Nazarick.
Dia pasti melakukan sebaik mungkin untuk memberikan Ainz sambutan yang
megah. Bekas-bekas yang menunjukkan usaha yang patut dihargai di ruangan ini
bisa terlihat dimanapun, tapi memang masih belum ada apa-apanya jika
dibandingkan dengan Nazarick. Aura mungkin merasa malu karena ini.
Page | 317
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Bagi Ainz yang hanya seorang karyawan kantoran, dia tidak keberatan.
Ruangannya di Nazarick juga tidak terlalu buruk, tapi yang mengganggunya
adalah ruangan itu yang terlalu mewah. Kenyataannya, dia merasa santai dan
nyaman disini.
Aku ingin ruangan dengan delapan tatami. Aku harus menemukan sudut
untuk mempersiapkannya. Oh, aku harus memuji Aura dan menyampaikan rasa
puasku terhadap kerja kerasnya.
Jika seseorang tidak berbicara tentang kepercayaan, rasa terima kasih dan
perduli, mereka tidak akan sukses.
Ainz teringat sebuah kalimat yang dia lihat terbingkai di lemari pajangan CEO
ketika mengunjungi perusahaan. Dia tidak tahu siapa yang menciptakannya, tapi
itu adalah kalimat yang hebat. Rasanya seperti perkataan dari seorang bos yang
ideal.
"Maafkan aku Aura, karena bersikeras menggunakan tempat ini. Tidak usah
menghiraukan detilnya, aku sangat memuji atas apa yang telah kamu selesaikan.
Jika ini dibuat olehmu, maka ini sama bagusnya dengan Nazarick."
"...Ya."
Biasanya, daripada tempat ini yang tidak memiliki pertahanan sama sekali,
kembali ke Nazarick tidak diragukan lagi lebih aman. Tanpa magic pertahanan, ini
Page | 318
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
seperti rumah kertas. Tapi disisi sebaliknya, Ainz memang menggunakan dirinya
sebagai umpan untuk memancing keluar ikan yang lebih besar.
Ada jarak yang besar antara denah dengan tempat ini, jadi mereka yang bisa
mengejar kemari - jika memang ada - pastinya adalah pemain YGGDRASIL, atau
orang-orang setingkat itu.
Itu artinya bahwa tujuan dibangunnya tempat ini adalah untuk memancing
musuh Nazarick untuk menunjukkan diri mereka.
Itu adalah tindakan yang bahaya, tapi Ainz merasa resikonya sepadan untuk
memperoleh tujuannya.
Tatapan Ainz berhenti ke arah sebuah kursi putih yang ditempatkan sendiri di
dalam sebuah ruangan. Sandarannya dibuat tinggi dan mengagumkan. Dibuat
dengan sangat baik dan tak berlebihan jika menyebutnya sebagai karya seni. Jika
dia mengabaikannya maka akan timbul masalah.
"Tulang dari berbagai macam binatang buas. Bagian terbaik adalah dari
binatang buas seperti Griffon dan Wyvern."
"...Oh.. begitu."
Itu adalah singgasana yang dibuat dari banyak tulang belulang. Tidak terdapat
di dalam daftar logistik yang mereka bawa dari Nazarick, jadi itu adalah sesuatu
Page | 319
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Memang sedikit menjijikkan, duduk di benda itu sama seperti duduk di jarum
yang empuk, membuat Ainz ragu. Tapi bawahannya telah bekerja keras
mempersiapkannya, sulit untuk ditolak. Apakah ada alasan lain yang bisa dia
gunakan agar tidak menyebabkan protes...
"...Shalltear. Aku akan memberikan hukuman atas apa yang telah kamu
lakukan sekarang. Benar sekali... Aku akan menghukummu agar malu."
"Ya!"
"Ya!"
Shalltear berjalan ke tempat yang ditunjuk Ainz - yang mana adalah ruangan
tengah dan melakukan apa yang diperintahkan dengan wajah bingung.
"...Ainz, Ainz-sama!"
"Ya!"
Page | 320
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Be, Begitkah.."
"Maafkan hamba Ainz-sama. Saya permisi dahulu. Saya akan segera kembali."
Setelah satu menit atau lebih, Albedo kembali ke ruangan tanpa berkata
apapun dan menyunggingkan senyum seperti biasanya.
"Saya telah kembali, Ainz-sama. Oh ya, Aura. Aku tidak sengaja menabrak
dinding ketika aku meninggalkan ruangan. Kelihatannya sedikit rusak, bisakah
kamu perbaiki nanti? Aku minta maaf."
Ainz menelan kalimat yang ingin dia katakan dan menghela nafas. Dia
memfokuskan tatapannya yang kemana-mana dan terpaku kepada tongkat yang
mengeluarkan aura teror.
Page | 321
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Tongkat asli Ainz Ooal Gown tidak dibawa kemari, ini adalah sebuah replika-
sebuah prototipe replikasi dari senjata guild. Dibuat dari bagian yang diambil dari
bagian terdalam di ruangan harta, itu adalah properti yang terlihat hampir
sempurna dari luar.
Guild akan jatuh jika senjata guild dihancurkan, jadi senjata tersebut tidak bisa
dibawa keluar dengan seenaknya. Tongkat itu dititipkan kepada Guardian Cherry
Blossom Zone (Zona Sakura) di lantai 8 untuk dilindungi sekarang ini.
Kami memang berhasil membuat pencegahan jika cincin kami dirampok, tapi
tidak mudah menemukan tempat itu... untuk mengujinya...
Pasti berat baginya. Di bawah Ainz adalah punggung ramping Shalltear yang
terlihat berusia empat belas tahun. Seorang pria dewasa yang sedang duduk di
punggung gadis cilik. Menyadari betapa mesum, memalukan dan kecil hal itu,
Ainz merasa dia mungkin sudah keterlaluan.
Shalltear adalah NPC yang dibuat oleh temannya di masa lalu. Bahkan
Peroronchino tidak akan memperlakukannya dengan kejam seperti ini. Tindakan
ini sama dengan menodai ingatan dari teman masa lalunya. Bodoh sekali
menganggap ini sebagai menghukum diri.
Ainz berencana untuk bilang 'Jika memang begitu, ayo kita sudahi'. Shalltear
melihat ke atas dengan wajah bersemu merah dengan sabar, ekspresinya penuh
dengan kesenangan.
Page | 322
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Page | 323
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"...Hnngh!"
Dia mencoba sebisa mungkin untuk mengabaikan kursi yang telah terengah-
engah dan menggeliat. Tapi dia tidak bisa menahan teringat Peroronchino,
betapa mesumnya ini.
"...Kalau begitu, kita menuju topik yang serius. Apakah kita telah
mengintimidasi mereka?"
Ainz tersenyum lega setelah mendengar apa yang dikatakan oleh para
Guardian. Sebenarnya, tidak mungkin bisa tahu perubahan ekspresi dari
lizardmen. Mereka mungkin lebih dekat dengan manusia daripada reptil, tapi
ekspresi wajah mereka berbeda sama sekali dari manusia.
"Begitukah. Kalau begitu fase pertama untuk membuat mereka takjub dengan
kekuatan sudah berhasil."
Page | 324
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Dia menggunakan magic Super-tier (Magic tingkat Super) 'The Creation' yang
hanya bisa digunakan empat kali dalam sehari. Jika itu tidak berhasil, tak ada lagi
yang bisa dilakukan.
"Demiurge, berapa lama yang dibutuhkan untuk mencari tahu dengan pasti
seberapa besar area yang beku?"
"Kami telah mulai melakukannya, tapi progresnya lambat karena areanya lebih
luas dari yang diduga. Tolong beri kami waktu lagi."
'The Creation' adalah magic tingkat super yang bisa merubah medan itu
sendiri. Di YGGDRASIL, magic itu digunakan untuk melindungi diri dari panasnya
gunung api atau dinginnya tanah yang beku.
Di YGGDRASIL efek mantra bisa disebut dengan 'Area', tapi seberapa besar
'Area' di dunia ini? Ainz ingin mencari tahu. Jika bisa menutupi seluruh daratan,
maka akan sangat terlalu besar.
