Anda di halaman 1dari 65

SKENARIO EPISODE 001.

1*

HANYA BISA DIRASAKAN


DENGAN HATI
Aviv Elham

1. INT. RUMAH HARRIS, KAMAR ARIEL - NIGHT


CAST : Ariel, Isyana.

ISYANA (18), anak ke-4 (bungsu), perempuan satu-satunya, yang


paling disayang oleh keluarga, sedang mendadani kakaknya ARIEL
(22), anak ke-3 yang saat ini kuliah di fakultas kedokteran.
Ariel sudah mengenakan kemeja dan celana berwarna hitam-hitam.
Isyana mengambil blazer yang juga berwarna hitam dari atas
tempat tidur lalu memakaikannya pada Ariel. Isyana sudah
mengenakan dress berwarna hitam gaya anak remaja.

ARIEL
Harus banget pake blazer?
Lagian repot banget sih harus
Pake dress code hitam-hitam?
Udah kayak emak emak arisan
Pakai dress code segala?

ISYANA
Hari ini ‘kan hari penting.
(pause)
Lagian kalo kita sekeluarga
pake dress code hitam-hitam
itu kan keren----- kelihatan
kompak dan elegant. Sengaja
gue pilih warna itu.

ARIEL
Tapi menurut gue kemeja
sama celana ini aja udah
cukup rapi. Males banget
kalo harus pake blazer
lagi. Gerah!

1
ISYANA
Emangnya kita mau makan
di pinggir jalan? Orang
restorannya ber-AC jadi
gak bakal kegerahan.
(pause)
Sekali-kali dandan rapi
juga ‘gak ada salahnya.

Isyana mengambil pomade dari atas meja di dekatnya dan hendak


memakaikan pomade itu ke rambut Ariel. Ariel yang melihat itu
reflek mundur.

ARIEL
Apaan, nih?

ISYANA
Ini pomade biar rambut
lo rapi’an------ lebih
keliatan “mature”.

ARIEL
Lo dapet itu dari mana?

ISYANA
Dari kamarnya Mas Dhani.

ARIEL
Nanti kalau Mas Dhani
tau pomade’nya dipake
dia bisa marah.

ISYANA
Bilang aja kalo gue yang
nyuruh. Mas Dhani pasti gak
bakal marah sama gue…. Gue
kan adik kesayangannya.

Isyana nyengir sok imut dan hendak memakaikan Ariel pomade.

ARIEL
(agak merengek)
Gak usah, lah!

2
ISYANA
Udah, nurut aja!

Sementara Ariel terus berusaha mengelak saat Isyana hendak


mengoleskan pomade di rambutnya. Isyana menahan kepala Ariel
agar tidak bergerak dan buru-buru mengoleskan pomade itu.

ISYANA
Gue bakal dandanin lo
yang keren…. Percaya deh
sama adiknya yang paling
cantik ini.

Isyana mulai mengoleskan pomade ke rambut Ariel dan menata


rambutnya dengan style terkini. Ariel kelihatan tidak nyaman,
tapi ia hanya terdiam pasrah. Setelah beberapa saat akhirnya
Isyana selesai menatap rambut Ariel.

ISYANA
Gantengnya kakak gue.

Isyana memuji namun sambil tersenyum meledek.

Ariel bercermin sambil cemberut.

ARIEL
Udah, kan?

Ariel hendak pergi dari sini.

Isyana langsung menarik tangan Ariel.

ISYANA
Masih ada satu lagi.

ARIEL
Apa lagi sih, Deeee?

Isyana mengambil lipstik dari tasnya lalu memakaikan lipstik


itu ke bibir Ariel. Ariel kaget dan langsung menghapus lipstik
itu menggunakan punggung tangannya.

ARIEL
Adeeeeeeeeeeeeeee!

3
Ariel hendak menangkap Isyana.

Isyana langsung belari keluar kamar sambil tertawa.

ARIEL
Awas elo, De!

Ariel berlari keluar kamar untuk mengejar Isyana.

CUT TO.

2. INT. RUMAH HARRIS, TANGGA/RUANG TENGAH – NIGHT


CAST: Ariel, Isyana.

Ariel mengejar Isyana menuruni tangga. Isyana berlari menuruni


anak tangga sambil tertawa. Ariel dan Isyana kejar-kejaran
mengelilingi sofa ruang tengah. Saat Ariel sudah akan berhasil
menangkap Isyana, tiba-tiba…

SFX. DERING HP ARIEL.

Ariel berhenti mengejar Isyana dan mengambil HP-nya dari saku


celana, kemudian melihat ke LCD.

CU. LCD HP Ariel; Mas Dhani, calling….

Ariel menjawab teleponnya.

ARIEL
Halo?

INTERCUT TO.

3. EXT. JALANAN, (MOBIL DHANI) - NIGHT


CAST : Dhani.

DHANI (26), anak pertama (sulung), seorang pengusaha tampan,


percaya diri, memiliki pembawaan tegas dan sangat menyayangi

4
keluarganyasedang menyetir mobilnya sambil bicara di telepon
menggunakan airPods. Dhani mengenakan jas berwarna hitam.

DHANI
Halo, Riel--- kamu udah
dapet kabar dari David?

INTERCUT

ARIEL
Belum, Mas. Tadi aku sama
Isyana udah coba telfonin
tapi hapenya gak aktif.

Ariel menatap Isyana yang berdiri tidak jauh darinya.

INTERCUT

DHANI
(kesal)
Tuh anak kebiasaan, deh!
Udah tau hari ini ada acara
penting---- tapi hape’nya
malah dimatiin.
(pause)
Coba kamu telfon kakak kamu
terus sampe berhasil. Kalau
udah dijawab, kamu langsung
suruh dia pulang.

ARIEL
Iya, Mas.

KLIK! Dhani mematikan sambungan teleponnya.

INTERCUT

Ariel membuka blazernya sambil berjalan ke cermin hiasan yang


ada di dinding ruang tengah. Ariel merasa tidak nyaman dengan
gaya rambutnya, lalu Ariel pun mengacak-ngacak rambutnya yang
sudah ditata oleh Isyana. Isyana yang melihat itu mendelik
kaget.

ISYANA

5
(teriak)
ARIIEEEEEEELLLLLL!

CUT TO.

4. INT. STUDIO MUSIK – NIGHT


CAST : David, Navi, Eric, Raka.

CU. DAVID (24), anak kedua, pendiam, rebel, interovert dan


emosional, drop out dari kuliah dan sangat terobsesi dengan
dunia musik, sedang bernyanyi membawakan lagu rock ‘n roll
dengan berteriak di depan mic. David mengenakan celana jeans
hitam sobek-sobek, kaos band dan jaket denim belel.

NOTE : Gerakan mulut dan teriakan David dibuat sama dengan


teriakan Isyana di scene 3. Lagu dan liriknya tolong dicarikan
yang sesuai. Referensi band rock ‘n roll “The SIGIT”.

https://www.youtube.com/watch?v=zxMPvlDuyG8

PULL BACK

Baru terlihat kalau David sedang berlatih dengan group band


rock ‘n roll’nya. David sebagai vokalis. NAVI (23) sebagai
gitaris, ERIC (25) sebagai drummer, dan RAKA (24) sebagai
bassist. Mereka main band dengan sepenuh hati (soul full).

Di tengah-tengah lagu tiba-tiba David berhenti bernyanyi dan


geleng kepala karena drummer lepas tempo.

DAVID
Stop! Stop! Stop!

Navi, Erci dan Raka berhenti bermain.

DAVID
Tempo lo lepas, Ric.
Harusnya lo Speed nya
Jangan kenceng gitu.

ERIC
Sorry… sorry! Gue tadi

6
terlalu bersemangat---
jadinya kecepetan.

DAVID
Ulang lagi ya dari reff!

ERIC
Oke!

NAVI
Sip!

Semua bersiap di alat musik masing-masing.

RAKA
Sikat, Ric!

Eric mulai memukul stick drum’nya untuk menghitung.

ERIC
Tu wa ga pat!

Navi, Eric dan Raka kembali memainkan alat musik mereka secara
bersamaan. David menyanyikan lirik lagu pada bagian reff’nya
dan kali ini dengan tempo drum yang benar. David bernyanyi
dengan sangat lepas sambil jingkrak-jingkrak, seolah dengan
bernyanyi ia bisa melepaskan semua masalahnya.

CUT TO.

5. INT. THE VENUE RESTO, BAGIAN DEPAN - NIGHT


CAST : Dhani, Manager Resto, Extras.

Dhani masuk ke dalam restoran dengan gaya berwibawa.

MANAGER RESTO menyambut Dhani dengan ramah,

MANAGER RESTO
Selamat malam, Pak.

DHANI
Malam.

7
(pause)
Saya sudah reservasi VIP -
room untuk acara keluarga.
Apa ruangannya sudah siap?

MANAGER RESTO
Reservasi atas nama
Bapak Dhani Prakasa, ya?

DHANI
Betul.

MANAGER RESTO
Ruangan’nya sudah siap. Musik
akustik yang Bapak minta juga
sudah kami siapkan.

DHANI
Ruangannya di sebelah mana?

MANAGER RESTO
Mari saya antar, Pak.

Manager Resto mengantar Dhani menuju ke VIP room. Saat sedang


berjalan menuju ke VIP room…

SFX. DERING HP DHANI.

Dhani mengambil melihat ke LCD HP yang sedang ia pegang.

CU. LCD HP Dhani; Incoming call, Viola….

Dhani menjawab teleponnya.

