Anda di halaman 1dari 9

Ini kisah-ku.. Rumit, Berliku, dan Penuh Tanda Tanya..

"Akan ku perkenalkan diriku terlebih dahulu.. Namaku Nadine, seorang anak yang berasal dari
keluarga Broken-home.. Aku tidak tahu Rupa ayahku karena selepas orang tuaku berpisah, ibuku
memutuskan untuk menikah dengan seseorang yang sekarang aku panggil ayah.."

13 September 2014

Saat itu aku masih duduk di bangku SMP.. di hari yang bertandakan tanggal 13 September itu, diriku
bertemu dengan seorang lelaki, yang sampai saat ini membuatku berfikir kenapa dulu harus DIA..

Tak berselang lama setelah aku mengenal dirinya, tepatnya tanggal 16 September aku pun
berpacaran dengan lelaki yang bernama Marvin itu..sosok yang membuat nyaman ketika berada
didekatnya..

Sebelumnya aku mau bertanya.. Apakah dari pernyataanku itu, kalian sudah tau kemana arah jalan
hidupku? Next!

Setelah berpacaran dengan Marvin.. Marvin selalu memberikan warna baru untuk setiap hariku..
Hatiku selalu ditaburi dengan bunga cinta darinya ,yang aku saja tidak tahu wujud dari bunga itu..

'Apakah seperti mawar? Melati? Semuanya indah.. ahh..ini cuma bergurau.."

Tapi ya, aku tak tahu wujud bunga itu.. apakah bunga itu seindah dengan persepsi ku atau kah,
malah sebaliknya..

Marvin selalu ada di sisiku baik suka maupun duka, baik tawa maupun tangis, baik senyuman
maupun luka.. Hingga, aku sangat mencintai dia..aku yakin bahwa dia yang terbaik untukku..aku
yakin bahwa dialah jodoh terbaik untukku,. Walaupu aku masih SMP, aku sudah merasakan cinta
kepada seseorang begitu dalam.. Hinggaa aku yakin. Hidupku akan selalu bahagia bila bersama
dengannya..

26 Januari 2015

Tepatnya jam 2 siang, hal yang tak pernah aku bayangkan pun terjadi.. Aku masih ingat jelas Kapan
kejadian itu terjadi..

Di kos-kosan yang berukuran kecil, yang tertatah rapi oleh Marvin. Marvin adalah orang yang rajin
dan bersih, hingga tak heran jika kamarnya seperti kamar perempuan..
Aku pun diajak oleh Marvin untuk masuk ke kamarnya..Rasa hormatku akhirnya dikalahkan oleh
cintaku kepada Marvin ..aku akhirnya melepaskan kehormatan ku kepada dia, LELAKI.. yang sangat
aku cintai..yang ku anggap sebagai pelindungku.. Namun, Alhamdulillahnya aku tidak sampai hamil
karena kejadian itu..jadi aku masih berada di batas aman pada saat itu..

Namun, takdir berkata lain.. Mungkin ini memang sudah menjadi garis hidupku dalam artian aku tak
menyalahkan siapa-siapa atas kejadian ini.. aku kembali lagi melakukan hal itu.. dan akhirnya aku
pun harus menanggung semua konsekuensinya..

"AKU HAMIL"

Dan akhirnya aku hamil anak dari Marvin.. Dari hari ke hari perutku semakin besar, aku takut saat
itu..

Saat itu aku meminta pertanggungjawaban dari Marvin atas apa yang sedang aku kandung di
rahimku.. akhirnya marvin bertanggung jawab.. tak berselang lama karena perutku semakin
membesar akhirnya, gerak tubuhku dan postur tubuhku dilihat oleh Wali kelasku saat itu.. beliau
sangat baik.. Hingga akhirnya beliau pun memberi tahu apa yang sebenarnya terjadi padaku kepada
ayah dan ibuku..

3 September 2015

Hal Yang terindah pun terjadi pada hari itu, Akhirnya aku dan Marvin pun menikah di KUA pada jam
10.00 WIT.. aku bahagia saat itu karena aku sudah sah menjadi istrinya Marvin.. setelah menikah
dengannya Akhirnya aku pun tinggal bersama marvin di rumah salah satu saudaranya marvin..
hingga aku melahirkan bayi yang ada di perutku itu ..

Selama aku tinggal bersama keluarganya Marvin, mereka sangat baik kepadaku.. jujur aku sangat
bahagia saat itu .. walaupun Awalnya banyak masalahnya yang aku hadapi Akhirnya aku sampai di
titik yang sangat aku sukai ..