Page | 325
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
tanda apapun yang spesial sejauh ini. Saya juga telah mengirimkan monster-
monster yang memiliki spesialisasi dalam pengamatan untuk berpatroli dalam
area sebesar 4 km, tapi kami tidak melihat hal apapun yang mencurigakan."
"Tidak ada masalah. Dengan kerja sama Shalltear, kami telah mengirimkan
undead yang ahli dalam pengintaian."
"Bagus sekali."
"Kita telah menunjukkan diri hingga seperti ini, mengapa orang-orang yang
menggunakan World Class Item (Item Kelas Dunia) terhadap Shalltear melakukan
gerakan?"
Ainz bertanya lagi di bawah tatapan semua yang hadir, tapi tidak
mengarahkan pertanyaannya kepada siapapun secara khusus.
"Jangan-jangan mereka mengintai kita dengan World Class Item yang tidak
bisa kita deteksi dengan cara biasa?"
Page | 326
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
menggunakan magic surveillance (pengamatan). Tapi itu berarti adalah cara yang
tidak biasa..."
Dia marah sekali ketika dia baru saja dirampok, tapi mengingat balik, itu
adalah bagian kenangan yang manis. Meskipun mereka dihabisi dan
menjatuhkan banyak item langka.
"Kurang ajar sekali! Mereka berani merebut teritori yang dikuasai oleh
Supreme Being?! Tidak bisa dimaafkan! Tolong beri kami perintah untuk
menyerang balik!"
Dia bisa melihat rasa permusuhan dan nafsu membunuh yang dikeluarkan
oleh seluruh Guardian, bahkan Demiurge yang biasanya tenang menunjukkan
senyum yang seram. Bukan hanya itu, bahkan Mare yang menyimpan ekspresinya
tidak bisa menutupi hasratnya untuk menyerang. Ainz tidak bisa melihat wajah
Shalltear karena dia sekarang sedang menjadi kursi, tapi dari kekakuan tubuhnya,
tekadnya telah tersampaikan kepada Ainz dari belakang.
Page | 327
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Aku akan menuju topik utama. Aku menyebutkan bahwa kami dilarang
masuk ke 'dunia' itu, tetapi orang-orang yang memiliki World Class Item masih
bisa masuk ke 'dunia' itu. Oleh karena itu, tidak mungkin mereka mengawasi kita
bahkan dengan world class item terkuat."
Page | 328
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
yang menantang. Oleh karena itu, kami tidak memiliki pilihan lain selain
menganggap ini adalah kasus pengecualian saat kami mengupdate server."
Sehingga, tidak mungkin mereka bisa bertahan terhadap ini. Tapi peristiwa itu
adalah pengecualian dari biasanya.
Terutama World Class Item yang bisa bertahan dari magic pengamatan.
Percuma jika item itu tidak bisa melindungi Nazarick dari World Class Item
lainnya.
"Dan itulah kenapa aku kira musuh akan mendekati Momon... Tapi mereka
yang mendekatinya adalah ibu-ibu yang membawa bayi yang baru lahir dan para
petualang."
Itulah kenapa Ainz mengekspos dirinya dengan pertahanan yang lemah kali
ini, menunggu musuh mebuat gerakan.
Tidak memberi World Class Item kepada Cocytus juga merupakan bagian dari
rencana. Ainz berencana untuk menggunakannya sebagai umpan untuk
memancing musuh keluar. Kelihatannya memang menakutkan karena musuh
tidak diketahui, dan mereka bisa saja sudah mempersiapkan rencana
perncegahan yang tepat setelah yakin siapa musuhnya.
....Ah.
Page | 329
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Dia tidak melakukannya. Ainz berasumsi bahwa musuh juga berpikir sama
sepertinya, mencoba untuk mengumpulkan informasi tentang dirinya.
"Ya, itu yang aku laporkan kepada guild, itu adalah untuk mencegah orang-
orang ketakutan karena Momon menjadi terlalu kuat. Kristal magic penyegel
kelihatannya adalah item yang langka disini, pasti sulit menghancurkan kristal
hanya untuk bereksperimen. Membuat kristal tidak stabil dan menggunakannya
untuk mengalahkan Shalltear adalah cerita yang lebih meyakinkan, dan orang-
orang akan semakin berkurang kewaspadaannya terhadap Momon."
"Anda memang benar. Bagi orang-orang yang berpikir bahwa kristal penyegel
adalah barang langka, ini bukanlah metode yang buruk."
Cara bicara Albedo yang berputar-putar membuat Ainz merasa tidak enak.
"...Tapi jika pihak lain memiliki banyak kristal seperti Ainz-sama, bukankah
situasinya akan berbeda?"
Page | 330
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Sebuah perasaan sangat tidak enak berkelebat di otak Ainz. Dia ingin Albedo
menjelaskan lebih jauh, yang mana membuat Ainz membenci diirnya karena
bertindak sombong sebelumnya.
Apakah tidak apa bagiku sebagai penguasa dan memutuskan peraturan dari
Nazarick? Apakah aku mengemudikan sebuah kapal menuju gunung tanpa tahu?
Dia tidak tahan beban sebagai penguasa yang dia rasakan berkali-kali -
sebuah beban yang semakin berat ketika menghadapi kegagalan - Ainz terus
komplain di hatinya.
Tetapi dia tidak bisa melakukan itu. Karena dia telah mengambil nama Ainz
Ooal Gown, dia tidak bisa membuang ciptaan-ciptaan dari teman-temannya -
Para NPC dan harta-harta di Great Tomb of Nazarick. Yang lebih penting lagi dia
tidak ingin menjadi orang tua yang membuang anaknya.
Dan begitulah, Ainz membuat ekspresi yang dia praktekkan di depan cermin
dan berkata dengan pose yang penuh kepercayaan diri sebagai seorang
Maharaja.
"Ah, ya! Jika lawan memiliki banyak kristal seperti Ainz-sama... Seseorang yang
tahu akan keberadaan kristal itu, mereka akan bisa mengetahui bahwa informasi
ini adalah palsu. Mereka akan yakin bahwa Shalltear tidak dikalahkan oleh kristal
- meskipun mereka tidak tahu apakah Shalltear sudah dalam kekuatan penuh,
Page | 331
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
pengguna World Class Item akan berasumsi bahwa Momon sekuat Shalltear.
Mereka lalu akan menyimpulkan bahwa warrior misterius Momon yang muncul
tiba-tiba di E-Rantel adalah seseorang yang bahaya ya kan? Mereka mungkin
juga akan mencurigai bahwa Shalltear mungkin ada hubungannya dengan
Momon..."
"Maafkan hamba. Saya rasa jika musuh ingin menentang Ainz-sama, mereka
akan menyebarkan rumor Momon yang bekerja sama dengan vampir meskipun
tidak ada buktinya. Mereka tidak ingin Momon mendapatkan ketenaran lebih
banyak lagi."
"Hmm? Demiurge, biar kutanya sesuatu padamu, apakah lebih efektif jika
rumor seperti tersebar setelah Momon menjadi terkenal?"
"Aura, itu akan menjadi gerakan yang buruk. Jika Ainz-sama sudah
mengumpulkan ketenaran yang cukup, masa akan berpikir berita tersebut
hanyalah rumor jahat. Mereka harusnya memotong akarnya sebelum
ketenarannya tumbuh."
Page | 332
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Aku akan bertanya lagi. JIka memang seperti itu, mengapa musuh belum
menyebarkan rumornya?"
Ainz berkata seperti itu, dia baru saja menyadari skenario ini bukan tidak
mungkin.
Apakah dia dibutakan oleh ketakutan terhadap musuh yang tak terlihat?
Ainz menyipitkan matanya - atau lebih tepatnya, sinar merah di dalam lubang
matanya.
Pada akhirnya, masalahnya adalah informasi yang kurang dan tidak lengkap.
Mereka memerlukan lebih banyak kekuatan.
Page | 333
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Sebas juga telah ditugaskan untuk itu, tapi intelijen yang dikumpulkan oleh
beberapa agen masih terbatas. Pada awalnya, dia mengira cukup dengan
memperoleh informasi dasar tentang dunia ini, tapi itu tidak cukup dalam situasi
sekarang.
