Anda di halaman 1dari 44

SANTRI PILIHAN BUNDA

EPISODE 108

*FOR PRODUCTION USE*

STORY DEVELOPMENT
Swastika Nohara

WRITTEN BY
KATATINUT STORY DEVELOPMENT

Head Writer
Ian Davin

Script Writer
Obe Karel
Ummu Amalia Misbah
Effrina Sisfayeralda

SCRIPT EDITOR
Keke Mayang

Based on Wattpad "Santri Pilihan Bunda"


by Salsyabila Falensia

SHOOTING SCRIPT
Final Draft(White)-Nov 7,23
Blue revisions-
Pink revisions-
Yellow revisions-
Green revisions-

Screenplay Film, (C) 2023


TEASER

1 OMITTED *

2 EXT. KOMPLEKS RUMAH ALIZA - TAMAN - SORE

Kinaan tampak sibuk mengajari Orion cara bermain layangan.


Kinaan di posisi menarik benang, sementara Orion melepaskan
layangan.

Orion melepaskan layangannya, dan dengan sigap Kinaan


langsung menarik benang. Layangan berhasil diterbangkan.

KINAAN
Orion!

Kinaan meminta Orion berlari ke arahnya. Kemudian, Kinaan


memberikan benang layangan itu kepada Orion. Ia memegang
tangan Orion, memberi arahan untuk mengendalikan benang
layangan.

Kini KITA fokus melihat Aliza yang tengah berjalan sambil


membawa beberapa bungkus es krim.

Dari kejauhan, Aliza terpaku melihat kebersamaan Kinaan dan


Orion yang tampak kompak dan gemas.

Dari sisi lain, Aliza juga memperhatikan Jasmine yang tengah


berdiri tak jauh dari Kinaan dan Orion, tampak bahagia.

Jasmine asyik merekam momen kebersamaan Kinaan dan Orion dari


ponsel. Ia tidak berhenti tersenyum.

Orion berlari ke arah Jasmine, menarik tangannya.

ORION
Mamaaa, sini ikutaaaan!
(beat)
Ayuk, main layangan sama aku dan
Papa!

Orion dan Jasmine berjalan ke arah Kinaan.

Jasmine menatap Kinaan, canggung. Kinaan memberikan benang


layangannya lagi pada Orion. Jasmine dan Kinaan terlihat
seperti mengawal Orion dalam memainkan layangannya. Mereka
tampak seperti keluarga yang utuh.

Aliza melihat pemandangan itu, tersenyum pahit. Ia ikut


senang, namun ia merasa resah dan entah kenapa... hatinya
terasa sangat sakit.

1
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

Aliza berbalik dan kaget, melihat Bunda ada di sana. Bunda


terlihat membawa kantong belanja, baru balik dari minimarket.
Bunda melihat ke arah taman dan melihat ke Aliza. Air mata
Aliza menetes. Bunda memeluk Aliza.

3 INT. PAVILIUN - RUANG TENGAH - MALAM

Aliza duduk di sofa, baru selesai membaca Al Qur’an. Ia


menutup lalu mencium Al Qur’an di keningnya.

Alarm dari ponsel Aliza berbunyi. Aliza menatap layar ponsel


miliknya yang ia taruh di sebelahnya. Terlihat sebuah notes
di layar. Isinya: “Pengumuman beasiswa!”

Aliza membuka laptopnya, tampak cemas.

Kinaan menghampiri dan duduk di samping Aliza.

KINAAN
Hasilnya sudah keluar?

ALIZA
Udah.. tapi aku belum check.

Kinaan menggenggam tangan Aliza.

KINAAN
Bismillah, Za.. kamu pasti lolos!

Aliza dan Kinaan fokus menatap layar. Aliza membuka laman


website.

Dari layar, KITA melihat data diri Aliza dan ucapan “Selamat
Anda Telah Lulus Seleksi Substansi”

Aliza terlihat lega, tapi tak berlebihan, hanya tersenyum ke


Kinaan.

ALIZA & KINAAN


Alhamdulillaaaahh!

ALIZA
Ke Belanda!

Kinaan tersenyum lembut menatap Aliza. Keduanya sama-sama


berusaha bahagia, namun terasa ada yang berbeda di hubungan
mereka.

2
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

ACT 1

4 INT. PAVILIUN - RUANG TENGAH - MALAM

Kinaan memeluk Aliza yang tiduran di pelukannya.

ALIZA
Keputusan buat berpisah juga berat
buat aku tapi aku nggak bisa
bahagia sendiri

KINAAN
Jasmine juga nggak akan bahagia
karena aku nggak akan pernah bisa
mencintai dia lagi.

ALIZA
Tak selamanya menikah itu karena
cinta. Rasulullah juga menikahi
beberapa istrinya karena ingin
menolongnya.

Aliza mengelus lengan Kinaan

ALIZA
Orion sudah anggap kamu sebagai
papanya. Jasmine membutuhkan
dorongan untuk bisa sembuh. Aku
dapatkan cita-cita aku untuk kuliah
di luar negeri. Aku tahu kamu juga
tak akan bisa tidur tenang, kalau
meninggalkan Orion di pesantren
begitu saja hanya karena aku...

KINAAN
Aku pasti bisa cari cara lain..

ALIZA
Selama kita belum bisa menemukan
solusi, kamu mendingan tidur di
kantor dulu..sekalian kita
latian..kalau berpisah...

KINAAN
Iqalaaa, jangan gitu...

ALIZA
Aku mohon..kasih kita waktu..untuk
mencari yang terbaik bukan hanya
untuk kita, tapi juga untuk yang
lain..

3
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

Aliza mencium lengan Kinaan yang memeluknya dengan penuh


perasaan. Kinaan mencium kening Aliza dengan sedih. Berharap
tak akan pernah berpisah dengan istrinya.

5 EXT. BUTIK AL FALAH - PAGI

Bunda ditenangkan oleh Ayah ketika datang ke Butik Al-Falah.

AYAH
Bunda yakin Jasmine itu ada di
sini?

BUNDA
Bunda sudah tanya ke Kanaya,
Jasmine suka drop Orion ke sini.

Bunda dan Ayah baru mau masuk ke butik ketika melihat Kanaya
sedang bersama Jasmine dan Orion

INTERCUT

ORION
Kak, Papa Orion belum datang?

KANAYA
Bentar lagi

ORION
Aku mau lanjutin belajar baca
Alquran sama Papa

JASMINE
(ke Orion)
Kalau Papa sibuk, kamu jangan
gangguin dulu

ORION
Iya, Ma. Nanti Papa juga mau ajak
Orion ke pesantren. Orion mau
ketemu sama kakek dan nenek.

Jasmine mengangguk dan terharu melihat Orion yang tampak


bahagia

ORION
Aku seneng sekarang rame. Ada papa, *
ada kakek, nenek...tante
Aliza...kakak-kakak...

Orion mutar-mutar senang.

KANAYA
(sedih, berbisik ke
Jasmine)

4
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

Kamu nggak boleh putus asa. Kamu


harus lawan kanker kamu untuk
Orion.

Jasmine mengangguk sedih

INTERCUT

Bunda yang mukanya tadinya emosi sekarang melembut.

AYAH
Kita pulang saja, Bun. Biarkan anak-
anak kita mencari jalan terbaik
untuk masalah ini..