20 Januari 2016

Akhirnya aku pun melahirkan bayi cantikku di salah satu Rumah sakit umum Yanga ada di kota kecil
itu.. dia sangat cantik dan manis sepertiku..namanya "Manis " dia yang merubah hariku menjadi
lebih baik lagi dari hari-hari sebelumnya..

Setelah aku Melahirkan anakku, aku dan Marvin memutuskan untuk melanjutkannl sekolah kami
berdua, karena saat itu Marvin juga masih bersekolah.. aku memilih sekolah di daerah bagian barat
dan dia di bagian selatan.. sungguh rentan jarak yang sangat jauh. Tapi itu benar-benar terjadi.. Di
bandara kota kecil itu aku akhirnya berpisah dengan Marvin sosok yang sangat aku cintai, Dihari itu
menjadi hari terakhir aku melihat Marvin.. Manis anakku saat itu di asuh oleh saudara dari suamiku
Marvin, hinga aku tak merasa khawatir dengan keadaan anakku itu..
Setelah setahun berpisah, masalah Terus berdatangan menghampiri diriku, Akhirnya hubunganku
dan Marvin berjalan sangat buruk, mungkin Marvin sudah mendapatkan penggantiku..aku pun
sampai sekarang sudah tidak pernah lagi menghubungi Marvin untuk sekedar bertanya tentang
kabarnya..

" Semua yang kubangun selama 4 tahun berakhir begitu saja, Semuanya hancur hanya karena jarak
di antara aku dan Marvin, aku masih tidak tahu apakah aku dan Marvin akan dipersatukan kembali
dengan anakku"

-Ini kisah pahit dan manisku- Nadine

Kisah selanjutnya akan ku tuliskan lagi, mengenai bagaimana proses perpisahan antara aku dan
Marvin terjadi..

Alfrisa Renuat dari PK IMM Adam Malik


Di kala senja mulai menghilang dari penglihatan, di kala itu juga fikiran ini mulai terbayang sebuah
kenangan. Di kala gelapnya sang malam membuat hati ini sunyi, di kala itu juga ingatan mulai
berkeinginan berputar arah ke masalalu.

Entah, apa yang membuatku seperti ini. Mungkin kenangan, iya pasti kenangan. Tak bisa di pungkiri
jika ada masanya masalalu itu terlampir di dalam pikiran, apalagi jika suasananya mendukung,
seperti malam ini.

Aku rindu

Rindu kepada kenangan yang selalu melintas, rindu sebuah kata kata yang sering di ucap oleh
seseorang wanita yang sangat hebat, dimana di masa itu tak ada sore tanpa beliau. Yang selalu
menunggu kehadiran senyum di wajah sang bintang bintang kecil. Selalu sabar menghadapi segala
polah tingkah, bahkan jika kami memukul beliaupun hanya mengucap satu kalimat dengan lembut
"dek gak boleh gitu yaa" , sial aku sangat rindu itu.

"Dek ini tadi kamu bacanya harakatnya kurang panjang, coba di ulangi lagi yaa" ucapnya dengan
lembut.

Mengulang...."Udah betul mbak?"

"Sudah, tapi besok masih ayat ini ya. Biar kamu lancar dan baik baca Al Qur'annya" ucapnya

"Siap mbak"

Tak tau mengapa setiap kata yang ia ucap membuat hati ini semakin terpukul, Kenapa aku tak bisa
meneruskan kebaikannya. Yang tak tau itu hujan, Terik panas ia selalu setia menunggu
kedatanganku waktu dulu bahkan tak terbalas dengan uang sepeserpun.

Hingga sekarang sang bintang kecilnya ia waktu dulu sudah beranjak dewasa seperti aku, tak ada
satupun yang menggubris, Tak ada satupun yang peduli dengan keadaan. Bahkan tak ada yang
berkeinginan meneruskan kebaikan beliau untuk mengajarkan kebaikan. Kenapa aku tak menetap
disini saja, agar bisa meneruskan kebaikannya. Kenapa aku harus merantau pergi, padahal orang
sekitarku membutuhkan sosok pengganti beliau di kala kulitnya telah berubah menjadi keriput.
Kemana bintang kecil yang ia didik di waktu dulu? Tak satupun peduli.
Sewaktu aku berada di sebuah kota yang amat sangat jauh dengan kota asalku, aku mendengar
sebuah kabar jika beliau telah pergi untuk selama lamanya. Seperti ada sayatan dalam hati ketika
mendengar itu semua.

Cukup, jangan di ingat. Itu akan membuat penyesalanku semakin bertambah, rasa rinduku semakin
mencuap. Aku tidak boleh diam. Aku harus meneruskan kebaikannya. Akhirnya esok paginya aku
menemui sahabat sahabat seperjuangan dulu.

"Dit, bagaimana keadaanya sekarang?"