DHANI
Halo?

INTERCUT TO.

6. INT. KANTOR VIOLA, RUANG KERJA VIOLA - NIGHT


CAST : Viola.

8
VIOLA (24), pacar Dhani yang cantik, feminim dan baik, tapi
sangat labil, menelepon dari meja kerjanya.

VIOLA
Halo, sayang… kamu dimana?

DHANI
Aku lagi di restoran. Maaf,
sayang… kamu bisa telfon aku
lagi nanti, gak? Soalnya aku
lagi sibuk ngurusin acara
ulang tahun Papa.

VIOLA
Aku---

DHANI
(memotong)
Call me later, OK? Bye.

KLIK! Dhani mematikan teleponnya.

INTERCUT

Viola terlihat kecewa karena teleponnya langsung dimatikan.

CUT TO.

7. INT. STUDIO MUSIK - NIGHT


CAST : David, Navi, Eric, Raka.

David dan band’nya sudah sampai di bagian akhir lagu. David


melengkingkan suaranya untuk menutup lagu ini. Navi, Eric dan
Raka memainkan musik penutupan secara serempak. Saat musik
berhenti, Navi, Eric dan Raka bertepuk tangan dan saling toss.
Mereka tampak senang dan puas dengan latihan hari ini.

RAKA
Pecah banget sih latihan
hari ini. Kalo pas manggung
kita main serapi ini… pasti
bakalan keren banget.

9
NAVI
Nambah jam lagi apa?

DAVID
Sorry, gue gak bisa.
Gue harus cabut, ada
acara keluarga.

ERIC
Ulang tahun bokap, ya?

DAVID
Yoi.

David melihat jam tangannya.

DAVID
Gue cabut sekarang, ya.

RAKA
Jangan lupa besok
kita latihan lagi, Vid…!
Jamnya sama kek tadi ya!

DAVID
Siap.

David pergi ke sudut studio untuk mengambil HP-nya yang sedang


ia charge. David langsung memasukkan HP-nya ke saku jaket dan
pamit ke teman-teman band’nya dengan cara saling toss.

DAVID
Gue cabs duluan, ya!
Sampe besok!

RAKA
Tiati!

DAVID
Yok!

David keluar dari studio.

10
CUT TO.

8. EXT. JALANAN, (MOTOR DAVID) - NIGHT


CAST : David, Ayu, Extras.

David melajukan motor trailnya dengan kencang dan selap-selip


di antara kendaraan yang memadati jalanan ini. Di kanan kiri
jalan ada mobil-mobil yang sedang parkir paralel. Tiba-tiba
AYU, seorang pejalan kaki, muncul di antara mobil-mobil yang
terparkir di kiri jalan. Ayu tidak melihat ke kanan kiri dan
langsung berlari menyebrang. Di saat yang sama motor David
melintas. David kaget melihat Ayu tiba-tiba menyeberang. David
berusaha menghindar, tapi tidak sempat dan… BRAK! David
menabrak Ayu hingga jatuh. David dan motornya juga ikut jatuh.

AYU
(merintih)
Aduh--- tolooong---
saya ditabrak--- aduh---

David buru-buru berdiri untuk menolong Ayu. Tapi belum sempat


David menolongnya, tiba-tiba WARGA sekitar yang terdiri dari
tukang parkir, penjaga warung, pengamen, pengendara motor lain
dan anak-anak tongkorongan (jumlahnya sekitar 6 orang) mulai
berdatangan. Sebagian dari mereka membawa balok.

WARGA #1
Woey! Lo nabrak, ya?

WARGA #3
Dasar anak ugal
ugalan! Kita gebukin aja
rame-rame biar kapok!

Para Warga berlari ke arah David sambil mengacung-ngacungkan


balok dan pasang wajah marah. Salah satu dari mereka ada yang
mulai merekam dengan HP-nya.

BUILT UP TENSION!
Seolah David agak dikeroyok warga.

DAVID

11
Pasti mereka bakalan
ngira gue yang salah.
(pause)
Mending gue cabut aja deh
daripada gue mati konyol.

HIGH TENSION! David langsung membangunkan motornya, naik ke


atas motor dan menyalakan mesinnya. Motor sempat tidak mau
menyala hingga harus di’starter berkali-kali.

CROWD WARGA
TANGGUNG JAWAB LO!! //
JANGAN KABUR! // CEPET
TANGKEP SEBELUM DIA
KABUR!!!

Para Warga sudah hampir bisa menangkap David. Di saat yang


sama motor David menyala dan David langsung tancap gas pergi
dari sini.

WARGA #1
Tabrak lari tuh orang.
Ada yang lihat plat
nomornya, gak?

WARGA #2
Tadi saya sempet rekam
pake HP saya.

Beberapa Warga membantu Ayu yang masih dalam terkapar.

DISSOLVE TO.

9. INT. THE VENUE RESTO, VIP ROOM - NIGHT


CAST : Dhani, Ariel, Isyana, Harris, Yanti, Manager Resto.

Dhani, Ariel, Isyana sudah duduk di VIP room bersama HARRIS


(55), ayah dari Dhani, David, Ariel dan Isyana, pensiunan
kepala cabang sebuah bank, post power syndrome, tegas, namun
sangat menyayangi istri dan anak-anaknya. Di samping Harris,
ada YANTI (50), istri dari Harris dan ibu dari anak-anak, yang
lembut dan penyayang. VIP room ini sudah didekorasi dengan

12
sederhana namun elegan. Restoran ini mengusung tema fine
dining. Piring-piring tersusun rapi di atas meja, lengkap
dengan peralatan makan lainnya. Dhani, Ariel, Isyana, Harris
dan Yanti mengenakan pakaian formal. Dhani bolak-balik menatap
jam tangannya dengan gelisah, lalu mengecek HP-nya dan coba
menelepon David.

SFX. NADA OPERATOR TIDAK AKTIF.

DAVID
David diteleponin
masih ‘gak aktif.

Harris bicara pada Ariel.

HARRIS
Ariel…… coba kamu telfon
temen-temennya mas David.
Tanya dimana dia.

ISYANA
Paling lagi latihan band.

ARIEL
Sebelum masuk ke sini
aku udah telepon salah satu
temennya Mas David. Katanya
latihan’nya udah selesai---
terus Mas David udah
pulang duluan.

HARRIS
(cemas)
Tapi kenapa David
belum sampai…?

Yanti yang tahu kalau Harris sedan cemas langsung menggenggam


tangan Harris untuk menenangkannya.

YANTI
Mungkin dia
cuma kena macet.

13
DHANI
Kita mulai duluan aja.

Dhani hendak memanggil PELAYAN, tapi Harris langsung bicara.

HARRIS
(tegas)
Acara jangan dimulai
sebelum semuanya lengkap.
Kita tunggu David datang.

Dhani duduk lagi dengan sambil menghela nafas panjang.

CUT TO.

10. EXT. THE VENUE RESTO, DEPAN LOBBY - NIGHT


CAST : David.

David menghentikan motor trailnya di depan lobby resto. David


melepas helmnya lalu turun dari motor. David masuk yang masih
mengenakan pakaian nge’band’nya tadi berjalan cepat masuk ke
dalam resto, seolah tau kalau ia sudah terlambat.

INTERCUT TO.

11. INT. THE VENUE RESTO, VIP ROOM - NIGHT


CAST : Dhani, Ariel, Isyana, Harris, Yanti, Extras.

Dhani, Ariel, Isyana, Harris dan Yanti masih menunggu David


datang. Piring-piring masih terlihat kosong karena makanan
belum ada yang disajikan. Namun gelas-gelas sudah terisi air
mineral. Isyana mulai tidak sabar.

ISYANA
Mas David lama banget.
Kita tiup lilin duluan
aja, deh.

DHANI
Iya, Pa… kita mulai aja

14
acaranya. Aku gak yakin
David bakal dateng.

Harris terdiam pasrah dan tampak kecewa.

Dhani berdiri untuk memanggil PELAYAN di luar ruangan.

DHANI
Mas!

Pelayan datang menghampiri Dhani.

PELAYAN
Iya, Pak?

DHANI
Kue ulang tahunnya
tolong diantar sekarang.
Makanan yang saya pesan juga
tolong disiapkan sekarang.

PELAYAN
Baik, Pak.

Pelayan pergi dari sini. Saat Dhani hendak menutup pintu ia


tidak sengaja melihat keluar.

POV. DHANI: David berjalan tergesa-gesa menuju ke VIP room dan


masih mengenakan pakaian belelnya.

Dhani menatap David dengan kesal dan pamit keluar.

DHANI
Aku keluardulu sebentar.
Mau nemuin manager resto.

Semua mengangguk. Dhani keluar dari sini. Ariel, Isyana dan


Harris tidak mencurigai apa-apa. Sementara Yanti menatap Dhani
dengan tatapan curiga.

CUT TO.

15
12. INT. THE VENUE RESTO, DEPAN VIP ROOM - NIGHT
CAST : David, Dhani, Yanti.

David berjalan dengan tergesa-gesa menuju ke VIP room. Tiba-


tiba Dhani datang dan langsung mencengkram kerah jaket David,
lalu mendorongnya ke sudut resto.

DHANI
Hari ini hari ulang
tahun Papa---- dan kita udah
sepakat buat rayain ini sama-sama
buat hibur Papa yang baru aja
pensiun, biar Papa tetap semangat
dan merasa berarti--- walaupun
papa udah gak kerja lagi.
(pause)
Tapi kamu dateng tepat waktu
aja gak bisa! Kamu sadar gak
sih kalau kita semua ini
cuma nungguin kamu!