BUNDA
Tapi, Yah..

AYAH
Jasmine juga seorang Ibu..sama
seperti Bunda..Dia sedang
melindungi anaknya..

BUNDA
Kenapa Aliza harus dapat masalah
kayak gini?

AYAH
Semua cobaan yang diberikan oleh
Allah, akan makin mendewasakan
Aliza. Ayah juga yakin, doa kita
akan terus mengiringi anak-anak
kita, membuat mereka bisa
menghadapi apapun kesulitan hidup.

Ayah memeluk Bunda yang melihat Jasmine sedang memeluk Orion


dengan sedih. Semua ibu di dunia sama saja. Hanya ingin yang
terbaik untuk anak mereka.

6 INT. CAFE - SIANG

Rana duduk berhadapan dengan kliennya (klien yang sama di Ep


107, scene 41). Rana menunduk dan terlihat diomelin client.

INTERCUT

Tak jauh dari meja Rana, terlihat Kafi dan Kenzi duduk
berhadapan dengan dua orang lelaki berumur sekitar 25 tahun,
yang tengah melihat design baju muslim kolaborasi mereka.

PRIA 1
Untuk revisi desainnya, saya ok
kok. Malahan jadi lebih ok.

5
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

PRIA 2
Tapi, mungkin.. bisa kali ya,
projek kolaborasi kita ini.. pakai
warna-warna yang lebih cerah?

PRIA 1
(mengangguk)
Betul.. karena image brand kami kan
sedikit colorful, yah..

PRIA 2
Iya, bener banget.. *

KENZI
Bisa, Mas, bisa.. untuk sample
bahan akan kita kirimkan

KAFI
Timelinenya juga akan kita kirim
secepatnya.
*

Percakapan mereka terus berlanjut. Kafi tak sengaja menengok


dan melihat Rana di dekat mereka, sedang tertunduk. Malu dan
sedih.

7 INT. CAFE - SIANG

Client Rana berdiri dengan bete

CLIENT #1
Legal kami akan kirim surat
tuntutan untuk kamu, untuk proses
ganti rugi.

RANA
Ini memang salah saya..maaf, sekali
lagi.

Client Rana pergi. Rana tertunduk sedih.

Tiba-tiba Zero muncul di samping Rana

ZERO
Udah gitu aja meetingnya?
(beat)
Gue nungguin lho.

Rana melihat Zero dengan bete

RANA
Jangan bilang, ini semua gara-gara
elo!

6
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

ZERO
Makanya jangan jadi cewek tolol
(beat)
Lo pikir bisa main putus sama gue
kayak adek elo. Kalau gue bilang
jadian, ya jadian. Tunggu sampai
gue bilang putus, baru kita putus!!

Zero menarik tangan Rana.

ZERO
Ikut gue!

RANA
Lepasin!

Rana bersikeras menahan tubuhnya, namun Zero menarik dengan


keras. Rana kesakitan.

Rana dengan kuat, menggigit tangan Zero. Zero berteriak


kesakitan.

INTERCUT

Kafi langsung berdiri mendengar teriakan Rana. Kenzi bengong

KENZI
Kaaaff..Kafii!

Dua client mereka pun jadi ikutan bengong.

INTERCUT

Zero melihat tangannya yang sakit kena gigitan

ZERO
Makin kurang ajar elo

Zero mau memukul tapi ditahan oleh Kafi

KAFI
Nggak ada kapok-kapoknya deh elo

Zero menatap kesal ke arah Kafi yang baru datang.

ZERO
(mendorong Kafi)
Nggak usah ikut campur!

Rana melihat hal itu dan jadi kesal. Rana menyikut tubuh
Zero.

RANA
Beraninya lo dorong temen gue!

7
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

Setelah itu Rana menjambak rambut Zero. Zero menepis tangan


Rana. Kafi lalu menarik tangan Zero, memelintirnya.

KAFI
Rana, lo nggak papa?

ZERO
Oh ini selingkuhan elo

Zero kesakitan ketika Rana menendang kakinya

RANA
Semua orang lo sangka selingkuh.
Emang otak kotor lo!

Kenzi datang dan terlihat panik

KENZI
Duhh dia lagi dia lagi

RANA
Gue akan tuntut elo karena udah
ngehack komputer gue. Bikin gue
rugi dan diomelin client

ZERO
Lo nggak punya bukti

KENZI
Kita bisa cari bukti buat elo,
Rana!

RANA
Lo denger sendiri kan? Siap-siap lo
dapat surat dari pengacara

Zero tampak kesal melihat Rana dibantu oleh Kafi dan Kenzi.

8 OMITTED *

9 I/E. MOBIL ZERO - SIANG *

Dissolve ke mobil Zero di jalanan. Zero terlihat sangat emosi *


dan memukul setir mobilnya

VARIO
Lo yakin mau ke rumah Rana? Ntar
ribut sama ortunya lagi

ZERO
Gue nggak peduli. Orang anak mereka
yang salah. Sekalian aja tuh Kinaan-
Kinaan ama temen-temennya ada...

8
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

Zero mengarah ke rumah Rana dengan bete. Tiba-tiba Zero


melihat Kinaan keluar dari minimarket dengan seorang cewek
dan anak kecil

ZERO
Itu si Kinaan ama siapa lagi?

Mobil Zero berhenti. Zero dan Vario menengok ke belakang.


Terlihat Kinaan sedang mengelap mulut Orion. Jasmine sedang
membetulkan baju Orion. Mereka terlihat sebagai pasangan
muda.

ZERO
(ketawa)
Ternyata si Kinaan lebih parah dari
gue. Udah punya bini dan anak!

10 EXT. JALANAN DEKAT MINIMARKET - SIANG *

Kinaan dan Jasmine terlihat kaget ketika melihat Zero dan


Vario datang.

ZERO
Aliza tau nggak lo punya anak dan
istri kayak gini?

Zero berkata dengan tengil. Jasmine merasa terganggu,


sementara Kinaan berusaha menenangkan Jasmine dan Orion yang
ketakutan

ZERO
Ternyata bener ya, lo tuh nggak
lebih baik dari gue.
(beat)
Lo lebih parah.

KINAAN
Kalau nggak tau apa-apa, mendingan
nggak usah komen.

ZERO
Diem lo

Kinaan maju selangkah lebih dekat ke arah Zero, berusaha


tenang meskipun sebenarnya kesal

KINAAN
Gue udah denger dari Kafi, lo juga
ngerjain Rana sampai segitunya? Lo
laki apa bukan?

ZERO
Nggak usah ceramahin gue, kalau lo
sendiri nggak lebih baik dari gue.

9
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

KINAAN
Gue memang nggak lebih baik dari
lo, tapi gue bukan cowok pengecut
yang cuman berani sama cewek..

Jasmine menarik tangan Kinaan.

JASMINE
(lembut)
Udah nggak usah diladenin lagi.

ZERO
Nggak usah kabur elo!

Zero mengambil kesempatan buat memukul Kinaan tanpa babibu.


Kinaan terjatuh. Orion langsung menjerit kaget

ORION
Papaaa!!

Orion pukul-pukul Zero

ORION
Om jahaaat! Jahaaat!

