Anda di halaman 1dari 86

FTV TAUBAT

AGEN ART YANG KEJAM


DRAFT 2

Cerita&Skenario:
Ichlas Mahmud

Produksi:
Sinemart 2023

1
1. INT. KAFE INSTRAGAMMABLE. DAY

Camera Opens dari CU dua tangan Marni yang penuh dengan gelang
dan cincin emas dan berlian lagi menghitung uangnya, lalu uang
itupun diberikan pada sosok wanita lainnya.

Camera zoom out hingga tampaklah sosok wanita cantik berdandan


modis yang tersenyum senang, dialah Marni.

TEMAN MARNI 1
Lelang tas branded ini dimenangin
sama Marni ya, Gengs…20 puluh juta.

Lima orang wanita lainnya yang juga berdandan modis menatap


kesal Marni yang malah tersenyum penuh kemenangan.

RIA
Ahh…bikin bete aja sih, padahal aku
yang ngincer tas itu…malah si Marni
yang dapat.

Marni malah tersenyum sinis menanggapi ucapan temannya.

MARNI
Yakin bisa bayar?? Ati-ati loh nanti
dikejar-kejar debcollector pinjol

Ria langsung marah, dia bangun dari duduknya sambil


menggebrak meja.

RIA
Maksud kamu apa?

MARNI
(sinis) baru kemarin aku ditelphon
sama orang yang ngaku dari pinjol,
dia nyuruh aku buat ingetin kamu
bayar hutang. Aneh banget sih, kamu
yang ngutang…orang lain yang dauber-
uber

RIA
Kurang ajar!

2
Ria makin kesal, diapun melayangkan tangannya ingin
menampar Marni tapi Marni sama sekali tak tinggal diam.
Diapun langsung mencengkram kuat tangan wanita itu sambil
ditatapnya tajam.

MARNI
Jangan macam-macam loe ya…berani loe
nyentuh gue, gue bisa memperpanjang
masalah ini ke polisi.

4 orang teman Marni lainnya jadi panik melihat kedua


teman-temannya bertengkar. Sinta, Helen, Elly dan juga
Nessa.

TEMAN MARNI 3
Udah dong…kenapa pada ribut sih, kita
kan kesini buat happy-happy, bukannya
malah pada berantem begini.

Ria bete dan kesal, diapun menarik tangannya dari


cengkraman Marni dan segera bergerak pergi.

Marni makin tersenyum penuh kemenangan melihat temannya


pergi.

Seorang pelayan mulai menyanyikan makanan dan minuman


dimeja.

(NOTE: Hidangan dibuat dibawa satu-satu saja sama Waiters, jangan Full
hidangan (kaitan Budget).

MARNI
Kalian bebas untuk makan dan minum
apa aja, pesan aja yang kalian suka.
Aku yang traktir…

Temen-temen Marni tersenyum senang sambil memuji Marni.

TEMAN 4
Hebat kamu, Mar…duit kamu kayaknya
enggak pernah habis ya.

TEMAN MARNI 1
Boss TKW dilawan…

Marni tersenyum senang mendengar pujian dari teman-


temannya.

3
INTERCUT TO.

2. INT. RUANGAN PENAMPUNGAN.DAY

Kontras dengan Marni yang sedang berfoya-foya menikmati


hidangan yg melimpah dan nikmat, di sebuah ruangan
sempit, duduk para calon TKW dan ART yang lagi dibagiin
nasi bungkus oleh seorang asistennya Marni, isinya
menyedihkan. Nasi sama tempe doang…

Mereka terpaksa memakan makanan itu sambil mengeluh.

CALON TKW 1
Tiap hari makan begini terus, enggak
jauh-jauh dari tempe-tahu. kapan kita
berangkatnya? cuma dijanjiin mulu
bakalan berangkat…

CALON TKW 2
Iya nih…aku udah enggak betah
disini.

CALON TKW 3
Padahal kita udah bayar mahal buat
disalurin ya.. tapi malah kayak mau
ngemis dan menderita begini.

Para calon TKW dan ART itu hanya bisa menghela nafas
berat sambil memasang muka sedih.

HESTI
Setahu aku tuh sebelum kita disalurin
ke calon majikan, selalu diadain
Latihan kerja…tapi kok ini enggak ya.

RISKA
Iya nih… apa jangan-jangan kita
enggak akan pernah diberangkatin ya…
kita kena tipu bu Marni.

HESTI
jangan-jangan uang pendaftaran kita
malah dipake foya-foya sama Bu Marni,
lihat aja gaya hidupnya Bu Marni.. …

Para TKW dan calon ART lainnya mengangguk-angguk setuju


sambil masang muka kesal.

4
CALON TKW 1
Enggak bisa dibiarinin nih, kita
harus protess. Kita udah kelamaan
disini…

CROWD SEMUA
Setuju…setuju... kita harus tuntut
segera diberangkatin...

CUT TO.

3. EXT. BERANDA KAFE. DAY

Marni dan kawan-kawannyanya sudah selesai acara


pertemuannya dan mau pulang. Mereka semua menunggu supir
masing-masing.

Tidak lama berselang mobil Marni datang, cuma mobil BMW


seri termurah.

MARNI
Gengs, aku duluan ya…

Marni ingin masuk kedalam mobilnya, salah seorang


temannya menledek

TEMAN MARNI
Mobilnya kapan ganti Rubicon niih

Kuping Marni langsung panas dan menjawab pede.

MARNI
Tinggal beli sebenernya sih.. Cuma
masih sayang sama yang ini..

Semua pada senyum saling melirik. Marni ke mobilnya yang


Cuma baru BMW seri termurah.. Seorang supir yang
tampangnya cukup mendingan untuk seorang supir, turun dan
membukakan pintu. Tampangnya macho dan perawakannya
tinggi besar.

Teman-temannya Marni yang melihat itu langsung kembali


godain Marni.

TEMAN MARNI 2

5
Wadooh…enggak kuat lihat supir kamu,
Mar. kamu dimana sih nyari supir yang
macho begitu... jangan-jangan
multitasking niih..

MARNI
Ngawur ahh…balik dulu ya. bye semua…

Marni hanya tertawa saja dan bergerak masuk kedalam


mobilnya untuk duduk dibelakang, kemudian diapun membuka
kaca jendela mobilnya untuk dadah-dadah pada teman-
temannya.

Mobil Marni-pun mulai berjalan pergi.

CUT TO.

4. EXT. JALANAN. DAY

Marni di dalam mobilnya, duduk di belakang. Sementara itu


supirnya ngelirik di spion dan tersenyum begitu genit.
Sebut saja namanya Wawan.

WAWAN
Sayang, pindah dong ke depan…

Marni membalasnya dengan tersenyum.

Wawan berhenti dan segera menepi, lalu Marni turun dan


pindah ke kursi depan. Kemudian Wawan mengelus punggung
Marni dengan penuh cinta, lalu tanpa disangka-sangka
diapun mendekatkan wajanya ingin minta sun.

Marni kaget dan tertawa nakal.

MARNI
Iih…dasar supir nakal berani pegang-
pegang.

Wawan tertawa.

WAWAN
Sayang, kamu kapan mau ceraiin suami
kamu yang udah ga berguna lahir dan
batin itu…

6
MARNI
Sabar ya, sayang...aku masih butuh
nama baiknya. kan Agen penyalur TKW
itu masih banyak yang daftar karena
nama baik Faisal dulu, track
recordnya bagus. Lagian juga aku tuh
masih butuh tanda tangan dia…nanti
kalo aku udah bisa ambil alih atas
nama aku, pasti akan langsung cerain
dia.

Wawan hanya tersenyum kecut sambil menahan rasa kesalnya.

CUT TO.

5. EXT. HALAMAN RUMAH MARNI. DAY

Tkw lagi pada demo, di halaman rumah Marni. Mereka bawa


spanduk2 tulisan tuntutan.. seadanya.. pake karton atau
kertas.. meminta uang mereka dikembalikan, atau segera
diberangkatkan. Merekapun berteriak-teriak heboh…

CROWD TKW
Bu Marni, berangkatkan kami…atau
kembalikan uang kami.

ibu mertuanya Wati tampak mendorong faisal yang duduk


dikursi roda untuk keluar menghadapi para pendemo.

Tidak lama kemudian muncul juga 2 staff Marni

FAISAL
Ya Alloh, ada apa ini?

CALON TKW 2
Kapan kami diberangkatin, pak? Kami
udah terlalu lama nungguu…

CALON TKW 2
Kalau emang kami enggak bisa
diberangkatin, kami ingin uang kami
kembali. Kami udah enggak betah
dipenampungan

FAISAL

7
Sabar…tolong kalian sabar. Saya minta
maaf yang sebesar-besarnya, saya
janji saya akan memberikan solusi
yang terbaik.. saya akan bicarain ini
sama istri saya.. karena sekarang
dia yg mengelola sejak saya sakit..

CROWD CALON TKW


Hhhuuu…kami udah bosan makan janji.
Segera berangkatkan kami, atau uang
kami kembali

Para calon TKW dan ART terlihat begitu marah hingga


membuat Faisal merasa cemas dan panik, dadanyapun mulai
terasa begitu sakit

FAISAL
Aacchhh…

Wati ibunya Faisal dan 2 staff Marni tampak panik.

WATI
Faisal…Faisal, ya Alloh kamu kenapa
nak?

Seorang staff lainnya mencoba membubarkan para Calon TKW

STAFF 2
Ayo kalian bubaaar…bubar. Pak Faisal
lagi sakit…

CROWD CALON TKW


Hhhuuuu…

Para calon TKW makin kesal, merekapun mulai menimpuki


Staff 2 dengan sandal/sepatu yang mereka gunakan hingga
membuat Faisal, Wati dan yang lainnya makin panik dan
cemas.

FAISAL
Berhenti…berhenti, tolong jangan
anarkis…

Faisal yang masih kesakitan mencoba menghentikan


kemarahan para calon TKW

INTERCUT WITH..

8
6. EXT. JALANAN DEKAT RUMAH MARNI. DAY

Marni masih di sebelah supir yang sekaligus


selingkuhannya, dan bergerak untuk pindah kembali ke
belakang karena sudah dekat…masih mood mesra sama Wawan.

WAWAN
Jangan pindah dong, sayang…

MARNI
(mencubit pipi Wawan dengan genit)
Nanti ketahuaaan aah…

Wawan pura-pura cemberut, diapun segera memacu mobilnya


kembali untuk menuju kearah rumah Marni. Ketika ini
mereka tiba di depan rumah dan Marni kaget lihat para TKW
lagi demo.

MARNI
Apa-apan ini? Pada ngapain mereka
semua disini…

Mobil mulai memasuki driveway rumah Marni yang halamannya


cukup luas.

CUT TO.

7. EXT. HALAMAN DEPAN RUMAH MARNI. DAY

Mobil sedan Marni masuk dan berhenti. Kemudian Marni-pun


turun dengan angkuh dan kesal lihat mereka

MARNI
Ada apa ini? Ngapain kalian ngumpul2
di depan rumah saya?

Wawan ikutan turun dari mobilnya, dia tetep berperan jadi


supir.

Para TKW lansgung meluapkan rasa kesalnya.

CALON TKW 1
Kapan kami diberangkatin, bu Marni?

CALON TKW

9
Kalau enggak sanggup berangkatin
kami, balikin aja uang kami

Marni ternyata tak kalah galak, dia malah memaki mereka


dengan pintar.

MARNI
Heh…kalian sadar diri dong, ngaca.
Kalian semua itukan perempuan-
perempuan kampung yang bodoh yang
belum siap diberangkatin. Kalo kalian
maksa dikirim, majikan-majikan kalian
di luar negeri pasti marah karena
kalian ga becus kerja, trus kalian
bisa dipulangin lagi tanpa digaji dan
bahkan bisa terlunta-lunta di negeri
orang karena diusir. Mau kalian
begitu?

Mereka terdiam, bingung dan takut karena percaya pada


Marni.

MARNI
Kalian itu masih harus jalani
pelatihan lagi, sabar

Lagi-lagi Para TKW ini pada terdiam.

Marni yang masih kesal segera ambil selang air dekat situ
yang ada water nozzlenya dan menyemprotkan air itu ke
mereka supaya bubar dan kembali ke tempat mereka.

MARNI
Bubaaaar…cepat bubaaar, kembali
kalian semua penampungan

WATI
Hentikan, Marni…hentikan. Kamu enggak
boleh begitu.

FAISAL
Jangan, Marni…hargai mereka.

Faisal dan Wati mencoba menghentikan Marni, tapi Marni


malah makin marah.

MARNI

10
Ahh…kalian berdua tau apa sih? kalian
enggak usah ikut campur, ini
urusanku. Aku lebih tau gimana cara
menghadapi mereka…

Wati dan Faisal hanya saling berpandangan satu sama lain,


sambil memasang muka sedih.

MARNI
(Kepada para calon TKW) Cepat kalian
semua kembali ke penampungan, jangan
ada yang berani macam-macam lagi,
atau kalian akan saya usir dari sini.
Jangan mimpi jadi TKW…

Para calon TKW itu bergegas masuk, dengan diikuti oleh


Wawan juga ikutin nyuruh mereka semua kembali ke pavilion
di mana mereka ditampung.

WAWAN
Masuk…ayo masuk, jangan bikin susah
bu Marni

Wawan mendorong dengan kasar dan terlihat begitu galak


kepara calon TKW hingga membuat mereka semua takut.