DAVID
Sekarang aku kan
udah dateng, jadi gak perlu
dimasalahin lagi---

David menepis tangan Dhani.

DHANI
Kamu telat 1,5 jam, Vid!
Kamu pikir kita semua gak cape
nungguin kamu? Kasihan Papa sama
Mama jadi kelamaan nunggu.

DAVID
Kalo pada keberatan nungguin
aku, kenapa gak mulai duluan
aja acaranya?

DHANI
Papa nggak mau mulai acaranya
sebelum anak-anaknya lengkap.

Dhani menatap pakaian yang dikenakan David.

16
DHANI CONT’D
Udah telat, terus bajunya
kayak gini lagi! Kita tuh
mau makan malam formal.
Harusnya kamu dandan
lebih rapih.
(pause)
Kasihan Isyana udah
capek-capek bikin dress
code, kalau kamu dateng
pake baju kayak gini.

Tanpa bicara apa-apa, David membuka jaketnya dan baru terlihat


kalau ia mengenakan kemeja rapi warna hitam sesuai dress code.
Dhani langsung diam.

DHANI
Lain kali kamu harus
belajar hargain waktu orang
lain dan jangan pernah bikin
orang nunggu--- apalagi itu
orang tua kita.

DAVID
Kalo bukan demi Papa---
aku sekarang juga nggak akan
ada di sini. Kenapa sih
Mas Dhani gak bisa liat itu?
(pause)
Apa mentang-mentang Mas
Dhani anak paling tua Mas
Dhani jadi ngerasa berhak
ngatur adik-adiknya?

DHANI
Kamu tuh dikasih tau
malah ngelawan!

DAVID
Semua anak tuh punya
hak yang sama! Jangan mentang
mentang Mas Dhani anak paling
tua---- Mas Dhani jadi bisa

17
ngatur kita seenaknya!

BRAK! Dhani kesal dan mendorong David ke dinding.

BUILT UP TENSION! Seolah Dhani dan David akan berkelahi.

Tiba-tiba Yanti datang menghampiri mereka.

YANTI
Ada apa ini? Kenapa kalian
gak masuk ke dalam?

DHANI
David udah terlambat,
tapi dinasihatin malah
ngelawan! Gimana aku
gak emosi, Ma?

Yanti langsung memeluk Dhani dan mengusap-usap dadanya dengan


lembut meminta Dhani agar bersabar. Dhani melepaskan David dan
David merapikan kerah jaketnya.

YANTI
Mama gak mau kalian sampai
berkelahi , apalagi ini
hari ulang tahun
Papa kalian.

Dhani menatap David dengan kesal dan menghela nafas panjang


coba menenangkan dirinya. Tiba-tiba…

SFX. DERING HP DHANI.

Dhani mengambil HP-nya dan melihat ke LCD.

CU. LCD HP Dhani; Incoming call, Viola….

Dhani menghela nafas panjang dan me-reject teleponnya.

YANTI
Kita masuk, yuk! Tarik
nafas… tenangin diri kalian.
Jangan sampai Papa tau kalau
kalian habis berantem.

18
Yanti gantian merangkul David dan mengajaknya masuk VIP room.
Dhani mengikuti David dan Yanti di belakang sambil merapikan
jas’nya. Dhani menghela nafas panjang berusaha menjaga sikap.

CUT TO.

13. INT. THE VENUE RESTO, VIP ROOM - NIGHT


CAST : Dhani, David, Ariel, Isyana, Harris, Yanti, Extras.

Dhani, David dan Yanti masuk ke VIP room. Di atas meja sudah
ada kue ulang tahun jadul namun kelihatan mahal (seperti black
forest atau mocca cake). Isyana langsung heboh melihat David
baru datang.

ISYANA
Nih dia nih yang ditungguin
dari tadi. Ditelponin orang
serumah gak bisa-bisa.

DAVID
Gak usah lebay!

ISYANA
Emang bener, kok. Tanya
aja sama Ariel. Dia dari
tadi nelfonin Kak David
sampe frustrasi.

David menghampiri Harris dan cium tangan.

HARRIS
Kamu dari mana…? Kenapa
handphonenya gak aktif?

DAVID
Abis latihan band.

HARRIS
Harusnya kamu kesampingkan
dulu urusan band. Kamu hargain
usaha mas Dhani yang sudah nyiapin

19
acara ini. Ini acara penting
buat keluarga kita.
(pause)
Kalau bukan karena mas Dhani,
mungkin acara seperti ini
gak akan pernah ada.

David yang mendengar itu hanya tersenyum sinis.

ARIEL
Sekarang kan semuanya
udah lengkap. Kita mulai
aja yuk tiup lilinnya.

Semua mengangguk setuju.

Dhani memanggil Pelayan yang standby di dekat pintu.

Pelayan datang menghampiri Dhani.

DHANI
(berbisik)
Tolong suruh pemain musiknya
standby. Habis tiup lilin mereka
langsung masuk sambil nyanyiin
lagu kesukaan Papa saya.

PELAYAN
Baik, Pak.

Pelayan keluar dari sini.

Dhani menyalakan lilinnya dan mengangkat kuenya untuk ditaruh


di depan Harris. Tiba-tiba Harris merasakan sakit pada bagian
dada/paru-parunya. Harris meringis sambil memegangi dada.

DHANI
Papa gak papa?

HARRIS
(menahan batuk)
Papa mau ke toilet
sebentar. Kamu matiin
dulu lilinnya.

20
Dhani buru-buru mematikan lagi lilinnya.

DHANI
Papa mau ditemenin?

HARRIS
(menggeleng)

Harris pergi menuju toilet.

Semua menatap Harris dengan wajah heran.

ISYANA
Papa kenapa, Ma…?

YANTI
Mama juga gak tau.

BUILT UP TENSION!

CUT TO.

14. INT. THE VENUE RESTO, TOILET - NIGHT


CAST : Harris.

Harris masuk ke dalam toilet pria dan berjalan ke washtafel.


Begitu sampai washtafel, Harris langsung mengambil tissue dan
batuk-batuk dengan mulut ditutupi oleh tissue. Saat tissue
dibuka, Harris melihat ada bercak darah di tissue.

CU. Tissue dengan bercak darah.

Harris syok dan langsung menatap wajahnya di cermin sambil


memegangi dadanya. Wajah Harris terlihat cemas.

CUT TO.

15. EXT. THE VENUE RESTO, DEPAN LOBBY - NIGHT


CAST : Haryo, Extras.

21
Mobil polisi berhenti di depan lobby, dekat dengan motor David
diparkir. HARYO, seorang komandan polisi, dan dua orang Polisi
turun dari mobil, kemudian mendekati motor David. Polisi #1
mencocokkan plat nomor David dengan plat nomor yang tertulis
di secarik kertas.

POLISI #1
Plat motornya sama
dengan yang dilaporkan.

HARYO
(mengangguk)
Kita masuk ke dalam.

Haryo dan dua Polisi masuk ke dalam restoran.

BUILT UP TENSION!

CUT TO.

16. INT. THE VENUE RESTO, VIP ROOM - NIGHT


CAST : Dhani, David, Ariel, Isyana, Harris, Yanti, Haryo,
Extras.

Harris duduk di tengah-tengah. Yanti duduk di samping Harris,


sementara Dhani, David, Aril dan Isyana berdiri di belakang
mereka. Semua sedang menyanyikan lagu ulang tahun. Setelah
selesai bernyanyi Dhani minta Harris untuk meniup lilinnya.

DHANI
Sekarang Papa tiup lilinnya.

ISYANA
Tunggu dulu, Mas!
Sebelum tiup lilin Papa
harus make a wish dulu.

DHANI
Tuh, Pa---- kata Isyana
Papa harus make a wish.

22
Ariel melirik ke Isyana.

ARIEL
(menyindir)
Si paling ribet.

Isyana hanya mencibir ke Ariel.

HARRIS
Oke, Papa make a wish.
(pause)
Papa berharap semoga keluarga
kita tetap rukun dan utuh. Papa
juga mendoakan semoga semua anak
anak Papa berhasil--- dan kita
selalu diberi kesehatan.

ALL
Aaamiin.

ISYANA
Sekarang Papa boleh
Tiup lilinnya. Satu
dua tigaaaa!

Harris meniup lilin.

INSERT : Beberapa pemain musik akustik masuk ke dalam VIP room


ini dan mulai memainkan intro. Tapi belum sempat mereka nyanyi
tiba-tiba Haryo dan dua polisi lain masuk ke dalam ruangan ini
sambil menyapu pandangannya ke seisi ruangan.

HARYO
Selamat malam. Kami
Mencari pemilik motor trail
dengan nopol B 94U LLL yang
diparkir di depan lobby.

Dhana, Ariel dan Isyana langsung menatap David.

DAVID
Itu motor saya, Pak.

23
HARYO
Saudara harap ikut kami
de kantor polisi, untuk
dimintai keterangan.

Semua kaget mendengarnya.

HARRIS
Soal apa ini, Pak?
Memangnya anak saya melakukan
kesalahan apa sampai dijemput
ke kantor polisi?

HARYO
Anak Bapak sudah melakukan
tabrak lari terhadap seorang
pejalan kaki di jalan Barito.
Kami harus bawa anak Bapak
ke kantor polisi.

DAVID
(membela diri)
Tapi saya gak salah, Pak.
Perempuan itu yang nyeberang
Gak liat-liat di depan saya.
Saya udah coba ngindar tapi
gak sempet---

HARYO
Kamu bisa jelaskan itu
di kantor polisi. Mari
ikut kami!