Intelijensi yang dikumpulkan oleh seorang petualang dan kepala pelayan dari
seorang pedagang masih kurang penting dan berkualitas daripada petugas
pemerintahan yang tinggi.
Ainz tidak bisa terpikirkan siapa yang bisa menganalisa dan mengumpulkan
intel dari sudut yang berbeda dan memutuskan apakah intel tersebut penting.
"Ara ara, masalah utama adalah kurangnya intel. Kita harus hati-hati terhadap
musuh yang tidak bisa kita lihat, membuatnya kita sulit melakukan gerakan..."
Tapi ketiga Guardian lain yang masih memiringkan kepala mereka karena
bingung. Aura mengakui dengan jujur keraguannya.
Menghadapi pertanyaan Aura, Ainz merasa lega bahwa dia tidak menunjukkan
ekspresi wajah apapun. "Ara ara... Mare, Shalltear, apakah kalian mengerti apa
yang Demiurge bicarakan?"
Page | 334
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Pak Guru, saya tidak mengerti - Tiga orang murid dan seorang dewasa
kelihatannya memasang kalimat ini di wajah mereka. Pak Guru Demiurge
kelihatannya menyadari bahwa penjelasannya terlalu samar, lalu melanjutkannya
dengan membantu standard muridnya.
"Apa yang akan kalian lakukan jika Ainz-sama dikendalikan oleh pengguna
World Class Item?"
"..Tidak, bukan itu maksudku, Aura. Bukankah dikendalikan adalah suatu titik
gebrakan? Kenyataannya, ada orang yang bisa mengendalikan musuh mereka
dengan World Class Item, jadi kemungkinan Ainz-sama dikendalikan tidak nol."
"Ternyata begitu.. jika ada orang-orang yang tidak senang dengan mereka,
kita bisa menggunakan alasan ini untuk menarik pihak ketiga ke sisi kita... Itu
rencananya. Seperti yang diduga dari Ainz-sama..."
Page | 335
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Yang memunculkan rencana ini bukan aku, tapi Demiurge. Dia seharusnya
yang mendapatkan pujian."
"Ah, memang. Maaf sudah mengambil pujianmu. Dan yang lebih penting lagi,
akan lebih mudah bagi kita untuk mengumpulkan informasi."
Setelah mempelajari nasehatnya yang berguna bagi Ainz dan sikap bicara Ainz
sambil melihat dan memastikan bahwa penjelasannya sama dengan dua
Guardian yang brilian membuat Demiurge tersenyum.
"Ah, seperti yang diduga dari Ainz-sama, sudah memikirkannya hingga sejauh
ini... Hmmmm... jadi makhluk rendahan seperti manusia juga bisa berguna."
Itu membuat Ainz merasa tidak enak, tapi dia merasa lega bahwa dia tidak
salah ketika dua orang itu setuju dengannya.
Page | 336
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Ba, bagaimana dengan negara-negara yang jauh? Seperti Republik dan Holy
Kingdom (Kerajaan Suci)"
"Aku tidak menyarankan memilih negara yang jauh, dan aku tidak ingin
membuat kontak dengan Theocracy sebelum aku memiliki informasi yang cukup
tentang mereka. Sisanya adalah Kingdom dan Empire... Dan informasi yang
dikumpulkan oleh Sebas, Kingdom tidak terlalu menarik bagiku, tapi... kita butuh
penelitian lebih dalam lagi."
"Kita telah memberikan lizardmen sedikit waktu, mari kita lihat apakah ada
hal-hal tak terduga yang terjadi."
Pemandangan dari sudut pandang atas (bird view) terhadap desa lizardmen
muncul pada mirror of remote viewing, dengan titik-titik kecil yang sedang
bergerak kesana kemari.
Page | 337
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Ainz mencari enam lizardmen yang telah dia lihat dalam rekaman dengan
wajah mengkerut.
Hmmm- ketemu yang memakai armor. Itu yang melemparkan batu, ya kan?
Selanjutnya, yang memakai pedang buster disini. Perbedaannya terlalu kecil.
Mudah sekali menemukan mereka dengan warna equipment yang mencolok...
Ketemu yang memiliki lengan yang mencolok.
"...Aku tidak melihat lizardmen putih dan yang memegang senjata magic."
"Mungkin saja."
Tapi cermin ini tidak bisa melihat ke dalam bangunan. Biasanya itu adalah
masalahnya.
Sebuah organ bersensor halus muncul secara magic. Organ sensor tidak bisa
menembus barrier magic, tapi dia bisa menembus dinding biasa tak perduli
Page | 338
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
seberapa tebalnya mereka. Jika tidak bisa masuk, itu artinya musuh yang kuat
yang harus mereka waspadai ada disana.
Ainz memilih rumah tua yang rusak di dekat situ dan menggerakkan organ
sensor ke dalam. Meskipun interior rumah itu gelap, dia akan terlihat seterang
siang hari ketika organ tersebut masuk.
Di dalam ruangan itu, lizardmen putih sedang ditindih di bawah dengan ekor
yang terangkat. Lizardmen hitam berada di atasnya.
Mengherankan.
Ainz tidak mengerti ada apa pada mulanya. Selanjutnya, dengan cepat
berubah menjadi kebingungan karena mengapa mereka melakukan hal itu di
waktu seperti ini.
"....."
"-???"
Page | 339
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"...Lupakan saja, mereka akan segera mati. Aku melihat di dalam film ketika
situasi sudah tidak ada harapan seperti ini akan menstimulasi insting mereka
untuk melakukan reproduksi."
"...Kurasa aku sudah tidak ingin lagi, tapi lupakan saja. Kelihatannya tidak ada
siapapun yang harus kita waspadai di desa itu. Tapi kita tidak boleh lengah,
seseorang mungkin sedang menuju kemari. Aura..."
Ainz merasa dia bisa berempati dengan perasaan seorang ayah ketika adegan
sex yang kuat muncul ketika melihat TV bersama dengan seluruh keluarga.
Apa yang harusnya dilakuakn oleh orang tua untuk menjawabnya ketika anak-
anak mereka bertanya 'darimana asalnya bayi'? Sial! Aku biarkan anak-anak
Page | 340
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Jika jaringan keamanan menunjukkan apapun, seluruh guardian dan aku akan
keluar bersama-sama."
Jika seorang pemain YGGDRASIL memang ada, Ainz tidak berencana untuk
mengikuti perjanjian yang dibuat untuk melepaskan desa lizardmen. Jika pihak
lain tidak ingin bergabung dengan mereka, mereka akan dihancurkan dengan
kekuatan penuh Nazarick untuk mencegah informasi bocor. Jika itu adalah
masalahnya, Ainz akan menghancurkan desa tersebut meskipun dia harus
mengeluarkan seluruh kekuatan dari lantai delapan.
Ainz membuang rasa bersalah karena mengkhianati janji yang dia buat
dengan Cocytus. Jika itu demi sesuatu yang paling penting, sebuah kebohongan
untuk menutupinya dan memuluskannya bisa digunakan.
Part 2
Page | 341
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Lizardmen yang bukan warrior tidak bisa ambil bagian karena Shasuryu
berkata "Musuh cuman sedikit, terlalu banyak orang hanya akan
menghalanginya".
Pertama memang terdengar masuk akan, tapi itu tidak bertahan lama.
Zaryusu berdiri jauh dari lizardmen, melihat lizardmen warrior yang sedang
berkumpul.
Pasukan skeleton masih tetap di tempat yang sama, tidak bergerak satu inchi
pun. Wujud dari monster yang bernama Cocytus tidak terlihat dimanapun di
sekitar mereka. Tidak mungkin dia adalah skeleton, dia adalah seseorang yang
dipercayai oleh Maharaja Kematian, tidak mungkin dia adalah monster dengan
level bawahan. Dia pasti seseorang yang semangatnya jelas terlihat sangat kuat
Page | 342
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
sehingga kamu bisa merasakannya juga di ujung ekormu hanya dengan sekali
lihat.