CUT TO.

8. INT. RUMAH MARNI. DAY

Marni masuk dengan diikuti Faisal dan juga Wati.

FAISAL
Marni, kenapa sih sampai saat ini
para calon TKW itu belum juga
diberangkatin? Apa ada kendala, atau
jangan-jangan…

Faisal tampak enggan untuk meneruskan ucapannya, dia


malah menatap Marni dengan tatapan penuh curiga hingga
membuat Marni jadi makin kesal.

MARNI
Jangan-jangan apa, Mas? kamu mau
ngomong apa??

11
FAISAL
Jangan2 uang yang kamu kumpulin dari
para calon TKW udah kamu pakai buat
foya-foya?

Marni tergagap, tapi untuk menutupi kebusukannya dia


malah balas marah.

MARNI
Enggak usah fitnah, Mas! Kamu punya
bukti aku gelapin uang mereka?

FAISAL
Marni, kamu harus ingat usaha kita
ini berat amanahnya, kalo kita enggak
amanah, kita yang berdosa besar…

MARNI
Ahh…udah deh, kamu enggak perlu ikut
campur. Kamu urus aja tuh penyakit
kamu, masih syukur aku masih mau
ngurusin. Mana ada perempuan yang
sanggup punya suami kaya kamu, udah
penyakitan, enggak bisa kasih
keturunan

WATI
(kesal) Marni, cukup!! kamu jangan
keterlaluan

MARNI
Apanya yang keterlaluan, bu? Sayakan
bicara berdasarkan fakta. Emang
begitukan anak ibu, suami enggak guna

WATI
(Membentak keras) Marni!!!

FAISAL
Udah-udah, tolong kalian jangan
bertengkar!

Faisal mau melerai pertengkaran keduanya, tapi saat itu


dia malah merasa pusing karena tekanan darahnya yang
naik, diapun meringis kesakitan sambil memegangi
keningnya yang terasa begitu berat.

FAISAL

12
Aduuuh…aaachhh

WATI
Faisal…faisal, kamu kenapa nak? Ayo
kita ke kamar kamu

Ibunya khawatir dan menenangkan Faisal, diapun segera


memapah Faisal untuk segera ke kamar.

CUT TO.

9. INT. KAMAR FAISAL. DAY

Wati memapah Faisal duduk diranjangnya, lalu diapun


segera mengambilkan air minum yang diletakkan diatas meja
untuk Faisal.

Faisal meminum air pemberian ibunya hingga hampir habis,


lalu diapun menangis tersedu sambil mencium tangan kanan
ibunya.

FAISAL
Maafin Faisal, bu…maafin Faisal.
Faisal enggak menurut nasehat ibu,
seandainya aja dulu saat mau menikahi
Marni, Faisal menuruti ibu. Mungkin
aja semua ini enggak akan terjadi.

Wati hanya diam sambil ikutan menangis sedih melihat


tangisan Faisal.

FAISAL
Ibu udah ingetin Faisal kalau Marni
bukan calon istri yang baik, tapi
Faisal malah ngebangkang. Inilah
hukuman buat Faisal yang udah berani
ngelawan nasehat ibu…

WATI
(sambil terus menangis) Sssst…kamu
enggak boleh begitu, nak…ga boleh
dalam agama bicara seandainya dulu
begini, pasti akan begitu. Sekarang
kita berdoa aja semoga ada keajaiban,
semoga Alloh memberi Marni petunjuk
untuk berubah menjadi lebih baik…

13
Faisal hanya mengangguk sambil menatap sedih Wati.

FAISAL
Maafin Faisal, bu…maafin semua
kesalahan Faisal.

WATI
Ibu udah maafin kamu, nak…ini takdir
yang harus kita jalani, kita harus
sabar dan ikhlas, dan terus beriktiar
untuk mendoakan Marni…

Faisal mencium makin dalam tangan ibunya sambil terus


menangis makin sedih. Sementara Wati hanya bisa terdiam
sambil membelai-belai kepala putra kesayangannya.

CUT TO.

10. INT. PAVILIUN PENAMPUNGAN. NIGHT

Marni masuk sambil memasang muka angkuhnya menemui para


calon TKW yang dia tampung.

MARNI
(sambil menunjuk 5 orang calon ART)
Siti, Titin, kamu, kamu dan kamu…
segera packing barang-barang kalian,
kalian akan segera dikirim kerumah
majikan baru kalian, jadi ART
sementara di Jakarta…

Orang-orang yang ditunjuk Marni langsung saling pada


berpandangan, dan langsung pada protess.

CALON TKW 1
Kok jadi ART di Jakarta sih, bu?
Perjanjiannya kan kita akan dikirim
keluar negeri, jadi TKI

MARNI
Enggak usah protess…ini cuma tahapan
yg harus dilewati, ini Namanya
training lapangan…Cuma 1 sampai 3
bulan, kalian akan ditarik kalo mau
berangkat…

CALON TKW 2

14
Tapi, bu…

MARNI
(Membentak makin keras) Apa? Masih
protess?

Calon TKW 2 langsung terdiam takut.

MARNI
Cepat kalian semua siap-siap, besok
pagi kalian dikirim ke tempat kerja
kalian.

Marni segera melangkah pergi.

CUT TO

11. INT. RUANG TAMU RUMAH MARNI. NIGHT

Marni melangkah masuk sambil mengutak-atik Hpnya untuk


mengecek saldo rekeningnya, diapun tersenyum senang…

MARNI
Lumayan…6 juta. Semua calon majikan
udah pada transfer, kalau tiap hari
begini terus aku bisa cepet jadi
sultan nih.

DISSOLVE

12. INT. KAMAR PAVILIUN. DAY

Riska salah seorang calon TKW keluar dari kamar mandi


dengan wajah begitu panik dan bingung, saat keluar tanpa
sengaja dia malah saling berabrakkan bahu dengan Hesti
hingga sesuatu yang dipegang oleh Riska terjatuh.

HESTI
Maaf…maaf, aku enggak sengaja.

Hesti mengambil barang yang terjatuh dilantai, ternyata


tespek yang menunjukkan dua garis merah, tanda positif
hamil

HESTI

15
(sambil menatap Hesti) ini…

Riska panik dan segera menyambar tespek yang ada ditangan


Hesti, lalu diapun buru-buru mau pergi tapi belum juga
sempet pergi dia merasa mual diperutnya dan seperti ingin
muntah.

RISKA
Hueeekkk…

Hesti langsung memijat tengkuk Riska.

HESTI
kamu hamil?

Riska mengangguk sambil masang muka sedih.

RISKA
kamu duduk dulu…aku ambilin minyak
kayu putih.

Hesti membantu Riska untuk segera duduk dibangku,


kemudian diapun segera beranjak untuk mengambil minyak
kayu putih.

CUT TO

13. INT. PAVILIUN. DAY

Marni datang untuk inspeksi dan lihat para calon TKW yang
lagi pada kerja, ada yang nyapu lantai beranda, ada yang
nyapu halaman pavilion, ada yang jemur pakaian dan lain-
lain…

Marni menghitung para calon TKW, dia sadar kalau Hesti


dan Riska tidak ada disana.

MARNI
Hesti sama Riska kemana? Kok enggak
ada mereka…

CALON TKW 1
Didalam bu Marni…dari tadi si Riska
mual-mual mulu, kayaknya lagi masuk
angin

16
MARNI
Ahh…alasan! Bilang aja malas kerja

Marni kesal dan segera beranjak masuk ke dalam.

CUT TO

14. INT. PAVILIUN. DAY

Marni masuk dan mendapati Riska yang masih mual-mual


dengan dibantu Hesti yang mijitin tengkuknya dengan
lembut.

MARNI
Riska kenapa? Masuk angin?

HESTI
Ini, bu…Riska…dia…anu

MARNI
(Membentak keras) Bicara yang jelas

HESTI
Riska hamil, bu

Marni kaget, diapun berpikir cepat.

MARNI VO
Mm…lumayan niih, alasan bagus buat
mulangin si Riska, dia kan memang
belum didaftarin…uangnya udah kepake
duluan sama aku. hihihi

Marni tersenyum penuh arti.

MARNI
Riska, kamu enggak bisa dikirim ke
luar negeri. Kamu sebainya pulang aja

Riska kaget dan menangis memohon.

RISKA
Jangan, bu…jangan. Saya butuh uang
buat keluarga saya dikampung…

MARNI

17
Mau gimana lagi? Emang begitu
aturannya, TKW yang akan dikirim
keluar negeri enggak boleh dalam
keadaan hamil. Ooh…atau kamu mau
gugurin kandungan kamu? biar saya
bantu

Marni lalu berusaha ingin memukul perut Riska, tapi


Risska ketakutan dan menghindar. Hesti juga bantu
melindunginnya dan membela Riska.

HESTI
Jangan, bu…jangan. Kasihan Riska…

MARNI
Kamu enggak usah ikut campur, Hesti…
ini urusan saya sama Riska. Minggir
kamu

Marni malah marah sama Riska dan juga Hesti, dia segera
mengambil sapu dan digunakannya untuk memukul keduanya.

MARNI
Berani kalian ngelawan saya.

Hesti dan Riska berusaha menghindari dan mohon ampun.

HESTI & RISKA


Ampun, bu…ampun! jangan pukul kami…

MARNI
Riska, kamu cepet angkat kaki dari
penampungan ini. Saya enggak mau
masih lihat kamu disini…

RISKA
(makin menangis sedih) kalau memang
saya harus pulang tolong kembaliin
uang pendaftaran saya, bu

MARNI
Enggak bisa…enak aja. uang itu udah
habis buat biaya pengurusan, biaya
pembuatan paspor, visa, dan yang
lainnya…

Marni menyeret Riska keluar dengan begitu kesar.

18
MARNI
Sekarang kamu keluar…balik sana ke
kampung kamu.

Hesti yang tak tega melihat Riska diusir segera


bertindak, dia segera narik Riska dari Marni.

HESTI
Ibu jangan kasar sama Riska, dia lagi
hamil…

Marni kesal tapi agak kewalahan. Dia-pun segera teriak


panggil Wawan.

MARNI
Waaan…Waaaan

Tak lama Wawan datang menghampirinya.

MARNI
Seret Riska keluar…dia enggak bisa
lagi ada disini, dia lagi hamil

Tanpa banyak bicara Wawan langsyng menyeret Riska keluar


dengan lebih kejam…

RISKA
Lepasin aku…lepasin!

WAWAN
Diem loe…

Sementara itu Marni sekarang bisa menangani Hesti sendiri


yang terlihat begitu ketakutan

MARNI
Kamu udah berani ya ngelawan saya,
jangan kemana-mana, saya akan urus
kamu nanti.

Marni lalu keluar ikutin Wawan yang nyeret Riska keluar.


Dua atau tiga calon TKW yg ada di situ tak ada yang
berani mencampuri, hanya melihat saja.

CUT TO

19
15. EXT. HALAMAN PAVILIUN. DAY

Riska diseret kasar oleh Wawan untuk keluar.

RISKA
Tolong kembaliin uang saya…saya butuh
uang itu. Bu Marni…Bu Marni

Marni yang mengikuti Iwan makin marah dan membentaknya


kasar.

MARNI
Kurang ajar, minta dihajar kamu

Marni marah dan menghajarnya. Dia pukuli Riska tanpa


ampun…

RISKA
Ampuun, bu…ampuun

Wawan malah tersenyum bengis melihat Marni yang menghajar


Riska.

MARNI
Usir dia…jangan sampai dia masuk lagi

Wawan kemali seret Riska sampai ke jalanan, lalu diapun


mendorongnya dengan begitu kasar hingga membuat Riska
jatuh tersungkur hingga menangis di situ.

MARNI
Kalau kamu enggak mau pergi saya
enggak akan segan-segan bertindak
lebih kejam. Pergi kamu…pergi.

Riska hanya diam sambil menangis sedih.

MARNI
Kurang ajar, mau ngelawan kamu?

Marni makin marah, diapun mengambil batu ataupun batang


kayu dan ingin kembali menghajar Riska dengan benda itu.

WATI
Jangan, Marni…jangan. Kamu enggak
boleh kejam begitu

20
Wati yang melihat segera berusaha melindungi Riska tapi
malah didorong sama Marni hingga jatuh dan keningnya
terantuk jalanan hingga luka dan memar.

MARNI
Tua bangka enggak usah ikut campur

Wati hanya meringis kesakitan sambil memegangi lukanya.

MARNI
(kepada Riska) Masih belum mau pergi,
mau lihat saya ngamuk?

Marni dan Wawan mau melanjutkan menyiksa Riska hingga


Riska setengah berlari kabur ketakutan.

RISKA
Ampuun, bu…ampun…

Riska buru-buru kabur meninggalkan rumah Marni.

CUT TO

16. INT. GUDANG. DAY

Marni dan Wawan menyeret Hesti ke Gudang, kemudian wanita


malang itupun langsung dilemparkan ke dalam, pintunya
kemudian dikunci…

HESTI OS
Bukaaa…buka pintunya. Bu Marni…bu
Marni, keluarin saya

Wawan dan Marni malah tersenyum puas mendengar tangisan


Hesti, merekapun segera beranjak pergi dari tempat itu.

CUT TO.

17. INT. KAMAR FAISAL. DAY

Faisal berjalan begitu kesusahan mau ambil air minum yang


ada dimejanya hingga akhirnya malah membuatnya terjatuh
dilantai.