"Sepi sekarang don, tak ada pengajar. Padahal anak kecil banyak sekali yang membutuhkan" ia
menunduk

"Ajak yang lain yuk, biar kita yang melanjutkan kebaikan beliau, bagaimana?"

"Ayo don, ini waktunya kita yang meneruskan kebaikan beliau"

Di hari itu juga kita singgah ke rumah sahabat sahabat sewaktu masih kecil dulu, membicarakan hal
yang amat sedang aku rindukan suasanannya. Dan mereka amat setuju, ternyata bukan hanya aku
yang memikirkan itu. Akhirnya kita memutuskan untuk menjadi pengganti beliau, hingga kita
sepakati nanti jam 15.00 sudah harus sampai dan mengumandangkan bertanda panggilan.

Senang, amat senang. Sekarang bisa merasakan hal yang dahulu pernah aku rasakan, dan sekarang
waktunya kita yang akan mengajarkan ia arti sebuah kebaikan, arti sebuah kelembutan dalam
sebuah ajaran. Hari berganti hari, membuatku sadar bahwa senyum dari bintang bintang kecil amat
sangat membuat hati ini gembira.

Sekarang aku berfikir lagi, bahwa (wanita) adalah sosok yang sangat luar biasa, yang mendidik
sesamanya walaupun bukan darah dagingnya. Mengajarkan pada kelembutan, mengajarkan
bagaimana cara menyikapi segala hal.

Adakah seseorang yang lebih mulia daripada seorang wanita? Saya rasa tidak.

Mungkin ini adalah rinduku kepada Alm. Seseorang yang amat sangat luar biasa. Dan jika aku
memaksa untuk bertemu, itu tidak mungkin. Mungkin ini adalah caraku memecahkan rindu kepada
engkau dengan menggantikan posisi engkau dulu dalam niat memberi senyum kepada orang lain.
Terimakasih sudah mengajarkanku hal kebaikan. yang hingga sampai saat ini aku kenang.

Karya Agung Nur jihad

Ketum UPPM FIK

Bukan hanya tentang fisik, materi, bahkan harga diri, tapi *kekerasan* juga melibatkan hati.

Sebab,

Hati wanita bukan shelter pendakian yg kapan saja bisa kamu singgahi dan istirahati, lalu seenaknya
beranjak pergi.

~Abdullah M Alfarisi

Sayak Hitam

Duka yang telah dirasakan Puan saat ini sudah tak lagi asing di dengarkan. Mungkin memang tak
kasat mata mereka sedang meluka, tapi Puan lah yang merasakan. Apa yang ada dibenakmu Tuan?
Apakah aku hanya sebagai sayak yang mudah robek dan terbuang? Apa Raja yang tak pedulikanku?

Mungkin Puan terlihat lemah sudut pandangmu, tapi apa tak boleh Puan sedikit meminta selaras apa
yang sudah dikehendaki?. Bukan untuk merebut seluruh yang seharusnya, Bukan.

~ Jejak ~
Retakan Cakrawala Hati Nilla

cahaya matahari pagi, menembus jendela kaca kamar miliknya. Si anak


perempuan,Nilla. "Mentari Pagi bersinar terang ku terpaku dalam
hangatnya semesta yang selalu ku damba. Oh Tuhan, berilah Rahmat-Mu
kepada insan-Mu". Ya, sedikit bait lagu jadoel cocok dengan apa yang
akan ia rasakan . Emm.. Mungkin ada beberapa lirik yang tidak ingat.
Kala itu, Nilla ingin membahagiakan dirinya dengan beranjak dari kasur
tak sengaja mendengar kicauan burung yang sedang bertengger di
pepohonan ada di luar teras rumah. Menghela nafas setelah semalam hujan
meninggalkan petrichor*.

Hening sesaat,kemudian termenung. Perasaan sepi menyapa di dalam rumah.