Zero kaget dan TAK SENGAJA mendorong Orion. Orion kehilangan *


keseimbangan dan jatuh. Zero juga kaget sendiri melihat Orion *
malahan jadi jatuh. Kinaan langsung menangkap Orion *

KINAAN
Orionn!

VARIO
Zero, udaaah udah!

Jasmine marah dan menendang Zero. Zero kesal dan dorong


Jasmine. Jasmine jatuh dan kesakitan. Kinaan berdiri sambil
memeluk Orion, sekaligus menolong Jasmine. Vario menyabarkan
Zero.

VARIO
Zero, STOP!!

Vario tarik Zero pergi.

KINAAN
Jasmine, kamu nggak papa?

Jasmine menggeleng. Jasmine berdiri tapi tiba-tiba dunianya


berputar. Jasmine pingsan

KINAAN ORION
Jasminee! Mamaaaaa!

10
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

11 INT. PAVILIUN - RUANG TAMU - MALAM

Aliza melihat foto pernikahannya dengan Kinaan yang ada di *


dinding paviliun. Ia lalu memperhatikan sudut ruangan yang *
terasa sepi tanpa kehadiran Kinaan. Di dapur, Kanaya dan Rana
lagi sibuk buka pesanan makanan

KANAYA
Taraaaa! Kita pesta martabak malam
ini!

Aliza tersenyum.

ALIZA
Nginep di sini aja sih, kalian
berdua..

KANAYA
Hmmm...
(beat)
Okelah, gue temenin, Za..

Rana mengangguk tersenyum, seolah setuju dengan ajakan Aliza.

RANA
Zero ngehack Ipad gue....semua
files gue hilang bahkan di clouds
gue.

Aliza dan Kanaya terlihat panik

ALIZA
Aduh kak, lo kalo kemana-mana
jangan sendiri ya..
(beat)
Ajak gue.

RANA
Iya, untungnya tadi siang gue nggak
sengaja ketemu Kafi dan Kenzi..
jadi mereka yang bantu gue ngadepin
Zero.

KANAYA
Emang udah gila tuh orang! Gue udah
mau tuntut dia..tapi...
(beat)
Dia juga harus dikasih pelajaran
lain!

Hape Aliza bunyi.

Caller ID “Suamiku”

11
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

ALIZA
Assalamualikum!

KINAAN (O.S.)
Aliza, aku di rumah sakit. Tadi
Zero samperin aku sama Jasmine pas
abis dari minimarket. Kita jadi
ribut dan Jasmine pingsan..

ALIZA
Astafirullah...

12 INT. RUMAH SAKIT - DEPAN RUANG RAWAT - MALAM

Kinaan terlihat memeluk Orion sambil menelefon Aliza

KINAAN
Kondisinya sudah stabil. Nanti aku
updates lagi.

Kinaan menutup telefon dan memeluk Orion

ORION
Papa, Mama kapan sembuh?

KINAAN
Kita berdoa ya biar Mama cepet
keluar dari rumah sakit

ORION
Mama nggak akan mati kan? Nanti
Orion sendiri

KINAAN
Kok Orion ngomongnya gitu sih?

ORION
Di TV...Kalau lama-lama di rumah
sakit, bisa mati..

KINAAN
Mama akan baik-baik saja

Kinaan memeluk Orion dan terlihat sedih

13 INT. PAVILIUN - RUANG TENGAH - MALAM

Aliza, Kanaya dan Rana bertatapan dengan emosi.

ALIZA
Kita nggak bisa biarin Zero kayak
gini terus!

12
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

RANA
Kalian ada ide?

Aliza dan Kanaya tatap-tatapan. Tak lama setelahnya, mereka


mengangguk sambil tersenyum.

ALIZA & KANAYA


Kita ada ide!

Rana menatap penasaran.

14 INT. KAMPUS - KORIDOR - PAGI

Zero berjalan menyusuri koridor kampus, tampak menikmati pagi


yang tenang.

Dari kejauhan, Vario mengejar Zero dengan tergesa-gesa.

VARIO
Zero..

ZERO
Nggak usah seneng gitu liat gue di
sini. Gue baru akan ngajar lagi
minggu depan

VARIO
Bukan gitu

VARIO
Baca!
(beat)
Ini lagi viral di medsos!

Dengan ogah-ogahan, Zero mengambil ponsel Vario.

Dari layar ponsel Zero, KITA melihat sebuah ilustrasi komik


strip yang memperlihatkan seorang dosen ganteng dengan sosok
mirip Zero, yang punya hubungan toxic dan suka melakukan
kekerasan terutama terhadap pacarnya. Wajah di komik strip
itu sungguh mirip Zero. Komik strip itu juga meminta agar
para perempuan lebih berhati-hati untuk tidak jatuh ke dalam
toxic relationship.

Setelah membaca komik itu, wajah Zero memerah, ia sangat


marah.

ZERO
Akun siapa yang pertama kali post?

VARIO
Instagram Rana

13
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

ZERO
Bangsat!
(beat)
Ayo ikut gue cari tu cewek.

Vario menatap takut-takut.

VARIO
Sorry, bro.. Gue nggak bisa bantu
lo kali ini.
(beat)
Gue nggak mau image gue jelek.

Zero terbelalak, ia kemudian tertawa miris.

Zero menggeleng-gelengkan kepalanya.

ZERO
Okay... thank you yaa udah kasih
liat siapa diri lo yang
sebenarnya..
(beat)
Gue salah nganggep lo temen.

Zero menatap mata Vario dalam, penuh dendam.

Zero melangkah pergi.

Zero berpapasan dengan dua orang mahasiswi yang sedang asik


membaca komik strip itu juga.

MAHASISWI GOSIP 1
Anjir, ini mah Mas Zero banget
nggak sih?

MAHASISWI GOSIP 2
Iya lagih.. cakep cakep toxic..

MAHASISWI GOSSIP 1
Bisa nggak ngajar lagi nih di sini

Zero menatap kesal ke arah dua mahasiswi itu.

Dua mahasiswi yang sadar diperhatikan Zero, bergegas pergi


sambil membuka hapenya

Komen 1: “Ini yang dimaksud kayaknya dosen gue deh! :)”

Komen 2: “Eh Mr. Z, kalo lo liat ini semoga lo tobat yeee!”

Komen 3: “Naudzubillah.. kok ada ya orang yang kayak gini.


Semoga kita semua dijauhkan dari orang-orang yang berlaku
seperti syaitonnirrojim ya ukhti..”

Komen 4: “Makasih edukasinya Rana!”

14
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

Zero merasa sangat frustasi.

ZERO
Rana bangsat!

Terlihat Pak Kaprodi jalan menuju Zero.

KAPRODI
Zero!! Saya pikir kamu sudah
berubah, ternyata tidak. Mulai hari
ini, kamu tak lagi mengajar di
sini.

Zero terlihat makin emosi

15
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

ACT 2

15 OMITTED *

16 EXT. BUTIK AL FALAH - PAGI

Kinaan berjalan melangkah memasuki butik. Nora menyambut


Kinaan dengan muka khawatir

NORA
Gimana keadaan Jasmine

KINAAN
Udah sadar dan lagi pemulihan
sekarang. Bentar lagi bisa keluar
kok. Kenzi dan Kafi lagi gantian *
jaga di sana. *

NORA
Alhamdulilah

KITA melihat sebuah tangan menepuk pundak Kinaan, pelan.