Haryo minta kedua Polisi untuk membawa David.

Dhani coba bicara pada Haryo.

DHANI
Tapi sekarang kami sedang
merayakan ulah tahun Papa saya,
Pak. Biar adik saya di sini dulu
sampai acara selesai. Nanti saya
akan hubungi pengacara saya.

24
HARYO
Kami tetap harus bawa adik
Anda ke kantor.

YANTI
Tapi anak saya bilang
kalau dia gak salah, Pak.
Tolong jangan tanggap
anak saya.

HARYO
Kami akan cari bukti
Kalau anak ibu bersalah.

Dua polisi membawa David pergi dari sini.

Yanti berusaha menahannya.

YANTI
Tolong, Pak. Saya mohon
jangan bawa anak saya. Saya
percaya---- dia gak mungkin
melakukan tabrak lari.

HARYO
Saya minta kerjasama
Ibu dan keluarga di sini.
Selamat malam.

Haryo dan kedua polisi yang membawa David keluar dari sini.
David tampak pasrah dan sama sekali tidak melawan.

Yanti menangis dan hendak mengejar David.

YANTI
Daviiiiiiddd!

Harris buru-buru menahan Yanti.

YANTI
(menangis)
Mama yakin David gak
salah, Pa. David gak mungkin
tabrak lari--- ini pasti ada

25
salah paham. Papa harus
tolongin David.

ARIEL
Biar aku aja yang ikut ke
kantor polisi buat nemenin
Mas David. Aku juga gak
yakin kalo Mas David
tabrak lari.

HARRIS
Biar Papa aja yang
pergi ke kantor polisi.

Dhani mengggeleng melarang Harris.

DHANI
Papa sama Mama istirahat
aja di rumah. Ariel sama
Isyana temenin Papa
sama Mama.
(pause)
Biar David aku yang urus.

YANTI
(menangis)
Tolongin adik kamu ya,
Mas…. Mama yakin dia
gak bersalah.

DHANI
Iya, Ma.

SFX. DERING HP DHANI.

Dhani mengambil HP-nya dan melihat ke LCD.

CU. LCD HP Dhani; Incoming call, Viola….

Dhani menghela nafas panjang.

KLIK! Dhani me-reject lagi telepon dari Viola.

26
DHANI
Aku pergi dulu.

Semua mengangguk. Dhani pergi dari sini. Isyana menghampiri


Yanti kemudian memeluk Yanti untuk menenangkannya.

FADE OUT
FADE IN

ESTABLISH KANTOR VIOLA PAGI HARI BERIKUTNYA.

17. INT. KANTOR VIOLA, RUANG MEETING - DAY


CAST : Viola.

Ini adalah perusahaan advertising. Viola yang bekerja sebagai


Account Executive (AE) sedang briefing beberapa KARYAWAN
tentang cara bersaing mendapatkan klien menggunakan proyektor.

VIOLA
Pertama kita harus
melakukan riset untuk
menemukan klien yang ideal
dan potensial untuk memenuhi
kriteria kita. Lalu yang kedua
kita harus tau dimana klien kita
sering mengabiskan waktu mereka----
yaitu dengan mencari tahu situs web
apa yang sering mereka kunjungi dan
platform sosial media apa yang
biasa mereka gunakan.
(pause)
Dengan menggunakan langkah-
langkah itu, kita akan memperoleh
kesempatan untuk dapetin klien yang
lebih baik dan lebih sehat--- dimana
kalian akan dibayar tepat waktu-----
memiliki komunikasi yang baik dan
memberi kesempatan untuk tumbuh
bersama membuat bisnis yang
baik untuk jangka panjang.

Para Karyawan mengangguk.

27
SFX. DERING HP VIOLA.

Viola melihat HP-nya yang ia taruh di atas meja.

VIOLA
Sebentar, saya angkat
telfon dulu.

Viola menjawab teleponnya (one way call).

VIOLA
Halo?
(pause)
Saya baru selesai.
(pause)
Oke, saya jalan ke
sana sekarang.

KLIK! Viola menutup teleponnya dan pamit pada karyawannya.

VIOLA
Maaf, saya ada meeting
sama klien di luar. Nanti
kita lanjut lagi. Saya
duluan, ya.

KARYAWAN #1
Oke, Mbak Vio.

Viola mengambil merapikan peralatannya, lalu mengambil tasnya


dan berjalan keluar dengan kaki kiri agak pincang.

CUT TO.

18. INT. KANTOR VIOLA, LIFT/LOBBY - DAY


CAST : Viola, Dhani.

Viola keluar dari lift dan kaget melihat Dhani sudah berdiri
di depan lift. Viola yang kesal karena dari semalam teleponnya
terus direject ngambek dan langsung pergi meninggalkan Dhani.

28
DHANI
Viola! Tunggu!
Aku bisa jelasin---

Dhani berusaha mengejar Viola. Saat ini Dhani baru sadar kalau
Viola jalannya pincang. Dhani menangkap lengan Viola.

DHANI
Kaki kamu kenapa?

VIOLA
Gapapa. Lagian gak
penting juga aku ngasih
tau kamu. Toh kamu juga
gak peduli sama aku.
(pause)
Kamu kan lebih
mentingin keluarga
kamu daripada aku.

DHANI
Semalem itu Papa ulang
Tahun, Vi… terus ada masalah
sama David. Makanya aku ‘gak
bisa angkat telfon kamu.

VIOLA
Aku ngerti, kok. Bagi
kamu aku itu kan selalu yang
nomor dua. Gak usah ada acara
ulang tahun kamu juga selalu
kayak gitu, kok.

DHANI
Maafin aku, ya……. Semalam
Ada apa kamu nelfonin aku
sampe berkali-kali?

Viola menarik nafas menahan kesal.

VIOLA
Semalam aku jatuh dari
tangga dan aku nelfonin kamu
buat minta di’anter ke rumah

29
sakit. Tapi direject terus.
(pause)
Aku pikir kamu orang yang
Tepat buat aku mintain tolong
karena kamu itu pacar aku----
tapi ternyata aku salah.

Dhani jadi merasa bersalah.

DHANI
Maafin aku, ya. Semalem
acaranya juga nggak berjalan
sesuai rencana. Aku janji gak
akan ulangin ini lagi dan gak
akan menomor duakan kamu.

Viola kembali menghela nafas panjang.

DHANI
Sekarang kamu mau kemana?

VIOLA
Mau meeting sama klien
di Sudirman.

DHANI
Aku anterin, ya.

VIOLA
(masih ngambek)
Gak usah.

DHANI
Kaki kamu sakit.
Aku gak mungkin biarin
Kamu pergi sendirian dengan
Kaki pincang kayak gitu----
Please aku anterin, okay?

Viola terdiam sesaat dan akhirnya mengangguk. Tiba-tiba…

SFX. DERING HP DHANI.

Dhani melihat ke LCD HP-nya.

30
DHANI
Sebentar ya, sayang……….
Aku terima telfon dulu.

Viola mengangguk pasrah seolah sudah tau apa yang akan terjadi
selanjutnya dan ini adalah hal biasa. Dhani langsung menjawab
telepon itu.

DHANI
Halo?

INTERCUT TO.

19. EXT. AREA PARKIRAN - DAY


CAST : Robinsar.

ROBINSAR (42 tahun), adalah pria yang berprofesi sebagai


pengacara. Penampilannya selalu rapi, gaya bicaranya lugas dan
tegas.

ROBINSAR
Halo, Dhani.

DHANI
Ada kabar apa Pak Robinsar?

ROBINSAR
Sekitar 30 menit lagi kita
harus sampai di Polsek Karajati
untuk bertemu--- Komandan Haryo,
yang mau melakukan pemeriksaan
terhadap David.

DHANI
Gak bisa dimundurin
satu jam, Pak?

ROBINSAR
Ini harus dilakukan secepat
mungkin--- supaya David bisa
ditangguhkan penahanannya.

31
DHANI
Tapi saya juga ada urusan
yang gak bisa saya tunda.

ROBINSAR
Tolong usahain dulu,
Kalau mas Dhani mau
David segera di tangguhkan
Penahanannya.
(pause)
Sampai ketemu disana, mas.

KLIK! Robinsar mematikan sambungan HP nya.

CUT

Dhani yang mendengar sambungan HP diputus oleh Ronbinsar di HP


nya jadi dilemma. Sementara Viola yang ikut mendengarkan
percakapan Dhani sudah kecewa, seolah Viola bisa menebak apa
yang akan terjadi.

DHANI
Viola…

VIOLA
Kenapa? Kamu gak bisa
lagi nganterin aku…??

DHANI
Aku harus---

Belum sempat Dhani menjelaskan, Viola langsung memotong.

VIOLA
Kamu fokus aja ngurusin
keluarga kamu, Dhan. Karna
aku masih bisa ngurusin
diriku sendiri.

DHANI
Tunggu, aku bisa jelasin
apa masalahnya, biar kamu
gak salah paham…

32
Viola diam. Dhani terus berusaha menjelaskan.

DHANI (CONT’D)
David nabrak orang dan
semalem--- dia langsung
dijemput Polisi.
(pause)
Sekarang aku harus ke
polsek, karna Pak Ronbinsar
pengacara keluargaku yang
mau ngurus penangguhan
penahanan David.

VIOLA
Aku ikut prihatin--- semoga
kasus David cepet selesai.
(pause)
Aku harus pergi.

DHANI
Aku anterin kamu dulu.