WATI

21
Ya Alloh, Faisal…

Wati masuk dan dengan bersusah payah membantu Faisal


kembali ke tempat tidur, kemudian diapun segera ambilin
air untuk diberikan kepada Faisal, terlihat jelas tangan
satu Faisal bengkok akibat stroke.

FAISAL
Maafin Faisal ya, bu…faisal selalu
aja nyusahain ibu.

WATI
Kamu enggak boleh ngomong begitu.
Kamu enggak pernah nyusahin ibu

Faisal tersenyum getir, lalu dia lihat kening Wati yang


berdarah.

FAISAL
Kening ibu kenapa berdarah?

Wati hanya menghela nafas berat, dia tampak berat untuk


menceritakan tentang kekejaman Marni.

FAISAL
Bu!

WATI
Marni yang mendorong ibu, Nak…istri
kamu bener-bener kejam. Dia
memperlakukan para calon TKW dengan
bengis, dia enggak segan untuk
memukuli dan menyiksa mereka…

FAISAL
Astagfirulloh Al-adzim…

Faisal menangis mendengar kekejaman istrinya.

Marni ketika ini masuk dan memarahi Wati.

MARNI
Saya udah peringatin ibu berkali-kali
ya, jangan pernah ikut campur urusan
saya. Saya bisa menendang ibu kapan
aja dari rumah ini

22
Faisal kaget dan marah.

FAISAL
Kamu jangan kurang ajar sama ibu…

Faisal kembali merasakan rasa pusing yang amat sangat


dikepalanya hingga membuat Marni malah mengejeknya.

MARNI
Udah penyakitan masih mau sok marah.
Ingaat…kamu tuh udah ga berguna
sebagai laki-laki, kamu cuma sampah
dirumah ini. Heran deh…kenapa sih
Alloh enggak cabut nyawa kamu aja,
bikin susah aku doang.

WATI
(Membentak keras) Marni!!

MARNI
(marah) diam! Enggak usah ngebentak
aku, tua bangka enggak tau diri

Marni kemudian pergi sambil menahan rasa amarahnya.

DISSOLVE…

ESTABLISH NIGHT…

18. INT. GUDANG. NIGHT

Dalam keadaan begitu lemah, Hesti mencoba melarikan diri


dengan keluar melewati langit-langit gudang dengan
menumpukkan barang-barang yang ada di situ dan kemudian
merusak plafon dari gypsum kemudian keluar lewat atap
gudang…

CUT TO.

19. EXT. JALANAN DEPAN RUMAH MARNI. NIGHT

Dengan langkah yang begitu hati-hati Hesti mengendap-


endap keluar dari pekarangan rumah Marni.

Wawan muncul ditempat itu hingga membuat Hesti menegang

23
panik, diapun buru-buru sembunyi

BUILT TENSION. Seolah-olah Wawan akan memergoki


keberadaan Hesti.

Wawan yang sama sekali tak menyadari keberadaan Hesti,


melangkah menjauh.

Hesti menghela nafas lega, kemudian diapun buru-buru


melangkah keluar dari rumah Marni hingga akhirnya diapun
berhasil keluar dari pagar rumah. Tapi tanpa disangka-
sangka didepannya malah bertemu dengan Wawan yang sudah
menghadangnya.

HESTI
Wawan!

Hesti panik dan mau kabur, tapi Wawan langsung


menyergapnya dan menangkapnya kembali dengan membekap
mulut Hesti kuat-kuat.

Hesti meronta, tapi tenaganya yang lemah tak bisa


membuatnya melawan Wawan.

Wawan langsung membawa Hesti ke rumah Marni…

CUT TO

20. INT. RUMAH MARNI. NIGHT

Hesti dibawa dan dorong oleh Wawan hingga jatuh kehadapan


Marni.

WAWAN
Dia mau kabur

MARNI
Kurang aja, mau cari mati kamu!

Marni marah dan menghajar Hesti tanpa ampun.

HESTI
Ampun, bu…ampuuun…sakiiit…sakiit

Wati keluar dan benar-benar udah tak tahan lagi, diapun


segera menolong Hesti.

24
WATI
Cukup, Marni…cukup. Jangan siksa
Hesti, dia bukan binatang

Wati memberanikan diri untuk melawan Marni, tapi Wawan


tak membiarkannya dan memukul Wati hingga tak berdaya.

WAWAN
Tua bangka, doyannya ikut campur
melulu

Marni kembali menghajar Hesti untuk memuaskan


kekejamannya, sampai akhirnya Hesti mengumpulkan
keberanian dan mencoba melawan Marni.

HESTI
Aahhh…udah cukup kamu menyiksa saya!
kamu udah menipu saya. Saya udah jual
semua harta benda saya untuk bayar
biaya pelatihan di agen ini, demi
menjadi TKW.. supaya menghidupi
ketiga anak saya di kampung. Tetapi
saya malah diperlakukan dengan tidak
manusiawi.

Marni malah makin marah mengambil tumbler berisi air


panas dan menyiramkan pada wajah Marni (nanti akan
ditambah efek asap.

Hesti makin mengerang kesakitan.

Wati melihat ini segera merangkak menghampiri Hesti


sambil menangi memohon pada Marni.

WATI
Astaghfirullaah.. Marniii.. Cukup,
Nak… Istighfar... Kamu udah kemasukan
setan!!

MARNI
Ibu tuli ya…saya bilang jangan ikut
campur. Minggir.

Marni malah mendorong Wati sampai jatuh tersungkur.


Faisal muncul sambil mendorong kursi rodanya, melihat
ibunya yang kesakitan, Faisal merangkak sekuat tenaga
dari kursi rodanya, tapi malah terjatuh.

25
Sementara Marni hanya tertawa.

MARNI
Hahahahahaha…dasar sampah. Mau nolong
diri sendiri aja enggak becus, pakai
sok-sokan nolongin ibunya

(note: Wajah Hesti yg rusak jangan terlalu banyak atau


parah, supaya nanti bisa diterima fakta medis ketika kita
buat sembuh).

Wati yang sudah tidak sabar lagi menghadapi kelakuan


Marni, malah menyumpahi Marni dengan deraian air mata.

WATI
Ya Alloh, Marni sudah benar-benar di
luar perikemanusiaaan, Hamba mohon..
beri dia adzab yang pedih, Ya Alloh…
hukum dia atas semua kekejamannya.

MARNI
Hahahahaha…emang kamu pikir kamu ibu
kandung aku apa?!! Nyumpahin aku
segala, enggak akan mempan tua
bangka.

Ketika ini tanpa mereka sadari, Hesti yang kesakitan


berlari pergi dari situ.

Marni baru ngeh beberapa saat kemudian…

MARNI
Kejaaar…kejar dia.

Marni mengejar Hesti dengan diikuti oleh Wawan.

CUT TO.

21. EXT. JALANAN. NIGHT

Marni dan Wawan yang mengejar-ngejar Hesti yang berlari


tertatih sambil menahan rasa sakit diwajahnya yang rusak.

MARNI
Berhenti kamu…percuma kabur

26
Hesti makin ketakutan, dia berlari sekuat tenaganya
sambil berdoa.

HESTI
Ya Allah, tolong Hamba… tolong hamba…

Marni dan Wawan tampak di belakang mengejar dan mulai


mendekat (belum terlalu dekat).

CUT TO.

22. EXT. PEREMPATAN. NIGHT

Hesti terus berlari dan menyebrang perempatan tanpa


peduli lihat kiri dan kanan.

Disaat itu Marni dan Wawan mengejar dan sudah sangat


dekat, tapi ketika tiba di perempatan dan tangan Wawan
hampir mencapai baju belakang Hesti, ternyata dari arah
samping melaju sebuah kendaraan dengan begitu cepat
hingga membuat Wawan dan Marni ketabrak

Hesti berhasil selamat, dia hampir ketabrak juga tapi


lolos hanya dalam sepersekian detik.

Wawan dan Marni terpental dan kemudian mendarat di aspal,


tergeletak tak bergeming.

Marni mengerang kesakitan meminta tolong, tetapi tidak


ada satu pun orang yang menolongnya.

MARNI
(suara lemah) Tolooong…toloong…

Marni melihat kondisi Wawan yang sangat parah, dia


bersimbah darah dari kepalanya.

MARNI
Wawaaan…Wawaaan…

Marni menangis melihat keadaan Wawan sampai akhirnya dia


pingsan tak sadarkan diri.

CUT TO.

27
23. INT. RUMAH MARNI. NIGHT

Dua orang calon TKW datang bergegas menghampiri Wati yang


sedang mengobati luka-lukanya.

CALON TKW 1
(Panik) Bu…bu Wati! Bu Marni, bu…bu
Marni

WATI
Marni kenapa?

CALO TKW 2
Bu Marni dan Bang Wawan ketabrak
mobil, bu…

WATI
(sambil menitikkan air mata)
Astagfirulloh Al-adzim, Alloh
mengabulkan doaku begitu cepat. Ini
balasan buat kekejaman Marni selama
ini…

2 orang calon tkw itu hanya tertunduk diam.

Wati kemudian bergegas ke kamarnya Faisal

CUT TO.

24. INT. KAMAR FAISAL. NIGHT

Wati masuk menemui Faisal yang duduk dikursi rodanya


dengan cemas.

FAISAL
Gimana Hesti, bu? Apa Hesti selamat
dari kekejaman Marni?

WATI
Alhamdullilah, Hesti diselamatkan
Allah.. dan Marni udah kena bala atas
kejahatannya sendiri. Marni dan si
Wawan supirnya, ditabrak mobil…

FAISAL
(kaget) Ya Alloh ya Robb…

28
WATI
Faisal, kali ini kamu harus nurut
nasehat ibu. Ibu enggak mau kamu
ngurusin Marni, ibu enggak rela dunia
akherat…ibu udah terlalu sakit hati
sama Marni, biarin aja dia…

Faisal terpaksa mengangguk sambil masang muka sedih.

CUT TO.

25.INT. RUANG IGD. NIGHT

Marni terbangun sambil merintih kesakitan, Kepalanya di


bebat dan kondisinya terlihat parah.. tangan dan Kakinya
juga di perban..

MARNI
ARRGH!!! Aduh.. kepalaku sakit
sekali.. seluruh tangan, kaki ku juga
sakit..

Saat itu pas Suster masuk ke ruangan.. Marni langsung


tanya ke Suster..

MARNI
Suster.. bagaimana keadaan teman
saya??

SUSTER
Maaf Bu.. teman ibu saat dibawa ke
rumah sakit ini sudah tidak
bernyawa..

JRENG!! Marni shock banget, dia menjerit histeris..

MARNI
Nggak!! Ini gak mungkin!! Gak
mungkiiiinn!!

Marni disini yang benar benar shock, lalu terkulai tidak


sadarkan diri.. JRENG!!

DISSOLVE
TO

29
TIME LAPSE

Establish langit berganti Siang Malam. Menunjukkan Marni


berbulan-bulan koma..

INSERT : Rumah Faisal ditempel sitaan bank, Faisal & Wati


di Teras lalu Pergi dengan sedih.

26.INT. RUANG ICU - NIGHT

Matanya terpejam matanya dengan seluruh tubuh terpasangi


berbagai alat medis, life support.

Ketika ini kita perlihatkan wajahnya Marni yang kayak susah


meringis ketakutan dan panik. Sepertinya sedang mengalami
mimpi buruk. Kemudian kamera zoom in ke wajahnya.. dan kita
masuk ke adegan mimpi..

DISSOLVE TO

27.INT/EXT. SUATU TEMPAT - NIGHT

Marni terlihat di sebuah tempat yang tak jelas itu tempat


apa (Note: Ini bisa di pakai greenscreen). Terlihat di
sana terdapat banyak monitor/layar.. dan tiba-tiba saja
layar/monitor itu menyala satu persatu.. DEGH!

CU : Marni yang hanya kasih makan ke TKW dengan nasi dan


tempe goreng saja..

CU : Marni yang menyiram air dari selang ke wajah para TKW


yang sedang demo.

CU : Marni yang menyeret Riska keluar.

CU : Marni yang menyiram air keras ke wajah Hesti.

CU : Marni kurang ajar sama mertuanya dan suaminya dan


Marni mengejek Faisal suaminya.

CU : Lalu di monitor terakhir muncul gambar mertuanya

30
Marni saat nyumpahi Marni kena adzab..

Jreng!! Saat itu Marni benar benar terlihat sekarat dan


ketakutan seolah olah ia melihat neraka di depan matanya.

MARNI
Arrrghhh!!!

Disini Marni ketakutan dan berteriak-teriak..

MARNI
ARRRGH!!! Toloooong!! Tolong
keluarkan aku dari sini! Tolooongg!

Marni menangis ketakutan..

MARNI
Ampuni aku ya Allah.. aku menyesal..
aku menyesal atas semua yang aku
lakukan.. ampuni aku Ya Allah

Marni disini terlihat benar benar ketakutan..

MARNI
Aku mohon Ya Allah.. kasih aku
kesempatan untuk bertobat.. aku ingin
menebus dosa dosaku. Tolong akuuu…
ampuni akuuu!!

JRENG!!

BACK TO REAL

28.INT. RUANG ICU - DAY

Marni yang masih terpejam, tiba tiba teriak mengigau..

MARNI
Ampuni aku ya Allah….!