Suara makhluk besar yang bergerak di wetland bisa terdengar dari belakang
Zaryusu yang gelisah-
"-Hey, Zaryusu."
"Ya memang benar, akan sangat hebat jika tetap pada level seperti ini di
hadapan musuh yang kuat, Cocytus..."
Shasuryu muncul di gerbang utama, dan seluruh mata jatuh kepadanya dan
dua fairy wetland di belakangnya.
Crusch tidak ada karena dia telah kehabisan mana untuk memanggil fairy-fairy
wetland. Mana dengan jumlah besar yang dia keluarkan membuat Crusch tak
bisa bergerak. Ketika dua orang itu meninggalkan kamar, Crusch sudah berkata
kepada Zaryusu dia akan kehilangan kesadaran karena penggunaan mana yang
berlebihan, dan ini akan menjadi terakhir kalinya mereka saling melihat satu sama
lain.
Page | 343
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Di bawah pimpinan Shasuryu dan dua orang fairy wetland, lizardmen bergera
maju pelan-pelan.
Zaryusu melihat belakang ke arah desa tiba-tiba. Dinding lumpur yang hampir
runtuh, kelompok lizardmen yang khawatir mengucapkan selamat tinggal kepada
mereka, dan --
Jika timingnya sedikit luput, maka suaranya akan terdengar seperti suara acak
dari barisan pasukan, tapi gerakan mereka seirama dan suaranya juga menjadi
satu. Pada setting yang berbeda, pertunjukan ini akan layak mendapatkan tepuk
tangan dan pujian.
Page | 344
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Hanya ada satu alasan mengapa pohon besar seperti itu jatuh. Seseorang
telah memotong mereka.
Saaat mereka tidak bisa melihat bagaimana memotongnya, mungkin saja ini
adalah pekerjaan dari beberapa makhluk. Namun, timing antara masing-masing
pohon yang jatuh terlalu dekat. Setelah beberapa kali gerakan berirama dari
skeleton-skeleton tersebut, mungkin saja beberapa makhluk yang bekerja sama
bisa melakukannya, tapi tidak seorang lizardmen pun yang berpikir itu adalah
penyebabnya.
Ini karena tidak ada suara pedang yang memotong pepohonan itu sebelum
jatuh. Itu artinya mungkin saja terjadi bahwa pepohonan itu dipotong oleh satu
orang dalam satu kali tebasan.
Kekuatan dan senjata macam apa yang bisa memotong pohon besar dalam
satu tebasan?
Page | 345
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Di ruangan yang sepi dan mengerikan, sebuah lingkaran biru yang halus
muncul di depan mereka. Jika bukan karena awan yang tebal, tidak akan ada
yang tahu seberapa cerah pantulannya jadinya.
Tubuh yang besar itu memiliki tinggi 250cm terlihat seperti seekor serangga
yang berdiri dengan dua kaki. Penampilannya seperti seekor semut atau belalang
sembah, sebuah hybrid yang terlahir dari iblis yang tidak karuan.
Exoskeleton (Rangka luar) yang keras memiliki udara yang beku di sekitarnya,
berkilauan seperti debu intan (diamond dust).
Memiliki ekor yang berduri dengan panjang dua kali tingginya dan rahang
yang kuat dan terlihat cukup kuat untuk mengunyah lengan manusia dalam
sekali gigitan.
Dia memiliki empat lengan cakar dengan sarung tangan berkilauan yang
menghiasi masing-masing lengan. Sebuah kalung emas yang bundar tergantung
di lehernya dan gelang kaki perak menghiasi kakinya.
Tak ada lizardmen yang bicara. Mata mereka terpaku kepada monster yang
menunjukkan diri, tak mampu mengalihkan pandangan ke arah lain. Meskipun
mereka ketakutan, mereka juga takut untuk memalingkan wajah.
Kelompok itu mundur secara tidak sengaja. Baik lizardmen yang datang
dengan semangat bertarung yang berapi-api atau Zaryusu dan yang lainnya yang
kemari dengan tekad untuk mati, seluruhnya terpaku di depan kekuatan yang
menguasai.
Aku tahu Maharaja Kematian sedang menahan diri, tapi tidak kukira makhluk
yang kuat yang ingin bertarung semengerikan ini.
Page | 346
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Bahkan dengan magic yang bisa menekan rasa takut, hasrat untuk kabur
masih muncul dari dalam diri Zaryusu. Itu adalah keajaiban lizardmen lain yang
tidak dilindungi oleh mantra seperti itu tidak kabur.
Cocytus berhenti sekitar tiga puluh meter di depan lizardmen, di atas sebuah
bukit kecil. Cocytus lalu menggerakkan wajahnya yang seperti serangga di
lehernya yang anjang. Dia terlihat seperti sedang mencari seseorang.
Dengan mengaktifkan sebuah mantra, dua pilar es keluar dari tanah diantara
lizardmen dan Cocytus, sekitar dua puluh meter panjangnya.
"Ini mungkin tidak sopan bagi para warrior yang datang dengan tekad siap
mati, tapi ketahuilah, hanya kematian yang menunggu siapapun yang
menyeberangi pilar-pilar es ini."
Dia lalu melangkah ke depan. Zenberu, Shasuryu dan dua orang kepala suku
lain mengikuti.
Page | 347
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Kalian semua tetap disini.... tidak, kembalilah ke desa. Jika tidak... kalian
semua bisa mati karena kami."
"Tapi-"
"Tidak semua lizardmen bisa kembali, begitulah. Sebagai pemimpin suku, kami
tak bisa membiarkan orang lain menguasai kami tanpa melawan, ya kan?"
"Tahan anak muda! Mundurlah, pergi dari sini, serahkan sisanya kepada kami
yang sudah tua-tua ini!"
Lizardmen yang mencoba menerobos di depan adalah yang tua, tapi bukan
yang terlalu tua sehingga bisa disebut kakek-kakek. Mereka sekitar 57 orang, dan
lizardmen lain tidak bisa berkata apapun setelah melihat wajah mereka.
Jika mereka telah menunjukkan tekad atau pasrah, lainnya yang bersikeras
ikut dengan mereka. Tapi ekspresi mereka ada memohon, meminta yang muda
untuk terus hidup.
Warrior yang tak bisa berkata apapun dengan berat hati mundur.
"Serang--!"
Page | 348
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Warrghhhh!"
"...Maafkan aku akan melakukan ini padamu, para warrior, tapi biar kupotong
jumlah kalian."
Cocytus tidak akan kalah meskipun jika seluruh warrior sampai kepadanya,
tapi dia masih harus memilih musuhnya.
Menekan kekuatannya.
"Sekitar segini..."
Dengan Cocytus sebagai pusatnya, hawa dingin luar biasa menyelimuti radius
25 meter.
Terkena akibat dari hawa dingin yang luar biasa, suhu langsung turun dengan
drastis, membuat udara menjerit.
Page | 349
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Itu terjadi dalam sekejap, dingin yang luar biasa sudah hilang seakan itu
adalah ilusi. Tapi itu pasti bukan mimpi ataupun ilusi. Tubuh dari 57 lizardmen di
wetland adalah bukti yang terbaik.
Hanya lima lizardmen yang masih bisa bergerak, dan mereka adalah lima
orang terkuat diantara lizardmen. Mereka tidak terintimidasi oleh kematian
rekan-rekan mereka atau kemampuan Cocytus, bergerak bersama-sama.
Sebuah batu terbang menembus udara. Seorang lizardmen dengan armor full
body memimpin serangan dengan dua orang lizardmen di belakangnya. Fairy
wetland bergerak perlahan di belakang dua lizardmen dengan tubuh mereka
yang telah retak karena dingin. lizardmen terakhir di belakang terus merapal
mantra.
Page | 350
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Taichi yang Cocytus keluarkan - memiliki panjang lebih dari 180 cm, dikenal
sebagai Royal Blade God Slayer (Pedang Kerajaan Pembantai Dewa). Itu adalah
senjata tertajam di antara dua puluh satu senjata yang dimiliki Cocytus.
Pedang yang menebas udara membuat deru angin - sebuah suara lirih. Di
situasi yang berbeda, seseorang mungkin ingin mendengar dengan jelas suara
yang bening ini.