Kinaan dan Nora menoleh ke belakang, menemukan sosok Mami


yang tampak sedih. KITA juga bisa melihat penyesalan di raut
wajah Mami.

Kinaan dan Mami saling menatap. Nora menyapa ramah

NORA
Assalammualikum...mau mencari siapa
Bu?

MAMI
(senyum sedih)
Mencari anak saya...

INTERCUT

Aliza dan Kanaya yang baru sampai di depan kantor melihat


kedatangan Mami. Aliza senyum lega

ALIZA
Alhamdulilaaah...itu mama kandung
Kinaan..

Kanaya melongo...

17 OMITTED *

16
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

18 INT. RUMAH ANGKASA - RUANG TENGAH - SORE

FLASHBACK

Tidak banyak begitu perubahan di ruangan ini, hanya saja


terlihat lebih sepi dan gelap. (Seperti di Episode 104)

Aliza sudah duduk di sofa, matanya memperhatikan sekitar


ruangan. Mami datang membawakan segelas air untuk Aliza.

ALIZA
Terima kasih, Mami, sudah *
meluangkan waktu ketemu Aliza *

Mami duduk di sofa, berhadapan dengan Aliza.

MAMI
(kaku) *
Saya kaget saja dapat chat dari *
kamu. *
(menatap Aliza dari atas *
ke bawah) *
Istri..Angkasa.. *

Mami dan Aliza sempat diam sejenak, canggung. Tatapan Mami *


menjadi sendu, mengingat Kinaan.

MAMI
Gimana dia sekarang? *

ALIZA
(tersenyum lembut)
Kinaan baik-baik saja, Mami tapi *
dia sedang butuh dukungan Mami. *
Kinaan kangen dan ingin ketemu Mami *

MAMI *
Kamu yakin dia sudah berubah? Nggak *
akan bikin malu keluarga lagi? *

ALIZA *
Mam, Kinaan adalah suami yang baik. *
Aku bersyukur dipertemukan dengan *
laki-laki seperti dia. Kinaan benar- *
benar menyesali kesalahannya dulu *

Aliza memegang tangan Mami sambil berkaca-kaca *

ALIZA *
Selalu ada kesedihan di ujung mata *
Kinaan, walaupun bibirnya selalu *
tersenyum. *

17
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

Aku dan Kinaan akan berpisah, *


Mam....saat hatinya terluka nanti, *
aku ingin Mami ada di sampingnya *
dan menguatkan Kinaan... *

MAMI *
Berpisah? *

Aliza mengangguk.Tanpa perlu KITA dengar, Mami mendengarkan *


penjelasan Aliza dengan seksama.

19 EXT. BUTIK AL FALAH - PAGI

BACK TO PRESENT

Kinaan memeluk Mami dengan erat.

KINAAN
Mamiii

Tangis Mami akhirnya pecah.

MAMI
Angkasa.. Maafkan Mami ya..
(beat)
Mami rindu kamu..

KINAAN
Aku juga rindu Mami..

MAMI
Mami salah, sudah biarkan kamu
atasi semua ini sendirian..Istri
kamu yang sudah jelaskan semua ke
Mami..
(beat)
Maafkan Mami, Angkasa.. Maafkan
Mami..

Kinaan mengelus-elus pundak Mami, berusaha menenangkannya.


Aliza dan Kanaya yang masih berdiri di sana, ikut sedih. Nora
mendekati mereka.

NORA
Kinaan beruntung banget dapat istri
kayak kamu. *

Aliza hanya senyum tipis.

20 INT. RUMAH SAKIT - RUANG PERAWATAN - SIANG

Jasmine sedang makan siang dengan muka masih pucat.

18
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

KENZI
Nora baru kabarin. Aliza hubungi
maminya Kinaan dan mereka udah *
baikan sekarang

JASMINE
Alhamdulilaaah...gue nyesel dulu-
dulu sempat bikin video itu. Kalau
nggak, Kinaan dan maminya nggak
akan berantem sampai segininya

KENZI
Yang lalu udah jangan dipikirin
lagi.

JASMINE
(merenung)
Aliza benar-benar sayang sama
Kinaan

KENZI
Bucinnn tau mereka berdua *

Jasmine berkecil hati, ia semakin sadar bahwa kehadirannya


sangat mengganggu. Pintu kamar rawat diketuk. Pintu terbuka
dan Jasmine kaget melihat Ayah dan Bunda di sana

AYAH, BUNDA
Assalammualaikum...

KENZI, JASMINE
Walaikumssalam...

KENZI
(ke Jasmine)
Ini orang tuanya, Aliza..

Bunda menghampiri Jasmine dengan senyum tulus. Ayah


memberikan hampers buah yang dibawanya ke Kenzi

BUNDA
Gimana keadaan kamu hari ini,
Jasmine?

JASMINE
(tak enak hati)
Sudah mendingan, Tante..

AYAH
(kasih kode ke Kenzi)
Kenzi, kita cari minuman dulu buat
Bunda

Kenzi mengangguk dan pergi bersama Ayah. Jasmine menunduk


malu depan Bunda

19
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

BUNDA
Jasmine, kamu jangan pikirin macem-
macem. Fokus ke kesembuhan kamu dan
Orion.

JASMINE
(malu hati)
Maafkan saya, Tante. Saya banyak
merepotkan.

BUNDA
Kamu nggak salah, kenapa harus
minta maaf, Jasmine. Kalau ada apa-
apa, ada Bunda dan Ayah juga. Kamu
nggak lagi sendiri.

JASMINE
Coba saja dulu saya tak sebodoh
itu, Bunda. Kinaan nggak akan
menderita kayak gini..

BUNDA
Kamu adalah ibu yang baik, Jasmine.
Kamu menjaga dan mendidik Orion
dengan baik. Masa lalu kamu nggak
akan bisa merubah kenyataan ini.

Jasmine menangis di pelukan Bunda. Makin merasa salah.

21 EXT. BUTIK AL FALAH - SIANG

Aliza dan Mami sedang melihat koleksi baju Muslim berdua. *

MAMI
Mami nggak setuju kamu berpisah
dengan Kinaan. Apalagi karena
Jasmine. Mami sudah cocok sama
kamu, Aliza.

ALIZA
Aku harap Mami bisa terima
keputusan ini. Aku nggak mau Mami
dan Kinaan berantem lagi.

MAMI *
Tapi Aliza *

ALIZA *
Mami, walaupun Orion bukan anak *
Kinaan tapi cuman Kinaan yang *
dipunyai Jasmine sekarang. Kita *
nggak bisa egois. Mungkin ini *
memang sudah takdir Allah. *

20
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

Aliza memeluk Mami. Mami tak bisa berkata apapun.

22 INT. PAVILIUN - TERAS - PAGI

Keesokan harinya, Aliza tengah duduk sibuk berkutat dengan


laptopnya. Tau-tau notifikasi ponsel berdering. Pesan dari
Jasmine. Ketika membaca pesan itu, Aliza terkejut bukan main.

23 INT. BUTIK - PAGI

Kinaan duduk di mejanya, tengah membaca laporan keuangan di


sebuah buku cetak.Ponsel Kinaan berdering, nama Aliza
terpampang di layar.Kinaan segera mengangkat telepon itu.