JRENG!!! Marni tiba tiba terbangun, dia membuka matanya..


DEGH!! Marni kaget melihat kondisi dirinya yang dipasangi
alat life support.. Marni terengah-engah..

MARNI

31
(pelan) Aku—aku dimana ini??

Marni menatap penjuru ruangan, tapi kemudian dia terlihat


lega..

MARNI
Alhamdulillah, aku.. aku masih hidup…

Ketika ini, tiba tiba di salah satu monitor alat medis yg


ada di situ (mungkin monitor EKG) muncul sosok lelaki
misterius berbaju putih.. Marni kaget..

MARNI
Ka--kamu… kamu siapa??

SOSOK PUTIH
Ini kesempatan kamu untuk bertobat..
jangan sia siakan..

Lalu sosok itu menghilang dari monitor. Marni kaget..

MARNI
Tunggu…!! Siapa kamu!!

Tapi taka da jawaban, saat itu pintu ruanga terbuka..


JRENG!! Marni kaget menoleh, Suster masuk ke ruangan.
Suster kaget lihat Marni..

SUSTER
Alhamdulillah.. Ibu sudah sadar..

MARNI
Saya.. saya kenapa??

SUSTER
Ibu sudah lama mengalami koma.. biar
nanti dokter periksa ibu ya.

DEGH!! Marni kaget..

MARNI
(pelan) Koma??!

JRENG!!

DISSOLVE TO

32
29.INT RUMAH SAKIT, RUANG RAWAT - DAY

Marni sudah terlihat membaik, ada Suster dan Dokter di


sana..

DOKTER
Kondisi Bu Marni Sudah membaik.. ini
benar benar mukjizat untuk bu Marni..
Hari ini bu Marni juga sudah bisa
pulang..

Marni terharu juga..

MARNI
Iya Dok.. terima kasih Dokter..
Suster.. terima kasih kalian semua
sudah merawat saya dengan baik selama
ini..

Marni lalu tanya ke Suster..

MARNI
Suster, apa sejak saya koma ada
keluarga saya yang datang? Suami atau
mertua saya??

Suster menggeleng..

SUSTER
Sejak pertama kali ibu di bawa ke
rumah sakit ini karena kecelakaan,
gak ada seorang pun yang jenguk bu
Marni..

DEGH!! Marni terdiam, dia lalu mikir coba mengingat


ingat..

MARNI (V.O)
Apa mertua dan suamiku masih marah
ya?? Sampai gak datang jenguk aku??

Marni terlihat mikir..

CUT TO

33
30.EXT. RUMAH MARNI - DAY

Marni datang dan kaget lihat rumahnya sepi.. dia ketuk


ketuk pintu..

MARNI
Bu.. Mas Faisal.. ini aku…
Aku pulang.. Bu.. Mas Faisal..

Tapi nggak ada jawaban, saat itu Marni kaget lihat ke sisi
lain rumah.

CU : Terlihat ada tulisan “RUMAH INI DISITA” oleh pihak


Bank.

JRNEG! Marni shock banget..

MARNI
Rumah ini disita?? Lalu.. lalu gimana
dengan mas Faisal dan ibu mertuaku??
Sekarang mereka tinggal dimana??!

Marni sedih juga.

INSERT FLASHBACK:

- Saat Marni jumawa pada Faisal yang habis kena stroke dan gak
berdaya.

- Saat Marni juga kurang ajar ke mertuanya.

BACK TO

Marni merasa berdosa sekali..

MARNI
(gumam) selama ini, aku sudah banyak
salah dengan suami dan mertuaku…

Marni berdoa dengan sedih..

MARNI
Ya Allah… aku mohon berikanlah
keselamatan dan kebaikan untuk suami
dan mertuaku di manapun mereka
berada…

34
Marni lalu pergi dari sana dengan sedih..

INSERT: Saat itu terlihat ada Tetangga yang melihat


keberadaan Marni..

TETANGGA
(pelan) Itu kan Marni?? Buat apa dia
kerumah itu??

Tetangga terus amati Marni yang berjalan menjauh dari


sana.. Kemudian dia berpikir sesuatu dan menelpon
seseorang dengan ekspresi punya tujuan tertentu.

CUT TO

31.INT. KANTOR POLISI - DAY

Terlihat beberapan calon TKW yang dulu pernah ditampung


Marni, sedang melapor ke kantor Polisi.

CALON TKW 1
Saya ingin laporkan Marni, Pak.. dia
sudah menipu saya dan teman teman
saya..

CALON TKW 2
Benar pak.. dia itu janji mau jadikan
kamu jadi TKW.. tapi sekarang malah
menghilang nggak ada kabarnya sampai
sekarang..

CALON TKW 3
Iya… sampai sekarang kami belum juga
di berangkatkan..

Saat itu Hesti juga muncul di sana..

HESTI
Dia itu memang harus ditangkap pak..
dia sudah dzolim.. sampai bikin wajah
saya seperti ini..

JRENG! Hesti menunjukkan wajahnya yang rusak.. Polisi


kaget lalu mengangguk..

POLISI

35
Baik.. laporan kami terima.. ini
sudah cukup menjadi bukti untuk
menangkap Bu Marni. biar kami tindak
laporan dari semuanya..

Para Calon TKW lega..

CALON TKW 1
Iya Pak.. terima kasih..

Calon TKW 3 mendengus kesal..

TKW 03
Biar tahu rasa, dia sudah menipu kita
semua..

Semua mengangguk angguk setuju..

CUT TO

32.EXT. JALANAN RAYA - DAY

Marni masih menyusuri jalan dengan wajah bingung..

MARNI (V.O)
Aku nggak tahu dimana mas Faisal
tinggal, begitupun dengan ibu
mertuaku.. sekarang aku harus
kemana?? Aku juga nggak punya
saudara..

Marni sedih banget..

MARNI
Coba aja, aku dulu gak Dzolim.. aku
nggak akan dapat cobaan seperti ini..

Mata Marni berkaca kaca..

SFX: Saat itu terdengar suara mobil polisi..

Tapi Marni terlihat nggak terlalu ngeh, dia sedih dan


bingung.

36
INSERT: Di saat yang sama tiba tiba muncul mobil polisi.
Nggak lama mobil polisi berhenti di dekat Marni, 2
Personal Polisi turun..

POLISI
Berhenti!

JRENG! Marni kaget.. 2 Polisi itu langsung meringkus


Marni. Marni kaget dan bingung..

MARNI
Ada apa ini Pak??

Saat itu Mobil lain muncul, turun Hesti dan Calon TKW
lainnya.

JRENG!! Marni kaget melihat Hesti yang wajah nya masih ada
bekas siraman air kerasnya.

MARNI
Hesti..

Polisi lalu jelaskan ke Marni..

POLISI
Bu Marni kami tangkap atas laporan
penganiayaan dan juga penipuan..
sekarang bu Marni ikut kamu ke kantor
polisi!

DEGH!! Polisi membawa Marni, disini Marni terlihat


pasrah.. Hesti dan pada calon TKW itu tampak puas..

CALON TKW 1
Rasain kamu! Kamu sudah dzolim sama
kami.. sekarang kamu tahu rasa!!

CALON TKW 2
Lihat aja! Kamu akan mendekam di
penjara!!

JRENG!!

CUT TO

37
33.INT. PENJARA DAY

Polisi membawa Marni ke polisi dan memasukkan nya ke dalam


Sel. Para napi yang lain menatap tajam dan menyeramkan..
Marni bergidik..

MARNI (V.O)
Ya Allah.. mulai hari ini, aku harus
mendekam di sel ini..

Marni diam diam melirik kea rah Para Napi..

MARNI (V.O)
Mereka sepertinya nggak suka dengan
keberadaan aku disini..

Saat itu ada salah satu Napi yang mendekati Marni..


SREEET!! Tahu tahu Napi itu menjambak rambut Marni..

NAPI
Lo kenapa bisa ke sini, Hah??!

Marni malah memekik kesakitan..

MARNI
ARRGH!!

Tapi SREET!! Napi itu malah semakin menjambak rambut


Marni..

NAPI
JAWAB!!

Marni disini ketakutan. Napi lain ikut berdiri..

NAPI 2
Berani lo sama kita kita??

SREET!! Napi 2 ikut menjambak Marni, Marni kembali


kesakitan..

MARNI
ARRRGH!!

NAPI 2
Masih lo ga mau jawab?? HAH??!

38
Marni kesakitan..

MARNI
A.. ampuun!! Aku.. aku sudah memakan
uang calon TKW..

SRET!! Napi 2 makin menjambak Marni.

NAPI 2
Ohhh.. lo penipu??!

BUGHH!! Napi 2 itu dorong Marni.. Napi lain tangkap Marni,


dia kembali dorong Marni ke Napi lain.. disini Napi yang
ada di sel itu sama sama gentian mendorong Marni.. sampai
akhirnya BUGH! Ada 1 Napi yang dorong Marni ke tembok..
kepala Marni kejedot.. JRENG!! Marni jatuh terduduk
kesakitan dan ketakutan juga..

MARNI
Tolong berhenti.. saya mohon..
(teriak panik) TOLOOONG!!

Jreng!! Saat itu ada Polisi yang datang..

POLISI
Ada ap aini??!

Marni melihat ke mereka.. tapi para Napi yang ada di sana,


pada pura-pura duduk seakan ga terjadi apa-apa dan menatap
Marni tajam, penuh ancaman. Marni menggeleng ketakutan..

MARNI
E.. nggak.. nggak apa apa Pak..

POLISI
Lain kali jangan bikin ke hebohan
kalo gak ada apa apa..!

Polisi terdiam.. Marni meringuk kesakitan dan ketakutan di


sudutn sel..

DISSOLVE TO

34.MONTAGE

39
- Marni meringuk tertidur di sudut sel, tapi SREET!! Tahu tahu Napi 1
menarik Marni hingga langsung berdiri. Marni kaget..

NAPI 1
Bangun lo! Enak enakkan lo tidur!
Pijitin gue!

JRENG! Marni kaget.

MARNI
Tapi aku..

SREEET!! Napi 1 malah cengkram tangan Marni hingga Marni


kesakitan..

NAPI 1
Berani lo nolak permintaan gue..

Marni langsung geleng ketakutan..

MARNI
i.. iya.. tolong lepasin tangan
saya.. sakit.. saya.. saya pijitin
kamu!

Marni terpaksa Pijitin Napi 1.

- Hari beda, Marni sedang di bully para Napi di sel nya.. Marni di
dorong sana sini, PLAAK!! Bahkan ada yang sampai nampar Marni.
Marni benar benar tersiksa.. sampai akhirnya BRUKK! Marni jatuh
terduduk gak berdaya.

INSERT: Pas polisi datang kesana..

POLISI
Apa apaan ini?? BERHENTI!!

JRENG!! Polisi menatap Napi 1 dan Napi 2.

POLISI
Kalian berdua.. pasti yang jadi
provokator! Selalu aja ada kejadian
seperti ini ke napi yang baru! Kalian
berdua akan saya bawa ke ruang
Isolasi!

40
JRENG!! Napi 1 dan Napi 2 kesal banget.. mereka menatap
Marni dengan tatapan dendam.

DISSOLVE
TO

35.INT. SEL KECIL - NIGHT

Marni kini sudah di pindahkan ke Sel lain.. di sini hanya


ada satu Napi yang sudah tua dan sedang tidur..

POLISI
Kamu aman disini..

Polisi lalu tutup sel nya dan pergi dari sana. Marni
menatap kea rah Napi Tua yang seakan sudah tidur. Marni
terduduk di sana, dia menangis meratapi nasib nya..

MARNI
Ya Allah.. Aku sudah benar benar
tidak sanggup lagi menanggung semua
siksaan dan penderitaan ini.. kenapa
Engkau nggak cabut aja nyawaku?? Aku
udah gak tahan lagi.. aku lebih baik
mati!

JRENG! Marni nangis tersedu sedu. Ketika ini muncul sosok


lelaki misterius berbaju putih itu..

SOSOK PUTIH
Yang kamu rasain saat ini nggak ada
apa-apanya dibandingkan di Neraka..
lebih baik dosa2 kamu dibersihkan di
dunia ini..

MARNI
Tapi aku kan udah tobat??? Aku udah
mohon ampuuun.. aku harus gimana
lagiii?!!

SOSOK PUTIH
Tidak ada yang bisa kamu lakukan
selain sabar... banyak istighfar dan
bertaubat dengan sungguh-sungguh
menyesali semua perbuatanmu..

41
DEGH!! Marni terdiam.. SOsok itu menghilang. Marni
kemudian mengangguk.

MARNI
Aku mau tobat ya Allah.. aku
tobat..!! ampuni segala kesalahanku
ya Allah…

Marni nangis tersedu sedu penuh penyesalan..

CUT TO

36.MONTAGE -PENJARA

- Marni tampak sedang menyapu halaman Penjara, ada Napi lainnya di


sana.. BUGH! Saat itu Napi 1 muncul dan dorong Marni. JRENG! Marni
kaget..

MARNI
Kamu!

SREET!! Napi 1 malah cengkram lengan Marni..

NAPI
Gue gak akan lepasin lo! Enak aja lo
udah bikin gue dihukum di ruang
isolasi!!

Napi 1 toyor kepala Marni dan pergi dari sana. Marni hanya
bisa pasrah..