Setelah suara tersebut, tubuh kepala suku terbelah dua bersama dengan
armor miliknya, jatuh ke kiri dan ke kanan di wetland.
Royal Blade God Slayer tidak rusak setelah membelah armor terkeras milik
lizardmen.
Dua lizardmen di belakang tidak terpana oleh kematian mengerikan dari rekan
mereka, menyerang dari masing-masing sisi dengan senjata yang diangkat.
"Shyaa!"
"Warrrgghh!"
Serangan melee mengambil keuntungan dari logika senjata panjang yang sulit
untuk digunakan pada pertarungan jarak dekat.
Page | 351
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Dengan kemampuan 'Iron Skin', Zenberu setara dengan baja dalam istilah
kekerasan. Tapi tebasan armor sebelumnya menunjukkan seberapa tajam Royal
Blade God Slayer itu.
"Ugghhhh!"
Saat darah mengucur dari lengan Zenberu yang terputus, tangan lain Cocytus
sudah menjepit Frost Pain yang diarahkan ke abdomennya.
"Tch!"
Zaryusu menyerah terhadap Frost Pain yang tidak bisa digerakkan dan
menendang Cocytus di penutup lututnya. Cocytus tidak menghindar dan
mengambil tendangan itu. Pada akhirnya, Zaryusu yang mendaratkan tendangan
itulah yang menderita luka yang sangat perih.
Setelah menghabiskan mana dalam jumlah besar, yang bisa bisa digunakan
untuk magic tingkat lebih tinggi yang biasanya tidak bisa digunakan - Shasuryu
merapalkan mantra healing massal dikuatkan dengan penguatan magic.
"Fumu..."
Page | 352
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Saat fairy wetland hancur menjadi debu, Tinju Zaryusu mendarat di ulu hati,
abdomen (perut) dan dada Cocytus. Dan tentu saja, yang terluka ada Zaryusu.
Kulit di tangannya terkelupas dan berdarah.
"Menjengkelkan."
"Guuuaahhh!"
Zaryusu terbang seperti bola yang dipukul oleh pemukul kasti dengan suara
retak, terbang tinggi dan jauh sebelum bergulung di wetland. Dia akhirnya
berhenti setelah bergulug di wetland, tapi luka di dadanya dan darah yang
tumpah dari tenggorokannya membuatnya sulit untuk bernafas.
Zaryusu mencoba bernafas dengan seluruh tenaga dan menatap dengan mata
semangat kepada Cocytus yang mungkin bergerak untuk pukulan penghabisan.
Page | 353
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"-- Mengganggu."
Puluhan tetesan air yang beku setebal lengan manusia menghujani serangan
area yang luas.
Satu terkena dada, dua terkena abdomen, satu terkena paha kanan, seluruh
tetesan air beku tersebut menembus tubuh lizardmen dengan mudah.
Kepala suku Small Fang - lizardmen dengan kemampuan gerilya terbaik jatuh
tewas di wetland seperti boneka tanpa benang.
"Waarrghhhhh!"
"[Over Magic : Mass Cure Light Wounds]!" (Over Magic : Penyembuhan luka
ringan secara massal)
Zenberu yang maju menyerang saat Shasuryu sekali lagi merapalkan magic
healing. Zenberu mengulur waktu untuk Zaryusu agar menyembuhkan diri.
Dia tahu ini adalah tindakan gegabah dan tidak ada apa-apanya dia didepan
kekuatan dari Cocytus. Meskipun begitu, Zenberu tidak ragu untuk merangsek
maju.
Page | 354
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Darah mengucur deras dari tubuh yang Zenberu yang terpotong dan dia
roboh ke wetland. Beberapa saat kemudian, kepalanya jatuh ke tanah.
"...Kalau begitu, sisa dua lagi... Aku dengar tentang kekuatanmu dari Ainz-
sama, jadi kalian berdua benar-benar yang berhasil hingga akhir."
Zaryusu yang telah cukup sembuh berdiri dan Shasuryu menghunus pedang
besar di punggungnya. Dua orang itu menghadapi Cocytus dengan formasi
mengepung. Zaryusu mengambil darah yang mengucur dari lukanya dan
mengusapkan ke wajahnya.
Terlihat seperti cat untuk perang yang digunakan untuk memanggil leluhur
untuk turun kepada mereka.
"Tidak baik, lukaku berdenyut keras. Namun aku masih bisa mengayunkan
pedangku beberapa kali."
"Begitukah.. Seharusnya itu tidak apa ya kan? Sebenarnya mana milikku sudah
habis, aku akan roboh jika aku tidak hati-hati."
Page | 355
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Sebuah luka yang perih terasa di dadanya, tapi Zaryusu mencoba sebisa
mungkin untuk mengabaikannya.
Kekalahan memang tak terelakkan, tapi dia tidak bisa menyerah begitu saja.
Menyerah artinya dia menipu nyawa lizardmen yang tak terhitung, berbohong
kepada mereka bahwa mereka akan menang. Karena ada lizardmen yang
mempercayai kebohongan ini, dia tidak akan menerima kekalahan.
Suara gigi Cocytus yang menonjol keluar dari mulutnya tertutup rapat bisa
terdengar.
Cocytus mungkin sedang tertawa. Itu bukanlah suara yang kuat meremehkan
yang lemah, tapi itu adalah seorang warrior yang mengakui lawannya yang
seimbang.
Page | 356
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Katakan namamu."
"Shasuryu Shasha."
"Zaryusu Shasha."
"..Aku akan mengingatnya, mengingat dua orang warrior. Aku juga minta
maaf, aku biasanya bertarung tanpa senjata pada masing-masing tangan... aku
bukan meremehkanmu, tapi kalian tidak cukup kuat bagiku untuk
melakukannya."
"Sayang sekali."
Dua orang itu berlari keras ke arah Cocytus, memercik air di wetland.
"[Earth Bind]!"
Page | 357
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Puluhan rantai terbuat dari lumpur terbang ke arah Cocytus dan Zaryusu
menggunakan peluang ini untuk menyerang. Untuk membuatnya sulit bagi
musuh untuk mengukur jangkauan serangannya, Zaryusu menyembunyikan Frost
Pain di balik punggungnya.
Shasuryu mengatakan dia sudah kehabisan mana adalah sebuah tipuan untuk
mengelabui Cocytus. Jika dia terkena tipuan itu, Cocytus mungkin akan terikat
oleh rantai magic dan terkena pukulan dari Zaryusu yang menyerang dari
belakang.
Tak perduli seberapa keras rangka luar Cocytus, Zaryusu seharusnya mampu
menembusnya dengan mengerahkan segalanya dalam serangan tusukan.
Zaryusu yang mengabaikan seluruh pertahanan untuk menyerang pasti
menghasilkan serangan yang kuat.
Namun, mereka salah menilai satu hal. Lawan mereka sekarang ini adalah
Guardian Floor Nazarick lantai lima.
"...Mantra yang dirapalkan oleh mereka yang memiliki level yang lebih rendah
dariku tidak akan bisa menembus pertahananku."
Page | 358
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Dengan sebuah teriakan yang datang dari belakang, Cocytus diselimuti oleh
kabut putih di sekitarnya.
Satu nafas berikutnya, saat waktu dia menunggu telah datang. Tapi Cocytus
sedikit ragu-ragu, penasaran jika memotong kepala mereka cukup untuk
menghentikannya.
Tidak, itu tidak cukup untuk membunuhnya, Aku akan menghabisinya dengan
sekali serangan.
Figur hitam yang tampak samar - Pedang yang diayunkan oleh Zaryusu,
dijepit oleh jari Cocytus seperti sebelumnya.
Cocytus tidak merasakan hawa dingin apapun dari jarinya, Zaryusu mungkin
tahu percuma melawan Cocytus dan tidak mengaktifkan kemampuan ini.
Serangan cepat yang tak terduga ditahan dengan mudah oleh Cocytus,
membuat Cocytus meragukannya. Tapi keraguan ini hanya muncul sesaat, dia
bisa menghabisi musuhnya dengan sekali ayunan pedangnya, tidak perlu berpikir
lebih jauh lagi.