KINAAN
Assalamualaikum, Za?

ALIZA (O.S.)
(cepat)
Naan.. Kita harus cari Jasmine
secepatnya. Siap-siap sekarang,
Naan.. Ajak Kafi, Kenzi, Ka--

KINAAN
Tunggu, Za.. Ada apa ini?
(beat)
Coba jelasin ke aku pelan-pelan..

ALIZA (O.S.)
Jasmine chat aku..
(beat)
Dia bilang mau pergi sama Orion,
karna nggak mau bikin keributan
lagi, Naan..

Kinaan terlihat kaget.

24 EXT. JALANAN - PAGI

Ini merupakan jalanan yang banyak sekali lalu-lalang


kendaraan. Jasmine dengan wajah yang sangat pucat,
menggenggam tangan Orion, berjalan tanpa tau arah.

ORION
Ma.. Kita mau jalan-jalan ya?

Jasmine mengangguk lembut.

ORION
Orion laper, Maaa..

21
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

JASMINE
Sabar ya, sayang.. Sebentar lagi
kita makan ya..

Jasmine melanjutkan perjalanan mereka. Tiba-tiba badan


Jasmime limbung

ORION
Maaa! Mamaaa!

JASMINE
(lemah)
Mama nggak kenapa-napa.

Jasmine menepuk Orion menenangkan. Orion nangis dengan panik.

INTERCUT

Zero habis jogging dan mau menuju mobilnya ketika mendengar


tangisan anak. Zero menengok dan melihat Orion sedang
menangis memeluk Jasmine. Zero dan Orion bertatapan

ORION
Om galaaak..Om galak, jangan pukul
Mama...Mama sakit

ZERO
(bete, kacak pinggang)
Woii! Kalau ngomong yang bener

ORION
Om jahat, pergi..Pergi

JASMINE
(lemah)
Orion, kita pergi ajaa..

Jasmine berusaha berdiri dan memeluk Orion.

25 EXT. JALANAN LAIN - SIANG

-Kinaan, Aliza mencari-cari Jasmine bersama di jalanan

-Kanaya, Kafi dan Kenzi serta Nora juga mencari di sisi lain

-Mereka ketemu bersama dengan panik karena tak menemukan Nora

26 EXT. JALANAN - SIANG

Orang-orang memandang Zero dengan tatapan judging ketika


melihatnya sedang berkacak pinggang depan Jasmine dan Orion

22
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

ZERO
Mana suami elo? Sakit kok dibiarin
sendirian

ORION
Papa bentar lagi ke sini

JASMINE
Orion, Papa Kinaan bukan Papa
kamu...maafkan Mama yang boong sama
kamu

ORION
Nggak..Papa Kinaan itu papa akuuu

ZERO
Duhh, drama banget sih lo berdua

Zero mau pergi, tapi Orion menahan

ORION
Telpon Papa akuuu

JASMINE
Jangan! Kita pergi sekarang

ORION
Nggak. Om jahat telponin Papa aku
sekarang.

JASMINE
Jangan

ZERO
Ehhhh, diam lo berduaaa. Berisik

Zero mau ninggalin mereka tapi Jasmine terlihat makin limbung


dan jatuh depan Zero

ORION
Mamaaaa..Maaaamaaa

Zero melihat Orion menangis dan ternyata masih bisa tersentuh


melihat tangisan Zero

ZERO
Ngerepotin lo berduaaa!!!

Zero ambil ponselnya sambil menenangkan Orion yang nangis.

27 EXT. RUMAH ALIZA - DEPAN RUMAH - SIANG

Rana membuka pagar dan kaget melihat Zero di depan rumah yang
memapah Jasmine yang limbung dan Orion

23
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

ORION
Papaaa di manaa Tante??

Rana memeluk Orion dan menarik Jasmine dari Zero.

RANA
Lo apain mereka!

ZERO
Eh gue yang nolongin mereka. Gue
udah telpon Aliza, bentar lagi dia
sampai.

Zero mau pergi tapi Orion lari dan peluk Zero

ORION
Makasih. Om bukan Om jahat tapi Om
galak.

Zero tertegun mendengar kata-kata Orion, tapi lalu tersadar


dan melepaskan diri

ZERO
Nggak usah peluk-peluk.

ORION
Dadah om galaaak..

Orion dadah-dadah, sementara Zero pergi dengan cemberut.

28 INT. RUMAH BUNDA - KAMAR RANA - SIANG

Jasmine terbaring di kamar Rana. Aliza, Kinaan masuk bersama


Kanaya, Kafi, Kenzi dan Nora.

ALIZA
Jasmine.. kenapa sih lo pake kabur
segala dari rumah sakit?

JASMINE
(lemas)
Maaf ya, Za.. Kinaan..
(beat)
Aku cuma nggak mau repotin kalian.
Selama ini aku udah banyak ganggu.
(beat)
Aku sadar, solusi untuk jaga Orion,
bukan dengan maksa Kinaan jadi ayah
tirinya.. harusnya aku jujur sama
Orion tentang almarhum suamiku.
Papa kandung Orion.

Kinaan dan Aliza saling bertatapan

24
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

JASMINE
Aku mohon sama kalian berdua,
tolong baikan ya..

Kinaan dan Aliza saling menatap, mereka masih saling


mengharapkan.

KAFI
Setujuu gueee. Jasmine bisa kita
jaga rame-rame

KANAYA
Orion juga bisa jadi anak kita
bersama

KINAAN
Jasmine..
(beat)
Aku..KITA nggak akan biarkan Orion
sendirian.

Meski wajahnya sangat pucat, KITA dapat melihat Jasmine


tersenyum haru.

JASMINE
Makasih semuanya..

Aliza, Kinaan, dan Orion ikut tersenyum.

Suasana ruangan menjadi sangat hangat.

25
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

ACT 3

29 INT. RUMAH ALIZA - MEJA MAKAN - MALAM

Di meja makan terdapat berbagai macam makanan. Dari makanan


berat hingga ringan. Kanaya, Kafi, Kenzi dan Nora melongo

ALIZA
Bunda ngapain sih masak banyak-
banyak gini?

BUNDA
Ini tuh perayaan, Za!
(beat)
Perayaan Aliza dan Kinaan kembali
bersama...Daaan.. perayaan Rana
lepas dari Zero!

RANA
Nanti kalo nggak habis, mubazir
lho, Bun..

KENZI
Kalau ada Kafi, nggak mungkin nggak
habis.

KANAYA
Akhirnyaaa aku bisa ngerasain lagi
masakan Bundaaa!

BUNDA
Makanyaa jangan aneh-aneh,
Kanayaaa! Ntar Bunda banned kamu
lagi!

Kanaya ketawa. Bunda mengambilkan lauk pauk, dan


meletakkannya di atas piring Kinaan.

BUNDA
Makan yang banyak, Naan..

KINAAN
(tersenyum lembut)
Terima kasih, Bunda.

KANAYA
Zero kesambet apa yah? Masih mau
bantuin Jasmine

RANA
Udah nggak usah dipeduliin lagi.