DISSOLVE TO

Di lain waktu, Marni tampak baru ambil makan, dia mau


duduk di bangku yang ada di sana.. tapi SREET!! Ada napi 2
yang menyelengkat Marni.. PRAANG!! Tempat makan Marni
jatuh, makanan juga jatuh berantakan..

MARNI
Ya Allah…

Napi 2 dan lainnya malah tertawakan Marni..

NAPI 2

42
Makanya jalan tuh pakai mata! Rasain
jatah makan lo jatuh.. lo gak akan
dapat jatah makan lagi! Tahan tuh
laper.. hahahaa!!

Marni hanya menangis sedih..

DISSOLVE

Napi 1 dan Napi 2 mendorong Marni ke toilet penjara..

NAPI 1
Lo bersihin nih toilet!

NAPI 2
Yang bersih! Awas aja kalo lo ngadu
juga ke sipir! Lo bakal menderita
lebih dari ini! Ngerti lo!

JRENG!!Marni menangis pedih dan penuh penyesalan.

MARNI
Ya Allah.. kalau memang aku masih
harus disini untuk menebus dosa2ku,
aku terima ya Allah… aku ini memang
sudah banyak lakukan kesalahan.. aku
terima dengan ikhlas ya Allah…
berikanlah aku selalu kesabaran..

Marni menangis tersedu sedu..

DISSOLVE
TO

37.MONTAGE

- Marni menatap mukenanya, dia membatin..

MARNI
(pause) sekarang hanya Allah tempatku
mengadu…

- Marni lalu mengambil Wudhu.

43
- Marni juga mulai sholat..

- Marni juga belajar mengaji..

DISSOLVE
TO

38.EXT PEKARANGAN PENJARAN - DAY

Tampak Marni lagi kerja menanam pohon atau membersihkan


rumput taman dari daun-daun..

INSERT: Ada Napi 1 dan Napi 2 di sana menatap Marni dengan


tatapan kebencian..

NAPI 1
Gue masih belum puas ngerjain dia.

NAPI 2
Lo punya ide apa??
Napi 1 terdiam mikir, dia lalu membisikkan sesuatu ke Napi
2. JRENG!! Keduanya sama sama tersenyum penuh arti.. saat
itu Napi 1 mengeluarkan garpu/pisau dari balik baju nya..

NAPI 1
Biar dia gak berani lagi sama kita!
JRENG!!Terlihat disini Napi 1 diam-diam menghunus garpu
yang tajam, atau pisau curian dari dapur penjara… Salah
satu dari mereka ingin menghabisi Marni.. Napi 1 jalan
mendekati Marni.. JRENG!

BUILD UP TENSION : Suasana tegang, seakan akan Marni akan


celaka oleh Napi 1..

Napi 1 sudah semain mendekati Marni.. Napi 2


mengikutinya.. JRENG!! Suasana tegang sekali.. Tempat ini
cukup sepi, di pojokan.. saat Napi 1 sudah di dekat Marni,
SREEET!! Napi 1 langsung menusukkan pisau ke Marni,
JRENG!! Suasana tegang.. tapi Marni refleks ngeh dan
menghindar..

MARNI
Astaghfirullah aladzim...

44
Disini Marni refleks menangkap pisau itu dengan
tangannya.. sreet!! Dengan penuh kekutana, Marni berhasil
merebut pisau dari tangai 1. Terlihat disini tangan Marni
juga sampai berdarah.. JRENG!!

MARNI
Kalian mau celakain aku??!
Disini Marn langsung teriak kencang..

MARNI
Tolooooongg!! Toloooonggg!!
JRENG!!

CUT TO CUT

Para Sipir yang ada di sana kaget, mereka langsung sama


sama bergerak kea rah Marni..

SIPIR 1
Ada apa ini??
Marni dengan tangan berdarah menunjuk ke Napi 1 dan Napi 2

MARNI
Tolong saya! Mereka ingin mencelakai
saya!
JRENG! 2 Sipir langsung meringkus Napi 1 dan Napi 2.
Sedangkan Sipir lain langsung mau bawa Marni..

SIPIR
Kamu ikut saya ke ruang Kesehatan.
Ayo..

JRENG! Sipir bawa Marni pargi dari sana..

CUT TO

39.INT. RUANG MEDIS PENJARA - DAY

Tangan Marni yang kena pisau sudah di perban.. disini


Marni cukup lemah, wajahnya pucat..

45
DOKTER
Kamu disini dulu, kondisi kamu masih
lemah karena tadi darahnya cukup
banyak..

Marni hanya mengangguk pelan.. DOkter dan Perawat


pergi..Marni lalu tatap tangannya yang sudah diperban..
terlihat disini tubuh Marni bergetar masih shock.

Ketika ini sosok lelaki misterius berbaju putih muncul dan


berkata pada Marni..

SOSOK PUTIH
Lihat kan.. “Allah tidak meninggalkan
kamu.. Dia Maha Menerima taubat
HambaNya..

Lalu Sosok Putih menghilang.. Marni terdiam, dia perlahan


mengangguk..

Mata Marni berkaca kaca..

DISSOLVE TO

ESTABLISH TIMELAPSE

40. EXT. GERBANG PENJARA. DAY


Marni bebas dan melangkah keluar dari penjara.

MARNI
(gumam) Alhamdulillah, akhirnya aku
bebas…

Seorang Sipir Wanita yang sudah dekat dengan Marni mengantarkan


Marni ke depan.

SIPIR
Selamat ya Marni, sekarang kamu sudah
bebas dan jangan sampai kembali ke
sini lagi…

MARNI
Insya Allah nggak bu…

46
Sipir itu lalu memberikan sedikit uang ke Marni.

SIPIR
Ini ada sediki uang untuk ongkos
pulang dan bekal hidup beberapa hari
ke depan…saya tau kamu nggak punya
siapa-siapa karena selama ini nggak
ada yang pernah jenguk kamu…

MARNI
Terima kasih banyak…

SIPIR
Saya doakan kamu semoga mendapat
hidup yang lebih baik ke depannya…

MARNI
Aamiin…kalau begitu saya permisi dulu
bu…

Marni pergi dari sana.

CUT TO

41. EXT. JALANAN – RUMAH TETANGGA. DAY

Marni mendatangi Tetangga di dekat rumah Faisal.

MARNI
Permisi bu, apa ibu tahu dimana
sekarangg mas Faisal dan mertua saya
tinggal??

Tetangga menjawab dengan Sinis.

TETANGGA 01
Saya gak tahu.. mereka itu kan sudah
lama pindah, lagian ngapain kamu baru
nanyain mereka sekarang??

MARNI

47
Saya ingin sekali bertemu dengan
mereka bu..

TETANGGA
Udahlah kamu nggak usah ganggu mereka
lagi, Pak Faisal sama ibunya udah
hidup tenang dan nyaman tanpa kamu…!

Marni memohon pada Tetangga.

MARNI
Saya mohon bu kasih tau dimana mereka
tinggal, saya Cuma mau minta maaf
sama mereka, lagipula biar
bagaimanapun status saya masih
istrinya mas Faisal…

Tetangga tetap nggak kasih tau.

TETANGGA
Kamu cari aja sendiri…!

Tetangga masuk ke dalam, Marni pergi dari sana dengan sedih.

CUT TO

42. MONTAGE.
- Marni datangi Tetangga-tetangga yang lain. Marni mendatangi
Tetangga 02 yang bertemu di jalan, tapi Tetangga 02 menggeleng
tidak tau dan buru-buru menghindari Marni.
- Marni lalu datangi Tetangga 03, tetapi Tetangga 03 juga
menggeleng tidak tau dan langsung menutup pintu rumahnya.
- Marni menghela nafas sedih.
- Marni lalu pergi dari sana.

MARNI
Aku nggak boleh menyerah, aku harus
bertemu sama mas Faisal dan Ibu
mertua ku…

- Marni lalu berdoa.

48
MARNI (V.O)
Ya Allah, aku mohon beri aku
kesempatan untuk bertemu dengan suami
dan ibu mertua ku, aku mau minta maaf
dan mohon ampun dari mereka…

- Marni keliling mencari rumah Faisal dan Wati.

DISSOLVED TO

43. EXT. JALANAN. DAY

Marni masih keliling mencari keberadaan Faisal dan Wati, saat


itu dia malah bertemu dengan Hesti yang lagi naik sepeda dengan
wajahnya yang hancur.

MARNI
Hesti…?!

Marni langsung menahan Hesti.

MARNI
Tunggu Hesti…wajah kamu begitu apa
karena perbuatan saya dulu…?! Saya
minta maaf Hesti…

Tapi Hesti menanggapinya dengan dingin.

HESTI
Bu Marni puas kan sekarang…?! Bu
Marni sudah merusak hidup saya,
sekarang minggir…saya nggak mau
berurusan sama bu Marni lagi…

MARNI
Saya tau kesalahan saya sangat besar,
tapi tolong maafin saya…saya benar-
benar menyesal…

Hesti meninggalkan Marni, tapi Marni nggak menyerah, dia


berusaha mengejar Hesti yang pergi naik sepedanya.

49
MARNI
Hesti…! Tunggu Hesti…!

Marni sampe berlari mengejar Hesti. Note: Hesti ada di sekitar


sini karena nanti terungkap bahwa Hesti ternyata nikah sama
Faisal atau mantannya Marni

CUT TO

44. EXT. JALANAN. DAY

Marni berusaha mengejar Hesti yang naik sepeda ngebut.

MARNI
HESSTII…! SAYA MOHON DENGERIN SAYA
DULU HESTI…!

Marni sampe ngos-ngosan mengejar Hesti dan terus teriak ke


Hesti.

MARNI
MAAFIN SAYA HESTI…! SAYA SANGAT
MEMBUTUHKAN MAAF DARI KAMU…!

Suatu ketika Hesti harus ngerem mendadak karena ada anak-anak


yang nyebrang sembarangan.

HESTI
Astaghfirullah alazim…

Sementara anak-anak itu kaget dan marah sama Hesti.

ANAK 01
Pelan-pelan dong tante naik
sepedanya…

ANAK 02
Iya…untung nggak nabrak kita…

HESTI
I-iya saya minta maaf ya…

50
Begitu ngeliat wajah Hesti yang bekas siaraman air keras, anak-
anak itu langsung ngatain Hesti.

ANAK 1
Ihhh.. Mukanya kenapa tuh?

ANAK 2
Ih iya.. Rusak gitu… Serem..

Wajah Hesti langsung memerah karena malu.

INSERT : Marni yang muncul dan dengar semakin merasa bersalah.

MARNI (V.O)
Kasihan Hesti, gara-gara aku dia
harus menanggung malu dan mungkin
menderita seumur hidupnya…

Marni kembali berusaha minta maaf ke Hesti.

MARNI
Maafin saya, Hesti…

Begitu melihat Marni, Hesti bergegas pergi lagi dengan ngebut,


Marni yang sudah terengah-engah dari pengejaran tadi nggak
sanggup mengejar Hesti lagi.

MARNI
Aku udah nggak sanggup mengejar
Hesti, tapi aku berharap masih
dikasih kesempatan untuk bertemu
Hesti lagi dan minta maaf sama dia…

Marni pun kembali berjalan dengan sedih.

CUT TO

45. EXT. PANGKALAN OJEK. MAGHRIB


Marni celingukan dan bergumam dalam hati.

MARNI (V.O)

51
Aku nggak akan pergi dulu dari daerah
sini, karena aku yakin mas Faisal dan
ibunya nggak akan pindah jauh-jauh
dari sini…

Marni lalu samperin pangkalan ojek dan bertanya ke Tukang Ojek


yang mangkal disana.

MARNI
Maaf pak, apa ada yang tau kemana pak
Faisal dan ibu nya pindah…?

Salah satu Tukang Ojek langganan Wati ada yang menjawab sinis.

TUKANG OJEK
(sinis)Suami kamu udah meninggal
karena kamu telantarin…

MARNI
Lalu gimana sama ibunya…? Dimana Ibu
Wati…?

TUKANG OJEK
(sinis) Saya sih tau dimana Ibu Wati,
tapi saya nggak akan kasih tau,
karena kamu itu mantu durhaka, suka
jahat sama suami dan mertua…jahat
sama calon-calon TKW, perempuan
keji…!

Marni jadi sedih dan kecewa tapi nggak mau marah.

MARNI
Ya sudah kalau begitu saya permisi…

Marni melangkah pergi, saat itu terdengar suara adzan.

SFX : Suara adzan.

MARNI
(gumam) Sudah adzan, aku mau ke
mushola dulu untuk sholat maghrib…

52
Marni berjalan menuju mushola dekat sana.

CUT TO

46. INT. MUSHOLA KECIL. MAGHRIB

Marni di shaf perempuan habis sholat lalu berdoa.

MARNI (V.O)
Ya Allah, aku menyesal karena suamiku
meninggal sebelum aku sempat minta
maaf…tapi aku ikhlas, semoga suamiku
dilapangkan dan diterangkan kuburnya,
diampuni segala kesalahan dan
diterima segala amal baiknya…

Marni juga berdoa supaya bisa bertemu dengan mertuanya lagi.

MARNI (V.O)
Selama ini aku sudah jadi istri yang
durhaka pada suami dan menantu yang
durhaka pada mertua…Aku mohon Ya
Allah, berikan aku kesempatan untuk
bertemu dan minta maaf pada mertuaku
sebelum ajalku…

Diujung doanya Marni juga membaca.