VIOLA
Gak usah, aku minta tolong
supir kantor aja nganterin.

Dhani hendak bicara lagi tapi Viola langsung mengambil HP dan


bicara di HP (satu arah) sambil berbalik pergi meninggalkan
Dhani.

VIOLA
(one way call)
Halo? Pak Ridwan?
(pause)
Saya ke lobby utara ya.
Tolong jemput disana.

Dhani yang melihat Viola pergi ke lain lobby jadi dilemma.


Seolah hendak mencegah tapi Dhani juga ingin bergegas ke
polsek menemui Robinsar.

BUILT UP TENSION!

33
CUT TO.

20. INT. POLSEK KARAJATI, RUANG TUNGGU - DAY


CAST : Harris, David, Extras (polisi).

Harris duduk diruang tunggu bersama David. Meskipun Harris


diam tapi wajahnya terlihat kecewa saat menatap David yang
sedang menceritakan sesuatu.

DAVID
Aku gak bersalah, Pa.
(pause)
Waktu aku lagi bawa motor
mendadak--- ada orang nyebrang
sambil lari. Aku udah berusaha
ngindarin orang itu, tapi gak
bisa. Sampai akhirnya nabrak
dan orang itu jatuh…

Harris diam. David terus bicara.

DAVID (CONT’D)
Orang itu yang harusnya
disalahin, Pa. Karna dia gak
waspada waktu nyebrang.

Harris seolah tidak menanggapi penjelasan David.

HARRIS
Lebih baik kamu berhenti
bermusik, nge’band atau
apalah namanya.
(pause)
Kamu harusnya kerja
kantoran di perusahaan mas Dhani,
atau kalau kamu gak mau--- kamu
bisa nyari kerjaan ditempat lain
dan gak jadi pengangguran.

DAVID
Selama ini aku kerja, Pa.
(pause)
Aku udah ngisi nyanyi

34
di café dan dari situ
aku juga dapetin income.

HARRIS
Itu bukan kerja.
(pause)
Main musik itu cuma hobby
kamu aja--- dan itu gak bisa
menjamin masa depan kamu.

DAVID
Tapi---

HARRIS
Papa minta kamu stop bermusik.

David hanya bisa diam, mendadak SFX SUARA PINTU DIBUKA DARI
LUAR… Harris dan David bangkit dari kursi karna melihat
seorang POLISI masuk mendekati David.

POLISI
Silahkan ikut keruang
pemeriksaan karna pengacara
saudara sudah datang.

David langsung menoleh kearah Harris dengan heran.

HARRIS
Mas Dhani yang urus semua.
Hari ini pengacara itu akan
mengajukan penangguhan penahanan
buat kamu--- jadi kamu itu harus
berterima kasih sama Mas Dhani karna
dia udah handle semua, supaya
masalah kamu bisa selesai.
(pause)
Papa harap setelah kejadian
ini--- kamu bisa contoh Mas Dhani
yang hidupnya selalu teratur
dan gak pernah bikin
masalah…

David hanya bisa diam menahan kecewa. Polisi membimbing David


keluar ruangan. Harris juga hendak menyusul tapi Harris

35
terbatuk batuk dan menutupi mulut dengan telapak tangannya.
Perlahaan setelah batuknya reda Harris melihat kearah telapak
tangannya.

TENSION! Seolah ada bercak darah di telapak tangan Harris.

Harris tegang melihat semua itu tapi Harris langsung menyeka


darah itu dengan sapu tangan yang diambil dari sakunya.
Setelah itu Harris keluar ruangan seolah tidak memikirkan
penyakitnya.

CUT TO.

21. INT. POLSEK KARAJATI, KORIDOR - DAY


CAST : Harris, Dhani, Ariel.

Dhani yang baru saja datang berjalan dengan cepat dikoridor.


Saat ia berbelok TENSION! Dhani langsung kaget karna
berpapasan dengan Ariel yang ada juga di polsek.

DHANI
Kamu kesini
sama siapa…??

ARIEL
Sama Papa, Papa
minta dianterin kesini.

Dhani hendak bicara lagi tapi tidak jadi karna melihat Harris
baru saja keluar dari ruang tunggu. Harris langsung mendekati
mereka.

HARRIS
Tolong usahain apapun
caranya biar David bisa
bebas--- karna bagaimanapun
juga kamu itu Kakak paling tua---
harusbisa melindungi semua
adik kamu.

Dhani hanya bisa diam dan mengangguk.

36
Harris kemudian menatap Ariel.

HARRIS (CONT’D)
Kamu langsung aja ke kampus.

ARIEL
Papa gimana?

HARRIS
Papa pulang sendiri aja,
karna dari sini Papa masih
mau ke rumah sakit---
ada temen Papa yang sakit
dan harus dijenguk.

Ariel sama sekali tidak curiga kalau Harris berkelit.

ARIEL
Oke, Pa.

DHANI
Aku keruang pemeriksaan dulu, Pa.
Pak Robinsar udah nungguin.

Harris mengangguk. Dhani bergegas pergi dari sana.

HARRIS
(ke Ariel)
Papa juga mau jalan
sekarang. Assalamu’alaikum.

ARIEL
Wa’alaikum salam.

Ariel mengangguk. Harris bergegas pergi dari sana. Ariel


menghela nafas panjang kemudian, SFX SUARA DERING HP ARIEL
TERDENGAR… Ariel kemudian mengambil HP dari sakunya.

CU. HP ARIEL: Incoming call, Isyana…

Ariel langsung menerima panggilan itu.

ARIEL
Halo?

37
INTERCUT TO.

22. EXT. SMU. NEGRI MALAKA JAYA, HALAMAN - DAY


CAST : Isyana, Mario, Fanny, Della.

Isyana yang memakai seragam sekolahnya berjalan kesisi halaman


yang sepi sambil bicara di HP nya dengan wajah sangat
penasaran.

ISYANA
Gimana kondisinya mas David?
Kok lo belum update ke gue?

ARIEL
Lagi diurus sama Pak Robinsar
(pause)
Doain aja biar penangguhan
penahanan bisa dikabulin. Jadi
Mas David bisa cepet bebas.

ISYANA
Jelas’lah gue doain Mas David
yang lagi kena masalah--- sampai
kayak gini. Beda ceritanya kalo
lo yang kena masalah, gue
ogah doain lo.

ARIEL
Asem banget lo.

ISYANA
Emang!

ARIEL
Ya udah sana sekolah
sempet-sempetnya telfon gue??

ISYANA
Pokoknya lo kabarin gue
kalau ada info soal Mas

38
David lagi ya.

ARIEL
Iyeee…

ISYANA
Oke bhay!

KLIK! Isyana memutuskan sambungan HP nya kemudian berbalik.


Ternyata dibelakang Isyana sudah ada MARIO (18 tahun), teman
laki-laki Isyana yang naksir berat pada Isyana. Wajah Mario
tampan tapi sifatnya sangat humoris.

MARIO
Halo calon pacar.

ISYANA
Gosah halu!

MARIO
Galak banget sih?
Pasti lagi badmood ya?
(pause)
Gimanaaaa kalo nonton aja sama
gue? Biar lo happy?! Kebetulan ada
film horor yang lagi tayang…
(pause)
Judulnya JANDA BOLONG…

Isyana rolling eye melihat sikap Mario.

ISYANA
Gue gak suka horor.

MARIO
Lo gak suka, pasti karna lo
belom punya bahu untuk bersandar
dan tangan yang bisa mengenggam
tangan lo, disaat lo takut.
(pause)
Beda ceritanya kalo sama gue
yang ready buat lo 24 hour…

ISYANA

39
Minggir deh lo…
Gue mau balik ke kelas.

Maio terus menghalangi jalan Isyana.

MARIO
Ntar dulu dong…
(pause)
Jawab dulu kapan kita mau
nonton Janda Bolong? Kalo malu
nonton berdua sama gue kita nonton
rame-rame se’kabupaten juga boleh.
(pause)
Rhino, Jamie, Enzo, Adyt, Satya,
Robin, Andra, Mike, Joan, sampe
Beno udah ready mau ikutan.

ISYANA
Lo nonton aja sana
sama temen-temen lo.

Dari arah lain halaman muncul FANNY (18 tahun) dan DELLA (18
tahun) teman-teman dekat Isyana yang langsung memanggil
Isyana.

FANNY – DELLA
Isyanaaaaaaaaaaa…!!

Isyana menoleh kearah mereka sambil melambaikan tangan.

ISYANA
(ke Mario)
Sorry, bestie gue manggil.

Isyana pergi meninggalkan Mario.

Mario panik dan berseru kearah Isyana.

MARIO
Trus kita nonton apa jadinya?
Kalo Janda Bolong gak mau Janda
Tetangga juga boleh deehhh…!!

40
Isyana tidak menoleh dan terus berlari mendekati Fanny dan
Della. Mario yang diacuhkan Isyana langsung manyun dan berubah
kecewa.

Note: Sekolah Isyana adalah sekolah negri, seragam seluruh siswa


siswi disekolah ini dibuat standart (putih abu-abu) dengan model
sopan.

CUT TO.

23. INT. RS. CAHAYA MULIA, RUANGAN DOKTER - DAY


CAST : Harris, dr. BUDI, Extras (suster).

dr. BUDI (40 tahun) adalah pulmonolog atau dokter spesialis


paru yang menangani Harris. Harris yang seolah sudah selesai
diperiksa sedang duduk berhadapan dengan Budi.

dr. BUDI
Pak Harris harus segera
melakukan rangkaian test lab
untuk rongent paru-paru dan
pengambilan darah…

HARRIS
Memang apa yang kira-kira
terjadi sama saya, Dok?

dr. BUDI
Semua akan terjawab
setelah Pak Harris melakuan
test lab, jadi sebaiknya
jangan ditunda.