Page | 359
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Ternyata begitu.
"Warrghhhh!"
Baik [Earth Bind], serangan Zaryusu atau [Icy Burst], semua ini hanyalah
umpan.
Cocytus harus waspada dengan serangan menusuk dari Frost Pain, tapi
ancaman pedang Shasuryu yang menebasnya lebih besar. Ini pasti tujuan
sebenarnya dari musuh, tapi --
Jika mereka bisa menutupi langkah kaki mereka sambil berlari di air, itu bukan
serangan tiba-tiba yang sebenarnya. Cocytus bingung, apakah ini semua layak
dengan damag yang mereka terima dari [Icy Burst]? Ataukah mereka hanya
berusaha dengan sia-sia?
Satu tebasan.
Pedang Shasuryu patah jadi dua. Sebelum tubuh Shasuryu jatuh ke tanah,
Cocytus menarik pedangnya, berencana untuk melanjutkan serangan ke Zaryusu-
Saat itu, jari Cocytus yang menjepit pedang Zaryusu menjadi licin.
Cocytus yang kaget memeriksa jarinya, penasaran mengapa pedang yang dia
jepit bisa tergelincir.
Page | 360
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Di dalam kabut yang samar, Cocytus bisa melihat jari dan pedangnya tertutup
oleh cairan merah.
--Darah?
Bingung.
Waktu itu! Tidak heran mengapa serangannya terasa lemah! Itu alasannya!
Rencana untuk menggunakan darah untuk membuatnya tergelincir tidak bekerja
setiap saat. Jadi dia menipuku, membuat merasa mudah untuk menjepitnya, jadi
dia mundur!
Pedang itu tergelincir dengan pelan, semakin mendekat ke tubuh biru pucat
Cocytus. Bahkan Cocytus tidak bisa menghentikan pedang dengan berat badan
dan kekuatan Zaryusu di baliknya dengan hanya dua jari yang basah.
Jika tempat dia menjepit sedikit jauh, Cocytus mungkin bisa melakukan
sesuatu, tapi pada jarak ini, tak ada lagi yang bisa dilakukan.
Page | 361
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Butuh sedikit keberuntungan, tapi itu adalah sebuah pertaruhan yang setiap
putarannya harus dimenangkan. Yang terlebih penting lagi - ini tidak mungkin
dilakukan tanpa Shasuryu.
Shasuryu mungkin tidak tahu apa rencana Zaryusu, tapi seorang kakak
mempercayai adiknya dengan penuh dan mengorbankan dirinya. Serangan
sembunyi-sembunyi yang percuma dan teriakan itu semua adalah sebuah
harapan untuk mengalihkan perhatiannya dalam sekejap dari adiknya.
Dalam waktu sekejap itu - saat Zaryusu mencengkeram Frost Pain dengan
seluruh kekuatannya - rahang bawah Cocytus bergerak.
"Menakjubkan -"
Ini adalah hasil dari perbedaan kekuatan antara NPC level tertinggi di Nazarick
dengan lizardmen.
Sebuah langkah mundur tidak berarti apapun, bahkan mundur takkan berarti
apapun. Zaryusu sudah berada di ajalnya dan Cocytus pasti akan menang.
Page | 362
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Tapi langkah mundur ini untuk menunjukkan pujian dari Cocytus yang kuat
dan mendominasi terhadap Zaryusu yang lemah.
Zaryusu pasrah terhadap takdirnya, dan tersenyum dengan jelas yang hanya
dimiliki oleh mereka yang telah berusaha sebaik-baiknya. Cocytus menebaskan
Royal Blade God Slayer kepadanya ---
Part 3
"Terima kasih."
"Mungkin memang begitu, tapi aku percaya kamu mengerti dengan jelas
sekarang bahwa kita telah menunjukkan cambuk kepada mereka, tapi kamu
harus menunjukkan permen mulai sekarang. Jangan memulai rezim teror."
"Saya mengerti."
"Baiklah. Para guardian, dengar baik-baik. Aku sudah bilang di ruang takhta
bahwa desa lizardman akan dipimpin oleh Cocytus. Jika ada apapun yang
dibutuhkan Cocytus, pinjamkan dukungan kalian. Cocytus, aku harap kamu bisa
menanamkan loyalitas kepada Nazarick jauh di dalam lubuk hati lizardmen... Dan
untuk mendukung mereka dengan pendidikan tinggi.. Aku menyerahkan
semuanya padamu... Beritahu aku jika kamu membutuhkan item spesial seperti
'Heaven Feather'.Aku juga akan meminjamkan 'Power Suite' kepadamu nantinya."
Di dalam game YGGDRASIL, mungkin saja untuk merubah ras di tengah jalan,
tapi itu tidak berarti kamu bisa berubah seenaknya. Kamu harus memenuhi
beberapa kondisi dan perubahannya tidak akan bisa dirubah.
Page | 363
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Salah satu kondisinya adalah sebuah item khusus. Seperti misalnya, kamu
memerlukan 'Book of the Dead' untuk menjadi seorang lich. Untuk berubah
menjadi imp membutuhkan 'Fallen Seeds'. Dan 'Heaven's Feather' yang
disebutkan oleh Ainz adalah item yang dibutuhkan untuk menjadi seorang
malaikat.
Merubah ras seseorang mungkin bisa dilakukan di dunia ini, itulah kenapa
Ainz tidak bisa tahan untuk membagi idenya.
"Aku akan mencari nasehat anda nantinya, Ainz-sama. Bolehkah saya bertanya
bagaimana rencana anda untuk menghadapi lizardman itu?"
Dua lizardman yang bertarung hingga akhir. Mayat mereka seharusnya masih
ada di wetland. Lalu mengapa?
"Oh begitu. Kumpulkan mayat mereka, aku akan menggunakan tubuh mereka
sebagai materi untuk menciptakan undead dengan kemampuan spesial milikku."
"....Mereka lemah, tapi aku bisa melihat spirit warrior mereka dan tekad tak
kenal takut menghadapi yang kuat. Sayang sekali menggunakan mereka untuk
bahan materi. Kurasa mereka bisa menjadi lebih kuat, mungkin tak bisa
dibayangkan. Ainz-sama seharusnya belum melakukan percobaan yang
berhubungan dengan menghidupkan yang telah tiada, bagaimana kalau
mencobanya sekarang pada mereka?"
Page | 364
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Sejujurnya, Ainz tidak tahu apa yang dia rasakan ketika dia mendengar istilah
spirit warrior. Dia menjumpai istilah nafsu membunuh di dalam novel dan manga,
tapi tidak berpikir banyak tentang itu. Itu hanya seperti saat ketika Ainz
mengingatkan Narberal tentang hal ini, dan dia bilang "Ah, ya, begitukah, oh~",
perasaan semacam itu.
Ini karena Ainz mungkin terlihat seperti ini sekarang, tapi pada dasarnya dia
hanyalah seorang pegawai biasa. Jika seorang penduduk biasa lahir di Japan
memahami Spirit Warrior, itu akan bahaya. Jika itu adalah spirit dari pegawai
kantoran yang luar biasa, dia mungkin bisa sedikit memahaminya.
Tapi apa yang Ainz sebenarnya pikirkan dengan bingung adalah: Meskipun
kamu bilang sayang sekali, Aku tidak mengerti.
Setealh berpikir sejenak, Ainz teringat dia memiliki bawahan yang luar biasa.
dia mengingat bawahan yang berdiri di sekitarnya tanpa bersuara dalam sikap
yang layak sebagai seorang pelayan.
Page | 365
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"............Aura"
"............Mare"
Jawaban mereka sama dengan tidak menjawab sama sekali, membuat Ainz
sakit kepala.
Itu juga tergantung dari guardian. Mungkin saja ada masalah jika status
mereka berubah.
Tak ada pilihan lain, Ainz harus menimbang keuntungna dan kerugian dengan
pertimbangannya sendiri.
Page | 366
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Lizardmen putih yang tidak ambil bagian dalam pertarungan sebelumnya. Dia
kelihatannya memiliki kekuatan druid."