MARNI
Robbana zholamna anfusana, wa
ilamtaghfirlana, wa tarhamna laa
naqunanna minnal khosirin…

Setelah selesai Marni melipat mukenanya lalu keluar dari


Mushola.

CUT TO

47. EXT. BERANDA MUSHOLA. NIGHT

53
Marni keluar dan mau pakai sendalnya, ketika ini dia melihat
kotak amal bertuliskan “Untuk Panti Jompo Ar Rahman”, Marni
langsung kepikiran ibu mertuanya.

MARNI (V.O)
Jangan-jangan ibu mertua ku di panti
jompo, soalnya kan ibu juga udah
nggak punya siapa-siapa lagi…

Marni merasa berdosa lagi.

MARNI (V.O)
Kasihan ibu mertuaku, selama ini aku
udah banyak salah dan dosa sama
beliau… aku sudah dzoli dengan
mertuaku sendiri.. padahal dia
orangtua ku juga…

Marni lalu mengeluarkan uang pemberian Sipir dan masukan 50


ribu.

MARNI
(gumam) Aku tau ini mungkin nggak
bisa menebus kesalahanku, kesalahanku
itu banyak sekali.
(sedih) tapi semoga ini bisa sedikit
meringankan rasa bersalahku…

Marni lalu bergegas pergi.

CUT TO

48. EXT. JALANAN. NIGHT

ESTABLISHED : JALANAN YANG TAMPAK MULAI SEPI


Malam semakin larut, Marni masih berjalan (ini lokasi masih
seputaran tempat tinggal lama Marni, tapi sudah nggak terlalu
dekat).

MARNI

54
(gumam) Aku akan terus cari
keberadaan ibu mertuaku sampai
ketemu…

Saat melewati semua jalan yang agak sepi, Marni di ganggu oleh
dua lelaki yang bermaksud jahat.

LELAKI 01
Malem-malem jalan sendirian aja, mau
abang temenin nggak…?

LELAKI 02
Mending kita mojok dulu yuk…

MARNI
Tolong jangan ganggu saya…

LELAKI 01
Jangan sok jual mahal lah…!

Kedua laki-laki tadi menarik tangan Marni. JRENG! Marni kaget,


berusaha meronta..

MARNI
Arkhh…tolongg…!

Tapi kedua Lelaki itu malah ingin peluk Marni. Marni bertahan
menghindar.. dia meronta keras..

MARNI
Lepaskan aku!! Arrghhh!!!

Untung saat ada pak Ustadz yang lewat dan menolong Marni.

USTADZ
Apa-apaan ini…?! Apa yang kalian
lakukan terhadap wanita itu…?
Lepaskan dia…!

JRENG!! Kedua lelaki tadi kaget dan langsung kabur. Marni lega
banget.

MARNI

55
Alhamdulillah, terima kasih pak…

Ustadz lalu tanya.

USTADZ
Maaf kalau boleh tau mbak ini mau
kemana…?kenapa malam-malam jalan
sendirian…?

Marni lalu cerita.

MARNI
Sa-saya sudah seharian saya keliling
nyari suami saya, Faisal… juga mertua
saya bu Wati…

USTADZ
Pak Faisal yang dulu jadi agen TKW…?

MARNI
Iya, benar pak…saya udah banyak salah
dan dosa sama mereka, saya mau minta
maaf…meski katanya suami saya sudah
meninggal, saya tetap mau nyari ibu
mertua saya untuk minta maaf…

USTADZ
Kebetulan saya tau rumahnya, pak
Faisal dan Ibu Wati pindah ke dekat
rumah saya…tapi pak Faisal masih
hidup, dia baik-baik aja…

Marni kaget dengernya.

MARNI
Belum meninggal…?! Tapi tadi kata
tukang ojek, suami saya sudah
meninggal…?

USTADZ
Mungkin orang-orang nggak mau kasih
tau karena tau masa lalu kalian…
kalau memang niat kamu tulus untuk

56
minta maaf sama mereka, mari saya
antarkan ke rumah mereka…

MARNI
Terima kasih pak…

Marni ikutin ustaz pergi dari sana..

CUT TO

49. EXT. DEPAN RUMAH FAISAL. NIGHT

Marni ditunjukkan rumah Faisal oleh ustad.

USTAD
Ini dia rumah pak Faisal..

Marni nampak penuh haru berterima kasih pada ustad.

MARNI
Terima kasih, pak ustad..

Ustad mengangguk.

USTAD
Sama sama.. Kalo begitu, saya permisi
dulu.. Assalamu’alaykuum.

MARNI
wa’alaykumussalam..

Ustad lalu pergi dari situ.

Kini kita perlihatkan Marni yang nampak meyakinkan


dirinya sendiri untuk mengetuk pintu rumah Faisal. Dan
mengucap salam.

MARNI
Bismillah..
(sambil mengetuk pintu)
Assalamu’alaykuum..

Tak lama pintu terbuka..

WATI

57
Wa’alaykumussalam..

Wati dan Faisal muncul dari balik pintu dengan kaget.

FAISAL
Marni..?

Marni memandangi Faisal dengan berkaca kaca dan terharu.

MARNI
Mas Faisal..

Wajah Wati langsung berubah tidak senang melihat Marni.

WATI
Mau apa kamu ke sini, Marni?

Marni dengan menangis berismpuh di hadapan Marni dan


Faisal.

MARNI
Ibu, mas Faisal.. Aku mau minta maaf.
Aku udah benar-benar bersalah sama
ibu dan mas Faisal.

Wati malah merasa risih melihat Marni yang bersimpuh di


hadapannya.

WATI
Udahlah, Marni.. Kamu nggak perlu
sampe bersimpuh segala..

Kita perlihatkan Faisal yang terlihat terharu tapi


berusaha tegar.

FAISAL
Aku sama ibu udah maafin kamu,
Marni..

Marni semakin terharu dan menangis berusaha bersujud pada


Faisal.

MARNI
Aku benar benar udah berdosa sama
kamu, mas.. Aku adalah istri yang
durhaka.. Izinkan aku menebus
kesalahan aku, mass.. Izinkan aku

58
berbakti sama kamu.. Menjadi istri
yang baik..

Wati melihat ini tak tinggal diam dan menghalangi Marni.

WATI
Faisal sudah cukup memaafkan kamu..
Kamu nggak perlu berlebihan untuk
meminta kembali sama Faisal!! Lebih,
baik kamuu berdiri, Marni.. Nggak
perlu bersujud pada Faisal!!

Marni dengan berlinang air mata berdiri dan bilang,

MARNI
Tapi aku masih mencintai mas Faisal,
bu..

Wati malah menjawab sinis.

WATI
Kamu mencintai Faisal? Memangnya kita
nggak tau desas desus yang bilang
kamu ada main sama si Wawan, sopir
kamu dulu?

Marni tertohok mendengar ini. Marni dengan menangis


berusaha menjelaskan.

MARNI
Aku mengakui aku udah berbuat salah,
bu.. Tapi izinkan aku buat bertobat
menebus kesalahan aku, bu..
(ke Faisal)
Aku mohon, mas.. Beri aku kesempatan
sekali lagi..

Faisal terdiam, malah Wati yang menjawab,

WATI
Faisal sudah menemukan pengganti
kamu, Marni. Orang yang bisa menerima
kekurangan Faisal, dan Faisal juga
bisa menerima kekuarangannya. Jadi
sebaiknya kamu pergi..

Marni kaget mendengar ini.

59
MARNI
Jadi.. Mas Faisal..?

Ketika ini muncul Hesti..

HESTI
Siapa yang datang, bu?

Hesti kaget melihat Marni yang ada di situ.

HESTI
Bu Marni..?

Marni shock melihat Hesti yang ada di situ.

MARNI
Hesti..? Jadi kamu..?

Faisal lalu jelasin.

FAISAL
Hesti adalah istri aku sekarang,
Mir..

Marni dengan berlinang air mata menerima kenyataan


tersebut.

MARNI
Baiklah, mas.. Aku terima kenyataan
ini.. Aku harus pasrah..
(ke Hesti)
Hesti.. Sekali lagi aku minta maaf..
Aku udah berlaku kejam sama kamu..

Hesti nampak dingin enggan menjawab. Wati lalu menarik


tangan Faisal dan Hesti sambil bilang ke Marni.

WATI
Ini udah malam.. Sebaiknya kamu pergi
dari sini, Marni.. Nggak baik juga
bertamu ke rumah orang malam malam
gini..

Marni merasa sakit mendengar perkataan dingin dari Wati.


Marni hanya bisa menangis. Wati lalu mengajak Faisal dan
Hesti masuk.

60
MARNI
Ayo, nak Hesti.. Faisal..

Mereka lalu masuk. Wati menutup pintu. Hesti hanya bisa


menangis. Lalu akhirnya pergi dengan sedih.

CUT TO :

50. EXT. JALANAN. NIGHT

Marni berjalan dengan bingung tak tentu arah.

MARNI
(sambil menangis)
Ya Allah.. Aku harus tidur di mana
malam ini?

Marni berjalan sambil mikir.

MARNI
(gumam)
Apa aku numpang menginap di rumah
temen sosialita aku dulu, ya?
(pause)
Mudah mudahan Helen atau Shinta
ngebolehin aku nginep di rumahnya..

Marni lalu melihat angkot lalu melambaikan tangannya


menyetop angkot tersebut.

CUT TO :

51. EXT. DEPAN GERBANG RUMAH BESAR DAN BAGUS. NIGHT

Marni sampai ke rumah salah satu temannya. Rumah temannya


nampak mewah. Marni mendekat ke gerbang rumah itu dan
mengucap salam.

MARNI
Assalamu’alaykuum.

Sekuriti rumah itu langsung menghampiri Marni dengan


curiga.

SEKURITI

61
wa’alaykumussalam.. Ibu siapa dan ada
urusan apa ke sini?

MARNI
Saya mau ketemu sama Helen, pak..
Saya temennya Helen.

Sekuriti nampak memandang sinis dan mentertawai Marni.

SEKURITI
Ya ampun, bu.. Gembel sih gembel
aja.. Nggak usah pake ngehalu
segala.. Mana mungkin Nyonya temenan
sama ibu.. Kalo mau minta sumbangan,
ngomong aja yang bener.. Nggak usah
pake ngaku ngaku temenan sama
nyonya..

Marni masih mencoba jelasin.

MARNI
Tapi beneran saya temennya Helen,
pak..

Tak lama ada mobil mewah yang berhenti dan nglakson.

SEKURITI
Nah tu dia si nyonya..

Sekuriti segera bukain gerbang. Marni senang melihat ini.


Marni segera menghampiri mobil Helen dan memanggil Helen.

MARNI
Helen..

Helen berhenti dan membuka jendela mobilnya. Helen nampak


kaget melihat Marni yang ada di hadapannya. Marni saat
itu terlihat lusuh dan kotor.

HELEN
Marni?

Marni lega karena Helen masih mengenalinya.

MARNI
Alhamdulillah kamu masih inget sama
aku Len..

62
Sekuriti nampak kaget karena ternyata memang majikannya
mengenali Marni.

SEKURITI
Jadi bener, nyonya temenan sama
gembel ini?

Helen jadi malu dan dengan dingin tanya sama Marni.

HELEN
Mau apa kamu ke sini? Bukannya kamu
dipenjara karena nyiksa calon TKW?

MARNI
Aku udah keluar dari penjara, Len..
Aku mau minta tolong sama kamu, Len..
Aku nggak ada tempat buat menginap..
Kalo boleh, aku menginap di rumah
kamu ya..

Helen memandang Marni dengan jijik. Karena Marni pakai


pakaian yg ga bagus dan lusuh.. juga wajah dan rambut
Marni yg udah ga terawat kayak dulu jadi mengesankan
jorok..

HELEN
Kamu lupa, Marni.. Aku cuma mau
berteman dengan orang orang yang satu
level.. Dan kita udah nggak satu
level. Sebaiknya kamu pergi dari
sini..

Marni kaget mendengar penolakan dari Helen.

MARNI
Helen.. Aku mohon.. Aku udah nggak
punya siapa siapa lagi.. Aku mohon
aku boleh menginap di rumah kamu,
malam ini aja..

Helen nggak menggubris kata kata Marni dan bilang ke


sekuritinya.

HELEN
Usir dia dari sini pak. Rumah aku
jadi nggak estetik kalo kedatangan
gembel..

63
Sekuriti menganggguk.

SEKURITI
Baik bu..
(ke Marni)
Ibu dengar sendiri kan nyonya tadi
bilang apa? Sebaiknya ibu pergi dari
sini..

Marni menangis sedih mendengar ini. Helen menutup jendela


mobilnya dan dengan dingin menjalankan mobilnya ke dalam
pekarangan rumahnya.

Marni meninggalkan tempat itu sambil menangis.

CUT TO :

52. EXT. EMPERAN TOKO. NIGHT

Marni berjalan dengan sedih dan lunglai. Pikirannya


menerawang.

MARNI (V.O)
Aku harus ke mana? Helen nggak
menerima aku.. Dan mungkin begitu
juga dengan Shinta dan Elly, juga
Nessa..

Marni lalu berjalan melewati emperan toko di mana banyak


gembel tidur.. Marni lalu akhirnya memutuskan untuk tidur
di situ.

MARNI (V.O)
Terpaksa aku tidur di sini.. Uang
yang dikasih sama sipir juga nggak
banyak untuk menginap di penginapan
murah.. Dan mending uangnya aku pakai
buat bertahan hidup..