26
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

KANAYA
Zero udah dipecat juga dari kampus

KINAAN
Maaf... Aku... nggak bermaksud
untuk memihak Zero. Dan aku tahu,
apa yang dia lakukan itu salah..
(beat)
Tapi, melihat Zero yang sekarang..
aku teringat diriku yang dulu..
Yang sempat diasingkan orang-orang.
(beat)
Jujur aku nggak tega sama dia.

Semua orang jadi termenung.

RANA
Yah.. awalnya gue juga kasihan sama
dia, Naan.
(beat)
Tapi, dari yang gue lihat... dia
bakal susah berubah karna nggak ada
niatan dari dalam dirinya.

KAFI, KENZI
(mengangguk)
Iya, benar..

AYAH
Coba aja, ajak bicara Zero, Naan.

KINAAN
Iya, Yah.. Nanti akan Kinaan coba.

BUNDA
Mana tahu anak itu luluh..

Kinaan tersenyum.

BUNDA
Ya udah.. dilanjut makannya.
(beat)
Habisin yaaa! Capek tau Bunda
masaknya!

ALIZA & RANA


Yeuu.. siapa suruh masak buat se-
RT!

Mereka semua tertawa, saling bercanda, lalu melanjutkan


makan. Suasana begitu hangat dan nyaman.

27
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

30 I/E. RUMAH ZERO - DEPAN PINTU - SIANG

Established siang hari

Suara ketukan pintu terdengar, Zero terkejut ketika melihat


sosok Kinaan, Kenzi, dan Kafi di sana.

ZERO
Mau cari ribut lagi?

KINAAN
Zero, dengar dulu..
(beat)
Kami ke sini bukan untuk cari
ribut. Kita mau bantu kamu...
(beat)
Mungkin kalo kamu mau.. kamu bisa
mondok di pesantren Al Falah.

Kafi dan Kenzi mengangguk setuju. Zero terlihat kesal.

ZERO
Apaan sih? Datang-datang ngaco
ngomongnyaaa..Pergi nggak lo
semuaaa

KAFI
Kami serius!

ZERO
Emang kalo gue mondok, hidup gue
bakal lebih baik gitu?

Kafi dan Kenzi lihat-lihatan.

KINAAN
Kami nggak menjanjikan hidup atau
kepribadianmu bakal lebih baik
seratus persen..
(beat)
Tapi, setidaknya.. kamu bisa
belajar dan memulai hal baru di
pondok.

KENZI
Iya.. coba aja dulu.

Zero gengsi, terdiam tak mau menanggapi.

KINAAN
Kami di sini nggak maksa, kok.
(beat)
Semua keputusan ada di tanganmu.

28
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

KAFI
Tapi kalo mau nyoba ke pondok,
nggak usah gengsi..

KENZI
Iyaaa.. Gerbang Pondok Pesantren Al
Falah selalu terbuka buat lo, kok,
Zero..

Zero menatap ke arah Kinaan, Kenzi, dan Kafi, terdiam. Merasa


ada sesuatu yang menarik emosinya.

31 INT. PAVILIUN - KAMAR - SIANG

Aliza terlihat mencoba memakai kerudung, bersama Kanaya dan


Nora

NORA
Cantik kan kalau gini

ALIZA
Aku masih nggak pede

KANAYA
Aku juga nih..kalau pakenya begini
gimana?

Kanaya coba memakai kerudung dengan gaya lain. Aliza melihat


ke cermin dan terlihat masih ragu memakai kerudung

BEBERAPA BULAN KEMUDIAN...

32 INT. KAMPUS - DEPAN RUANG SIDANG - PAGI

Di depan ruang sidang banyak mahasiswa maupun mahasiswi yang


berkumpul di sana. Ada yang tegang, ada yang santai, ada juga
yang sedih.

Kinaan, Rana, Bunda, Ayah, dan Kanaya menemani Aliza yang


terlihat gugup.

Kinaan menggenggam tangan Aliza, dan sesekali mengelapnya


dengan tisu karena selalu basah.

KINAAN
Tarik nafas, Za..

Aliza memejamkan mata, menarik nafas dalam-dalam.

KINAAN
Mau minum lagi nggak?

29
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

ALiza menggeleng dengan kuat.

ALIZA
Takut pipis

Kinaan tertawa kecil. Aliza memukulnya, gemas.

ALIZA
Kok ketawa sih..

KINAAN
Enggak...
(beat)
Nanti kalo kamu lagi gugup, jangan
jawab sambil natap mata dosennya..
Perhatiin aja bagian kepalanya..
terus bayangin kepala dosen kamu
jadi batu.
(beat)
Pasti gugupnya hilang..

Aliza gemas dengan Kinaan, ia mencubit lengannya.

Kinaan kesakitan.

Tau-tau pintu Ruang Sidang terbuka, seorang mahasiswa keluar


dengan lega.

Aliza bersiap-siap karena tahu habis ini gilirannya.

ALIZA
Bunda.. Ayah.. Kak Rana, Kinaan,
doain aku yaaa!

Bunda, Ayah, Rana, dan Kinaan mengangguk lembut.

KINAAN
Semangat, Za. Jangan lupa doa!

Aliza melangkah masuk ke dalam Ruang Sidang.

MOMENTS LATER

Bunda, Ayah, Rana, dan Kinaan terlihat cemas menunggu.

Pintu Ruang Sidang Akhirnya terbuka, Aliza melangkah dengan


perasaan yang lega.

Bunda, Ayah, Rana, dan Kinaan langsung menghampiri Aliza.

BUNDA
Gimana?

ALIZA
Alhamdulillah, lancaaaaaar!

30
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

SEMUA
(tersenyum bahagia)
Alhamdulillaaaaah!!!

ALIZA *
Jangan seneng dulu, tetap musti *
nunggu pengumuman resmi *

Kinaan merangkul Aliza. Lalu menatap wajahnya lembut.

KINAAN
(berbisik)
Istri aku hebat!

ALIZA
(menggoda)
Iya dong!

AYAH
Ayo balik ke rumah!
(beat)
Kita makan-makaaan!

BUNDA
Padahal Ayah tadi udah makan..
(beat)
Nggak takut gendut?

AYAH
Ayah gendut pun, Bunda tetap sayang
kaaan...

Bunda mencubit Ayah gemas. Semua orang tertawa bahagi.

Mereka berjalan meninggalkan kampus.

(Notes: Berdasarkan riset, pengumuman nilai atau kelulusan


itu biasanya dilakukan setelah beberapa hari atau minggu
setelah sidang)

33 INT. RUMAH ALIZA - SORE

Syukuran ini terjadi beberapa hari setelah pelaksanaan Sidang


Aliza. Ruang tengah terlihat lebih luas, karena beberapa
perabotan dan juga sofa disingkirkan diganti oleh beberapa
karpet.

Aliza yang telah mengenakan hijab datang dari arah dapur,


menata makanan ringan dan air mineral di lantai.

Beauty shoot. Kinaan tersenyum melihat penampilan baru Aliza.

KINAAN
Cantik banget istri aku..

31
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

Kinaan mencium kening Aliza

KINAAN
Aku sayang kamu..

Aliza bukannya jawab malahan memukul Kinaan

ALIZA
Banyak orangggg

KINAAN
Pada di depan kaliii.

Aliza mau pergi ke depan

KINAAN
Eh tunggu..kok kamu belum jawab

ALIZA
Apaaan?