Jika itu memang dia, dia bisa digunakan - Pikir Ainz. Dia bisa
menggunakannya untuk menjadi mata-mata dalam beberapa hal.
..Bukankah akan lebih cepat untuk meminta saja? Meskipun aku tidak akan
mendapatkan jawaban yang berguna tadi...
Sulit untuk menilai apakah Cocytus berkata seperti itu untuk mengakomodasi
tuannya, tapi Demiurge dan Albedo tidak mengeluarkan reaksi aneh ketika Ainz
melirik mereka. Ini membuat Ainz lega dan meyakinkannya bahwa seharusnya itu
bukan masalah.
Bagus sekali, dia menanganinya dengan baik, tanpa perintah apapun dan
kelihatannya itu bukan ide seseorang.
Ini pasti bagaimana perasaan seorang superior ketika dia melihat bawahannya
menjadi dewasa seperti yang dia harapkan, Ainz berpikir dengan wajah puas. Tapi
kepalanya adalah tengkorak jadi tidak benar-benar bergerak.
Page | 367
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Tidak tidak, bagus sekali Cocytus. Membuang waktu adalah hal yang bodoh,
keputusanmu sudah tepat. Baiklah, bawa dia kemari."
"Saya rasa tempat buruk seperti ini tidak cukup bagus. Meskipun kita sedang
menerima tamu seseorang yang tunduk kepada kita, ini terlalu buruk untuk
status Ainz-sama. Saya rasa pertemuan itu seharusnya dilakukan di dalam
ruangaan takhta Nazarick."
"Ahhh..."
Ainz tak pernah terpikir tentang itu. Dia lalu berpikir bagaimana harus
bersikap. Tiba-tiba, dia teringat sesuatu. Kalau begitu-
"- Aura."
"Ya!"
"Aku sudah bilang padamu bahwa tempat yang kamu bangun ini - dipenuhi
dengan perasaan dan emosimu, sebagus Nazarick ya kan? Aku benar-benar
serius. Cocytus, bawa dia kemari. Aku akan melakukan proses audiensi disini."
"Ai-, Ainz-sama."
"Aura, mundurlah."
"Albedo!"
Page | 368
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Shalltear melanjutkan.
Aku tidak berpikir ucapanku adalah hukum yang baku. Meskipun aku tidak
ingin dikira demikian... tapi untuk kali ini saja, itu akan menjadi pertolongan
besar.
"Aura, Aku akan berkata seperti ini lagi. Sebagai bawahanku yang paling
dipercaya- salah satu dari guardian, tempat yang usaha kamu bangun dengan
usaha yang besar adalah memiliki level yang sama dengan Nazarick. Memang
benar bahkan sampai sekarang ketika pekerjaan pembangunan masih berjalan....
Apakah kamu mengerti?"
"Siap!"
"Sebutkan namamu!"
"Baik, Maharaja Kematian yang tertinggi - Ainz Ooal Gown. Saya adalah wakil
dari lizardman, Crusch Lulu."
Page | 369
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Gelar yang sangat mengagumkan. Ainz penasaran siapa yang punya ide gelar
ini, tapi Ainz bersikap seperti raja yang tenang dan berkata.
"Hmmm..."
Saat dia menatapnya dari dekat, dia menyadari bahu Crusch gemetar. Cocytus
seharusnya sudah menonaktifkan kemampuan aura bekunya, jadi itu pasti karena
beberapa alasan lain.
Jika dia membuat Ainz tidak senang, seluruh lizardman akan dimusnahkan.
Itulah kenapa dia sangat berhati-hati dalam ucapannya. Bagi Crusch yang berada
di bawah tekanan yang meremukkan seperti itu, diamnya Ainz yang tidak wajar
telah menanamkan sebuah benih teror.
Ainz tidak memiliki hobi senang membully yang lemah. Jika itu karena
keuntungan Great Tomb of Nazarick, dia rela melakukan apapun tak perduli
betapa kejinya itu, tapi dia tidak akan melakukan tindakan merusak seperti itu
tanpa ada manfaatnya.
Page | 370
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Crusch berkata dengan suara kaget sementara dia tetap membungkuk. Seperti
seseorang yang diberi permintaan yang tidak wajar yang mungkin akan menjadi
gila dalam beberapa saat.
"Untuk sekarang. Crusch Lulu. Kalian lizardman akan menuju era yang lebih
makmur mulai sekarang. Generasi masa depan dari lizardman akan berterima
kasih karena menjadi bawahanku."
"Kami tidak berani, kami sudah berterima kasih kepada yang mulia karena
sudah memberikan ampunan meskipun kami telah melawan dengan kekerasan."
"Sebagai pelayan setia Gown-sama, saya akan melakukan apapun yang saya
bisa..."
"Bukan sebagai pelayan, aku ingin kamu melakukan sesuatu untukku- ditukar
dengan kebangkitan Zaryusu."
Setelah mengatakan nama yang dia dengar dari Cocytus, Crusch langsung
mengangkat kepalanya, wajahnya bingung karena kaget.
"Aku adalah yang mengendalikan hidup dan mati. Bagiku, kematian, hanyalah
sebuah keadaan dari sebuah makhluk."
Page | 371
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
ketika dia mendengar suara Crusch yang semakin jauh dari kata runcing, Ainz
menjawab.
"Sama halnya dengan racun dan sakit, tapi aku tidak bisa memperpanjang usia
dari makhluk hidup."
Mungkin mustahil melalui cara biasa, tapi dengan magic tingkat super 'Wish
Upon a Star', mungkin bisa dilakukan... Meskipun hal itu bisa terjadi, lebih baik
untuk tidak menyuarakannya dengan jelas.
"...Apa yang anda inginkan dari saya, hamba yang rendah ini?... Tubuh
hambah?"
Seekor reptil agak keterlaluan. Ainz ingin langsung mundur, tapi dia memaksa
dirinya untuk memainkan perannya. Sedangkan untuk suara gigi yang
bergemeretakan yang datangnya dari entah dimana, dia hanya mengabaikannya
sekarang.
"Batuk batuk! Tidak. Cukup sederhana, Aku ingin kamu mengawasi dengan
detil apakah ada 'lizardman yang berpikir untuk memberontak'."
"Aku tidak sebodoh itu untuk berasumsi begitu. Aku tidak familiar dengan
bagaimana cara berpikir lizardman, tapi menggunakan ras manusia sebagai
contoh, pengkhianatan adalah hal yang wajar. Itulah kenapa Aku ingin seorang
agen di dalam untuk mengawasi segalanya."
Crusch berubah lagi menjadi tidak mempunyai ekspresi sama sekali, membuat
Ainz panik dari dalam, bertanya-tanya apakah perjanjiannya gagal. Ada rencana
cadangan yang tidak mengikutsertakan kebangkitan Zaryusu, tapi melakukannya
Page | 372
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
seperti ini bertujuan untuk mengikat Crusch dengan rasa terima kasih. Apa yang
harus dia lakukan jika Crusch menolaknya disini?
Aku seharusnya tidak boleh terlalu rakus dan akhirnya malahan bangkrut... Itu
pasti maksud dari apa yang mereka katakan dengan tidak ada gunanya
menangisi susu yang sudah tumpah.
"...Di depanmu ada sebuah peluang untuk sebuah keajaiban. Tapi peluang ini
tidak akan ada disini selamanya. Jika kamu tidak segera meraihnya, akan hilang
selamanya."
Saat Ainz mengamati mata Crusch yang mulai ragu-ragu, Ainz kelihatannya
seperti sedang melihat sebuah bayangan dari keberhasilan menggaet pelanggan
dalam rapat bisnis.
Page | 373
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Ainz bersikap seakan jika dia telah mengatakan semuanya dan berdiri pelan-
pelan. Dia lalu membuka lengannya.
"Oh, benar, katakan kepada Zaryusu yang bangkit lagi nantinya, Aku
menghidupkannya kembali karena dia berguna bagiku. Aku janji untuk tidak
menyebutkan namamu. Jadi, Crusch Lulu. Pilihlah sekarang. Ini adalah peluang
terakhir bagimu untuk bisa mendapatkan kembali Zaryusu milikmu yang tercinta?