Marni lalu berjalan menuju sebuah tempat di emperan yang


cukup terang. Tapi baru saja marni mau duduk di sana,
ternyata ada gembel yang narik tangan Marni. Gembel itu
terlihat galak.

GEMBEL
Mau ngapain, lo??

64
Marni dengan takut takut, menjawab.

MARNI
Saya mau tidur di sini, pak..

GEMBEL
Enak aja lo! Gembel baru mau nempatin
tempat tidur gue!! Gue lebih senior
di sini!! Sono lu cari tempat di
pojokan!!!

Marni dengan takut dan pasrah mengangguk.

MARNI
Iya, pak..

Marni lalu menjari tempat di pojokan lalu meringkuk


mencoba untuk tidur. Marni memejamkan matanya yang
terlihat lelah.

MARNI (V.O)
Aku akan istirahat.. Besok aku akan
mencoba mencari pekerjaan untuk
bertahan hidup..

Marni cari tempat yang kosong dan memutuskan tidur di


situ.. (note: duit yg dikasih sipir juga ga banyak.
Misalnya Cuma 400 rb jadi dia ga bisa sewa hotel meskipun
yg murah)..

DISSOLVE TO :

53. MONTAGE

Cuplikan Marni mendatangi rumah rumah dan mengetuk satu


persatu satu pintu rumah meminta pekerjaan sebagai ART.
Beberapa kali ditolak.

DISSOLVE TO :

54. EXT. JALANAN. DAY

Marni berjalan gontai tak tentu arah. Lemah dan lelah.

MARNI

65
(gumam)
Nggak ada satu pun yang mau menerima
aku kerja sebagai ART..
(sigh)
Sebaiknya ku istirahat dulu..

Dia duduk di trotoar..

INTERCUT TO :

Sebuah mobil datang dan di dalamnya ternyata Riska


(mantan calo TKW yg dulu hamil dan diusir Marni).. Dia
pakai supir. Mobilnya juga mewah. Riska melihat sosok
Marni dan kaget.

RISKA
(ke sopir)
Pak.. Coba pelan pelan deh..

SOPIR
Baik, bu..

Sopir memperlambat jalan mobilnya. Riska lalu


memperhatikan Marni yang terlihat duduk kelelahan di
trotoar.

RISKA
(gumam)
Kayak kenal deh..

Setelah makin dekat Riska kaget..

RISKA
(gasp)
Itu kan bu Marni?!!

Riska lalu teringat gimana dia diseret keluar diusir dari


rumah Marni karena dia hamil, dan hampir dipukul perutnya
(insert flashback waktu Marni menyiksa Riska)..

Setelah flashback Wajah RIska mengencang.. dia bergumam


dalam hati…

RISKA (V.O)
Kayaknya dia susah sekarang, ini
kesempatan aku buat balas
perbuatannya dulu.

66
(ke sopir)
Berenti pak..

SOPIR
Baik, bu..

Sopir lalu berhenti di depan Marni yang lagi duduk. Riska


lalu langsung turun dan menghampiri Marni.

RISKA
Bu Marni..!

Marni kaget ngeliat Riska yang turun dari mobil mewah.

MARNI
Riska.. Kamu Riska kan..?

Riska lalu pura pura baik sama Marni.

RISKA
Iya, bu saya Riska.

Marni dengan sedih langsung meminta maaf pada Riska.

MARNI
Maafin saya Ris.. Saya dulu udah
berbuat kejam banget sama kamu.. Saya
benar benar menyesal..

Riska tersenyum dan bilang.

RISKA
Saya udah maafin dan saya udah lupain
semuanya kok bu..
(memperhatikan Marni)
Ini ibu mau ke mana? Kok ibu bisa ada
di trotoar gini?

MARNI
Saya sudah keluar dari penjara, Ris..
Tapi sekarang saya nggak tau harus ke
mana.. Suami saya udah menikah lagi,
teman teman saya juga nggak sudah
melupakan saya.. Saya juga mencari
pekerjaan sebagai ART tapi nggak ada
yang mau nerima saya.. Karena umur
saya juga udah nggak muda lagi..

67
RISKA
Oh ibu nyari pekerjaan? Kebetulan
saya kekurangan tenaga ART, bu.. Ibu
bisa kerja sama saya..

Marni kaget mendengar ini.

MARNI
Beneran, Ris?

Riska mengangguk.

RISKA
Iya, bu..

Marni nampak lega.

MARNI
Alhamdulillah.. Kamu benar benar baik
hati, Ris..
(menangis)
Padahal saya udah jahat sama kamu..

Riska kembali tersenyum pura pura baik.

RISKA
Nggak apa apa, bu.. Saya udah maafin
dan lupain semuanya.. Alhamdulillah
saya dipertemukan oleh Allah dengan
laki laki yang baik dan mau menerima
keadaan saya yang hamil waktu itu..

Marni terharu mendengar ini.

MARNI
Alhamdulillah.. Ternyata Allah
melindungi kamu..

Riska kembali pura pura tersenyum. Lalu menggandeng


Marni.

RISKA
Sekarang ibu ikut saya pulang ya..

Marni mengangguk. Marni nampak lega.

Riska lalu mengajak Marni masuk mobil dan diam diam

68
tersenyum licik.

DISSOLVE TO :

55. INT. DEPAN KAMAR – RUMAH RISKA. DAY

Marni lagi ngepel dan ketika ini Riska lewat dan hampir
kepleset karena lantainya terlalu basah dan licin..

RISKA
Aaargh!
(ke Marni)
Marni!! Kamu gimana sih ngepel aja
nggak becus!!

Marni buru buru minta maaf.

MARNI
Maaf, bu.. Padahal saya udah peres
sampe kering kain pelnya..

RISKA
Halah!! Banyak alasan kamu!! Bilang
aja kamu itu masih jahat! Masih
pengen nyelakain saya!!

MARNI
Saya berani sumpah bu.. Saya nggak
bermaksud nyelakain ibu..

Riska lalu malah nyiram air pel ke muka Marni. Byur!!

RISKA
Sebagai hukuman.. Kamu nggak dapet
jatah makan hari ini!!

Riska lalu pergi meninggalkan Marni. Marni tertunduk.


Diam aja..

DISSOLVE :

56. INT. KAMAR MARNI. NIGHT

Marni megangin perutnya kelaperan karena ga dikasih makan


akibat kesalahannya tadi.

69
Marni menangis. Flashback : Perlakuan Marni yang kejam
terhadap Riska dan juga para calon TKW yang pernah
dijahatinya.

Marni berlinang air mata.

MARNI
Astaghfirullah.. Inilah balasan yang
aku terima atas dosa dosaku dulu.. Ya
Allah.. Hamba memohon ampun atas dosa
dosa hamba dulu.. Ampunilah hamba ya
Allah..

DISSOLVE..

57. INT. RUMAH RISKA. DAY

Caca, Anaknya Riska yang masih 6 tahun disuapin sama ART


Riska yang lain (sebut aja namanya Sarkem). Caca
menggeleng nggak mau makan.

CACA
Caca nggak mau makan, mbak..

Sarkem kesal.

SARKEM
Gimana sih non?!! Badan non Caca
bakalan makin kayak lidi lho, kalo
nggak mau makan!! Ayo buruan makan!!

Caca malah makin galak dan melotot.

CACA
Caca bilang Caca nggak mau!!

Sarkem malah makin gemas dan mau nyubit Caca.

SARKEM
Makan nggak?? Atau mbak cubit nih!!

Sarkem baru aja mau nyubit Caca tapi Marni datang.

MARNI
Biar sama saya aja makannya, mbak..

70
Sarkem malah kesenengan.

SARKEM
Oh ya udah.. Kebetulan kalo kamu mau
nyuapin ni bocah rewel. Saya mau buka
tiktok dulu..

Sarkem ngeloyor sambil buka medsosnya. Marni lalu


mendekat ke Caca. Marni berkata dengan lembut.

MARNI
Caca.. Caca makan ya, nak.. Caca kan
hari ini ada banyak les.. Kalo Caca
nggak makan, nanti Caca lemes..

CACA
Tapi masakannya mbak Sarkem nggak
enak, bu.. Mbak Sarkem bisanya masak
sayur lodeh sama sayur asem doang..
Kan Caca bosen..

MARNI
Tapi kan makan sayur sayuran itu
sehat, sayang.. Caca udah cantik gini
kalo makan sayur pasti makin cantik..
Kulitnya jadi bagus, rambutnya makin
mengkilap.. Trus kalo Caca makannya
banyak jadi banyak energi buat main,
buat belajar.. Dan yang jelas,
Maminya Caca pasti seneng kalo denger
Caca makannya pinter..

Caca manggut manggut mendengar penjelasan dari Marni.

CACA
Gitu ya, bu?

Marni tersenyum mengangguk.

MARNI
Iya, sayang.

CACA
Kalo gitu Caca mau makan yang pinter
ah..

MARNI
Alhadulillah.. Bu Marni suapin ya..

71
Caca mengangguk lalu makan dengan lahap disuapin sama
Marni.

Sarkem memperhatikan ini dan dalam hati sebel sama Marni.

SARKEM (V.O)
Idih.. Carmuk banget nih pembantu
baru.. Enak nih kalo diplonco dulu..
Biar tau diri..

DISSOLVE :

58. INT. DAPUR. NIGHT

Sarkem ngelemparin tumpukan baju kotor ke muka Marni.

SARKEM
Nih, cuci semuanya!!

Marni setengah protes.

MARNI
Saya harus nyucinya pake tangan, Kem?

SARKEM
Kamu tau kan.. Baju bajunya bu Riska
itu mahal mahal.. branded semua!! Bu
Riska bisa marah kalo bajunya ada
yang rusak karena kena mesin cuci!!
Ya kamu cucinya pake tangan!!

Marni akhirnya hanya menurut pasrah.

MARNI
Iya, Kem..

SARKEM
Jangan lupa ya! Abis nyuci, kamu
harus nyikat kamar mandi sopir!! Udah
lumutan banget!!

Marni mengangguk.

MARNI
Iya, Kem..

72
INSERT : Riska diam diam melihat ini dan senyum aja..
dalam hati seneng..

Marni benar benar menderita. Ia mencuci baju baju dengan


tangannya dengan pasrah.

MARNI (V.O)
Nggak apa apa.. Mungkin memang ini
balasan yang harus aku terima.

DISSOLVE :

59. MONTAGE

Cuplikan cuplikan Marni bekerja dengan baik dan terutama


kedekatan sama anaknya RIska.

- Marni nyuapin anaknya Riska sambil ngajak main biar mau makan.

- Marni yang mandiin anaknya Riska dan dandanin juga keringin


rambutnya dll, anaknya Riska cewek. Insert: Riska diam diam
melihat ini..

- Marni yang pergi anterin sekolah..

- Marni menemani Caca mengaji. Marni nampak memuji Caca.

MARNI
Masyaa Allah.. Caca hafalan surat
pendeknya udah banyak banget..

CACA
Iya, dong.. Kan bu Marni yang yang
ngajarin.. Caca sayang deh sama bu
Marni..

Marni tersenyum.

MARNI
Bu Marni juga sayang sama Caca..

Caca nampak senang dan melanjutkan ngajinya. Marni nampak


dalam hati bergumam.

73
MARNI (V.O)
Ya Allah.. Padahal dulu hamba pernah
munyuruh ibunya untuk menggugurkan
kandungannya.. Ampunilah hamba, ya
Allah.. Hamba benar benar menyesal..

Sarkem yang melihat kedekatan ini makin nggak suka dengan


Marni.

DISSOLVE :

60. EXT. JALANAN. DAY

Marni berjalan sambil memasukkan bbeerapa lembar uang ke


dalam amplop.

MARNI (V.O)
Alhamdulillah.. Aku bisa nyisihin
gaji aku buat mas Faisal, ibu dan
juga Hesti..
(pause, mikir)
Tapi kayaknya mereka nggak akan
terima kalo tau ini dari aku..

Marni lalu lihat hansip atau satpam kompleks dan


manggil..

MARNI
Permisi pak..

SATPAM
Ada apa, bu?

MARNI
Saya mau minta tolong.. Tolong
kasihin amplop ini untuk pak Faisal..

SATPAM
Oh, iya, baik, bu.. Nanti saya
kasihin ke pak Faisal..

MARNI
Makasih, pak..

Marni mengucapkan makasih tapi dia tak buru buru pergi


dari situ..

74
CUT TO :

61. EXT. RUMAH FAISAL. DAY

Faisal keluar (Faisal sudah bisa jalan meskipun belum


sempurna)..

FAISAL
Wah, pak Joko.. Ada apa pak?

SATPAM
Ini pak Faisal.. Ada yang nitipin ini
buat pak Faisal..

FAISAL
Oh iya, pak.. Makasih ya..

SATPAM
Sama sama, pak.. Kalo gitu saya
permisi..

FAISAL
Mari pak..

Faisal membuka dan isinya uang. Faisal lalu membaca


tulisan di amplopnya.

FAISAL
(sambil baca)
Mohon diterima sedikit uang dari aku,
mas.. Sebagai bentu rasa menyesal aku
atas perbuatan aku selama ini.
Marni..

Wati keluar lihat ini dan langsung tanya.

WATI
Uang dari siapa itu, Sal?

Faisal menjawab hati hati.

FAISAL
Marni, bu..

Wati ambil amplop itu.