HARRIS
Baik, Dok.

dr. BUDI
Sebentar saya akan buatkan
pengantar cek test lab.

Harris yang diam kemudian mengangguk. SUSTER yang berjaga


disana langsung memberikan sebuah kertas optional check lab.

41
Budi kemudian melingkari beberapa point yang akan dicek di
lab.

TESION! Harris yang memandangi itu terlihat tegang.

CUT TO.

24. EXT. POLSEK KARAJATI, BAGIAN DEPAN - DAY


CAST : Dhani, David, Robinsar.

Dhani, David dan Robinsar keluar dari kantor polisi seolah


mereka sudah selesai mengurus semuanya. Dhani kemudian bicara
kearah David.

DHANI
Kalau bukan aku yang
handle pasti kamu gak bisa
jadi tahanan luar kayak gini.

DAVID
Ini semua bukan karna Mas
Dhani. Karna pada intinya
aku ini gak bersalah.

DHANI
Kamu harus lebih
tanggung jawab lagi.

DAVID
Aku tahu apa yang
harus aku lakuin…

David kemudian bergegas pergi dengan wajah gusar.

Dhani kesal dan langsung berseru kearah David.

DHANI
Kamu langsung pulang aja!
Kasian Mama yang dari kemarin
khawatir sama kamu, Vid…!!

David menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Dhani.

42
DAVID (CONT’D)
Mas Dhani gak perlu
ngajarin aku soal ini.

DHANI
Aku ini anak pertama, aku
punya tanggung jawab--- dan
harus ngingetin kalian.

DAVID
Untuk soal ini,
gak perlu jadi anak
yang pertama.
(pause)
Anak kedua, tiga atau
empat juga bisa ngelakuin
semuanya itu sendiri.

DHANI
Kamu itu harus belajar
lagi, gimana caranya
berterima kasih!

David tidak menanggapi Dhani dan langsung pergi dari sana.

Dhani mulai emosi, Robisar langsung menahan Dhani.

ROBINSAR
Sabar dulu, Dhan.

DHANI
David itu gak sopan,
Pak! Harusnya dia bisa
hargain saya kakaknya!

ROBINSAR
Kamu sabar aja--- karna kalau
diterusin kalian berdua
malah bisa berantem.

Dhani mendengus kesal dan berusaha meredakan emosinya.

43
CUT TO.

25. INT. RUMAH HARRIS, KAMAR HARRIS&YANTI - DAY


CAST : Yanti.

Yanti terlihat baru saja selesai sholat dan juga berdoa. Yanti
mengusap wajahnya kemudian, PRANG! SFX SUARA PECAHAN KACA
TERDENGAR JATUH DILANTAI…!! Yanti kaget dan langsung berseru.

YANTI
Bik Minaaaahh…??
Ada apa, Bik??

Suasana sepi tidak ada jawaban. Yanti bergegas melepas mukena


dan melipatnya kemudian Yanti keluar dari kamar dengan wajah
penasaran.

BUILT UP TENSION!

CUT TO.

26. INT. RUMAH HARRIS, BAGIAN PANTRY - DAY


CAST : Harris, Yanti, David.

Yanti dengan panik muncul dibagian pantry. TENSION! Yanti syok


melihat David yang memunggunginya sedang membereskan pecahan
gelas dilantai.

YANTI
David?

TENSION! Perlahan David menoleh dan menatap Yanti.

DAVID
Mama…

YANTI
Alhamdulillah.
(pause)
Mama selalu--- doain kamu
biar masalah ini cepet selesai

44
dan sekarang Mama lihat kamu bebas

Yanti memeluk David dengan erat.

DAVID
Makasih udah doain aku, Ma.
(pause)
Statusku sekarang masih jadi
tahanan luar--- tapi aku yakin
polisi akan nutup kasus ini
karna aku gak bersalah.

Wajah Yanti jadi berubah kecewa.

YANTI
Jadi belum sepenuhnya bebas?

DAVID
(Mengangguk)
Mama jangan sedih…

YANTI
Mama hawatir sama kamu.

DAVID
Aku baik-baik aja, Ma.

David kemudian menuntun Yanti ke pinggir pantry.

DAVID (CONT’D)
Sekarang Mama jangan
disini dulu ya? Soalnya aku
gak sengaja mecahin gelas
waktu mau ambil minum.
(pause)
Aku mau beresin dulu
biar pecahan kacanya gak
ngenain kaki orang lain.

Yanti mengangguk kemudian David menyingkirkan beberapa pecahan


kaca dengan perlahan. Seolah David sangat teliti. Setelah
selesai David membuang pecahan kaca ke plastik dan menaruhnya
dipinggir. Yanti terus memperhatikan David dengan sedih.
Kemudian David mulai mendekati Yanti.

45
DAVID
Mama kenapa masih sedih?

YANTI
Mama hawatir kalau kasus
ini panjang--- dan pengadilan
menyatakan kamu bersalah.

DAVID
Mama gak usah hawatir ya?
(pause)
Aku yakin kasus ini gak
sampai pengadilan--- karna
aku ini gak bersalah…

Dari arah lain Harris pulang dan kaget melihat David.

HARRIS
Assalamu’alaikum.

YANTI – DAVID
Wa’alaikum salam.

HARRIS
Kamu udah dibebasin???

David mengangguk. Harris langsung berubah senang dan bangga.

HARRIS
Pasti semua ini karna mas kamu.
(pause)
Kakak kamu itu emang paling bisa
Di andelin karna apapun masalahnya
pasti mas Dhani bisa nemuin jalan
keluar yang terbaik.

DAVID
Ini karna aku gak bersalah.
(pause)
Meskipun Mas Dhani gak dateng dan
gak bawa pengacara sekalipun, aku
yakin akan tetep dibebasin karna
mereka--- gak cukup punya bukti

46
untuk nyatain aku bersalah
dan harus ditahan.

TENSION! Harris langsung kecewa.

HARRIS
Kenapa sikap kamu begini?!
(pause)
Padahal sejak kamu ditahan, mas
Dhani langsung berusaha nyariin
pengacara yang hebat buat kamu.
(pause)
Sekarang begitu kamu udah
keluar, kamu malah gak nunjukin
rasa terima kasih ke Kakak
kamu sendiri!

Harris langsung pergi dari sana dengan marah.

David hanya bisa diam. Yanti berusaha menghibur.

YANTI
Sabar ya?

David yang diam hanya mengangguk.

YANTI (CONT’D)
Sekarang kamu mandi dulu ya?
Habis itu sholat trus makan.

DAVID
Iya, Ma.

Yanti senyum dan mengusap punggung David.

CUT TO.

27. INT. RUMAH HARRIS, KAMAR HARRIS&YANTI - DAY


CAST : Harris, Yanti.

47
Yanti yang menyusul Harris masuk kedalam kamar langsung
mendekati Harris yang duduk ditepi tempat tidur dan melepas
sepatunya.

YANTI
Papa kenapa gak bisa
sabar sedikit sama David?
Kasian dia, baru aja bebas
udah ditekan kayak tadi.

HARRIS
Itu karna David yang salah.
(pause)
Dia harusnya hormatin mas nya.

YANTI
Mama yakin David itu tetep
hormatin Dhani meski gak dia
tunjukin ke kita, Pa…

HARRIS
Harusnya ditunjukkkin.
Apalagi Dhani udah berusaha
semaksimal mungkin buat bantu
David sampai dia bebas…
(pause)
Mama harusnya gak
belain David terus!

YANTI
Mama gak belain David.
(pause)
Kalau memang David salah,
David tetap harus bertanggung
jawab. Tapi Mama pengen ingetin
Papa supaya gak menekan David.
(pause)
Apalagi Papa selalu muji Dhani.
Mama hawatir kalau David merasa
dibandingkan sama Kakaknya.

HARRIS
Wajar kalau David dibandingin
sama mas Dhani karna mas Dhani sudah

48
kebukti paling pinter, tanggung jawab
dan selalu ngutamain keluarga…

YANTI
Tiap anak punya kelebihan
dan kekurangan masing-masing.
Tugas kita sebagai orang tua yang
sudah bersama selama lebih dari dua
puluh delapan tahun, harusnya tidak
membeda-bedakan mereka, Pa…

HARRIS
Tapi Papa mau membesarkan
mereka semua dengan baik dan
jangan sampai mereka gagal.
(pause)
Mereka harus mencontoh mas Dhani.

YANTI
(mengangguk)
Tapi jangan sampai
lupa nahan lisan kita apalagi
sampai menyakiti hati mereka.

Harris diam. Yanti kemudian mengusap pundak Harris seolah


memberi dukungan. Harris hanya bisa diam dan menghela nafas
panjang.

CUT TO.

28. EXT. SMA NEGRI MALAKA JAYA, DEPAN GERBANG - DAY


CAST : Isyana, Varrel, Fanny, Della, Mario, Extras (siswa-
siswi).

Isyana bersama Fanny dan Della keluar dari gerbang sekolah.


BEBERAPA SISWA SISWI terlihat berlalu lalang karna waktunya
pulang sekolah.