KINAAN
Aku sayang kamu

Aliza baru mau ngomong ketika Kanaya muncul. Kanaya juga


memakai kerudung

KANAYA
Gimanaa? Kita kayak kembar nggak?

Kinaan ketawa dan mengangguk. Aliza dan Kanaya toss bersama


dengan riang.

ALIZA
Buruaaaaan ditunggu Bundaa

Aliza tarik Kanaya, sementara Kinaan protes

KINAAN
Iqalaaaa...kamu belum jawab....

34 INT. RUMAH BUNDA - RUANG TENGAH - SORE *

Ruangan ini sekarang sudah dipenuhi oleh beberapa wanita


paruh baya, juga laki-laki paruh baya.

Di sana juga duduk Mami, Ayah, Bunda, Rana, Aliza, Kinaan,


Kafi, Kenzi, Nora, Jasmine dan Orion..serta tamu-tamu
lainnya.

Seorang Ustad duduk di tengah-tengah barisan, memberikan


ceramah.

32
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

PAK USTADZ
“Fala tuzakku anfusakum!” Jangan
kalian menganggap diri kalian suci!
(beat)
Potensi melakukan kesalahan antara
orang saleh dan tidak saleh itu
sama.. Sama persis!
(beat)
Terus bedanya dimana?
(beat)
Bedanya setelah melakukan
kesalahan.. Orang saleh akan insaf,
dia dapat nasehat dari orang lain,
dia terima.. kemudian dia minta
ampun dan pertolongan Allah..
(beat)
Sedangkan orang yang tidak saleh,
dia mendustakan.. dia mengkufuri..
dia merasa dirinya benar sendiri..
(beat)
Setiap manusia melakukan salah dan
Allah selalu bukakan kesempatan
kedua. Pintu maaf...

Mami terisak menangis, menyesali perbuatannya. Ia tak


berhenti menggenggam tangan Kinaan.

Kinaan mengelus-elus pundak Mami.

35 INT. PESANTREN AL FALAH - PINTU GERBANG - PAGI

Established pagi hari. Zero menatap setiap sudut bangunan


pesantren ini dengan harapan bisa menjadi orang yang lebih
baik.

Sambil membawa barang-barangnya, Zero melangkah masuk dengan


keyakinan.

36 OMITTED *

37 INT. PESANTREN AL FALAH - MASJID - MALAM

Zero duduk di barisan saf, sedang berusaha membaca Al Qur’an,


namun ia selalu kesulitan dalam membaca satu ayat.

Kenzi datang, duduk di samping Zero memperbaiki bacaan Al


Qur’annya.

Setelah masjid sudah cukup sepi, Zero meminta Kinaan untuk


diajari gerakan sholat.

33
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

Kinaan mengajari gerakan sholat dan juga bacaannya. Zero


terlihat begitu kaku dan selalu salah-salah.

Namun Kinaan tetap sabar mengajari Zero berulang kali.

38 INT. PESANTREN AL FALAH - PELATARAN MASJID - MALAM

Setelah menyelesaikan pelajaran gerakan sholat, Zero, Kinaan,


Kafi, Kenzi duduk di pelataran masjid sambil menatap bulan
dan bintang di langit.

KAFI
Sebentar lagi Ramadhan!

ZERO
Cepet banget ya.. udah lama gue
nggak puasa.

KENZI
Terakhir kapan?

ZERO
Gue SD kayaknya..

Kinaan menepuk pundak Zero.

KINAAN
Tenang, tahun ini kamu Ramadhan
bareng kita.

Semuanya menatap Zero sambil tersenyum. Zero terenyuh.

ZERO *
Bisnis lo gimana sekarang? *

KINAAN *
Alhamdulilah, sudah kembali normal. *
Kita baru mau bukan 3 cabang baru. *
Di Bandung, Lampung dan Palembang. *

KAFI *
Kenapaa? Mau join juga di kita? *

ZERO *
Sorry, gue tetep suka jadi dosen *

KINAAN *
Gimana kalau lo lanjut kuliah *
agama? Di Kairo? *

Zero kaget tapi kemudian senyum simpul *

ZERO *
Maybe. Siapa tau *

34
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

Semua ketawa mendengar jawaban Zero. *

35
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

ACT 4

39 EXT. KOMPLEKS RUMAH ALIZA - JALANAN - SORE

Kinaan dan Aliza menyusuri jalanan sambil bergandengan


tangan. Mereka sedang lihat-lihat takjil yang ada di tepi
jalan.

KINAAN
Kamu mau buka pake apa?

ALIZA
(bingung)
Apa yaaa.. Aku mau yang seger
gitu..

KINAAN
Es buah?

Aliza menggeleng.

KINAAN
Es kelapa?

Aliza menatap Kinaan.

ALIZA
Boleh tuh!

KINAAN
Untung abis lebaran ke Belanda-nya,
kalo sekarang.. pasti nggak bisa
beli es kelapa, lho..

ALIZA
Ih.. siapa bilang di Belanda nggak
ada es kelapa?

KINAAN
Ada tapi pasti jarang kan..Mahal *
lagi *

ALIZA
Kan pake kartu kredit kamu *

Aliza melangkah mendekati lapak penjual es kelapa. Kinaan


mengikuti di belakang sambil protes *

40 INT. PAVILIUN - DAPUR - SUBUH

Kinaan memasak makanan untuk sahur.

36
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

Aliza yang setengah mengantuk menghampiri, ingin melihat yang


dimasak Kinaan.

ALIZA
Bulan puasa bukannya aku kurus
malahan jadi gendut

KINAAN
Nanti di Belanda, nggak bisa makan
ginian

ALIZA
Kamu buruan pesan tiket buat nengok
aku. Lagi ada travel fair tuh

KINAAN
Iyaaa..iyaaa

Aliza memeluk Kinaan dari belakang dengan manja. Kinaan


mematikan koper dan melihat jam

KINAAN
Kayaknya masih ada waktu

ALIZA
Waktu apaan?

Kinaan menggendong Aliza ke kamar. Aliza teriak dan memukul


Kinaan

ALIZA
Kinaaan, aku males keramassss...

41 INT. BUTIK - SIANG

Kinaan dan Aliza berdiri di depan cermin, melihat bayangan


mereka yang tengah mengenakan baju couple (warnanya).

Dari balik pintu Ruang Ganti, Kafi, Kenzi dan Kanaya,


mengintip dan menggoda, bersorak “Ciyeeeeeee”

KENZI
Kanaya, kita baju Lebaran juga
kembar daaah aaah

KANAYA
Kafi, kita aja yang kembarrrrr

KENZI
Penolakan halus nihhhh? Ngapain lo
mau sama Kafi

KAFI
Sorry, lo bukan tipe gue, Kanaya...

37
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

Kanaya lempar Kafi pake baju yang ada di sana.

KINAAN
Ini lebaran pertama kita bersama

ALIZA
Kita beliin juga buat Orion dan
Jasmine gimana?

KINAAN
Udah kaliiii

ALIZA
Suami aku terbaik dehh!

KENZI
BUCINN AJA TERUSS!

42 INT. PAVILIUN - KAMAR - MAGHRIB

Di lantai, tergeletak koper Kinaan. Kinaan melipat baju-baju


secara asal-asalan lalu memasukkannya ke dalam koper.