WATI

75
Kamu nggak perlu nerima uang ini..
Ini akan ibu kasihin ke pemulung
aja.. Atau orang lain yang lebih
merluin..

Faisal terenyuh melihat Marni yang sudah bertobat dan


berubah.

FAISAL
Iya, bu. Tapi sepertinya Marni sudah
benar benar berubah..

WATI
Tapi juga ibu perlu ngingetin kamu,
Sal.. Biarpun Marni sudah berubah,
tapi dia itu udah masa lalu buat
kamu..

Faisal terdiam. Wati Wati bergegas nyusul satpam.

CUT TO :

62. EXT. JALANAN. DAY

Wati memanggil sekuriti yang belum terlalu jauh berjalan.

WATI
Pak satpam..

Satpam menoleh.

SATPAM
Iya, bu..?

Wati lalu ngasihin amplop ke satpam.

WATI
Ini.. Buat kamu.. Bagiin ke yang lain
juga.. Terserah, ke siapa aja.. Ke
pemulung, kek.. Ke tukang sampah
kek..

Satpam kaget dan seneng.

76
SATPAM
Beneran bu, ini buat dibagi bagiin?

WATI
(mengangguk)
Iya..

SATPAM
Alhamdulillah.. Kalo gitu makasih ya,
bu..

Wati hanya mengangguk lalu kembali masuk ke dalam.

Insert: Diam diam rupanya Marni belum pergi. Marni merasa


sedih.

MARNI (V.O)
Ternyata ibu emang benar benar nggak
mau menerima uang dari aku.. Nggak
apa apa.. Aku harus ikhlas.. Tapi aku
bertekad untuk tetap menebus
kesalahan aku pada ibu dan mas
Faisal..

Marni lalu pergi dari situ..

DISSOLVE TO :

63. INT. RUMAH RISKA. DAY

Marni lagi main akrab sama anaknya Riska.

CACA
Ayo bu.. Kalo bisa tangkap Caca…

MARNI
Mana bisa ibu nangkap Caca.. Caca kan
gesit banget larinya..

Main kejar kejaran gitu sambil ketawa ketawa. Lewati


Sarkem yang lagi setrika di ruang servis..

Sarkem diam diam ngelihat ini dan iri lihat kedekatan


mereka.

SARKEM

77
(gumam)
Makin jago amat tu ibu tua caper ama
si Caca..
(pause, tersenyum sinis)
Kerjain ah!!

Sarkem keluar mau kerjain Marni .. dia lupa cabut


setrikaan..

CUT TO :

64. EXT. RUMAH RISKA – PINGGIR KOLAM RENANG. DAY

Marni lagi main sama anaknya Riska dan Sarkem diam diam
ngawasin..

Sarkem lalu pura pura bawa susu di atas nampan. Dan


manggil Caca.

SARKEM
Non Caca.. Waktunya minum susu..

Caca menoleh dan protes.

CACA
Yaah.. Caca kan nggak suka susu..

Sarkem melewati Marni yang ada di pinggir kolam, pura


pura menyenggol Marni supaya jatuh, tapi tiba tiba Caca
menarik Marni.

CACA
Temenin Caca minum susu ya bu..

Tapi ternyata Sarkem yang tadinya nyenggol Marni, malah


doyong ke kolam renang dan BYURRR! Sarkem kecebur. Marni
dan Caca menoleh kaget.

MARNI
Sarkem??

Sarkem ga bisa renang dan gelagapan..

SARKEM
Toloooong!!

78
Kemudian Marni malah nolongin diaaa..

MARNI
(ke Caca)
Caca tunggu sini ya.. Bu Marni
nolongin mbak Sarkem dulu!!

Marni lalu langsung buru buru nyemplung ke kolam renang


dan menyelamatkan Sarkem.

CUT TO :

65. INT. RUANG SERVIS. DAY

Setrika yang lupa dicabut mulai menghanguskan baju


dibawahnya sampai kering dan menghanguskan juga alasnya
sampai ke besi meja setrika.. Setrika terus memanas
sampai mengeluarkan asap dan sampai akhirnya mengeluarkan
api saking panasnya.. kemudian membakar kabel setrika dan
terjadi korsleting.. tempat colokan terbakar berserta
kabelnya.. dan api mulai menyala.. (Di berita di google,
banyak kejadian kebakaran gara2 setrika lupa dicabut)

CUT TO :

66. INT. KAMAR SARKEM. DAY

Sarkem ke kamarnya lemes dan basah kuyup.. Sarkem ganti


baju dan kemudian berbaring lemah..

SARKEM
Sial!! Mau ngerjain bu Marni.. Malah
aku yang kecebur..

CUT TO :

67. INT. KAMAR ANAKNYA RISKA. DAY

Marni nidurin siang anaknya Riska sambil ngobrol.

CACA
Kayaknya tadi mbak Sarkem sengaja deh
bu.. Pengen nyeburin ibu, eh,
sendirinya yang kecebur..

79
Marni tersenyum dengan bijak dan bilang.

MARNI
Caca jangan suudzon, Ca.. Kan tadi
emang mbak Sarkem pengen ngasih susu
ke Caca..

CACA
Tapi Caca liat tadi kayaknya mbak
Sarkem pengen dorong bu marni ke
kolam. Untung bu Marni Caca tarik
kan..

Marni kembali tersenyum.

MARNI
Iya, sayang.. Makasih ya.. Udah
nyelamatin ibu.. Ibu hutang nyawa deh
ama Caca.. Sekarang Caca bobo ya..
Kan nanti Caca ada les..

Caca mengangguk. Caca lalu memejamkan matanya. Tak lama


Caca tertidur. Marni memandangi Caca dengan sayang. Marni
lalu teringat.

MARNI
Oh iya.. Kan Caca sore ini minta
dibikinin mac n cheese.. Aku beli
kejunya dulu deh..

Marni lalu keluar dan menutup pintu karena dia mau ke


warung..

CUT TO :

68. INT. RUANG SERVIS. DAY

Api makin membesar dan mulai membakar kain gorden dekat


colokan listrik.. dan api makin membesar.. di situ
banyak baju2 dan yg lain mudah terbakar.. juga kita
perlihatkan ada semprotan nyamuk.

CUT TO :

69. INT. KAMAR SARKEM. DAY

80
Sarkem yang ketiduran kaget dengar suara ledakan..

SARKEM
Ya Allah!! Apa itu?

Sarkem juga teriakan orang orang..

OS
(sayup sayup)
Api!! Apii!!! Kebakaran!!!

Sarkem kaget.

SARKEM
Kebakaran?

Sarkem mencium bau asap. Dan panik.

Sarkem keluar dari kamarnya dan kaget lihat rumah utama


terbakar..

SARKEM
Astaghfirullah!! Kebakaran!!

Sarkem mau masuk ke dapur tapi udah terbakar di situ


karena dekat ruang servis.. Sarkem kabur menyelamatkan
diri keluar..

CUT TO :

70. EXT. JALANAN DEPAN RUMAH RISKA. DAY

Sarkem berlari keluar.. orang orang sudah ramai


berkumpul.

ORANG 1
Air! mana air!!

Mereka dengan seadanya mencoba membantu menyiram air ke


rumah yang terbakar. Tapi api terlampau besar.

ORANG 2
Ada orang nggak di dalam??

Sarkem nampak ketakutan.

81
SARKEM
Ada anak majikan saya, pak! Sama ada
pembatu satu lagi!! Ya Allah gimana
ini??

ORANG 3
Kita udah panggil pemadam.. Mereka
udah di jalan.

Marni baru datang dari warung dan kaget lihat ini..

MARNI
Astaghfirullah!! Kenapa bisa
kebakaran gini??

Sarkem kaget ngeliat Marni ternyata ada di luar.

SARKEM
Bu marni? Ternyata bu Marni di luar??
Jadi Caca??

Marni kaget teringat Caca.

MARNI
Astaghfirullah, Cacaaaa!

Marni menyeruak masuk ke dalam kobaran api.

Marni ga peduli api sudah membesar dan lari ke dalam..


menerobos kobaran api di pintu masuk.. Sarkem dan orang
orang lain kaget ngeliat Marni yang nekat.

SARKEM
Bu Marniiii!!

CUT TO :

71. INT. KAMAR ANAKNYA RISKA. DAY

Anaknya Riska ketakutan panik karena kamarnya dikepung


api..

Dia jerit jerit menangis ketakutan..

CACA
Ibuuuuu…. Ibuuuuuu!!!

82
Tiba tiba Marni menerobos masuk dan dia gendong anaknya
Riska.

MARNI
Cacaaaaa!!

Marni memeluk mendekap menutupi supaya tak kena api. Caca


nampak benar benar ketakutan.

CACA
Ibuuuu.. Caca takuuuut!!

MARNI
Kita keluar dari sini, sayang..

Marni menerobos keluar lagi sambil memeluk erat Caca dan


melindungi Caca dari kobaran api.

CUT TO :

72. EXT. JALANAN DEPAN RUMAH RISKA. DAY

Riska baru datang dan kaget lihat rumahnya kebakaran. Dia


menjerit histeris..

RISKA
Astaghfirullah… Kenapa bisa begini??
(mengguncang guncang Sarkem,
histeris)
Caca mana, Kem? Caca manaaaa??

Sarkem ketakutan dan bilang,

SARKEM
Caca di dalam, bu..

RISKA
(melotot, menangis histeris)
Kenapa bisa Caca ada di dalam!!
Kenapa bisa kebakaran gini??!!!
Cacaaaa!!

Riska tertunduk lemas menangis melihat kobaran api yang


sangat besar.

RISKA
(menangis)

83
Ya Allah, selamatkanlah anakku..

Ga lama kemudian Marni keluar dengan baju terbakar


bakar.. terutama bagian depan terbakar.. Tapi dia
mendekap anaknya Riska supaya tak kena api..

ORANG 1
Itu! Ada orang keluar dari api..

Riska langsung menoleh, melihat Marni yang keluar dari


kobaran api. Riska langsung menjerit menghempiri Marni
dan Caca.

RISKA
Caca…!

Orang menyambutnya mengambil anaknya Riska. Riska


langsung memeluk Caca. Caca menangis ketakutan.

CACA
Mamiiii…

Riska menangis terharu karena anaknya masih hidup. Riska


menoleh melihat Riska yang tubuhnya berkobaran api. Riska
memohon agar orang orang menyelamatkan Marni.

RISKA
Pak.. Tolong selamatkan bu Marni..

Lalu Marni ditolong dipadamkan api yang membakar bajunya…


Marni tergeletak kelojotan..

Caca dan Riska histeris ngeliat Marni yang nampak


meregang nyawa.

CACA
Ibu… Ibu jangan tinggalin Caca bu…
(ke Riska)
Mami.. Caca nggak mau bu Marni
pergi..

Riska nampak menangis.

RISKA
Kita ke rumah sakit ya, bu.. Ibu
harus diselamatkan..

84
Marni tersenyum sambil menangis terbata bata.

MARNI
Nggak usah, bu.. Saya rasa saya udah
nggak lama lagi..

Riska menggeleng sambil menangis.

RISKA
Nggak bu.. Jangan ngomong gitu.. Saya
mminta maaf sama bu Mirna kalo saya
selama ini jahat sama ibu.. Tapi ibu
jangan pergi..

CACA
Jangan tinggalin Caca, bu.. Ibuuu..

Riska dan Caca menangis. Marni menggeleng tersenyum


sambil terus berlinang air mata.

MARNI
Ibu sayang Caca.. Caca jadi anak yang
baik ya, buat mami..
(tersenyum)
La ilaha illallah..

Lalu Marni memejamkan matanya sambil tersenyum dan


mengehmbuskan nafasnya yang terakhir.

Caca dan Riska menangis melihat ini.

DISSOLVE TO :

73. INT. PEMAKAMAN. DAY

Jenasah Marni baru saja dimakamkan. Ustad memimpin doa.

USTAD
Insya Allah Marni meninggal husnul
khotimah.. Karena Marni telah
menyelamatkan nyawa.. Dan juga Marni
meninggal dalam keadaan tersenyum..
Itu adalah tanda tanda penghuni
surga.. Insyaa Allah..

ALL

85
Aamiin..

Riska memandangi kuburan Marni dengan sedih.

RISKA (V.O)
Ya Allah.. Hamba benar benar merasa
bersalah.. Selama ini hamba telah
berbuat kejam pada bu Marni.. Padahal
bu Marni menyelamatkan nyawa anak
hamba.. Hamba memohon ampun kepada
Mu..

Flashback : Riska memperhatikan Marni yang tulus


menyayangi anaknya Riska.

Dan tak lama, Ada Faisal yang sudah bisa berjalan walau
dengan tongkat, juga Wati. Faisal dengan menangis
memandangi kuburan Marni.

Faisal dengan suara menahan sedih, bilang.

FAISAL
Marni itu sebenarnya dulu istri yang
baik, tapi keadaan mengubahnya
menjadi orang yang keras. Karena
keadaanku yang kena stroke, sehingga
Marni harus bekerja keras
mempertahankan usahanya.

Wati mengangguk.

WATI
Semoga Allah mengampuni dosa
dosanya.. Ringankanlah siksa
kuburnya, dan terimalah amal
ibadahnya, taubatnya.. Aamiin..

ALL
Aamiin.. Ya Rabbal ‘alaamiin..

FREEZE

86

Anda mungkin juga menyukai