Dari arah lain, SFX SUARA MOTOR SPORT TERDENGAR…

Motor itu berhenti dan parkir disisi lain. Pengendara itu


adalah VARREL (22 tahun), laki-laki tampan. Sahabat Ariel yang

49
dekat dengan Isyana. Tapi Varrel hanya membuka bagian kaca
helmnya dan melabaikan tangannya ke Isyana.

CUT

Isyana menoleh ke Varrel kemudian senyum dan balas melambaikan


tangan. Fanny dan Della jadi berubah penasaran karna mereka
belum melihat Varrel.

FANNY
Lo dadah ke siapa sih?

DELLA
Iya, bikin kepo.

ISYANA
(senyum)
Gue duluan ya.

FANNY
Mau kemana?

ISYANA
Gue udah dijemput.

DELLA
Seriuuuusss…??

Isyana menunjuk arah Varrel. Fanny dan Della langsung heboh


karna saat mereka menoleh Varrel membuka helm dan wajah
tampannya terlihat jelas.

DELLA
Ganteng parah!

FANNY
Cieeee… pacar lo tuh?

ISYANA
Ngaco. Gue sama dia
cuma deket doang.

DELLA
Deket dulu abis itu sayang.

50
FANNY
Trus bucin deh!

Isyana malu karna Fanny dan Della tertawa-tawa.

ISYANA
Makin ngaco deh kalian.
Dah ya gue duluan. Bye!

Fanny dan Della tertawa melihat Isyana lari menuju Varrel.

CUT

Varrel senyum ketika Isyana mendekatinya.

VERREL
Pake dulu helmnya.

ISYANA
Makasih.

VARREL
(senyum)
Belum dipakein kok
udah bilang makasih?

ISYANA
Pake sendiri bisa kok.

VARREL
Gapapa dipakein aja biar aman.

SLOWMOTION/BUILT UP ROMANCE: Varrel memakaikan helm Isyana.


Posisi mereka jadi dekat dan saling pandang. Isyana jadi
tersipu.

Mendadak Mario muncul dan menyapa Isyana.

MARIO
Jadi nonton Janda Bolong gak?

ISYANA
Demi apa! Gue udah bilang enggak!

51
Lo mau nanya sampe berapa kali sih?

MARIO
Sampe lo bilang iya.

ISYANA
Cape deh!

Isyana langsung naik ke boncengan Varrel yang hanya senyum


tanpa komentar kemudian memakai helmnya. Varrel kemudian
melajukan motornya pergi dari sana.

MARIO
Kandas lagiiiii…

Mario manyun menahan kecewa.

CUT TO.

29. EXT. JALANAN/(MOTOR VARREL) - DAY


CAST : Isyana, Varrel.

Motor Verrel melintas di jalanan. Isyana duduk diboncengan


tapi tidak memeluk pingang Varrel. Varrel membuka kaca depan
helmnya dan bicara ke Isyana.

VARREL
Cowok yang ngajakin
nonton Janda Bolong tadi
pacar kamu ya…??

ISYANA
Bukaaaaan…!!

VARREL
Serius?

ISYANA
Iyalah masa boong?

VARREL
Aku gak enak nih kalau

52
sampai cowok tadi--- jadi
broken heart gara-gara kamu
jadi batal nonton sama dia.

ISYANA
Terus aja ngeledekin!

VARREL
Jangan ngambek dong.

ISYANA
Ngambek laaahhh…!!

Isyana mencubit lengan Varrel. Varrel tertawa-tawa. Isyana


juga akhirnya tertawa. Keduanya terlihat akrab dan dekat
seolah sebenarnya saling menyukai.

DISSOLVE TO.

ESTABLISH SUASANA LANGIT MALAM…

30. INT. RUMAH HARRIS, RUANG TENGAH - MALAM


CAST : Yanti, Ariel.

Yanti berjalan menuju pintu kamar David dan mengetuknya.


Suasana tetap sepi tidak ada jawaban. Yanti kembali mengetuk
pintu itu lagi.

YANTI
David…?? Daviidd…??

Dari arah lain muncul Ariel.

ARIEL
Mas David baru aja pergi.

YANTI
Kemana? Kok gak pamit?

ARIEL
Tadi Mas David mau pamit tapi
Papa sama Mama lagi sholat.

53
YANTI
David perginya naik apa?
Karna motor dia’kan masih
ditahan di kantor polisi?

ARIEL
Mas David pinjem motorku.

YANTI
David bilang mau kemana?

ARIEL
(mengangguk)
Mas David mau ke Crimson Café
karna hari Kamis jadwalnya Mas
David manggung disana.

Yanti hanya bisa menghela nafas panjang.

CUT TO.

31. EXT. JALANAN, (MOTOR ARIEL)/(MOTOR JAFIN&GANG) - NIGHT


CAST : David, Jafin, Extras (gank motor Jafin).

Motor Ariel yang dipakai David melaju dijalanan. David tampak


tertib menggunakan helm dan mengendarai motor sesuai jalur.
Motor melaju stabil dan tidak ugal-ugalan.

Mendadak, TIN! TIN! TIN! SFX SUARA KLAKSON TERDENGAR RUSUH…

David menoleh ke sisi kanan dan kiri spion motor Ariel.

POV DAVID (VIA KACA SPION): Dari arah belakang ada sebuah
motor trail. Pengendaranya memakai jaket kulit warna hitam,
ini sebenarnya JAFIN (22 tahun, teman dari kakak dari Ayu).
Sementara tiga motor lain juga motor trail yang melaju cepat
mengawal motor utama yang seolah mengejar David.

David langsung mempercepat laju motornya.

David mulai bermanuver dengan gesit.

54
CUT

Jafin yang melihat David semakin gesit mengemudi jadi kesal.


Ia langsung mempercepat laju motornya dan menyusul David.
David menghindar tapi Jafin terus mepet sementara tiga motor
lain (teman-teman Jafin) masih membututi mereka.

TERJADI KEJAR-KEJARAN MOTOR YANG SERU…


(nantinya scene ini akan ditreatment lebih dramatik)

David terus bermanuver dengan gesit.

Jafin yang kesal terus mengejar David.

BUILT UP TENSION!

CUT TO.

32. EXT. JALANAN, (MOTOR ARIEL)/(MOTOR JAFIN&GANG) - NIGHT


CAST : David, Jafin, Extras (gank motor Jafin).

David terus melajukan motornya dengan cepat.

TENSION! Jafin dan tiga pengendara motor lainnya semakin cepat


dan berhasil memepet motor David dan mulai menyerang David
dengan cara menendangi ban motor Jafin.

David yang kesal langsung menghentikan motornya.

David melepas helm dan bersikap tegas kearah Jafin.

DAVID
Apa mau lo sebenernya?!

TENSION! Jafin turun dari motornya dan melepas helm. Barulah


terlihat wajah Jafin yang dingin dan tegas. Tiga teman-teman
Jafin yang lain juga sama. Wajah mereka dingin melihat David.

JAFIN
Lo harusnya tanggung
jawab! Karna lo udah nabrak

55
Ayu, adeknya temen gue!

DAVID
Itu bukan salah gue!

JAFIN
Masih gak mau ngaku lo?!
Padahal Ayu udah masuk ICU
gara-gara lo tabrak!

DAVID
Gue gak bersalah karna
saat kejadian itu--- dia
nyebrang sambil lari!

JAFIN
Tetep aja lo yang nabrak dia!
Lo harusnya ditahan di penjara!

DAVID
Gue gak ditahan karna gue
udah kebukti gak salah!

JAFIN
Cari masalah lo emang!

DHUAK! Jafin langsung memukul David. David langsung


menghindar. Jafin emosi dan terus menerus menyerang David
sampai David kewalahan dan akhirnya jatuh tersungkur!

TERJADI PERTARUNGAN SENGIT DAN SERU…


(nantinya scene ini akan ditreatment lebih dramatik)

BRUK! David mengerang menahan sakit.

JAFIN
Bangun lo! Lawan gue!

TENSON! David bangun tapi sambil menyengkat kaki Jafin sampai


Jafin terjungkal. Tiga teman Jafin langsung membantu semenara
David memanfaatkan kesempatan itu untuk lari ke motornya.

David menyalakan mesin motor dan langsung kabur.

56
Jafin emosi melihat David dan menyuruh semua gang’nya.

JAFIN
Kejar! Jangan sampai lolos!

Jafin dan semua gang langsung kembali mengejar David.

BUILT UP TENSION!

CUT TO.

33. EXT. JALANAN, DEKAT PANGKALAN TRUK - NIGHT


CAST : David, Jafin, Extras (gang Jafin).

Motor Ariel yang dipakai David masih terus melaju dengan


kencang sampai ke dekat pangkalan truk yang sepi. Sementara
Jafin dan tiga pengendara motor lain terus mengikuti David
sambil melakukan manuver cepat.

TENSION! David yang cekatan langsung berbelok.

CUT

Jafin dan tiga pengendara lain mendadak berhenti karna mereka


mulai kehilangan jejak David. Mereka semua menatap sekitar
mereka mencari-cari David.

JAFIN
Kemana dia?!

PRIA #1
Pasti ada disekitar sini!

PRIA #2
Kita cari aja!

PRIA #3
Gue cari disebelah kanan.

Jafin dan semua temannnya turun dari motor.

57
TENSION! Mereka semua menyebar dan mencari-cari David tapi
gagal. Jafin mendekati sebuah tumpukan kardus seolah-olah akan
menemukan David disana!

BRAK! Jafin menendang tumpukan kardus itu ternyata kosong!

Tiga teman yang lain juga gagal mencari-cari David di sekitar


pangkalan truk. Mereka akhirnya berkumpul kembali dengan
tangan kosong.