Aliza yang berjalan dari pintu kamar, terheran-heran melihat


lipatan baju Kinaan yang tidak rapi. Aliza dengan sigap
membantu Kinaan.

Aliza menunjukkan cara melipat baju.

ALIZA
Liat nih.. begini cara ngelipat
baju yang bener..

Kinaan memperhatikan, lalu ikut menerapkan.

KINAAN
(malu-malu)
Hehehe.. aku payah banget ya lipat-
lipat beginian?

ALIZA
Banget!

KINAAN
Makasih ya, Za, udah mau bantuin
aku..

Aliza menatap Kinaan, manyun.

ALIZA
Naan.. aku bete.

38
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

KINAAN
(lembut)
Kenapa?

ALIZA
Kenapa kamu harus ke Lampung jelang
lebaran gini sih?
(beat)
Mana.. sebentar lagi kan, aku pergi
ke Belanda..
(beat)
Kamu tega ninggalin aku sendirian?

Kinaan mengelus-elus kepala Aliza.

KINAAN
Za.. cuman 3 hari aja..aku musti
cek butik baru di sana..apalagi mau
Lebaran gini

ALIZA
(manyun)
Iya sih..
(beat)
Tapi kamu yakin, mau ke sana?
Cuacanya masih belum stabil lho..
Kalo angin puting beliung-nya masih
ada gimana?

KINAAN
3 hari aja
(beat)
Aku janji, aku akan balik dengan
selamat, yaaa?

Aliza masih merajuk gemas. Aliza memeluk Kinaan erat.

KINAAN
Aku sayang kamu...

Aliza menatap Kinaan

ALIZA
Jawaban buat kamu, tunggu sampai
kembali

KINAAN
Bener yaaaak??

Kinaan senyum bahagia.

43 INT. RUMAH BUNDA - SIANG

Established siang hari

39
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

Bunda dan Rana terlihat sedang makan ketika Aliza datang

ALIZA
Lagi nggak pada puasa?

RANA
Lagi halangan nihhh.

BUNDA
Eh kamu nggak halangan. Biasanya
kita barengan terus bertiga?

Aliza termenung.

ALIZA
Aku baru sadar, kayaknya udah lama
bener nggak halangan.

BUNDA
Jangan-jangan..kamu..

RANA
Aku jadi onty??

Aliza kaget sendiri.

BUNDA
Ke dokter sekarang sama Bunda

ALIZA
Tunggu Kinaan balik aja, Bun

BUNDA
Nanti kamu tinggal bilang hasilnya
dong, Alizaaaa. Periksanya sekarang

ALIZA
Pokoknya aku mau Kinaan yang
pertama kali tau soal hasilnya

RANA
Buccccinnnnn!

TIGA HARI KEMUDIAN...

44 INT. PAVILIUN - RUANG TENGAH - SIANG

Aliza memegang amplop dari rumah sakit di tangannya sambil


video call dengan Kinaan

40
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

KINAAN
Aku udah mau naik kapal, nyebrang
balik ke Jakarta..

ALIZA
Buruannnn! Ada yang aku mau kasih
liat ke kamu

Aliza mengayunkan amplop depan Kinaan

KINAAN
Apaan itu?

ALIZA
Pokoknya buruan balik.

KINAAN
Tunggu aku. Aku sayang kamu, Aliza

Kinaan senyum. Aliza dadah-dadah dengan senang.

45 INT. RUMAH ALIZA - MEJA MAKAN - MAGHRIB

Ayah, Aliza, dan Bunda kini berdiri di dekat meja makan,


mengambil takjil untuk buka puasa.

BUNDA
Ranaaaa! Udah mau buka nih.. Kamu
nggak buka?

RANA (O.S.)
Iyaaa, Bunda.. sebentar..

Tak lama setelahnya Rana berjalan menghampiri Ayah, Bunda.


Aliza juga sedang sibuk di sana

AYAH
Takbiran malam ini, Kinaan bisa
ikut dong

ALIZA
Bisa, Yah. Tadi aku telpon pas lagi
mau nyebrang

BUNDA
Cuaca lagi nggak bagus nih. Semoga
nggak ada delay

RANA
Kita cek udah magrib belum

Rana membuka TV, pas sedang ada breaking news

41
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

TV PRESENTER
Kapal berpenumpang 100 orang dari
Lampung ke Jakarta, dikabarkan
tenggelam karena cuaca buruk

Piring yang dipegang oleh Aliza jatuh. PRANG. Semua jalan


mendekati TV

TV PRESENTER
Evakuasi terhambat karena cuaca
buru...

Rana mencoba menenangkan Aliza, namun tangisannya semakin


pecah. Bunda yang panik meminta Ayah untuk mencari kabar
lebih lanjut. Tangan Ayah gemetaran, ia mencoba melakukan *
panggilan telepon.

46 EXT. MASJID - PAGI

Aliza Sholat Ied berjamaah dalam suasana duka. Ia menahan


tangis, namun tetap berusaha tegar dan melanjutkan ibadahnya.
Di sebelah Aliza, ada Kanaya, Bunda dan Rana.

Selesai sholat, Aliza menangis sedih

KANAYA
Jenasah Kinaan belum
ditemukan...siapa tau ada
keajaiban...

BUNDA
Kita akan terus berdoa, Aliza...

Aliza makin menangis sedih. Kanaya memeluk Aliza

47 INT. PAVILIUN - SIANG

Aliza membuka lemari, melihat masih ada beberapa baju Kinaan


yang tergantung. Aliza mengambil salah satu baju Kinaan,
memeluknya. Ia menangis sendu.

AYAH (O.S.)
Aliza, sepertinya kita harus
iklaskan kepergiaan Kinaan...Sudah
seminggu berlalu...yang iklas ya,
Nak... *

42
EPISODE 108 SHOOTING SCRIPT DRAFT 1 - WHITE (07/11/23)

47A INT. PESANTREN AL FALAH - SIANG *

Umi, Abi, Mami, Ayah, Bunda, all casts sholat bersama *


mendoakan arwah Kinaan. Suasana haru ketika ayat Alquran *
dilantunkan. Berbagai kenangan tentang Kinaan membuat semua *
menangis sedih.. *

47B INT. PAVILIUN - SIANG *

Aliza membuka pesan-pesan dari Kinaan di hapenya. Air matanya


menetes di sana

ALIZA
Kinaan, aku udah bisa membaca semua
pesan kamu..Aku menantikan pesan
baru dari dirimu...

48 INT. MASJID - MALAM *

Aliza sendirian di masjid, tenggelam dalam doa yang khusuk.


Selesai sholat, Aliza termenung di atas sajadah. Aliza
melihat cincin di jarinya

FLASHBACK: Kenangan manis bersama Kinaan

ALIZA
Kinaan, aku pamit...aku akan
berangkat ke Belanda besok..

Aliza mengambil amplop dari rumah sakit dan memegangnya

Aliza melihat ke pintu dan terlihat Kinaan tersenyum di sana.

ALIZA
Aku sayang kamu, Kinaan.

Aliza membuka amplop itu. Wajahnya berubah. Air mata menetes


di pipinya. (isi surat dari dokter tak kita tunjukkan)

END OF SEASON 1

43

Anda mungkin juga menyukai