Menoleh ke arah jam dinding sudah pukul 06.45 WIB lebih. Si Ibu telah
repot menyiapkan sarapan pagi. Sedangkan Ayah yang sudah siap berangkat
kerja. Tampak suara riuh percakapan ibu dan Ayah. Daan Nilla? Fyuuh,
tak usah ditanya. Dengan rasa kebingungan,ia berontak merasa tidak
diperhatikan. Ibu menyuruhnya bergegas untuk mandi ala bebek, sarapan
pun terbengkalai.
Tiba di Sekolah,masih dalam termenung dengan tatapan kosong atas
kejadian yang telah lewat. Masuk ke dalam ruang kelas yang hampir akan
di mulai. Sesaat ruang kelas gaduh, dengan guru killer selalu membawa
senjata sembilu tebal siap menghantam murid yang 'Bandel'. Ruang kelas
yang membuatnya tidak nyaman, selalu dihadapkan dengan desiran bekas
kapur putih yang bertebaran dimanapun berada.
Dalam keadaan tubuh tidak FIT. Nilla telah terkena penyakit flu parah.
Bersin berulang kali yang membuat ingus selalu keluar dari hidung. "Aku
butuh tissue" kata Nilla kepada teman sebangkunya. "Ga punya" jawab
teman sebangku. Nilla merasa kebingungan atas ketidaknyaman sikon**.
Teman seberang bangku 'imitasi' dengan menirukan gaya Nilla yang
sungguh membutuhkan tissue pula. Baiklah, kali ini dia yang mendapat
respond dari salah satu teman lainnya. Karena Nilla merasa butuh...
So,Nilla merampas sekotak tissue kecil bahkan hampir 'rebutan'. Daan..
ughh..Guru killer pun tahu kejadian ini. Beliau mendekat,kemudian batin
Nilla seketika ingin berteriak. "Cthaath!" bunyi hentaman sembilu tebal
telah mendarat di kepala meskipun tidak terlalu sadis. Mata Nilla
berkaca-kaca menahan emosi tangisan yang disertai ejekan teman sekelas
"makanya ngalah aja!" kata lelaki 'sok paling kekar sejagat raya' sebut
saja ketua kelas yang suka berkuasa merasa paling pintar. Lempar kata
sana-lempar kata sini. Sehingga amarah serta rasa kesal Nilla bercampur
jadi satu. Suasana kelas kembali hening dengan sambutan beliau yang
sadis agar kondisi menjadi normal kembali.

Yap,Seharian merasakan retakan hati terdalam yang selalu


bersalah."Ugghh..aku kesal" seketika seharian mood Nilla tidak membaik
dan berkepanjangan. "Lantas aku harus bagaimana,Tuhan. Aku Lelah!!"
setiap pelajaran tidak bisa konsentrasi penuh. Segera ingin cepat
pulang ke rumah dalam kondisi menangis sepuasnya. Dengan meminimalisir
perasaan kesal seadaanya. "Ok,I'll be fine" (terucap dibatinnya). Tapi
Nilla butuh pelampiasan. Akhirnya, Bel pulang sekolah bunyi dan
bergegas untuk persiapan pulang ke rumah sekilas capung.

Menginjak sore hari, saatnya untuk mengikuti pembelajaran di masjid


'TPA'. "Aahh.. Aku merasa damai disini dengan ustadz/ustadzah yang
ramah dan baik serta pengertian. Bagaimana jika esok,aku tidak
berangkat sekolah?" (terucap batinnya tanpa sengaja)
Keesokan Paginya,si Ibu membangunkan Nilla.
"Nak, bangun.." Kata Ibu.
"Aku gamau sekolah! " kata Nilla.
"Lho? Gimana se kamu itu?kan biar pinter? Emang kamu mau jadi orang
bodoh?!" Kata Ibu (dengan nada sedikit meninggi untuk merayu yang
salah)
"IYA, BIARIN AKU BODOH! " kata Nilla dengan nada sangat kesal.
"kamu kenapa,Nak?" kata ibu.
"kemarin guruku.... (melanjutkan peristiwa yang kemarin ia rasakan).
"Ya Sudah..Nanti ibu antar ke Sekolah,sekarang kamu siap-siap." Kata
ibu, dengan sedikit nada melembut.

Sesampai Sekolah,Ibu hanya mengantarkan di depan kantor. Sedangkan


Nilla harus berlanjut untuk jalan menuju ruang kelasnya. Entah, apa
yang akan diceritakan oleh ibu kepada guru killer saat itu. Nilla tak
mau tau lebih baik tutup telinga.

Beberapa saat kemudian, si Guru Killer masuk ke ruanh kelas. Membuat


dada Nilla terasa sesak ketakutan serta menjadi sosok paranoid apabila
bertemu dengan beliau. Beliau meminta maaf kepada murid-muridnya,
terutama Nilla.

"Fyuuh.. Sudahlah jiwa, kau telah ditenangkan oleh-Nya" (batin tak


sengaja itu terucap syukur)

Akhirnya,Nilla pun bisa menikmati sedikit beban yang telah usai. Hari
baru, di mulai~
^...^

WANITA ITU HATINYA LEMBUT.SEKALI KAU BERI SEMBILU,IA AKAN SELALU INGAT

#stopkekerasanpadaperempuan
#immfikums

Keterangan :
* = Aroma setelah air hujan yang membasahi pasir
** = Situasi dan Kondisi
^...^ = Real Story

Anda mungkin juga menyukai