JAFIN
Dia gak ada disini!

PRIA #1
Trus sekarang gimana?!

JAFIN
Kita datengin aja
langsung kerumahnya!

PRIA/ALL
Setuju!

BUILT UP TENSION! Mereka semua langsung pergi dari sana.

CUT TO.

34. INT. CRIMSON CAFÉ - NIGHT


CAST : David, Raka, Navi, Eric, Extras (pengunjung café).

Ini adalah cafe underground.

OS. SUARA BEAT MUSIK ROCK MULAI TERDENGAR…

Raka, Navi dan Eric sudah memainkan lagu dengan beat yang
menghentak. Suasana café terlihat ramai dan penuh dengan
BEBERAPA PENGUNJUNG. Mereka semua larut dan memadangi stage
kecil tempat Raka, Navi dan Eric memainkan alat musik. Begitu
reff dimulai suara David langsung terdengar.

OS. SUARA NYANYIAN DAVID TERDENGAR MELENGKING…


(lagu bisa disesuaikan dan tidak berkaitan dengan copyright)

58
David tampil diatas stage sambil toss dengan Raka, Navi dan
Eric yang sedang memainkan musik. David ternyata datang tepat
waktu dan David terus menyanyikan lagu dengan penuh semangat.

OS. SUARA RIUH TEPUK TANGAN PENONTON MEMBAHANA…

Note: Scene café ini dibuat seru. Suasana café yang kecil terlihat
padat dan banyak pengunjung café yang menikmati live music dari
David.

CUT TO.

35. INT. RUMAH HARRIS, RUANG TENGAH/MEJA MAKAN - MALAM


CAST : Harris, Yanti, Ariel, Isyana.

OS. SUARA HUJAN DERAS DISUSUL SUARA PETIR TERDENGAR…


(seolah-olah diluar sedang hujan deras)

Harris sudah duduk dimeja makan bersama dengan Yanti dan juga
Ariel. Tak lama Isyana muncul dan duduk bersama mereka dimeja
makan. Tapi Isyana heran karna bangku Dhani dan David kosong.

ISYANA
Mas Dhani sama
Mas David kemana?

ARIEL
Mas Dhani masih dikantor.
Kalau Mas David--- lagi
manggung di café.

HARRIS
Masih aja dia main musik!
Padahal tadi Papa udah bilang ke
David supaya ninggalin musiknya
tapi dia gak mau dengerin!

YANTI
Sabar, Pa…
(pause)
Mungkin David harus ngomongin
hal itu dulu sama temen-temennya

59
kita gak bisa langsung maksa dia.

Ariel dan Isyana hanya bisa diam.

Harris menahan gusar. Yanti bicara dengan sabar.

YANTI (CONT’D)
Sekarang kita mulai
makan sama-sama ya?
(pause)
Mama ambilin nasi buat Papa.

Yanti dengan telaten mengambil piring Harris dan mengisinya


dengan nasi. Ariel kemudian bantu mengisi gelas Harris dengan
air minum. Sementara Isyana bantu menyiapkan mengambilkan
sendok dan garpu, mereka semua seolah menjaga supaya mood
Harris tidak makin kesal.

INTERCUT TO.

36. EXT. RUMAH HARRIS, DEPAN PAGAR - NIGHT


CAST : Jafin, Extras (gang Jafin).

SFX SUARA DERU MOTOR JAFIN BERHENTI TEPAT DIDEPAN RUMAH…

Jafin turun dari motornya. Tiga motor lainnya datang dan


berhenti didepan rumah Harris sambil bicara ke Jafin yang
terus memandangi depan pagar.

PRIA#1
Lo yakin disini rumahnya?

JAFIN
(mengangguk)
Gue yakin banget disini rumahnya!

Jafin kemudian mendekati pagar rumah Harris dan menendangnya


dengan sangat kencang! BRAK! SFX SUARA PAGAR DITENDANG DENGAN
KAKI BERKALI-KALI…!!

JAFIN
Daviiiiiiiiiiiid…!!

60
(pause)
KELUAR LO DARI RUMAH!
JANGAN JADI PENGECUT!

INTERCUT

Harris, Yanti, Ariel dan Isyana yang sudah mulai makan kaget
dan saling pandang seolah mereka mendengar suara Jafin yang
terdengar lantang.

HARRIS
Siapa itu…??

ARIEL
Bentar aku cek, Pa.

Ariel bangkit dari kursinya dan mendekati jendela.

Ariel menyibakkan gorden dan menatap kearah luar.

POV ARIEL: Jafin dan tiga orang temannya terlihat menendangi


pagar rumah mereka dibawah hujan deras. Jafin masih terus
teriak dengan penuh emosi.

JAFIN
KELUAR LO DAVID! ATAU
KITA ANCURIN PAGER RUMAH LO!

TENSION! Ariel kaget melihat semua itu.

ARIEL
Ada orang rusuh didepan.
Biar aku yang keluar.

Isyana kaget dan menahan Ariel.

ISYANA
Jangan sok jagoan deh lo.
Gimana kalau mereka semua
nekat nyerang lo…??

ARIEL
Kita harus ngambil tindakan
gak mungkin biarin mereka rusuh

61
didepan rumah. Kalaupun ada masalah
harusnya mereka sampein dengan
cara yang bener--- gak
kayak gini.

HARRIS
Mau apa mereka??

ARIEL
Kayaknya nyari Mas David.
Aku aja yang tanyain, Pa.

ISYANA
Nekat banget sih!
Udah lo disini aja!

ARIEL
Ntar masalahnya gak selesai.

YANTI
Tapi gimana kalau kamu
yang dicelakain sama mereka?

ARIEL
Semoga enggak, Ma.

HARRIS
Jangan ambil resiko!

ARIEL
Gapapa, Pa.
(pause)
Aku mau coba ngomong baik-
baik sama mereka semua…

Ariel pergi dari sana. Yanti dan Isyana tegang.

HARRIS
David selalu cari masalah!

BUILT UP TENSION! Harris terlihat menahan emosi.

INTERCUT TO.

62
37. EXT. RUMAH HARRIS, HALAMAN/DEPAN PAGAR – NIGHT
CAST : Ariel, Jafin, Extras (gang Jafin).

Ariel yang membawa payung mendekati pagar dan membuka


kuncinya. TENSION! Jafin dan tiga temannya dengan dingin
menatap Ariel.

ARIEL
Mau apa kalian?!

JAFIN
Mana David?!

ARIEL
David gak ada dirumah.

JAFIN
Jangan boong lo!

ARIEL
Buat apa gue boong?!

JAFIN
Gue gak percaya sebelum
gue cari David didalem!

ARIEL
Jangan sembarangan masuk!

BRUK! Jafin mendorong Ariel. Ariel kaget dan payung


ditangannya terlepas dan jatuh. Jafin menyerang Ariel. Ariel
berusaha menangkis tapi Jafin malah terus menyerang Ariel
berkali-kali!

TERJADI PERTARUNGAN SENGIT DAN SERU…


(nantinya scene ini akan ditreatment lebih seru).

CUT

Dari arah dalam Harris yang panik bergegas keluar dengan


payung. Harris syok karna melihat Ariel sedang diserang oleh
Jafin.

63
HARRIS
BERHENTI!
(pause)
SAYA GAK TERIMA KALIAN
SEMUA MUKULIN ANAK SAYA!

Harris menahan Jafin yang hendak memukul Ariel tapi karna


Jafin refleks seketika Harris malah terdorong oleh Jafin.
Harris syok dan hilang keseimbangan.

BRUK! Harris tersungkur jatuh di halaman.

Payung terlepas dari tangannya dan karna licin saat Harris


jatuh kepalanya langsung membentur lantai halaman yang
berbatu/pot tanaman hias (conditional) dengan sangat keras.

DHUAK! Harris seketika jatuh pingsan dibawah hujan deras.

Ariel yang melihatnya syok dan berlari mendekati Harris.

ARIEL
Papaaaaaa…!!

Ariel panik dan menepuk pipi Harris.

ARIEL (CONT’D)
Papa! Bangun, Pa!
Papa denger suaraku?!
(pause)
Papaaaaaaaaaaaa…!!

Ariel teriak histeris karna Harris tidak bereaksi.

BUILT UP TENSION!

FREEZE
DEFREEZE

Yanti dan Isyana dari arah dalam rumah langsung keluar. Yanti
histeris dan panik mendekati Harris yang sudah terkapar

64
dibawah. Isyana yang memayungi Yanti ikut syok dan berkaca-
kaca.

YANTI – ISYANA
Papaaaaaaaaaa…!!

YANTI
Tolong buka mata, Pa.
Papa denger suara Mama’kan?
(pause)
Pa! Mama mohon! Buka mata!
Sadar, Pa! Papaaaa…!!

Yanti mulai histeris. Isyana menangis.

CUT

Jafin memberi kode pada tiga temannya untuk kembali menuju


motor mereka. Mereka semua mengangguk dan langsung mengendarai
motor mereka masing-masing kemudian pergi dari sana.

CUT

Yanti masih terus mengguncang dada Harris.

YANTI
Papa! Bangun, Pa!

ISYANA
Papaaaaaaaaaaaaaa…!!

Isyana juga histeris dan menangis.

Ariel berusaha menahan Isyana tapi Isyana berontak sampai


payungnya lepas. Mereka semua panik melihat Harris tidak
sadarkan diri sementara hujan masih turun dengan deras.

BUILT UP TENSION!

CUT TO.

65

Anda mungkin juga menyukai