Ya? atau Tidak? Pilih."
Page | 374
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Epilog
Setelah beberapa saat antara sekejap dan selamanya, dia merasakan tangan
yang terulur kepadanya sekali lagi. Saat dia akan menyingkirkannya ke samping
dua kali, dia ragu. Mendengar dengan baik-baik, dia bisa mendengar sebuah
suara yang datang dari samping. Ternyata, kesadaran yang tidak sopan ini adalah
suara dari wanita yang sangat dia cintai dalam-dalam.
Ragu-ragu.
Ragu-ragu.
Masih ragu-ragu.
Di dalam dunia ini dimana tidak pasti apakah ada waktu sama sekali, Zaryusu
terus ragu-ragu. Akhirnya, dia meraih tangan itu meskipun ragu-ragu
melakukannya.
Lalu dia merasa lelah tidak biasanya. Dia tak pernah merasa selelah ini
meskipun setelah memaksa fisik tubuhnya secara berlebihan.
Page | 375
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Zaryusu!"
"C-Crusch?"
Seharusnya tidak mungkin dia akan mendengar ini lagi, suara wanita ini.
"Eh?"
Jawaban yang dia dapatkan adalah tampang yang sangat bingung dari wajah
Crusch. Melihat ekspresi itu, Zaryusu sedikit lega, mengetahui Crusch tidak tewas.
Lalu mengapa dia masih hidup?
Page | 376
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Yang sedang bediri disana adalah Maharaja Kematian; Magic Caster yang
memiliki kekuatan yang tidak dapat dipahami.
Meskipun Zaryusu tidak tahu, itu adalah tongkat kebangkitan, item yang bisa
membangkitkan Zaryusu. Hanya seorang magic caster dengan basis faith yang
bisa menggunakan item yang ditambahi oleh magic dengan basis faith. Namun,
item magic ini adalah pengecualian dari sistem faith base dan bisa digunakan.
Zaryusu pelan-pelan memutar tatapannya, dan menyadari tempat ini sebagai
desa lizardmen.
Setelah menyaksikan kekuatan semacam itu, bersujud adalah hal yang alami.
Namun, lizardmen di sekitar bukan hanya menunjukkan rasa hormat, tapi sesuatu
yang lebih. Lizardmen tidak memiliki dewa. Sesungguhnya, obyek kepercayaan
mereka adalah spirit leluhur mereka. Perasaan yang dikeluarkan sekarang oleh
lizardmen yang ada di sekitar seperti mereka yang ditujukan kepada seorang
dewa.
"Hm. Mundurlah, lizardmen. Tanpa perintah, tak boleh ada yang memasuki
desa."
Tak ada yang protes dengan kalimat ini. Terlebih lagi, diterima tanpa ada
suara. Satu-satunya suara yang mereka dengar adalah suara tubuh yang bangun
Page | 377
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Melihat dia yang sangat kuat sehingga dia memiliki derajat kekuatan setara
seperti itu, semangat mereka seharusnya sudah benar-benar dikalahkan. Budaya
lizardmen yang tunduk kepada yang kuat ikuat ambil bagian pula. Itu artinya
bahwa semuanya berjalan menurun rencana pihak lain.
Yang membalas adalah seorang gadis dark elf. Meskipun ada juga faktor
bahwa dia telah berada di belakangnya, tak kelihatan selama ini, gadis itu
ternyata kehadirannya tidak bisa dirasakan sama sekali, oleh karena itu Zaryusu
tidak tahu sama sekali.
Kebangkitan.
Sampai dia mengerti arti dari kalimat ini, Zaryusu membutuhkan sedikit waktu.
Lalu setelah dia memahami, dia juga merasa gemetar di seluruh tubuh.
Kebangkitan - itu artinya dia sudah hidup lagi.
"Itu benar. Apa, kamu kira hal semacam itu tidak bisa dilakukan?"
"Upacara besar? Apa itu? Aku tidak ada masalah melakukannya dengan
mudah sendirian."
Page | 378
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Monster? Bukan.
Itu artinya, ini - Wujud di hadapannya adalah mereka yang setara dengan para
dewa.
"Supreme One."
Dia mengira mata yang melihat ke bawah itu terlihat bingung, tapi Zaryusu
telah memutuskan bahwa dia salah.
"Bagus sekali. Apa yang kamu inginkan? Aku akan mengabulkannya demi
nama Ainz Ooal Gown."
"Itu adalah hal yang wajar, tentu saja aku akan menjamin kemakmuran kepada
semuanya yang berada di bawah kekuasaanku."
Page | 379
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
hal yang harus diselesaikan. Pertama adalah pertahanan dari desa yang dibawah
kekuasaanku... untuk lebih jelasnya, berdiskusilah dengan Cocytus."
Ainz pergi setelah dia selesai berkata seperti ini. Namun, sebelum itu, ada
sesuatu yang harus dikatakan oleh Zaryusu, dan dia harus melakukannya
sekarang.
Ainz, yang baru saja berencana untuk pergi dengan Aura, berhenti sejenak
dengan memberi isyarat di luar desa.
"Lalu kenapa hamba? Zenberu dan kaka adalah yang sangat kuat. Mereka
pasti akan berguna."
Setelah berbicara, Ainz mengibaskan jubahnya saat dia pergi. Aura bisa
didengar saat dia berjalan di sampingnya "Hydra itu manis sekali ne~", dan
suaranya menghilang di kejauan dan akhirnya menghilang.
Dia tidak tahu peraturan macam apa yang akan menantinya di masa depan.
Namun karena kegunaan lizardmen meninggalkan kesan, seharusnya tidak terlalu
buruk.
Page | 380
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
"Crusch, kakak-"
Zaryusu menutup matanya dan berbaring. Seperti hari-hari dimana dia telah
memaksa tubuhnya hingga berlebihan, dia buru-buru beristirahat, dan tertidur
ketika matanya tertutup.
Sekali lagi Zaryusu merasakan sentuhan lembut dari tangan di tubuhnya maju
dan mundur saat kesadarannya kembali ke kegelapan.
Page | 381
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Kata Penutup
Kurasa tidak ada pembaca yang mulai membaca Penutup di jilid ini. Oleh
karena itu, aku ingin berkata kepada semuanya lama tak jumpa, Aku adalah
Maruyama Kugane.
Seperti yang aku sebutkan pada penutup di jilid sebelumnya, seluruh jilid ini
digunakan untuk melukiskan cerita tentang lizardmen, sebuah novel yang benar-
benar berbeda. Tipe cerita ini seharusnya langka untuk sebuah light novel ya kan?
Mungkin hanya aku, tapi aku rasa ada beberapa cerita tentang karakter utama
yang menyerang desa yang damai.
Oleh karena itu, para pembaca yang memainkan game strategi seharusnya tahu
bahwa agar Ainz bisa membangun pasukannya, daripada menantang yang kuat,
dia pasti akan merekurt yang lemah untuk memperkuat pasukannya.
Itulah kenapa aku menulis karya ini yang jarang terlihat dari sudut pandang
yang menyerbu, daripada sudut pandang umum dari yang diserbu. Mungkin
memang begitu, tapi pertarungan mereka di lapangan terbuka benar-benar
pertempuran serbuan.
Page | 382
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Ada juga sayangku, terima kasih atas bantahanmu. Sulit sekali mengikat akhir
yang longgar.
Dan para pembaca yang membeli buku ini, biarkan aku memberikan rasa
terima kasih yang sejujurnya. Aku sangat berterima kasih.
Suatu hal diluar topik, Aku sebenarnya meletakkan kata 'kematian' dalah salah
satu chapter pada masing-masing jilid, aku hampir kehilangan ide sekarang.
Mungkin ini tidak akan muncul di jilid selanjutya. Ini hanya aku yang sedang
bermain-main, tidak akan menyebabkan masalah... Namun, jika aku tidak
memiliki selera dengan nama yang muncul, akan sangat sulit sekali! Murung.
Page | 383
Overlord
Volume 4 - The Lizardmen Heroes
Page | 384